Anda di halaman 1dari 16

GEOPOLITIK DAN WAWASAN NUSANTARA

BANGSA INDONESIA

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan


Dosen Pengampu: H. Deni Nuryadi, S.H., M.H. / Maharani Nurdin, S.H., M.H.

Disusun Oleh:
Aksal Anggara 2110631010194
Ardiatama Iedha Aradhea 2110631010066
Aryawuni Alfatoni Wijayanti 2110631010068
Bintang Anugrah Ramadhan 2110631010072
Ilham Ksatria Aji 2110631010205
Reniko Danuaji 2110631010036
Syahrul Ramadhan 2110631010147

UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG


FAKULTAS HUKUM
PROGRAM STUDI ILMU HUKUM
2022
KATA PENGANTAR

Segala puji hanya milik Allah SWT, Tuhan sumber segala ilmu
yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga makalah ini dapat selesai
dengan baik tepat pada waktunya. Shalawat dan salam selalu terlimpah
curahkan kepada Rasulullah SAW. Berkat rahmat dan hidayah-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini guna memenuhi tugas mata
kuliah Pendidikan Kewarganegaraan (PKN). Tidak lupa penulis sampaikan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan
makalah ini, karena berkatnya lah kami dapat menyusun makalah ini.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas kaitannya dengan
Geopolitik dan Wawasan Nusantara, yang penulis sajikan dari berbagai sumber
informasi dan referensi. Makalah ini disusun dengan berbagai rintangan. Baik itu
yang datang dari diri sendiri maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh
kesabaran dan pertolongan dari Allah akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan
menjadi sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya teman-teman. Penulis
sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna.
Untuk itu, penulis menerima berbagai saran maupun kritikan yang bersifat
membangun. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih, semoga tulisan ini
bermanfaat bagi para pembaca.

Karawang, 23 Maret 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB l PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian

BAB ll PEMBAHASAN
A. Konsepsi Geopolitik
B. Konsepsi Wawasan Nusantara
C. Wawasan Nusantara Sebagai Geopolitik Bangsa Indonesia

BAB lll PENUTUP


A. Kesimpulan
B. Saran

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana konsepsi geopolitik?
2. Bagaimana konsepsi wawasan nusantara?
3. Bagaimana kedudukan wawasan nusantara sebagai geopolitik bangsa
Indonesia?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui konsepsi dari geopolitik
2. Untuk mengetahui konsepsi dari wawasan nusantara
3. Untuk mengetahui kedudukan wawasan nusantara sebagai geopolitik bangsa
Indonesia.

D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penyusunan makalah Geopolitik dan Wawasan Nusantara
Bangsa Indonesia di antaranya, yaitu:
1. Dapat mengetahui konsepsi dari geopolitik
2. Dapat mengetahui konsepsi wawasan nusantara
3. Dapat mengetahui kedudukan wawasan nusantara sebagai geopolitik bangsa
Indonesia.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Konsepsi Geopolitik

1. Pengertian Geopolitik
Konsepsi Geopolitik Geopolitik berasal dari dua kata, yaitu “geo” dan
“politik“. Maka, Membicarakan pengertian geopolitik, tidak terlepas dari
pembahasan mengenai masalah geografi dan politik. “Geo” artinya Bumi/Planet
Bumi. Menurut Preston E. James, geografi mempersoalkan tata ruang, yaitu
sistem dalam hal menempati suatu ruang di permukaan Bumi.
Dengan demikian geografi bersangkut-paut dengan interrelasi antara
manusia dengan lingkungan tempat hidupnya. Sedangkan politik, selalu
berhubungan dengan kekuasaan atau pemerintahan. Dalam studi Hubungan
Internasional, geopolitik merupakan suatu kajian yang melihat masalah/hubungan
internasional dari sudut pandang ruang atau geosentrik. Konteks teritorial di mana
hubungan itu terjadi bervariasi dalam fungsi wilayah dalam interaksi, lingkup
wilayah, dan hirarki aktor: dari nasional, internasional, sampai benua-kawasan,
juga provinsi atau lokal.
Pengertian geopolitik dapat lebih disederhanakan yaitu suatu studi yang
mengkaji masalah-masalah geografi, sejarah dan ilmu sosial, dengan merujuk
kepada percaturan politik internasional. Geopolitik mengkaji makna strategis dan
politis suatu wilayah geografi, yang mencakup lokasi, luas serta sumber daya alam
wilayah tersebut. Geopolitik mempunyai 4 unsur pembangun, yaitu keadaan
geografis, politik dan strategi, hubungan timbal balik antara geografi dan politik,
serta unsur kebijaksanaan.

