Modul Ajar IPA - Zat Dan Perubahannya - Fase D
Modul Ajar IPA - Zat Dan Perubahannya - Fase D
Pemahaman Bermakna
Pelajar menemukan sendiri pengertian kata- kata terkait topik, kemudian
mengelaboralasi pengertian tersebut dalam contoh-contoh.
Pelajar bekerja dalam kelompok untuk merancang prosedur
percobaan, menganalisis hasil percobaan tentang sifat-sifat zat.
Pelajar membuat peta konsep untuk meringkas pemahamannya mengenai
perubahan zat kemudian peta konsep yang ia buat untuk menjelaskan
pada orang lain.
Pertanyaan Pemantik
Kata Kunci : Zat, wujud zat, massa jenis, zat padat,zat cair,zat gas
Persiapan Pembelajaran
1. Menyiapkan link pembelajaran
https://youtu.be/P6mQC1WJEhE,
https://www.youtube.com/watch?v=ptcaI83o3Mc
https://youtu.be/KYQr10bjtAQ
2. Menyiapkan LKPD untuk tiap kegiatan dan gambar bila diperlukan
3. Menyiapkan asesmen dan daftar hadir siswa
4. Menyiapkan alat dan bahan untuk praktikum
5. Menyiapkan link google meet untuk PJJ dan ppt
6. Menyiapkan pembagian kelompok dengan jumlah anggota 4 -5 siswa
Pendahuluan
Pendahuluan
Penutu
p
1. Peserta didik dan guru melakukan refleksi pembelajaran
2. Peserta didik dengan bimbingan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini
3. Guru memberikan penghargaan (misalnya pujian atau bentuk penghargaan lain
yang relevan) kepada kelompok yang memiliki kinerja terbaik.
4. Guru menyampaikan materi selanjutnya tentang perubahan fisika dan kimia
kemudian memberikan tugas kepada peserta didik untuk mempelajari materi
tersebut.
5. Peserta didik melakukan evaluasi formatif
6. Guru menutup pembelajaran dengan salam.
Uji Kemampuan
Pendahuluan
1. Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan mengucap salam dan doa secara
sinkron
2. Guru melakukan apersepsi dengan bertanya kepada peserta didik :
Apakah kalian sudah sarapan pagi ini?
Apa yang kalian makan tadi?
Nasi itu berasal dari mana?bagaimana beras bisa berubah menjadi nasi?
3. Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran yang dilakukan, metode
serta penilainnya.
Kegiatan Inti
Pemberian rangsangan
1. Memanggil dua peserta didik sebagai perwakilan peserta didik untuk
melakukan demonstrasi dengan langkah sebagai berikut:
a. Siapkan 2 lembar kertas HVS dan 2 tempat atau wadah
b. Guntinglah 1 lembar kertas HVS sehingga menjadi guntingan kertas kecil-
kecil kemudian simpan pada wadah pertama
c. Bakarlah 1 lembar kertas HVS kedua, di wadah yang kedua (pastikan
wadah terbuat dari bahan yang tidak mudah terbakar), misalnya aluminium
d. Amati perubahan dari fenomena kedua kertas yang diberi dua perlakuan
berbeda tersebut, tuangkan pada table di bawah ini
Identifikasi masalah
2. Peserta didik diminta meumuskan pertanyaan dari demonstrasi yang dilakukan
Apa yang terjadi pada kertas tadi setelah mendapat perlakuan yang berbeda?
Dapatkah kertas yang tadi di gunting dan di bakar kembali seperti semula?
Apakah terjadi perubahan bentuk atau zat baru dari kertas tadi?
Disebut perubahan apakah yang terjadi di wadah pertama dan diwadah kedua?
Apakah ada ciri-ciri yang terlihat pada perubahan yang terjadi?
