Oleh :
DIAN PARAMITHA
1110322072
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2013
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT karena berkat, rahmat, taufik, dan
hidayah-NYA kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “
Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Osteomielitis ” ini tepat waktu dan semoga makalah
ini dapat memberikan tambahan ilmu pengetahuan kepada kita nantinya.
Makalah yang berjudul “ Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Osteomielitis”
ini mengandung beberapa pokok bahasan yang akan membahas tentang poin-poin penting
dari metode pengkajian dan asuhan keperawatan terkait dengan penyakit Osteomielitis.
Terima kasih kepada dosen pembimbing, teman-teman, dan juga orang tua kami,
atas dorongan yang telah diberikan kepada kami sehingga makalah ini dapat terbentuk.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena
itu, kami bersedia menerima kritik dan saran yang membangun dari semua pihak untuk
perbaikan di kemudian hari.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 1
1.3 Tujuan Penulisan 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Anatomi dan Fisiologi 3
2.2 Landasan Teoritis Penyakit 4
2.2.1 Defenisi 4
2.2.2 Etiologi 5
2.2.3 Manifestasi Klinik 6
2.2.4 Pemeriksaan Penunjang dan Diagnostik 7
2.2.5 Penatalaksanaan Medis dan Keperawatan 8
2.2.6 Komplikasi 8
2.2.7 WOC 10
2.3 Landasan Teoritis Asuhan Keperawatan 11
2.3.1 Identitas Klien 11
2.3.2 Pengkajian 11
2.3.3 Asuhan Keperawatan ( NANDA, NOC, NIC ) 12
2.3.4 Evaluasi 16
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan 18
3.2 Saran 18
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Osteomielitis adalah infeksi tulang, infeksi ini lebih sulit di sembuhkan dari pada infeksi
jaringan lunak, karena terbatasnya asupan darah, respons jaringan terhadap inflamasi ,
tingginya tekanan jaringan dan pembentukan involukrum (Pembentukan tulang baru
disekeliling jaringan tulang mati). Osteomielitis dapat menjadi masalah kronis yang akan
mempengaruhi kualitas hidup sesorang atau mengakibatkan orang yang menderitanya
kehilangan ekstremitas.
Pasien yang beresiko tinggi mengalami Osteomielitis adalah mereka yang status nutrisinya
buruk, lansia, kegemukan, atau penderita diabetes melitus. Selain itu, pasien yang menderita
artitis rheumatoid, telah di rawat lama di rumah sakit, mendapat terapi kortikosteroid jangka
panjang, menjalani pembedahan sendi sebelum operasi sekarang, atau sedang mengalami
sepsis rentan, begitu pula yang menjalani pembedahan ortopedi lama, mengalami infeksi luka
mengeluarkan pus, mengalami nefrosis insisi margial atau dehidrasi luka, atau memerlukan
evakuasi hematoma pascaoperasi.
Luka tusuk pada jaringan lunak atau tulang akibat gigitan hewan, manusia atau
penyuntikan intramusculus juga dapat menyebabkan osteomielitis eksogen. Osteomielitis
akut biasanya dapat disebabkan oleh bakteri maupun virus, jamur, dan mikro-organisme lain.
Sehingga untuk mengetahui Asuhan Keperawatan Pada Klien dengan Osteomielitis ini
maka penulis membuat makalah yang berjudul Asuhan Keperawatan pada Klien dengan
Osteomielitis.
2.1.2 Etiologi
Adapun penyebab – penyebab osteomielitis ini adalah:
1. Bakteri
Menurut Joyce & Hawks (2005), penyebab osteomyelitis adalah Staphylococcus aureus (70
%-80 %), selain itu juga bisa disebabkan oleh Escherichia coli, Pseudomonas, Klebsiella,
Salmonella, dan Proteus.
