Anda di halaman 1dari 16

(SPECIAL ISSUE)

2023

Penyelesaian Kredit Macet Dengan Jaminan Fidusia

Rasman Rasman1 Saharuddin Saharuddin2 Lia Trizza Firgita Adhilia


1
New Eksis Global Tour and Travel Cabang Sidrap
23
Fakultas Hukum Institut Ilmu Sosial dan Bisnis Andi Sapada
Corresponding Email: Ap2rasman@gmail.com1
Abstract
This research was carried out aiming to find out the mechanism for the settlement of bad credit
with fiduciary guarantees at PT Pegadaian Sidenreng Rappang Branch and to find out the
obstacles that occur in efforts to settle bad loans with fiduciary guarantees at PT. Sidenreng
Rappang Pawnshop. The type of research in this research is normative-empirical. The results of
the study show that the mechanism for resolving bad loans using fiduciary guarantees begins
with persuasive actions and obstacles that arise in resolving bad loans with fiduciary guarantees
are the lack of honesty from debtors in conveying information and customers who try to
obstruct the execution of collateral and customers who transfer third party collateral.

Keywords: Bad Debts; Fiduciary Guarantees; Pawnshop


Publish Date: 20 September 2023

Pendahuluan akan diperjanjikan.3 Namun KUH Perdata


Di era globalisasi ini perjanjian merupakan juga memberikan batasan atau ketentuan
hal yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat. agar suatu perjanjian dianggap sah dimata
Status manusia sebagai makhluk sosial hukum, yaitu suatu perjanjian diaggap sah
membuat manusia ingin selalu hidup apabila memenuhi syarat sahnya perjanjian
berkelompok.1 Dengan berkelompok, sebagaimana diatur dalam Pasal 1320 KUH
mereka menentukan sendiri peraturan- Perdata, sebagai berikut:4
peraturan yang menjadi pedoman tingkah 1. Kesepakatan mereka yang
laku. Dalam melakukan kegiatan sehari-hari mengikatkan dirinya;
manusia sering kali melakukan perjanjian 2. Kecakapan untuk membuat suatu
yang mengikat dirinya, baik untuk perikatan;
memberikan sesuatu, melakukan sesuatu atau 3. Suatu pokok persoalan tertentu;
tidak melakukan sesuatu yang pastinya 4. Suatu sebab yang tidak terlarang
dengan tujuan saling menguntungkan. Keempat syarat tersebut biasa juga
Di Indonesia perjanjian diatur dalam disingkat dengan sepakat, cakap, hal
Kitab Undang-undang Hukum Perdata lebih tertentu, dan sebab yang halal. Sepakat dan
tepatnya dalam buku III tentang perikatan, cakap merupakan merupakan syarat
Pasal 1233 KUH Perdata menyatakan subjektif, sedangkan hal tertentu dan sebab
perikatan lahir karena suatu persetujuan atau yang halal merupakan syarat objektif.
karena Undang-undang. Perikatan atau Apabila syarat subjektif tidak terpenuhi
perjanjian lahir karena adanya kesepakatan maka perjanjian dapat dibatalkan, artinya
diantara para pihak yang melakukan salah satu pihak dalam perjanjian tersebut
perjanjian.2 Perjanjian tersebut dapat dibuat dapat menuntut pembatalan,5 dan jika syarat
baik secara tertulis maupun tidak tertulis.
Perjanjian lahir pada saat para pihak 3 Rumengan, T. P. Z. (2022). Kajian Yuridis Terhadap
mencapai kata sepakat mengenai apa yang Perjanjian Jual Beli Rumah Melalui Proses Kredit
Berdasarkan Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Buku
Iii Tentang Perikatan. LEX ADMINISTRATUM, 10(2).
1 Nurhayati, Y. (2020). BUKU AJAR “Pengantar Ilmu 4 Vide Pasal 1320 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata

Hukum”. 5 Syahril, M. A. F. (2021). Implikasi Pandemi Covid-19


2 Vide Pasal 1233 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Terhadap Pelaksanaan Perjanjian Kredit.

127
(SPECIAL ISSUE)
2023
subjektif tidak terpenuhi maka batal demi berupa uang tidak mudah, dikarenakan
hukum, yang berarti perjanjian tersebut orang yang memberi utang tidak
dianggap tidak pernah ada. memberikan pinjaman tanpa adanya
Salah satu perjanjian yang sering kita kepastian atau jaminan mengenai pelunasan
dapati dalam masyarakat adalah perjanjian pinjaman tersebut.9 Dalam pelaksanaan
kredit. Perjanjian kredit merupakan suatu kredit pemberi kredit memerlukan jaminan,
perjanjian yang diperjanjikan antara kreditur dengan tujuan agar pemberi kredit akan
dan debitur, kreditur merupakan pihak yang terjamin keamannya, dalam artian pemberi
memberi pinjaman kepada debitur atau pihak kredit merasa aman memberikan utang
yang memberikan kredit, sedangkan debitur dengan adanya jaminan.
adalah pihak yang meminjam uang atau Dalam hukum perikatan dikenal dua
pihak yang melakukan kredit.6 Kegiatan jenis jaminan, yaitu jaminan perorangan dan
kredit dapat diartikan sebagai perjanjian jaminan kebendaan. Bentuk jaminan yang
utang-piutang. Secara umum kredit berarti sering digunakan masyarakat adalah
kemampuan untuk memberikan pinjaman jaminan kebendaan.10 Dalam hukum
dengan jaminan utang tersebut akan dilunasi Indonesia jaminan kebendaan dibagi
sesuai dengan waktu yang telah disepakati, menjadi beberapa jenis yaitu gadai, hak
lebih lanjut pengertian kredit diatur dalam tanggungan, fidusia dan hipotek. Jaminan
Pasal 1 ayat 11 Undang-undang Nomor 10 merupakan pelengkap atas perjanjian pokok
Tahun 1998 Tentang Perubahan Atas yang berarti jaminan tidak dapat berdiri
Undang-undang Nomor 7 tahun 1992 sendiri, apabila perjanjian pokok dibatalkan
Tentang Perbankan, sebagai berikut:7 maka jaminannya akan ikut batal.11
Kredit adalah penyediaan uang atau Jenis jaminan yang sering digunakan
tagihan yang dapat dipersamakan dan populer di masyarakat masyarakat
dengan itu, berdasarkan persetujuan adalah jaminan fidusia. Pasal 1 ayat (1)
atau kesepakatan pinjam-meminjam Undang-undang Nomor 42 Tahun 1999
antara bank degan pihak lain yang Tentang Jaminan Fidusia menyebutkan
mewajibkan peminjam untuk melunasi fidusia sebagai pengalihan kepemilikan
utangnya setelah jangka waktu tertentu suatu benda atas dasar kepercayaan dengan
dengan pemberian bunga. ketentuan bahwa benda yang dialihkan
Dapat dikatakan kredit adalah kegiatan kepemilikannya tetap berada dalam
pinjam-meminjam uang ataupun tagihan- penguasaan pemilik benda (pemberi
tagihan antara lembaga pemberi pinjaman jaminan).12 Kepercayaan disini diartikan
dengan pihak peminjam, yang mana pihak bahwa benda yang dijaminkan tetap
peminjam diwajibkan melunasi utangnya didalam penguasaan pemilik, yaitu pihak
sesuai jangka waktu yang telah disepakati.8 debitur. sehingga fidusia memiliki
Eksistensi hutang-piutang menjadi keuntungan, karana apabila objek yang
kebutuhan yang cukup diperlukan dalam dijaminkan masih dapat memberikan
kehidupan bermasyarakat, baik untuk manfaat bagi pemberi fidusia, misalnya
memenuhi kebutuhan utama maupun
kebutuhan yang lainnya. Tetapi
kenyataannya, untuk memperoleh pinjaman
9 ANGGRAENI, S. (2008). PELAKSANAAN
PENAHANAN BENDA GADAI ATAU HAK
RETENSI TERHADAP BENDA MILIK DEBITUR
OLEH PERUM PEGADAIAN APABILA DEBITUR
6 Syahril, M. A. F. (2021). Implikasi Pandemi Covid-19 WANPRESTASI (Doctoral dissertation, PROGRAM
Terhadap Pelaksanaan Perjanjian Kredit. PASCA SARJANA UNIVERSITAS DIPONEGORO).
7 Vide Pasal 1 ayat 11 Undang-undang Nomor 10 Tahun 10 Rosyadi, H. I. (2017). Jaminan Kebendaan Berdasarkan