3. Peserta didik membuat hipotesis atau jawaban sementara dari pertanyaan yang
telah mereka susun
Pengumpulan data
4. Peserta didik menerima LKPD percobaan perubahan fisika dan kimia
5. Peserta didik mendiskusikan LKPD dan melakukan percobaan
Pengolahan Data
6. Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi menegani data hasil
percobaan perubahan fisika dan kimia
Pembuktian
7. Peserta didik membandingkan hipotesis awal dengan kesimpulan hasil
pengolahan data percobaan
Menarik kesimpulan
8. Peserta didik mempresentasikan hasil percobaannya
9. Peserta didik menyimpulkan hasil pembelajaran
10. Peserta didik mengerjakan evaluasi
penutup
11. Guru memberikan pengkahrgaan kepada kelompok terbaik
12. Peserta didik melakukan refleksi
13. Peserta didik mendapat tugas mencari contoh perubahan fisika dan kimia
dalam kehidupan sehari hari
Langkah Pembelajaran
Pendahuluan
1. Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan mengucap salam dan doa secara
sinkron
2. Guru melakukan demonstrasi percobaan memasukkan benda seperti kelereng,
kerikil, bola bekel, potongan kertas, daun ke dalam air . sebelumya peserta didik
disuruh menebak apakah benda akan tenggelam, mengapung dan melayang.
3. Guru bertanya, “Mengapa benda ada yang tenggelam dan ada yang terapung
dalam air?” Pada umumnya pelajar akan menjawab karena berat. Guru belum perlu
memberikan jawaban.
4. Guru kemudian menyebutkan bahwa pembelajaran kali ini berhubungan dengan
kerapatan, yang akan menentukan apakah suatu benda akan tenggelam atau
terapu
5. Guru menuliskan tujuan pembelajaran hari ini.
Kegiatan Inti
Pemberian Rangsangan
1. Peserta didik mengamati tayangan video pada link
https://youtu.be/KYQr10bjtAQ tentang fenomena dua warna air laut Suramadu
Identifikasi masalah
2. Peserta didik merumuskan permasalahan dalam bentuk pertanyaan tentang
video tersebut
Mengumpulkan data
3. Peserta didik melakukan literasi dan diskusi untuk mencari jawaban tentang
rumusan permasalahan yang dibuat
4. Peserta didik dalam kelompoknya melakukan percobaan untuk
memperkuat pemahaman mengenai massa jenis berkaitan fenomena alam
tersebut.
5. Peserta didik melakukan praktikum untuk menentukan massa jenis zat padat
yang teratu bentuknya dan tidak teratur
Pembuktian
Peserta didik melakukan presentasi dan saling tukar informasi dengan kelompok lain
Penutup
6. Peserta didik menarik kesimpulan dan melakukan refleksi
7. Peserta didik dengan bimbingan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini
8. Guru memberikan penghargaan (misalnya pujian atau bentuk penghargaan lain yang
relevan) kepada kelompok yang memiliki kinerja terbaik.
9. Guru menyampaikan tugas untuk membaca tentang pemisahan campuran.
10. Peserta didik melakukan evaluasi formatif
11. Guru menutup pembelajaran dengan salam.
Uji Kompetensi
Sebuah benda mempunyai massa 5 kg. jika massa jenis zat 2 gr/cm3 tentukan
volume benda tersebut?
REFLEKSI
1. ……………………………………………… (………)
2. ……………………………………………… (………)
3. ……………………………………………… (………)
4. ……………………………………………… (……...)
5. ……………………………………………… (………)
KELAS .........
LKPD 1
Tujuan : Peserta didik dapat menjelaskan perbedaan keadaan partikel dalam zat padat,cair
dan gas sehingga memiliki sifat yang berbeda-beda setelah melakukan pengamatan
dengan mandiri dan gotong royong
1. Bacalah teks
2. Berilah garis bawah pada bahasan yang akan dipraktikkan
Tahap 1 . Orientasi
Sumber : https://files1.simpkb.id
Tahap 3. Hipotesis
Cara kerja :
Tabel Pengamatan
Tujuan : menjelaskan proses perubahan wujud zat dalam skala partikel dan menginterpretasi
wujud zat pada suhu yang bervariasi berdasarkan data titik didih dan titik lebur.
Untuk lebih memahami tentang peristiwa perubahan wujud kalian dapat melakukan
percobaan di bawah ini !
