PERTEMUAN 1 ( 2 JP )
Pertanyaan Pemantik:
• Apa yang kalian ketahui media apa saja yang dapat digunakan dalam hidroponik
/tabulampot?
• Apa saja yang lebih cocok media yang digunakan dalam Hidroponik/tabulampot ?
PERTEMUAN 2 ( 2 JP )
Pertanyaan Pemantik:
Dalam sistem hidroponik/Tabulampot, jenis tanaman apa saja yang menarik akan digunakan
dalam menanam hidroponik/tabulampot?
Teknik/Sistem tanam apa saja yang digunakan dalam menanam tanaman hidroponik/tabulampot
?
Menurut kalian sistem tanam yang sederhana, murah dan bagus untuk digunakan pada lahan
yang ada pada umumnya itu yang bagaimanakah ?
Pendahuluan. (10 menit)
Memulai peserta didikan dengan mengajak peserta didik untuk berdoa dan menyanyikan
lagu nasional
Meminta peserta didik untuk menyebutkan sistem-sistem tanam pada tanaman
hidroponik/tabulampot yang sesuai dengan lahan rumah pada umumnya di perkotaan
(Asesmen diagnostik).
Menyampaikan tujuan pembelajaran
Peserta didik menyampaikan pendapatnya setelah melihat link
https://www.rumah.com/panduan-properti/sistem-hidroponik-29659
PERTEMUAN 3 ( 2 JP )
Pertanyaan Pemantik:
Dalam teknik Hidroponik/tabulampot, jenis tanaman apa saja yang menarik akan digunakan
dalam menanam hidroponik/tabulampot?
Tanaman hidroponik/tabulampot yang paling cepat tumbuh dalam proses pemanenan ?
Refleksi Guru
Pertanyaan Kunci
Manajemen kelas:
a. Apakah semua siswa aktif berkegiatan?
b. Apakah pembagian waktunya cukup?
c. Apakah siswa yang memiliki hambatan ketika berkegiatan, dapat teratasi dengan baik
(kembali berkegiatan dan mengikuti prosesnya)
d. Apakah metode pembelajaran yang digunakan sudah tepat?
e. Adakah metode pembelajaran lain yang lebih tepat untuk kegiatan pembelajaran ini?
f. Apakah menemukan kendala lainnya?
g. Adakah strategi lain untuk menjawab kendala yang timbul?
Ketercapaian kompetensi:
a. Apakah semua siswa mampu mencapai kompetensi yang diharapkan?
b. Apakah semua siswa mampu mengikuti proses kegiatan belajar dengan baik?
c. Adakah perubahan sikap dan keterampilan siswa selama proses kegiatan belajar?
1. Siswa mampu memberikan respon dan melakukan Tindakan terhadap materi pelajaran.
2. Siswa mampu memberikan respon dalam menjawab pertanyaan seputar materi pelajaran.
3. Siswa mampu memahami semua materi pelajaran yang diberikan dengan baik.
Kelas : ……………………………………………………………………………………
Hari / Tanggal : ……………………………………………………………………………………
Elemen Konten : ……………………………………………………………………………………
Materi : ……………………………………………………………………………………
Kegiatan :
Agenda pembelajaran hari ini :
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
Peserta didik yang mendapatkan poin partisipasi :
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
Peserta didik yang tidak mengikuti pembelajaran :
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
Kejadian unik selama pembelajaran :
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
Teknik penilaian : Observasi Pembelajaran
Bentuk tes : Lisan
Butir soal : disesuaikan dengan materi
jumlah poin A
Nilai A= x 95
jumlah poin terbanyak
LKPD 1
1. JUDUL : Media Hidroponik/Tabulampot
2. TUJUAN KEGIATAN :
• Memahami macam media Hidroponik/Tabulampot
• Menjelaskan bagaimana prinsip kerja berbagai macam media hidroponik/Tabulampot
• Mengidentifikasi keunggulan & kekurangan Media hidroponik/Tabulampot
3. TEORI :
Jenis Media Tanam untuk Hidroponik/Tabulampot
Lalu, seperti apa media tanam yang baik untuk tanaman hidroponik/Tabulampot? Simak berikut ini.
