Rencana Strategi Pembelajaran - Merry Pakiding
Rencana Strategi Pembelajaran - Merry Pakiding
1
DAFTAR ISI
2
Mata Pelajaran
Bimbingan dan Konseling
Kelas
XII
Tujuan Pembelajaran
1. Eksplorasi Minat Karier: Membantu siswa mengidentifikasi minat mereka dalam berbagai
bidang karier.
2. Penilaian Kecenderungan Karier: Menggunakan alat penilaian untuk membantu siswa
memahami kecenderungan karier mereka.
3. Analisis Profil Kepribadian dan Karier: Menggunakan tes kepribadian untuk menghubungkan
preferensi dan kecenderungan individu dengan pilihan karier.
4. Pengantar Rencana Karier: Membantu siswa memahami pentingnya merencanakan karier
dalam jangka pendek dan jangka panjang.
5. Penyusunan Rencana Karier Jangka Pendek: Memberikan keterampilan praktis untuk
merencanakan langkah-langkah awal dalam mencapai tujuan karier.
6. Pengembangan Rencana Karier Jangka Panjang: Membantu siswa membuat rencana jangka
panjang yang inklusif dan realistis untuk tujuan karier mereka.
7. Kemampuan Penelusuran Informasi Karier: Mengajarkan cara mencari dan menggunakan
informasi terkait berbagai bidang karier.
3
8. Pertimbangan dalam Memilih Pendidikan Lanjutan: Memandu siswa dalam memilih
program pendidikan yang sesuai dengan tujuan karier mereka.
9. Wawancara Simulasi Karier: Memberikan latihan wawancara yang mendukung siswa dalam
berkomunikasi tentang rencana dan tujuan karier mereka.
10. Riset Industri dan Pasar Kerja: Membantu siswa memahami tren industri dan peluang
pekerjaan di pasar kerja saat ini.
11. Pengembangan Keterampilan Soft Skills: Fokus pada pengembangan keterampilan seperti
kepemimpinan, komunikasi, dan kerja tim yang penting dalam karier.
12. Pemahaman Etika dan Tanggung Jawab Profesional: Memperkenalkan konsep etika dan
tanggung jawab yang relevan dalam berbagai bidang karier.
13. Mentoring dan Networking: Membantu siswa membangun jaringan dan mengidentifikasi
mentor yang dapat mendukung perkembangan karier mereka.
14. Perencanaan Keuangan dalam Karier: Mengajarkan konsep pengelolaan keuangan pribadi
dan profesional dalam konteks karier.
15. Pengembangan Rencana Darurat Karier: Mengajarkan siswa untuk merencanakan tindakan
darurat dalam menghadapi perubahan tak terduga dalam karier.
16. Evaluasi dan Penyesuaian Rencana Karier: Mengajarkan keterampilan evaluasi dan
penyesuaian terhadap rencana karier sesuai dengan perubahan kondisi atau kebutuhan.
Topik 3
Analisis Profil Kepribadian dan Karier: Menggunakan tes kepribadian untuk menghubungkan
preferensi dan kecenderungan individu dengan pilihan karier.
Deskripsi
Tujuan ini bertujuan untuk memungkinkan individu memahami bagaimana hasil tes kepribadian
mencerminkan preferensi, kecenderungan, dan karakteristik mereka dalam konteks karier.
Dengan mendalami pola kepribadian yang mendukung keberhasilan di berbagai bidang
pekerjaan, mereka dapat mengaitkan aspek-aspek unik dalam diri mereka dengan persyaratan
dan tuntutan spesifik dari berbagai profesi. Hal ini memungkinkan mereka untuk membuat
koneksi yang kuat antara bakat alami dan preferensi pribadi dengan pilihan karier yang paling
sesuai. Selain itu, tujuan ini juga fokus pada penerapan hasil analisis kepribadian dalam
4
merencanakan langkah-langkah karier yang cocok dengan nilai-nilai, minat, dan kekuatan
individu. Melalui pengenalan akan keterampilan yang perlu ditingkatkan dan identifikasi
lingkungan kerja yang sesuai, individu dapat merumuskan rencana karier yang lebih terarah. Ini
memungkinkan mereka untuk mengambil langkah-langkah yang sesuai dengan profil
kepribadian mereka, memberikan landasan yang kuat untuk pencapaian tujuan karier secara lebih
efektif.