1998 Tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 7 Akad Syariah. Kencana.


tahun 1992 Tentang Perbankan 11 Prasetyawati, N., & Hanoraga, T. (2015). Jaminan
8 Hariss, A. (2017). PELAKSANAAN PERJANJIAN Kebendaan Dan Jaminan Perorangan Sebagai Upaya
KREDIT KEPEMILIKAN RUMAH ANTARA PT. Perlindungan Hukum Bagi Pemilik Piutang. Jurnal Sosial
PUTRA SENTOSA PRAKARSA DENGAN Humaniora (JSH), 8(1), 120-134.
KONSUMEN DI KOTA JAMBI. Jurnal LEX 12 Vide Pasal 1 ayat (1) Undang-undang Nomor 42 Tahun

SPECIALIS, (18), 16-28. 1999 Tentang Jaminan Fidusia

128
(SPECIAL ISSUE)
2023
digunakan untuk mencari uang, maka objek Salah satu Lembaga pembiayaan yang
tersebut tetap dapat digunakan. menyediakan kredit dengan jaminan fidusia
Jaminan fidusia memiliki sifat adalah PT Pegadaian. Sesuai dengan pasal 8
zaaksgevolg atau droit de suit, yang memiliki PP Nomor 103 tahun 2000 tentang
arti mengikuti benda yang menjadi barang Perusahaan Umum (Perum) Pegadaian, PT.
jaminan fidusia dimanapun dan ditangan Pegadaian menjalankan kegiatan usahanya
siapapun benda itu berada, kecuali adanya dengan menyalurkan uang pinjaman dengan
pengalihan atas benda benda persediaan yang jaminan gadai dan fidusia, layanan jasa
menjadi objek jaminan fidusia.13 titipan barang, dan melayani jasa taksiran.
Dengan banyaknya masyarakat yang Pembebanan jaminan fidusia dilakukan oleh
menyukai kredit dengan jaminan fidusia pemberi fidusia kepada penerima fidusia
maka banyak pula lembaga keuangan yang dengan ketentuan-ketentuan berlaku sampai
menyediakan kredit dengan jaminan fidusia. debitur melunasi apa yang harus dibayar
Lembaga keuangan yang dimaksud dapat kepada kreditur sebagaimana yang
berupa lembaga keuangan bank dan dinyatakan dalam perjanjian kredit.17
Lembaga keuangan bukan bank.14 Lembaga Perseroan Terbatas (PT) Pegadaian
keuangan bukan bank tidak berarti tidak menyediakan jasa jaminan fidusia dengan
melakukan kegiatan yang serupa dengan yang program “Kreasi” yang merupakan
dilakukan bank, lembaga keuangan bukan singkatan dari Kredit Angsuran Sistem
bank yang dimaksud tersebut juga Fidusia. Jenis program kreasi ini beragam
memberikan jasa dalam hal keuangan, hanya termasuk untuk usaha mikro kecil dan
saja lembaga tersebut tidak melakukan menengah. Salah satu cabang pegadaian
seluruh kegiatan perbankan, namun hanya yang menyediakan kredit dengan jaminan
sebahagian saja, misalnya hanya menyalurkan fidusia adalah PT Pegadaian Cabang Sidrap.
kredit. Salah satu lembaga keuangan bukan Antusias masyarakat terhadap kredit
bank adalah lembaga pembiayaan. dengan jaminan fidusia membuat PT
Fungsi dari lembaga pembiayaan juga Pegadaian menyediakan berbagai program
menarik dana dari masyarakat tetapi secara dengan jaminan fidusia seperti kreasi fleksi
tidak lansung, dengan tujuan untuk yang diperuntukkan untuk para petani,
mendorong usaha masyarakat yang kreasi multiguna untuk pegawai negeri sipil,
memerlukan modal, baik pengusaha dan kreasi reguler untuk usaha mikro kecil
menengah maupun pengusaha kecil, serta dan menengah. Program kreasi yang paling
membantu memenuhi kebutuhan sering ditemui adalah kreasi reguler, karena
15
masyarakat. banyak dari masyarakat yang melakukan
Lembaga pembiayaan dapat dipahami perjanjian kredit dengan jaminan fidusia
sebagai lembaga yang menggunakan sistem untuk mengembangkan usahanya.
pembayaran secara berkala atau cicilan untuk Akan tetapi banyak debitur yang tidak
menyediakan modal atau membiayai mampu mengolah uang hasil pinjaman
pembelian barang kebutuhan konsumen.16 tersebut untuk mengembangkan usahanya,
sehingga tidak memiliki kemampuan untuk
13 FA, L. T. (2022). Efektifitas Ketentuan tentang Roya membayar angsuran dari kredit tersebut.
pada Jaminan Fidusia Kendaraan. Jurnal Litigasi Amsir, Dalam perjanjian kredit dengan sistem
9(3), 221-228.
14 ZAINAB, S. (2020). Pembiayaan Bai’ul Auwroq dengan jaminan fidusia, tidak sedikit debitur yang
Jaminan Fidusia di Lembaga Keuangan Syariah Al-Yasini ingkar janji atau wanprestasi dengan tidak
Pasuruan dalam Tinjauan Undang-Undang No. 42 Tahun melaksanakan kewajiban membayar
1999 Tentang Jaminan Fidusia (Doctoral dissertation,
Fakultas Syariah Jurusan Hukum Ekonomi Islam Program utangnya. Disinilah masalah muncul, ketika
Studi Hukum Ekonomi Syariah).
15 Wiwoho, J. (2014). Peran lembaga keuangan bank dan

lembaga keuangan bukan bank dalam memberikan Syariah Pada Cabang Kediri) (Doctoral dissertation, IAIN
Distribusi keadilan bagi masyarakat. Masalah-Masalah Kediri).
Hukum, 43(1), 87-97. 17Wijaya, I. W. A. P., & Sahruddin, S. (2021). Penyelesaian
16 Prasetya, S. (2010). Mekanisme Sistem Pembiayaan Kredit Bermasalah Melalui Penjualan Di Bawah Tangan
Sepeda Motor (Studi Komparasi Sistem Konvensional dan Atas Jaminan Fidusia. Private Law, 1(1), 35-42.

