DRAFT SKRIPSI
I. IDENTITAS MAHASISWA
b. NIM : 180231035
suatu cara yang dipilih oleh Allah SWT, sebagai jalan bagi mahluk-Nya untuk
berkembang biak dan melestarikan hidupnya1. Allah SWT berfirman di dalam Al-
Qur’an:
َجَع ا ْيَه َل ِم آ ا ِتِه َأْن َخ َلَق َلُك ِم َأْنُف ِس ُك َأْز ا ا ِلَت ُك ُنوا ِإ
َل َو ْم َو ًج ْس ْم ْن َو ْن َي
َبْيَنُك ْم َم َو َّد ًة َو َر ْح َم ًة ۚ ِإَّن ِفي َٰذ ِلَك آَل َيا ٍت ِلَق ْو ٍم َيَتَف َّك ُر و َن
Terjemahnya:
1
Tihami dkk, Fiqh Munakahat (Jakarta: PT Raja Grapindo Persada, 2014), h. 6.
2
dan di lindungi oleh Negara sebab perkawinan merupakan hak yang bersifat
naluriah kemanusiaan yang melekat pada diri setiap orang dan sesuatu yang
kodrati. Sesuai dengan falsafah pancasila dan untuk pembinaan hukum secara
semua warga negara. Secara hukum perkawinan adalah kebutuhan yang tidak
lantas apa yang terjadi jika yang akan menjadi pasangan hidup kita
rokok? Perilaku merokok sangat mudah kita temui diberbagai tempat, seperti
tempat Pendidikan. Sikap terhadap perilaku perokok adalah proses menilai yang
dan keyakinan perilaku tersebut yang dilihat dari baik buruk serta keuntungan dan
2
Ar-Ruum:21
3
Yoga Anggoro, Undang-Undang Perkawinan Nomor 1 Tahun 1974 dan Undang-
Undang 23 tahun 2004 Tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga (Jakarta:
Transmedia Pustaka, 2007), h. 1.
3
terhadap perilaku bila mempunyai keyakinan dan penilian yang positif terhadap
hasil dari tindakan tersebut. Sebaliknya, sikap terhadap perilaku negatif jika
bagi diri sendiri juga membahayakan kesehatan orang lain yang memiliki hak
untuk menghirup udara yang bersih dan terhindar dari segala bahan cemaran yang
Kategori perokok dibagi menjadi dua jenis, yaitu perokok aktif dan
perokok pasif. Perokok aktif ialah individu yang terbiasa merokok di setiap
harinya dan merokok sudah menjadi bagian dari hidupnya. Sedangkan Perokok
pasif merupakan seseorang yang tidak merokok, tetapi terpaksa menghirup asap
risiko kematian. Setiap tahun terdapat 5 juta kematian yang di sebabkan oleh
konsumsi rokok dan diperkirakan pada tahun 2030 angka kematian perokok di
dunia akan mencapai 10 juta jiwa (WHO, 2006). Indonesia menempati peringkat
135.678 ton, atau sekitar 1,9 dari total produksi tembakau dunia. Produksi
4
Atika Herawati,“Hubungan antara Dukungan Keluarga Dengan Intensi Berhenti
Merokok Pada Perokok Aktif” Skripsi, (Surakarta :Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2017),
h.2.
5
Muh. Alwi Eka Pratama,”Hubungan Lingkungan Keluarga Dengan perilaku Merokok
Pada Ramaja di SMP Negeri 29 Samarinda, Borneo Student Research, 2019): h.2.
4
tembakau meningkat dari 135.678 ton tahun 2010 menjadi 226.704 ton tahun
tinggi dibanding negara Asean lainnya, pada tahun 2009 jumlah perokok aktif di
Indonesia merupakan terbanyak ketiga di dunia setelah Cina dan India (Infodatin
cukup tinggi. Sementara kita ketahui bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang
Indonesia melarang seseorang untuk mengkonsumsi rokok. Hal ini terlihat jelas
dengan adanya ayat-ayat di dalam kitab suci yang menyinggung hal itu,
contohnya dalam agama Islam, larangan tersebut terdapat di dalam surat Q.S Al
َو َاْنِفُقْو ا ِفْي َس ِبْيِل ِهّٰللا َو اَل ُتْلُقْو ا ِبَاْيِد ْيُك ْم ِاَلى الَّتْهُلَك ِةۛ َو َاْح ِس ُنْو اۛ ِاَّن َهّٰللا ُيِح ُّب اْلُم ْح ِسِنْيَن
Selain itu larangan untuk merokok juga terdapat dalam surat Q.S An Nisaa
ٰٓيَاُّيَها اَّلِذ ْيَن ٰا َم ُنْو ا اَل َتْأُك ُلْٓو ا َاْم َو اَلُك ْم َبْيَنُك ْم ِباْلَباِط ِل ِآاَّل َاْن َتُك ْو َن ِتَج اَر ًة َع ْن َتَر اٍض ِّم ْنُك ْم ۗ َو اَل َتْقُتُلْٓو ا َاْنُفَس ُك ْم ۗ ِاَّن
6
‘ Inri Timban, “Determinan Merokok Di Indonesia Survei Demografi Dan Kesehatan
Indonesia Tahun 2010”, Jurnal KESMAS 7, No.5 (2018): h.2.
