Anda di halaman 1dari 17

MODUL AJAR

Nama modul MODUL PRAKARYA KELAS VII


Penulis modul Tim IPA SMP Negeri 28 Surabaya
Fase D
Satuan Pendidikan SMP NEGERI 28 SURABAYA
Mata Peserta didikan PRAKARYA
Jenjang SMP
Kelas VII
Alokasi Waktu 3 JP
Domain konten  Teknik budi daya tanaman Hidroponik/Tabulampot
Macam ragam media tanam hidroponik/Tabulampot, Jenis tanaman yang
Ruang Lingkup Materi cocok dengan hidroponik/tabulampot, dan Cara sistem tanam
hidroponik/tabulampot
Peserta didik mampu menyusun rencana kegiatan budi daya dan
menentukan kelayakan produksi berdasarkan modifikasi bahan,
Capaian Pembelajaran
alat, teknik sesuai potensi lingkungan dan kearifan local berdasarkan
hasil pengamatan.
 Peserta Didik diharapkan mampu :
7.3 Mengidentifikasi Ragam media tanam Hidroponik/tabulampot.
7.4 Menentukan jenis tanaman Hidroponik/tabulampot.
7.5 Menentukan sistem tanam hidroponik/tabulampot.
 Setelah pembelajaran, Peserta didik dapat mengidentifikasi ragam
Tujuan Pembelajaran media, menentukan jenis tanaman dan sistem tanam
hidroponik/tabulampot sesuai potensi dan kreativitas yang dimiliki serta
mengembangkan nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila dengan meregulasi
dan menginternalisasi nilai-nilai yaitu Beriman, bertakwa kepada Tuhan
YME dan berakhlak mulia, bergotong royong dan bernalar kritis serta dapat
menerapkan pola perilaku hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari.

Ragam media tanam, jenis-jenis tanaman dan sitem tanam


Kata kunci
hidroponik/tabulampot
 Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia
Profil Peserta didik  Bergotong royong
Pancasila
- Kolaborasi, peduli, berbagi
 Bernalar kritis
- Memeroleh dan memroses informasi dan gagasan
Metode Diskusi, observasi, demonstrasi
 Materi atau Sumber Pembelajaran Utama :
Materi ajar, alat, dan Artikel, buku teks, PPT/Powerpoint, Video, Youtube Pembelajaran, Google
bahan (Media  Alat dan Bahan :
Pembelajaran) computer/laptop, akses internet/Hp/Gawai, penggaris, buku, Bolpoint

Target Peserta Didik:  Peserta didik reguler/tipikal


 Peserta didik berkebutuhan Khusus
Mengikuti pembelajaran dengan standart reguler dengan penambahan
durasi, bersosialisasi dengan teman di kelas & mandiri dalam mengikuti
pembelajaran di kelas.
 Materi pembelajaran reguler :
Memahami fakta, konsep, dan prosedur tentang Macam ragam media
tanam hidroponik, Jenis tanaman yang cocok dengan
hidroponik/tabulampot, dan Cara sistem tanam hidroponik/tabulampot

 Materi pembelajaran remidial :


Materi pembelajaran untuk remedial sama dengan materi reguler. Akan
tetapi penekanan materinya hanya pada materi yang belum dikuasai
(berdasarkan identifikasi) yang akan dipelajari peserta didik kembali. Materi
dapat diulang kembali dengan mengeprint materi untuk dipelajari peserta
didik. Setelah dilakukan identifikasi kelemahan peserta didik, guru dapat
mengubah strategi dengan memasangkan peserta didik dan belajar dalam
kelompok agar bisa saling membantu, serta berbagai strategi lain sesuai
kebutuhan peserta didik.

 Materi pembelajaran pengayaan :


Ketersediaan Materi Materi pembelajaran untuk pengayaan sama dengan regular. Materi dapat
dikembangkan dengan meningkatkan kompleksitas materi. mencari
data/informasi di daerah tempat tinggalmu yang sudah melakukan sistem
tanam hidroponik dengan membuat ulasannya.