129
(SPECIAL ISSUE)
2023
debitur tidak dapat membayar angsuran normatif adalah penelitian yang
utangnya dikarenakan uang kredit tersebut menekankan pada penggunaan norma-
tidak dapat dimanfaatkan dengan baik norma hukum secara tertulis, yang diteliti
sehingga mengakibatkan terjadinya kredit adalah aturan-aturan hukum yang
macet. Masalah yang lebih besar muncul digunakan dalam pendekatan masalah
ketika terjadi wanprestasi dalam bentuk dengan melihat, menelaah, dan
kredit macet oleh debitur dimana jaminan menginterpretasikan hal-hal yang bersifat
yang telah dijaminkan kepada pihak kreditur teoretis yang menyangkut asas-asas hukum
sudah tidak berada di tangan debitur lagi, yang berupa peraturan perundang-
bisa saja jaminan tersebut hilang ataupun undangan, teori-teori, konsep-konsep dan
dijual, mengingat dalam pemberian jaminan doktrin hukum yang berkaitan dengan
fidusia objek jaminan tetap berada di tangan permasalahan yang diteliti20
debitur. sedangkan dalam ketentuan Pasal 23
ayat 2 Undang-undang Jaminan Fidusia Analisis dan Pembahasan
melarang baik mengalihkan, menggadaikan, Mekanisme penyelesaian kredit macet
menyewakan benda yang menjadi objek dengan jaminan fidusia pada PT.
fidusia tanpa persetujuan dari pihak Pegadaian (Persero) Cabang Sidrap
penerima fidusia18. Semua orang atau perusahaan pasti
Salah satu contoh kasus yaitu seorang memiliki kebutuhan. Kebutuhan ada yang
nasabah (nama dirahasiakan) melakukan bersifat mendesak dan ada yang tidak.
perjanjian kredit dengan jaminan fidusia di Kebutuhan yang mendesak menuntut
PT. Pegadaian Cabang Sidrap, pihak untuk segera dipenuhi. Namun pemenuhan
pegadaian telah melakukan survei dan tersebut tidak terlepas dari masalah biaya
memutuskan bahwa nasabah tersebut layak atau dana. Dana yang diperlukan biasanya
mendapatkan pinjaman, nasabah tersebut tidak sedikit jumlahnya, sementara dana
memberikan BPKB kendaraan sebagai yang tersedia acapkali tidak mencukupi.21
jaminan, setelah beberapa kali angsuran Untuk dapat mencari dana dalam
nasabah tersebut tidak lagi membayar jumlah yang tergolong cukup besar dan
angsurannya, sehingga pihak pegadaian tidak gampang apalagi dengan cara
melakukan tindakan penyelesaian kredit menggali dana sendiri. Perusahaan atau
macet. Sampai akan dilakukan eksekusi orang tidak mungkin dapat mencari dana
terhadap objek jaminan, kemudian diketahui tersebut dari dalam karena mungkin tidak
bahwa objek jaminan tersebut bukanlah dapat diperoleh dalam waktu pendek.
milik nasabah akan tetapi objek jaminan Kebanyakan orang maupun perusahaan
tersebut adalah milik saudaranya dan objek dalam menghadapi kekurangan dana salah
jaminan berupa kendaraan tersebut telah satu jalan keluar yang dapat dilakukan
disewakan di daerah Morowali. Apa yang adalah dengan berhutang kepada pihak lain.
dilakukan nasabah tersebut jelas melanggar Dengan kata lain meminjam dana dulu
apa yang diperjanjikan dalam perjanjian pada kreditur nanti setelah jatuh tempo
kredit dan melanggar Pasal 23 Ayat 2 akan dibayar kembali. Sepintas lalu cara ini
Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tampak mudah dilakukan, namun tidak
Tentang Jaminan Fidusia. demikian yang dialami oleh debitur

Metode Penelitian Penelitian Hukum (Legal Research Methods). CV. Social


Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah Politic Genius (SIGn).
20 Sampara, S., & Husen, L. O. (2016). Metode Penelitian
19
Normatif-empiris. Penelitian secara Hukum. Kretakupa Print.
21 WIRANTO, L. (2020). STUDI KOMPARASI
PENYELESAIAN KREDIT MACET ANTARA
JAMINAN GADAI DENGAN JAMINAN FIDUSIA
18 Vide Pasal 23 ayat (2) Undang-undang Nomor 42 Tahun DI PERUSAHAAN UMUM PEGADAIAN KANTOR
1999 Tentang Jaminan Fidusia CABANG PANAM PEKANBARU (Doctoral
19 Qamar, N., Syarif, M., Busthami, D. S., Hidjaz, M. K., dissertation, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN
Aswari, A., Djanggih, H., & Rezah, F. S. (2017). Metode SYARIF KASIM RIAU).

130
(SPECIAL ISSUE)
2023
sebenarnya. Untuk dapat memperoleh berharga serta persyaratan.
pinjaman tidaklah mudah karena kreditur PT Pegadaian (persero) Cabang
juga tidak sembarangan dalam meminjamkan Sidenreng Rappang merupakan salah satu
uangnya. kreditur tidak menghendaki terjadi dari sekian ratus pegadaian yang tersebar di
sebuah masalah yang timbul di kemudian setiap penjuru indonesia. keberadaan
hari setelah transaksi utang piutang selesai pegadaian ini sangat membantu para
dilakukan dengan debitur. Kreditur pedagang dalam mengembangkan
mempunyai berbagai penilaian terhadap usahanya. Dengan proses yang cepat
debitur termasuk masalah kepercayaan membuat pegadaian menjadi salah satu
pengembalian utang. tempat favorit masyarakat dalam masalah
Selain dari kredit untuk mengatasi dana.
kesulitan yang ada diatas dimana kebutuhan Selama ini banyak orang yang merasa
dana dapat dipenuhi tanpa kehilangan malu dan canggung untuk datang ke kantor
barang-barang berharga, maka masyarakat pegadaian terdekat. Hal ini tidak terlepas
dapat menjaminkan barang-bararngnya dari sejarah PT Pegadaian yang awalnya
kelembaga tertentu. Kegiatan menjaminkan merupakan sarana alternatif bagi
barang-barang berharga untuk memperoleh masyarakat ekonomi lemah untuk
sejumlah uang dan dapat ditebus kembali memperoleh pinjaman uang secara aman
setelah jangka waktu tertentu kita sebut dan praktis dengan hanya menggadaikan
dengan usaha gadai. Secara sederhana dapat barang berharganya. Tidak mengherankan
dijelaskan bahwa gadai adalah semacam bila yang datang ke kantor pegadaian pada
jaminan utang.22 umumnya adalah orang-orang yang
PT Pegadaian (Persero) memiliki tiga berpenampilan lusuh dengan wajah
produk utama yakni pembiayaan, produk tertekan. Secara umum faktor penyebab
emas, dan aneka jasa. Produk pembiayaan rendahnya minat masyarakat dalam
meliputi: memanfaatkan jasa pegadaian ini, diduga
1. Kreasi (Kredit Angsuran Fidusia) salah satunya karena faktor minimnya
kredit dengan angsuran bulanan yang pengetahuan masyarakat atas produk yang
diberikan kepada usaha mikro kecil ditawarkan serta minimnya promosi yang
dan menegah (UMKM) untuk dilakukan pihak manajemen perusahaan
pengembangan usaha dengan sistem dalam memperkenalkan produk-produk
fidusia. yang dimaksud.23
2. Krasida (Kredit Angsuran Sistem Namun belakangan ini kesan tersebut
Gadai) kredit (pinjaman) angsuran perlahan sirna seiring dengan upaya
bulanan yang diberikan kepada usaha modernisasi dan profesionalisasi yang
mikro kecil dan menengah (UMKM) dilakukan pihak PT Pegadaian. Kini mereka
untuk pengembangan usaha dengan mulai membangun citra barunya sebagai
sistem gadai. sebuah lembaga keuangan yang profesional
3. KCA (Kredit Cepat Aman) adalah dengan mengusung motto: “Menyelesaikan
kredit dengan sistem gadai yang Masalah Tanpa Masalah”. Demikian pula
diberikan kepada semua golongan kalangan debiturnya, tidak lagi terlepas dari
debitur, baik untuk kebutuhan golongan ekonomi menengah ke bawah
konsumtif maupun kebutuhan tetapi malah menjangkau kalangan ekonomi
produktif, KCA merupakan suatu atas. Jika dianalisa, hal ini tidak terlepas dari
24
solusi untuk mempermudah pinjaman kebijakan pengembangan produk
dengan hanya membwa barang
23 Larasati, Y. N., & Khalil, J. (2017). Mekanisme Dan
22 Nuha, U. (2023). Peran pegadaian syariah dalam Proteksi Jaminan Nasabah Pada Gadai Informal. Liquidity:
meningkatkan ekonomi masyarakat (studi kasus pegadaian Jurnal Riset Akuntansi dan Manajemen, 6(2), 103-109.
syariah cabang Jember Desa Kepatihan Kecamatan 24 Sari, M., & Sudardjat, I. (2013). Persepsi masyarakat

Kaliwates (Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri tentang gadai emas di Pegadaian Syariah Cabang Setia
Kiai Haji Achmad Siddiq Jember). Budi Medan.

