Anda di halaman 1dari 26

MAGISTER MANAJEMEN RUMAH SAKIT UGM

PERENCANAAN LOGISTIK
R U M A H S A K I T

dipresentasikan oleh drs. Agastya, MBA, MPM


agastya_@ugm.ac.id
087736161667
PERENCANAAN LOGISTIK
A. TUJUAN
B. PROSES PERENCANAAN
C. PENGADAAN
D. PENGGUDANGAN & PENCATATAN/
DOKUMENTASI
E. MAINTENANCE
F. PENGHAPUSAN
PENGERTIAN
UMUM PENGERTIAN LOGISTIK
• Logistik/lo·gis·tik/
1. pengadaan, perawatan, distribusi, dan penyediaan (untuk
mengganti) perlengkapan, perbekalan, dan ketenagaan;
2. segi ilmu kemiliteran mengenai pengadaan, perawatan,
dan transportasi peralatan, pembekalan, dan pasukan;
3. segala persiapan dan tindakan yang diperlukan untuk
memperlengkapi pasukan dengan alat dan perbekalan
agar dapat bertempur dalam kondisi yang paling baik dan
menguntungkan;
4. penanganan seluk-beluk operasi militer
• Kata logistik berasal dari bahasa Yunani logos (λόγος) yang berarti “rasio,
kata, kalkulasi, alasan, pembicaraan, orasi”.
– Kata logistik memiliki asal kata dari Bahasa Perancis loger yaitu untuk menginapkan atau
menyediakan. Kegunaan asalnya untuk menjelaskan ilmu dari pergerakan, suplai &
perawatan dari pasukan militer di lapangan. Nantinya digunakan untuk mendeskripsikan
manajemen arus barang di sebuah organisasi, dari barang mentah menjadi barang jadi.
• Logistik adalah konsep yang dianggap berevolusi dari kebutuhan pihak
militer untuk memenuhi persediaan mereka ketika mereka beranjak ke
medan perang dari markas.
– Pada kekaisaran Yunani, Romawi dan Bizantium kuno, ada perwira militer
dengan gelar ‘Logistikas’, yang bertanggung jawab atas distribusi dan
pendanaan persediaan perang.
• Oxford English Dictionary mendeskripsikan logistik sebagai "the branch of
military science relating to procuring, maintaining and transporting
Materiel, personnel and facilities." Definisi lainya adalah "the time-related
positioning of resources."
– Maka dari itu, logistik biasanya dilihat sebagai cabang umum dari ilmu teknik
yang membuat "sistem manusia" bukan "sistem mesin".
PENGERTIAN PENGERTIAN UMUM
UMUM
I LOGISTIK I
• Logistik merupakan SENI dan ILMU, barang, enerji, informasi, dan sumberdaya
lainnya, seperti produk, jasa dan manusia, dari sumber pelayanan kesehatan ke pasar
dengan tujuan mengoptimalkan penggunaan modal.
– Usaha Bisnis, seperti Rumah Sakit, akan sulit berjalan normal tanpa dukungan logistik yang memadai.
Logistik juga mencakup integrasi informasi, transportasi, inventori, pergudangan, reverse logistics dan
pemaketan.
• Berdasarkan pengertian di atas, maka misi logistik adalah "mendapatkan barang yang
tepat, pada waktu yang tepat, dengan jumlah yang tepat, kondisi yang tepat, dengan
biaya yang terjangkau, dengan tetap memberikan kontribusi value added bagi suatu
usaha bisnis"
• Karenanya, pengelolaan logistik selalu berhubungan dengan upaya-upaya dalam
menemukan keseimbangan untuk dua hal yang amatlah sulit untuk disinergikan, yaitu
menekan biaya serendah-rendahnya tetapi tetap menjaga tingkat kualitas jasa dan
kepuasan konsumen. Dalam dunia bisnis yang selalu berubah, manajemen logistik
yang baik merupakan sebuah keharusan.
PENGERTIAN
UMUM
PENGERTIAN UMUM
PERALATAN KESEHATAN I ALKES HABIS PAKAI I BAHAN NON-MEDIS

• Alat kesehatan (UU RI no 36 Tahun 2009


tentang kesehatan)
– adalah instrumen, aparatus, mesin, implant yang
mengandung obat, yang digunakan untuk
mencegah, mendiagnosa, menyembuhkan dan
meringankan penyakit, merawat orang sakit serta
memulihkan kesehatan pada manusia dan atau
untuk membentuk struktur dan memperbaiki
fungsi tubuh.
PENGERTIAN
UMUM
PENGERTIAN UMUM
PERALATAN KESEHATAN I ALKES HABIS PAKAI I BAHAN NON-MEDIS