2. Langkah kerja
- Susunlah rangkaian alat seperti gambar di bawah ini.
Sumber
:https://quizizz.com/admin/quiz/
7. Pertanyaan
- apakah perubahan wujud yang terjadi pada percobaan ke 3 ?
- apakah perubahan wujud yang terjadi pada percobaan ke 4 ?
- mengapa terjadi hal demikian? Jelaskan jawabanmu ?
Setelah melakukan percobaan dan menjawab pertanyaan di atas,
jawab lah pertanyaan di bawah ini.
1. Apakah semua zat pada percobaan di atas bisa mengalami perubahan wujud
? Mengapa ?
jawab:
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
2. Zat apa sajakah pada percobaan di atas yang menerima
kalor ? jawab:
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
3. Perubahan apakah yang di alami oleh korek api yang terbakar? Apakah terbentuk
zat jenis baru ?
jawab:
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
4. Apa kesimpulanmu dari percobaan
diatas? jawab:
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
Tabel Pengamatan
Perubahan Wujud Nama Perubahan
No Perlakuan
Zat Wujud
1 Es didiamkan ………………… ……………………
Air di masukkan
2
ke dalam lemari es ………………… ……………………
Es batu di
masukkan ke dalam
3 gelas kimia dan di
amati bagian luar
gelas …………………… ……………………
Kapur tulis
4 digosokan kepapan
tulis. …………………… ……………………
5 Air dipanaskan ………………… ……………………
LKPD 3
Aktivitas 2.
Aktivitas 3
Aktivitas 4
1. Masukkan tepung kanji ke dalam gelas plastic berisi air, lalu aduk hingga larut
(bisa diganti nasi atau bubur)
2. Teteskan betadine ke dalam larutan tersebut
3. Amati yang terjadi!
D. Buatlah table untuk menjawab hal-hal yang kalian amati dari percobaan diatas!
E. Pertanyaan
Dari percobaan yang telah dilakukan, gejala-gejala apa saja yang ditimbulkan
ketika terjadi reaksi kimia?
LKPD 4
A. Tujuan
Pelajar dapat menentukan massa jenis suatu benda padat, mendeskripsikan
pengaruh perbedaan kerapatan zat pada peristiwa mengapung dan tenggelam
serta membandingkan kerapatan zat cair berdasarkan percobaan atau gambar
lapisan cairan-cairan yang dicampur.
B. Ilustrasi
Pernahkah kalian memperhatikan atau
memasukkan minyak goreng dan air kedalam gelas
yang sama?
Apa yang terjadi? Mengapa kedua cairan tersebut
terpisah? Dan mengapa minyak goring selalu berada di
atas air?
Hal tersebut berkaitan dengan massa jenis zat. Massa jenis zat
Disebut dengan kerapatan benda dan merupakan salah satu
Dari sifat fisika. Massa jenis minyak goring lebih kecil dari
air.
Sehingga Minyak goreng selalu berada diatas. Mari kita coba
melakukan percobaan Untuk mengetahui massa jenis benda yang
sering kita jumpai dalam kehidupan Sehari-hari sumber gb. http://upload.wikimedia.org
C. Dasar Teori
Massa jenis diturunkan dari besaran pokok massa (kg) dan dari besaran pokokpanjang
(m). Untuk menentukan besarnya massa jenis suatu benda dilakukan dengan cara
memebagi massa zat dengan volume zat
Keterangan :
ρ = massa jenis benda (kg/m3) atau (g/cm3)
m = massa benda (kg atau gram)
v = volume benda (m3 atau cm3)
Aktivitas 1 Aktivitas 2
Pipet Gelas ukur
Gelas ukur Gelas beker
Gelas kimia Gula
Gelas beker Pewarna makanan
Minyak goreng Air
Air Keikil/benda tak beraturan
madu Kubus
Neraca ohauss/timbangan
E. Prosedur kerja
Aktivitas 1
1. Buatlah larutan gula
Gelas beker A (warna merah) : gula 10 gram
Gelas beker B (warna kuning) : gula 20
gram Gelas beker C (warna hijau) : gula 30
gram
2. Dengan menggunakan pipet letakkan larutan pada tabung reaksi
hingga membentuk larutan dengan tiga lapisan warna
3. Amati dan catat dalam tabel
perlakukan Urutan keterangan
5. Diskusikan!
a. Berdasarkan hasil pengamatan warna larutan dari massa jenis terkecil
hingga terbesar berrturut-turut adalah …
b. Apa saja yang mempengaruhi massa jenis .…
c. Bagaimana pengaruh massa gula yang ditambahkan terhadap massa
jenis larutan?