Rubrik Penilaian
Skor
Kriteria Penilaian 5-1 Penjelasan
Pemahaman Tes
Kepribadian
Memiliki pemahaman mendalam dan rinci tentang berbagai
jenis tes kepribadian, dapat menggambarkan aplikasi dan
relevansinya dengan baik dalam konteks analisis kepribadian
Skor 5 dan karier.
Memiliki pemahaman yang baik tentang berbagai jenis tes
kepribadian serta mampu menjelaskan cara penggunaannya
Skor 4 dengan cukup jelas.
Memahami beberapa jenis tes kepribadian dengan cukup
jelas, namun mungkin masih ada kekurangan dalam
Skor 3 pemahaman rinci atau pengaplikasiannya.
Memiliki pemahaman dasar tentang beberapa jenis tes
kepribadian, tetapi kurangnya rincian dalam menjelaskan
Skor 2 atau memahami secara komprehensif.
Tidak ada pemahaman yang jelas tentang jenis tes
kepribadian yang digunakan atau bagaimana tes tersebut
Skor 1 bekerja.
Hubungan
Kepribadian dengan
Preferensi Karier
Mendalam dalam menjelaskan kaitan antara hasil tes
kepribadian dan preferensi karier dengan contoh konkret
Skor 5 yang kuat dan relevan.
Mampu menjelaskan dengan baik kaitan antara kepribadian
dan preferensi karier dengan beberapa contoh yang
Skor 4 mendukung.
Menjelaskan dengan cukup jelas hubungan antara hasil tes
Skor 3 kepribadian dan preferensi karier, namun tanpa memberikan
5
Skor
Kriteria Penilaian 5-1 Penjelasan
contoh konkret.
Memiliki pemahaman terbatas tentang hubungan tersebut
Skor 2 tanpa memberikan penjelasan yang konkret.
Tidak mampu menjelaskan hubungan antara hasil tes
Skor 1 kepribadian dan preferensi karier.
Analisis Kecocokan
Kepribadian dengan
Karier
Mendalam dalam menganalisis kesesuaian kepribadian
dengan berbagai pilihan karier dan memberikan argumen
Skor 5 yang kuat serta relevan.
Mampu menganalisis dengan baik kesesuaian kepribadian
dengan pilihan karier yang relevan dengan memberikan
Skor 4 argumen yang cukup kuat.
Mampu mengidentifikasi beberapa kesesuaian kepribadian
dengan pilihan karier, namun kurang dalam memberikan
Skor 3 analisis mendalam.
Memiliki pemahaman terbatas dalam menganalisis kaitan
kepribadian dengan karier tanpa memberikan argumen yang
Skor 2 kuat.
Tidak mampu menganalisis kesesuaian kepribadian dengan
Skor 1 pilihan karier.
Pengembangan
Strategi
Pengembangan Diri
Mengembangkan strategi pengembangan diri yang konkret
dan terperinci berdasarkan hasil tes kepribadian dengan
langkah-langkah yang jelas serta terkait dengan tujuan
Skor 5 karier.
Merumuskan strategi pengembangan diri yang sesuai dengan
Skor 4 hasil tes kepribadian secara jelas dan terperinci.
Mampu merumuskan beberapa strategi pengembangan diri
Skor 3 yang terkait dengan hasil tes kepribadian secara umum.
Memberikan sedikit usulan strategi pengembangan diri yang
Skor 2 kurang terkait dengan hasil tes kepribadian.
Tidak mampu menghubungkan hasil tes kepribadian dengan
pengembangan diri atau memberikan rencana strategis yang
Skor 1 relevan.
6
Strategi Pembelajaran
7
Waktu Aktivitas Contoh Aktivitas
Dengan memastikan lingkungan yang nyaman,
memberikan dukungan, dan terlibat aktif dalam
kegiatan tersebut, Anda akan membantu
menciptakan suasana yang menyenangkan dan
membangun kepercayaan diri siswa dalam berbagi
informasi tentang diri mereka.
Untuk menghadirkan aktivitas ini dengan baik,
Anda dapat mengikuti langkah-langkah ini:
Persiapan
1. Pemahaman Mendalam: Pastikan Anda
memahami dengan baik konsep tes kepribadian,
seperti MBTI (Myers-Briggs Type Indicator), Big
Five, atau tes kepribadian lainnya. Persiapkan
penjelasan singkat tentang konsep dasar dan
relevansinya dengan pilihan karier.
Pelaksanaan
1. Penjelasan Konsep: Mulailah dengan
Pengenalan Tes memberikan penjelasan tentang pentingnya tes
10 - 30 menit
Kepribadian kepribadian dan bagaimana ini berkaitan dengan
pemahaman diri dan pilihan karier. Gunakan
contoh-contoh yang mudah dipahami oleh siswa.