2. Virus
3. Jamur
4. Mikroorganisme lain (Smeltzer, Suzanne C, 2002).
2.1.6 Komplikasi
1. Dini :
b. Kekakuan yang permanen pada persendian terdekat (jarang terjadi)
c. Abses yang masuk ke kulit dan tidak mau sembuh sampai tulang yang mendasarinya sembuh
d. Atritis septik
2. Lanjut :
a. Osteomielitis kronik ditandai oleh nyeri hebat rekalsitran, dan penurunan fungsi tubuh yang
terkena
b. Fraktur patologis
c. Kontraktur sendi
d. Gangguan pertumbuhan
2.1.7 WOC
2.3 Tinjauan Teoritis Asuhan Keperawatan
2.2.1 Identitas Klien
Berisi nama, umur, jenis kelamin, alamat, agama, pendidikan, pekerjaan, tanggal masuk,
No.MR, dll.
2.2.2 Pengkajian
1. Riwayat Kesehatan
1) Riwayat Kesehatan Sekarang
Biasanya klien datang kerumah sakit dengan keluhan awitan gejala akut (misalnya : nyeri
lokal, pembengkakan, eritema, demam) atau kambuhan keluarnya pus dari sinus disertai
nyeri, pembengkakan dan demam sedang.
2) Riwayat Kesehatan Dahulu
Klien biasanya perrnah mengalami penyakit yang hampir sama dengan sekarang, atau
penyakit lain yang berhubungan tulang, seperti trauma tulang, infeksi tulang, fraktur terbuka,
atau pembedahan tulang, dll.
3) Riwayat Kesehatan Keluarga
Kaji apakah keluarga klien memiliki penyakit keturunan, namun biasanya tidak ada penyakit
Osteomielitis yang diturunkan.
bergerak latihan
prosedur pemindahan
pencegahan jatuh
menyediakan cahaya yang
cukup Mengidentifikasi karakter dr
lingkungan yg mungkin
meningkatkan potensi jatuh
Menyarankan utk merubah
gaya berjalan pd pasien
Mengajari pasien untuk
meminimalkan resiko jatuh
Menggunakan teknik yg
tepat utk memindahakan
pasien dari /menuju kursi
roda, tempat, tidur, toilet
Menempatkan tempat tidur
mekanik pada posisi
terendah
Kolaborasi :
2.2.4 Evaluasi
1. Proses ( sumatif )
Fokusnya adalah aktifitas dari proses keperawatan dan kualitas tindakan evaluasi
dilaksanakan sesudah perencanaan keperawatan.
2. Hasil ( formatif )
fokusnya adalah perubahan perilaku atau status kesehatan klien pada akhir tindakan
keperawatan.
Evaluasi yang dilakukan pada klien dengan osteomielitis meliputi :
3.2 Saran
Dengan adanya makalah ini pembaca diharapkan mampu memahami pembahasan teoritis
tentang penyakit Osteomielitis. Dan bagi perawat sendiri diharapkan mampu memberikan
asuhan keperawatan yang baik dan sesuai dengan kondisi klien yang di rawat. Sehingga tidak
ada lagi citra buruk perawat yang tidak memberrikan pelayanan yang baik bagi klien.
DAFTARPUSTAKA
Brunner & Suddarth. (2002). Keperawatan Medikal Bedah, edisi 8, Jakarta : EGC
Corwin, Elizabeth J. 2001. Buku saku patofisiologi. Jakarta: EGC.
Harrison. 1999. Prinsip-prinsip ilmu penyakit dalam. Jakarta: EGC
http://nurse87.wordpress.com/2012/05/09/askep-osteomielitis/
IOWA OUTCOME PROJECT (2000). Nursing Outcomes Classification ( NOC ). 2nd ed. Mosby.
Inc
IOWA OUTCOME PROJECT (2000). Nursing Intervention Classification ( NIC ).2nd ed. Mosby.
Inc
Muttaqin, Arif. 2008. AsuhanKeperawatan Klien Gangguan Muskuloskeletal. Jakarta: EGC
NANDA (2009). Nursing Diagnosis : Definition and Classification ( NANDA ) 2009 – 2011
willey. Balck Well
Prince, Sylvia Anderson, 1999., Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit., Ed. 4,
EGC, Jakarta.