 Materi pembelajaran untuk PDBK :


Materi pembelajaran untuk PDBK lebih disederhanakan dan tingkat
kesulitan yang disesuaikan dengan kemampuan dasar PDBK. Dalam hal ini,
guru melakukan adaptasi kurikulum pada pembelajaran PDBK. Adaptasi
kurikulum yang dilakukan diantaranya adalah :
1. Duplikasi : mengembangkan dan atau memberlakukan
kurikulum untuk PDBK (Peserta Didik Berkebutuhan Khusus)
secara sama atau serupa dengan kurikulum yang digunakan untuk
peserta didik pada umumnya (regular)
Kepada mereka dilatihkan untuk mengikuti pembelajaran dengan
standars reguler dengan penambahan durasi, bersosialisasi dengan
teman di kelas, dan mandiri dalam mengikuti pembelajaran di kelas.

2. Modifikasi : kurikulum umum yang diberlakukan untuk peserta


didik-peserta didik regular diubah untuk disesuaikan dengan
kemampuan peserta didik berkebutuhan khusus.
Berdasarkan assesmen yang telah dilakukan oleh tim PPI, tidak ada
PDBK yang harus menerapkan model adaptasi kurikulum ini di
SMP Negeri 28 Surabaya.

3. Substitusi : berarti mengganti sesuatu yang ada dalam


kurikulum umum dengan sesuatu yang lain. Penggantian dilakukan
karena hal tersebut tidak mungkin diberlakukan kepada peserta didik
berkebutuhan khusus, tetapi masih bisa diganti dengan hal lain yang
kurang lebih sepadan (memiliki nilai yang kurang lebih sama).
Kepada mereka dilatihkan untuk mengikuti pembelajaran reguler
dengan standars minimal reguler dengan penambahan durasi,
bersosialisasi dengan teman di kelas, dan mandiri dalam mengikuti
pembelajaran di kelas.

4. Omisi : menghilangkan sesuatu (bagian atau keseluruhan)


dari kurikulum umum, karena hal tersebut tidak mungkin diberikan
kepada peserta didik berkebutuhan khusus.
Kepada mereka diberikan keterampilan dasar calistung (menghafal
huruf, membaca suku kata, menulis rapi, berhitung puluhan,
penjumlahan sampai puluhan, pengurangan sampai puluhan/belasan)
dan terapi dan bina diri.
Jumlah peserta didik 32
Model Pembelajaran: Tatap muka
Pengaturan Pengaturan Peserta Didik : Metode :
Pembelajaran  Berkelompok  Diskusi
 Ceramah
 Demonstrasi
Assesmen Menilai Ketercapaian Tujuan Jenis Assesmen :
Pembelajaran Pembelajaran:  Pengetahuan ( Tertulis Uraian
 Assesmen Berkelompok dan atau Pilihan Ganda (ada pada
 Assesmen individu modul), Tes Lisan / Observasi
Terhadap Diskusi, Tanya Jawab
dan Percakapan, serta Penugasan )
 Keterampilan ( Penilaian Unjuk
Kerja, Penilaian Proyek, Penilaian
Produk, Penilaian Portofolio (ada
pada modul)
 Sikap (bergotong royong) :
observasi
Persiapan
Pembelajaran
a. Menyusun desain pembelajaran
( Langkah-langkah
b. Menyiapkan media pembelajaran/ alat peraga
yang perlu dilakukan
c. Perkiraan waktu 2 JP
guru sebelum ia
mengajar)
Detail Kegiatan:

PERTEMUAN 1 ( 2 JP )

Pertanyaan Pemantik:
• Apa yang kalian ketahui media apa saja yang dapat digunakan dalam hidroponik
/tabulampot?
• Apa saja yang lebih cocok media yang digunakan dalam Hidroponik/tabulampot ?

Pendahuluan. (10 menit)


Memulai peserta didikan dengan mengajak peserta didik untuk berdoa dan menyanyikan
lagu nasional
Meminta peserta didik untuk menyebutkan berbagai media yang digunakan dalam sistem
hidroponik untuk menanam sayuran (Asesmen diagnostik).
Menyampaikan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti. (60 menit)


Peserta didik dengan bimbingan guru melakukan pengamatan dan menanggapi topik yang
disajikan yaitu Media-media tanam sistem hidroponik/tabulampot pada link
https://katada.co.id/sitinuraeni/berita/618b3a0e4cee0/8-media-tanaman-hidroponik-terbaik-
dan-mudah-didapat

