Anda di halaman 1dari 2

BAB 1 PENDAHULUAN

Latar Belakang

Kecap adalah salah satu jenis bumbu masakan yang terbuat dari fermentasi kedelai
dimana biasanya digunakan untuk campuran masakan yang dapat memperkuat rasa masakan.
Jenis kecap pun sangat beragam dan kedelai yang digunakan sangat mempengaruhi cita
rasanya. Kata kecap sendiri berasal dari chiap/kicap/kitjap yang diadaptasi dari bahasa
Hokkian. Kecap awalnya dibawa oleh orang-orang China pada masa lalu, jenis kecap yang
dibawa adalah kecap asin yang ternyata tidak cocok dengan lidah orang Indonesia yang
menyukai cita rasa manis dan akhirnya terbentuklah kecap manis yang ternyata hanya ada di
Indonesia. Masyarakat Indonesia sendiri pada umumnya sangat menyukai makanan olahan
kedelai, mulai dari tempe dan tahu yang sudah mendunia serta kecap yang sudah menjadi
bahan penambah rasa kuliner nusantara. Terlebih banyak daerah yang hidangannya identik
dengan rasa manis dari kecap seperti daerah di Jawa. Kecap merupakan penyedap yang dapat
meningkatkan selera makan masyarakat Indonesia oleh karenanya permintaannya terus
meningkat dari tahun ke tahun.

Berdasarkan Pustadin Kementrian Pertanian secara global, Indonesia menempati


posisi ke-12 sebagai negara dengan konsumsi domestik kedelai terbesar. Di Indonesia,
proporsi penggunaan kedelai untuk kecap dan tauco menempati urutan kedua (14,7%) atau
setara dengan 325.220 ton kedelai setelah untuk tempe dan tahu (83,7%) dengan rata-rata
peningkatan produksi kecap 5,7% per tahun. Tingkat konsumsi kecap pada tahun 2021
diproyeksikan mencapai 0,95 kg/kapita. Dengan data tersebut dapat dilihat bahwa kebutuhan
orang Indonesia akan hidangan dari olahan kedelai termasuk tinggi salah satunya adalah
kebutuhan akan kecap. Karena kebutuhan akan kecap semakin tinggi, maka pertumbuhan
industri kecap di Indonesia juga mengalami peningkatan. Banyaknya produk kecap membuat
persaingan penjualan semakin ketat sehingga masyarakat semakin pintar dalam memilih
sebuah produk.

Melihat kebutuhan konsumsi kecap yang terus mengalami peningkatan setiap


tahunnya yang mana potensi pasarnya juga mempunyai prospek yang cerah, Ilmu
Komunikasi Unissula kemudian mengeluarkan satu produk yaitu “Kecap Ilkom” yang
diharapkan juga dapat meningkatkan permintaan kedelai yang akhirnya akan meningkatkan
pendapatan petani, dan menyerap tenaga kerja. Dan di era globalisasi yang mana teknologi
dan moderniasasi terlihat semakin maju dan canggih yang ternyata sangat membantu
mobilitas manusia karena teknologi membuat segalanya terasa praktis. Dengan adanya
teknologi ini membuat pilihan dalam promosi pemasarannya pun akan semakin beragam.

Rumusan Masalah

1. Bagaimana taktik dan strategi yang dilakukan untuk membangun brand awareness
masyarakat terhadap produk “Kecap Ilkom.”
2. Bagaimana strategi dalam mempromosikan produk “Kecap Ilkom.” secara luas serta
memosisikan diri dengan kompetitornya.
3. Bagaimana rincian anggaran dana dalam mempromosikan produk “Kecap Ilkom.”

Manfaat

1. Masyarakat menjadi aware terhadap produk “Kecap Ilkom”


2. Masyarakat diharapkan dapat tertarik dan menjadi konsumen dari produk “Kecap
Ilkom.”

Tujuan

Tujuan dari penulisan ini adalah untuk meningkatkan brand awareness masyarakat terhadap
brand “Kecap Ilkom” dengan rincian analisis strategi melalui metode-metode serta anggaran
yang dipaparkan. Selain itu, dengan strategi yang dirancang diharapkan mampu memperluas
pasar serta meningkatkan penjualan terhadap produk “Kecap Ilkom.”

Anda mungkin juga menyukai