5
memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan
perniagaan yang berlaku dengan suka samasuka di antara kamu. Dan janganlah
kepadamu”.
Dalam Tafsir Jalalain surah An-Nisa ayat 29 menjelaskan bahwa (Hai orang-
orang yang percaya! Janganlah kamu makan harta sesamamu dengan jalan yang
batil) artinya jalan yang haram menurut agama seperti riba dan gasab/merampas
(kecuali dengan jalan) atau terjadi (secara perniagaan) menurut suatu qiraat
dengan baris di atas maksudnya. hendaklah harta tersebut harta perniagaan yang
berlaku (dengan suka sama suka di antara kamu) berdasarkan kerelaan hati
kecelakaannya bagaimana pun juga cara dan gejalanya baik di dunia dan di
ditakdirkan tidak jelas bahayanya terhadap kesehatan seseorang, tetapi yang jelas
adalah membuang-buang uang untuk sesuatu yang tidak bermanfaat, baik untuk
7
Tafsir “ Surah An-Nisa Ayat 29” https://tafsirq.com/4-an-nisa/ayat-29#tafsir-jalalayn
(18 jauari 2022, pukul 13. 09 wita).
6
agama ataupun untuk urusan dunia. Sedang dalam hadisnya dengan tegas
Pada perokok aktif, faktor resiko penyakit yang diderita adalah penyakit
jantung koroner, diabetes dan masalah yang berkaitan dengan kehamilan seperti :
berat badan bayi lahir rendah, prematur dan rusaknya plasenta, sedangkan pada
perokok pasif di lingkungan asap rokok bisa berdampak kanker paru dan penyakit
pada saluran pernafasan. Bahaya rokok tidak hanya menyerang orang yang berada
disekitar, bahkan perokok pasif cenderung terkena kadar racun yang lebih besar
dari pada perokok itu sendiri. Perokok pasif juga bisa terkena penyakit
menghisap udara atmosfir yang sama. Walaupun seorang perokok memiliki hak
untuk merokok dan menghembuskan asapnya ke udara, di saat yang sama ada hak
orang lain yang tidak merokok menjadi terabaikan.10 Secara psikologis, banyak
10
Republik Indonesia, “Naskah Akademik Rencana Peraturan Daerah Kabupaten
Bandung tentang Kawasan tanpa Rokok,” (Bandung : 2017), h.15.
11
Abdul Wahid Maksum, “Hukum Merokok Dalam Perspektif Pemersatuan Islam
(Persis) Dan Majelis Ulama Indonesia (MUI)”, Skripsi, (Yogyakarta : Fak. Syariah UIN Sunan
7
Pandangan agama Islam terhadap dampak dari rokok sangat jelas karena
yang menjadi tolak ukur adalah berdasarkan bahayanya. Apabila telah jelas
Segala sesuatu yang membawa mudarat adalah haram. Akan tetapi yang menjadi
persoalan adalah apakah merokok itu membawa mudarat yang besar atau relatif kecil ,
dan terdapat pula manfaat ataukah tidak bagi manusia . Dalam hal ini tercetus persepsi
yang berbeda dalam meneliti dan mencermati substansi rokok dari aspek kemaslahatan
dan kemafsadatan. Perbedaan persepsi ini merupakan babak baru munculnya beberapa
Dari uraian diatas, dan berbagai permasalahan yang muncul, maka penulis
B. Rumusan Masalah
permasalahan yang menjadi objek pembahasan skripsi ini adalah Resiko Menikahi
Dari pokok masalah tersebut akan dikembangkan menjadi sub-sub masalah yang
12
Farozi, “pandangan agama islam terhadap rokok serta dampaknya bagi kesehatan paru-
paru”(Bekasi : Akademi Keperawatan Bhakti HusadaBekasi, 2015) 6.
