IRWAN SAPUTRA
NIM: 401211010011
LEMBAR PENGESAHAN
PROPOSAL SKRIPSI
IRWAN SAPUTRA
NIM: 401211010011
Telah dipertahankan dalam Seminar Proposal Program Studi Teknik Sipil, Fakultas
Teknik dan Ilmu Komputer,
Universitas Islam Indragiri
pada tanggal .......................dan dinyatakan layak untuk dilakukan penelitian tahap
selanjutnya.
Tembilahan, Desember
2023
Mengetahui,
Kaprodi Teknik Sipil
KATA PENGANTAR
II
Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan tugas proposal
ini dengan baik. Shalawat serta salam kami sampaikan hanya kepada tokoh dan teladan
kita Nabi Muhammad SAW.
Tujuan penulis membuat proposal usaha ini untuk memenuhi salah satu tugas yang
diberikan oleh dosen pembimbing dalam mata kuliah. Terselesaikannya proposal yang
dibuat penulis, melalui banyak sekali proses, hambatan, rintangan dan segala hal dapat
penulis melalui berkat dukungan dari berbagai pihak sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas ini dengan cukup baik. Oleh karena itu pada kesempatan kali ini
penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para pihak yang telah
membantu jalannya pembuatan proposal ini.
Penulis sadar bahwa dalam pembuatan proposal ini masih terdapat banyak kekuangan
tidak lupa untuk mengucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas ketidak
sempurnaan dari proposal yang penulis buat. Dan selaku penulis sangat mengharapkan
sekali adanya kritik dan saran yang membangun, demi perbaikan pada tugas-tugas
selanjutnya.
Semoga dengan dibuatnya proposal ini, penulis berharap semua orang khususnya yang
membaca proposal ini dapat manfaat serta mendapatkan ilmu yang bermanfaat.
Irwan Saputra
III
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................. II
DAFTAR ISI............................................................................................................... III
DAFTAR GAMBAR................................................................................................... IV
DAFTAR TABEL....................................................................................................... V
BAB I........................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN.................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang.................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................ 3
1.3 Tujuan Penelitian.............................................................................................. 4
1.4 Manfaat Penelitian............................................................................................ 4
1.5 Sistematika Penulisan ...................................................................................... 4
BAB II ....................................................................................................................... 6
TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................................... 6
2.1 Pengertian Evaluasi .......................................................................................... 6
2.2 Pengertian Sistem Perairan ............................................................................... 7
2.3 Pengertian Drainase .......................................................................................... 8
2.4 Pengertian Lahan Pertanian .............................................................................. 10
BAB III ........................................................................................................................ 12
3.1 Metode dan prosedur penelitian ....................................................................... 12
3.1.1 Metode Penelitian ......................................................................................... 12
3.1.2 Desain Penelitian ................................................................................................ 12
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian .................................................................................... 13
3.3 Sumber data .................................................................................................................. 13
3.4 teknik pengumpulan data .............................................................................................. 14
3.4.1 Teknik Wawancara (interview) ............................................................................... 14
3.4.2 Teknik Observasi (pengamatan) .............................................................................. 14
3.4.3 Teknik Dokumentasi ................................................................................................ 14
3.4.4 Teknik dan analisis data ......................................................................................... 14
3.5 Pengujian kredibilitas data ........................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................. 20
IV
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
1. Tabel 2.1 : Jenis saluran drainase (sumber buku drainase perkotaan) ................... 9
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Evaluasi perairan dan drainase pertanian sangat penting untuk menjaga
kelangsungan dan produktivitas kelebihan air dalam berbagai wilayah, terutama di
daerah yang berkembangan pertanian dan perumahan. Berikut adalah beberapa langkah
yang dapat dilakukan untuk evaluasi sistem drainase dan perairan dalam pertanian.