Guru mengajak peserta didik membaca tentang media hidroponik/tabulampot. Sambil


membaca, peserta didik dapat membuat macam-macam media tanam
hidroponik/tabulampot.
Peserta didik diminta mendiskusikan secara berpasangan dengan teman kelompoknya
tentang
1. Jenis media-media yang dapat digunakan dalam menanam tanaman
hidroponik/tabulampot
2. bagaimana cara menanam dengan jenis masing-masingg media tanaman
hidroponik/tabulampot.
3. Peserta didik juga dapat menceritakan manfaat dan bahkan keunggulan dari masing-
masing media hidroponik/tabulampot
Guru membahas hasil diskusi yang bisa diambil dengan menggunakan media-media
hidroponik/tabulampot yang sudah dicatat peserta didik
Guru memberi kesempatan peserta didik untuk menuliskan pertanyaan-pertanyaan yang
terlintas setelah membaca tentang media hidroponik/tabulampot. (LKPD 1)
Peserta didik menyajikan secara tertulis dan mempresentasikan hasil diskusi kelompok
secara bergantian lalu ditanggapi oleh kelompok lain
Guru memberikan tes dengan meminta peserta didik menyebutkan jenis-jenis media
tanaman hidrponik/tabulampot dan beberapa arti dari istilah baru yang telah dipelajari
peserta didik

Penutup (10 menit)


Guru dan peserta didik melakukan refleksi dari materi yang telah dipelajari bersama
Menyampaikan rencana kegiatan yang akan dilakukan peserta didik pada pertemuan
berikutnya.
Guru dan peserta didik menutup peserta didikan dengan berdoa bersama.

PERTEMUAN 2 ( 2 JP )

Pertanyaan Pemantik:
 Dalam sistem hidroponik/Tabulampot, jenis tanaman apa saja yang menarik akan digunakan
dalam menanam hidroponik/tabulampot?
 Teknik/Sistem tanam apa saja yang digunakan dalam menanam tanaman hidroponik/tabulampot
?
 Menurut kalian sistem tanam yang sederhana, murah dan bagus untuk digunakan pada lahan
yang ada pada umumnya itu yang bagaimanakah ?
Pendahuluan. (10 menit)
Memulai peserta didikan dengan mengajak peserta didik untuk berdoa dan menyanyikan
lagu nasional
Meminta peserta didik untuk menyebutkan sistem-sistem tanam pada tanaman
hidroponik/tabulampot yang sesuai dengan lahan rumah pada umumnya di perkotaan
(Asesmen diagnostik).
Menyampaikan tujuan pembelajaran
Peserta didik menyampaikan pendapatnya setelah melihat link
https://www.rumah.com/panduan-properti/sistem-hidroponik-29659

Kegiatan Inti. (60 menit)


Guru mengajak peserta didik mengamati Video youtube. Kegiatan dapat dilakukan dengan
membaca dan memahaminya dimana ada pengamatan gambarnya dalam berbagai jenis
teknik sistem hidroponik/tabulampot
Peserta didik mencari informasi cara, keunggulan dan kekurangan dari berbagai sistem
tanam hidroponik/tabulampot (LKPD 2)
Guru mengajak peserta didik membahas dalam sebuah kegiatan diskusi di kelas.
Guru memberi kesempatan peserta didik untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang
berhubungan dengan sistem tanam hidroponik/tabulampot
Peserta didik menyajikan secara tertulis dan mempresentasikan hasil diskusi kelompok
secara bergantian lalu ditanggapi oleh kelompok lain
Guru memberikan tes dengan meminta peserta didik menyebutkan bagaimana cara kerja
dari berbagai sistem tanam hidroponik/tabulampot(asesmen formatif).

Penutup (10 menit)


Guru dan peserta didik melakukan refleksi dari materi yang telah dipelajari bersama
Menyampaikan rencana kegiatan yang akan dilakukan peserta didik pada pertemuan
berikutnya.
Guru dan peserta didik menutup peserta didikan dengan berdoa bersama.

PERTEMUAN 3 ( 2 JP )

Pertanyaan Pemantik:
 Dalam teknik Hidroponik/tabulampot, jenis tanaman apa saja yang menarik akan digunakan
dalam menanam hidroponik/tabulampot?
 Tanaman hidroponik/tabulampot yang paling cepat tumbuh dalam proses pemanenan ?