Aktivitas 2
1. Mengukur volume benda yang tidak beraturan
Masukkan air ke dalam gelas ukur 50mL
Masukkan batu kedalam gelas ukur!
Amati perubahan volume pada skala gelas ukur
2. Timabnglah batu dengan neraca!
4. Diskusikan
Al alat : Ba bahan :
1. Botol 1. Sekam padi
2. Wadah penampung 2. Pasir
3. Arang
4. Kerikil
5. Batu
6. Air kolam
7. Air sungai
b. Destilasi
Alat : Bahan :
1. Alat destilasi 1. Air
2. Labu penampungan 2. Alkohol
3. Bunsen
4. Termometer
5. Korek api
6. Cawan petridish
Langkah Kerja :
a. Filtrasi
1. Susun alat dan bahan seperti pada gambar.
b. Destilasi
1. Campurkan air dan alkohol ke dalam suatu wadah.
2. Masukkan campuran tersebut ke dalam labu distilasi untuk didestilasi.
3. Rangkaikan alat distilasi seperti gambar.
4. Nyalakan pembakar bunsen untuk memanaskan campuran dalam labu distilasi.
5. Amati yang terjadi setelah beberapa saat! Setelah termometer menunjukkan suhu 70º C dan ada cairan
yang tertampung di labu penampungan, matikan pembakar bunsen.
6. Untuk menguji cairan pada labu adalah alkohol dan air dengan cara mengambil masing-masing cairan
tersebut sebanyak 3 tetes dengan menggunakan pipet ke dalam cawan petridish. uji keduanya dengan
membakar cairan tersebut menggunakan korek api.
7. Masukkan data yang diperoleh pada table.
Data Tabel
a. Filtrasi
Berdasarkan pada gambar
No Jenis air Tingkat kejernihan air
Berdasarkan modifikasi
No Jenis air Tingkat kejernihan air
b. Destilasi
Pertanyaan
Filtrasi
1. Apakah fungsi dari masing-masing bahan yang tersusun dalam percobaan tersebut?
a) Sekam padi :……............................................................................................
b) Pasir :…………………………………………………………………
c) Arang :…………………………………………………………………
d) Kerikil :…………………………………………………………………
e) Batu :…………………………………………………………………
2. Setelah melakukan percobaan bandingkan hasil filtrasi berdasarkan gambar dengan
hasil modifikasi , mengapa hasilnya berbeda?
………………………………………………………………………………………………………………
Destilasi
1. Mengapa pada percobaan ini menggunakan proses pemanasan ?
…………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
………………………………..
2. Apa yang terjadi pada campuran tersebut setelah dilakukan pemanasan hingga suhu
0
70 C ?
…………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………..
KESIMPULAN
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
GOOD LUCK
RUBRIK PENILAIAN
I. Penilaian Sikap
Menggunakan teknik observasi dan instrumen jurnal sikap tentang
profil pelajar pancasila yang tertanam meliputi 3 dimensi yaitu
mandiri , bernalar kritis dan gotong royong.
No. Nama Tgl Catatan Butir Tanda Tindak
perilaku sikap tangan Lanjut
1
2
3
Skor/ Level
Aspek/Kriteria 1 2 3
yang dinilai (Sedang berkembang) (Mahir) (Sangat mahir)
Penggunaan alat Membutuhkan bimbingan Dapat menggunakan Bekerja secara mandiri,
ukur dan pengawasan dalam peralatan dengan benar menggunakan peralatan
menggunakan alat-alat namun sering dengan teliti dan benar.
laoboratorium/ alat membutuhkan bimbingan
pengukuran guru / pelajar lain
𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒑𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉𝒂𝒏
NILAI = 𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒎𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒂𝒍 x 100
UJI KOMPETENSI
Sumber: https://www.tribunnews.com
4. Perhatikan gambarberikut.
Sumber : https://bobo.grid.id/
Jika soda kue yang berada dalam balon dituangkan ke dalam cuka dapur. Apa yang
akan terjadi?