131
(SPECIAL ISSUE)
2023
layanannya yang semakin kompleks, yaitu Setelah calon debitur dinyatakan lolos
tidak hanya mencakup jasa gadai tapi juga uji analisis kredit, debitur bersama Kepala
taksiran, jasa titipan dan jasa lelang. Secara Cabang mengahadap notaris untuk
umum lembaga pegadaian dimaksudkan pembuatan dan penandatangani formulir
sebagai suatu lembaga yang memberikan Perjanjian Hutang Piutang. Objek barang
fasilitas bagi warga masyarakat untuk dapat yang dijaminkan dengan jaminan gadai
memperoleh pinjaman uang secara praktis. berupa benda bergerak baik bertubuh
Dari beberapa produk yang dimiliki maupun tidak bertubuh. Objek barang yang
pegadaian, untuk mengembangkan kegiatan dijaminkan dengan jaminan fidusia dapat
ekonomi masyarakat atau pada usahanya berupa benda bergerak baik yang berwujud
yaitu di produk Kredit Angsuran Fidusia maupun tidak berwujud dan juga benda
(KREASI) dan Kredit Angsuran Sistem tidak bergerak yang tidak dapat dibebani
Gadai (KRASIDA). Karena mudah proses hak tanggungan atau hipotek.27
pinjamannya, persentasi dari pinjamannya Salah satu contoh debitur wanprestasi
juga ringan yaitu 1% perbulannya dari uang pihak kedua yaitu Al yang merupakan
pinjaman. pengusaha kecil menengah yang
Penggunaan sistem gadai di dalam mengajukan kredit dengan menjaminkan
Perusahaan Umum Pegadaian tentu saja BPKB Kendaraan (jaminan fidusia).
berbeda dengan penggunaan sistem fidusia. dimana penguasaan benda yang menjadi
Hal ini dapat dilihat dalam pemberian kredit objek jaminan tetap berada pada
dan penyelesaian wanprestasi yang mana penguasaan debitur atas dasar kepercayaan.
debitur tidak mampu membayar kewajibanya Sebelumnya Al telah terlebih dahulu
kepada kreditur.25 melewati uji analisis kelayakan usaha dari
Perbedaan prosedur pemberian kredit calon debitur dan dilakukan analisis kredit
menggunakan jaminan gadai dengan jaminan secara teliti. Tetapi Al tidak mampu
fidusia yaitu didalam prosedur pemberian menggunakan hutangnya dengan baik
kredit menggunakan jaminan gadai, calon karena kemampuannya yang belum
debitur hanya datang ke Pegadaian dan memadai atau karena peluang untuk
melengkapi segala persyaratan untuk bertumbuh yang memang tidak ada. Hal ini
memperoleh kredit dengan membawa benda berakibat kredit yang disalurkan menjadi
jaminan ke Perusahaan Umum Pegadaian, macet karena usaha yang dikembangkan
tidak ada uji kelayakan usaha kepada calon tidak bisa berkembang.28 Penyelesaian
debitur, namun prosedur pemberian kredit wanprestasi debitur yaitu Al melalui
menggunakan jaminan fidusia harus melalui beberapa prosedur terlebih dahulu sebelum
uji kelayakan usaha terlebih dahulu yaitu dilakukan lelang karena barang jaminan
calon debitur terlebih dahulu menyerahkan berada pada kekuasaan debitur berbeda
syarat-syarat pengajuan kredit dan kemudian dengan debitur selanjutnya Za yang
Perusahaan Umum Pegadaian wajib mengajukan kredit dengan agunan berupa
melakukan penilaian kelayakan usaha.26 emas (jaminan gadai). penguasaan benda

25 WIRANTO, L. (2020). STUDI KOMPARASI 27 Putri, N. (2023). ANALISIS PEMBERIAN KREDIT


PENYELESAIAN KREDIT MACET ANTARA CEPAT AMAN (KCA) PADA GADAI EMAS
JAMINAN GADAI DENGAN JAMINAN FIDUSIA DI BERDASARKAN PENGGOLONGAN BARANG
PERUSAHAAN UMUM PEGADAIAN KANTOR JAMINAN DALAM MENCEGAH TERJADINYA
CABANG PANAM PEKANBARU (Doctoral dissertation, KREDIT MACET PADA PT PEGADAIAN CABANG
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF PEKANBARU (Doctoral dissertation, Universitas
KASIM RIAU). Andalas).
26 WIRANTO, L. (2020). STUDI KOMPARASI 28 WIRANTO, L. (2020). STUDI KOMPARASI
PENYELESAIAN KREDIT MACET ANTARA PENYELESAIAN KREDIT MACET ANTARA
JAMINAN GADAI DENGAN JAMINAN FIDUSIA DI JAMINAN GADAI DENGAN JAMINAN FIDUSIA
PERUSAHAAN UMUM PEGADAIAN KANTOR DI PERUSAHAAN UMUM PEGADAIAN KANTOR
CABANG PANAM PEKANBARU (Doctoral dissertation, CABANG PANAM PEKANBARU (Doctoral
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF dissertation, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN
KASIM RIAU). SYARIF KASIM RIAU).

132
(SPECIAL ISSUE)
2023
yang menjadi objek jaminan ada pada eksekusi barang jaminan.
kreditur, yang saat debitur tidak mampu 2. Somasi (Peringatan)
membayar kewajibanya maka dilakukan Nasabah yang sudah
eksekusi dengan cara lelang dengan mudah menunggak pembayaran 30 (Tiga
karena barang jaminan ada pada penguasaan puluh) hari dari tanggal jatuh tempo
kreditur sehingga barang yang digadaikan terakhir akan diberikan surat
dapat dijual untuk melunasi hutangnya. peringatan I, surat peringatan II
Kredit macet terjadi jika debitur atau diberikan setelah 7 (tujuh) hari
nasabah kesulitan mengansur kredit sesuai setelah diberikan surat peringatan I,
dengan yang diperjanjikan atau ketika benda dan surat III akan diberikan setelah 7
yang telah dijaminkan tidak ditebus dalam (hari) dari surat peringatan ke II.
jangka waktu yang telah ditentukan. Isi dari surat peringatan, selain
Mekanisme penyelesaian kredit macet memuat jumlah yang harus dibayar
menggunakan jaminan fidusia adalah sebagai nasabah, juga berisi pemberitahuan
berikut: dilakukannya upaya penyitaan dan
1. Upaya-upaya Persuasif pasal eksekusi terhadap barang
Setiap kali menghadapai jaminan. Surat peringatan dibuat
persoalan kredit bermasalah BPO rangkap dua, asli untuk nasabah dan
Collection Pegadaian Cabang Sidrap lembar kedua sebagai arsip cabang
akan melakukan kunjungan kepada yang disimpan dalam map dokumen
nasabah untuk mengetahui apa kredit nasabah yang bersangkutan.
penyebab kredit macet, misalnya: Surat peringatan dikirim
karena usahanya sedang lesu, sengaja dengan pos tercatat atau diantar
tidak mau bayar, benar-benar tidak langsung dan meminta tanda tangan
mampu bayar, nasabahnya meninggal penerimaan surat pada buku
dunia, barang jaminan rusak berat atau ekspedisi.
hilang. 3. Proses Penarikan atau Penyitaan
Apabila nasabah memang barang
memiliki keinginan untuk membayar Apabila upaya persuasif tidak
namun dia tidak dapat membayar berhasil maka PT. Pegadaian
karena usahanya sedang lesu maka (Persero) Cabang Sidrap akan
akan diberikan kebijakan dari pihak melakukan penakrikan barang
pegadaian. jaminan yang bertujuan untuk
Apabila pembayaran tidak lancar menarik kembali kredit yang telah
karena alasan barang jaminan rusak disalurkan kepada nasabah berikut
maka nasabah diminta untuk sewa modal dan dendanya yang
mengganti dengan jaminan yang baru menjadi hak perusahaan. Penarikan
dan nasabah diingatkan untuk tetap barang jaminan tetap harus dilakukan
membayar karena itu merupakan meskipun klaim asuransi telah
kewajibannya. Nasabah yang sakit atau diterima, karena masih ada hak PT.
meninggal dunia tidak mengugurkan Pegadaian Cabang Sidrap sebesar
kewajiban untuk melunasi utangnya. 15% yang masih harus diterima.
Ahli waris dari nasabah akan tetap Setelah dikirimi Surat
diminta untuk melunasi utang dan peringatan III dan sudah memenuhi
apabila tidak dapat membayar maka syarat diajukan klaim asuransi, maka
akan diminta untuk menyerahkan bersamaan dengan pengajuan klaim
barang jaminan. sedangkan nasabah asuransi, akan dilakukan proses
yang tidak mau mengangsur atau tidak penyitaan atau eksekusi terhadap
mampu mengangsur, maka akan barang jaminan dan penjualan sesuai
diproses penyelesaian kredit melalui dengan Pasal 29 Undang-Undang
mekanisme penjualan agunan atau Nomor 42 Tahun 1999 tentang