Pendahuluan. (10 menit)


Memulai peserta didikan dengan mengajak peserta didik untuk berdoa dan menyanyikan
lagu nasional
Meminta peserta didik untuk menyebutkan Jenis tanaman yang digunakan dalam
pembibitan dan pemanenan yang sesuai dengan lahan rumah pada umumnya di perkotaan
(Asesmen diagnostik).
Menyampaikan tujuan pembelajaran
Peserta didik menyampaikan pendapatnya setelah melihat link youtube :
https://www.youtube.com/watch?v=OAwzspVaU3c&t=2s kangkung
https://www.youtube.com/watch?v=GoFa-DQofm0 sawing daging
https://www.youtube.com/watch?v=omx7pH0-9TM&t=1s selada
https://www.youtube.com/watch?v=wREEL0TWUyM bayam merah

Kegiatan Inti. (60 menit)


Guru mengajak peserta didik mengamati Video youtube. Kegiatan dapat dilakukan dengan
membaca dan memahaminya dimana ada pengamatan gambarnya dalam berbagai jenis
tanaman hidroponik/tabulampot untuk dibudidaya
Peserta didik mencari informasi cara jenis tanaman kangkung, selada, bayam merah dan
sawi daging dari berbagai sistem tanam hidroponik/tabulampot (LKPD 3)
Guru mengajak peserta didik membahas dalam sebuah kegiatan diskusi di kelas.
Guru memberi kesempatan peserta didik untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang
berhubungan dengan jenis tanaman hidroponik/tabulampot yang akan dibudidaya yang
sesuai dengan lahan
Peserta didik menyajikan secara tertulis dan mempresentasikan hasil diskusi kelompok
secara bergantian lalu ditanggapi oleh kelompok lain
Guru memberikan tes dengan meminta peserta didik menyebutkan bagaimana jenis
tanaman selada, kangkung, bayam merah dan sawi daging serta buah itu dibudidaya sesuai
lahan yang ada (asesmen formatif).

Penutup (10 menit)


Guru dan peserta didik melakukan refleksi dari materi yang telah dipelajari bersama
Menyampaikan rencana kegiatan yang akan dilakukan peserta didik pada pertemuan
berikutnya.
Guru dan peserta didik menutup peserta didikan dengan berdoa bersama

Refleksi Guru

Pertanyaan Kunci

Manajemen kelas:
a. Apakah semua siswa aktif berkegiatan?
b. Apakah pembagian waktunya cukup?
c. Apakah siswa yang memiliki hambatan ketika berkegiatan, dapat teratasi dengan baik
(kembali berkegiatan dan mengikuti prosesnya)
d. Apakah metode pembelajaran yang digunakan sudah tepat?
e. Adakah metode pembelajaran lain yang lebih tepat untuk kegiatan pembelajaran ini?
f. Apakah menemukan kendala lainnya?
g. Adakah strategi lain untuk menjawab kendala yang timbul?
Ketercapaian kompetensi:
a. Apakah semua siswa mampu mencapai kompetensi yang diharapkan?
b. Apakah semua siswa mampu mengikuti proses kegiatan belajar dengan baik?
c. Adakah perubahan sikap dan keterampilan siswa selama proses kegiatan belajar?

Kriteria Pengukuran Ketercapaian Tujuan Pembelajaran dan Asesmen


(Asesmen Formatif)

Penilaian Kompetensi atau Kemampuan serta Pengetahuan

1. Siswa mampu memberikan respon dan melakukan Tindakan terhadap materi pelajaran.
2. Siswa mampu memberikan respon dalam menjawab pertanyaan seputar materi pelajaran.
3. Siswa mampu memahami semua materi pelajaran yang diberikan dengan baik.

Cara Melakukan Asesmen

Penugasan dan performa


Refleksi Siswa
Pertanyaan Kunci
a. Apakah kamu suka dengan kegiatan pembelajaran ini?
b. Adakah hal menarik lainnya?
c. Cara belajar yang bagaimana yang paling membantumu dalam mempratekkan
pembelajaran?
d. Kesulitan apa saja yang kamu temui dalam belajar Hidroponik?
e. Apakah kamu menemukan kesulitan dalam memahami instruksi/perintah?
f. Bagaimana kamu dapat terus mempraktikkan keterampilan ini?

