Anda di halaman 1dari 30

SURAT KETERANGAN DOMISILI PERUSAHAAN (SKDP)

PERSYARATAN
Dalam pembuatan SKDP, ada beberapa persyaratan SKDP yang perlu dilengkapi. Persyaratan
SKDP dibagi menjadi 2 yaitu, kantor dengan bangunan milik sendiri dan bangunan sewa. Berikut
persyaratan SKDP adalah:
1. Kantor dengan bangunan milik sendiri
1.Surat Permohonan pembuatan SKDP (ditujukan kepada Kasatlak PTSP Kelurahan dan
ditandatangani oleh penanggung jawab perusahaan)
2.Surat Pernyataan bermaterai tentang Keabsahan Dokumen yang dilampirkan
(ditandatangani oleh penanggung jawab perusahaan)
3.Akta Notaris Pendirian dan/atau Perubahan perusahaan (asli & fotokopi)
4.Kartu Tanda Penduduk Penanggung Jawab Perusahaan (asli & fotokopi)
5.Kartu Keluarga Penanggung Jawab Perusahaan
6.NPWP Pribadi Penanggung Jawab Perusahaan (fotokopi)
7.Bukti kepemilikan tanah: Sertifikat Tanah/Akta Jual Beli/Girik (fotokopi)
8.Slip pembayaran PBB tahun berjalan (fotokopi)
9.Izin Mendirikan Bangunan dengan peruntukan bangunan adalah kantor bukan rumah
tinggal (asli dan fotokopi)
10. Tanda bukti BPJS Ketenagakerjaan untuk Badan Hukum atau Badan Usaha
11. Bukti setoran retribusi izin gangguan dan Pajak Reklame (fotokopi)
12. Surat Keterangan Pajak Retribusi Daerah
13. Surat Pernyataan Tidak Keberatan dari tetangga sekitar (khusus untuk lokasi usaha yang
berhimpitan dengan bangunan lain)
14. Surat Izin Tempat Usaha (fotokopi)
15. Surat Kuasa pengurusan bermaterai cukup (apabila pengurusan melalui pihak lain)

2. Kantor dengan bangunan menyewa


1.Surat Permohonan pembuatan SKDP (ditujukan kepada Kasatlak PTSP Kelurahan dan
ditandatangani Penanggung Jawab Perusahaan)
2.Surat Pernyataan bermaterai mengenai Keabsahan Dokumen yang dilampirkan
(ditandatangani oleh Penanggung Jawab perusahaan)
3.Akta Notaris Pendirian atau perubahan Perusahaan (asli & fotokopi)
4.Kartu Tanda Penduduk Penanggung Jawab Perusahaan (asli & fotokopi)
5.Kartu Keluarga Penanggung Jawab Perusahaan
6.NPWP Penanggung Jawab Perusahaan
7.Surat Keterangan dari Pengelola Gedung
8.Surat Perjanjian Sewa-Menyewa (fotokopi)
9.Keterangan BPJS Ketenagakerjaan untuk Badan Usaha
10. Bukti setoran retribusi izin gangguan dan Pajak Reklame (fotokopi)
11. Surat Keterangan Pajak Retribusi Daerah.
12. Surat Pernyataan Tidak Keberatan dari tetangga sekitar (apabila lokasi perusahaan
berdekatan dengan bangunan lain)
13. Surat Izin Tempat Usaha (fotokopi).
14. Surat Kuasa pengurusan dengan materai (jika pengurusan melalui pihak lain)
CONTOH
AKTA NOTARIS

PERSYARATAN
Menurut Undang-undang Nomor 1 Tahun 1995, syarat yang harus dipenuhi Akta Pendirian
Perusahaan Perseroan Terbatas (PT) ialah sekurang-kurangnya memuat:
1) Nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, pekerjaan, tempat tinggal, dan kewarganegaraan
pendiri
2) Susunan, nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, pekerjaan, tempat tinggal, dan
kewarganegaaran anggota direksi dan komisaris yang pertama kali diangkat
3) Nam pemegang saham, rincian jumlah saham, dan nilai nominal atau nilai yang diperjanjikan
dari saham yang telah ditetapkan dan distor pada saat pendirian.