133
(SPECIAL ISSUE)
2023
Jaminan Fidusia untuk pinjaman yang kelebihan ini wajib dikembalikan
didaftarkan ke Kantor Fidusia, kepada debitur.
sedangkan terhadap kredit dalam Perjanjian kredit dengan
jumlah tertentu yang tidak didaftarkan jaminan fidusia, PT. Pegadaian
ke Kantor Fidusia, penyitaan Cabang Sidrap bekerja sama dengan
dilakukan karena nasabah telah pihak asuransi yaitu PT. Jaminan
memberi kuasa kepada PT. Pegadaian Kredit Indonesia (Jamkrindo),
Cabang Sidrap untuk menjual agunan dengan ketentuan bahwa pihak
bila nasabah tidak menepati janji asuransi menanggung terlebih dahulu
membayar kewajibannya sesuai dengan sebesar 85% dari uang pinjaman dan
yang tertera dalam perjanjian hutang- sewa modal ke pihak PT. Pegadaian
pihutang. Pengambilan barang jaminan Cabang Sidrap ketika terjadi kredit
dilakukan oleh kantor cabang yang macet, setelah diadakan lelang uang
diwakili oleh BPO Collection 90 hasil dari lelang diambil sebesar uang
(Sembilan puluh) hari setelah pinjaman dan sewa modal dan dibagi
diberikan surat peringatan III. untuk Perusahaan Umum Pegadaian
Sebelum melakukan eksekusi pihak sebesar 15% dan pihak asuransi atau
PT. Pegadaian Cabang Sidrap akan PT. Jaminan Kredit Indonesia
memberikan surat pemberitahuan (Jamkrindo) sebesar 85% untuk
eksekusi barang jaminan. Benda mengganti tanggungan asuransi.
jaminan yang ditarik dari nasabah akan Tentu saja pemberian kredit
disimpan dikantor cabang dengan yang berikan pihak PT. Pegadaian
status “titip”, artinya pihak PT. Cabang Sidrap kepada nasabah
Pegadaian Cabang Sidrap masih memiliki resiko kredit tersebut
memberikan kebijakan waktu selama 7 menjadi macet. Kredit macet
(tujuh) sampai 14 (empat belas) hari menggambarkan situasi dimana
untuk pelunasan hutang oleh nasabah, persutujuan pengambalian kredit
setelah lewat 14 (empat belas) hari mengalami resiko kegagalan, bahkan
maka status benda jaminan tersebut cenderung menuju atau mengalami
berubah menjadi “lelang”. rugi yang potensional meskupun
Benda jaminan yang telah dalam peroses penciaran dana telah
berhasil ditarik dari nasabah dengan dilakukan beberapa upaya yang
status “lelang” akan dijual oleh PT. bertujuan tidak ada kendala-kendala
Pegadaian. Penjualan dapat dilakukan yang terjadi bagi nasabah dalam
dengan cara: menyelesaikan angsuran kredit.
1. Melalui prosedur lelang. Gejala yang paling mendasar jika
2. Penjualan dibawah tangan, kredit tersebut akan menjadi macet
berdasarkan kesepakatan, apabila adalah nasabah mulai telat atau tidak
hal ini lebih menguntungkan membayar angsuran ke PT.
kedua belah pihak. Cara penjualan Pegadaian Cabang Sidrap.
seperti ini dapat dilakukan kapan Berdasarkan penelitian yang
saja tidak harus menunggu waktu. telah lakukan oleh penulis, diketahui
Seluruh hasil penjualan atau ada beberapa faktor yang
lelang dipergunakan untuk memenuhi menyebabkan terjadinya kredit macet
seluruh kewajiban nasabah kepada PT. di PT Pegadaian Cabang Sidrap yaitu:
Pegadaian Cabang Sidrap termasuk 1. Faktor interen dari pegadaian
denda dan biaya-biaya lain. Apabila a. Penganalisaan perkreditan
hasil penjualan barang lelang lebih yang kurang tepat
besar daripada uang yang harus Hal ini terjadi akibat
dibayarkan oleh nasabah atau biasa kelalain yang dilakukan oleh
disebut uang kelebihan, maka uang pihak analisis kredit

134
(SPECIAL ISSUE)
2023
sehingga data data atau 2. Faktor dari debitur
informasi yang didapat dari Lebih lanjut
calon debitur tidak akurat dikemukakan oleh Arif
yang menyebabkan Siparwan Pamusyari (BPO
penyimpangan dalam sistem Collection) pada PT. Pegadaian
dan prosedur pengkreditan (Persero) Cabang Sidrap
yang berpeluang lebih besar tanggal 18 Mei 2023
kredit tersebut menjadi Kemacetan kredit bukan hanya
macet. terjadi karena faktor dari PT.
Kelalaian itu terjadi Pegadaian Cabang Sidrap tetapi
akibat kurang telitinya pihak juga terjadi karena dari debitur
pegadaian dalam me- itu sendiri. Faktor dari debitur
ngumpulkan informasi dari terjadi karena dua sebab,
calon debitur dan calon diantaranya:
debitur juga pandai a. Adanya unsur kesegajaan.
mendapatkan peluang dalam Maksudnya disini nasabah
memberikan informasi agar secara sengaja tidak mau
dapat menyetujui per- memenuhi kewajibannya
mohonan kredit yang kepada pihak pegadaian
diajukan. Selain itu, analisis dan menunda-nunda
kredit yang kurang disiplin pembayarannya dengan
akan berdampak negatif alasan sibuk dengan
kedepannya. Para nasabah pekerjaannya sehinnga
yang merasa dirinya mampu kredit tersebut menjadi
melakukan kredit akan macet. Dalam kasus
melakukan berbagai cara agar seperti ini pihak PT.
memudahkan dalam analisis Pegadaian Cabang Sidrap
kredit. memberikan teguran yang
b. Kebijakan perkreditan yang bersifat memaksa kenapa
kurang selektif nasabah agar tidak
Perlu diketahui menunda-nunda
bahwa dalam sistem pembayaran.
pemberian kredit di PT b. Alasan yang dikemukakan
Pegadaian (Persero) Cabang nasabah adalah seperti ini
Sidrap memiliki kebijakan saya biasanya tidak tepat
perusahaan tentang target waktu dalam membayar
jumlah kredit yang harus kewajiban saya karena
direalisasikan dalam kurung lupa. Saya sibuk menjaga
waktu yang telah di- toko sehinnga tidak
tentukan. Hal inilah yang memerhatikan tanggal
menjadi kurang selektifnya pembayaran saya dan juga
pihak analisis kredit dalam tidak ada karyawan yang
menentukan calon debitur. membantu.
Pihak analisis dengan c. Adanya unsur tidak
mudah mentukan calon sengaja. Maksudnya disini
debuturnya tanpa me- nasabah ingin memenuhi
mikirkan akibat yang akan kewajibannya tetapi usaha
terjadi kedepannya dan atau pendapannya
sudah pasti menimbulkan mengalami penurunan atau
akibat yang buruk bagi ketidak mampuan dalam
pegadaian itu sendiri. melakukan pembayaran.

