Anda di halaman 1dari 7

guru LK 1.

1 Identifikasi Masalah

Nama Guru: SARIFUDIN


Asal Institusi: SMA N 2 SAPE

Petunjuk: Silakan identifikasi masalah-masalah pembelajaran yang mungkin terkait dengan


penanganan siswa bermasalah dan berkebutuhan khusus, membangun relasi dengan siswa,
melakukan disiplin positif, pemberian feedback, metode pembelajaran, masalah motivasi,
materi HOTS (High Order Thinking Skills), literasi numerasi, miskonsepsi, pemanfaatan
teknologi dalam pembelajaran, asesmen, interaksi dengan orang tua siswa, menggunakan
model-model pembelajaran inovatif, dan masalah terkait lainnya yang menjadi tugas
keseharian guru berdasarkan pengalaman Anda saat menjadi.

NO JENIS MASALAH YAMG ANALISIS IDENTIVIKASI


PERMASALAHAN DIIDENTIVIKASI
1 Literasi dan numerasi  Motifasi belajar siswa rendah  Siswa kurang
dalam pembelajar fisika bersemangat dalam
belajar
 Siswa hanya hanya
menerima dan
mendengarkan penjelsan
dari guru
 Siswa tidak pernah ber
tanya kepada setia materi
apa yang di sampaikan
oleh guru

 Siswa belum memililki literasi  Siswa yang menbaca


membaca dengan baik dan buku di perpustakaan
benar tidak terlalu ramai
disetiap harinya
 Siswa belum bisa
mengerjakan tugas
dengan baik padahal
semua jawabanya ada di
dalam bukunya masing
masing
 Pojok membaca terlihat
terlihat sepi di saat jam
istrahat
2 pemanfaatan teknologi  guru belum biasa  guru belum pernah
dalam pembelajaran menggunakan teknologi menggunakan teknologi
dalam pembelajaran
 guru belum pernah
mengajar menggunakan
aplikasi aplikasi TIK
penduku padan
penilaiyan

3. menggunakan model- Guru belum maksimal  pembelajaran


model pembelajaran mengimplementasi model model monoton
inovatif pembelajaran yang inovatif  guru belum pernah
menggunakan
model
pembelajaran
inovatif

Energi angin
Tenaga angin atau energi angin menggambarkan proses di mana angin digunakan untuk
menghasilkan tenaga mekanik atau listrik. Sumber energi ini biasanya didapat dari turbin angin
yang mengubah energi kinetik angin menjadi tenaga mekanik.
Tenaga mekanik dapat digunakan untuk tugas-tugas tertentu seperti memompa air.
LK 1. 2 Eksplorasi Penyebab Masalah
Nama Mahasiswa:
Asal Institusi:

Tabel Hasil Eksplorasi Penyebab Masalah


Masalah Analisis
yang telah eksplorasi
No Hasil eksplorasi penyebap masalah
diidentifikas penyebab
i masalah
1 Motifasi Hasil kajian literatur:
belajar siswa  Nurmalita sari, dkk (2018) mengatakan
rendah dalam bahwa Hasil observasi juga menemukan
mata bahwa siswa dengan motivasi belajar rendah
pelajaran
hanya memperhatikan pelajaran Fisika di
fisika
bagian awal saja.
 Siswa merasa mudah bosan mengikuti
penjelasan guru di depan kelas.
 Siswa tidak memiliki konsentrasi yang
tinggi sehingga fokus siswa tidak terarah.
 Dalam hal ini guru harus mampu
membangkitkan motivasi siswa khususnya
dalam memperhatikan pelajaran

