dengan lebar maksimum 92 kaki 6 inci. Berbeda dengan kapal pada umumnya titanic sendiri
memiliki desain interior dengan gaya rumah pedesaan inggris. Namun dengan segala
kemewahan, kapal tersebut harus tenggelam setelah menabrak gunung es pada 15 April 1912.
Titanic berlayar pertama kali pada 10 April 1912. Kapal itu membawa 2206 penumpang dan
898 orang awak. Kondisi cuaca yang sedang hangat membuat banyak gunung es hanyut di
laut dan bahkan masuk ke jalur pelayaran kapal.
Meski begitu kru dari kapal titanic tersebut tetap melanjutkan perjalanan dan yakin
bahwa kapal tersebut tidak akan aman. Kemudian pada tanggal 14 April 1912 malam, sebuah
kapal lain yang berlayar secara bersamaan melaporkan melalui radio bahwa ada gunung es
yang berada di jalur pelayaran kapal totanic. Tetapi hal tersebut tidak dihiraukan dan
akhirnya pada pukul 23.40 di Samudra Atlantik terjadilah tabrakan itu.
Tabrakan itu mengakibatkan pelat pelampung Titanic melengkung ke dalam disisi
kanan kapal, serta mengoyak dari 16 kompertemen kedap air. Menurut tim maltin dalam
buku Titanic: A very Deceiving Night (2012), faktor yang mneyebabkan itu terjadi adalah
kondisi atmosferik laut yang dilintasi dan pembiasan cahaya sehingga para pengawas Menara
– Menara Titanic terlambat untuk mengetahui keberadaan es raksasa tersebut.
Setelah 2 jam terjadinya tabrakan tersebut, kapal mulai terisis air dan tenggelam lalu
patah menjadi 2 bagian. Akibat kekurangan sekoci lebih dari 1.500 penumpang tewas dalam
kejadian itu. Ada juga yang meninggal akibat loncat ke air laut yang sangat dingin. Akibatnya
para penumpang tersebut mati kedingingan.