135
(SPECIAL ISSUE)
2023
Pada kasus tersebut pihak hasil penjualan tanahnya 5 (lima) hari
PT. Pegadaian Cabang kedepan. Selang waktu seminggu AS
Sidrap datang ke lokasi belum juga melunasi hutangnya maka
nasabah untuk mencari BPO Collection melakukan kunjungan
informasi yang lagi untuk memberitahukan bahwa
menyebabkan mengapa benda jaminan akan ditarik untuk
nasabah tidak sanggup disimpan di kantor dengan status titip,
membayar angsurannya. AS mengatakan bahwa STNK dari
motor yang menjadi barang jaminan
Hambatan yang terjadi dalam upaya tidak ada dengan alasan STNK motor
penyelesaian kredit macet dengan tersebut telah disita oleh Polisi
jaminan fidusia pada PT. Pegadaian Lalulintas tanpa diberikan surat tilang,
(Persero) Cabang Sidrap AS menambahkan bahwa dia dan
Berdasarkan data yang diperoleh dilapangan suaminya sudah berusaha mencari
hambatan yang muncul pada saat dilakukan Petugas Polisi yang menyita STNK nya
upaya persuasif oleh PT Pegadaian dalam namun menurut informasi polisi
penyelesaian kredit macet dengan jaminan tersebut telah pindah tugas ke daerah
fidusia adalah sebagai berikut: lain.
1. Nasabah keluar kota dan susah 3. Iktikad buruk dari nasabah
dihubungi Nasabah sebagai pihak berutang
Salah satu hambatan saat seharusnya menerima ketika pihak PT.
dilakukan upaya persuasif dalam Pegadaian datang untuk melakukan
penyelesaian kredit macet yang dialami kunjungan dengan tujuan untuk
BPO Collection PT. Pegadaian cabang mengetahui kendala yang
sidrap adalah nasabah beserta benda menyebabkan nasabah tidak membayar
jaminan tidak diketahui lokasinya, ada utangnya, namun tidak semua nasabah
beberapa nasabah yang keluar kota merespon dengan baik. Ada yang
membawa benda jaminan tanpa merespon dengan marah-marah dan
pemberitahuan kepada pihak pegadaian yang lebih buruknya ada nasabah yang
serta nomor ponsel nasabah tersebut mengancam dengan senjata tajam.
tidak aktif lagi, sehingga menghambat Hambatan yang muncul pada
tugas dari BPO Collection. saat PT Pegadaian melakukan upaya
2. Kebohongan dan janji palsu yang eksekusi barang jaminan:
dilakukan nasabah a) Nasabah berusaha untuk
Salah satu tindakan yang menghalangi-halangi penarikan
dilakukan BPO Collection PT. benda jaminan.
Pegadaian Cabang Sidrap untuk Saat hendak melakukan
mengatasi nasabah yang macet dalam eksekusi PT Pegadaian sering
pembayaran adalah melakukan mengalami hambatan karena
kunjungan kerumah nasabah untuk nasabah menghalang-halangi
mengetahui kendala yang dialami penarikan benda jaminan, maka
nasabah sehingga tidak dapat membayar PT Pegadaian Cabang Sidrap
hutangnya. Nasabah sering kali sedapat mungkin memberikan
memberikan janji palsu saat BPO argumentasi yang kuat bahwa
Collection melakukan kunjungan salah penarikan benda jaminan sesuai
satu contohnya adalah nasabah atas dengan perjanjian yang telah
nama AS. Pada saat BPO Collection dibuat, dan jika perlu meminta
melakukan kunjungan AS meminta bantuan aparat penegak hukum
untuk diberikan waktu satu minggu untuk mendampingi saat
untuk pelunasan hutangnya dengan melakukan eksekusi barang
alasan dia akan mendapatkan uang dari jaminan.

136
(SPECIAL ISSUE)
2023
b) Benda jaminan telah dialihkan oleh melakukan eksekusi terhadap objek
nasabah tanpa sepengetahuan pihak jaminan yang lain yang telah diikat
PT Pegadaian. dalam perjanjian kredit, seperti hak
Pada saat akan dilakukan tanggungan. Berkaitan dengan hal
eksekusi benda jaminan baru tersebut, untuk keamanan dan
diketahui bahwa MD telah menghindari faktor penghambat
menggadaikan benda jaminan dalam eksekusi objek jaminan fidusia
benda jaminan tersebut, MD juga tersebut, maka leasing sebagai
melakukan kebohongan pada saat kreditur akan meminta
kunjungan oleh BPO Collection penandatanganan perjanjian yaitu
sebelumnya, ketika ditanya Surat Kuasa Jual atas objek jaminan
mengenai barang jaminan MD fidusia yang telah diikat sebagai
mengatakan benda jaminan jaminan terhadap PT. Pegadaian.
tersebut berada di rumah kakaknya, Sehingga bila terjadi kredit macet,
padahal benda jaminan tersebut kreditur dapat melakukan eksekusi
telah digadai. langsung terhadap objek jaminan
Upaya-upaya yang dilakukan fidusia tersebut.
oleh PT Pegadaian Cabang Sidap Pengaruh jaminan fidusia atas
untuk mengatasi hambatan-hambatan keselamatan jaminan secara hukum
tersebut antara lain: sama dengan pengikatan secara hak
a) Peningkatan sumber daya tanggungan yang memiliki pengaruh
manusia yang melakukan analisis, besar untuk menjamin keselamatan
yaitu bahwa analisis harus agunan di PT Pegadaian. Adanya
dilakukan oleh seorang akunting ketentuan Pasal 21 ayat (1) yang
yang mempunyai kemampuan menyatakan debitur (pemberi fidusia)
bersifat tekhnis maupun dapat mengalihkan benda-benda
pengetahuan yang bersifat teoritis persediaan dalam perdagangan yang
disamping juga mempunyai menjadi objek jaminan fidusia dan
mental yang kuat. dilakukan menurut prosedur yang
b) Pemberikan kredit harus terlebih lazim dilakukan dalam usaha
dahulu dilakukan analisis dan perdagangan.29 Dan bukan berarti
evaluasi atas permohonan kredit stok barang dagangan sementara
melalui wawancara, penelitian menjadi jaminan atau benda yang
secara fisik di lapangan investigasi dikeluarkan dari peredaran
kredit, dan analisis keuangan. perdagangan, tetapi dibiarkan
c) Berkoordinasi dengan aparat berganti-ganti melalui penjualan dan
hukum setempat. pembelian oleh pemberi fidusia,
Pengikatan objek jaminan dimana yang dijual, ke luar dari ikatan
fidusia harus diikat dengan Akta jaminan dan melalui penyerahan oleh
Jaminan Fidusia dan harus didaftarkan pemberi fidusia, menjadi milik
pada kantor lembaga fidusia oleh pembeli yang mengopernya.30
notaris. Hal ini merupakan salah satu Sedangkan pembelian barang baru,
bentuk perlindungan terhadap PT. tentu tercakup dalam jaminan fidusia
Pegadaian sebagai kreditur bila debitur yang sudah diberikan. Pengecualian
mengalami kredit macet. Beberapa pemberi fidusia dapat mengalihkan
macam faktor penghambat dalam
eksekusi jaminan fidusia seperti
musnahnya objek jaminan fidusia,
29 Tunisa, N. (2015). Peran Otoritas Jasa Keuangan
Terhadap Pengawasan Pendaftaran Jaminan Fidusia.
penurunan nilai objek jaminan fidusia, Jurnal Cita Hukum, 2(2), 40845.
ataupun gaji buruh yang belum 30 Tunisa, N. (2015). Peran Otoritas Jasa Keuangan

dibayar. Sehingga PT Pegadaian akan Terhadap Pengawasan Pendaftaran Jaminan Fidusia.


Jurnal Cita Hukum, 2(2), 40845.

