Penerapan Taksonomi Bloom Pada Pembelajaran Bahasa Di Kelas 2 SD Bali Kiddy
Penerapan Taksonomi Bloom Pada Pembelajaran Bahasa Di Kelas 2 SD Bali Kiddy
php/linguistika/
DOI: https://doi.org/10.24843/ling.2020.v27.i02.p10
LINGUISTIKA, SEPTEMBER 2020
p-ISSN: 0854-9613 e-ISSN: 2656-6419
Vol. 27 No.2
Abstrak --Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kelompok kata kerja operasional (KKO)
yang digunakan dalam pembelajaran bahasa kelas 2 SD Bali Kiddy, mengetahui dan mendeskripsikan strategi
pembelajaran verba dalam pembelajaran bahasa kelas 2 di SD Bali Kiddy, dan mengetahui kaitan penggunaan
KKO dengan taksonomi Bloom dalam pembelajaran bahasa kelas 2 di SD Bali Kiddy. Penelitian ini
merupakan penelitian kualitatif yang menggunakan metode observasi dan wawancara dalam pengumpulan
data. Temuan penelitian dan hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat 51 KKO yang digunakan dalam
pembelajaran bahasa kelas 2 SD Bali Kiddy yang tergolong ke dalam dua kategori verba menurut teori
Shopen, yakni 46 KKO tergolong verba aksi dan 5 KKO tergolong verba proses. Adapun strategi
pembelajaran verba dalam pembelajaran bahasa kelas 2 di SD Bali Kiddy sangat bervariasi. Selain itu
penelitian ini juga menemukan adanya kaitan penggunaan KKO dalam pembelajaran bahasa kelas 2 di SD
Bali Kiddy dengan taksonomi Bloom, yakni dari keseluruhan KKO ditemukan bahwa KKO dalam
pembelajaran bahasa tergolong ke dalam tiga kategori kognitif yakni C1 (remember) dengan contoh KKO
menulis dan membaca, C2 (understand) dengan contoh KKO memahami dan menginterpretasi, serta C3
(apply) dengan contoh KKO menggunakan dan menyelesaikan.
Kata kunci: kata kerja operasional (KKO), strategi pembelajaran bahasa, kelompok verba, kategori kognitif
taksonomi Bloom
Abstract--This research was conducted with the aim of knowing the operational verbs used in language
learning in 2nd grade at Bali Kiddy Primary School, knowing and describing verb learning strategies in
language learning in 2nd grade at Bali Kiddy Primary School and knowing the relationship of using the
operational verbs with Bloom’s Taxonomy in language learning in 2nd grade at Bali Kiddy Primary School.
This research is a qualitative research using observation and interview methods in data collection. Research
findings and analysis results show that there are 51 operational verbs used in language learning in grade 2 at
Bali Kiddy Primary School which are categorized into two categories of verb according to Shopen Theory; 46
184
https://ojs.unud.ac.id/index.php/linguistika/
DOI: https://doi.org/10.24843/ling.2020.v27.i02.p10
LINGUISTIKA, SEPTEMBER 2020
p-ISSN: 0854-9613 e-ISSN: 2656-6419
Vol. 27 No.2
verbs classified as action verb and 5 verbs classified as process verb, as well as the verb learning strategies
which are used in language learning in 2nd grade at Bali Kiddy Primary School varies greatly. In addition,
this study also found the relationship between the used of operational verbs in language learning in 2nd grade
at Bali Kiddy Primary School with Bloom’s Taxonomy. Overall, it was found that operational verbs in
language learning was classified three cognitive categories namely C1 (remember) with examples of
operational verbs menulis and membaca, C2 (understand) with examples of operational verbs memahami
and menginterpretasi and also C3 (apply) with the example of operational verbs menggunakan and
menyelesaikan.
Keywords: operational verbs, language learning strategies, groups of verb, cognitive categories based on
Bloom’s taxonomy
185
https://ojs.unud.ac.id/index.php/linguistika/
DOI: https://doi.org/10.24843/ling.2020.v27.i02.p10
LINGUISTIKA, SEPTEMBER 2020
p-ISSN: 0854-9613 e-ISSN: 2656-6419
Vol. 27 No.2
186
https://ojs.unud.ac.id/index.php/linguistika/
DOI: https://doi.org/10.24843/ling.2020.v27.i02.p10
LINGUISTIKA, SEPTEMBER 2020
p-ISSN: 0854-9613 e-ISSN: 2656-6419
Vol. 27 No.2
Memecahkan
Melakukan
Mentabulasi
oleh siswa di Sekolah Dasar Bali Kiddy, terlihat
Memproses variasi verba yang digunakan oleh guru dalam
Berdasarkan kemendikbud pada tahun 2018, menyusun indikator di setiap mata pelajaran.
