Anda di halaman 1dari 3

Dinamika Populasi

A. Pengertian
Populasi adalah kumpulan organisme individu dari spesies yang sama yang menempati
suatu daerah tertentu. Istilah "dinamika populasi" mengacu pada bagaimana jumlah
individu dalam suatu populasi berubah dari waktu ke waktu. Dinamika populasi dipelajari
diantaranya untuk mengetahui perilaku manusia dalam konservasi satwa langka,
pengelolaan satwa liar, dan untuk memprediksi pola masa depan pertumbuhan populasi
manusia.

B. Faktor-fraktor yang mempengaruhi dinamika populasi


a. Lingkungan tempat tinggal (habitat)
b. Bencana alam
c. Kemampuan populasi untuk bertambah atau meningkatkan (natalitas)
d. Angka kematian individu dalam populasi (mortalitas)
e. Kepadatan suatu populasi tertentu dalam ekosistem (densitas)

C. Peran manusia terhadap dinamika populasi


1. Peran positif manusia dalam dinamika populasi:
 Menanam Pohon (Reboisasi)
Tanah yang gundul bisa menyebabkan berbagai macam bencana alam seperti banjir
dan tanah longsor. Untuk mengatasi hal tersebut, kita harus melakukan upaya reboisasi
(penanaman pohon kembali). Rebosisasi dapat dilakukan kawasan ekosistem hutan,
hutan mangrove, pegunungan, dan lain sebagainya.

 Terasering atau Sengkedan


Terasering atau yang umumnya disebut sengkedan merupakan salah satu upaya
melestarikan lingkungan alam sekitar dengan menanam berbagai macam pohon
didaerah-daerah yang memiliki topografi landai atau miring. Hal ini dilakukan untuk
meminimalisir terjadinya bencana alam tanah longsor yang bisa saja terjadi sewaktu-
waktu yang mengancam keseimbangan ekosistem.
 Menerapakan Sistem Tebang Pilih
Tidak semua penebangan pohon pada ekosistem hutan itu dilarang. Penebangan pohon
sebaiknya diterapkan sistem tebang pilih, jangan sampai pohon yang usianya relatif
muda ditebang.

 Membuat Kebijakan Pro Lingkungan


Kebijakan yang pro terhadap lingkungan sangatlah penting, oleh sebab itu Pemerintah
sudah seharusnya bisa mengakomodir peraturan-peraturan tersebut. Saat ini, kita sudah
memiliki segudang kebijakan terkait hal itu. Akan tetapi kejadiannya dilapangan
banyak perorangan atau perusahaan yang tidak menjalankannya bahkan melanggarnya.

 Reklamasi Pantai
Reklamasi pantai merupakan upaya untuk menjaga kelestarian lingkungan ekosistem
pantai. Pada umumnya reklamasi pantai dilakukan dengan cara menanam pohon
mangrove (bakau) disekitar pantai. Pohon mangrove sangat berguna untuk memecah
ombak yang datang ketepian, selain itu juga merupakan tempat tinggal berbagai flora
pantai.
 Mendirikan Cagar Alam dan Suaka Margasatwa
Upaya untuk menjaga agar tetap lestari, maka dibuatlah tempat yang representatif
habitat flora dan fauna agar dapat tumbuh dan berkembang yang disebut dengan cagar
alam dan suaka margasatwa.

 Melarang Perburuan Liar


Perburuan liar terhadap hewan dan tumbuhan yang dilindungi semakin meningkat.
Berbagai motif yang mendasarinya seperti motif ekonomi (untuk membiayai hidup),
hobi atau kesenangan, dan lain-lainnya. Untuk itu diperlukan larangan (keras) terhadap
perburuan liar sekaligus hukum yang tegas terhadap mereka-mereka yang
melanggarnya.

2. Peran negatif manusia dalam dinamika populasi


 Pembakaran Hutan
Karena lahan di kota atau di kawasan pertanian semakin sempit, maka hutan pun
dikorbankan. Hutan digunduli dan dijadikan kawasan perumahan atau perkebunan.
Apalagi dengan cara dibakar. Bisa saja kawasan hutan yang tidak perlu digunduli
malah ikut terbakar. Hal ini menyebabkan terjadinya kerusakan pada keanekaragaman
hayati karena banyak jenis tumbuhan yang mati serta hewan yang kehilangan tempat
tinggal.

 Membuang Sampah ke Sungai


Kebiasaan membuang sampah ke sungai juga dapat merusak keanekaragaman hayati.
Karena sampah yang menumpuk di sungai membuat sungai menjadi kotor dan tidak
sehat bagi makhluk hidup yang berhabitat disana. Akibatnya banyak ikan yang mati
karena sungai yang tercemar.

 Penggunaan Pestisida Secara Berlebihan


Dampaknya juga kepada habitat di sungai. Pestisida sangat beracun sehingga dapat
membunuh makhluk hidup di sungai bahkan dapat merusak lahan pertanian itu sendiri.
 Penangkapan Ikan dengan Bahan Peledak
KegiatanIni tentu saja sangat merusak habitat di laut. Bahan peledak tidak hanya dapat
membunuh ikan, tetapi juga dapat merusak terumbu karang. Padahal terumbu karang
adalah habitat alami hewan-hewan di laut. Hal ini berdampak pada kerusakan
keanekaragaman hayati di laut.

Sasrawan, hendi. Kegiatan Manusia yang Berdampak Negatif terhadap Keanekaragaman


Hayati. http://hedisasrawan.blogspot.co.id/2014/06/6-contoh-kegiatan-manusia-yang.html,
diunduh pada tanggal 14 April 2016.

Anonim. 10 Cara Menjaga Lingkungan. http://sda-khn.blogspot.co.id/2015/04/10-cara-


menjaga-lingkungan-alam.html,diunduh pada tanggal 14 April 2016.

Anda mungkin juga menyukai