8
Waktu Aktivitas Contoh Aktivitas
cukup untuk menjalankan tes secara individu.
Pastikan ruang yang tenang agar mereka dapat
fokus.
Persiapan
1. Pemahaman Tes: Pastikan Anda memahami tata
Pelaksanaan Tes cara tes kepribadian yang akan digunakan. Pahami
30 - 50 menit
Kepribadian pertanyaan-pertanyaan yang ada dan bagaimana
mereka mencerminkan aspek-aspek kepribadian.
9
Waktu Aktivitas Contoh Aktivitas
Pelaksanaan Tes
1. Pendahuluan: Berikan penjelasan singkat tentang
tes yang akan dijalankan. Jelaskan tujuan dan
pentingnya tes ini dalam memahami aspek-aspek
kepribadian.
10
Waktu Aktivitas Contoh Aktivitas
kesimpulan awal, langkah-langkah berikut dapat
membantu:
Persiapan
1. Pengetahuan Mendalam: Pastikan Anda
memahami jenis tes kepribadian yang digunakan
oleh siswa. Persiapkan materi yang mendalam
tentang interpretasi hasil-hasil tersebut.
Pelaksanaan Diskusi
1. Pengantar Diskusi: Mulailah dengan pengantar
singkat tentang tujuan dari diskusi ini. Jelaskan
bahwa tujuannya adalah untuk memahami hasil tes
kepribadian secara lebih dalam.
Pencatatan Kesimpulan
1. Diskusi Hasil: Biarkan diskusi berjalan selama
waktu yang ditentukan. Selama diskusi, perhatikan
dan fasilitasi jika diperlukan, tapi hindari
mengarahkan terlalu banyak, biarkan siswa berpikir
secara mandiri.
11
Waktu Aktivitas Contoh Aktivitas
2. Pencatatan Kesimpulan: Ajak setiap kelompok
untuk mencatat kesimpulan atau temuan penting
yang mereka diskusikan dalam sesi tersebut.
Misalnya, kesamaan antara beberapa anggota
kelompok dalam aspek tertentu dari hasil tes
kepribadian.
Persiapan
1. Kesiapan Informasi Karier: Siapkan informasi
tentang berbagai pilihan karier yang mungkin cocok
dengan berbagai hasil tes kepribadian. Anda bisa
menggunakan data pekerjaan, statistik karier, atau
bahan referensi lain yang relevan.
12
Waktu Aktivitas Contoh Aktivitas
menggunakan informasi yang telah Anda sediakan
atau melakukan penelusuran tambahan.
Fasilitasi Diskusi
1. Panduan Diskusi: Berikan panduan diskusi atau
daftar pertanyaan kepada setiap kelompok untuk
membimbing diskusi mereka. Pertanyaan bisa
berkisar pada alasan di balik pilihan karier,
bagaimana kepribadian mereka mendukung karier
tersebut, dan seberapa cocok mereka merasa dengan
pilihan tersebut.
Kesimpulan
1. Presentasi Hasil Diskusi: Berikan kesempatan
pada setiap kelompok untuk menyampaikan hasil
diskusi mereka kepada kelas secara singkat. Ini
membuka peluang bagi siswa untuk belajar dari
pilihan karier yang dipilih oleh teman-teman
mereka.
13
Waktu Aktivitas Contoh Aktivitas
Persiapan
1. Pengaturan Presentasi: Pastikan setiap kelompok
memiliki kesempatan untuk menyiapkan presentasi
yang ringkas tentang hasil analisis mereka dan
pemilihan karier yang sesuai dengan kepribadian.
Pelaksanaan Presentasi
1. Pengantar Aktivitas: Mulailah dengan
memberikan pengantar tentang aktivitas presentasi
dan sesi tanya jawab yang akan dilakukan
setelahnya. Jelaskan bahwa tujuannya adalah untuk
saling belajar dari pilihan dan analisis karier
kelompok lain.
Penutup
1. Kesimpulan Singkat: Setelah sesi tanya jawab
selesai, berikan kesempatan bagi setiap kelompok
untuk memberikan kesimpulan singkat tentang apa
14
Waktu Aktivitas Contoh Aktivitas
yang mereka pelajari dari presentasi dan pertanyaan
tersebut.