2. Peranan-Peranan Geopolitik
a. Berusaha menghubungkan kekuasaan negara dengan potensi alam yang
tersedia.
b. Menghubungkan kebijaksanaan suatu pemerintahan dengan situasi dan
kondisi alam.
c. Menentukan bentuk dan corak politik luar dan dalam negeri.
d. Berusaha untuk meningkatkan posisi dan kedudukan suatu negara berdasarkan
teori negara sebagai organisme, dan teori-teori geopolitik lainnya.

3. Unsur utama Geopolitik


a. Konsepsi ruang diperkenalkan Karl Haushofer menyimpulkan bahwa ruang
merupakan wadah dinamika politik dan militer, teori ini disebut pula teori
kombinasi ruang dan kekuatan.
b. Konsepsi frontier (batas imajiner dari dua negara).
c. Konsepsi politik kekuatan yag terkait dengan kepentingan nasional.
d. Konsepsi keamanan negara dan bangsa sama dengan konsep ketahanan
nasional.

2
4. Teori-Teori Geopolitik Negara Besar
Semula geopolitik adalah ilmu bumi politik yang membahas masalah
politik dalam suatu negara, namun berkembang menjadi ajaran yang
melegitimasikan Hukum Ekspansi suatu negara. Hal ini tidak terlepas dari para
penulis :
a. Friedrich Ratzel (1844-1904)
Teori Ruang : bangsa yang berbudaya tinggi akan membutuhkan ruang hidup
yang makin meluas, karena kebutuhan sumber daya yang tinggi dan akhirnya
mendesak wilayah bangsa yang “primitif”.

b. Rudolf Kjellen (1864 – 1922)


Teori Kekuatan : behwa negara adalah satuan politik yang menyeluruh serta
sebagai satuan biologis yang memiliki intelektualitas. Dengan kekuatan yang
dimiliki ia mampu mengeksploitasi negara “primitif” agar negaranya dapat
ber-swasembada. (Darwinisme Sosial).

c. Karl Haushover (1869 – 1946)


Teori Pan Regional, empat kawasan benua : untuk menjadi jaya, bangsa harus
mampu menguasai benua- benua di dunia yang dibagi atas empat kawasan
benua dan masingmasing dimpimpin satu bangsa (Pan Amerika, Asia Timur,
Rusia India, Eropa Afrika).

d. Sir Halford Mackinder (1861-1947)


Teori Daerah Jantung (wawasan benua) : bila ingin menguasai dunia, suatu
bangsa harus menguasai daerah jantung dan untuk itu diperlukan kekuatan
darat yang memadai. Daerah jantung terdiri dari : Rusia, Siberia, Sebagian
Mongolia, Daerah bulan sabit dalam (eropa barat, eropa selatan, timur tengah,
asia selatan, asia timur) dan Bulan sabit luar (afrika, australia, amerika, benua
baru).

e. Sir Walter Raleigh (1554-1618) dan Alfred T. Mahan (1840-1914)


Teori Kekuatan Maritim: ”Siapa yang menguasai laut akan menguasai
perdagangan/kekayaan dunia dan akhirnya akan menguasai dunia. Oleh karena
itu ia harus memiliki armada laut yang kuat. Laut untuk kehidupan dan
sumber daya banyak di laut, oleh karena itu harus dibangun armada laut yang
kuat untuk menjaganya.

f. Giulio Douhet (1869-1930) dan William Mitchel (1989-1936)


Bahwa kekuatan udara mampu beroperasi hingga garis belakang lawan serta
kemenangan akhir ditentukan oleh kekuatan udara.