1. Kapas
Media tanam hidroponik pertama yang mungkin sudah tidak asing lagi bagi kamu adalah kapas.
Biasanya, kapas digunakan untuk membantu proses penyemaian benih sebelum kamu
memindahkannya ke media tanam tanah.
Pada sistem hidroponik, kapas dapat memberikan nutrisi yang sangat tinggi bagi tumbuhan kamu.
Hal ini dikarenakan kemampuan kapas yang sangat baik dalam menyerap air.
Tidak heran bila banyak petani hidroponik yang menggunakan media tanam kapas ini. Apalagi,
kapas cukup mudah ditemukan di mana saja.
2. Arang sekam
Kamu juga dapat menggunakan arang sekam sebagai media tanam hidroponik. Arang sekam
memiliki banyak sekali kelebihan, seperti bahan pembuatannya mudah didapat, harga terjangkau,
ramah lingkungan, dan kemampuan mengikat airnya sangat tinggi.
Selain itu, arang sekam juga memiliki bobot yang ringan, steril dari gangguan bakteri atau jamur,
serta kandungan pH netral. Kamu dapat menggunakan media tanam arang sekam untuk menanam
tomat, timun, dan paprika.
Namun, arang sekam jarang ada yang menjualnya sehingga kamu terkadang harus membuatnya
sendiri. Media tanam ini pun juga hanya dapat kamu gunakan maksimal dua kali saja.
3. Rockwool
Media tanam hidroponik selanjutnya yang bisa kamu gunakan adalah rockwool. Sesuai dengan
namanya, rockwool merupakan mineral fiber atau wool dari batuan (batu bara, kapur, dan basalt),
ataupun kaca.
Setelah hasil pintalan sudah dingin dan memadat, serat tersebut akan dipotong sesuai ukuran yang
ditentukan. Kelebihan rockwool adalah mampu menahan air sehingga pertumbuhan akar tanaman
dan penyerapan nutrisi lebih baik.
Selain itu, rockwool juga ramah lingkungan, mampu menjaga tumbuhan tetap tegak, terhindar dari
penyakit tanaman, mengurangi penggunaan disinfektan, dan lain-lain.
Sayangnya, karena bobot rockwool sangat ringan, media tanam ini mudah terbang terbawa angin.
Selain itu, rockwool juga memiliki kandungan pH yang cukup tinggi bagi beberapa jenis tanaman.
Jadi, kamu harus mengetahui tanaman apa saja yang bisa menggunakan media tanam ini.
4. Kerikil
Siapa bilang batu tidak bisa kamu gunakan untuk bercocok tanam? Kamu bisa menggunakan batu
kerikil pada sistem hidroponik, lho!
Memang, biasanya kerikil sering menjadi hiasan untuk mempercantik tanaman hias dan akuarium.
Namun, karena bentuk kerikil memiliki banyak pori-pori, maka bisa membantu pengedaran udara
dan unsur hara pada tanaman. Selain itu, pori-pori ini juga dapat membantu pertumbuhan akar agar
lebih baik, lho.
Kelemahan dari kerikil adalah cukup sulit mengikat air. Untuk itulah, kamu harus lebih sering
menyiram tanaman agar tidak kekurangan air.
5. Hydroton
Mungkin nama ini cukup asing bagi kamu, bukan? Hydroton adalah pelet tanah liat yang juga
sering digunakan untuk media tanam hidroponik. Kelebihan dari Hydroton adalah dapat
melepaskan nutrisi ke aliran air dengan Ph netral.
Selain itu, media tanam ini juga berbentuk bulat sehingga mampu menjaga keseimbangan air, serta
oksigen pada tanaman. Dengan demikian, tanaman tidak akan terlalu basah atau kering.
Namun, kekurangan yang dimiliki oleh hydroton hanya satu, yaitu bobotnya cukup berat. Jadi,
kamu harus memperhatikan saat memakai media tanam ini.
6. Perlite
Perlite adalah kaca vulkanis dengan kandungan air yang cukup banyak. Media tanam ini terbuat
dari hidrasi batuan obsidian dengan tingkat retensi oksigen terbaik daripada media tanam lainnya.
