Makalah Mi Instan
Makalah Mi Instan
Disusun oleh :
i
PENDAHULUAN
1
LANDASAN TEORI
2
manusia. Etilen oksida dapat bersifat genotoksik karsinogenik bagi tubuh
manusia. Itu artinya, seberapa besar kadar yang ditemukan tetap memiliki
sifat yang sama, yakni dapat merusak informasi genetik pada sel sekaligus
dapat memicu kanker.
Mengutip jurnal Foods 2022 Volume 11, The European Chemicals
Agency (ECHA) telah mendefinisikan EtO sebagai bahaya keamanan pangan
kronis yang bersifat karsinogen, mutagen, dan berbahaya bagi sistem
reproduksi.
3
ANALISIS MASALAH
Kebutuhan akan suatu produk menjadi salah satu faktor mendasar yang
harus dipertimbangkan ketika akan membuat sebuah produk terutama pangan.
Salah satu langkah yang harus dipahami untuk mengetahui seberapa besar
kebutuhan produk tersebut adalah dengan menganalisa kebutuhan konsumen.
Analisa ini diperlukan untuk mengetahui prospek pasar di tahun-tahun mendatang
dengan perhitungan supply and demand.
Saat ini diketahui bahwa bisnis konsumsi pada makanan instan seperti mi
menjadi penggemar di kalangan masyarakat luas. Namun, diketahui pula bahwa
akhir-akhir ini muncul berita bahwa mi instan yang digemari masyarakat luas
tersebut mengandung etilen oksida yang termasuk dalam senyawa karsinogen
dimana diduga memiliki kandungan yang berbahaya hingga dapat memicu kanker.
Namun, itu merupakan penelitian dari uji coba hewan. Sementara pada manusia,
penyebab kanker sulit diketahui sehingga kaitan etilen oksida dengan risiko
kanker tidak dipastikan.
Mengutip dari laman National Cancer Institute, etilen oksida atau EtO
adalah pestisida yang tidak diizinkan untuk digunakan dalam makanan. Zat ini
berupa gas tak berwarna yang mudah terbakar dengan bau yang manis. Bahan ini
lazimnya digunakan untuk memproduksi bahan kimia lain, termasuk antibeku.
Dalam jumlah yang lebih kecil, etilen oksida digunakan sebagai pestisida dan
agen sterilisasi. Kemampuan etilen oksida untuk merusak DNA dalam tubuh
manusia, membuatnya menjadi agen sterilisasi yang efektif. Namun demikian, zat
ini lambat laun menyebabkan kanker, seperti kanker limfoma dan leukemia.
Kedua jenis kanker tersebut adalah kanker yang paling sering dilaporkan terkait
dengan paparan etilen oksida di tempat kerja. Selain itu, kanker perut dan
payudara juga dapat dikaitkan dengan paparan etilen oksida. Manusia dapat
terpapar EtO melalui udara maupun konsumsi, dalam hal ini konsumsi mi instan.
Etilen oksida yang terkandung dalam mi instan dapat bersifat genotoksik
karsinogenik bagi tubuh manusia. Itu artinya, seberapa besar kadar yang
4
ditemukan tetap memiliki sifat yang sama, yakni dapat merusak informasi genetik
pada sel sekaligus dapat memicu kanker.
5
SOLUSI YANG DITAWARKAN
6
KESIMPULAN
Slah satu produk mi instan produksi Indonesia baru-baru ini ditarik dari
peredaran di Malaysia dan Taiwan karena terdeteksi mengandung residu etilen
oksida. Temuan residu EtO dan senyawa turunannya dalam mi instan merupakan
bukan isu baru dalam dunia keamanan pangan. EtO dimulai dengan adanya
notifikasi oleh European Union Rapid Alert System for Food and Feed
(EURASFF) pada 2020 silam. Namun demikian, BPOM RI masih melakukan
kajian mengenai aturan EtO, karena diketahui ternyata EtO dan senyawa
turunannya belum diatur secara detail oleh WHO dan badan pangan dunia FAO.
7
SARAN
8
DAFTAR PUSTAKA
https://www.kompas.id/baca/humaniora/2023/04/28/menakar-bahaya-etilen-
oksida-penyebab-penarikan-indomie-di-taiwan-dan-malaysia. Diakses pada
Minggu, 7 Mei 2023 pukul 11.00.
https://money.kompas.com/read/2022/10/08/204000026/apa-itu-etilen-oksida-
pestisida-yang-bikin-produk-mie-sedaap-ditarik-dari?page=all. Diakses
pada Minggu, 7 Mei 2023 pukul 11.00.
https://katadata.co.id/tiakomalasari/berita/6448d8042d675/etilen-oksida-
penyebab-indomie-dan-mie-sedaap-dilarang-di-negara-lain. Diakses pada
Minggu, 7 Mei 2023 pukul 11.00.