Bahan bacaan Siswa


 PPT/PowerPoint
 Google & Youtube Hidroponik/tabulampot
 Buku “Jenis tanaman budidaya Hidroponk/tabulampot”
Bahan Bacaan Guru
 PPT/PowerPoint
 Google & Youtube Hidroponik/tabulampot
 Buku “Jenis tanaman budidaya hidroponik/tabulampot”
 Buku “Pedoman Budi Daya Secara Hidroponik/tabulampot”

Surabaya, 17 Juli 2023


Mengetahui
Kepala SMPN 28 Surabaya Guru Mapel Prakarya

Dra. Nanik Partiyah, M.Pd Diah Ika Wahyuningsih, S.T


Pembina Utama Muda/IV-C NIP. 1980 0605 2022 212 026
NIP. 19650422 198911 2 001
INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP

 Teknik penilaian : Observasi / Jurnal Mengajar


 Bentuk tes : Pengamatan Sikap

JURNAL PEMBELAJARAN PRAKARYA


SEMESTER GANJIL / TAHUN PELAJARAN 2023-2024
SMP NEGERI 28 SURABAYA

Kelas : ……………………………………………………………………………………
Hari / Tanggal : ……………………………………………………………………………………
Elemen Konten : ……………………………………………………………………………………
Materi : ……………………………………………………………………………………
Kegiatan :
 Agenda pembelajaran hari ini :
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
 Peserta didik yang mendapatkan poin partisipasi :
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
 Peserta didik yang tidak mengikuti pembelajaran :
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
 Kejadian unik selama pembelajaran :
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
 Teknik penilaian : Observasi Pembelajaran
 Bentuk tes : Lisan
 Butir soal : disesuaikan dengan materi

LEMBAR OBSERVASI PARTISIPASI


PEMBELAJARAN PRAKARYA

Materi Pokok : …………………….


Kelas : …………………….

Poin Partisipasi Konversi


No. Nama Siswa
Pert. 1 Pert. 2 Pert. 3 Pert.4 Pert. 5 Jumlah Nilai
1.
2.
3.
4.

32.

jumlah poin A
Nilai A= x 95
jumlah poin terbanyak

LKPD 1
1. JUDUL : Media Hidroponik/Tabulampot
2. TUJUAN KEGIATAN :
• Memahami macam media Hidroponik/Tabulampot
• Menjelaskan bagaimana prinsip kerja berbagai macam media hidroponik/Tabulampot
• Mengidentifikasi keunggulan & kekurangan Media hidroponik/Tabulampot

3. TEORI :
Jenis Media Tanam untuk Hidroponik/Tabulampot
Lalu, seperti apa media tanam yang baik untuk tanaman hidroponik/Tabulampot? Simak berikut ini.

media tanam hidroponik/Tabulampot

1. Kapas
Media tanam hidroponik pertama yang mungkin sudah tidak asing lagi bagi kamu adalah kapas.
Biasanya, kapas digunakan untuk membantu proses penyemaian benih sebelum kamu
memindahkannya ke media tanam tanah.

Pada sistem hidroponik, kapas dapat memberikan nutrisi yang sangat tinggi bagi tumbuhan kamu.
Hal ini dikarenakan kemampuan kapas yang sangat baik dalam menyerap air.

Tidak heran bila banyak petani hidroponik yang menggunakan media tanam kapas ini. Apalagi,
kapas cukup mudah ditemukan di mana saja.

2. Arang sekam
Kamu juga dapat menggunakan arang sekam sebagai media tanam hidroponik. Arang sekam
memiliki banyak sekali kelebihan, seperti bahan pembuatannya mudah didapat, harga terjangkau,
ramah lingkungan, dan kemampuan mengikat airnya sangat tinggi.

Selain itu, arang sekam juga memiliki bobot yang ringan, steril dari gangguan bakteri atau jamur,
serta kandungan pH netral. Kamu dapat menggunakan media tanam arang sekam untuk menanam
tomat, timun, dan paprika.

Namun, arang sekam jarang ada yang menjualnya sehingga kamu terkadang harus membuatnya
sendiri. Media tanam ini pun juga hanya dapat kamu gunakan maksimal dua kali saja.

3. Rockwool
Media tanam hidroponik selanjutnya yang bisa kamu gunakan adalah rockwool. Sesuai dengan
namanya, rockwool merupakan mineral fiber atau wool dari batuan (batu bara, kapur, dan basalt),
ataupun kaca.

Baca Juga: Resep Sayur Asem Jawa, Sederhana dan Segar


Ada juga yang terbuat dari keramik yang dilelehkan menggunakan suhu tinggi, lalu dipintal
menjadi serat, seperti wool dan permen kapas.