Namun, kamu tidak dapat menggunakan perlite sendiri. Untuk itulah, kamu bisa
mengkombinasikannya dengan media lainnya, yaitu sabut kelapa atau vermikulit.
7. Sabut kelapa
Sabut kelapa seringkali dibuang oleh para pedagang buah tropis karena dianggap sudah tidak
memiliki fungsi lagi. Padahal, kamu bisa menggunakannya sebagai media tanam hidroponik yang
bagus, lho.
Sabut kelapa sangat kaya akan nutrisi bagi tumbuhan dan bisa menghindarinya dari jamur
pengganggu. Dengan menggunakan media tanam ini, tanaman hidroponik kamu akan menjadi lebih
kuat.
4. ALAT dan BAHAN
a. Alat : alat tulis, Hp/Gawai
b. Bahan : buku tulis, Video pembelajaran youtube, LKPD
5. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN
1) Membaca informasi yang sudah tersedia di link pembelajaran
2) Menuliskan jawaban pertanyaan-pertanyaan tentang jenis media hidroponik / tabulampot
3). Presentasi di depan kelas
6. PERTANYAAN
1) Apa media HidroponikTabulampot itu?
2) Jelaskan media sabut kelapa itu bagaimana ?
3) Apa keunggulan media hydroton, Jelaskan !
4) Apa Rokwool itu ? apa manfaatnya ?
5) Media Arang Sekam itu mempunyai berbagaimacam kelebihan, sebutkan ?
7. KESIMPULAN
1) Media Hidroponik/Tabulampot
adalah ................................................................................................................................................
........
2) Alasan menggunakan media rokwool yaitu
…....................................................................................................................................................
LKPD 2
Dari sinilah akhirnya muncul beberapa teknik bertanam dengan menggunakan air yang
kita sebut hidroponik, di mana yang ditekankan adalah pemenuhan kebutuhan nutrisi tanaman.
Teknik Menanam hidroponik
Ada 6 cara untuk menanam dengan sistem Hydroponic, antara lain
1. Aeroponic system
2. Drip system
3. NFT
4. Ebb dan flow system
5. Water Culture system
6. Wick System
Dari ke enam sistem hidroponik tersebut, mari kita jelaskan pengertiannya satu persatu.
Sistem AEROPONIC
Sistem AEROPONIC merupakan system hydroponic yang paling canggih dan mungkin
juga memberikan hasil terbaik serta tercepat dalam pertumbuhan dalam berkebun Hydroponic. Hal
ini dimungkinkan karena larutan nutrisi ini diberikan atau disemprotkan berbentuk kabut langsung
ke akar, sehingga akar tanaman lebih mudah menyerap larutan nutrisi yang banyak mengandung
oksigen.Sementara tanaman sangat membutuhkan nutrisi dan oksigen dalam pertumbuhannya.
Sistem Tetes merupakan system hidroponik yang sering digunakan untuk saat ini.
Sistem operasinya sederhana yaitu dengan menggunakan timer mengontrol pompa. Pada saat
pompa dihidupkan, pompa meneteskan nutrisi ke masing-masing tanaman.Supaya berdiri tegak,
Tanaman ditopang menggunakan media tanam lain seperti cocopit, sekam bakar, ziolit, pasir, dll
selain tanah.
Sistem NFT ini adalah cara yang paling populer dalam istilah hidroponik. Sistem NFT
ini secara terus menerus mengalirkan nutrisi yang terlarut dalam air tanpa menggunakan timer
untuk pompanya. Nutrisi ini mengalir kedalam gully melewati akar-akar tumbuhan dan kemudian
kembali lagi ke penampungan air, begitu seterusnya.
Sistem Ebb & Flow bekerja dengan cara membanjiri sementara wadah pertumbuhan
dengan nutrisi sampai air pada batas tertentu, kemudian mengembalikan nutrisi itu ke dalam
penampungan, begitu seterusnya. Sistem ini memerlukan pompa yang dikoneksikan ke timer.
Sistem WATER CULTURE
Walter Culture merupakan system hidroponik yang sederhana. Wadah yang menyangga
tumbuhan biasanya terbuat darai Styrofoam dan mengapung langsung dengan nutrisi. Pompa udara
memompa udara ke dalam air stone yang membuat gelembung-gelembung sebagai suply oksigen
ke akar-akar tanaman.
