Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

Tokoh dan Penokohan


Mata Kuliah : Kajian Prosa Fiksi
Dosen Pengampu : Wulandari S, S.S., M.Hum.

DISUSUN OLEH :

Aina Isra’ul Mardiah 2020.12.1372


Elsa Maulida 2020.12.1398
Fahrina 2020.12.1396
Hermawati 2020.12.1354
Shannia Danidha Citra 2020.12.1386
Siti Aisyah 2020.12.1359
Siti Norhalimah 2020.12.1393

PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PARIS BARANTAI
KOTABARU
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena hanya
dengan limpahan rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul
“Tokoh Dan Penokohan” ini.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Wulandari S, S.S.,
M.Hum. selaku Dosen Pengampu Mata Kuliah kajian Prosa Fiksi serta pihak yang
telah membantu menyelesaikan makalah ini.
Dengan terselesainya makalah ini kami berharap, agar setelah membaca
dan mempelajari makalah ini pembaca bisa mendapatkan pengetahuan yang lebih
baik dan sebagaimana tertera dalam tujuan pembuatan makalah ini.
Makalah ini dibuat dalam rangka memperdalam pemahaman tentang apa
aitu tokoh dan penokohan yang sangat diperlukan untuk mendapatkan wawasan
dalam melanjutkan proses pembelajaran yang lebih efektif. Akhir kata kami
berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembaca.

Kotabaru, 09 Maret 2023


Hormat Kami

Kelompok 4

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................... ii

DAFTAR ISI ................................................................................................... iii

BAB I ............................................................................................................... 1

PENDAHULUAN ............................................................................................ 1

A. Latar Belakang ....................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .................................................................................. 2

C. Tujuan .................................................................................................... 2

BAB II .............................................................................................................. 3

PEMBAHASAN ............................................................................................... 3

A. Pengertian Tokoh ................................................................................... 3

B. Pengertian Penokohan ............................................................................ 4

C. Jenis-Jenis Tokoh ................................................................................... 5

D. Jenis-Jenis Penokohan ............................................................................ 7

BAB III............................................................................................................. 8

PENUTUP ........................................................................................................ 8

A. Kesimpulan ............................................................................................ 8

B. Saran ...................................................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 9

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Prosa fiksi sebagai salah satu genre sastra mengandung unsur-unsur
yang meliputi: narator atau pengarang, isi penciptaan, media penyampai isi
yang berupa bahasa, unsur-unsur intrinsik atau elemen-elemen nonf fiksional
yang menyusun prosa fiksi itu sendiri sehingga tercipta suatu wacana. Di sisi
lain, di dalam memaparkan isi, pengarang memaparkan melalui: komentar
atau penjelasan, dialog atau monolog, dan melalui action.
Prosa fiksi dibagi menjadi beberapa jenis. Setiap jenis memiliki
karakteristik berbeda-beda. Secara umum, jenis prosa fiksi dibedakan
menjadi 4 yaitu cerpen, novel, roman, dan dongeng. Pada dasarnya perbedaan
berbagai macam bentuk dalam prosa fiksi tersebut terletak pada kadar
panjang pendeknya isi cerita, jumlah pelaku yang mendukung cerita itu
sendiri, serta kompleksitas isi cerita. Namun, elemen-elemen yang
terkandung dalam setiap bentuk prosa fiksi maupun cara pengarang
memaparkan isi cerita mempunyai kesamaan walaupun dalam unsur-usnur
tertentu terdapat perbedaan. Karena itulah hasil dari telaah seperti roman,
maupun ketermpilan melalui telaah tersebut, bisa juga diterapkan dengan
baik dalam rangka menelaah cerpen maupun novel.
Penokohan adalah pelukisan gambaran jelas tentang seseorang yang
ditampilkan dalam sebuah cerita. Pelukisan gambaran tokoh cerita ditafsirkan
memiliki kualitas moral dan kecenderungan tertentu seperi yang
diekspresikan dalam ucapan dan aspek yang dilakukan dalam tindakan.
Penokohan merupakan salah satu unsur intrinsik karya sastra.
Penokohan adalah cara pengarang menggambarkan dan mengembangkan
karakter tokoh-tokoh dalam cerita.
Tokoh adalah individu yang berperan dalam cerita. Tokoh adalah
individu rekaan yang mengalami peristiwa atau berkelakuan di dalam
berbagai peristiwa dalam cerita (Sujidman, 1990:79).

