Laporan Perencanaan Praktik: Peppy Mayasari, S.PD., M.PD
Laporan Perencanaan Praktik: Peppy Mayasari, S.PD., M.PD
PERENCANAAN PRAKTIK
“PEMBUATAN PAKAIAN DINAS HARIAN PRIA”
Dosen Pengampu
Disusun Oleh
NIKITA PUTRI ARDIANTI
21050404027
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat, taufik dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Perencanaan Praktek
pembuatan Pakaian Dinas Harian (PDH) dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana.
Adapun penyusunan Laporan Praktikum ini ditujukan sebagai bentuk dokumentasi mengenai
Pembuatan kemeja dan celana (PDH) sebagai tugas mata kuliah Busana Pria. Dalam
penyusunan laporan praktikum ini, penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga
kepada dosen pengampu mata kuliah, ibu Peppy Mayasari, S.Pd., M.Pd. dan ibu Mita Yuniati,
S.pd., M.pd. juga selaku dosen pembimbing dalam menyelesaikan tugas ini.
Di dalam laporan ini memuat beberapa komponen dalam pembuatan Busana PDH,
mulai dari pembuatan laporan perencanaan, analisis desain, pembuatan pola, pecah pola,
rancangan bahan, rancangan harga, sistematika kerja. Dalam penyusunan laporan praktikum
ini, saya sebagai penulis merasa masih banyak kekurangan baik pada teknis penulisan maupun
isinya. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi
penyempurnaan laporan praktikum ini.
Penulis
2
DAFTAR ISI
3
BAB IV .................................................................................................................................... 25
PENUTUP................................................................................................................................ 25
A. Kesimpulan................................................................................................................ 25
B. Kritik dan saran ..................................................................................................... 25
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 26
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Busana dalam artian sempit dapat diartikan bahan tekstil yang disampirkan atau dipakai
untuk menutupi tubuh seseorang yang langsung menutupi kulit seseorang ataupun yang tidak
langsung menutupi kulit. ( Arifah A. Riyanto 2003)
Pengertian busana tersebut dijadikan acuan dalam mengartikan busana pria, sehingga yang
dimaksud dengan busana pria adalah busana yang digunakan oleh pria untuk menutupi
tubuhnya yang terbuat dari bahan tekstil baik yang langsung menutupi kulit seseorang ataupun
yang tidak langsung menutupi kulit.
Salah satu contoh busana pria yang sering dijumpai yaitu Pakaian Dinas Harian atau yang
disebut PDH, busana yang dibuat untuk aktivitas kerja di dalam ruangan, umumnya PDH
digunakan oleh para pekerja sebagai pakaian kerja khusus dalam ruangan saja. Dari pengertian
PDH tersebut bisa disimpulkan bahwa busana tersebut melibatkan kemeja dan celana yang
menggunakan bahan serupa sehingga menjadi busana satu stel.
B. Tujuan
Pembuatan busana pria ini bertujuan untuk mengenal pakaian dinas harian (PDH)
memahami kegunaan dan fungsi busana juga mampu mengidentifikasi ke-kha san busana pria,
dan diharapkan bisa mencapai beberapa aspek untuk kemampuan mahasiswa, beberapa aspek
tersebut adalah memahami dan mengaplikasikan corak dan bahan yang sesuai untuk praktik
pakaian dinas harian yang di produksi secara sistematis dan teliti.
Sehingga pembuatan busana kerja ini akan melatih mahasiswa lebih terampil dalam
mengerjakan, melatih ketelitian mahasiswa dan mengerti cara mengidentifikasi busana pria,
juga paham akan perkembangan busana pria saat ini dan yang akan dating.
C. Manfaat
Praktik pembuatan busana pria ini memiliki manfaat sesuai seperti yang ada pada
penjelasan tujuan pembuatan busana ini, banyak hal yang akan diperoleh yaitu mahasiswa
mahasiswa terampil dalam pembuatan pola, mengetahui kebutuhan bahan, rancangan harga
dan bisa memperkirakan berapa lama waktu pengerjaan.
5
Selain itu, bisa membuat mahasiswa memiliki sikap tanggung jawab pada hasil praktik
membuat busana pria PDH. Bisa mempresentasikan hasil, mengevaluasi penerapan Teknik
menjahit, Teknik penyelesaian dengan tepat, dan mendiskusikannya.
6
BAB II
PEMBAHASAN
A. Perkembangan Busana Pria
Gaya Fahion pria Indonesia sering sekali berubah. Jika diperhatikan dengan seksama,
setiap dekade pasti memiliki gaya dan keunikannya sendiri-sendiri. Mulai dari gaya pakaian
yang serba ketat, kebesaran, sampai yang slim fit. Keunikan yang terus berubah di setiap
dekade ini memang sangat menarik untuk diikuti, apalagi kalau kamu termasuk pria kekinian.
Bahkan kalau cukup kreatif, kamu bisa kembali menghidupkan gaya dari masa lalu untuk
kembali dipopulerkan di masa kini. Makin keren lagi kalau bisa diadaptasikan dengan
gaya fashion sekarang.
Gaya pria tahun 70-an bermula mengenakan celana cutbray, meskipun bukan gaya
busana asli Indonesia, anak muda kala itu kerap mengenakan celana cutbray agar terlihat
sekeren idola mereka, selain itu mengenakan kemeja super ketat juga menjadi pilihan dimasa
itu. Selanjutnya gaya pria di tahun 80-an berkembang menjadi lebih santai menggunakan kaos
oblong atau polo shirt, dengan memadukan oversized blazer, jaket denim atau biker jaket (jaket
kulit).Gaya pria indonesia ditahun 90-an membahas tentang celana baggy, dengan memadukan
pada pakaian 80-an yang oversized pada kaos oblong,
Selanjutnya pada masa milenial, pria lebih senang mengenakan kemeja slim fit, kemeja
yang mengikuti lekuk tubuh, artinya masih ada bagian-bagian yang longgar agar pemakaian
tetap nyaman, mulai mengenakan celana skinny (celana pensil).