Wick system ini salah satu system hidroponik yang paling sederhana sekali dan biasanya
digunakan oleh kalangan pemula. Sistem ini termasuk pasif, karena tidak ada part-part yang
bergerak. Nutrisi mengalir ke dalam media pertumbuhan dari dalam wadah menggunakan sejenis
sumbu.
Manfaat menanam dengan teknik hidroponik
Menaman dengan sistem Hidroponik terbukti memiliki beberapa kelebihan dibanding
sistem konvesional berkebun dengan tanah. Pada sistem Hidroponik, tingkat pertumbuhan tanaman
hidroponik adalah 30-50 persen lebih cepat dari tanaman menggunakan media tanah, tumbuh di
bawah kondisi yang sama. Hasil tanaman juga lebih besar. Para ilmuwan percaya bahwa ada
beberapa alasan mengapa menanam dengan sistem hidroponik itu sangat menguntungkan. Selain
itu, pasokan oksigen ekstra dalam media tumbuh hidroponik, sangat membantu untuk merangsang
pertumbuhan akar-akar tanaman. Tanaman yang banyak mengandung oksigen dalam akar juga
mampu menyerap nutrisi lebih cepat. Nutrisi dalam sistem hidroponik yang dicampur dengan air
dan dikirim secara langsung ke sistem akar. Tumbuhan tidak harus mencari di tanah untuk nutrisi
yang dibutuhkan. Nutrisi tanaman akan selalu terpenuhi dari waktu ke waktu. Tanaman hidroponik
sendiri memerlukan sangat sedikit energi untuk menemukan dan memecah makanan. Tanaman
kemudian menggunakan energi yang disimpan ini untuk tumbuh lebih cepat dan menghasilkan
lebih banyak buah. Tanaman hidroponik juga memiliki lebih sedikit masalah dengan infestasi bug,
fungi dan penyakit. Secara umum, tanaman yang tumbuh dengan sistem hidroponik adalah
tanaman sehat dan tumbuh besar. Berkebun secara hidroponik juga memberi manfaat bagi
lingkungan. Berkebun hidroponik menggunakan air membutuhkan lahan lebih sedikit dari pada
menggunakan media tanah. Penggunaan pestisida lebih sedikit digunakan pada tanaman
hidroponik.
Nah.. Sekarang kita sudah sudah tahu apakah sistem hidroponik itu dan bagaimana cara
kerjanya. Sekalian praktek..praktek dan praktek, segera lakukan dan hasilnya akan sangat
memuaskan.
Selamat mencoba.
5. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN
1) Amati informasi yang ada di video pembelajaran/google
2) Tuliskan Berbagai teknik/sistem tanam Hidroponik?tabulampot
3) Diskusikan dengan teman kalian
6. HASIL PENGAMATAN
Catatlah pada Tabel di bawah ini Jenis teknik/sistem tanaman hidroponik
Jenis teknik/sistem tanaman hidroponik
No
Sistem NFT Wick Sytem Drip System Aeroponik
7.
KESIMPULAN
Apakah tiap jenis tanaman hidroponik/Tabulampot mempunyai kesamaan atau perbedaan.
Jelaskan ? ............................................................................................................................
............................
ASSESMEN SUMATIF
Untuk menjawab soal-soal berikut, silakan Ananda pilih jawaban yang tepat dengan
memberikan tanda silang (X) pada jawaban yang dianggap benar.
1. Berikut yang merupakan media tanam yang digunakan untuk teknologi budidaya tanaman sayur
dengan cara hidroponik adalah …
6. Secara etimologi hidroponik berasal dari kata Yunani yaitu hydro dan ponos yang artinya
adalah ....
a. Lahan tidak terbatas, hama dan penyakit terkendali, serta medium tanam bisa digunakan
berulang-ulang.
b. Lahan tidak terbatas, hama dan penyakit terkendali, biaya relatif murah
c. Lahan tidak terbatas, hasil produksi relatif seragam, serta medium bisa digunakan berulang-
ulang.