A. Balon tidak mengembang
B. Balon akan mengembang kemudian mengempis kembali
C. Balon akan mengembang berisi gas oksigen
D. Balon akan mengembang berisi gas karbondioksida
5. Garam yang kita konsumsi pada umumnya berasal dari air laut. Petani garam di
Madura memanfaatkan panas matahari untuk membuat garam.Mereka menampung
air laut pada tambak-tambak ditepi pantai, sehingga dapat terkena panas matahari
langsung kemudian secara bertahap akan dihasilkan garam dan diproses lebih lanjut
sehingga diperoleh garam dapur yang siap dikonsumsi. Proses pemisahan yang
dilakukan oleh petani garam tersebut adalah …. (soal UN tahun 2017)
A. Evaporasi
B. Filtrasi
C. Destilasi
D. Kromatografi
6. Andi sedang melakukan percobaan asam basa. Ketika andi menguji suatu larutan
dengan kertas lakmus merah, larutan tersebut berubah warna menjadi biru.
Kemudian diuji dengan kertas lakmus biru tetap biru. Maka Andi memperkirakan
larutan tersebut adalah ….
A. Antasid
B. Cuka dapur
C. Air garam
D. Air mineral
7. Perhatikan gambar!
Sumber : https://www.kompas.com
Jika sebuah batu bermassa 100 gram dimasukkan ke dalam gelas ukur sehingga
diperoleh data seperti gambar di atas. Berapah massa jenis batu tersebut?
A. 2,0 g/cm3
B. 2,5 g/cm3
C. 3,2 g/cm3
D. 4,0 g/cm3
A. Larutan 1 dan 2
B. Larutan 2 dan 3
C. Larutan 2 dan 4
D. Larutan 3 dan 4
10. Berikut yang termasuk kedalam campuran homogen dalam kehidupan sehari-hari adalah ….
A. Makanan
B. Air laut
C. Larutan gula
D. Air sungai
TES TULIS
√
Makin banyak curah hujan yang turun, suhu udara makin
rendahPembentukan hujan merupakan salah satu contoh
√ perubahan fisika Pembentukan hujan merupakan salah satu
contoh perubahan kimia
Pada pembentukan hujan terjadi perubahan bentuk zat tanpa disertai perubahan partikel penyusunnya
Berdasarkan pernyataan tersebut, yang merupakan contoh zat yang tepat adalah!
Tandai satu oval saja.
Opsi 1 Opsi 2
Opsi 3 Opsi 4
Gambar (a) merupakan partikel zat padat, sedangkan gambar (b) merupakan partikel zat gas
Gambar (a) merupakan partikel zat cair, sedangkan gambar (b) merupakan partikel zat gas
Gambar (a) merupakan partikel zat gas, sedangkan gambar (b) merupakan partikel zat padat
√ Gambar (a) merupakan partikel zat padat, sedangkan gambar (b) merupakan partikel zat
cair
1, 2, 3
2, 3, 4
√ 3, 4, 5
1, 3, 5
1, 2, 4
Berdasarkan gambar tesebut, hitunglah massa jenis benda M dan bersarkan tabel massa jenis
maka benda M termasuk jenis benda apa?
Diket: m = 168 gr ditanya: massa jenis dan jenis benda?
V1 = 60 ml jawab: v benda = v2 – v1
V2 = 80 ml = 80 – 60 = 20 ml
= m/v
= 168 / 20 = 8,4 gr/ml = 8.400 kg/m3, Kuningan
7. Kapal laut dapat terapung di permukaan air, karena ….
Karena di kapal laut ada lambung kapal yang berisi udara sehingga massa jenis udara mengurangi
massa jenis kapal laut dan terapung.