berikut adalah KKO ranah kognitif yang digunakan Berdasarkan penjabaran di atas, terlihat
di Indonesia. bahwa kata kerja operasional (KKO) dan
MENGING MEMAHAMI MENERAPKA MENGANAL MENGEVAL MENCIPTA
AT
(C1)
(C2)
Menerjemahkan,
N
(C3)
ISIS
(C4)
UASI
(C5)
KAN
(C6) Taksonomi Bloom sangat penting dalam
Mengetahui Menafsirkan, Memecahkan Mengenali Menilai Menghasilkan
…
Misalnya:
Memperkirakan,
Menentukan …
masalah,
Membuat
kesalahan
Memberikan…
berdasarkan
norma
…
Misalnya:
pengajaran. Salah satu di antaranya adalah dalam
istilah, fakta,
aturan,
Misalnya:
metode, prosedur
bagan/grafik,
Menggunakan..
Misalnya:
fakta-fakta,
internal…
Misalnya: hasil
klasifikasi,
karangan, teori
pengajaran bahasa. Sejauh ini, penelitian yang
urutan, Memahami…mis misalnya: Menganalisis karya, mutu Menyususn…
metoda alnya: konsep, metoda, … misalnya: karangan, dan Misalnya: berkaitan dengan bahasa adalah analisis kontrastif
kaidah, prinsip, prosedur, konsep, struktur, lain-lain laporan,
kaitan antara,
fakta, isi pokok.
kaidah, prinsip bagian,
hubungan
rencana,
skema,
dua bahasa, seperti verba dalam bahasa Mandarin
Mengartikan,
Menginterpretasik
program,
proposal dikontraskan dengan verba dalam bahasa Indonesia
an… misalnya:
table, grafik,
bagan
atau sebaliknya. Artinya, belum ditemukan
Menemukena
li
Menjelaskan
Mengartikan
Melaksanakan
Mengimplementa
Mendiferensia
sikan
Mengecek
Mengkritik
Membangun
Merencanakan
penelitian yang menganalisis penerapan taksonomi
(identifikasi)
Mengingat
Menginterpretasikan
Menceritakan
sikan
Menggunakan
Mengorganisas
ikan
Membuktikan
Mempertahankan
Memproduksi
Mengkombina Bloom yang berfokus pada kata kerja operasional
kembali Menampilkan Mengonsepkan Mengatribusik Memvalidasi sikan
Membaca
Menyebutkan
Memberi contoh
Merangkum
Menentukan
Memproseskan
an
Mendiagnosis
Mendukung
Memproyeksikan
Merancang
Merekonstruks
(KKO). Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk
Melafalkan/
melafazkan
Menyimpulkan
Membandingkan
Mendemonstrasi
kan
Memerinci
Menelaah
Memperbandingka
n
i
Membuat
meneliti apa saja kelompok verba dalam kajian
Menuliskan Mengklasifikasikan Menghitung Mendeteksi Menyimpulkan Menciptakan
Menghafal Menunjukkan Menghubungkan Mengaitkan Menilai Mengabstraksi semantik yang digunakan oleh guru dalam
Menyusun Menguraikan Melakukan Memecahkan Mengevaluasi Mengkategorik
daftar
Menggarisba
Membedakan
Menyadur
Membuktikan
Menghasilkan
Menguraikan
Memisahkan
Memberi saran
Memberi
an
Mengkombina
pembelajaran bahasa kelas 2 di SD Bali Kiddy
wahi
Menjodohkan
Meramalkan
Memperkirakan
Memperagakan
Melengkapi
Menyeleksi
Memilih
argumentasi
Menafsirkan
sikan
Mengarang serta bagaimana penerapan verba jika dikaitkan
Memilih Menerangkan Menyesuaikan Membandingk Merekomendasi Merancang
Memberi
definisi
Menggantikan
Menarik kesimpulan
Menemukan
Dan lain-lain
an
Mempertentan
Memutuskan
Dan lain-lain
Menciptakan
Mendesain
dengan taksonomi Bloom.