3
g. Nicholas J. Spijkman (1893-1943) Teori Daerah Batas : penguasaan daerah
jantung harus ada akses ke laut dan hendaknya menguasai pantai sepanjang
Eurasia. 1

B. Konsepsi Wawasan Nusantara

1. Pengertian Wawasan Nusantara


Pengertian wawasan nusantara menurut Garis Besar Haluan Negara
(GBHN) tahun 1998, yang menyebutkan jika wawasan nusantara adalah cara
pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya, dalam
penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Berikutnya ada juga versi dari pengertian wawasan nusantara menurut W.
Usman yang mendefinisikan pengertian wawasan nusantara sebagai cara pandang
bangsa Indonesia mengenai diri dan tanah airnya sebagai negara kepulauan
dengan semua aspek kehidupan yang beragam.
Selain itu, dijelaskan dalam dokumen ketetapan MPR tahun 1999
mengenai wawasan nusantara yang berbunyi:
"Pengertian wawasan nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia
mengenai diri dan lingkungannya yang serba beragam dan bernilai strategis
dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah
dalam menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
untuk mencapai tujuan nasional."

2. Hakikat Wawasan Nusantara


Kita memandang bangsa Indonesia dengan nusantara merupakan satu
kesatuan. Jadi, hakikat wawasan nusantara adalah keutuhan dan kesatuan wilayah
nasional. Dengan kata lain, hakikat wawasan nusantara adalah “persatuan bangsa
dan kesatuan wilayah”.
Dalam GBHN disebutkan bahwa hakikat Wawasan Nusantara diwujudkan
dengan menyatakan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan politik, ekonomi,
sosial budaya, dan pertahanan keamanan.

3. Asas Wawasan Nusantara


Asas wawasan nusantara merupakan kaidah atau ketentuan dasar yang
wajib dipatuhi, dilakukan, serta dijaga oleh seluruh elemen masyarakat agar
terciptanya perdamaian serta keseimbangan di Indonesia secara keseluruhan. Ada
6 asas wawasan nusantara yang penting untuk dipahami, yaitu:
a. Tujuan dan kepentingan yang sama
Masyarakat Indonesia hendaknya mempunyai tujuan serta kepentingan yang
sama. Sebagai contoh, ketika seluruh rakyat Indonesia menginginkan
kemerdekaan serta melakukan perjuangan bersama-sama untuk mengusir para
penjajah.

b. Keadilan
1
Hinggar Trusthi Nugroho. Kifa Ulya Zarifah. 2018. Makalah Geopolitik Indonesia. Magelang :
Universitas Tidar

4
Seluruh elemen masyarakat mempunyai hak yang sama untuk mendapatkan
keadilan dalam segala macam aspek kehidupan bernegara, baik keadilan secara
hukum, ekonomi, politik, serta sosial.

c. Kejujuran
Kejujuran dalam berpikir serta bertindak menjadi sebuah asas wawasan nusantara
yang sangat penting. Berani dalam berpikir dan bertindak sesuai fakta serta
kenyataan yang sesuai ketentuan, wajib dilaksanakan demi terciptanya kemajuan.

d. Solidaritas
Adanya sikap solidaritas menjadi sebuah bentuk kepedulian terhadap orang lain,
mau untuk berbagi serta berkorban demi kepentingan yang lebih baik dan besar.
Sikap solidaritas juga sudah selayaknya dijalankan oleh seluruh masyarakat
Indonesia, dan tentunya tanpa menghilangkan ciri serta karakter budaya tiap
daerah.

e. Kerja Sama
Dengan adanya kesadaran akan tujuan serta kepentingan yang sama, maka dapat
menimbulkan kerjasama serta koordinasi antar elemen masyarakat. Kerjasama
serta koordinasi tersebut bisa dilaksanakan atas dasar kesetaraan agar terciptanya
efektivitas untuk mencapai tujuan bersama.

f. Kesetiaan
Kesetiaan juga termasuk salah satu asas wawasan nusantara yang menjadi tonggak
utama untuk menciptakan persatuan serta kesatuan suatu negara. Kesetiaan
tersebut bisa diwujudkan dengan melaksanakan segala macam kegiatan sesuai
aturan dengan tujuan tujuan demi kemajuan bangsa dan negara.

4. Fungsi Wawasan Kebangsaan


Jika mengacu pada pengertian wawasan nusantara, sebenarnya fungsi
utama dari wawasan nusantara yaitu sebagai panduan, pedoman, acuan bagi
bangsa Indonesia dalam bernegara. Fungsi wawasan nusantara sendiri terbagi ke
dalam 4 kategori, yaitu:
a. Sebagai wawasan pembangunan
Fungi yang pertama yaitu sebagai wawasan di dalam pembangunan Indonesia.
Ada beberapa unsur di dalamnya, seperti sosial politik, kesatuan politik,
pertahanan serta keamanan negara, ekonomi, dan sosial ekonomi.

b. Sebagai konsep ketahanan nasional


Fungsi selanjutnya yaitu sebagai konsep ketahanan sosial yang memegang
peranan penting di dalam perencanaan pembangunan, kewilayahan, serta
pertahanan keamanan nasional.