Persiapan
1. Materi Kuis: Persiapkan beberapa pertanyaan
singkat yang menguji pemahaman siswa tentang
konsep tes kepribadian, termasuk konsep dasar,
jenis-jenis tes, dan pentingnya tes kepribadian
dalam pemilihan karier.
15
Waktu Aktivitas Contoh Aktivitas
terlalu memakan waktu.
16
Tugas Kelompok:
Dalam menyelesaikan tugas-tugas ini, siswa akan terlibat dalam refleksi pribadi, penelitian
karier, dan keterlibatan kelompok yang mendorong mereka untuk mengaplikasikan konsep-
konsep yang dipelajari dalam kehidupan sehari-hari dan membuat kaitannya dengan pilihan
karier yang cocok.
Petunjuk:
Mohon berikan penilaian Anda dengan memberikan skor dari 1 hingga 5 untuk setiap pernyataan
berikut:
1: Sangat Tidak Setuju
2: Tidak Setuju
3: Netral
4: Setuju
5: Sangat Setuju
Pertanyaan:
2. Relevansi Materi dengan Kehidupan Nyata: Seberapa relevan dan mudah dipahaminya
hubungan antara hasil tes kepribadian dengan kehidupan sehari-hari dan pilihan karier?
- Skor: [ ]
17
3. Kualitas Aktivitas Interaktif: Seberapa efektif aktivitas interaktif (diskusi kelompok, tes
simulasi, dll.) dalam membantu pemahaman konsep ini?
- Skor: [ ]
4. Kemampuan Guru untuk Memfasilitasi Diskusi: Seberapa baik guru memfasilitasi diskusi dan
menjawab pertanyaan siswa terkait topik ini?
- Skor: [ ]
5. Keterlibatan Siswa: Seberapa aktif dan terlibatnya siswa dalam memahami dan menerapkan
konsep yang dipelajari dalam aktivitas kelas?
- Skor: [ ]
6. Kesesuaian Materi dengan Tujuan Pembelajaran: Sejauh mana materi yang disampaikan
sesuai dengan tujuan pembelajaran yang diharapkan?
- Skor: [ ]
Komentar Tambahan:
Mohon berikan komentar, saran, atau penilaian tambahan terkait penyelenggaraan proses
pembelajaran di kelas ini.
Instrumen evaluasi ini dapat membantu dalam mengumpulkan umpan balik dari siswa terkait
efektivitas penyelenggaraan proses pembelajaran tentang Analisis Profil Kepribadian dan Karier.
Dengan menggunakan skala penilaian dan komentar tambahan, Anda dapat memperoleh
informasi yang berharga untuk meningkatkan metode pengajaran dan isi materi pembelajaran.
Evaluasi Sumatif
25 Soal Pilihan Ganda:
Jawaban: B
Penjelasan: Tes MBTI digunakan untuk mengidentifikasi tipe kepribadian seseorang
berdasarkan empat dimensi: ekstrover vs introver, intuitif vs sensorik, berpikir vs perasaan, dan
tata kelola vs persepsi.
18
C. Membantu individu dalam merencanakan dan mengambil keputusan karier
D. Menilai tingkat stres pada pekerjaan
E. Mengarahkan individu untuk mengikuti tren pekerjaan terkini
Jawaban: C
Penjelasan: Konseling karier bertujuan untuk membantu individu merencanakan dan
mengambil keputusan yang berkaitan dengan karier mereka.
3. Tahap manakah dari Model Konseling Grief Counseling Kubler-Ross yang mengacu pada
penolakan kenyataan?
A. Penyangkalan
B. Kemarahan
C. Tawar-menawar
D. Depresi
E. Penerimaan
Jawaban: A
Penjelasan: Tahap penyangkalan adalah ketika individu menolak kenyataan dari situasi atau
kondisi yang mereka hadapi.
4. Manakah di antara berikut yang BUKAN merupakan metode konseling yang umum
digunakan?
A. Gestalt Therapy
B. Behavioral Therapy
C. Genetic Counseling
D. Rational-Emotive Behavior Therapy (REBT)
E. Electroconvulsive Therapy (ECT)
Jawaban: C
Penjelasan: Genetic counseling bukan metode konseling, melainkan lebih fokus pada informasi
genetik dan risiko penyakit genetik.
5. Teori perkembangan kognitif yang dikembangkan oleh Jean Piaget berfokus pada:
A. Perkembangan psikoseksual
B. Perkembangan moral
C. Perkembangan intelektual
D. Perkembangan sosial
E. Perkembangan fisik
Jawaban: C
Penjelasan: Teori Piaget berkaitan dengan perkembangan kognitif, seperti bagaimana anak-anak
mengembangkan pemikiran, penalaran, dan konsep mereka tentang dunia.
