TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Definisi Preferensi
kata prefer, artinya yang paling disukai atau dapat juga disebut ketetapan
seseorang apakah suka atau tidak terhadap suatu produk barang atau jasa.
atas berbagai jenis produk atau jasa. Lebih lanjut, Kotler (2002)
tersebut.
sendiri.
langsung.
11
12
dimana.
pembelian.
dibelinya.
konsumen yang satu dengan konsumen yang lain. Terdapat beberapa tahap
pendapat yang tidak sama juga terkait atribut yang paling sesuai
dengan harapannya.
produk.
berbeda-beda.
13
evaluasi.
kondisi dimulai dari yang sangat diinginkan sampai yang sangat tidak
a. Kelengkapan
Apabila ada dua benda A dan B, maka setiap orang harus membuat
b. Transitivitas
c. Kontinuitas
dari benda B.
jasa, bukan hal yang mudah, karena terdapat banyak karakteristik yang
baik yang bersifat komersial maupun sosial (Howard dan Sheth, 1998).
pilihan konsumen untuk memperoleh produk atau jasa tersebut atau tidak.
budaya dipengaruhi oleh nilai dasar, sikap, prinsip dan norma, dimana
antara keluarga, status sosial dan kelas sosial yang saling berbeda.
pelanggan, upah dan insentif yang berasal dari jenis usaha yang dilakukan
untuk membeli.
dipengaruhi oleh :
SOSIAL
1. Status
2. Kelas Sosial
BUDAYA PRIBADI
Preferensi 1. Pekerjaan
1. Bentuk fisik
Nasabah 2. Gaya hidup
2. Model
EKONOMI PSIKOLOGIS
Jenis usaha 1. Motivasi
2. Persepsi
Gambar 2.1
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Preferensi Konsumen
a. Faktor Budaya
yaitu:
konsumen.
b. Faktor Pribadi
kepribadian seseorang.
c. Faktor harga
yang terdiri dari faktor margin atau bagi hasil. Faktor harga
d. Faktor psikologis
seseorang akan berbeda antara yang satu dengan lainnya sehingga akan
suatu keputusan terkait suatu barang dan jasa yang akan digunakan.
2. Bank Syariah
disebut juga dengan Islamic banking. Bank syariah adalah bank yang
dana baik dalam prinsip bagi hasil, prinsip ujroh, maupun prinsip jual
beli.
Syariah. Unit Usaha Syariah adalah unit kerja dari kantor Bank Umum
dipercayakan kepadanya.
lainnya.
4) Jasa pembayaran
periode tertentu.
shahibul maal.
dimana dua orang atau lebih setuju bahwa tiap orang dari
pembeli.
25
c) Istishna’, yaitu akad jual beli antara pembeli dan produsen yang
jenis, yaitu: ijarah (sewa murni) dan ijarah al muntahiya bit tamlik
26
5) Prinsip Jasa
a) Al-Wakalah
b) Al-Kafalah
ditanggung.
c) Al-Hawalah
d) Ar-Rahn
e) Al-Qardh
sudah ada sejak pertengahan tahun 1970-an yaitu pada saat seminar
seperti:
menghendakinya.
mendirikan bank yang bebas bunga, namun tidak ada satu pun
November 1991 dan mulai beroperasi pada tanggal 1 Mei 1992 dengan
konsep bunga.
30
harmonis.
2007).
Bank Syariah.
Usaha Syariah.
Syariah.
semakin pesat. Pada tahun 1992 – 1999 hanya terdapat satu Bank
bertambah dua yaitu Unit Usaha Syariah yang melakukan spin-off (BRI
Syariah dan Bank Syariah Bukopin). Tahun 2009 bertambah satu yaitu
yaitu BJB Banten Syariah, Bank Viktoria Syariah, Bank Panin Syariah,
Tabel 2.1
Pertumbuhan Jumlah Jaringan Kantor Perbankan Syariah
Tahun % Pertumbuhan
2001 24,7
2002 25,8
2003 47,2
2004 31,5
2005 24,2
2006 26,0
2007 15,7
2008 33,3
2009 17,7
2010 40,1
2011 19,2
2012 26,7
2013 12,3
2014 9,6
Sumber: Nofinawati, 2015
mengalami fluktuasi.