8. Pengamatan suatu perubahan zat yang dilakukan seorang siswa menghasilkan kesimpulan seperti berikut ini
:
1) tidak terjadi perubahan warna pada zat
2) setelah dipanaskan, dapat diperoleh zat asal
3) perubahan hanya terjadi sementara
Berdasarkan kesimpulan tersebut, perubahan yang diamati merupakan perubahan....
Tandai satu oval saja.
kimia
tetap
√ fisika
sementara
GLOSARIUM
Campuran : gabungan beberapa zat dengan perbandingan tidak tetap tanpa melalui
reaksi kimia
Senyawa : zat murni yang terbentuk dari dua atau lebih unsur melalui reaksi kimia
Unsur : zat murni yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat-zat lebih sederhana
Asam : semua zat yang jika dilarutkan dalam air akan terurai menghasilkan ion
H+.
Misalnya hidrogen klorida (HCL) jika dilarutkan dalam air akan menjadi ion H+ dan ion Cl-.
Basa : semua zat semua zat yang jika dilarutkan dalam air akan menghasilkan ion
OH- misalnya pada senyawa natrium hidroksida NaOH akan terurai menjadi Na+
dan OH-.
DAFTAR LINK
https://youtu.be/P6mQC1WJEhE
https://www.youtube.com/watch?v=ptcaI83o3Mc
https://youtu.be/KYQr10bjtAQ
DAFTAR PUSTAKA
Dwi Hardani, Budiyanti. 2021. Buku Panduan Guru Ilmu Pengetahuan Alam SMP
Kelas VII. Jakarta: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Republik Indonesia.
Inabuy, Victoriani, dkk. 2021. Ilmu Pengetahuan Alam SMP Kelas VII. Jakarta:
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.
R. Fausia Lu’luun Hasni, dkk. 2019. Ilmu Pengetahuan Alam. .Zat, sifat dan perubahannya.
.Jakarta:. Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan. Kementrian
Pendidikan dan kebudayaan
Zubaidah, Siti dkk. 2017. ILMU PENGETAHUAN ALAM SMP/MTs KELAS VII
SEMESTER 1. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
BAHAN BACAAN
A. KLASIFIKASI MATERI
Materi atau zat adalah segala sesuatu yang mempunyai massa dan menempati ruang.
Semua materi di sekitar kita, termasuk semua makhluk hidup tergolong materi karena
memiliki massa dan menempati ruang.
Materi berdasarkan wujudnya dapat dikelompokkan kedalam zat padat, cair dan gas. Contoh
zat padat adalah beberapa jenis logam, seperti besi, emas, dan seng. Air, minyak goreng, dan
bensin merupakan contoh wujud zat cair. Contoh zat berwujud gas adalah udara, asap dan
uap air1. Perbedaan sifat zat padat, cair, dan gas dijelaskan pada Tabel 1.1.
Cair Gas
Padat
Gaya tarik menarik antar Gaya tarik menarik antar Gaya tarik menarik antar
partikelnya sangat kuat partikelnya tidak begitu kuat partikelnya sangat lemah
Jarak antar partikel zat sangat Jarak antar partikel zat lebih Jarak antar partikel zat
rapat dan teratur renggang sangat renggang dan
berjauhan
Gaya partikelnya sangat Gaya partikelnya dapat Gaya partikelnya dapat
terbatas (bergetar di tempat) berpindah tempat, tetapi tidak berpindah tempat (bergerak
mudah meninggalkan sangat bebas)
kelompoknya
Bentuk dan volumenya tetap Bentuk berubah-ubah sesuai Bentuk dan volumenya
tempatnya dan volume tetap berubah-ubah
Berdasarkan komposisinya, materi yang ada di alam dapat diklasifikasikan menjadi zat
tunggal dan campuran. Perhatikan Gambar 1.2.
Unsur merupakan zat tunggal yang tidak dapat dibagi lagi menjadi bagian yang lebih
sederhana dan akan tetap mempertahankan karakteristik asli dari unsur tersebut. Contoh
besi, timah, seng, tembaga, dan nikel.