Lebih lengkapnya adalah sebagai berikut.


a. Fotocopy KTP dari tidak kurang dua orang pemilik usaha
b. Fotocopy KK orang yang akan menjadi penanggung jawab
c. Pas foto penanggung jawab
d. Fotocopy Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang paling baru
e. Fotocopy Surat Kontrak Perusahaan
f. Fotocopy Keterangan Domisili Perusahaan
g. Foto Kantor dari perusahaan yang didaftarkan

Setelah memenuhi persyaratan trsebut, selanjutnya adalah


1. Mengisi formulir sebagai draft akta perusahaan
2. Memvalidasi dan merevisi akta
3. Tanda tangan akta di depan notaris
4. Langkah yang terakhir adalah mendapatkan legalisasi akta dari Kementerian Hukum dan
HAM
CONTOH
1. NOMOR INDUK BERUSAHA (NIB)

PERSYARATAN
a) Fotocopy Akte Perusahaan dan AHU (Bila Berbadan hukum)
b) Fotocopy KTP Pemohon
c) Fotocopy NPWP Perusahaan/Pribadi
d) Fotocopy NPWP Direktur (Bila berbadan hukum)
e) Sketsa Lokasi Perusahaan (Bila berbadan hukum)
f) Email Perusahaan/pribadi
g) No HP Perusahaan/Pribadi
h) Waktu Penyelesaian 1 hari kerja
i) Biaya Pelayanan Gratis

CONTOH
SERTIFIKAT BADAN USAHA (SBU)

Dalam mendapatkan SBU, harus melalui tiga tahap yaitu:

1. Sertifikat Tenaga Kerja Konstruksi

Tenaga ahli jasa konstruksi harus memiliki SKTK dan SKA terlebih dahulu, barulah bisa ditetapkan
sebagai Penanggung Jawab Teknik (PJT) atau Penanggung Jawab Klasifikasi (PJK) saat
mengajukan proses sertifikasi dan registrasi nanti.

2. Meregistrasikan Keanggotaan Asosiasi

Anggota yang sudah ditunjuk sebagai PJT atau PJK lalu mengajukan permohonan untuk
mendapatkan sertifikasi dan registrasi ke Asosiasi

3. SBU Terbit

Lalu tinggal menunggu SBU diterbitkan. Nanti akan didapatkan SBU sesuai dengan klasifikasi dan
kualifikasi yang diberikan oleh LPJK Provinsi/Nasional setelah melewati proses Sertifikasi dan
Registrasi Usaha Jasa Konstruksi.

PERSYARATAN

1. Administratif

a. Akta Pendirian Badan Usaha


b. Penetepan badan usaha sebagai badan hukum
c. Nomor Pokok Wajin Pajak
d. Neraca Keuangan

2. Teknis

a. Penanggung jawab teknik yang bekerja penuh waktu untuk setiao subbidang usaha
b. Tenaga teknik tiap bidang yang bersetifikat kompetensi dan bekerja penuh waktu untuk
setiap subbidang usaha
c. Surat penunjukan tenaga teknik tiap bidang sebagai pegawai tetap
d. Surat penunujukan penanggunng jawab teknik dan tenaga teknik
e. Daftar riwayat hiduo penanggung jawab dan tenag teknik tiap bidang

CONTOH
SERTIFIKAT KOMPETENSI KERJA (SKK)

SKA atau Sertifikat Keahlian dan SKT atau Sertifikat Keterampilan kini berganti istilah
menjadi Sertifikat Kompetensi Kerja (SKK). Jasa Konstruksi dan kontraktor yang baru
mengajukan Registrasi & Sertifikasi Jasa Konstruksi ataupun yang melakukan perpanjangan
IUJK - Izin Usaha Jasa Konstruksi saat ini, maka SBU & Sertifikat tenaga ahli atau SKA / SKT
mengalami TRANSISI selama tahun 2021. Dan bagi perusahaan yang telah memiliki Sertifikat
Badan Usaha Jasa Konstruksi (SBU Jasa Konstruksi) dan Sertifikat Kompetensi Kerja
Konstruksi (SKK Konstruksi) yang telah dikeluarkan oleh LPJK periode 2016-2020 tetap
berlaku sampai dengan habis masa berlakunya.

➢ SKA (SERTIFIKAT KEAHLIAN KERJA)


SERTIFIKAT KEAHLIAN KERJA (SKA) adalah sertifikat yang diterbitkan
LPJK dan diberikan kepada tenaga ahli konstruksi yang telah memenuhi persyaratan
kompetensi berdasarkan disiplin keilmuan, kefungsian dan/ atau keahlian tertentu. SKA
adalah bukti otentik yang menunjukan kemampuan dan keahlian tenaga ahli untuk
melaksanakan pekerjaan di sektor jasa konstruksi sesuai klasifikasi dan kualifikasi tenaga
ahli yang diwujudkan dalam bentuk Sertifikat yang berlaku selama 3 (tiga) tahun sejak
tanggal dikeluarkan. LPJK atau asosiasi profesi yang terakreditasi. LPJK adalah lembaga
yang berwenang mengeluarkan sertifikat sesuai klasifikasi tenaga ahli konstruksi meliputi
keahlian dibidang seperti Arsitektur, Sipil, Mekanikal, Elektrikal, Tata Lingkungan dan
Manajemen Pelaksanaan,

SKA dibagi menjadi 4 (empat) tingkatan kualifikasi dengan rincian sebagai berikut :
1. Ahli Utama
2. Ahli Madya
3. Ahli Muda
4. Ahli Muda (fresh graduate)

Perbedaan SKA Muda, Madya dan Utama biasanya terdapat pada jangkauan
pekerjaan yang dapat diambil. Semakin kecil kualifikasinya biasanya lingkup pekerjaan
yang diambil juga terbatas. Aturan ini disesuaikan dengan masing-masing bidang dan
keahlian yang ada.