Mengumpulkan data: Langkah-langkah pertama dalam evaluasi sistem drainase
melibatkan mengumpulkan data primer dan data sekunder, seperti informasi tentang
kondisi lahan, sikap, dan penampangan saluran drainase
Analisis situasi: Setelah mengumpulkan data, analisis situasi diberikan untuk
menentukan masalah yang ada dalam sistem drainase dan perairan, seperti ketersediaan
air, kemiringan lahan, dan ketidakpastian dalam penampangan saluran
Mengidentifikasi komponen penting: Dalam evaluasi, komponen penting yang harus
diperhatikan meliputi sikap, penampangan saluran, jaringan saluran, dan sistem
pengaliran
Mengembangkan model pemodelan: Berdasarkan analisis situasi dan identifikasi
komponen penting, model pemodelan dapat dikembangkan untuk menggambarkan
perilaku sistem drainase dan perairan, seperti HEC-RAS 4.0
Menganalisis model: Setelah model pemodelan dikembangkan, analisis model
dilakukan untuk mengevaluasi keadaanan sistem drainase dan perairan, seperti koefisien
kekasaran saluran, debit saluran, dan distribusi frekuensi
Mengembangkan rencana pengelolaan: Berdasarkan hasil analisis model, rencana
pengelolaan dapat dikembangkan untuk mengatasi masalah yang diidentifikasi dalam
sistem drainase dan perairan, seperti penambahan saluran, perawatan lahan, atau
penggunaan air yang lebih efisien
Sumber daya air merupakan hal yang paling penting dalam kehidupan sehari-hari
terutama pada sektor pertanian yang ada di indonesia. Indonesia merupakan salah satu
negara yang fokus pada pembangunan negara. Pembangunan sistem perairan pada lahan
pertanian ada hal yang sangat penting untuk menunjang kualitas pangan yang
1
2
di hasilkan nantinya. Sesuai pada undang-undang pangan No. 18 Tahun 2012 yang
menyatakan bahwa negara berkewajiban mewujudkan ketersediaan, keterjangkauan,
dan pemunahan konsumsi pangan yang cukup, aman, bermutu, dan bergizi seimbang,
baik pada tingkat nasional maupun daerah hingga perseorangan secara merata di seluruh
wilayah negara kesatuan Republik Indonesia sepanjang waktu dengan memanfaatkan
sumber daya, kelembagaan, budaya lokal.
Parit 07 atau pun juga parit berkat usaha merupakan daerah yang berada di desa
kuala sebatu kecematan batang tuaka kabupaten indragiri hilir provinsi riau, dan kuala
sebatu pernah di nobatkan sebagai desa lumbung padi atau pun lumbung beras di inhil.
Luas lahan pertanian desa kuala sebatu yang mencapai 1700 hektar membuat desa kuala
sebatu menjadi lahan pertanian yang terluas di inhil luas tersebut belum termasuk lahan
yang belum di garap.
Kondisi saat ini masyarakat desa kuala sebatu sangat bergantung pada pertanian dan
perkebunan maka dari itu pembangunan irigasi perairan untuk mendukung sistem
perairan lahan pertanian sangat penting. Maka dari itu sangat di sayangkan jika lahan
yang begitu luas tidak di maksimalkan.
Kondisi lahan pertanian di daerah parit 07 saat ini measih mengandal kan curah
hujan untuk mengairi lahan dengan cara membuat bendungan di hilir parit dengan cara
itu lahan akan tergenang jika curah hujan cukup tinggi. Hal ini tentu saja memiliki
banyak keterbatasan selain sangat bergantung pada curah hujan sistem pengairan pada
lahan tidak bigitu maksimal di karnakan lahan pertanian di daerah tersebut permukaan
tanah tidak rata atau bergelombang.
Dari hal di atas dapat kita simpulkan bahwa dapat kita atasi masalah-masalah di atas
perlu kita perhatikan dan kita maksimalkan sumber daya yang ada. Maka dari itu saya
memilih Judul Evaluasi Sistem Perairan dan Drainase Lahan Pertanian di PRT. 7
Desa Kuala Sebatu Kecematan Batang Tuaka, Kabupaten Indragiri Hilir.
