Abstrak: Era new normal mengakibatkan guru mengalami kesulitan dalam melakukan penilaian
terhadap kemampuan psikomotorik peserta didik ketika pembelajaran daring. Penerapan
pembelajaran blended learning menjadi strategi dalam meningkatkan keterampilan skill peserta
didik serta membantu guru dalam menilai kemampuan psikomotoriknya. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui profil kemampuan psikomotorik peserta didik dalam pembelajaran blended
learning. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif fenomenologi. Data dikumpulkan
melalui proses pengamatan, wawancara dan dokumentasi. Hasil analisis data dengan bantuan
software NVIVO menunjukkan keterampilan psikomotorik dengan tingkat kemampuan yang
berbeda pada aspek moving, manipulating, communicating dan creating. Adapun letak kesulitan
pada keseluruhan sub indikator kemampuan psikomotorik diantaranya kemampuan menyimak
pendapat, menganalisis masalah serta menyusun laporan
Abstract: The new normal era has resulted in teachers experiencing difficulties in assessing
students' psychomotor abilities during online learning. The application of blended learning is a
strategy for improving students' skills and helping teachers in assessing their psychomotor
abilities. This research aims to determine the profile of students' psychomotor abilities in
blended learning. This type of research is qualitative phenomenological research. Data was
collected through a process of observation, interviews and documentation. The results of data
analysis with the help of NVIVO software show psychomotor skills with different levels of ability
in the aspects of moving, manipulating, communicating and creating. The difficulties lie in all
sub-indicators of psychomotor abilities, including the ability to listen to opinions, analyze
problems and prepare reports
Metode
. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil kemampuan psikomotorik peserta didik
dalam pembelajaran blended learning. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif
fenomenologi. Data dikumpulkan melalui proses pengamatan, wawancara dan dokumentasi.
Penggunaan pendekatan fenomenologi bertujuan untuk mengutarakan mengenai apa yang
menjadi kenyataan dan pengalaman yang dialami individu, serta menerangkan dan mengetahui
apa yang dapat dikatakan tidak tampak dari pengalaman subjektif individu itu sendiri. Dengan
begitu, peneliti belum mampu mencurahkan serta menumbuhkan hipotesisnya dalam penelitian
yang dilakukan (Creswell, 2014).
Penelitian kualitatif yang menggunakan pendekatan fenomenologi memberikan izin
kepada peneliti dalam menerapkan kemampuan interpersonal dan subjektivitasnya pada sebuah
proses penelitian eksploratori (Isna et al., 2020). Peneliti melakukan proses analisis dengan
mengelompokkan hasil transkripsi terhadap klasifikasi kemampuan psikomotorik, diantaranya
moving, manipulating, communicating dan creating. Peneliti menggunakan bantuan software
NVIVO 12 dalam menyajikan data hasil penelitian.
3. Aspek Comunicating
Secara keseluruhan aspek communicating yang sedang diamati peneliti muncul sesuai
dengan sub indikator yang ditentukan. Kemampuan berkomunikasi ialah salah satu faktor
penting dari kemampuan sosial yang dibutuhkan sebagai bekal hidup dalam bermasyarakat (Zuni
dan Prasetiyo, 2016). Hal tersebut merujuk pada kegiatan pembelajaran praktikum pada proses
belajar peserta didik di sekolah, dengan begitu sekolah mampu menjadi miniatur masyarakat
untuk melatih peserta didik dalam keterampilan berkomunikasi dengan orang lain.
4. Aspek Creating
Penggunaan aspek creating pada pembelajaran khususnya mata pelajaran sains
membutuhkan berbagai kolaborasi antara aspek moving, manipulating, dan communicating,
sehingga dapat menghasilkan kreasi baru. Pada aspek ini juga memerlukan koordinasi dari
berbagai penilaian yang sering digunakan dalam proses mencari hasil nilai akhir peserta didik
yaitu koordinasi antara ranah kognitif dan ranah afektif (Elly et al., 2009). Sub-indikator yang
dinilai pada proses observasi dalam aspek ini ialah menganalisis masalah yang terjadi ketika
proses pembelajaran praktikum untuk dituangkan dalam penjelasan yang ada pada laporan. sub
indikator yang dinilai juga mengenai ketepatan dalam menyusun laporan praktikum dengan
memenuhi 18 aspek penilaian yang telah ditentukan. Perolehan aspek creating pada pengamatan
peneliti mendapatkan persentase yang paling rendah ketika dibandingkan dengan aspek moving,
manipulating dan communicating.