Pakaian Dinas Harian (PDH) adalah pakaian yang dibuat untuk aktivitas kerja di dalam
ruangan dan umunnya PDH ini memang digunakan oleh pekerja sebagai pakaian kerja khusus
dalam ruangan saja, fungsi lain dari penggunaan busana tersebut tidak lain adalah sebagai
identitas untuk mempermudah masyarakat umum atau instansi terkait untuk membedakannya.
Busana PDH ini terdiri dari atasan dan bawahan, sama seperti satu stell pakaian yang
menggunakan satu bahan yaitu atasan berbentuk kemeja, dan bawahan celana yang pass dan
terlihat rapi saat dipakai. Hal yang perlu diperhatikan dalam busana pria adalah bentuk bluss
dan celana, model saku, manset dan opening/belahan, juga bentuk krah seperti krah kemeja
dan hiasan lainnya.
7
2. Karakteristik Busana PDH
Karakteristik pada busana PDH adalah busana yang gagah, rapi, dan bersih sesuai
kegunaan yang digunakan untuk didalam ruangan biasanya pakaian ini menggunakan satu
bahan yang sama sehingga menjadi satu stell, yang terdiri atasan (blus/kemeja) dan celana yang
pas digunakan.
8
BAB III
PELAKSANAAN PRAKTIK
9
A. Pakaian Dinas Harian
1) Desain Pakaian Dinas Harian
10
2) Analisis Desain 1
11
3) Analisis Desain 2
12
4) Ukuran Model
13
5) Pembuatan Pola Badan
14
6) Pembuatan Pola lengan dan Krah
15
7) Pembuatan Pola Celana
16
8) Hasil jadi Pola badan
17
9) Hasil Jadi Pola Lengan
18
10) Hasil Jadi Pola Celana
19
11) Hasil Jadi Furing dan Lapisan
20
12) Rancangan Bahan
21
13) Rancangan Harga
22
14) Sistematika Kerja
2. Proses Pembuatan
Persiapan menata bahan 15 Menit
Meletakkan pola pada bahan 10 Menit
Memotong bahan 15 Menit
Memberi tanda pola 15 Menit
Meletakkan viselin, kufner 20 Menit
Menjelujur pola sesuai tanda pola 10 Menit
Menyetrika I 15 Menit
23
Menjahit Bawahan PDH
Menjahit Kupnat 15 Menit
Menjahit saku depan dan belakang 20 Menit
Memasang gulbi + reselting 20 Menit
Menjahit sisi pipa 15 Menit
Menjahit pesak 10 Menit
Membentuk Loop 15 Menit
Memasang loop 15 Menit
Menyelesaikan ban pinggang 20 Menit
Memasang hak tanam 15 Menit
Menyelesaikan kelim 20 menit
NB : Setrika pada setiap step jahitan
4. Penyelesaian :
Menyetrika II 30 Menit
Fitting II
24
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sehingga dalam pembuatan busana ini bisa kembali mengasah keterampilan mahasiswa
dalam pembuatan desaian , pembuatan pola dan Teknik menjahit, juga wawasan tentang
busana PDH (Pakaian Dinas Harian).
Praktik pembuatan busana PDH (Pakaian Dinas Harian) adalah praktik yang sangat
memberi manfaat untuk para mahasiswa, mulai dari penyampaian materi yang diberikan
oleh Ibu ibu Peppy Mayasari , S.Pd., M.Pd dan ibu Mita Yuniati., S.Pd., M.Pd sehingga
praktik ini berjalan lancar, juga sangat bermanfaat untuk kedepannya, membuat para
mahasiswa kembali mengasah pengetahuan dan wawasan tentang busana pria
Pada pembuatan busana ini, diharapkan ibu dosen lebih sabar dalam membimbing kita
sebagai mahasiswa yang memiliki segudang kesalahan. Sehingga saya sebagai penulis juga
mengharapkan ibu dosen memaklumi atas kesalahan saya jika dalam membuat perencanaan
yang kurang baik.
25
DAFTAR PUSTAKA
Bayu. (n.d.). Perkembangan gaya fashion pria Indonesia dari waktu ke waktu. Retrieved from
priceza.co.id: https://www.priceza.co.id/guide/Fashion-Pria-Indonesia/1405
FitinLine. (2018, June 25). Mengenal Fungsi Seragam PDH dan PDL serta kain yang cocok
untuk membuatnya. Retrieved from fitinline.com:
https://fitinline.com/article/read/mengenal-fungsi-seragam-pdh-dan-pdl-serta-kain-
yang-cocok-untuk-membuatnya/
Perbedaan Pakaian PDL dan PDH . (2020, June 9). Retrieved from .pengadaan.web.id:
https://www.pengadaan.web.id/2020/06/perbedaan-pakaian-pdl-dan-
pdh.html#:~:text=Perbedaan%20Baju%20PDL%20dan%20PDH.%20Baju%20PDL%
20adalah,nama%29%20dan%20disertai%20dengan%20dengan%20logo%20atau%20l
encana.
Triani, N. (2018, Agustus 7). Pengetahuan Busana Pria. Retrieved from nenitriani.com:
https://www.nenitriani.com/2018/08/pengetahuan-busana-pria.html
26