Menyatakan Meringkas gkan Menyusun
Dan lain-lain Mengembangkan Membagi kembali
Membuktikan Membuat Merangkaikan
Dan lain-lain diagram
Mendistribusik
Menyimpulkan
Membuat pola
1. Metode Penelitian
an
Menganalisis
Dan lain-lain Pengumpulan data pada penelitian ini
Memilah-
milah menggunakan metode dokumentasi, yakni metode
Menerima
pendapat
Dan lain-lain
yang mencari data mengenai variabel yang berupa
Penerapan verba oleh guru terlihat pada rencana catatan transkrip, buku, surat kabar, majalah,
pelaksanaan pembelajaran (RPP). Salah satu prasasti, notulen, rapat, legger, agenda, dan
komponen dalam penyusunan RPP adalah sebagainya (Arikunto, 2006:231). Dalam konteks
indikator. Indikator merupakan bagian operasional ini dokumen yang digunakan rencana pelaksanaan
dan terukur dari kompetensi. Indikator merupakan pembelajaran (RPP) bahasa Indonesia, bahasa
langkah strategis dalam peningkatan kualitas Inggris, bahasa Bali, dan bahasa Mandarin kelas 2
pembelajaran di kelas dan pencapaian kompetensi SD Bali Kiddy. Jumlah RPP yang diteliti adalah
peserta didik (Panduan Pengembangan Indikator, sebanyak 86 RPP dengan perincian 19 RPP bahasa
2008:1). Kata kerja operasional (KKO) digunakan Mandarin, 22 RPP bahasa Bali, 29 RPP bahasa
untuk mengembangkan dan menguraikan indikator Indonesia dan 36 RPP bahasa Inggris. Selanjutnya
sebuah kompetensi dasar. Oleh karena itu, kata verba dalam indikator pada RPP tersebut dianalisis
kerja yang digunakan harus kata kerja operasional menurut perspektif semantik dan taksonomi
dan cakupan materinya lebih terfokus dan lebih Bloom. Dalam menganalisis data secara kualitatif
sempit daripada kompetensi dasar (Haryati, digunakan beberapa tahapan dalam teknik analisis
2007:8). data yang dijabarkan sebagai berikut.
Sekolah Dasar Bali Kiddy merupakan salah 1) Mengorganisasikan data dengan membaca
satu sekolah swasta di Bali yang menawarkan berulang–ulang indikator pada RPP Bahasa
empat pembelajaran bahasa, yakni bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Bahasa Bali, dan
Indonesia, bahasa Inggris, bahasa Bali, dan bahasa Bahasa Mandarin kelas 2 SD Bali Kiddy.
Mandarin. Dari keempat bahasa yang dipelajari 2) Mengamati aplikasi verba dalam proses
187
https://ojs.unud.ac.id/index.php/linguistika/
DOI: https://doi.org/10.24843/ling.2020.v27.i02.p10
LINGUISTIKA, SEPTEMBER 2020
p-ISSN: 0854-9613 e-ISSN: 2656-6419
Vol. 27 No.2
belajar mengajar berlangsung dengan Tabel 3.1 KKO dalam Pembelajaran Bahasa
mengidentifikasi tujuan pembelajaran serta Kelas 2 SD Bali Kiddy
tanya jawab dengan guru mata pelajaran.
3) Mengelompokkan berdasarkan kajian bercakap-cakap mencatat mengulang
bertanya menceritakan menikmati
semantik teori Shopen, yakni dalam bertanya jawab mendeklamasikan menirukan
tahapan ini diperlukan pemahaman yang memahami mendengarkan menjawab
membaca mendeskripsikan menjelaskan
mendalam sehingga penerapan verba yang membandingkan mengajukan menulis/menuliskan
ditemukan dapat dianalisis menurut teori memberi/memberikan mengarang meringkas
membuat mengenal merespon
taksonomi Bloom. memerankan mengenali menuturkan
4) Menguji asumsi yang ada terhadap data. memilih mengetahui menyalin
meminta mengekspresikan menyanyikan
Dalam hal ini diuji asumsi teori–teori yang memperbaiki mengerti menyebutkan
relevan untuk menguji data yang telah melafalkan menggunakan menyelesaikan
melakukan mengidentifikasi/ menyampaikan
ditemukan. mengidentifikasikan
5) Menulis hasil penelitian. Digunakan untuk melengkapi menginterpretasi menyanyikan
menanggapi mengikuti menyimak
memperoleh data berkaitan dengan masalah menanyakan mengucapkan menyusun
pertama dan kedua penelitian ini.
Menurut Shopen (1985:9), “verb is the name
given to the parts-of-speech class in which occur
2. Hasil dan Pembahasan most of the words that express actions, process,
and the like”. Pernyataan Shopen didukung oleh
Yusransyah. Menurut Yusransyah (2011:23), verba
memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
Pada bagian ini dijelaskan hasil temuan a) Fungsi utama verba sebagai predikat atau
penelitian berupa kata kerja operasional (KKO) sebagai inti predikat.
yang digunakan dalam pembelajaran bahasa kelas Contoh:
2 SD Bali Kiddy, strategi pembelajaran verba (1) Siti makan.
dalam pembelajaran bahasa oleh guru bahasa kelas (2) Siti sedang makan.