Senyawa terdiri atas dua buah unsur atau lebih. Suatu senyawa masih dapat diuraikan
menjadi unsur-unsurnya. Senyawa merupakan zat tunggal/murni yang dapat diuraikan
menjadi dua atau lebih zat yang lebih sederhana dengan proses kimia biasa. Misalnya air
memiliki rumus H2O dapat diuraikan menjadi unsur hydrogen (H) dan Oksigen (O).2
Campuran merupakan materi yang terdiri atas dua zat atau lebih yang masih
mempunyai sifat zat aslinya. Campuran terbentuk tanpa melalui reaksi kimia. Campuran
dibedakan menjadi dua, yaitu campuran homogen dan campuran heterogen.
1. Campuran homogen
Campuran yang zat-zat penyusunnya bercampur secara merata sehingga setiap bagian
memiliki bagian yang sama. Contoh: gula larut dalam air.
Zat terlarut
pelarut
Gambar.Dok pribadi
2. Campuran heterogen
Campuran yang zat-zat penyusunnya tidak bercampur merata sehingga ada bagian
campuran yang memiliki sifat berbeda. Campuran heterogen dibedakan menjadi dua
macam, yaitu suspensi dan koloid.
1) Suspensi adalah campuran antara zat padat dengan cairan atau gas di mana zat
padat tersebut tidak larut. Contoh: campuran pasir dengan air.
2) Koloid adalah campuran antara dua zat atau lebih di mana salah satu zat
penyusunnya tersebar dalam zat penyusun lain. Contoh: debu, keju, kabut, dsb.
Tabel 1.4 Perbedaan sifat unsur, senyawa, dan campuran
Sumber: https://www.bukusekolah.net
3. R. Fausia Lu’luun Hasni, dkk. 2019. IPA. .Zat, sifat dan perubahannya. Jakarta:. Direktorat Jenderal Guru dan
Tenaga Kependidikan. Kementrian Pendidikan dankebudayaan hal 46
Basa merupakan larutan yang banyak kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari.
Contohnya benda yang mengandung basa ialah sabun mandi, sabun cuci, sampo
pasta gigi obat maag dan pupuk.4
Suatu zat atau larutan termasuk basa jika memiliki ciri-ciri:
1. Mempunyai rasa agak pahit (tidak boleh dicicipi)
2. Terasa licin dikulit
3. Dapat mengubah warna kertas lakmus merah menjadi biru
4. Widodo, W, dkk. 2017. I P A Semester 1. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia.
Garam
Garam dapat dibuat dengan mereaksikan suatu logam dengan asam kuat yang
encer atau mereaksikan antara asam dengan basa., reaksi asam dengan basa disebut
reaksi netralisasi.Reaksi netralisasi menghasilkan senyawa yang disebut garam. Contoh
garam dapur (NaCL) yang terbentuk dari reaksi antara natrium hidroksida dengan
asam klorida.
Contoh garam yang ada pada kehidupan kita sehari-hari :
• Natrium klorida (NaCL) yang disebut garam dapur
• Magnesium sulfat (MgSO4) yang disebut garam inggris sebagai abat
pencuci perut.
• Kalsium karbonat (CaCO3) merupakan senyawa dalam batu kapur,
marmer atau batu pualam.
• Natrium karbonat (Na2CO3) yang disebut soda pencuci
• Aluminium solfaf ( Al2(SO4) ), untuk penjernihan air
• Natrium stearat ( NaC17H35COO ), bahan sabun mandi
3. INDIKATOR PH
Sifat asam,basa dan garam dapat diidentifikasi dengan menggunakan
indicator. Indikator asam basa adalah zat yang dapat berubah warna dalam keadaan
asam atau basa. Indikator ini dapat dibedakan menjadi indicator alami dan
indicator buatan.
3. Indikator alami
Indicator alami merupakan bahan alam yang dapat berubah warnanya dalam
larutan yang sifatnya berbeda, asam, basa atau netral.5 Tumbuhan yang biasanya
digunakan sebagai indicator alami seperti kunyit, bunga mawar, kubis merak,
ungu dan bunga kembang sepatu. Perubahan warna indicator bergantung pada
warna jenis tanamannya. Contoh : ekstrak kunyit akan memebrikan warna kuning
cerah apabila dalam larutan asam dan dalam basa akan memberikan warna jingga.