13
Indis Ferizal, Mekanisme Pengujian Hukum Oleh Ulama dalam Menetapkan Fatwa haram
Terhadap Rokok”, Jurnal Hukum Samudra Keadilan 11, no.1 (2016) : h.59.
8
maka penulis akan memberikan beberapa pengertian kata yang terdapat dalam
a. Analisis
b. Sosiologi
Sosiologi merupakan ilmu pengetahun atau ilmu tentang sifat dan perkembangan
c. Kesehatan
Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang
d. Perokok
2002). Seseorang dikatakan perokok jika merokok sedikitnya 1 batang per hari
e. Hukum Islam
14
KBBI, https://kbbi.web.id/analisis
9
Hukum islam yaitu keseluruan kitab Allah yang mengatur kehidupan setiap
sosiologis dan Kesehatan terhadap resiko menikahi laki-laki perokok ditinjau dari
Perkawinan merupakan hak setiap orang yang harus dijaga atau dijamin
dan dilindungi oleh Negara sebab perkawinan merupakan hak yang bersifat
naluriah kemanusiaan yang melekat pada diri setiap orang dan sesuatu yang
semua warga Negara. Secara hukum perkawinan adalah kebutuhan yang tidak
Islam.15
D. Kajian Pustaka
dengan tema penelitian ini, ditemukan beberapa karya baik nberupa buku, jurnal,
maupun hasil penelitian sejenis yang pernah dilakukan oleh peneliti lain
15
Yoga Anggoro, Undang-undang Perkawinan Nomor 1 tahun 1974 dan Undang-undang
Nomor 23 Tahun 2004 Tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga, h.1
10
hukum islam. tanpa melakukan pengulangan materi secara mutlak dari penelitian
Ayu Satria Ningrum, dkk (2018) meneliti tentang “Kajian Sosiologis Tentang
Al- Amin yang notabene sebagai remaja awal terjadi karena adanya pengaruh dari
perokok yang menikah dengan perokok mempunyai risiko Kanker Paru sebesar
20-30% lebih tinggi daripada mereka yang pasangannya bukan perokok dan juga
Dan juga beberapa jurnal lainnya yang tidak perlu kami uraikan satu
16
Ayu Satria Ningrum dkk, “Kajian Sosiologis Tentang Fenomena Perilaku Merokok
Siswa D Madrasah Tsanawiyah Al-Amin Tabanan”, Vol 8(2018): h. 10.
17
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Pedoman Pengembangan Kawasan Tanpa
Rokok (Jakarta : Kementerian Kesehatan RI, 2010), h.11.
11
hubungan gambaran topic yang akan diteliti dengan penelitian sejenis yang pernah
1. Tujuan Penelitian
Keluarga.
Oleh Perokok.
2. Kegunaan Penelitian
Setiap sesuatu yang dikerjakan pasti mengharapkan nilai guna, adapun nilai
c. Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi strata satu (S1)
BAB II
TINJUAN TEORETIS
A. Pernikahan
Menurut bahasa Indonesia nikah yang diberikan awalan per- dan akhiran –
an yang berarti ikatan (akad) atau kawin (membentuk keluarga dengan lawan
memaknai nikah sebagai akad (perjanjian), sehingga kedua kalimat ini selalu
Nikah berarti akad yang membolehkan berhubungan seksual dengan lafadz nikah
atau semisalnya.18 Sedangkan menurut syaria’at islam, kata nikah berasal dari
persetubuhan sekaligus19.
“perkawinan”, dan beralilah kerisauan pria dan wanita menjadi ketentraman atau
sakinah dalam istilah al-Qur’an surat Al-Rum (30):21. Sakinah terambil dari akar
mengapa pisau dinamai sikkin karena ia adalah alat yang menjadikan binatang
18
Dahlan, Fikih Munakahat (Yogyakarta: Deepublish CV Budi Utama, 2015), hlm. 28.
19
Yusuf Hidayat, Panduan Pernikahan Islami (Jakarta: Guepedia, 2019), hlm. 11.