• Persayaratan Permohonan SKA


1. Melampirkan ijazah dan transkip nilai yang telah dilegalisir ASLI
2. Melampirkan copy KTP yang masih berlaku
3. Melampirkan pas foto berwarna ukuran 3 x 4
4. Melampirkan daftar riwayat hidup asli yang menandatangani tenaga ahli
5. Melampirkan sertifikat kursus/keahlian yang dimiliki (jika ada)
6. Melampirkan surat kuasa diatas materai
7. Melampirkan surat pernyataan kebenaran data tenaga ahli perusahaan diatas
materai

• Syarat khusus SKA Ahli Muda


Minimal Lulusan Teknik D3 sesuai bidang dengan masa pengalaman min. 5 tahun,
Lulusan Teknik S1 sesuai bidang dengan masa pengalaman min. 2 tahun,
Lulusan Teknik S2 sesuai bidang dengan masa pengalaman min. 1 tahun

• Syarat khusus SKA Ahli Madya


Minimal Lulusan Teknik S1 sesuai bidang dengan masa pengalaman min. 7 tahun,
atau Lulusan Teknik S2 sesuai bidang dengan masa pengalaman min. 2 tahun.

• Syarat khusus SKA Ahli Utama


Minimal Lulusan Teknik S1 sesuai bidang dengan masa pengalaman min. 12 tahun,
atau Lulusan Teknik sesuai bidang dengan masa pengalaman min. 5 tahun.

• Alur Mendapatkan SKA


Guna mendapatkan SKA maka bisa mendaftar secara online, atau melalui WA atau
email atau SMS, lalu mengirimkan dokumen persyaratannya kepada LPJK (Lembaga
Pengembangan Jasa Konstruksi). Dokumennya antara lain meliputi scan ijazah D3
atau S1 atau fotokopinya yang telah dilegalisir, scan atau fotokopi KTP (Kartu Tanda
Penduduk), scan atau fotokopi NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak), pasfoto berwarna
dalam pakaian resmi atau rapi ukuran 3 x 4 sebanyak 3 lembar, dan foto diri sambil
memegang ijazah asli, dan surat pernyataan di atas materai 6 ribu Rupiah yang
menyatakan bahwa segala dokumen yang dilampirkan adalah benar.
• Contoh Dokumen SKA

➢ SKT (SERTIFIKAT KETERAMPILAN KERJA)


SERTIFIKAT KETRAMPILAN TENAGA KERJA (SKTK) atau biasa disebut Sertifikat
Kompetensi Keterampilan (SKT) adalah sertifikat yang dikeluarkan LPJK melalui
Asosiasi Profesi Terakreditasi (APT).

• Dokumen Persyaratan Administratif


I. Persyaratan Administratif SKT (Permohonan Baru) *PDF
1. Form Pengisian Permohonan (PS. 2.2)
2. Surat Pernyataan Kebenaran Data (PS. 2.3)
3. Curriculum Vitae (PS. 2.4)
4. Referensi Kerja (PS. 2.5)
5. Form Specimen Ttd Pemohon (PS. 2.6)
6. Form Instrument Penilaian Mandiri – F.19 *) Download di Owncloud
7. Kartu Tanda Penduduk (KTP) – E-KTP
8. Ijazah yang dilegalisasi oleh Lembaga Pendidikan yang menerbitkan
Ijazah/Notaris
9. Pas Photo Uk. 3 x 4 cm terbaru (Non Kaos, Berkerah, Latar Belakang
Polos, Berwarna)

II. Persyaratan Administratif (Permohonan Perpanjangan) *PDF


1. Sesuai Persyaratan Pada Point I
2. Asli Sertifikat SKT lama *Jika belum Softcopy kirim ke Kantor P3SM
3. Soft Copy SKT lama *) PDF warna
4. Photo Selfie Pemohon sambil memegang Sertifikat/KTP
5. Proses PPKB *Web ppkb.lpjk.net
• Alur dari layanan sertifikasi kompetensi kerja konstruksi dalam surat edaran ini
meliputi :
1. Penerimaan Permohonan
2. Verifikasi dan Validasi Dokumen Permohonan
3. Pemeriksaan Kelengkapan Dokumen Permohonan
4. Pelaksanaan Uji Kompetensi
5. Penetapan hasil evaluasi proses sertifikasi serta keputusan penerbitan Sertifikat
Keahlian (SKA) dan Sertifikat Keterampilan Tenaga Kerja (SKTK)