• Alat Kesehatan Habis Pakai


– Adalah alat – alat kesehatan yang hanya sekali dapat atau diizinkan
untuk digunakan.
• Alat pembalut adalah alat untuk membalut, menutupi sesuatu, biasanya luka
pada tubuh.
– plester (autoclave tape, sutures tape, medical tape, surgical tape); kasa (kasa steril,
dressing, kasa yang mengandung obat); perban (kasa hydrofil, pembalut
elastis,pembalut leher, pembalut gips, daryanet).
• Alat penampung adalah Alat penampungan adalah alat yang digunakan untuk
menampung darah, urine dan feses
– blood bag (blood administration set/ tranfusi set); Urine bag, Colostomy bag
• Masker adalah alat yang terbuat dari kain/ kain kasa untuk penutup hidung
yang berfungsi untuk mencagah kontaminasi seperti debu, bakteri dan bau
• Selang catheter / Folley chateter adalah pipa karet yang cara penggunaannya
adalah disambungkan dengan chateter kemudian dimasukkan kedalam rongga
tubuh melalui saluran
• Disposible dan Jarum suntik disposible
– Jarum suntik atau disposible needle digunakan untuk menyuntik setelah digabungkan
dengan alat suntik (spuit/syringe)
PENGERTIAN
UMUM
PENGERTIAN UMUM
PERALATAN KESEHATAN I ALKES HABIS PAKAI I BAHAN NON-MEDIS

• Bahan Medis Habis Pakai adalah alat kesehatan yang


ditujukan untuk penggunaan sekali pakai (single use) yang
daftar produknya diatur dalam peraturan perundang-
undangan.
• CONTOH BMHP di KAMAR OPERASI:
– Topi Pasien disposible; Topi Tim Bedah Disposible; Under Pad;
Cairang Infus (RL, NaCI 0,9 % dli); Slang Infus; IV Cateter; Spuit;
Handscoon (sarung tangan); Benang Operasi; Alkohol 70 %;
Betadhine; Masker; Kassa uipat bedah; Obat-obat anestesi; Urin
bag; Dower Cateter; NGT; Endotracheal Tube (ET); Oksigen; Co2;
Mess (bisturi); Plester; Bactygrass, sufratul dan sejenisnya; SaIp
sesui indikasi dll; Linen disposible
LOGISTIK:
A
TUJUAN PERENCANAAN
1. MEMENUHI JENIS, 2. PATIENT SAFETY
KUANTITAS, dan KUALITAS
BARANG YANG
3. EFISIENSI
DIBUTUHKAN DI UNIT 4. SUSTAINABILITY
PELAYANAN/ PENUNJANG/ GROWTH
ADMINISTRASI
a. PERALATAN KESEHATAN
b. BAHAN MEDIS HABIS PAKAI
c. BAHAN NON-MEDIS
d. ALAT NON-MEDIS
L O G I S T I K:
B
PROSES PERENCANAAN

UNTUK RUMAH
SAKIT UMUM
PERSYARATAN IDENTIFIKASI JENIS; BERAPA
MISAL, UNTUK KELAS A/B/C/D UNIT MASING-MASING
MINIMAL PERALATAN KESEHATAN DI YANG DIBUTUHKAN;
PERALATAN REHABILITASI MEDIK STANDAR MUTUNYA, dan
KESEHATAN UNTUK RUMAH HARGANYA
SAKIT KHUSUS
Dapat dilihat pada:
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK
INDONESIA NOMOR 56 TAHUN 2014
TENTANG KLASIFIKASI DAN PERIZINAN RUMAH SAKIT
DANA
APBD/ APBN
IDENTIFIKASI INVESTASI TOTAL
BAGAIMANA PENGADAANNYA? DANA BLUD UNTUK PERALATAN KESEHATAN
DI REHABILITASI MEDIK RS

KSO
(Kerjasama
Operasi)
LOGISTIK: BARANG dan JASA
C RENCANA
PENGADAAN
1. Perpres No. 4 Tahun 2015
2. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang
Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah
LOGISTIK: Cara Mengelola Manajemen

D1 RENCANA PENGGUDANGAN
& PENCATATAN/ DOKUMENTASI
Pergudangan atau Warehouse
Management