5
c. Sebagai wawasan pertahanan dan keamanan
Lalu, wawasan nusantara juga berfungsi sebagai pertahanan serta keamanan
nasional yang mengarah pada pandangan geopolitik Negara Indonesia. Pandangan
tersebut mencakup tanah air serta segenap wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia.

d. Sebagai wawasan kewilayahan


Selanjutnya, fungsi wawasan nusantara yang terakhir yaitu sebagai wawasan
kewilayahan Indonesia, termsauk di dalamnya pemahaman mengenai batas
wilayah Indonesia agar dapat terhindar dari potensi sengketa dengan negara lain.

5. Penerapan/Implementasi Wawasan Nusantara


a. Kehidupan Politik
1. Pelaksanaan politik diatur dalam UU partai politik, pemilihan umum,
pemilihan presiden dimana pelaksanaannya sesuai hukum dan
mementingkan persatuan bangsa. Misalnya dalam pemilihan presiden, DPR,
dan kepala daerah harus menjalankan prinsip demokratis dan keadilan, agar
tidak menghancurkan persatuan dan kesatuan bangsa indonesia.
2. Pelaksanaan kehidupan bermasyarakat dan bernegara harus sesuai dengan
hukum yang berlaku di Indonesia tanpa pengecualian.
3. Mengembangkan sikap HAM dan pluralisme dalam mempersatukan dan
mempertahankan berbagai suku, agama, dan bahasa, sehingga terciptanya
dan menumbuhkan rasa toleransi.
4. Memperkuat komitmen politik dalam partai politik dan pada lembaga
pemerintahan untuk meningkatkan kebangsaan, persatuan dan kesatuan.
5. Meningkatkan peran indonesia dalam dunia internasional dan memperkuat
korps diplomatik dalam upaya penjagaan wilayah Indonesia khususnya
pulau terluar dan pulau kosong.

b. Kehidupan Ekonomi
1. Harus sesuai berorientasi pada sektor pemerintahan, perindustrian, dan
pertanian
2. Pembangunan ekonomi harus memperhatikan keadilan dan keseimbangan
antara daerah, sehingga dari adanya otonomi daerah dapat menciptakan
upaya dalam keadilan ekonomi.
3. Pembangunan ekonomi harus melibatkan partisipasi rakyat, seperti dengan
memberikan fasilitas kredit mikro dalam pengembangan usaha kecil.

c. Kehidupan Sosial
1. Mengembangkan kehidupan bangsa yang serasi antara masyarakat yang
berbeda, dari segi budaya, status sosial, maupun daerah.

6
2. Pengembangan budaya Indonesia untuk melestarikan kekayaan Indonesia,
serta dapat dijadikan kegiatan pariwisata yang memberikan sumber
pendapatan nasional maupun daerah.

d. Kehidupan Pertahanan dan Keamanan


1. Memberikan kesempatan kepada setiap warga negara untuk beperan aktif
karena merupakan kewajiban setiap warga negara seperti meningkatkan
kemampuan disiplin, memelihara lingkungan, dan melaporkan hal-hal yang
mengganggu kepada aparat dan belajar kemiliteran.
2. Membangun rasa persatuan dengan membangun rasa solidaritas dan
hubungan erat antara warga negara berbeda daerah dengan kekuatan
keamanan agar ancaman suatu daerah atau pulau menjadi ancaman bagi
daerah lain untuk membantu daerah yang diancam tersebut.
3. Membangun TNI profesional dan menyediakan sarana dan prasarana bagi
kegiatan pengamanan wilayah indonesia, khususnya pulau dan wilayah
terluar Indonesia.