• Pelaksanaan Uji Kompetensi dilakukan oleh Tim Asesor Kompetensi Tenaga Kerja
(AKTK) yang terdaftar dan memiliki sertifikat asesor LPJK dan memiliki SKA dan
SKTK dengan ketentuan :
1. Sesuai dengan klasifikasi dan subklasifikasi bidang keilmuan jasa konstruksi serta
jabatan kerja yang diuji.
2. Minimal memiliki kualifikasi 1 (satu) jenjang diatas jenjang kualifikasi yang diuji
untuk kualifikasi ahli muda dan kualifikasi termapil kelas 1, kelas 2 dan kelas 3.
3. Minimal memiliki kualifikasi sama dan/atau diatas jenjang kualifikasi yang akan
diuji untuk kualifikasi Ahli Madya dan Ahli Utama.

Jika hasil uji kompetensi menyatakan bahwa Tenaga Kerja Konstruksi (TKK)
kompeten, maka Tim Penyelenggara Sertifikasi menyampaikan persetujuan penerbitan
dan pencatatan SKA dan SKTK kepada Ketua LPJK. Ketua LPJK akan menetapkan
nomor pencatatan/ nomor registrasi SKA dan SKTK dalam 1 (satu) hari kerja. SKA dan
SKTK dicetak dalam bentuk sertifikat elektronik dan dikirimkan kepada pemohon
melalui surat elektronik dalam waktu 1 (satu) hari kerja. SKA dan SKTK berlaku selama
3 (tiga) tahun. Dalam hal permohonan SKA merupakan permohonan subkualifikasi Fresh
Graduate, maka masa berlaku SKA adalah selama 1 (satu) tahun.
• Contoh Dokumen SKT

• Contoh SKK-K
BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI (BNSP)

➢ BNSP

Sertifikat Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) adalah bukti pengakuan kompetensi yang
berstandar nasional. Memiliki sertifikat ini menunjukkan bahwa individu memiliki kemampuan
tertentu yang telah diuji dan diakui oleh lembaga yang berwenang.

Berikut ini adalah langkah-langkah dan syarat yang harus dipenuhi untuk mendapatkan Sertifikat
BNSP.

Langkah-langkah mendapatkan setifikat BNSP :

1. Pilih Skema Sertifikasi


Memilih suatu skema pekerjaan di bidang atau keahlian tertentu seperti keahllian di bidang
konstruksi.
2. Mengisi Formulir Pendaftaran
Mengisi formulir yang mencakup detail pribadi dan informasi tentang pengalaman kerja.
3. Persyaratan Administrasi
Menyertakan beberapa dokumen administrasi dalam proses pendaftaran yang mencakup
identitas diri seperti KTP, Ijazah, Sertifikat pelatihan, dan/atau bukti pengalaman kerja.
4. Uji kompetensi
Mengikuti uji kompetensi untuk mengukur kemampuan pekerja di bidang yang telah
dipilih, uji ini biasanya melibatkan tes tertulis dan tes praktik.
5. Penilaian Hasil Uji Kompetensi
Jika pendaftar lulus dari uji kompetensi yang dinilai oleh assesor berwenang, pekerja akan
mendapatkan Sertifikat Kompetensi dari BNSP.
6. Penerimaan Serifikat
Jika pekerja telah lulus sertifikasi akan menerima Sertifikat Kompetensi dari BNSP yang
berbentuk fisik maupun digital

Syarat-syarat mendapatkan Sertifikat BNSP :


1. Pendidikan dan Pelatihan
Pekerja harus memiliki latar belakang pendidikan yang sesuai dengan kompetensi yang
akan diujikan.
2. Pengalaman Kerja
Pekerja juga harus memiliki pengalaman kerja di bidang yang akan diuji.
3. Uji kompetensi
Pekerja harus mengikuti uji kompetensi yang berkaitan dengan bidang yang diuji.
4. Standar Kompetensi
Pekerja harus memahami tentang standar kompetensi yang ditetapkan oleh BNSP untuk
bidang yang disertifikasi.
5. Biaya Sertifikasi
Biaya ini meliputi biaya pendaftaran, biaya uji kompetensi, dan biaya administrasi lainnya
yang diperlukan. Biaya sertifikasi dapat bervariasi tergantung pada jenis sertifikasi dan
lembaga yang menyelenggarakan sertifikasi. Pekerja harus mempersiapkan dana yang
cukup untuk membayar biaya sertifikasi.