12
karena perkawinan adalah ketenangan yang dinamis dan aktif, tidak seperti
ada dua jenis, pertama, larangan abadi (muabbad), dan kedua larangan pada waktu
tertentu (muaqqat). Adapun menurut D.Y. Witanto, istilah yang digunakan adalah:
Larangan yang bersifat mutlak yaitu larangan yang tidak akan pernah
berubah dan tidak ada cara atau syarat apapun yang dapat mengubah
sesusuan.
misalnya larangan menikahi wanita yang masih dalam keadaan masa iddah
akan menjadi kebolehan jika masa iddahnya telah terlewati tiga kali, jika
pernah melakukan hubungan badan (ba’da dukhul) lalu bercerai lagi, maka
20
M. Quraish Shihab, wawasan al-Qur’an: Tafsir Tematik Atas Berbagai Persoalan Umat
(Bandung: Mizan Pustaka, 1996),hlm. 254.
21
Mardani, Hukum Keluarga Islam Di Indonesia (Jakarta: PT Fajar Interpratama Mandiri,
2017), hlm. 61.
13
“berkuasa” atas mahkluk lain dan atas seluruh bumi. Kekuasaan yang
dimaksudkan adalah untuk mengusahakan dan memelihara taman itu (taman eden)
bahkan seluruh bumi. Dunia diciptakan oleh tuhan dan dia satu-satunya yang
diri saja. Tujuan kehadiran suami dan istri didunia ini adalah untuk hidup dalam
teman hidup, bukanlah tujuan akhir dari penyatuan suami istri. Jadi apa yang
sosial, sebenarnya adalah alat (tools) yang Allah sediakan agar manusia dapat
hidup bersekutu (bergaul atau bersahabat) dengannya dan terus menerus melayani
Allah.22 Dalam firman Allah Swt mengenai tujuan dalam pernikahan disebutkan
َٰٓيَأُّيَها ٱلَّناُس ٱَّتُقوْا َر َّبُك ُم ٱَّلِذ ي َخ َلَقُك م ِّم ن َّنۡف ٖس َٰو ِح َد ٖة َو َخ َلَق ِم ۡن َها َزۡو َج َه ا َو َبَّث ِم ۡن ُهَم ا
ِر َج ااٗل َك ِث يٗر ا َو ِنَس ٓاۚٗء َو ٱَّتُق وْا ٱَهَّلل ٱَّل ِذ ي َتَس ٓاَء ُلوَن ِبِهۦ َو ٱَأۡلۡر َح اَۚم ِإَّن ٱَهَّلل َك اَن َع َلۡي ُك ۡم
(١ ) َر ِقيٗب ا
22
Desefentison W.Ngir, Bukan Lagi Dua Melainkan Satu: Panduan Konseling Pranikah
dan Pasca nikah, (Bandung: Visi Press, 2013),hlm. 57
14
Terjemahannya:
dari diri yang satu (Adam), dan (Allah) menciptakan pasangannya (Hawa)
dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan
suami istri menjadi sepasang sahabat yang paling bertanggung jawab dan
saling percaya24. Hal ini terlihat dalam dari firman Allah Q.S Ar-
Rum(30:21)
ًۚة
َو ِم ۡن َء اَٰي ِتِهٓۦ َأۡن َخ َلَق َلُك م ِّم ۡن َأنُفِس ُك ۡم َأۡز َٰو ٗج ا ِّلَتۡس ُكُنٓو ْا ِإَلۡي َها َو َجَعَل َبۡي َنُك م َّم َو َّد ٗة َو َر ۡح َم
Terjemahannya:
Dan diantara tanda-tanda ( kebesaran)-Nya ialah ia menciptakan pasangan-
pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa
tenteram kepadanya, dan dia menjadikan diantaramu rasa kasih dan sayang
sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda
(kebesaran Allah) bagi kaum yang berfikir”.25
Pernikahan tidak hanya perkara pertemuan dua insan manusia,
tetapi juga pertemuan dua keluarga besar. Pada saat telah ada kesepakatan,
sementara pihak wanita masih menerima pinangan laki-laki lain tentu akan
23
Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan terjemahannya (Bandung: Cordoba, 2018),h.77.
24
Holilur Rohman, Rumah Tangga Surgawi, (Jakarta: Elex Media Komputindo,
2019),h.5.
25
Departemen Agama RI, Al-Qur’an Dan Terjemahannya, h.406.