3
Gambar 1.1 Peta lokasi lahan pertanian PRT. NO. 07 (sumber google maps)
DAFTAR PUSTAKA
Berisi tentang reverensi yang mendukung kelengkapan proposal.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Abdul Basir (1996) Evaluasi merupakan suatu proses pengumpulan data yang
deskriptif, informatif, prediktif, dilaksanakan dengan secara sistematik serta juga
bertahap untuk dapat menentukan kebijaksanaan dalam usaha memperbaiki pendidikan.
Miller (2008) Evaluasi adalah penilaian kualitatif yang menggunakan hasil pengukuran
dari tes dan informasi penilaian untuk menentukan nilai.
Tujuan evaluasi
6
7
Secara garis besar drainase dapat dibedakan atas dua macam (Suripin, 2004)
yaitu :
Terdapat dua jenis sistem drainase yang paling sering digunakan dalam
pertanian, yaitu drainase permukaan dan drainase bawah permukaan. Sistem
drainase sangatlah mempengaruhi kondisi tanah pertanian, yang meliputi aerasi
tanah, kelembaban tanah, transportasi dan efektivitas unsur hara pada pestisida, suhu
tanah, bahan racun dan hama penyakit, erosi tanah, serta hasil kesuburan tanaman.
kehadiran area. Intinya wajib membagi debit gerakan, membagi format saluran,
kemiringan saluran serta gedung tubuh air yang lain dan mencermati faktor- faktor yang
lain yang mensupport sistem jaringan drainase. Penilaian sistem jaringan drainase
merupakan suatu upaya buat mengukur pendapatan hasil- hasil yang direncanakan lebih
dahulu pada perihal ini pemograman sistem jaringan drainase jalur pada mengalirkan air
hujan ataupun air buangan dari asal mengarah ambang. Penilaian sistem jaringan
drainase jalur mencakup topografi jalur, arah gerakan, debit saluran, format saluran,
kemiringan saluran serta gedung tubuh air yang lain dan faktor- faktor yang mensupport
jalannya sistem jaringan drainase dimana penilaian itu dimaksudkan jadi korban balik
buat pemograman yang hendak dicoba kedepannya. Terganggu, karena mereka
membersihkan air secara menyeluruh sebelum dilepaskan ke badan air. Ketika air
dibuang ke sungai, misalnya, hanya air yang memenuhi baku mutu Yang ditentukan
yang dibuang ke sungai (Suripin, 2004). Pada merancang sistem drainase Jalur
didasarkan dalam kehadiran bagus air dataran( air hujan) ataupun kehadiran air dasar
Dataran jalur serta pula dari wilayah sekelilingnya supaya tidak mengganggu
Kontruksi jalur. Limpasan air hujan serta kubangan air hujan di dataran perkerasan
12
Jalur bisa menyebabkan percepatan kepada kehancuran kontruksi jalur serta ataupun
Bisa menggerus( abrasi) dalam kontruksi tubuh jalur. Pada kondisi pemograman,
Ditempatkan dan jenis teknologi konstruksi apa yang diperlukan, perencana biasanya
Memulai dengan menggambar jalan raya yang akan dievaluasi pada peta topografi
Bangunan tambahan. Tujuannya adalah untuk mengetahui berapa banyak air yang
akan mengalir melalui kanal, serta ukuran dan sudut alirannya melewati struktur
dan badan air. Dengan memperhatikan ketentuan teknis konstruksi jalan dan
stabilitas konstruksi jalan, juga wajib memperhatikan aliran air di permukaan dan
di bawah permukaan. Tujuan dari sistem drainase bawah permukaan adalah untuk
mengurangi jumlah air tanah di sekitar dan di bawah jalan, serta mengumpulkan dan
membuang setiap air yang naik dari tanah dasar jalan (subgrade).