Contoh Sertifikat dari BNSP


NOMOR POKOK WAJIB PAJAK (NPWP)

Syarat pendaftaran NPWP Perusahaan sebagai berikut :


a) Fotokopi akta pendirian atau dokumen pendirian dan perubahan bagi Wajib Pajak badan
dalam negeri, atau surat keterangan penunjukan dari kantor pusat bagi bentuk usaha tetap.
b) Fotokopi Kartu NPWP salah seorang pengurus, atau fotokopi paspor dan surat keterangan
tempat tinggal dari Pejabat Pemerintah Daerah minimal Lurah atau Kepala Desa jika
penanggung jawab adalah Warga Negara Asing.
c) Fotokopi dokumen izin usaha dan/atau kegiatan yang diterbitkan oleh instansi yang
berwenang atau surat keterangan tempat kegiatan usaha dari Pejabat Pemerintah Daerah
minimal Lurah atau Kepala Desa atau bukti pembayaran listrik.

Lampiran NPWP Perusahaan


FAKTUR PAJAK
Faktur Pajak adalah bukti pungutan pajak Pengusaha Kena Pajak (PKP), yang melakukan
penyerahan Barang Kena Pajak (BKP) atau penyerahan Jasa Kena Pajak (JKP).
Syarat formal:
Adapun keterangan tentang penyerahan BKP dan/atau JKP paling sedikit memuat:
a) Nama, alamat, dan NPWP yang menyerahkan BKP atau JKP;
b) Identitas pembeli BKP atau penerima JKP yang meliputi:
1. Nama, alamat, dan NPWP, bagi Wajib Pajak dalam negeri badan dan instansi
pemerintah;
2. Nama, alamat, dan NPWP atau NIK, bagi subjek pajak dalam negeri orang pribadi
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
3. Nama, alamat, dan nomor paspor, bagi subjek pajak luar negeri orang pribadi; atau
4. Nama dan alamat, bagi subjek pajak luar negeri badan atau bukan merupakan subjek
pajak sebagaimana diatur dalam Pasal 3 Undang-Undang mengenai pajak
penghasilan.
1) Jenis barang atau jasa, jumlah harga jual atau penggantian, dan potongan harga;
2) PPN yang dipungut;
3) PPnBM yang dipungut
4) Kode, nomor seri, dan tanggal pembuatan faktur; serta
5) Nama dan tanda tangan yang berhak menandatangani faktur.

Syarat material
Untuk persyaratan material faktur pajak tertuang dalam Pasal 30 PER-03/PJ/2022 yakni apabila
faktur pajak berisi keterangan yang sebenarnya atau sesungguhnya mengenai penyerahan BKP
dan/atau JKP, ekspor BKP berwujud, ekspor BKP tidak berwujud, ekspor JKP, impor BKP, atau
pemanfaatan BKP tidak berwujud dan/atau pemanfaatan JKP dari luar daerah pabean di dalam
daerah pabean.

Lampiran Faktur Pajak


BPJS

Syarat-Syarat :
a) Fotokopi dan aslinya SIUP (Surat izin usaha perdagangan)
b) Fotokopi dan aslinya NPWP Perusahaan
c) Fotokopi dan aslinya Akta Perdagangan Perusahaan
d) Fotokopi KTP (Kartu tanda penduduk) masing-masing karyawan,
e) Fotokopi KK (Kartu keluarga) karyawan/pekerja yang akan di daftar,
f) Pas Foto berwarna Karyawan/pekerja ukuran 2×3 1 Lembar.
HO (HINDER ORDONANTIE)

Syarat untuk Mengurus Izin Gangguan (HO)

1. Isi formulir permohonan


2. Surat Pernyataan dari tetangga sekitar. Minimal 1 tetangga di kanan, kiri, depan, dan belakang
3. Surat Pernyataan diketahui oleh kepala kelurahan setempat
4. Fotokopi Surat Izin Mendirikan Bangunan (IMB)
5. Fotokopi surat keterangan bukti hak tanah atau surat keterangan status tanah
6. Fotokopi akta pendirian Perusahaan
7. Fotokopi KTP dan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
8. Fotokopi PBB (Pajak Bumi dan Bangunan) yang sudah lunas setahun terakhir
9. Fotokopi Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup-Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL-
UPL).
Syarat perpanjangan izin HO

• Foto Copy KTP yang masih berlaku atau surat keterangan domisili pemohon dari pemerintah
setempat;
• Bukti Daftar Ulang (Her/Registrasi) 2 tahun;
• Ijin Gangguan yang sudah berakhir masa berlakunya;
Tahapan penerbitan izin HO

• Penelitian berkas permohonan dan persyaratan lainnya


• Pendaftaran berkas permohonan
• Pemeriksaan / kunjungan lapangan (bagi permohonan baru)
• Berita acara pemeriksaan dan rekomendasi tim teknis
• Penerbitan dokumen ijin
• Penyerahan dokumen ijin
Jangka waktu penyelesaian

• Pengurusan Izin baru selama 5 (lima) hari kerja


• Perpanjangan izin selama 3 (tiga) hari kerja
Biaya

Cara perhitungan retribusi ijin gangguan (HO) di Ende ditetapkan dengan rumusan di bawah ini.