1
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Tokoh?
2. Apa yang dimaksud dengan Penokohan?
3. Apa saja jenis-jenis Tokoh?
4. Apa saja jenis-jenis penokohan?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Tokoh.
2. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Penokohan.
3. Untuk mengetahui jenis-jenis Tokoh.
4. Untuk mengetahui jenis-jenis Penokohan.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Tokoh
Tokoh adalah individu yang berperan dalam cerita. Tokoh adalah
individu rekaan yang mengalami peristiwa atau berkelakuan di dalam
berbagai peristiwa dalam cerita (Sujidman, 1990:79).
Peristiwa dalam sebuah novel seperti halnya peristiwa pada kehidupan
nyata yang pasti selalu melibatkan peran tokoh-tokoh dengan perilaku
tertentu. Tokoh dalam karya fiksi novel adalah pelaku yang mengemban
peristiwa dalam sebuah cerita fiksi untuk menjalin suatu cerita yang utuh
(Aminuddin 2010:79).
Menurut Sudjiman (1988: 16) tokoh adalah individu rekaan yang
mengalami peristiwa atau berlakuan di dalam berbagai peristiwa cerita.
Tokoh pada umumnya berwujud manusia, tetapi dapat juga berwujud
binatang atau benda yang diinsankan.
Menurut Abrams (dalam Nurgiyantoro 1995:165) tokoh cerita
merupakan orang-orang yang ditampilkan dalam suatu karya naratif atau
drama oleh pembaca kualitas moral dan kecenderungan-kecenderungan
tertentu seperti yang diekspresikan dalam ucapan dan dilakukan dalam
tindakan. Berdasarkan pengertian di atas dapat dikatakan bahwa tokoh cerita
adalah individu rekaan yang mempunyai watak dan perilaku tertentu sebagai
pelaku yang mengalami peristiwa dalam cerita.
Untuk menentukan karakter tokoh, ada berbagai metode yang
diperlukan pengarang. Marquab (1997: 36-37) menyatakan bahwa dalam
analisis penokohan dilakukan melalui tiga aspek, yakni:
1. Karakteristik Tokoh
Karakteristik adalah kualitas tertentu atau ciri yang khas dari
seseorang atau sesuatu. Dalam ilmu biologi karakteristik seringkali
dikaitkan dengan anatomi dan ciri khas dari hewan lainnya. Misalnya
karakteristik capung adalah mempunyai sayap yang tipis dalam
menganalisis prosa.

3
2. Hubungan antar Tokoh
Tokoh-tokoh di dalam prosa memiliki bermacam-macam hubungan
dengan tokoh lain, misalnya melalui hubungan kekerabatan dan
hubungan dalam pekerjaan. Selain itu, tokoh juga memiliki simpati dan
antipati satu sama lain.
Tokoh diciptakan oleh pengarang menurut pola dasar tertentu yang
meliputi:
1. Statis atau Dinamis
Pada bagian ini dijelaskan mengenai karakteristik tokoh,
apakah tokoh-tokoh itu memiliki watak yang tetap atau berubah pada
cerita.
2. Sederhana dan Kompleks
Tokoh dapat dikatakan sebagai tokoh sederhana apabila tokoh
memiliki sedikit karakteristik, sedangkan tokoh dengan banyak sifat
disebut sebagai tokoh kompleks.
3. Tertutup dan Terbuka
Sementara itu, pada bagian ini dijelaskan apakah tokoh
memiliki watak yang dapat dimengerti dengan jelas dan tegas.
B. Pengertian Penokohan
Penokohan adalah pelukisan gambaran jelas tentang seseorang yang
ditampilkan dalam sebuah cerita. Pelukisan gambaran tokoh cerita ditafsirkan
memiliki kualitas moral dan kecenderungan tertentu seperi yang
diekspresikan dalam ucapan dan aspek yang dilakukan dalam tindakan.
Penokohan merupakan salah satu unsur intrinsik karya sastra.
Penokohan adalah cara pengarang menggambarkan dan mengembangkan
karakter tokoh-tokoh dalam cerita, sementara proses pengarang
menampilkan tokoh disebut dengan penokohan. Nurgiyantoro (2015:258)
Menurut Sudjiman (1988:22) watak adalah kualitas nalar dan jiwa
tokoh yang membedakannya dengan tokoh lain. Penyajian watak tokoh dan
penciptaan citra tokoh ini yang disebut penokohan. Penokohan dan
perwatakan sangat erat kaitannya. Penokohan berhubungan dengan cara
pengarang menentukan dan memilih tokoh-tokohnya serta memberi nama