15
begitu bagi setiap laki-laki yang akan meminang, pastikan terlebih dahulu
wanita tersebut dalam proses lamaran atau tidak. Tentu tujuan utamanya
agar tali persaudaraan islam tetap terjaga utuh. 26Sayyid sabiq menjelaskan
kuat dan keras yang selamanya menuntut adanya jalan keluar. Apabila jalan
menjadi lebih segar, jiwa menjadi tenang, mata terpelihara dari melihat yang
memelihara nasab.
ramah, cinta, dan akur untuk saling melengkapi dan suasana hidup dengan
dan pembawaan sebagai kesadaran akan tanggung jawab terhadap istri dan
anak-anak.
26
Agus Ariwibowo, Ta’aruf Khitbah Nikah Malam Pertama Spesial Untuk Muslim,
(Surabaya: Genta Hidayah, 2017), hlm. 130.
16
yang saling memahami akan menjadi masyarakat yang kuat dan bahagia.
6. Menenangkan jiwa, dengan pernikahan akan tumbuh cinta dan kasih sayang,
serta kemesraan antara suami dan istri, berkumpulnya suami dengan anak
dan istri akan melupakan kekesalan yang terjadi disiang hari, dan sirnalah
B. Perilaku Merokok
aktivitas menghisap asap tembakau yang dibakar kedalam tubuh dan menghembus
membakar rokok dan menghisap asap rokok. Notoatmodjo (Azkiyati, 2012) asap
perilaku yang berkaitan erat dengan perilaku kesehatan. Sebab perilaku merokok
umur, social dan jenis kelamin. Hal ini menjadi dasar bahwa kebiasaan merokok
sulit untuk dihilangkan. Sebab tidak banyak masyarakat yang mengakui bahwa
27
Dahlan, Fikih Munakahat, (Yogyakarta: Deepublish, 2015), hlm. 42.
17
Menurut Levy (1984) perilaku merokok adalah suatu aktifitas yang dilakukan
seseorang berupa mambakar dan menghisap rokok ke dalam tubuh serta dapat
pipa. Kemudian tokoh lain, Shiffman (dalam Astuti, 2012) menjelaskan bahwa
merokok adalah menghirup atau menghisap asap rokok yang dapat diamati atau
adalah suatu kegiatan atau aktifitas membakar rokok dan kemudian menghisapnya
dan menghembuskannya keluar dan dapat menimbulkan asap yang dapat dihisap
28
http://eprints.mercubuana-yogya.ac.id/1948/3/BAB%20II%20%20.pdf (16 November
2021, pukul 16.34 WITA).
18
memegang rokok.
menjadi perilaku yang otomatis, tanpa dipikirkan dan tanpa disadari oleh
individu.29
29
Salim, “Hubungan Antara Perilaku Merokok dengan Kepercayaan Diri pada mahasiswa
UIN Raden Intan Lampung”, Skripsi (Lampung : Fak. Ushuluddin Dan Studi Agama UIN Raden
Intan Lampung, 2018), h.30.
19
antara lain :
yang tidak bahagia atau keluarga yang permisif, dimana orang tuanya tidak
didapati pada remaja yang tinggal dengan satu orang tua (Single Parent).
terjadi dari fakta tersebut, yang pertama remaja tersebut terpengaruh oleh
3. Faktor kepribadian
Orang mencoba untuk merokok karena alasan ingin tahu atau ingin
melepaskan diri dari rasa sakit dan kebosanan. Secara kepribadian, kondisi
mental yang sedang menurun seperti stres, gelisah, takut, kecewa, dan putus
asa sering mendorong orang untuk menghisap asap rokok. Mereka merasa
lebih tenang dan lebih mudah melewati masa-masa sulit setelah merokok.
20
4. Pengaruh Iklan
d. Bahaya Rokok
dengan kebiasaan merokok, yaitu kanker paru, bronkitis kronik, dan emfisema,
kesehatan tubuh. Rata-rata nikotin dalam satu batang rokok sebanyak 13,5mg
(Connolly dkk., 2000). Setiap jenis rokok mengandung jumlah nikotin yang
berbeda-beda. Jenis rokok ultra light menghasilkan nikotin paling sedikit karena
paling tinggi yaitu sebesar 1,1 mg. Jenis rokok light mengandung 0,8 mg kadar
nikotin. Namun sebuah studi menyebutkan hasil uji lab menunjukkan kadar
nikotin pada rokok sebesar 1-2 mg. Diperkirakan terdapat 4.800 bahan kimia
dalam sebatang rokok dan juga 69 bahan diantaranya adalah zat yang dapat
30
Septi Deri Aditias, “Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Merokok Pada Gaya
Hidup Anak Usia Remaja Di Desa Sukasari Kecamatan Rimpun Kabupaten Bogor”, Skripsi
(Jakarta : Fak. Ilmu Dakwan dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah, 2019), h.30.