137
(SPECIAL ISSUE)
2023
barang-barang dagangan sebagai objek kantor cabangnya di Indonesia. Saat
jaminan fidusia dimaksud tersebut akan dilaksanakan eksekusi, dengan
tidak berlaku, apabila telah terjadi cara menjual mesin-mesin yang sudah
cedera janji oleh debitur dan/atau dibebani jaminan tersebut, eksekusi
pemberi fidusia pihak ketiga. Cedera tersebut tidak dapat dilaksanakan
janji tersebut dapat berupa tidak karena ada gugatan dari serikat
dipenuhinya prestasi, baik perjanjian pekerja yang menuntut pembayaran
pokok, perjanjian jaminan fidusia, upah buruh debitur yang belum
maupun perjanjian jaminan lainnya. dibayar, mendahului pelunasan
Salah satu ciri Jaminan Fidusia kewajiban debitur kepada Leasing
yang kuat itu mudah dan pasti dalam tersebut.
pelaksanaan eksekusinya, jika debitur Melalui putusan Mahkamah
(pemberi fidusia) cidera janji. 31 Agung memenangkan tuntutan
Walaupun secara umum ketentuan serikat pekerja dengan menunjuk
mengenai eksekusi telah diatur dalam Pasal 95 ayat 4 Undang-Undang
hukum acara perdata yang berlaku, Nomor 13 Tahun 2003 tentang
namun dipandang perlu untuk Ketenagakerjaan32 joncto Pasal 1149
memasukkan secara khusus ketentuan Kitab Undang- Undang Hukum
tentang eksekusi dalam Undang Perdata, yaitu upah buruh adalah
Undang Fidusia secara khusus prioritas utama.33 Dengan demikian,
ketentuan tentang eksekusi dalam sudah sewajarnya upah buruh
Undang-Undang Jaminan Fidusia, didahulukan sebelum mengeksekusi
yaitu yang mengatur mengenai aset debitur sebagai pelunasan
lembaga parate eksekusi. Namun, utangnya kepada PT Pegadaian
kenyataan yang terjadi dalam tersebut. Jika ada sisa hasil
pemberian kredit terhadap debitur pelelangan, baru diserahkan kepada
masih terjadi permasalahan saat prioritas berikutnya. Dalam hal ini
jaminan fidusia yang diagunkan adalah PT Pegadaian sebagai kreditur.
tersebut akan dieksekusi. Ada beberapa hal yang
Tidak seperti Hak Tanggungan menyebabkan benda jaminan tidak
yang punya kekuatan eksekusi yang dapat dieksekusi yaitu:
tinggi, dalam Jaminan Fidusia masih 1. Barang jaminan fidusia tersebut
terdapat berbagai masalah atau tidak ada atau musnah. Hal ini
bantahan yang melemahkan proses dapat terjadi atau yang lebih
eksekusi Jaminan Fidusia tersebut. sering disebut sebagai
Faktor penghambat pada eksekusi penyalahgunaan fasilitas kredit.
jaminan fidusia ini dipengaruhi oleh Pemberian kredit yang telah
faktor eksternal, adapaun faktor-faktor disepakati antara PT Pegadaian
penghambat eksekusi jaminan fidusia sebagai kreditur dan nasabah
tersebut yang merupakan faktor sebagai debitur telah
penghambat yang dilihat dari segi non disalahgunakan oleh debitur.
yuridis, antara lain Fidusia tidak dapat Saat debitur mengalami
dieksekusi jika masih ada piutang yang wanprestasi, dimana eksekusi
didahulukan, seperti gaji buruh. tidak dapat dilakukan oleh PT
Sebagai contoh: dalam suatu waktu, Pegadaian disebabkan jaminan
terdapat eksekusi jaminan fidusia fidusia tersebut tidak ada atau
terhadap debitur yang sudah macet telah bilang, mengingat bahwa
dari sebuah leasing asing melalui
32Vide Pasal 95 ayat 4 Undang-Undang Nomor 13 Tahun
31FA,L. T. (2022). Efektifitas Ketentuan tentang Roya pada 2003 tentang Ketenagakerjaan
Jaminan Fidusia Kendaraan. Jurnal Litigasi Amsir, 9(3), 221- 33 Vide Pasal 1149 Kitab Undang- Undang Hukum

228. Perdata

138
(SPECIAL ISSUE)
2023
stock yang menjadi jaminan didaftarkan akibat kelalaian, yang
fidusia tersebut adalah barang menyebabkan jaminan fidusia
jualan yang nilainya tidak tersebut tidak dapat dieksekusi
menetap. Disamping adanya sewaktu debitur mengalami
peraturan undang-undang kredit macet ataupun
jaminan fidusia yang menerima wanprestasi.
jaminan fidusia terhadap barang 4. Barang jaminan yang diletakkan
yang ada dan yang akan ada, sita jaminan. Jaminan yang
sehingga stok tersebut dapat diletakkan sitajaminan tidak
dijadikan jaminan fidusia. Hal ini dapat dieksekusi oleh PT
juga dapat disebabkan kerugian Pegadaian Seseorang yang
atau usaha debitur mengalami meminjam kredit pada PT
kebangkrutan atau nilai jaminan Pegadaian, dan memiliki hutang
fidusia yang telah menurun. terhadap pihak lain, disaat
Sehingga jaminan fidusia tersebut seseorang tersebut mengalami
tidak dapat dieksekusi oleh PT wanprestasi, pihak yang telah
Pegadaian. dihutanginya lebih dulu
2. Nilai jaminan fidusia yang mengajukan ke pengadilan untuk
menurun dapat dilihat melalui melakukan sita jaminan. sehingga
contoh jaminan fidusia yattu jaminan tersebut tidak dapat
mesin. Pada dasarnya mesin tidak dieksekusi oleh PT Pegadaian.
berkembang, sehingga seseorang 5. Faktor psikis oleh kreditur juga
yang menggunakan mesin dalam dapat menyebabkan eksekusi
suatu kehidupan baik sebagai jaminan fidusia tidak dapat
kepentingan usaha atau dilakukan. Dapat disebabkan
kemudahan dalam kehidupan pihak kreditur tidak menjelaskan
sering menggantinya dengan dan meyakinkan manajer PT.
mesin yang baru seiring Pegadaian atau atasan kreditur
perkembangan zaman. Karena atas wanprestasi yang telah
mesin tersebut dapat ketinggalan dilakukan debitor, akibat dari
teknologi, dimana nilainya juga kurangnya penilaian terhadap
dapat semakin menurun. Dalam jaminan sebelum dilakukan
hal ini, bila mesin dijadikan perjanjian kredit. Atau 5 (lima)
jaminan fidusia, akan mengalami prinsip dalam perjanjian kredit,
perubahan nilai yang tidak sesuai atau yang sering disebut dengan
lagi dengan pengikatan jaminan 5 (lima) C, antara lain: character,
fidusia seperti pada awal capacity, capital, condition of
perjanjian kreditnya. Hal ini dapat economy, collateral. Sehingga
mempengaruhi PT Pegadaian eksekusi terhadap jaminan
sebagai kreditur yang menjadi fidusia tersebut tidak dapat
kesulitan dalam eksekusi jaminan dilakukan.
fidusia tersebut bila debitur Faktor penghambat eksekusi jaminan
mengalami wanprestasi. fidusia dapat dilihat juga dari segi
3. Kurangnya ketelitian dalam yuridisnya, seperti:
pendaftaran jaminan fidusia. 1. Jaminan fidusia yang tidak didaftarkan
Pendaftaran jaminan fidusia pada kantor lembaga fidusia.
biasanya dilakukan oleh notaris Jaminan fidusia yang telah
atas dasar kesepakatan debitur dijaminkan pada Leasing dan dibuat
dan kreditur dalam perjanjian akta jaminan fidusia oleh notaris yang
kredit. Namun, dalam suatu terdapat dalam ketentuan Undang-
waktu bila jaminan fidusia tidak Undang Nomor 42 Tahun 1999