4
tokoh tersebut, sedangkan perwatakan berhubungan dengan bagaimana
watak tokoh-tokoh tersebut. Berdasarkan pendapat-pendapat di atas dapat
dikatakan bahwa penokohan adalah penggambaran atau pelukisan mengenai
tokoh cerita baik lahirnya maupun batinnya oleh seorang pengarang.
C. Jenis-Jenis Tokoh
Tokoh-tokoh cerita dalam sebuah fiksi dapat dibedakan kedalam
beberapa jenis, diantaranya :
1. Dilihat dari segi peranan atau tingkat pentingnya dalam sebuah cerita,
yaitu:
a. Tokoh Utama (Protagonis)
Tokoh utama adalah tokoh yang memegang peran utama dalam
cerita. Ia terlihat dalam semua bagian cerita. Ia bersifat sentral.
b. Tokoh Berlawanan Tokoh Utama (Antagonis)
Tokoh antagonis berperan mempertajam masalah dan membuat
cerita menjadi hidup dan menarik.
c. Tokoh Pelerai (Tritagonis)
Tokoh pelerai adalah tokoh yang tidak memegang peran utama
dalam cerita. Biasanya ia tidak terlibat dalam semua bagian cerita.
Keberadaannya berperan sebagai penghubung antara tokoh
protagonis dan antagonis.
d. Tokoh Bawahan
Tokoh bawahan adalah tokoh yang disebut figuran yang tidak
sentral kedudukannya dalam cerita, tetapi kehadirannya sangat
diperlukan untuk menunjang atau mendukung tokoh utama. Ada
kalanya tokoh ini disebut juga dengan tokoh gagal, badut (the foil)
karena hanya bersifat sebagai penghibur.
2. Berdasarkan perwatakannya, tokoh cerita dapat dibedakan menjadi:
a. Tokoh sederhana
Tokoh seerhana adalah tokoh yang hanya memiliki satu kualitas
pribadi tertentu atau sifat watak yang tertentu saja, bersifat datar dan
monoton.

5
b. Tokoh bulat
Tokoh bulat adalah tokoh yang menunjukkan berbagai segi baik
buruknya, kelebihan dan kelemahannya. Jadi, ada perkembangan
yang terjadi pada tokoh ini.
3. Bedasarkan kriteria bekembang atau tidaknya perwatakan tokoh-tokoh
cerita dalam sebuah novel, tokoh dibedakan menjadi:
a. Tokoh Statis
Tokoh statis adalah tokoh cerita yang secara esensial tidak
mengalami perubahan atau perkembangan perwatakan sebagai
akibat adanya peristiwa-peristiwa yang terjadi (Altenbernd & Lewis,
dalam buku Teori Pengkajian Fiksi 1994: 188).
b. Tokoh Berkembang
Tokoh berkembang adalah tokoh yang cenderung akan menjadi
tokoh yang kompleks. Hal itu disebabkan adanya berbagai perubahan
dan perkembangan sikap, watak dan tingkah lakunya itu
dimungkinkan sekali dapat terungkapkannya berbagi sisi
kejiwaannya.
4. Bedasarkan kemungkinan pencerminan tokoh cerita terhadap
sekelompok manusia dalam kehidupan nyata, tokoh cerita dapat
dibedakan menjadi:
a. Tokoh Tipikal
Tokoh tipikal adalah tokoh yang hanya sedikit ditampilkan
keadaan individualitasnya, dan lebih ditonjolkan kualitas
kebangsaannya atau pekerjaannya Altenbernd & Lewis (dalam
Nurgiantoro 2002: 190) atau sesuatu yang lain yang bersifat
mewakili.
b. Tokoh Netral
Tokoh netral adalah tokoh yang bereksistensi dalam cerita itu
sendiri. Ia merupakan tokoh imajiner yang hanya hidup dan
bereksistensi dalam dunia fiksi.