1. Luas tempat usaha sampai dengan 100 M² sebesar Rp. 2.000,-/M².


2. Luas tempat usaha > 100 M² dikenakan tarif sebagaimana pada huruf “a” dengan ditambah untuk
luas selanjutnya yang diperhitungkan secara bertingkat dengan tarif sebagai berikut:
• luas tempat usaha 100 – 500 M² sebesar Rp. 1500,-/M²
• luas tempat usaha 500 – 1000 M² sebesar Rp. 1000,-/M²
• luas tempat usaha > 1000 M² sebesar Rp. 500,-/M².
3. Retribusi = jumlah hasil perkalian masing-masing indeks (lingkungan = kawasan, = fungis jalan,
dan tingkat gangguan) x luas tempat usaha x tarif dasar.
Contoh surat perizinan gangguan (HO)
SITU
Syarat Dokumen untuk Mengurus SITU

1. Surat permohonan untuk pembuatan SITU beserta cap perusahaan dan materai Rp 10,000
2. Mengisi formulir pembuatan SITU
3. Fotokopi KTP pemohon selaku pemilik usaha, direktur, atau penanggung jawab Perusahaan
4. Bukti tertulis persetujuan dari lingkungan sekitar, jarak 200 meter dari tempat usaha
5. Surat rekomendasi atau keterangan dari kepala desa atau camat di wilayah Anda
6. Surat keterangan fiskal daerah yang diterbitkan Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda)
7. Fotokopi surat Izin Mendirikan Bangunan (IMB) yang masih berlaku
8. Fotokopi sertifikat tanah sebagai bukti pemilikan lahan atau surat sewa bangunan (jika
mengontrak)
9. Fotokopi akta pendirian perusahaan, kantor, atau tempat usaha
10. Denah lokasi tempat usaha Anda atau surat keterangan domisili usaha.

Masa Berlaku SITU

Surat Izin Tempat Usaha (SITU) berlaku paling lama 3 tahun dan bila sudah habis masa
berlakunya harus segera diperpanjang. Perpanjangan SITU paling lama memakan waktu 5 hari kerja sejak
persyaratan dinyatakan lengkap. Perlu dicatat, masa berlaku SITU tetap selama 3 tahun jika subjek
dan/atau objek tidak mengalami perubahan.

Syarat Perpanjangan SITU

1. Surat Permohonan Perpanjangan yang ditandatangani pemohon di atas materai


2. Fotokopi SITU yang lama
3. Fotokopi IMB terbaru
4. Fotokopi SPPT dan STTS PBB terbaru
5. Fotokopi akta pendirian Perusahaan
6. Surat Keterangan Domisili Usaha dari kecamatan di lingkungan Anda.
Contoh SITU
LAPORAN PAJAK AKHIR TAHUN
Ketentuan Umum Lapor SPT Tahunan PPh Badan

SPT Pajak Tahunan PPh Badan adalah surat yang memuat bukti pembayaran setoran tahunan pajak oleh
Badan Usaha.

Bukti dari SPT ini wajib dilaporkan ke pihak Dirjen Pajak yang bisa dilakukan secara online.

Aturan soal kewajiban melakukan lapor SPT tahunan PPh Badan diatur dalam Peraturan Dirjen Pajak No.
PER-30/PJ/2017 tentang Perubahan Keempat atas PER-34/PJ/2010.

