Anda di halaman 1dari 6

LATIHAN STUDI KASUS: KELOMPOK 1

Kasus:

Seorang laki-laki usia 41 tahun, duda, saat ini klien tidak bekerja. Klien tinggal di rumah hanya
dengan pembantu. Klien dirawat di Rumah Sakit Jiwa untuk ke 3 kalinya dengan alasan marah,
merusak lingkungan. Saat di kaji oleh Ns A, Klien mengatakan bahwa ia sering mendengar
suara-suara yang ingin membunuh dirinya. Suara itu sangat menakutkan sehingga klien kesal
dan ingin memukul, melempar barang agar suara tersebut hilang. Selama di Rumah Sakit Jiwa
klien juga selalau menyendiri, duduk di pojok atau tiduran di tempat tidur, kadang-kadang klien
berjalan mondar-mandir. Klien sering berbicara sendiri dan tertawa sendiri.

Pertanyaan:

1. Identifikasi masalah keperawatan berdasarkan data diatas dengan menggunakan proses


analisa data!

No Data Masalah

2. Buat pohon masalah berdasarkan masalah keperawatan yang teridentifikasi!

3. Rumuskan diagnosa Keperawatan berdasarkan prioritas!

4. Buat Strategi Pelaksanaan Komunikasi (SP) sesuai dengan diagnosa keperawatan utama (core
problem)!

5. Buat catatan perkembangan/dokumentasi keperawatan untuk SP 1 sesuai dengan diagnosa


keperawatan utama (core problem)!

6. Aplikasikan/dokumentasikan hasil interaksi SP 1 dalam Analisa Proses Interaksi (API) sesuai


dengan diagnosa keperawatan utama (core problem)!
LATIHAN STUDI KASUS: KELOMPOK 2

Kasus:

Seorang perempuan usia 35 tahun masuk ke RS jiwa dengan alasan di rumah sering mendengar
suara-suara, tertawa sendiri, mondar mandir, suara tersebut muncul sekitar 4 bulan yang lalu.
Pada saat pengkajian, Ners Ani mendapatkan data bahwa klien selalu berada di tempat tidur,
menyendiri, kurang kontak mata, penampilan klien tidak rapi, kulit berdaki, rambut dan kuku
kotor. Bila diajak bicara, klien mengatakan malas, tidak ada teman, klien hanya menjawab
singkat, bahkan kadang-kadang tidak memberi respon terhadap stimulus yang diberikan
perawat. Ekspresi wajah tampak sedih. Menurut perawat ruangan bahwa klien tersebut malu
pada orang lain karena merasa dirinya cacat.

Pertanyaan:

1. Identifikasi masalah keperawatan berdasarkan data diatas dengan menggunakan proses


analisa data!

No Data Masalah

2. Buat pohon masalah berdasarkan masalah keperawatan yang teridentifikasi!

3. Rumuskan diagnosa Keperawatan berdasarkan prioritas!

4. Buat Strategi Pelaksanaan Komunikasi (SP) sesuai dengan diagnosa keperawatan utama (core
problem)!

5. Buat catatan perkembangan/dokumentasi keperawatan untuk SP 1 sesuai dengan diagnosa


keperawatan utama (core problem)!

6. Aplikasikan/dokumentasikan hasil interaksi SP 1 dalam Analisa Proses Interaksi (API) sesuai


dengan diagnosa keperawatan utama (core problem)!
LATIHAN STUDI KASUS: KELOMPOK 3

Kasus:

Seorang perempuan usia 39 tahun, baru pertama kali dirawat di rumah sakit jiwa karena sejak
sebulan yang lalu mengurung diri di kamar, menolak makan, minum, dan mandi. Hal ini terjadi
sejak bercerai dari suaminya yang ketiga dua bulan yang lalu. Berdasarkan wawancara saat
klien di rumah sakit didapatkan data klien mengaku dirinya sedang dicari-cari seorang pangeran
untuk dijadikan permaisuri di suatu kerajaan Inggris, klien mengatakan hal tersebut berulang-
ulang dan konsisten. Pembicaraan klien inkoheren dan berpindah-pindah topik. Klien tidak mau
disuruh melakukan aktivitas fisik seperti merapikan tempat tidur, mengambil makanan di dapur
dengan alasan sebagai calon permaisuri ia tidak pantas melakukan hal-hal tersebut. Ia juga
menolak bergaul dengan orang lain karena menurutnya mereka tidak sederajat dengan dirinya.

Pertanyaan:

1. Identifikasi masalah keperawatan berdasarkan data diatas dengan menggunakan proses


analisa data!

No Data Masalah

2. Buat pohon masalah berdasarkan masalah keperawatan yang teridentifikasi!

3. Rumuskan diagnosa Keperawatan berdasarkan prioritas!

4. Buat Strategi Pelaksanaan Komunikasi (SP) sesuai dengan diagnosa keperawatan utama (core
problem)!

5. Buat catatan perkembangan/dokumentasi keperawatan untuk SP 1 sesuai dengan diagnosa


keperawatan utama (core problem)!