33
yang produktif.
karakteristik syariah
3. Teori Permintaan
terhadap suatu produk baik barang maupun jasa. Teori ini juga
jasa pada berbagai tingkat harga selama periode tertentu pada suatu
sejumlah barang dan jasa yang akan dibeli konsumen pada waktu dan
terbagi menjadi :
disimpulkan bahwa:
a. Jika harga suatu barang naik, maka pembeli akan mencari barang lain
tersebut.
disebut The Law of Down Ward Sloping. Artinya apabila harga suatu
barang dinaikkan maka jumlah barang yang diminta akan berkurang, atau
apabila suatu barang ditawarkan dalam jumlah yang banyak di pasar, maka
harga barang tersebut akan menurun. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
P1
P2
P3
Q1 Q2 Q3 Q
Gambar 2.2
Kurva Permintaan
faktor seperti harga barang itu sendiri, harga barang lain, model distribusi
36
a. Agama
berkaitan dengan aturan atau hukum yang berisi perintah dan larangan
mempunyai akidah dan akhlak tentu akan memilih suatu produk yang
b. Biaya
c. Manfaat
10) Adanya peringatan dini yang diberikan pihak bank apabila ada
d. Fasilitas
e. Pengetahuan
nasabah dapat diperoleh dari pihak lain seperti pegawai bank, saudara,
satu dengan yang lainnya tidak sama, tergantung pada beberapa faktor
1) Pendidikan
2) Media
3) Keterpaparan informasi
4) Pengetahuan ilmiah
dalam penelitian ini adalah hasil tahu calon nasabah mengenai produk-
bahwa faktor yang mendasari nasabah dalam memilih bank syariah adalah
persepsi, jual personal, keluarga, biaya dan manfaat, agama dan keyakinan,
manfaat, keluarga, kegiatan promosi dan gaya hidup. Hasil analisis crosstab
analisis juga menunjukkan tidak ada hubungan antara persepsi responden pada
bahwa preferensi nasabah muslim dan non muslim memilih bank syariah
adalah karena faktor kualitas layanan SDM, agama, keamanan, lokasi gedung
yang mudah diakses, tingkat bagi hasil yang relatif tinggi dan biaya
yang mudah.
menunjukkan bahwa bank syariah lebih diminati oleh masyarakat yang berasal
kelengkapan fasilitas.
keyakinan/religiusitas.
gadai emas syariah. Hasil penelitiannya secara simultan nilai taksiran, biaya-
Tabel 2.2
Penelitian Terdahulu
Metode
No Penulis, Tahun dan Judul Kesimpulan
Analisis
1. Khairuddin dkk, 2016, 1. Analisis Terdapat hubungan antara
Analisis Faktor Penentu Crosstab umur, pendapatan, tingkat
Keputusan Nasabah 2. Analisis pendidikan, pekerjaan dan
Dalam Memilih Jasa Faktor jenis perbankan yang dipilih
Perbankan Syariah Dan 3. Analisis responden. Hasil analisis juga
Perbankan Konvensional Regresi menunjukkan tidak ada
di Kota Bengkulu. Berganda hubungan antara persepsi
responden pada bunga dan
jenis bank yang dipilih
45
C. Hipotesis
Syariah
Islam, kehalalan suatu produk merupakan suatu hal yang sangat penting
bagi setiap muslim ketika akan menggunakan suatu produk. Calon nasabah
pelayanan jasa keuangannya juga sudah sesuai syariat Islam, salah satunya
tidak menggunakan riba. Oleh karena itu, calon nasabah yang mempunyai
bahwa faktor preferensi nasabah dalam memilih bank syariah adalah faktor
Syariah
atau biaya bunga pinjaman yang tinggi menjadikan calon nasabah berpikir
memberikan jalan keluar bagi calon nasabah yang ingin menggunakan jasa
Syariah
relative tinggi dan menetapkan saldo awal yang relatif rendah untuk
nasabah yang menabung. Penetapan porsi bagi hasil yang relatif tinggi
ketika memilih suatu produk, yaitu dengan biaya yang sedikit diharapkan
yang menarik nasabah memilih bank syariah adalah bank syariah mampu
Syariah
mudah dan lain sebagainya. Dengan fasilitas yang semakin lengkap, maka
Perbankan Syariah
obyek, tidak sama antara orang yang satu dengan orang yang lainnya.
penelitian ini konsisten dengan penelitian Lestari (2015), Noor dan Yulizar
(2013) dan Ratnawati dkk (2007). Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat
D. Model Penelitian
Faktor
Agama
Faktor
Biaya
Tingkat Preferensi
Faktor Mahasiswa pada
Manfaat Bank Syariah
Faktor
Fasilitas
Faktor
Pengetahuan
Gambar 2.3
Model Penelitian