5. Sasaran Implementasi dan Perwujudan Wawasan Nusantara


Sebagai cara pandang dan visi nasional Indonesia, Wawasan Nusantara itu
dijadikan arahan, pedoman, acuan, dan tuntutan bagi setiap individu bangsa
Indonesia dalam membangun dan memelihara tuntutan bangsa dan negara
kesatuan Republik Indonesia. Karena itu implementasi atau penerapan Wawasan
Nusantara harus tercermin pada pola pikir, pola sikap dan pola tindak yang
senantiasa mendahulukan kepentingan bangsa dan negara Kesatuan Republik
Indonesia daripada kepentingan pribadi atau kelompok sendiri. Dengan kata lain
Wawasan Nusantara menjadi pola yang mendasari cara berpikir, bersikap,dan
bertindak dalam rangka menghadapi, menyikapi atau menangani berbagai
permasalahan menyangkut kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Dalam ketetapan tersebut dinyatakan bahwa Wawasan dalam
penyelenggaraan pembangunan nasional dalam mencapai Tujuan Pembangunan
Nasional adalah Wawasan Nusantara. Wawasan Nusantara adalah wawasan
nasional yang bersumber dari pancasila dan UUD 1945. Secara hakikatnya,
wawasan nusantara adalah bentuk kesatuan bangsa dan keutuhan wilayah
Indonesia.
Cara pandang bangsa Indonesia tersebut secara garis besar terdiri dari:
1. Perwujudan kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan Politik
2. Perwujudan kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan Ekonomi
3. Perwujudan kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan Sosial Budaya
4. Perwujudan kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan Pertahanan
Keamanan.
Masing-masing cakupan arti dari Perwujudan kepulauan Nusantara
sebagai
Satu Kesatuan Politik, Ekonomi, Sosial Budaya, Pertahanan Keamanan
(POLEKSOSBUDHANKAM) tersebut tercantum dalam GBHN.2
2
I Putu Ari Astawa, 2017. Wawasan Nusantara Sebagai Geopolitik Di Indonesia, Bali:Universitas
Udayana.

7
C. Wawasan Nusantara Sebagai Geopolitik Bangsa Indonesia
Peran wawasan nusantara bagi masyarakat harus diperhatikan, karena
melalui wawasan nusantara dapat menyatukan bangsa Indonesia dari berbagai
bidang. Sebagai bangsa yang multikultural hendaknya kita memperhatikan cara
pandang dan sikap sebagai bagian dari masyarakat agar dapat hidup dengan
tentram. Melalui cara pandang suatu bangsa tersebut dapat menghasilkan
wawasan nusantara. Bangsa Indonesia punya wawasan nusantara sebagai
pedoman dalam kehidupan sehari-hari.
Wawasan Nusantara berasal dari kata Wawasan dan Nusantara. Wawasan
berasal dari kata wawas (bahasa Jawa) yang berarti pandangan, tinjauan atau
penglihatan indrawi.3Wawasan nusantara merupakan wawasan nasional bagi
bangsa Indonesia yang berdiri atas pandangan geopolitik nasional. Pandangan
bangsa Indonesia didasarkan terhadap konstelasi lingkungannya yang
menciptakan konsepsi wawasan Nusantara. Wawasan nusantara juga merupakan
penerapan dari teori geopolitik bangsa Indonesia.
Hadirnya wawasan nusantara mampu menjadi visi bangsa Indonesia
kedepannya, hal ini dinilai efektif untuk menjaga persatuan bangsa Indonesia.
Ideologi Pancasila juga dinilai sejalan dengan wawasan nusantara sehingga
mampu menciptakan kondisi masyarakat yang toleransi, mampu menjaga
persatuan dan kesatuan bangsa, dan saling memiliki tanggung jawab antar
masyarakat. Ajaran mengenai wawasan nusantara dapat berlaku secara universal,
tanpa melihat seseorang berdasarkan golongan atau kepentingan individunya saja.
Geopolitik sebagaimana kita pahami adalah suatu bentuk pertimbangan
dasar dalam menyelenggarakan negara berdasarkan letak geografisnya. 4Untuk
menjadi suatu negara yang berdaulat dan memiliki ciri khas, diperlukan adanya
unsur ini, hal ini dikarenakan suatu negara menjadi perlu akan geopolitik untuk
melakukan pembinaan politik nasional melalui kondisi dan situasi geografisnya
untuk mencapai tujuan negara tersebut. Bangsa Indonesia yang merupakan suatu
negara kepulauan dan bangsa yang majemuk memiliki geopolitik tersendiri, yaitu
Wawasan Nusantara.
Selanjutnya dapat diketahui tujuan dari wawasan nusantara sebagai
geoplotik bangsa Indonesia adalah:
1. Bagi bangsa Indonesia secara internal dapat menjaga agar kedaulatan bangsa.
2. Menjamin kepentingan nasional dalam satu wadah yang sama
3. Ikut mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia secara universal.
4. Memelihara ideologi Pancasila dan menyelaraskan fungsinya.
5. Menjaga keutuhan bangsa Indonesia dari serangan budaya asing.
6. Mempersatukan cara pandang masyarakat dari berbagai bidang agar tidak
mementingkan kepentingan pribadi dan golongan diatas kepentingan bangsa dan
negara.
3
I Putu Ari Astawa, 2017. Wawasan Nusantara Sebagai Geopolitik Di Indonesia, Bali:Universitas
Udayana.
4
Tim Redaksi VOI, 2021. Geopolitik Indonesia dengan Wawasan Nusantara: Definisi, Fungsi,
dan Tujuannya, Jakarta:VOI.id