Setelah hasil pintalan sudah dingin dan memadat, serat tersebut akan dipotong sesuai ukuran yang
ditentukan. Kelebihan rockwool adalah mampu menahan air sehingga pertumbuhan akar tanaman
dan penyerapan nutrisi lebih baik.
Selain itu, rockwool juga ramah lingkungan, mampu menjaga tumbuhan tetap tegak, terhindar dari
penyakit tanaman, mengurangi penggunaan disinfektan, dan lain-lain.

Sayangnya, karena bobot rockwool sangat ringan, media tanam ini mudah terbang terbawa angin.

Selain itu, rockwool juga memiliki kandungan pH yang cukup tinggi bagi beberapa jenis tanaman.
Jadi, kamu harus mengetahui tanaman apa saja yang bisa menggunakan media tanam ini.

media tanam rockwool

4. Kerikil
Siapa bilang batu tidak bisa kamu gunakan untuk bercocok tanam? Kamu bisa menggunakan batu
kerikil pada sistem hidroponik, lho!

Memang, biasanya kerikil sering menjadi hiasan untuk mempercantik tanaman hias dan akuarium.

Namun, karena bentuk kerikil memiliki banyak pori-pori, maka bisa membantu pengedaran udara
dan unsur hara pada tanaman. Selain itu, pori-pori ini juga dapat membantu pertumbuhan akar agar
lebih baik, lho.

Kelemahan dari kerikil adalah cukup sulit mengikat air. Untuk itulah, kamu harus lebih sering
menyiram tanaman agar tidak kekurangan air.

5. Hydroton
Mungkin nama ini cukup asing bagi kamu, bukan? Hydroton adalah pelet tanah liat yang juga
sering digunakan untuk media tanam hidroponik. Kelebihan dari Hydroton adalah dapat
melepaskan nutrisi ke aliran air dengan Ph netral.

Selain itu, media tanam ini juga berbentuk bulat sehingga mampu menjaga keseimbangan air, serta
oksigen pada tanaman. Dengan demikian, tanaman tidak akan terlalu basah atau kering.

Namun, kekurangan yang dimiliki oleh hydroton hanya satu, yaitu bobotnya cukup berat. Jadi,
kamu harus memperhatikan saat memakai media tanam ini.

6. Perlite
Perlite adalah kaca vulkanis dengan kandungan air yang cukup banyak. Media tanam ini terbuat
dari hidrasi batuan obsidian dengan tingkat retensi oksigen terbaik daripada media tanam lainnya.

Namun, kamu tidak dapat menggunakan perlite sendiri. Untuk itulah, kamu bisa
mengkombinasikannya dengan media lainnya, yaitu sabut kelapa atau vermikulit.

7. Sabut kelapa
Sabut kelapa seringkali dibuang oleh para pedagang buah tropis karena dianggap sudah tidak
memiliki fungsi lagi. Padahal, kamu bisa menggunakannya sebagai media tanam hidroponik yang
bagus, lho.

Sabut kelapa sangat kaya akan nutrisi bagi tumbuhan dan bisa menghindarinya dari jamur
pengganggu. Dengan menggunakan media tanam ini, tanaman hidroponik kamu akan menjadi lebih
kuat.
4. ALAT dan BAHAN
a. Alat : alat tulis, Hp/Gawai
b. Bahan : buku tulis, Video pembelajaran youtube, LKPD

5. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN
1) Membaca informasi yang sudah tersedia di link pembelajaran
2) Menuliskan jawaban pertanyaan-pertanyaan tentang jenis media hidroponik / tabulampot
3). Presentasi di depan kelas

6. PERTANYAAN
1) Apa media HidroponikTabulampot itu?
2) Jelaskan media sabut kelapa itu bagaimana ?
3) Apa keunggulan media hydroton, Jelaskan !
4) Apa Rokwool itu ? apa manfaatnya ?
5) Media Arang Sekam itu mempunyai berbagaimacam kelebihan, sebutkan ?

7. KESIMPULAN
1) Media Hidroponik/Tabulampot
adalah ................................................................................................................................................
........
2) Alasan menggunakan media rokwool yaitu
…....................................................................................................................................................

