Disusun Oleh:
Puji syukur kami haturkan ke hadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya. Sehingga kami bisa menyelesaikan makalah tentang
“KEPASTIAN HUKUM KORBAN KECELAKAAN LALU LINTAS YANG
DISEBABKAN OLEH BEKAS PEMBONGKARAN SEPARATOR JALAN
YANG BERLUBANG”.
Tidak lupa, kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah turut memberikan kontribusi, dalam penyusunan karya ilmiah ini. Tentu saja,
tidak akan bisa maksimal jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.
Sebagai penyusun, kami menyadari masih terdapat kekurangan. Baik dari
penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam karya ilmiah ini.
Oleh karena itu, kami dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari
pembaca. Sehingga kami dapat memperbaiki makalah ini. Kami berharap semoga
makalah yang kami susun memberikan manfaat dan juga inspirasi untuk pembaca.
Penulis
HALAMAN COVER
KATA PENGANTAR........................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.......................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................2
C. Tujuan Penulisan....................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian hukum delik adat..................................................................3
B. Lahirnya Delik Adat...............................................................................5
C. Perlindungan Hukum dan Korban Kecelakaan Lalu Lintas.................10
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan...........................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................14
A. .Latar Belakang
Menurut Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan (selanjutnya disebut UULLAJ), definisi Jalan adalah seluruh
bagian jalan, termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang
diperuntukkan bagi Lalu Lintas umum, yang berada pada permukaan tanah, di
atas permukaan tanah, di bawah permukaan tanah dan/atau air, serta di atas
permukaan air, kecuali jalan rel dan jalan kabel. Hal ini dipertegas oleh
Undang-undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang jalan, bahwa jalan sebagai
bagian sistem transportasi nasional mempunyai peranan penting terutama
dalam mendukung bidang ekonomi, sosial dan budaya serta lingkungan dan
dikembangkan melalui pendekatan pengembangan wilayah agar tercapai
keseimbangan dan pemerataan pembangunan antar daerah, membentuk dan
memperkukuh kesatuan nasional untuk memantapkan pertahanan dan
keamanan nasional, serta membentuk struktur ruang dalam rangka
mewujudkan sasaran pembangunan nasional. Jalan merupakan fasilitas
transportasi yang paling penting bagi masyarakat karena sangat berpengaruh
pada kegiatan dan aktivitas sehari-hari. Jalan sebagai prasarana transportasi
yang mampu memberikan pelayanan pendukung dalam bidang pendidikan,
perdagangan, pekerjaan, dan lain-lain.
Akhir-akhir ini sering terlihat banyak kendaraan yang berlalu-lalang di
jalan raya. Bertambahnya jumlah kendaraan, khususnya kendaraan bermotor
tiap tahunnya, tidak diimbangi dengan perkembangan sarana dan prasarana
pembangunan jalan atau fasilitas untuk mendukung perkembangan
masyarakat.
Padahal pembangunan infrastruktur transportasi dalam bentuk jalan
merupakan
bukti nyata tingginya komitmen pemerintah dalam meningkatkan kegiatan
ekonomi masyarakat. Di samping dapat memperlancar arus barang dan jasa
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Makalah ini telah menggambarkan kontradiksi konflik dan kedudukan
hukum adat di Indonesia serta berbagai dampaknya terhadap individu,
masyarakat, dan negara. Delik dalam Hukum Adat telah menjadi perhatian
global karena sering kali menghadirkan dilema yang rumit dalam perumusan
kebijakan dan tindakan pemerintah. Penting untuk mencari keseimbangan
yang tepat antara perlindungan terhadap masyarakat adat dengan hukum yang
berlaku nasional.
Delik adat adalah sebuah perbuatan yang melanggar norma-norma sosial
dan budaya sebuah masyarakat. Mempelajari delik adat adalah penting
karena:
1. Menjaga Harmoni Sosial: Delik adat dapat menyebabkan kerugian dan
kehilaban di masyarakat. Memahami delik adat dan cara menghadapinya
dapat membantu menjaga harmoni sosial dan meminimalkan kerugian.
2. Membantu Pemerintah: Pemerintah dapat menggunakan pengetahuan
tentang delik adat untuk mengurangi delik adat dan melindungi
masyarakat. Pengetahuan tentang delik adat juga dapat membantu
pemerintah dalam menggambarkan politik dan program yang sesuai
dengan kebutuhan masyarakat.
3. Membantu Pengembangan Masyarakat: Memahami delik adat dapat
membantu masyarakat dalam mengembangkan kewajiban dan ketertiban