Lahan merupakan salah satu faktor produksi utama dalam kegiatan Pertanian.
Pengertian lahan menurut Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2009
tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan, lahan Adalah bagian
daratan dari permukaan bumi sebagai suatu lingkungan fisik yang Meliputi tanah
13
beserta segenap faktor yang mempengaruhi penggunaannya seperti Iklim, relief, aspek
geologi, dan hidrologi yang terbentuk secara alami maupun Akibat pengaruh manusia.
Menurut Purwowidodo (1983) lahan mempunyai Pengertian yaitu suatu lingkungan
fisik yang mencakup iklim, relief tanah, Hidrologi, dan tumbuhan yang sampai pada
batas tertentu akan mempengaruhi Kemampuan penggunaan lahan. Pengertian lahan
pertanian menurut FAO Mempunyai pengertian yang hampir sama dengan pengertian
lahan yang Sebelumnya bahwa pengertian lahan adalah suatu daerah dipermukaan bumi
dengan Sifat-sifat tertentu yang meliputi biosfer, atmosfer, tanah, lapisan geologi,
hidrologi, Populasi tanaman dan hewan serta hasil kegiatan manusia masa lalu dan
sekarang, Sampai pada tingkat tertentu dengan sifat-sifat tersebut mempunyai pengaruh
yang Berarti terhadap fungsi lahan oleh manusia pada masa sekarang dan masa yang
akan Datang.
Lahan pertanian dibedakan menjadi dua yaitu, pertanian lahan basah dan
Pertanian lahan kering.
BAB III
METODE PENELITIAN
2. Analisis Data
Analisis data dilakukan setelah peneliti melakukan wawancara
mendalam terhadap waka di bidang sarana dan prasarana serta
observasi langsung di lapangan.
3. Evaluasi Semua data
Kebutuhan, ketersediaan, dan penggunaan sistem perairan dan
drainase yang telah dianalisis kemudian dievaluasi sehingga diketahui
kekurangan dan fungsi berdasarkan standar nasional tempat dan waktu
penelitian.
Waktu penelitian akan di lakukan pada hari yang telah di tentukan dan
telah di rencanakan.
Yang dimaksud sumber data dalam penelitian adalah subyek dari mana
data diperoleh.
1. Reduksi data
Data yang diperoleh dari laporan jumlahnya cukup banyak, untuk
itu maka perlu dicatat secara teliti dan rinci. Mereduksi data berarti
merangkum, memilih hal-hal pokok, memfokuskan pada hal-hal yang
penting, dicari tema dan polanya.
2. Penyajian Data
Penyajian data penelitian kualitatif bisa dilakukan dalam bentuk
uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, dan sejenisnya.
3. Verifikasi atau Penyimpulan Data
Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara,
dan akan berubah bila ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung
pada tahap berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan
pada tahap awal, didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten
saat peneliti kembali kelapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan
yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel.
mada yokyakarta.
Arikunto dan cepi,(2008) : 2 Evaluasi sistem jaringan drainase Citra, M. (2009). Studi
sistem drainase
Pintu Gerbang Kab. Penajam Paser Utara kalimantan Timur. PENA TEKNIK:
Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Teknik, 1(2), 125-136.
Fisu, A. A., & Didiharyono, D. (2020, April). Economic & Financial Feasibility
Analysis of Tarakan Fishery Industrial Estate Masterplan.
In IOP Conference Series: Earth And Environmental Science (Vol. 469, No. 1,
p. 012002). IOP Publishing.
Hafid, Z., Fisu, A. A., Humang, W. P., & Natsir, R. (2022). Application of The PPP
Scheme on The
Lalu Satya Bintara (2017). Evaluasi Kinerja Saluran Drainase di Jalan Teluk Banyur
Ranthy Mantong (2009). Evaluasi Zona Drainase sekunder Pusat Kota Makassar
Rinaldy Saputro (2017) . Evaluasi Kapasitas Saluran Drainase Perkotaan (studi kasus :