31
Aditama, Tjandra Yoga. 1997. Rokok dan Kesehatan. (Jakarta: UI-Press.1997).hlm.18
21
memicu kanker yaitu zat karsinogen serta terdapat pula zat beracun. Dari zat
karsinogen terhadap hewan dan mungkin juga bersifat karsinogen pada manusia.32
32
Muhammad Asngad, “Persepsi Mahasiswa Terhadap Peringatan Bahaya Merokok pada
Setiap Kemasan Rokok” Skripsi (Purwokerto : Fak. Dakwah IAIN Purwokerto, 2016), h.24.
22
BAB III
METODE PENELITIAN
1. Jenis penelitian
dengan peristiwa yang terjadi saat itu pula. Apa yang diamati pada
2. Lokasi Penelitian
Barru, dan Warga area Mangkoso dan sekitarnya berkaitan dengan Resiko
33
Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif, (Jakarta: Bumi Aksara, 2017), hlm. 86.
34
Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif, hlm. 107.
23
B. Pendekatam Penelitian
normatif adalah berusaha untuk mengkaji dan mendalami serta mencari jawaban
C. Sumber Data
Menurut Jhon lofland dan Lyn H. Lofland sumber data utama penelitan
kualitatif ialah kata-kata dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti
1. Data Primer
Berupa data yang didapatkan secara langsung yang terdiri atas: hasil-hasil
observasi empiris.
2. Data sekunder
sumber hukum tertulis (nasional maupun Islam), databese software dan artikel
Tabel 3.1
Informan
No Informan Jumlah Ket
1 Masyarakat 5 Orang
2 Dokter 3 Orang
3 Perawat 2 Orang
tertentu dari para pihak yang karna kedudukannya atau kemampuannya dianggap
siapa yang dijadikan narasumber serta informasi apa yang diinginkan dari masing-
masing narasumber.
E. Instrumen Penelitian
1. Observasi
2. Wawancara
untuk menggali lebih dalam dari data yang diperoleh dari observasi. Dengan
demikian tidak ada informasi yang terputus, antara yang dilihat dan dengan yang
bersifat intensif dan masuk kepada hal-hal yang bersifat detail. Tujuannya untuk
memperoleh informasi yang rinci dan memahami latar belakang sikap dan
pandangan narasumber.
3. Studi Dokumentasi
upaya untuk memperoleh data dan informasi berupa catatan tertulis/gambar yang
tersimpan berkaitan dengan masalah yang diteliti. Dokumen merupakan data dan
data yang tersedia adalah berbentuk surat-surat, laporan, peraturan, catatan harian,
biografi, symbol, artefak, foto, sketsa dan kata lainnya yang tersimpan.35
35
Rully Indrawan dan R.Poppy Yaniawati, Metode Penelitian kuantitatif, kalitatif, dan
Campuran, (Bandung: PT. Refika Aditama, 2014), hlm. 139.
26
pokok, dan memfokuskan pada hal-hal yang penting agar tidak terjadi
Reduksi data adalah proses mengubah rekaman data ke dalam pola, fokus,
data dengan cara memasukkan data dalam sejumlah matriks yang diinginkan.
Pengambilan kesimpulan adalah mencari simpulan atas data yang direduksi dan
disajikan.
apabila tidak ada perbedaan antara yang dilaporkan peneliti dengan apa yang
sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti. Tetapi perlu diketahui bahwa
kebenaran realitas data menurut penelitian kualitatif tidak bersifat tunggal, tetapi
diamati, serta dibentuk dalam diri seseorang sebagai hasil proses mental tiap
individu dengan berbagai latar belakangnya. Dalam objek yang sama peneliti yang
yang memanfaatkan halhal di luar data untuk menguji kevalidan data yang telah
didapat. Peneliti memeriksa keabsahan data dengan membanding kan data hasil
adalah :
wawancaranya;
KOMPOSISI BAB
BAB I PENDAHULUAN
28
B. Rumusan Masalah
D. Kajian Pustaka
E. Metode Penelitian
A. Pernikahan
B. Perilaku Merokok
B. Pendekatan Penelitian
C. Sumber Data
E. Instrumen Penelitian
DAFTAR PUSTAKA