LKPD 2

1. JUDUL : TEKNIK /SISTEM TANAM HIDROPONIK/TABULAMPOT


2. TUJUAN KEGIATAN :
• Mengidentifikasi Jenis Teknik /sistem tanam Hidroponik/tabulampot
• Menjelaskan tata cara berbagai jenis jteknik/ sistem tanam Hidroponik/tabulampot
• Menjelaskan keunggulan dan kekurangan berbagai teknik/ sistem tanam
hidroponik/tabulampot
3. TEORI :

Dari sinilah akhirnya muncul beberapa teknik bertanam dengan menggunakan air yang
kita sebut hidroponik, di mana yang ditekankan adalah pemenuhan kebutuhan nutrisi tanaman.
Teknik Menanam hidroponik
Ada 6 cara untuk menanam dengan sistem Hydroponic, antara lain

1. Aeroponic system
2. Drip system
3. NFT
4. Ebb dan flow system
5. Water Culture system
6. Wick System

Dari ke enam sistem hidroponik tersebut, mari kita jelaskan pengertiannya satu persatu.

Sistem AEROPONIC
Sistem AEROPONIC merupakan system hydroponic yang paling canggih dan mungkin
juga memberikan hasil terbaik serta tercepat dalam pertumbuhan dalam berkebun Hydroponic. Hal
ini dimungkinkan karena larutan nutrisi ini diberikan atau disemprotkan berbentuk kabut langsung
ke akar, sehingga akar tanaman lebih mudah menyerap larutan nutrisi yang banyak mengandung
oksigen.Sementara tanaman sangat membutuhkan nutrisi dan oksigen dalam pertumbuhannya.

Sistem Tetes (DRIP SYSTEM)

Sistem Tetes merupakan system hidroponik yang sering digunakan untuk saat ini.
Sistem operasinya sederhana yaitu dengan menggunakan timer mengontrol pompa. Pada saat
pompa dihidupkan, pompa meneteskan nutrisi ke masing-masing tanaman.Supaya berdiri tegak,
Tanaman ditopang menggunakan media tanam lain seperti cocopit, sekam bakar, ziolit, pasir, dll
selain tanah.

Sistem NFT (NUTRIENT FILM TECHNIQUE)

Sistem NFT ini adalah cara yang paling populer dalam istilah hidroponik. Sistem NFT
ini secara terus menerus mengalirkan nutrisi yang terlarut dalam air tanpa menggunakan timer
untuk pompanya. Nutrisi ini mengalir kedalam gully melewati akar-akar tumbuhan dan kemudian
kembali lagi ke penampungan air, begitu seterusnya.

Sistem EBB & FLOW SYSTEM

Sistem Ebb & Flow bekerja dengan cara membanjiri sementara wadah pertumbuhan
dengan nutrisi sampai air pada batas tertentu, kemudian mengembalikan nutrisi itu ke dalam
penampungan, begitu seterusnya. Sistem ini memerlukan pompa yang dikoneksikan ke timer.
Sistem WATER CULTURE

Walter Culture merupakan system hidroponik yang sederhana. Wadah yang menyangga
tumbuhan biasanya terbuat darai Styrofoam dan mengapung langsung dengan nutrisi. Pompa udara
memompa udara ke dalam air stone yang membuat gelembung-gelembung sebagai suply oksigen
ke akar-akar tanaman.

Sistem WICK SYSTEM

Wick system ini salah satu system hidroponik yang paling sederhana sekali dan biasanya
digunakan oleh kalangan pemula. Sistem ini termasuk pasif, karena tidak ada part-part yang
bergerak. Nutrisi mengalir ke dalam media pertumbuhan dari dalam wadah menggunakan sejenis
sumbu.
Manfaat menanam dengan teknik hidroponik
Menaman dengan sistem Hidroponik terbukti memiliki beberapa kelebihan dibanding
sistem konvesional berkebun dengan tanah. Pada sistem Hidroponik, tingkat pertumbuhan tanaman
hidroponik adalah 30-50 persen lebih cepat dari tanaman menggunakan media tanah, tumbuh di
bawah kondisi yang sama. Hasil tanaman juga lebih besar. Para ilmuwan percaya bahwa ada
beberapa alasan mengapa menanam dengan sistem hidroponik itu sangat menguntungkan. Selain
itu, pasokan oksigen ekstra dalam media tumbuh hidroponik, sangat membantu untuk merangsang
pertumbuhan akar-akar tanaman. Tanaman yang banyak mengandung oksigen dalam akar juga
mampu menyerap nutrisi lebih cepat. Nutrisi dalam sistem hidroponik yang dicampur dengan air
dan dikirim secara langsung ke sistem akar. Tumbuhan tidak harus mencari di tanah untuk nutrisi
yang dibutuhkan. Nutrisi tanaman akan selalu terpenuhi dari waktu ke waktu. Tanaman hidroponik
sendiri memerlukan sangat sedikit energi untuk menemukan dan memecah makanan. Tanaman
kemudian menggunakan energi yang disimpan ini untuk tumbuh lebih cepat dan menghasilkan
lebih banyak buah. Tanaman hidroponik juga memiliki lebih sedikit masalah dengan infestasi bug,
fungi dan penyakit. Secara umum, tanaman yang tumbuh dengan sistem hidroponik adalah
tanaman sehat dan tumbuh besar. Berkebun secara hidroponik juga memberi manfaat bagi
lingkungan. Berkebun hidroponik menggunakan air membutuhkan lahan lebih sedikit dari pada
menggunakan media tanah. Penggunaan pestisida lebih sedikit digunakan pada tanaman
hidroponik.
Nah.. Sekarang kita sudah sudah tahu apakah sistem hidroponik itu dan bagaimana cara
kerjanya. Sekalian praktek..praktek dan praktek, segera lakukan dan hasilnya akan sangat
memuaskan.
Selamat mencoba.

