Disusun Oleh:
YOGYAKARTA
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas Rahmat dan Karunia-Nya,kami
sebagai penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang bertema “Sistem Pengendalian
Manajemen Sektor Publik” tepat pada waktunya. Makalah ini merupakan tugas mata kuliah
“Akuntansi Sektor Publik”. Kami juga menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
sempurna, oleh karena itu Kami sangat membutuhkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun,dan pada intinya untuk memeperbaiki kekurangan-kekurangan yang dibahas
dalam makalah ini, sehingga dimasa yang akan datang akan lebih baik lagi. Akhir kata,
semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan semua pihak.
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................................2
C. Tujuan..........................................................................................................................2
D. Manfaat........................................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................4
A. Kesimpulan................................................................................................................15
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap organisasi publik maupun swasta memiliki tujuan yang hendak
dicapai. Untuk mencapai tujuan organisasi tersebut diperlukan strategi yang
dijabarkan dalam bentuk program-program atau aktivitas. Organisasi memerlukan
sistem pengendalian manajemen untuk memberikan jaminan dilaksanakannya
strategi organisasi secara efektif dan efisisen sehingga tujuan organisasi dapat
dicapai. Dengan tercapainya sebuah tujuan, manajemen organisasi dapat mengukur
bagaimana kinerjanya selama proses hinggga tujuan itu dapat tercapai dan dapat
menilai apakah manajemen itu sudah bekerja dengan baik. Dalam hal ini tujuan dari
akuntansi Sektor publik tidak untuk mencari keuntungan melainkam pelayanan
terhadap masyarakat.
1
Struktur organisasi harus sesuai dengan desain sistem pengendalian
manajemen, karena sistem pengendalian manajemen berfokus pada unit-unit
organisasi sebagai pusat pertanggungjawaban. !usat-pusat pertanggungjawaban
tersebut merupakan basis perencanaan, pengendalian, dan penilaian kerja.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang maslah yang telah dipaparkan terlebih dahulu,
maka penulis mengemukakan pokok permaslahan sebagai berikut;
C. Tujuan
Sesuai dengan rumusan masalah yang telah dikemukakan diatas, maka
tujuan dari penulisan makalah ini adalah;
2
D. Manfaat
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah diuraikan
sebelumnya, maka manfaat dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut;
3
BAB II
PEMBAHASAN
Perencanaan
Koordinasi
Komunikasi informasi
Pengambilan keputusan
Pengendalian
Penilaian kinerja
4
b. Pengendalian operasional (Operational control). Dalam tahap ini
pengendalian manajemen terkait dengan pengawasan pelaksanaan program
yang telah ditetapkan melalui alat berupa anggaran. Anggaran digunakan
untuk menghubungkan perencanaan dengan pengendalian.
5
o Sebagai alat pengendalian anggaran.
Pusat pertanggung jawaban merupakan suatu unit organisasi yang dipimpin deh
seorang manajer yang bertanggung jawab. Penilaian kinerja manajer sangat penting
karena dengan adanya penilaian kinerja dapat diketahui apakah manajer pusat
pertanggung jawaban tersebut melaksanakan wewenang dan tanggung jawab yang
diberikan kepadanya.
1. Pusat biaya
6
Melaksanakan tugas/pekerjaan yang tidak terkait dengan perolehan
pendapatan atau laba.
7
pendapatan dan pengeluaran. Laba merupakan ukuran kinerja yang berguna
karena laba memungkinkan pihak manajemen senior dapat menggunakan
satu indikator yang komprehensif dibandingkan harus menggunakan
beberapa indikator. Keberadaan suatu pusat laba akan relevan ketika
perencanaan dan pengendalian laba mengaku kepada pengukuran unit
masukan dan keluaran dari pusat laba yang bersangkutan.
Tujuan dari pengukuran prestasi pada pusat investasi adalah sebagai berikut:
8
Mengambil keputusan untuk menambah investasi bila investasi
tersebut memberikan kembalian (return) yang memadai.
9
formal misalnya: sistem pengendalian manajemen dan sistem aturan. Sedangkan
faktor informal terdiri dari ekstrenal dan internal. Yang bersifat eksternal contohnya
etos kerja dan loyalitas karyawan (dalam pemerintahan kita kenal sebagi abdi
negara dan abdi masyarakat), sedangkan yang bersifat internal: kulktur organisasi,
gaya manajemen dan gaya komunikasi
10
menganalisis faktor internal yang menjadi kekuatan dan kelemahan dalam
suatu organisasi dan faktor eksternal yang merupakan ancaman dan peluang.
Berdasarkan analisis SWOT oganisasi dapat menentukan startegi terbaik
untuk mencapai tujuan organisasi.
11
atau tidak melakukan perencanaan strategik akan mengalaami masalah
dalam penganggaran, misalnya terjadinya beban kerja anggaran yang terlalu
berat, alokasi sumberdaya yang tidak tepat sasaran dab dilakukannya pilihan
startyegi yang salah. Orientasi dilakukannya manajemen strategik pada
organisasi manajemen organisasi publik menuntut adanya strategic vision,
strategic thinking, strategic leadership dan strategic organization.
12
ditranslasikan dalam bentuk tindakan- tindakan konkrit. Untuk itu harus
didukung oleh :
Kultur organisasi
3. Penganggaran
4. Penilaian/Evaluasi Kinerja
13
Penilaian kinerja merupakan bagian akhir dari proses pengendalian
manajemen yang dapat digunakan sebagai alat penegndalian. Pengendalian
manajemen melalui sistem penilaian kinerja dapat dilakukan dengana
menciptakan mekanisme reward dan punishment. Sistem pemberian
penghargaan dan hukuman dapat digunakan sebagai pendorong untuk
pencapaian suatu strategi. Sistem reward dan punishment harus didukung
oleh manajemen kompensasi yang memadai. Manajemen kompensasi
merupakan mekanisme penting untuk mendorong motivasi manajer untuk
mencapai tujuan organisasi. Intensif positif pada manajer disebut sebagai
reward dan intensif negatinya disebut sebagai punishment. Peran peting
adanya penghargaan dalam suatu organisasi akan mendorong tercapainya
tujuan oragnisasi dan untuk menciptakan kepuasan setiap individu.
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sistem pengendalian manajemen sektor publik berfokus pada bagaimana
melaksanakan strategi organisasi secara efektif dan efesien sehingga tujuan
organisasi dapat dicapai. Sistem pengendalian manajemen tersebut harus didukung
dengan perangkat yang lain berupa struktur organisasi yang sesuai dengan tipe
pengendalian manajemen yang digunakan, manajemen sumber daya manusia, dan
lingkungan yang mendukung.
15