Kesimpulan
Hasil analisis data dengan bantuan software NVIVO menunjukkan keterampilan
psikomotorik dengan tingkat kemampuan yang berbeda pada aspek moving, manipulating,
communicating dan creating. Adapun letak kesulitan pada keseluruhan sub indikator
kemampuan psikomotorik diantaranya kemampuan menyimak pendapat, menganalisis masalah
serta menyusun laporan
Referensi
Butler, R, C. 1972. Instructional System Development for Vocational and Technical Training.
Englewood. Cliffs, NJ: Educational Technology Publication.
Creswell, J. W. 2014. Research Design: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed.
Terjemahan Achmad Fawaid. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Elly, H., Indrawati, R., & Noeraida. 2009. Penilaian Hasil Belajar Untuk Guru SMP. Jakarta:
PPPPTK IPA.
Hana, L., Ima, R., Ridwan, S., & Hadi, D. 2021. Implementation of Blended Learning with A
STEM Approach to Improve Student Scientific Literacy Skills During The Covid-19
Pandemic. Jurnal Penelitian Pendidikan IPA. 7(2): 224- 231.
Irfan, F., Imam, H., & Sastra, K. 2020. Teachers’ Elementary School in Online Learning of
COVID-19 Pandemic Conditions. Jurnal Iqra’ : Kajian Ilmu Pendidikan. 5 (1): 58-70.
Isna, K., & Ria, W. 2020. Analisis Kemampuan Kognitif Dalam Pembelajaran IPA SMP. Jurnal
Pendidikan dan Pembelajaran Sains Indonesia. 3 (2): 145–152.
Linggasari, M., Suzanti, F., & Pertiwi, S. 2021. Penguatan Keterampilan Proses Sains Siswa
SMA Melalui Video tutorial Praktikum Lapangan. Prosiding Seminar Nasional VI
Pendidikan Biologi. Malang 6 November 2021.
Maria, J., Michelle, L., & Jacqueline, L. 2008. The Use of Simulation As A Teaching and
Learning Approach to Support Practice Learning. Nurse Education in Practice. 8 (1) : 5-
8.
Nurwati, A. 2014. Penilaian Ranah Psikomotorik Siswa Dalam Pelajaran Bahasa. Jurnal
Penelitian Pendidikan Islam. 9 (2): 385-400.
Prawanti, L., & Sumarni, W. 2020. Kendala Pembelajaran Daring Selama Pandemik Covid-19.
Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana. Semarang 17 Oktober 2020.
Sapiruddin., Novianti, A., & Kertanah. 2021. Edukasi dan Pendampingan Praktikum Fisika pada
Siswa SMAN 1 Suralaga Kecamatan Suralaga. Jurnal Pengabdian Masyarakat
Berkemajuan. 5(1) : 738-742.
Sudaryono. 2012. Dasar-Dasar Evaluasi Pembelajaran (Pertama). Yogyakarta: Graha Ilmu.
Yunita, H., Sesunan, F., Maulina, H., & Suana, W. 2021. Pembelajaran Blended Learning
dengan Metode Praktikum untuk Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Siswa SMK.
Physics Education Research Journal. 3 (2): 133-140.
Zuni, M., & Prasetiyo, N. 2016. Penerapan Metode Diskusi- Presentasi Dipadu Analisis Kritis
Artikel melalui Lesson Study untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep, Kemampuan
Berpikir Kritis, dan Komunikasi. Jurnal BIOEDUKATIKA. 4(1): 11-14