139
(SPECIAL ISSUE)
2023
tentang Jaminan Fidusia Pasal 5, Kesimpulan
sehingga memiliki kekuatan eksekutorial Penyelesaian kredit macet dimulai dengan
dan sebaiknya jaminan fidusia tersebut melakukan tindakan- tindakan persuasif
didaftarkan pada kantor lembaga dengan mencari tahu penyebab nasabah
fidusia. tidak dapat melunasi kredit. Apabila
2. Tidak terpenuhinya syarat-syarat tindakan persuasif tidak berhasil maka PT.
perjanjian dalam pengikatan jaminan Pegadaian Cabang Sidrap mengirimkan
fidusia oleh PT Pegadaian. surat peringatan sebanyak 3 kali dalam
Untuk sahnya Perjanjian Kredit jangka waktu 7 hari berturut-turut. Apabila
harus memenuhi 4 (empat) persyaratan tetap tidak berhasil maka dilakukanlah
yang ditetapkan dalam Pasal 1320-1337 penarikan atau penyitaan barang jaminan
Kitab Undang-Undang Hukum untuk dilakukan lelang atau penjualan di
34
Perdata. Dalam perjanjian kredit bawah tangan. Pelaksanaan penjualan
sehubungan dengan aspek yuridis dilakukan setelah lewat waktu 1 (satu) bulan
apabila suatu perseroan terbatas akan sejak diberitahukan secara tertulis oleh
melakukan perbuatan hukum dalam pemberi dan atau penerima fidusia kepada
memperoleh pemberian kredit dari pihak-pihak yang berkepentingan dan
Leasing maka apabila Perseroan diumumkan sedikitnya dalam 2 (dua) surat
Terbatas tersebut menjadi Debitur, kabar yang beredar di daerah yang
semua pendiri atau pemegang sahamnya bersangkutan. Hambatan yang muncul
dan semua pengurus (anggota Direksi dalam upaya persuasif dalam penyelesaian
dan Dewan Komisaris) harus setuju kredit macet adalah nasabah keluar kota
secara tertulis dan ikut menandatangani ketidakjujuran dan janji palsu nasabah, serta
perjanjian kredit yang dibuat oleh kebohongan dan janji palsu yang dilakukan
Leasing. Secara yuridis perasahaan nasabah pada saat BPO collection
sebagai debitur diperlukannya melakukan kunjungan, dan adanya Iktikad
persetujuan dan penandatanganan oleh buruk nasabah yang merespon secara buruk
debitur dan komisaris perasahaan untuk saat BPO Collection datang. Berikutnya
dilakukan eksekusi jaminan fidusia atas hambatan pada saat upaya eksekusi dalam
penyalahgunaan fasilitas kredit yang penyelesaian kredit macet adalah nasabah
telah diberikan PT Pegadaian menghalang-halangi proses penarikan
Jaminan yang telah disepakati untuk benda jaminan, dan nasabah menjual benda
dijaminkan sebagai jaminan fidusia dalam jaminan tanpa persetujuan pihak PT
perjanjian kredit dapat dilakukan dengan Pegadaian (Persero) Cabang Sidrap.
pembuatan Akta Jaminan Fidusia sebagai
bukti otentik bagi para pihak yang berkaitan, Referensi
yaitu Leasing sebagai kreditur atau disebut Anggraeni, S. (2008). Pelaksanaan
dengan pemberi fidusia dan nasabah sebagai Penahanan Benda Gadai Atau Hak
debitor atau disebut dengan pemberi fidusia. Retensi Terhadap Benda Milik
Menurut Pasal 1 angka (7) Undang-Undang Debitur Oleh Perum Pegadaian
Jabatan Notaris Nomor 30 Tahun 2004, Apabila Debitur Wanprestasi
“Akta Notaris adalah akta otentik yang (Doctoral dissertation, Program
dibuat oleh atau di hadapan Notaris menurut Pasca Sarjana Universitas
bentuk dan tata cara yang ditetapkan dalam Diponegoro).
Undang-Undang ini.”35 FA, L. T. (2022). Efektifitas Ketentuan
tentang Roya pada Jaminan Fidusia
Kendaraan. Jurnal Litigasi Amsir,
9(3), 221-228.
34 Vide Pasal 1320-1337 Kitab Undang-Undang Hukum Hariss, A. (2017). Pelaksanaan Perjanjian
Perdata Kredit Kepemilikan Rumah Antara
35 Vide Pasal 1 angka (7) Undang-Undang Jabatan Notaris

Nomor 30 Tahun 2004


Pt. Putra Sentosa Prakarsa Dengan

140
(SPECIAL ISSUE)
2023
Konsumen Di Kota Jambi. Jurnal Lex masyarakat tentang gadai emas di
Specialis, (18), 16-28. Pegadaian Syariah Cabang Setia Budi
Larasati, Y. N., & Khalil, J. (2017). Medan.
Mekanisme Dan Proteksi Jaminan Syahril, M. A. F. (2021). Implikasi Pandemi
Nasabah Pada Gadai Informal. Covid-19 Terhadap Pelaksanaan
Liquidity: Jurnal Riset Akuntansi dan Perjanjian Kredit.
Manajemen, 6(2), 103-109. Tunisa, N. (2015). Peran Otoritas Jasa
Nuha, U. (2023). Peran pegadaian syariah Keuangan Terhadap Pengawasan
dalam meningkatkan ekonomi Pendaftaran Jaminan Fidusia. Jurnal
masyarakat (studi kasus pegadaian Cita Hukum, 2(2), 40845.
syariah cabang Jember Desa Kepatihan Wijaya, I. W. A. P., & Sahruddin, S. (2021).
Kecamatan Kaliwates (Doctoral Penyelesaian Kredit Bermasalah
dissertation, Universitas Islam Negeri Melalui Penjualan Di Bawah Tangan
Kiai Haji Achmad Siddiq Jember). Atas Jaminan Fidusia. Private Law,
Nurhayati, Y. (2020). BUKU AJAR 1(1), 35-42.
“Pengantar Ilmu Hukum”. Wiranto, L. (2020). Studi Komparasi
Prasetya, S. (2010). Mekanisme Sistem Penyelesaian Kredit Macet Antara
Pembiayaan Sepeda Motor (Studi Jaminan Gadai Dengan Jaminan
Komparasi Sistem Konvensional dan Fidusia Di Perusahaan Umum
Syariah Pada Cabang Kediri) (Doctoral Pegadaian Kantor Cabang Panam
dissertation, IAIN Kediri). Pekanbaru (Doctoral Dissertation,
Prasetyawati, N., & Hanoraga, T. (2015). Universitas Islam Negeri Sultan Syarif
Jaminan Kebendaan Dan Jaminan Kasim Riau).
Perorangan Sebagai Upaya Wiwoho, J. (2014). Peran lembaga
Perlindungan Hukum Bagi Pemilik keuangan bank dan lembaga
Piutang. Jurnal Sosial Humaniora keuangan bukan bank dalam
(JSH), 8(1), 120-134. memberikan Distribusi keadilan bagi
Putri, N. (2023). Analisis Pemberian Kredit masyarakat. Masalah-Masalah
Cepat Aman (Kca) Pada Gadai Emas Hukum, 43(1), 87-97.
Berdasarkan Penggolongan Barang Zainab, S. (2020). Pembiayaan Bai’ul
Jaminan Dalam Mencegah Terjadinya Auwroq dengan Jaminan Fidusia di
Kredit Macet Pada Pt Pegadaian Lembaga Keuangan Syariah Al-Yasini
Cabang Pekanbaru (Doctoral Pasuruan dalam Tinjauan Undang-
dissertation, Universitas Andalas). Undang No. 42 Tahun 1999 Tentang
Qamar, N., Syarif, M., Busthami, D. S., Jaminan Fidusia (Doctoral
Hidjaz, M. K., Aswari, A., Djanggih, dissertation, Fakultas Syariah Jurusan
H., & Rezah, F. S. (2017). Metode Hukum Ekonomi Islam Program
Penelitian Hukum (Legal Research Studi Hukum Ekonomi Syariah).
Methods). CV. Social Politic Genius Undang-Undang Jabatan Notaris Nomor
(SIGn). 30 Tahun 2004
Rosyadi, H. I. (2017). Jaminan Kebendaan Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998
Berdasarkan Akad Syariah. Kencana. Tentang Perubahan Atas Undang-
Rumengan, T. P. Z. (2022). Kajian Yuridis
Terhadap Perjanjian Jual Beli Rumah undang Nomor 7 tahun 1992
Melalui Proses Kredit Berdasarkan Tentang Perbankan
Kitab Undang-Undang Hukum Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003
Perdata Buku Iii Tentang Perikatan. tentang Ketenagakerjaan
Lex Administratum, 10(2). Undang-undang Nomor 42 Tahun 1999
Sampara, S., & Husen, L. O. (2016). Metode Tentang Jaminan Fidusia
Penelitian Hukum. Kretakupa Print.
Undang-undang Nomor 42 Tahun 1999
Sari, M., & Sudardjat, I. (2013). Persepsi

141
(SPECIAL ISSUE)
2023
Tentang Jaminan Fidusia
Kitab Undang- Undang Hukum Perdata

Conflict of Interest Statement:


The author declares that the research was conducted in the
absence of any commercial or financial relationships that
could be construed as a potential conflict of interest.
Copyright © 2023 Litigasi. All rightsreserved.

142

Anda mungkin juga menyukai