• Pelaksanaan manajemen warehouse ini • Dengan hal ini maka dapat


sering disebut dengan manajemen gudang
diberikan pengertian bahwa
yang dijalankan oleh beberapa
Rumahsakit . Tempat kerja MANAJEMEN kegiatan manajemen warehouse
WAREHOUSE ini berada di gudang. ini terdiri atas beberapa aktivitas
• Gudang merupakan tempat penyimpanan sederhana dalam gudang yang
barang sementara yang digunakan selama terbagi atas kegiatan antara lain
Proses pelayanan kesehatan.
yaitu :
• Secara rinci sistem manajemen gudang 1. KEGIATAN ADMINISTRASI
atau manajemen warehouse ini diartikan Kegiatan pengeluaran dan pemasukkan dana yang
sebagai pengelolaan dari aktifitas yang ada dalam Rumahsakit ini diatur seluruhnya
dalam aktivitas administrasi. Semua kegiatan
saling berhubungan untuk melakukan pendanaan yang dilakukan dalam administrasi ini
penyimpanan barang sementara. diupayakan tercatat seluruhnya untuk
Beberapa kegiatan penyimpanan barang memudahkan pelaksanaan pengembangan
pelayanan kesehatan Rumahsakit kaitannya
sementara ini terbagi atas penerimaan dengan manajemen warehouse.
bahan baku / barang dari pemasok,
handling barang dan pengeluaran barang
ke tujuan lokasi pelayanan kesehatan.
2. Penerimaan barang 4. Pengepakkan barang ke
 Aktivitas penerimaan tempat yang dituju
barang diatur sepenuhnya  Pengepakkan barang ini
untuk bisa memetakan dilakukan untuk memastikan
kondisi barang yang dikirimkan
besaran dana dan produk
ke konsumen dalam kondisi yang
yang didapatkan oleh baik. Pengepakkan barang ini
Rumahsakit. juga diatur dalam manajemen
3. Penyimpanan barang warehouse.

 Barang yang masuk dalam 5. Pengeluaran barang


gudang Rumahsakit ini  Beberapa barang yang keluar
dari Rumahsakit ini semua
diupayakan tersimpan
tercatat dengan rapi pada
dengan aman dari bahaya Rumahsakit. Pengeluaran barang
apapun di dalam pelayanan kesehatan ini
lingkungan gedung. dilakukan untuk menciptakan
suasana pelayanan kesehatan
yang tertib dan efisien.
• Pelaksanaan pada • Bentuk keuntungan yang
didapatkan Rumahsakit melalui
beberapa kegiatan di atas pelaksanaan manajemen
diatur oleh manajemen warehouse antara lain yaitu:
warehouse yang terbagi 1. Menghindarkan timbulnya
pengeluaran budget yang tidak
atas sub bagian tugas. penting pada Rumahsakit.
Beberapa sub bagian 2. Manajemen warehouse dapat
diadopsi oleh beberapa Rumahsakit
tugas ini dijalankan lain.
dengan melakukan: 3. Manajemen warehouse
meningkatkan perkembangan dan
– Pengendalian operasional pengaturan bisnis
– Pengendalian biaya, dan
– Pengendalian personalia.
LOGISTIK:
D2 PENCATATAN & DOKUMENTASI:
INVENTARISASI BARANG

• Inventarisasi Logistik merupakan Pengelolaan barang inventaris rumah sakit adalah
suatu tatanan yang harus tertib administrasi.
kegiatan untuk memperoleh data atas • Inventarisasi barang Rumahsakit ditujukan untuk
penghematan keuangan, penghitungan kekayaan,
seluruh barang yang dimiliki atau dikuasai dan mutu pengendalian rumahsakit.
atau diurus oleh rumah sakit, baik yang • Inventarisasi barang rumah sakit akan
bermanfaat untuk mendukung proses:
diperoleh dari usaha pembuatan sendiri,
• Perencanaan dan penentuan kebutuhan
pembelian, pertukaran, dan hadiah/ hibah. • Penganggaran
– Data tersebut terkait dengan informasi: • Pengadaan
1. Jenis dan Spesifikasinya • Penyimpanan dan penyaluran
2. Jumlah • Penggunaan dan pemeliharaan
3. Sumber • Penghapusan
4. Waktu Pengadaan
• Dari kedua pengertian tersebut di atas, maka
5. Harga dapat disimpulkan bahwa Inventarisasi Logistik
6. Tempat dan Rumah sakit adalah kegiatan untuk memperoleh
7. Kondisi data atas seluruh barang yang dimiliki oleh rumah
8. serta perubahan-perubahan yang terjadi sakit, yang harus tertib adminsitrasi guna
– guna mendukung proses pengendalian dan mendukung proses pengendalian dan
pengawasan logistik dalam upaya pencapaian
pengawasan Logistik serta mendukung efektivitas
tujuan rumah sakit.
dan efisiensi pengelolaan rumahsakit.
• Dari pengertian tersebut di atas, maka dapat
disimpulkan bahwa
– Inventarisasi Logistik Rumah sakit adalah
kegiatan untuk memperoleh data atas seluruh
barang yang dimiliki oleh rumah sakit, yang harus
tertib adminsitrasi guna mendukung proses
pengendalian dan pengawasan logistik dalam
upaya pencapaian tujuan rumah sakit.
Klasifikasi dan Kode Barang
• Klasifikasi barang di rumah sakit pada
umumnya dibedakan atas barang farmasi,
suku cadang dan peralatan listrik, barang
rumah tangga, ATK ,BBM , bahan
makanan, barang tenun, dls
• Kode barang dirancang dari hasil
pengklasifikasian barang melalui
penomoran
• Sistem penomoran tidak ada yang baku
namun tujuannya adalah untuk
memudahkan pemantauan praktis
ketersediaan barang
Tehnik Inventarisasi