2 SD Bali Kiddy, dan kaitan penggunaan KKO (3) Siti tidak sedang makan.
dalam pembelajaran bahasa kelas 2 di SD Bali b) Verba mengandung makna inheren
Kiddy. perbuatan (aksi), proses, atau keadaan
2.1 KKO yang Digunakan dalam yang bukan sifat atau kualitas.
Pembelajaran Bahasa Kelas 2 SD Bali c) Verba, khususnya yang bermakna keadaan,
Kiddy tidak dapat diberikan prefiks ter- yang
berarti “paling” seperti mati atau suka.
Berdasarkan analisis temuan-temuan pada d) Pada umumnya verba tidak dapat
penelitian ini ditemukan jumlah keseluruhan RPP bergabung dengan kata-kata yang
sebanyak 86 RPP dengan perincian 19 RPP bahasa menyatakan makna “kesangatan”, seperti
Mandarin, 22 RPP bahasa Bali, 29 RPP bahasa sangat, sekali, agak. Oleh karena itu,
Indonesia, dan 36 RPP bahasa Inggris. Berikut bentuk-bentuk, seperti agak minum, tidur
adalah KKO yang ditemukan dalam indikator sekali, atau sangat lari adalah bentuk
capaian kompetensi dalam keseluruhan RPP penggunaan bahasa yang tidak dapat
bahasa di kelas 2 SD Bali Kiddy. diterima dalam bahasa Indonesia.
Dari aspek semantis, terdapat tiga inheren
makna verba, yaitu (1) perbuatan (aksi), proses,
dan keadaan.
188
https://ojs.unud.ac.id/index.php/linguistika/
DOI: https://doi.org/10.24843/ling.2020.v27.i02.p10
LINGUISTIKA, SEPTEMBER 2020
p-ISSN: 0854-9613 e-ISSN: 2656-6419
Vol. 27 No.2
189
https://ojs.unud.ac.id/index.php/linguistika/
DOI: https://doi.org/10.24843/ling.2020.v27.i02.p10
LINGUISTIKA, SEPTEMBER 2020
p-ISSN: 0854-9613 e-ISSN: 2656-6419
Vol. 27 No.2
190
https://ojs.unud.ac.id/index.php/linguistika/
DOI: https://doi.org/10.24843/ling.2020.v27.i02.p10
LINGUISTIKA, SEPTEMBER 2020
p-ISSN: 0854-9613 e-ISSN: 2656-6419
Vol. 27 No.2
191
https://ojs.unud.ac.id/index.php/linguistika/
DOI: https://doi.org/10.24843/ling.2020.v27.i02.p10
LINGUISTIKA, SEPTEMBER 2020
p-ISSN: 0854-9613 e-ISSN: 2656-6419
Vol. 27 No.2
192
https://ojs.unud.ac.id/index.php/linguistika/
DOI: https://doi.org/10.24843/ling.2020.v27.i02.p10
LINGUISTIKA, SEPTEMBER 2020
p-ISSN: 0854-9613 e-ISSN: 2656-6419
Vol. 27 No.2
37) Mengulang tergolong kategori kognitif C1 3.3 Tabel Kaitan Penggunaan KKO dalam
(remember) dengan proses kognitif Pembelajaran Bahasa Kelas 2 di SD Bali Kiddy
recalling. dengan Taksonomi Bloom
38) Mengucapkan tergolong kategori kognitif C1 C2 C3
C1 (remember) dengan proses kognitif *Membaca (recognizing)
Memilih (recalling)
Memahami (interpreting)
*Membaca
Bercakap-cakap (executing)
Bertanya (executing)
recalling dan recognizing. Melafalkan (recalling) *Memberikan (explaining,
classifying)
Bertanya jawab (executing)
193
https://ojs.unud.ac.id/index.php/linguistika/
DOI: https://doi.org/10.24843/ling.2020.v27.i02.p10
LINGUISTIKA, SEPTEMBER 2020
p-ISSN: 0854-9613 e-ISSN: 2656-6419
Vol. 27 No.2
194
https://ojs.unud.ac.id/index.php/linguistika/
DOI: https://doi.org/10.24843/ling.2020.v27.i02.p10
LINGUISTIKA, SEPTEMBER 2020
p-ISSN: 0854-9613 e-ISSN: 2656-6419
Vol. 27 No.2
195