6
D. Jenis-Jenis Penokohan
Dalam penokohan, watak atau karakter seorang tokoh dapat dilihat
dari tiga segi, yaitu melalui:
1. Dialog tokoh
2. Penjelasan tokoh
3. Penggambaran fisik
Dalam penokohan, watak atau karakter seorang tokoh dapat dilihat
dari tiga segi, yaitu melalui: (1) Dialog tokoh, (2) penjelasan tokoh, dan (3)
penggambaran fisik. Selanjutnya, ada dua jenis penokohan, antara lain:
1. Secara langsung atau deskriftif/analitik, dimana pengarang langsung
melukiskan atau menyebutkan secara terperinci bagaimana watak sang
tokoh, bagaimana ciri-ciri fisiknya, apa pekerjaannya, dan sebagainya.
Jadi, tokoh cerita dihadirkan oleh pengarang ke hadapan pembaca secara
langsung dan disertai dengan deskripsi kediriannya secara lengkap, yang
dapat berupa sikap, sifat, watak, perilaku, atau ciri fisiknya.
2. Secara tidak langsung/dramatik, dimana pengarang melukiskan sifat dan
ciri fisik sang tokoh melalui reaksi tokoh lain terhadap tokoh sentral,
melalui gambaran lingkungan sekitar tokoh sentral, serta dapat
diungkapkan melalui percakapan antar tokoh dalam cerita tersebut.

7
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Tokoh adalah individu yang berperan dalam cerita. Tokoh adalah
individu rekaan yang mengalami peristiwa atau berkelakuan di dalam
berbagai peristiwa dalam cerita (Sujidman, 1990:79).
Penokohan adalah pelukisan gambaran jelas tentang seseorang yang
ditampilkan dalam sebuah cerita. Pelukisan gambaran tokoh cerita ditafsirkan
memiliki kualitas moral dan kecenderungan tertentu seperi yang
diekspresikan dalam ucapan dan aspek yang dilakukan dalam tindakan.
B. Saran
Sebaiknya kita sebagai Mahasiswa harus selalu aktif dalam mencari
dan menganalis teori-teori perkembangan yang sudah ada selama ini, agar
pengetahuan kita selalu berkembang, intens, dan peka terhadap teori-teori
perkembangan tersebut.

8
DAFTAR PUSTAKA

Amidong, H. H. (2020). Penokohan Dalam Karya Fiksi. Jurnal Bahasa dan sastra
Indonesia.
ilmawati, I. a. (2020). Pemberontakkan Perempuan Bali Melawan Keliyanan
Dalam Novel Tempurung Karya Oka Rusmini. Tesis. Malang : Universitas
Muhammadiyah Malang
Ilmubindo.com. (2022). Diambil Kembali dari Pengertian, Jenis, Contoh
Penokohan Dalam Teks Cerpen :
https://www.ilmubindo.com/2019//09/pengertian-jenis-dan-contoh-
penokohan.html?m=1 Diakses Pada 09 Maret 2023 Pukul 16.20.
Warnati. (2014, Juni Minggu). Tokoh dan Penokohan (Telaah Prosa) . Diambil
kembali dari warnati094.blogspot.com:
http://warnatio094.blogspot.com/2014/06/tokoh-dan-penokohan-telaah-
prosa.html?m=1. Diakses Pada 09 Maret 2023 Pukul 16.00.

Warsari, S. A. (2020). Analisis Tokoh dan Penokohan Dalam Novel Senja dan
Pagi Karya Alffy Rev dan Linka Angelia. Skripsi. Makassar : Universitas
Muhammadiyah Makassar

Anda mungkin juga menyukai