Anda di halaman 1dari 4

Nama : Bagus Nyoman Windu Segara Putra

Kelas : XI MIPA 6
No Absen : 03

 Lempar Cakram:
Lempar cakram (bahasa Inggris: discus throw) adalah salah satu
cabang olahraga atletik kayu yang berbentuk piring bersabuk besi, atau bahan lain yang bundar
pipih yang dilemparkan. Gaya dalam melakukan lempar cakram adalah gaya samping dan gaya
belakang Lempar yaitu olahraga dengan dengan cara melempar seperti
lempar lembing, peluru, martil, dan cakram. Cakram merupakan benda yang berbentuk piring
yang memiliki bingkai yang terbuat dari sabuk besi Olahrga ini mempergunakan tubuh yang
sangat kompleks dengan menerapkan beberapa prinsip gaya sentrifugal yang di kembangkan
sejak fase persiapan, yaitu ayunan mendarat, loncat putar ke arah posisis dan lemparan. Gerak
teknik lempar cakram harus dilakukan secara berurutan dengan membutuhkan kemampuan
teknik yang baik berdasarkan beberapa fase dalam mempelajari gerak teknik lempar cakram
yaitu fase ayunan, fase memutar yang membutuhkan percepatan pada saat melakukan putaran,
fase percepatan, fase power position, fase pelepasan cakram dan tahapan akhir follow trought.

 Sarana:
 Lapangan:
Lapangan lempar cakram berbentuk lingkaran dengan diameter 2,50 m, sesuai dengan
peraturan IAAF 2005, sector untuk lempar cakram adalah 34,92°.
 Cakram:
Untuk keperluan pembelajaran cakram yang digunakan dapat dimodifikasi
oleh guru atau pelatih dengan menggunakan bahan-bahan yang ada di lingkungan dan
memiliki tingkat keselamatan yang tinggi. Misalnya, cakram dapat dibuat dari kayu yang
secara khusus adalah baik sekali, atau menggunakan alat bantu
berupa ban luar sepeda mini atau vespa. Untuk keperluan perlombaan dapat diakui
cakram yang 1 kg atau yang khusus 3⁄4 kg. Cara pembuatan cakram dari bahan kayu
adalah sangat cocok untuk pembelajaran penjasorkes di sekolah. Buatlah dari kayu lunak
setebal 1⁄2 atau 1⁄4 inci (inci = 2 1⁄2 cm).
 Berat Cakram Berdasarkan Usia:

Kelompok Umur Jenis Kelamin Jenis Kelamin


Pria Wanita
<Usia 15 1,25kg 1kg
<Usia 17 1,50kg 1kg
<Usia 19 1,75kg 1kg
<Dewasa 2kg 1kg
 Teknik:
 Memegang Cakram:
- Bagi yang tangannya cukup lebar, cara memegang cakram dengan meletakkan tepi
cakram pada lekuk pertama dan jari-jarinya. Jari-jari sedikit renggang dengan jarak
yang sama antara jari satu dengan lainnya. Cakram melekat pada telapak tangan
tepat pada titik berat cakram atau sedikit di belakangnya. Makin panjang jari-jarinya,
makin mudah memegang cakram dan cakram dapat dipegang erat-erat.
- Cara lain bagi yang memiliki tangan yang lebar adalah jari tengah dan jari telunjuk
berhimpit dan jari-jari lainnya agak renggang. Jika pada cara yang pertama
pengerahan tekanan pada jari-jari yang terbagi sama, pada cara kedua ini tekanan
diutamakan pada jari-jari yang herhimpitan tadi. Tekanan pada jari-jari yang
mengatur putaran cakram sewaktu lepas dan tangan.
- Bagi yang jari-jarinya pendek cara memegang cakram dilakukan pada posisi jari-jari
sama dengan cara yang pertama, hanya letak tepi cakram lebih ke ujung jari-jari.
Dengan sendirinya pegangan pada cakram tidak terlalu erat. Telapak tangan berarti
berada di tengah-tengah cakram.