4. ALAT dan BAHAN


Alat : alat tulis, HP/Gawai
Bahan : charta, Video pembelajaran/google

5. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN
1) Amati informasi yang ada di video pembelajaran/google
2) Tuliskan Berbagai teknik/sistem tanam Hidroponik?tabulampot
3) Diskusikan dengan teman kalian

6. HASIL PENGAMATAN
Catatlah pada Tabel di bawah ini Jenis teknik/sistem tanaman hidroponik
Jenis teknik/sistem tanaman hidroponik
No
Sistem NFT Wick Sytem Drip System Aeroponik
7.

KESIMPULAN
Apakah tiap jenis tanaman hidroponik/Tabulampot mempunyai kesamaan atau perbedaan.
Jelaskan ? ............................................................................................................................
............................

ASSESMEN SUMATIF

Untuk menjawab soal-soal berikut, silakan Ananda pilih jawaban yang tepat dengan
memberikan tanda silang (X) pada jawaban yang dianggap benar.

1. Berikut yang merupakan media tanam yang digunakan untuk teknologi budidaya tanaman sayur
dengan cara hidroponik adalah …

A. Tanah dan arang


B. Tanah dan rockwool
C. Arang dan rockwool
D. Kayu dan batu apung

2. Perhatikan jenis tanaman berikut!


1. Bayam
2. Wortel
3. Sawi
4. Brokoli
5. Kangkung
6. Tomat
Jenis tanaman sayur yang memiliki kandungan zat besi tinggi dimiliki oleh tanaman
nomor…
A. 1, 2 dan 6
B. 1, 3 dan 5
C. 2, 4 dan 5
D. 2, 5 dan 6

2. Berikut yang termaksud ke dalam jenis sayuran daun adalah….


a. bayam
b. bawang merah
c. wortel
d. singkong

3. Salah satu contoh tanaman sayur yang dimakan daunnya adalah….


a. pakcoy
b. wortel
c. tomat
d. bawang
4. Budidaya tanaman tanpa tanah dengan pemberian hara tanaman yang terkendali….
a. hidroponik
b. anorganik
c. organik
d. poliponik

6. Secara etimologi hidroponik berasal dari kata Yunani yaitu hydro dan ponos yang artinya
adalah ....

a. Air dan Tanah


b. Air dan Daya
c. Air dan Matahari
d. Air dan Nutrisi
7. Tanaman apa yang bisa ditanam secara hidroponik?
a. Semangka
b. Nanas
c. Jeruk
d. Kangkung

8. Berikut adalah kelebihan budidaya tanaman dengan sistem hidroponik, kecuali?

a. Lahan tidak terbatas, hama dan penyakit terkendali, serta medium tanam bisa digunakan
berulang-ulang.
b. Lahan tidak terbatas, hama dan penyakit terkendali, biaya relatif murah
c. Lahan tidak terbatas, hasil produksi relatif seragam, serta medium bisa digunakan berulang-
ulang.

9. Keunggulan cara tanam dengan sistem hidroponik adalah ....


a. panen membutuhkan waktu lebih lama
b. hanya dapat dilakukan didataran tinggi
c. cara tanam lebih sulit
d. hemat tempat

10. Tanaman hidroponik diletakkan di tempat yang mudah terkena ...


a. sinar matahari
b. aliran air
c. air hujan Nilai = banyak jawaban benar X 10
d. angin

Anda mungkin juga menyukai