8
Wawasan Nusantara memiliki beberapa paham yang harus diketahui oleh
seluruh masyarakat, yaitu:
Paham Kekuasaan
Dalam paham kekuasaan ada beberapa tokoh yang memberi pendapat,
salah satunya adalah Machiavelli. Menurutnya teori ini harus mampu memandang
suatu kekuatan politik yang besar untuk mempertahankan kekuasaan didalam
negara. Ada beberapa hal yang diperlukan untuk memelihara stabilitas politik,
seperti:
a) Menggunakan seluruh cara dalam mempertahankan serta merebut kekuasaan.
b) Menjaga eksistensi kekuasaan rezim yang berlaku seperti membenarkan
berlakunya politik adu domba atau dikenal dengan Devide et Impera.
c) Kekuatan politik berdasarkan adu kekuatan dimana yang menang akan
mendapatkan wilayah kekuasaanya.5

Menggunakan kekuatan nasional dalam peperangan hanya ditujukan untuk


hal yang dinilai darurat, dimana jika kondisi bangsa Indonesia sedang terdesak.
Wawasan Nusantara diperlukan dalam mempertahankan kemerdekaan,
kedaulatan, serta menjaga martabat bangsa sepenuhnya. Pemahaman terhadap
wawasan nusantara masih jarang diketahui dikalangan masyarakat, padahal secara
integritas nasional melalui cara pandang ini dapat mencegah adanya peperangan,
baik secara militer maupun non militer. Secara harfiah, bangsa Indonesia perlu
menciptakan kondisi masyarakat secara terencana baik dari ideologinya, proposi
hal lainnya guna mempersiapkan diri dari ancaman globalisasi era saat ini.
Setiap negara punya ciri khas dalam cara pandangnya termasuk Indonesia.
Bangsa Indonesia harus berpengang teguh pada semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
Dalam penerapannya masih banyak penduduk asli yang tidak memperhatikan hal
ini, bahkan dengan disengaja ingin merusak cara pandang masyarakat dengan
mencipatakan doktrin baru. Penerapan wawasan nusantara sebagai geopolitik
bangsa Indonesia saat ini dinilai sudah cukup baik, hal ini terbukti dengan cara
meng-impelementasikan baik secara politik, ekonomi, sosial budaya, dan bidang
Hukum dan HAM di kehidupan bermasyarakat.
Wawasan Nusantara bangsa Indonesia tidak boleh luntur dimata
masyarakat, hal ini harus disatukan secara politik,ekonomi tanpa pandang adanya
suatu pribadi atau golongan dengan kekuasaan yang ingin merubah bentuk dari
wawasan nusantara yang sudah ada. Menurut teori batas daerah yang
dikemukakan oleh Nicholas J.Spykman berarti suatu negara dalam
pelaksanaannya menyesuaikan wilayah yang dimilikinya. Begitupun dengan
bangsa Indonesia, dengan jumlah wilayah yang tidak sedikit, harus menjaga
kedaulatan wilayah nya.
Menurut konsep wawasan nusantara dan wawasan kebangsaan, hal ini
berjalan beriringan dengan konsep negara Indonesia sebagai suatu negara
kepulauan, serta konsep bahwa bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai
macam mata pencaharian seperti seorang nelayan, petani, guru, polisi, dan masih
banyak lagi. Perlu penyesuaian dengan kondisi lingkungan tempat tinggalnya
5
Nining Masitoh, 2017. Wawasan Nasional, Paham Kekuasaan Dan Teori Geopolitik.