Cara membuat indikator alami adalah dengan cara menumbuk bunga/daun/umbi
yang mempunyai warna sampai halus.
4. Indicator buatan
Indikator ini pada umumnya sudah dibuat di laboratorium atau pabrik alat-alat
kimia, kita tinggal menggunakannya.6 Salah satu contohnya kertas lakmus. Kertas
lakmus terdiri dari lakmus merah dan lakmus biru. Warna lakmus biru akan
menjadi merah dalam larutan asam, dan kertas lakmus merah akan menjadi biru
dalam larutan basa..
D. PEMISAHAN CAMPURAN
Campuran adalah materi yang tersusun dari dua jenis zat murni atau lebih dan
masih memiliki sifat-sifat dari zat penyusunnya.Berikut ini adalah beberapa metode
dalam memisahkan campuran Antara lain:
Filtrasi/penyaringan
Merupakan metode pemisahan campuran yang digunakan untuk memisahkan
cairan dan padatan yang tidak larut berdasarkan pada perbedaan ukuran
partikel zat-zat yang bercampur. Contoh gambar pemanfaatan filtrasi
Sumber: https://www.hargaphmeter.com/
Sentrifugasi
Metode ini sering dilakukan sebagai pengganti filtrasi jika partikel padatan
yang terdapat dalam campuran memiliki ukuran sangat halus dan jumlah
campurannya lebih sedikit.contoh pemanfaatan sentrifugasi dalam
kehidupan sehari-hari
Sumber: https://www.utakatikotak.com/
Destilasi/penyulingan
Pada umunya digunakan untuk memisahkan suatu zat cair dari campurannya.
Sumber: https://id.quora.com/
Kromatografi
Metode pemisahan dengan cara kromatografi digunakan dalam
berbagai kegiatan, diantaranya untuk memisahkan zat warna dan tes
urine untuk seseorang yang dicurigai menggunakan obat terlarang atau
doping.
https://berita.baca.co.id/
Sublimasi
Prinsip kerjanya didasarkan pada campuran zat yang memiliki satu zat yang
dapat menyublim sedangkan lainnya tidak dapat menyublim. Contoh
memisahkan garam dan iodin.
E. PERUBAHAN FISIKA DAN PERUBAHAN KIMIA
1. Perubahan Fisika
Perubahan fisika adalah perubahan zat yang tidak disertai dengan terbentuknya zat
baru dan bersifat sementara.
Ciri-ciri perubahan fisika:
• Perubahan zat hanya terjadi pada wujudnya, tetapi tidak pada sifatnya
• Zat hasil perubahan fisika dapat dikembalikan ke bentuk semula
• Sifat zat yang dimiliki sebelum dan sesudah perubahan
sama. Macam-macam perubahan fisika:
Perubahan wujud zat karena pengaruh perubahan suhu lingkungan, seperti:
Membeku, contoh: air menjadi es dan cairan logam yang membeku
Mengembun, contoh: uap menjadi air, terjadinya embun pada pagi hari
Menguap, contoh: air yang dipanaskan diatas kompor lambat laun akan
menguap Perubahan fisika yang berupa perubahan ukuran suatu zat.
Materi yang berukuran besar dapat diperkecil dengan cara mekanik, seperti
dipecah, dipotong, digiling, dll. Contoh: biji kopi ditumbuk menjadi serbuk kopi
dan beras ditumbuk menjadi tepung beras.
Perubahan fisika yang berupa perubahan volume
Perubahan volume yang disebabkan oleh penyusutan materi karena didinginkan
atau pemuaian materi karena dipanaskan. Contoh: proses pemuaian rel kereta api di
siang
Reaksi endoterm, yaitu reaksi kimia yang memerlukan (menyerap) energi panas
sehingga menimbulkan efek dingin pada lingkungan. Contoh: garam dapur
(NaCl) yang dilarutkan dalam air.