Sari, N., Sunarno, W., & Sarwanto, S. (2018). Analisis motivasi belajar
siswa dalam pembelajaran fisika sekolah menengah atas.
Pendidikan dan Kebudayaan, 3(1), 17-32.
Penelitian dari Cicuto dan Torres (2016) menguatkan bahwa
lingkungan belajar yang aktif dapat memotivasi siswa untuk lebih
belajar dengan keras. Lingkungan belajar yang aktif didukung oleh
proses pembelajaran yang aktif pula. Penelitian dari Velayutham,
Aldridge, dan Fraser (2011) mendukung teori yang menyatakan
pentingnya tingkat motivasi belajar siswa untuk mata pelajaran
Sains. Tantangan awal untuk seorang guru adalah membangkitkan
motivasi belajar Sains dari para siswa

Romadon, R., & Maryam, E. (2019). Pengaruh penggunaan media


pembelajaran lampu otomatis terhadap hasil dan motivasi belajar
mahasiswa pada mata kuliah fisika listrik. Silampari Jurnal Pendidikan
Ilmu Fisika, 1(2), 139-143.

SOLUSI
Guru dapat menggunakan metode mengajar
yang bervariasi selama jam pelajaran Fisika.
Guru dapat membimbing siswa yang kurang
memperhatikan dengan memberi pertanyaan
yang mudah. Selain itu, penggunaan media
pembelajaran yang menarik dan edukatif
dapat diterapkan agar perhatian siswa selalu
tercurah selama jam pelajaran Fisika
berlangsung.
 Sholeh et al (2021) berpendapat bahwa
literasi merupakan suatu kemampuan
terhadap keaksaraan seperti menulis,
membaca, berbicara.
Dari hasil wawancara dan observasi, diketahui
Anak-anak yang kecanduan TV dan gadget lebih
memilih menghabiskan waktu dengan menonton
TV atau gadget daripada membaca buku. Gadget
dapat membuat anak lebih bersikap individualis
karena lama kelamaan menyebabkan lupa
berkomunikasi dan berinteraksi terhadap
lingkungan di sekitarnya (Simamora, 2016). Ini
dapat mengurangi waktu yang seharusnya mereka
habiskan untuk membaca dan memperoleh
pengetahuan dari buku. Ketika anak-anak terlalu
terfokus pada gadget, mereka menjadi kurang
berinteraksi dengan orang lain dan kurang
mendiskusikan apa yang mereka baca. Diskusi dan
interaksi sosial berperan penting dalam membantu
anak-anak memahami dan menganalisis teks, serta
memperluas wawasan mereka.

Navida, I., Prasetyowati, D., & Nuriafuri, R. (2023).


Kemampuan Literasi Membaca Peserta Didik Pada
Muatan Bahasa Indonesia Kelas 3 di Sekolah
Dasar. Jurnal Educatio FKIP UNMA, 9(2), 1034-1039.
2. guru belum
biasa Dalam penelitian lain yang dilakukan (Agung et al.,
menggunaka 2020; Agung et al., 2020) menunjukkan bahwa
n teknologi ketertinggalan infrastruktur pendukung
penyelenggaran pendidikan yang berbasis
multimedia menemui banyak kendala seperti
kestabilan koneksi internet, dan perangkat
teknologi. Senada dengan hal tersebut, Scott (2012)
mengakui pandangan Marxisme mengakui bahwa
teknologi berperan sebagai sarana adaptasi
masyarakat (dalam hal ini guruguru) terhadap
lingkungan (dalam hal ini lingkungan sekolah).
https://journal.universitaspahlawan.ac.id/
index.php/jote/article/view/7520/5651

Kalalo, D. K., Tambingon, H. N., & Rotty, V. N. J.


(2022). Tingkat Penggunaan Teknologi Informasi
dan Dampaknya pada Kreativitas Pembelajaran
Guru-guru Sekolah Luar Biasa di Provinsi Sulawesi
Utara Indonesia. Journal on Teacher
Education, 4(2), 41-47.
Kesulitan guru pada tahap ini disebabkan oleh guru
yang merangkap jabatan bukan hanya guru mata
pelajaran fisika namun juga sebagai wali kelas
maupun wakil kepala sekolah, selain itu guru
bidang studi memiliki banyak administrasi yang
menyita waktu cukup banyak mulai dari pembuatan
perangkat seperti RPP yang dibuat sebanyak 12
Guru belum item, penilaian yang banyak, hingga penginputan
maksimal nilai. Hasil penelitian ini seiring dengan ungkapan
mengimplem
Nurazizah, bahwa mempersiapkan administrasi
entasi model
3. guru merupakan hal yang penting dalam
model
perencanaan pelaksanaan pembelajaran sebab
pembelajara
sebuah aktivitas akan memberikan hasil yang
n yang
optimal jika aktivitas telah direncanakan dengan
inovatif
baik

