Anda di halaman 1dari 9

Laporan Ilmiah

Pembuatan Wine dari Nanas Melalui Proses Fermentasi Menggunakan Ragi

Penulis : I Gede Yasa Pradnyana Eka Putra


NIS : 231281
Kelas : XC
No :5

SMA NEGERI BALI MANDARA


Prakata
Selama penyusunan laporan ilmiah ini, saya merasa sangat terdorong untuk
menyampaikan kata pengantar karya yang saya susun. Laporan ini merupakan hasil pemikiran,
penelitian, dan dedikasi yang saya tanamkan dalam rangka menggali lebih dalam topik yang saya
bahas.
Saya berharap laporan ini dapat memberikan kontribusi positif kepada masyarakat. Saya
juga berharap laporan ini dapat menambah wawasan pengetahuan bagi para pembaca serta
kepada diri saya sendiri.
Tentunya, dalam penyusunan laporan ini saya tidaklah sendiri. Saya menyampaikan
penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan,
bimbingan, dan inspirasi selama proses penulisan. Terima kasih kepada Bapak I Wayan Madiya
S.pd.,M.pd., yang telah memberikan saya bimbingan yang berharga selama ini.

Daftar Isi
**Abstrak
Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara yang terletak di garis khatulistiwa yang
menyebabkan Indonesia beriklim tropis. Indonesia yang beriklim tropis cocok untuk
ditanami berbagai macam tanaman, salah satunya adalah nanas. Nanas merupakan salah
satu komoditi yang banyak dihasilkan di Indonesia. Untuk meningkatkan nilai gunanya
nanas dapat diolah menjadi berbagai macam produk, salah satunya adalah wine. Wine
dapat diperoleh melalui proses perubahan kimia oleh mikroorganisme. Proses ini disebut
dengan fermentasi. Proses fermentasi dapat menambah cita rasa dari buah nanas.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana proses pembuatan wine dari nanas?
2. Bagaimana pengaruh gula dalam proses pembuatan wine dari nanas?
3. Bagaimana pengaruh konsentrasi ragi dalam proses fermentasi wine dari nanas?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui proses pembuatan wine dari nanas
2. Untuk mengetahui pengaruh gula dalam proses pembuatan wine dari nanas
3. Untuk mengetahui pengaruh konsentrasi ragi dalam proses fermentasi wine dari nanas

D. Manfaat
1. Kita jadi tahu bagaimana proses pembuatan wine dari nanas
2. Kita jadi tahu bagaimana pengaruh gula dalam proses pembuatan wine dari nanas
3. Kita jadi tahu bagaimana pengaruh konsentrasi ragi dalam proses fermentasi wine
dari nanas
BAB II Kajian Pustaka
1. Wine
Wine merupakan produk hasil fermentasi gula yang berasal dari sari buah anggur
(must) (Pawignya et al., 2010) dan dalam proses pembuatannya dipengaruhi oleh
keberadaan mikroorganisme (Samoticha et al., 2019).

2. Buah nanas
Nanas adalah buah tropis yang berasal dari tanaman Ananas comosus. Buah ini
memiliki kulit yang berduri dan daging buah yang manis dengan rasa segar yang khas.
Nanas biasanya memiliki warna kuning atau kuning-hijau saat matang, dan seringkali
digunakan dalam berbagai hidangan dan minuman karena rasanya yang unik dan
menyegarkan. Nanas memiliki rasa yang asam manis dan aroma yang kuat. Daging
buahnya biasanya lembut dan serat-seratnya berkontribusi pada teksturnya yang renyah.

3. Fermentasi
Menurut Menurut Jay dkk. (2005), fermentasi adalah proses perubahan kimiawi,
dari senyawa kompleks menjadi lebih sederhana dengan bantuan enzim yang dihasilkan
oleh mikrobia. Aktivitas enzim yang berperan dalam proses fermetasi diantaranya enzim
amilase, protease dan lipase. Enzim-enzim tersebut akan menghidrolisis polisakarida,
protein dan lemak pada pangan menjadi komponen-komponen sederhana seperti asam,
alkohol, karbon dioksida, peptida, asam amino, asam lemak dan komponen-komponen
lainnya. Adanya pemecahan komponen tersebut akan berpengaruh terhadap tekstur,
aroma dan cita rasa makanan sehingga dihasilkan produk yang berbeda dengan produk
awal.

4. Ragi
Ragi adalah suatu macam tumbuh- tumbuhan bersel satu yang tergolong kedalam
keluarga cendawan. Ragi berkembang biak dengan suatu proses yang dikenal dengan
istilah pertunasan, yang menyebabkan terjadinya peragian. Peragian adalah istilah umum
yang mencangkup perubahan gelembung udara dan yang bukan gelembung udara
( aerobic dan anaerobic ) yang disebabkan oleh mikroorganisme. Dalam pembuatan roti,
sebagian besar ragi berasal dari mikroba jenis Saccharomyces Cerevisiae. Ragi
merupakan bahan pengembang adonan dengan produksi gas karbondioksida (Mudjajanto
Eddy Setyo dan Lilik Noor Yulianti (2009 : 24).
BAB III
BAB IV
BAB V

Anda mungkin juga menyukai