1. Data subyektif
ibunya), tanggal lahir, nomor bayi, jenis kelamin, dan unit (Saifuddin,
2014).
b. Umur
Neonatus adalah bayi berusia 0-28 hari (Marmi, 2015). Masa neonatal
sendiri dapat dibedakan lagi menjadi neonatal dini (0-7 hari) dan neonatal
Keluhan utama pada neonates usia 0-7 hari yaitu hipoglikemi, hipotermi,
dan ikterik, sedangkan pada neonates usia > 7 hari yaitu ruam popok,
meningkatkan volume darah agar bayi sehat (Armini, Sriasih, & Mahaeni,
2017). Pemeriksaan kehamilan minimal 6 kali dan minimal 2 kali
penyakit hepatitis.
f. Riwayat postnatal
tantara hari ke-3 sampai hari ke-7 setelah kelahiran dan bantu bayi
untuk bersendawa setiap kali selesai minum ASI. Bila ASI ekslusif
tidak diberikan, berikan susu formula sesuai pada tabel 2.15 dibawah
ini: (DIHAPUS)
Tabel 2.15
2) Eliminasi
Bayi harus dapat BAK maksimal 24 jam setelah lahir dan BAB
waktu 24 jam sampai hari ke 2/3. Bayi yang mendapat susu buatan
(Wiknjosastro, 2014).
3) Istirahat
bayi baru lahir sampai usia 3 bulan rata-rata tidur selama 16 jam
4) Aktivitas
kemudian dilihat juga refleknya resflek opo), apakah bagus atau ada
gangguan (Sembiring, 2017). Menurut Saifuddin (2014), normalnya
bayi melakukan Gerakan tangan dan kaki yang simetris pada saat
bangun. Adanya tremor pada bibir, kaki, dan tangan waktu manangis
adalah normal.
5) Personal hygiene
24 jam setelah bayi dilahirkan dan ketika suhu stabil (36,5ºC- 37,5ºC )
dengan air hangat (Rahmah, dkk, 2021). Ganti popok dan baju jika
basah dan saat mandi. Rawat tali pusat terbuka dan kering, jika kotor
atau basah cuci dengan air bersih dan sabun mandi lalu keringakan
skincare)
h. Psikososial
maningkatkan imun bagi bayi dan imun bagi ibu (Sunarto & Arsyad,
Kontak kulit dengan kulit juga membuat bayi lebih tenang sehingga di
dapat pola tidur yang lebih baik. Bayi sangat peka terhadap sentuhan,
bayi bernafas. Bayi yang normal bergerak bebas dan aktif sehingga tidak
dengan tujuan membuat tali pusat cepat terlepas. Bayi tidak boleh diurut
pada bagian perut. Tali pusat yang sudah lepas dibuat jimat atau obat.
2. Data Objektif
a. Keadaan Umum
Arsyad, 2023).
b. Tanda-tanda Vital
1) Nadi
Nadi BBL normal 120-160x/menit, tetapi dianggap masih
2) Pernafasan
(Saifuddin, 2014).
3) Suhu
c. Pemeriksaan antropometri
1) Berat badan
Tabel 2.18
2) Panjang badan
al., 2018).
d. Pemeriksaan Fisik
1) Kepala
2) Kulit
Rahardjo, 2018).
3) Mata
4) Hidung
5) Mulut
B., 2018).
6) Telinga
(Indrayani, 2013).
7) Leher
8) Dada
9) Punggung
2017). Tali pusat bayi lepas antara usia 6-7 hari (Saifuddin,
11) Genetalia
12) Anus
13) Ekstermitas
e. Pemeriksaan Neurologis
2018).
2) Refleks moro
(Rosita, 2018).
8) Refleks babinsky
f. Pemeriksaan perkembangan
3. Analisa data
2.4.3 Perencanaan
baik.
1. Tujuan
hipoglikemi.
2. Kriteria
b. TTV dalam batas normal (S: 36,5-37,5 oC, N: 120-160 x/menit, RR:
40-60 x/menit)
f. Bayi defekasi 1-4 kali setiap hari, mekonium 1-3 hari berwarna
j. Kulit bayi tidak ikterus atau berwarna kuning dan dibagian sklera
Intervensi
Wayan A,2017)
meliputi:
1) Hipotermi
bayi setelah lahir. Ditandai dengan kulit bayi pucat dan terasa
2) Ikterus
matahari pagi jam 7-9 jam selama 10 menit (Jamil, Siti Nurhasiyah,
2017).
4) Oral Trush
bayi menggunakan susu formula cuci bersih botol dan dot susu.
minimal 3 kali yaitu 6-48 jam pascalahir (KN1), 3-7 hari (KN2), dan
b. KN 2 (3-7 hari)
8. Lakukan stimulasi pada bayi usia 0-3 bulan menggunakan buku KIA
agar anak tumbuh dan berkembang secara optimal. Sentuhan fisik pada
sesuai jadwal.
bayi.
10. Anjurkan ibu untuk melakukan imunisasi sesuai jadwal pada buku
KIA .
2.4.4 Pelaksanaan
Menurut (Kemenkes, 2011), dalam pelaksanaan seluruh rencana
Perencanaan ini bisa dilakukan seluruhnya oleh bidan, sebagaian lagi oleh
2.4.5 Evaluasi
Petugas