a. Mengisi Formulir 1771


Untuk cara laporan SPT Tahunan Badan online, dilakukan dengan mengisi Formulir 1771.
Badan usaha atau perusahaan yang menggunakan SPT 1771 ini diberlakukan untuk Badan Usaha
seperti Perseroan Terbatas (PT), Commanditer Venture (CV), Usaha Dagang (UD), organisasi,
yayasan dan perkumpulan.
b. Periode Pelaporan SPT Tahunan Badan
Adapun periode batas pelaporan SPT Tahunan untuk badan usaha adalah paling lambat 30 April
tahun pajak berikutnya.
Misalnya saja, untuk Tahun Pajak 2022, batas akhir pelaporan SPT Tahunan PPh Badan berarti
akan berakhir pada tanggal 30 April 2023.
c. Ketentuan Pengisian SPT Tahunan Badan
Lebih lanjut, berikut enam hal yang harus diperhatikan saat melakukan pelaporan SPT Tahunan
PPh Badan berdasarkan ketentuan perundang-undangan perpajakan:
1. Isi SPT dengan benar, lengkap, dan jelas. Benar dalam arti secara perhitungan, penulisan,
penerapan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan, dan sebenarnya sesuai
keadaan.
• SPT harus diisi dengan lengkap karena memuat semua unsur-unsur yang berkaitan
dengan objek pajak dan unsur-unsur lain yang harus dilaporkan dalam SPT.
• SPT harus diisi jelas artinya asal-usul atau sumber dari objek pajak dan unsur-unsur
lain yang dilaporkan dalam SPT tidak boleh ada yang ditutupi.
2. Isi SPT dengan bahasa Indonesia, dengan satuan mata uang rupiah atau mata uang asing
apabila mendapatkan izin dari Kementerian Keuangan.
3. SPT harus ditandatangani dan SPT disampaikan ke KPP, tempat WP dikukuhkan.
4. Isi SPT Tahunan PPh badan 1771 melalui software SPT elektronik (e-SPT) yang harus
diunduh dahulu atau melalui menu e-Form pada DJP Online untuk selanjutnya membuat file
CSV SPT 1771 dan melakukan e-Filing SPT Tahunan PPh Badan pada aplikasi e-Filing
Pajak yang resmi.
5. Perpanjang jangka waktu pelaporan SPT Tahunan PPh badan dalam jangka waktu paling
lama sekitar dua bulan dengan melakukan pemberitahuan secara tertulis atau cara lain sesuai
ketentuan Ditjen Pajak.
6. WP juga harus mencantumkan lampiran dan dokumen tambahan yang dibutuhkan dalam
pelaporan SPT badan, dimana ini diatur dalam PER-02/PJ/2019 tentang Tata Cara
Penyampaian, Penerimaan, dan Pengolahan SPT beserta lampirannya.
Persiapan Lapor SPT Badan

Persiapan berkas lapor SPT Tahunan perusahaan ini mulai dari syarat yang harus dipenuhi dan yang harus
dilampirkan.

A. Syarat umum lapor SPT Badan


Berikut syarat umum yang harus disiapkan untuk lapor SPT Badan online:

1. NPWP Badan
2. Dokumen pendirian usaha
3. Dokumen izin usaha
4. SPT Masa
5. Laporan keuangan sudah diaudit
6. EFIN Badan
7. Formulir SPT PPh Badan 1771
Sebelum dapat menggunakan layanan e-SPT Badan Online Klikpajak buat laporan pajak tahunan
perusahaan, Anda diwajibkan memiliki nomor identitas untuk melakukan transaksi online.

Contoh
SURAT IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI

➢ Cara Mendapatkan Siujk (Surat Izin Usaha Jasa Konstruksi)

Cara mendapatkan SIUJK (Surat Izin Jasa Usaha Konstruksi) – sebelum


mengurus SIUJK atau surat izin usaha jasa konstruksi anda harus mengurus beberapa
surat-surat penting terlebih dahulu. Salah satunya adalah SKT dari singkatan sertifikat
keterampilan yang merupakan bukti kompetensi atau bukti pengakuan formal serta
kemampuan profesi keterampilan yang dikeluarkan oleh lpjk. Selanjutnya anda juga
sebaiknya mengurus persyaratan lain seperti ska sebagai bukti kompetensi serta
kemampuan profesi keahlian dalam bidang jasa konstruksi.

• Mengurus KTA Terlebih Dahulu

Sebelum memperoleh surat izin usaha jasa konstruksi anda terlebih dulu
mengurus KTA. Untuk mendapatkan KTA anda harus masuk menjadi anggota asosiasi
dengan mendaftarkan diri ke LPJK yang akhirnya anda akan memperoleh sertifikasi
sebagai Anggota Asosiasi Perusahaan pada Bidang Perusahaan yang telah ter-Akreditasi
di LPJK.

Sebelum Mengurus SIUJK Harus Memiliki SBU

Mengurus surat izin usaha jasa konstruksi anda wajib memiliki SBU atau Sertifikat
Badan Usaha yang merupakan tanda bukti atas pengakuan formal pada tingkat ataupun
kedalaman kompetensi serta kemampuan kontraktor atau pelaksana konstruksi dan
konsultan atau pengawas atau perencana konstruksi.

• Urutan Langkah-langkah Mendapatkan SIUJK

Untuk mendapatkan surat izin usaha jasa konstruksi anda akan melalui tiga tahapan yang
telah kami jelaskan di atas. Ketiga tahap ini haruslah berurutan karena merupakan
persyaratan Cara Mendapatkan SIUJK yang harus dipenuhi, tiga tahap tersebut adalah:

Tahap 1 mengurus SKA atau Sertifikat Keahlian dan atau SKT atau Sertifikat
Keterampilan
Jumlah SKA tergantung banyaknya klasifikasi yang digarap. Jika anda mempunyai 4
kalsifikasi, anda membutuhkan sebanyak 5 SKA. Jika perusahaan anda memilih
kualifikasi M1, maka harus memiliki 1 SKA untuk penanggung jawab teknik serta empat
penanggungjawab klasifikasi atau bidang. Namun jika perusahaan menggarap 3
klasifikasi, anda butuh 4 SKA.