YUSRIANI, Y., Arsyad, M., & Arafah, K. (2020).


Kesulitan Guru dalam Mengimplementasikan Model
Pembelajaran Berbasis Proyek pada Mata Pelajaran
Fisika di SMA Negeri Kota Makassar.

4.

LK 1. 2 Eksplorasi Penyebab Masalah


Nama Mahasiswa:
Asal Institusi:

Tabel Hasil Eksplorasi Penyebab Masalah


Masalah yang
Analisis eksplorasi
No telah Hasil eksplorasi penyebap masalah
penyebab masalah
diidentifikasi
1 Rendahnya Kajian literatur Dari kajian literatur dan
minat siswa Salah satu yang mempengaruhi minat hasil wawan cara ,
dalam belajar siwa menurut anggiatullah (2023 ) adalah rendahnya minat siswa
fisika pembelajaran yang sebelumnya guru dalam belaja siswa di
sebagai penyajian materi, sedangkan uraikan penyebapnya
siswa sebagai pendengar artinya rata rata sebagai berikut .
guru menggunakan media konvesional  Guru belum
dalam pembelajaran di kelas, sehingga mengeksplor lebih
menyebabkan siswa kurang aktif. dalam mengenai
Kekurang aktif siswa inilahyang biasanya model-model
menjadi pemicu rendahnya minat belajar pembelajaran yang
dan akan berdampak pada hasil belajar dapat membuat
fisika siswa lebih antusias
Kurangnya inovasi dan kreatifitas guru mengikuti
akan menjadi penghambat tercapainya pembelajaran
pembelajaran yang efektif bagi  Karakteristik siswa
pembelajaran fisika terhadap mata
pembelajaran masih
Sumber : rendah
Liza,s (2021) upaya meninkatnya  Kurangnya
minatdan hasil belajar fisika siswa kelas kreativitas dan
XII IPA, 3 SMAN 3 MUARO JAMBI inovasi guru dalam
MELALUI PEMBELAJARAN penggunaan media
ANIMASI 3 DEMENSI TAHUN pembelajaran
PELAJARAN 2018/2019  Metode
pembelajaran
Jurnal inovvasi Pendidikan fisikadan IPA berpusat pada guru
J (2),170.176  Kondisi
https://jurnalp4i.com/indekx.php/ lingkunganyang
science/article/view/522 tidak mendukung
siswa dalam belajar
untuk mengetahui apakah peserta didik
memiliki minat belajar yang tinggi atau
tidak dapat dilihat dari indicator minat ,
dkk (2021:18)indicator minat ada empat
yaitu
a) Perasaan senang
b) Karakteristik siswa
c) Perhatian siswa
d) Keterlibatan siswa

Yolviansyah, F,, suryanti,


s,rini,e,f, s
Matondang M.M dan wahyuni,S.
(2021) hubunga minat belajar
siswa terhtap hasil belajar fisika di
sman 3 muaro jambi.Tanjuk
anjar :jurna penelitian ilmu
Pendidikan, 4 (1), 16-25
http://dx.doi .org/10.31258/jta,
v4il
.16-25
Minat belajar siswa erat kaitannya dengan
gaya mengaja gurumuhammad sukrin dan
ibu ernawati (2020:153)menyebutkan
minat belajar siswa dalam proser
pengajaran dan pembelajaran merupakan
salah satu aspek pentik yang harus
diperhatikan

Anda mungkin juga menyukai