• Tehnik inventarisasi dilakukan dengan


kartu barang yang dalam hal ini dibedakan
untuk barang habis pakai dan barang
tahan lama
• Kartu barang dibuat sedemikian rupa
sehingga dapat memberikan informasi
atau data tentang nama barang , jenis
satuan dan harganya, kapan dan dari
mana barang diterima , kapan dan berapa
jumlah barang yang dikeluarkan dst Setiap
bukti penerimaan maupun bukti
pengeluaran harus tersimpan dengan rapi
dan mudah ditemukan
LOGISTIK:
E RENCANA PEMELIHARAAN

• Pemeliharaan logistik Pemeliharaan lebih sulit dari
pengadaan logistik
adalah kegiatan untuk • Kewajiban memelihara logistik
mempertahankan kondisi menjadi kewajiban dari setiap orang
teKnis, daya guna, dan hasil dalam suatu organisasi sebagai
bagian dari prinsip hidup bersih,
guna logistik, baik yang teratur dan terkendali
bersifat preventif maupun • Tujuan pemeliharaan atau perawatan
kuratif sehingga logistik logistik adalah untuk menjamin
barang logistik tetap dalam keadaan
dalam keadaan siap pakai
siap pakai pada saat diperlukan dan
dan umur pakainya optimal berfungsi secara optimal
KLASIFIKASI & TINGKATAN
PERAWATAN

• Khusus untuk barang Perawatan Tingkat I adalah
perawatan yang bersifat preventif
logistik berupa alat • Perawatan Tingkat II adalah
perawatan yang bersifat pengecekan
elektronik atau (Check up)
• Perawatan Tingkat III adalah
mesin cara perawatan yang bersifat perbaikan
perawatan dapat ringan /penggantian spare parts
• Perawatan Tingkat IV adalah
dibedakan atas perawatan yang bersifat perbaikan
berat ( revised )
Perawatan Tingkat 1 • Perawatan Tingkat V adalah
sampai dengan perawatan yang bersifat bongkar
pasang ( Overhaul )
Tingkat 5
METODE PERAWATAN TINGKAT I
( PREVENTIF )
• Metode perawatan
yang bersifat
pencegahan secara
operasional dikenal Feeling
dengan metode Inspection
FITCAL Tighten
Clean
Adjustmen
Lubrication
PENJELASAN FITCAL

• Feeling artinya petugas atau • Clean artinya bersihkan


operator harus memiliki secara kontinyu ataupun
kepekaan terhadap kelainan
dari logistik peralatan yang
periodik sesuai
dipakai berdasarkan suara, kebutuhan
bau, warna atau gerak • Adjusment artinya
• Inspection artinya jika ada lakukan penyesuaian
kelainan petugas harus segera melalui ujicoba maupun
melakukan pengecekan uji fungsi
• Tighten artinya lakukan
pembetulan dan kembalikan • Lubrication artinya
ke posisi normalnya lakukan pelumasan secara
teratur guna mencegah
keausan
F LOGISTIK:
RENCANA PENGHAPUSAN BARANG
• Penghapusan logistik merupakan • CARA PENGHAPUSAN
kegiatan yang bertujuan untuk 1. Dijual atau
mengakhiri pertanggungjawaban dilelang
atas barang logistik karena
beberapa pertimbangan yang sudah 2. Ditukar dengan
ditentukan atau dipersyaratkan logistik lainnya
• Persyaratan atau kriteria barang logistik 3. Dipindahkan
yang dapat dihapuskan : 4. Dihibahkan
1. Barang logistik sudah rusak, 5. Dimanfaatkan
tua atau kadaluarsa kembali
2. Barang logistik out of date 6. Dimusnahkan
3. Logistik berlebihan
4. Logistik hilang

Anda mungkin juga menyukai