6. Aplikasikan/dokumentasikan hasil interaksi SP 1 dalam Analisa Proses Interaksi (API) sesuai


dengan diagnosa keperawatan utama (core problem)!
LATIHAN STUDI KASUS: KELOMPOK 4

Kasus:

Seorang perempuan usia 21 tahun, mahasiswi, dirawat di rumah sakit jiwa karena senang
menyendiri dan tidak mau melakukan aktivitas sejak 3 bulan yang lalu. Suatu hari klien tampak
murung, lebih banyak menunduk saat berbicara, menolak untuk berbicara dengan siapapun.
Penampilan fisik tidak rapi, tampak lesu, pandangan kosong, menjawab pertanyaan secara
singkat. Ketika perawat menanyakan kepada klien, klien menjawab bahwa ia bosan hidup,
rasanya ingin mati saja. Klien juga mengatakan “saya malu tidak perawan lagi, saya merasa
tidak berharga lagi, tidak ada lagi pria yang mau dengan saya.” Keluarga mengatakan bahwa
klien pernah diperkosa oleh teman kuliahnya dan temannya tersebut tidak mau bertanggung
jawab.

Pertanyaan:

1. Identifikasi masalah keperawatan berdasarkan data diatas dengan menggunakan proses


analisa data!

No Data Masalah

2. Buat pohon masalah berdasarkan masalah keperawatan yang teridentifikasi!

3. Rumuskan diagnosa Keperawatan berdasarkan prioritas!

4. Buat Strategi Pelaksanaan Komunikasi (SP) sesuai dengan diagnosa keperawatan utama (core
problem)!

5. Buat catatan perkembangan/dokumentasi keperawatan untuk SP 1 sesuai dengan diagnosa


keperawatan utama (core problem)!

6. Aplikasikan/dokumentasikan hasil interaksi SP 1 dalam Analisa Proses Interaksi (API) sesuai


dengan diagnosa keperawatan utama (core problem)!
LATIHAN STUDI KASUS: KELOMPOK 5

Kasus:

Seorang laki-laki usia 38 tahun, dirawat di RS Dadi sejak seminggu yang lalu karena memukuli
dan mencekik isterinya. Saat dikaji oleh Ners, klien mengatakan benci kepada istrinya karena
selalu membanding-bandingkan dirinya dengan suami temannya yang lebih kaya. Isterinya juga
marah-marah karena sudah menikah selama 5 tahun tapi belum mempunyai keturunan. Klien
merasa dipojokkan oleh istrinya karena belum dapat memberikan keturunan. Wajah klien
tampak tegang, mata melotot, sering mengajak klien lain untuk bertengkar dan berkelahi.
Kadang waktu tertentu expresi wajah klien tampak sedih.

Pertanyaan:

1. Identifikasi masalah keperawatan berdasarkan data diatas dengan menggunakan proses


analisa data!

No Data Masalah

2. Buat pohon masalah berdasarkan masalah keperawatan yang teridentifikasi!

3. Rumuskan diagnosa Keperawatan berdasarkan prioritas!

4. Buat Strategi Pelaksanaan Komunikasi (SP) sesuai dengan diagnosa keperawatan utama (core
problem)!

5. Buat catatan perkembangan/dokumentasi keperawatan untuk SP 1 sesuai dengan diagnosa


keperawatan utama (core problem)!

6. Aplikasikan/dokumentasikan hasil interaksi SP 1 dalam Analisa Proses Interaksi (API) sesuai


dengan diagnosa keperawatan utama (core problem)!
LATIHAN STUDI KASUS: KELOMPOK 6

Kasus:

Seorang laki-laki 43 tahun, sudah 2 tahun dirawat di RSJ. Penampilan klien tidak rapi, kulit
berdaki, rambut dan kuku kotor. Bila diajak bicara, klien mengatakan malas untuk mandi. Klien
tampak lesu, malas beraktivitas dan tidak mengurus diri. Pada saat pemeriksaan fisik, perawat
mendapatakan klien selalu menggaruk dan kulit tampak bersisik.

Pertanyaan:

1. Identifikasi masalah keperawatan berdasarkan data diatas dengan menggunakan proses


analisa data!

No Data Masalah

2 Buat pohon masalah berdasarkan masalah keperawatan yang teridentifikasi!

3. Rumuskan diagnosa Keperawatan berdasarkan prioritas!

4. Buat Strategi Pelaksanaan Komunikasi (SP) sesuai dengan diagnosa keperawatan utama (core
problem)!

5. Buat catatan perkembangan/dokumentasi keperawatan untuk SP 1 sesuai dengan diagnosa


keperawatan utama (core problem)!

6. Aplikasikan/dokumentasikan hasil interaksi SP 1 dalam Analisa Proses Interaksi (API) sesuai


dengan diagnosa keperawatan utama (core problem)!

Anda mungkin juga menyukai