Seluruh SKA wajib mengikuti training dari asosiasi profesi terkait sebagai penentu
trainingnya, sesi wawancara ataupun membuat sebuah karya ilmiah pada bidang yang
dipilih oleh sertifikasi tenaga ahli atau SKA.

Tahap 2 mengurus Sertifikasi Badan Usaha atau SBU

Jika perusahaan telah mempunyai SKA anda baru dapat mengurus SBU di LPJK dengan
membawa semua dokumen yang menjadi persyaratannya. Estimasi waktu
kepengurusan SBU anda memerlukan waktu selama 1 bulan hingga lebih.

Tahap 3 mengurus SIUJK

Ketiga tahap di atas bisa anda urus ke kantor LPJK daerah setempat. Namun, untuk
melalui ketiga tahap di atas anda harus memiliki beberapa dokumen penting, diantaranya,
Surat Keterangan Menteri Hukum dan HAM, SIUP, akte pendirian PT, NPWP, SK
Domisili Usaha, TDP dan PKP atau Pengusaha Kena Pajak.

Syarat-Syarat Dokumen Untuk Pengajuan Surat Izin Usaha Jasa Konstruksi

1. Akte Pendirian Usaha dari PT atau CV

2. Kartu Tanda Penduduk Pengurus Perusahaan

3. NPWP atau Nomor Pokok Wajib Perusahaan

4. Pas Foto ukuran 4×6 sebanyak 2 lembar

5. PKP atau Pengusaha Kena Pajak

6. SBU

7. Surat Keterangan Pengesahan Menteri Hukum dan HAM


8. SIUP atau Surat Izin Usaha Perdagangan

9. SK Domisili Usaha

10. Membawa SKT atau SKA

11. TDP atau Tanda Daftar Perusahaan

Surat izin usaha jasa konstruksi penting untuk anda miliki guna memperoleh izin usaha
jasa konstruksi. Melalui ketiga tahapan di atas anda akan mudah mendapatkan SIUJK.
Mintalah kantor LPJK memberikan anda banyak masukan terkait semua persyaratan
sehingga mempermudah proses anda mendapatkan surat izin tersebut
KETENTUAN LAPORAN SPT BULANAN ATAU MASA

1. Surat Pemberitahuan (SPT) bulanan atau masa digunakan untuk melaporkan pajak yang
dipotong atau dipungut (pajak orang lain).

Contoh: Pasal 21 Undang-Undang Pajak Penghasilan mewajibkan pemberi kerja memotong PPh
atas upah dan gaji. Maka pemberi kerja wajib membuat SPT Masa PPh Pasal 21.

2. SPT Masa dalam pelaporan, jenisnya bermacam-macam, sesuai dengan pasal yang
mewajibkannya, di antaranya, SPT Masa PPh dan SPT Masa PPN & PPnBM.

Jenis-jenis SPT Masa PPh yaitu SPT Masa PPh Pasal 4 Ayat (2), Pasal 15, Pasal 21, PPh 22,
Pasal 23 dan atau Pasal 26, dan PPN.

3. Pelaporan SPT Masa PPh selalu mengharuskan melampirkan bukti potong.

4. Format SPT Masa berbeda satu sama lain, berdasarkan objek dan tarif pajak yang dikenakan
untuk setiap jenis pajak.

5. Batas waktu pelaporan SPT Masa PPh maksimal pada tanggal 20 bulan berikutnya, dan jika
bertepatan dengan hari libur maka dilakukan hari kerja keesokan harinya.

BAB 1.Persiapan Sebelum Lapor Pajak Bulanan Perusahaan

Masing-masing jenis pajak yang dikelola perusahaan memiliki syarat yang harus disiapkan
sebelum melakukan pelaporan pajaknya.

Secara umum, berikut hal yang harus disiapkan perusahaan sebelum melapor SPT bulanan atau
masa:

1. Terdaftar di KPP DJP dengan cara memiliki NPWP Badan

2. Perusahaan memiliki EFIN Badan

3. Wajib pajak badan harus memiliki Sertifikat Elektronik

4. Memiliki bukti pemotongan PPh 21 (untuk pelaporan SPT bulanan PPh 21)

5. Memiliki bukti pemungutan PPN (untuk pelaporan SPT bulanan pajak pertambahan nilai)
6. Memiliki bukti pemotongan PPh unifikasi (untuk pelaporan SPT bulanan PPh unifikasi)

Anda mungkin juga menyukai