 Sikap Badan Saat Melempar:


Sikap badan pada waktu akan melempar cakram, ada dua cara yaitu gaya menyamping
dan membelakangi. Saat melakukan lemparan, badan berdiri tegak menyamping ke arah
lemparan, kedua kaki dibuka lebar. Kaki kiri ke depan lurus menuju ke arah lemparan,
kaki kanan di belakang (di samping kaki kiri) dengan lutut agak dibengkokkan serong ke
samping kanan. Berat badan berada pada kaki kanan dan miring atau condong ke
samping kanan. Tangan kanan membawa cakram di samping badan dengan lengan lurus
dan lemas, tangan kiri dengan siku dibengkokkan berada di depan badan lemas
membantu menjaga keseimbangan. Pandangan ke arah lemparan.

 Sikap Lanjutan dan Sikap Akhir:


Gerak lanjutan (follow that) sama seperti pada tolak peluru dan lempar lembing. Pada
waktu cakram akan dilepaskan dari tangan, kaki kanan ditolakkan dan badan dilonjakkan
ke atas ke depan. Sedangkan sikap akhir adalah setelah cakram lepas dari tangan
secepatnya kaki kanan itu mendarat. Kaki kiri diangkat lemas ke helakang lemas,
badan bungkuk ke depan. tangan kiri ke belakang dan tangan kanan
dengan siku dibengkokkan berada di depan badan lemas. Semuanya dilakukan untuk
membantu menjaga keseimbangan badan agar tidak jatuh ke depan.

 Cara Mengambi Awalan:


Pelaksanaan pengambilan awalan pada lempar cakram dilakukan dalam lingkaran sama
seperti pada tolak peluru.1

 Tahap Akhir:
Tahapan yang terakhir adalah gerak lanjut yang dilakukan atlet untuk pemulihan
stabilitas (regain stability) dan untuk menghindari kesalahan. Dilakukan gerak lanjut
karena untuk pengereman (decelerasi) yang dapat menjaga dari pelanggaran untuk tetap
di lingkaran lempar, serta mendapatkan keseimbangan kembali setelah tubuh
melakukan velocity putar dan velocity ke depan. Gerak ini dilakukan atlet dengan
mengganti tungkai secara cepat setelah lepas cakram, tungkai kanan ditekuk dan tungkai
kiri diayun ke belakang serta melayang untuk pemulihan stabilitas (regain stability).

 Gaya:
 Lempar cakram gaya menyamping merupakan suatu gaya yang dimulai dengan sikap
permulaan berdiri miring atau menyamping ke arah sasaran, sesaat akan memulai
berputar lengan kanan diayun jauh ke belakang. Sumbu putaran pada kaki kiri (telapak
kaki bagian depan atau ujung) selama berputar lengan kanan selalu dibelakang, pada
posisi melempar badan merendah lengan kanan di belakang pandangan ke arah sasaran,
setelah cakram lepas dari tangan kaki kanan melangkah ke depan berpijak pad bekas
telapak kaki kiri yang saat itu telah berayun kebelakang.
 Gaya membelakangi adalah sikap pertama berdiri membelakangi arah lemparan sesaat
akan berputar lengan kanan diayun jauh ke belakang pandangan mulai melirik ke kiri,
saat mulai berputar ujung telapak kaki kiri sebagai sumbu dan tolakan kaki kiri itu pula
badan meluncur ke arah lemparan, kaki kanan secepatnya diayun memutar ke kiri untuk
berpijak, sesaat kaki kanan mendarat kaki kiri dengan cepat pula diayun ke kiri untuk
berpijak dan terjadilah sikap lempar, setelah cakram lepas dari tangan kaki kanan segera
diayun ke depan dan kaki kiri diayun ke belakang.

 Contoh Pelaksanaan Lempar Cakram Gaya Menyamping:

Anda mungkin juga menyukai