9
sehingga tidak terjadi adanya kesenjangan sosial. Masyarakat dari tingkat desa
hingga nasional harus menanamkan nilai-nilai yang ada.
Dalam kehidupan sehari-hari, terkadang wawasan nusantara pada
hakekatnya sering diabaikan. Arus globalisasi perlu disaring oleh masyarakat agar
dapat menjadikan pedoman dalam bertindak, karena bangsa Indonesia dengan
segala hukum yang berlaku tidak memandang siapapun yang ingin merubah
bentuk ideologi yang ada. Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 patut dijadikan sebagai acuan dalam segala kegiatan di
masyarakat.

Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional saling berkesinambungan,


keduanya sama-sama berperan menjaga ketahanan wilayah Negara Kesatuan
Republik Indonesia secara defacto dan dejure, baik secara sosial budaya politik,
ekonomi, atau secara kehidupan sosial lainnya. Melalui adanya kedua aspek
penting ini, dapat mencegah adanya ketidakpastian hukum, pengakuan
kebudayaan yang dilakukan oleh bangsa lain, dan ancaman global lainnya.
Dalam Pasal 1 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945 bahwa negara Indonesia adalah negara kesatuan yang berbentuk republik 6.
Secara harfiah, dari kehidupan dalam bernegara maka sistem pemerintahan yang
dilakukan oleh negara dengan berbentuk republik tentu berbeda dengan sistem
negara lainnya, seperti pada negara yang secara liberalisme maupun negara
dengan sistem pemerintahan pada negara kerajaan. Globalisasi yang dimulai pada
abad XVI memberikan pengaruh bagi sistem pemerintahan yang berlangsung
hingga saat ini.
Bentuk peng-implementasian kedudukan wawasan nusantara sebagai
geopolitik bangsa Indonesia dinilai sudah cukup baik pada saat ini, hal ini terbukti
dengan sikap masyarakat yang sudah saling mengerti dalam berkehendak, saling
mematuhi hukum yang berlaku, serta menjaga persatuan dan kesatuan bangsa
melalui beberapa aspek lainnya. Kedudukan wawasan nusantara perlu
mendapatkan pengawasan oleh seluruh warga negara, tak hanya Pemerintahan dan
lembaga Konstitusi lainnya yang hanya memerhatikan hal ini.
Berdasarkan pengalaman bangsa Indonesia, hal yang sering menyebabkan
terjadinya perpecahan dikarenakan oleh adanya perbedaan cita-cita awal yang
dikehndaki. Contoh terkait hal ini dapat ditinjau melalui peristiwa NII,PRII yang
ingin melepaskan diri atau suatu bentuk separatisme seperti yang terjadi di Papua
Merdeka, Gerakan Aceh Merdeka, Tim-Tim. Melalui kegiatan separatisme
semacam ini dinilai mengancam ideologi bangsa Indonesia. Sehingga beberapa
konflik baik secara militer maupun non-militer yang terjadi didaerah tersebut
menjadikan bangsa Indonesia dapat terpecah belah.7
Efek yang ditimbulkan dari adanya kegiatan seperti itu sangatlah
berdampak besar, tidak hanya korban jiwa, harta benda, serta kerugian terhadap
hal lainnya, seperti kestabilan ekonomi dapat menjadi akibat dari hal itu. Bentuk
6
Pasal 1 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
7
Budisantoso Suryosumarto, 1997. Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional dalam
Kehidupan Nasional dan Perencanaan Pembangunan, Jurnal Ketahanan Nasional,
Volume 2 Nomor 3, Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.

10
edukasi terhadap wawasan nusantara dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa,
serta bernegara dinilai dapat menjadi pondasi sehingga tidak menimbulkan adanya
kegiatan yang tidak diinginkan, seperti kegiatan SARA, separatisme, terorisme,
radikalisme, serta bentuk intoleransi lainnya.
Pemerintah serta masyarakat perlu menjalankan serta mengawasi
pentingnya kedudukan wawasan nusantara sebagai geopolitik bangsa Indonesia
secara menyeluruh, tanpa memandang apakah seseorang itu tinggal di wilayah
terpencil sekalipun. Wawasan nusantara sebagai wawasan nasional bangsa
Indonesia tidaklah berlawanan dengan hukum adat yang berlaku di Indonesia.

BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Geopolitik yaitu suatu studi yang mengkaji masalah-masalah geografi,
sejarah dan ilmu sosial, dengan merujuk kepada percaturan politik internasional.
Geopolitik mengkaji makna strategis dan politis suatu wilayah geografi, yang
mencakup lokasi, luas serta sumber daya alam wilayah tersebut. Geopolitik
mempunyai 4 unsur pembangun, yaitu keadaan geografis, politik dan strategi,
hubungan timbal balik antara geografi dan politik, serta unsur kebijaksanaan.
Sebagai wawasan nasional dari bangsa Indonesia maka wilayah Indonesia
yang terdiri dari daratan, laut, dan udara di atasnya dipandang sebagai aspek
penting dalam Wawasan Nasional dan Geopolitik Indonesia. Wawasan nusantara
bangsa Indonesia didasarkan pada keadaan lingkungan tempat tinggalnya yang
menghasilkan konsepsi wawasan nusantara. Jadi, wawasan nusantara merupakan
penerapan dari teori geopolitik bangsa Indonesia.
Setiap bangsa di dunia memiliki cara pandang terhadap prinsip-
prinsipkebangsaan dan tanah airnya masing-masing yang kemudian disebut
sebagai wawasankebangsaan. Sehingga dengan berpedoman kepada cara pandang
yang menjadi prinsip dasar kebangsan itu, maka bangsa tersebut memiliki sikap
dan jati diri sesuai dengan nilai-nilai dasar yang dianutnya.

SARAN
Untuk tercapainya keberhasilan dari implementasi Wawasan Nusantara
kita perlu mengerti, memahami, menghayati tentang hak dan kewajiban warga
negara serta hubungan warga negara dengan negara, sehingga kita memiliki
kesadaran sebagai warga Negara Indonesia. Selain itu untuk terwujudnya
keberhasilan dari implementasi ini diperlukan sosialisasi dengan program yang
teratur, terjadwal dan terarah. Untuk mengetuk hati nurani setiap warga negara
Indonesia agar sadar bermasyarakat, berbangsa dan bernegara diperlukan
pendekatan /sosialisasi/ pemasyarakatan dengan program yang teratur guna
mewujudkan Ketahanan Nasional.

11
DAFTAR PUSTAKA

JURNAL
Suryosumarto, Budi Santoso, 1997. Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional dalam
Kehidupan Nasional dan Perencanaan Pembangunan, Jurnal Ketahanan Nasional,
Volume 2 Nomor 3, Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.

MAKALAH
Nugroho, Hinggar Trusthi. Kifa Ulya Zarifah. 2018. Makalah Gepolitik
Indonesia. Magelang : Fakultas Elektro, Universitas Tidar

PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
Pasal 1 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

INTERNET
Astawa, I Putu Ari, 2017. Wawasan Nusantara Sebagai Geopolitik Di Indonesia,
Bali:Universitas Udayana. [Daring].
Tersedia:
(https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_pendidikan_1_dir/9c056473bed43
91fb510da1bbe51fd5f.pdf).
[2022, 23 Maret].
Tim Redaksi VOI, 2021. Geopolitik Indonesia dengan Wawasan Nusantara: Definisi,
Fungsi, dan Tujuannya, Jakarta:VOI.id. [Daring].
Tersedia:
(https://voi.id/berita/39823/geopolitik-indonesia-dengan-wawasan-
nusantara-definisi-fungsi-dan-tujuannya).
[2022, 23 Maret].

Masitoh, Nining, 2017. Wawasan Nasional, Paham Kekuasaan Dan Teori


Geopolitik. [Daring].
Tersedia:
(http://niningmasitoh.blogspot.com/2017/04/wawasan-nusantara-paham-
kekuasaan-dan.html).
[2022, 23 Maret].

12
Fimela. 2020. Pengertian Wawasan Nusantara, Lengkap Beserta Asas, Fungsi,
dan Tujuannya. [Daring].
Tersedia: (https://id.berita.yahoo.com/pengertian-wawasan-nusantara-
lengkap-beserta-052351795.html?
msclkid=cfaa6c2cb16a11ecbdd3e11345ba1ed3).
[2022, 1 April].

13

Anda mungkin juga menyukai