6. Menurut teori perkembangan Erik Erikson, konflik yang muncul pada masa remaja adalah
antara:
A. Intimitas vs Isolasi
19
B. Identitas vs Peran Peran
C. Kerjasama vs Lawan
D. Ketergantungan vs Otonomi
E. Keberhasilan vs Kegagalan
Jawaban: B
Penjelasan: Menurut teori Erikson, masa remaja adalah saat individu mengalami konflik antara
pencarian identitas mereka dengan peran-peran yang tersedia dalam masyarakat.
7. Salah satu pendekatan konseling yang berfokus pada perubahan perilaku dan lingkungan
adalah:
A. Psychoanalysis
B. Humanistic Therapy
C. Cognitive-Behavioral Therapy (CBT)
D. Adlerian Therapy
E. Gestalt Therapy
Jawaban: C
Penjelasan: CBT berfokus pada perubahan pola pikir dan perilaku yang tidak sehat melalui
pengelolaan pemikiran dan pengambilan tindakan.
8. Model konseling yang menekankan pada pentingnya pengalaman individu di masa lalu yang
membentuk perilaku mereka saat ini adalah:
A. Gestalt Therapy
B. Psychoanalytic Therapy
C. Client-Centered Therapy
D. Existential Therapy
E. Behavioral Therapy
Jawaban: B
Penjelasan: Model Psychoanalytic Therapy, dikembangkan oleh Sigmund Freud, menekankan
pada peran pengalaman masa lalu, terutama yang terdapat dalam alam bawah sadar.
Jawaban: D
Penjelasan: Konseling kelompok sering bertujuan untuk meningkatkan keterampilan sosial,
mendukung sosial, dan membangun hubungan antar anggota kelompok.
20
B. Perkembangan kognitif
C. Perkembangan sosial
D. Perkembangan moral
E. Perkembangan emosional
Jawaban: D
Penjelasan: Teori Kohlberg berkaitan dengan perkembangan moral individu dan tahap-tahap
moral yang mereka alami.
11. Menurut teori perkembangan sosial Vygotsky, konsep "Zone of Proximal Development"
merujuk pada:
A. Rentang usia perkembangan yang kritis
B. Rentang keterampilan yang belum dikembangkan, tetapi dapat dikembangkan dengan
bantuan orang lain
C. Rentang pertumbuhan fisik dalam masa remaja
D. Rentang ketergantungan individu terhadap lingkungan
E. Rentang kognitif yang berkembang pesat
Jawaban: B
Penjelasan: Zona Pengembangan Proksimal mengacu pada jarak antara tingkat pencapaian aktual
individu dengan potensialnya yang dapat dicapai dengan bantuan orang lain.
12. Dalam konteks konseling, apa arti singkat dari singkatan CBT?
A. Cognitive Behavioral Treatment
B. Cognitive Behavioral Therapy
C. Creative Behavioral Treatment
D. Comprehensive Behavioral Therapy
E. Cognitive Behavioral Theory
Jawaban: B
Penjelasan: CBT adalah kependekan dari Cognitive Behavioral Therapy yang fokus pada
hubungan antara pola pikir, emosi, dan perilaku.
13. Metode yang digunakan untuk mengukur minat, nilai, dan kecenderungan individu terkait
pilihan karier disebut:
A. Tes Kepribadian
B. Tes Keterampilan
C. Tes Minat
D. Tes Intelegensi
E. Tes Kecerdasan Emosional
Jawaban: C
Penjelasan: Tes minat digunakan untuk mengukur minat dan preferensi individu terhadap pilihan
karier.
21
14. Periode perkembangan yang dikaitkan dengan perjuangan antara identitas dan peran adalah
menurut teori perkembangan:
A. Erikson
B. Freud
C. Piaget
D. Kohlberg
E. Vygotsky
Jawaban: A
Penjelasan: Erikson mengaitkan masa remaja dengan konflik identitas dan peran dalam teori
perkembangannya.
Jawaban: C
Penjelasan: Terapi perilaku bertujuan untuk mengubah pola pikir dan perilaku yang tidak sehat
atau negatif menjadi yang lebih adaptif.
Jawaban: D
Penjelasan: Supervisor dalam konseling memberikan pengawasan profesional kepada konselor
untuk memastikan kualitas layanan konseling.
17. Salah satu tahapan dalam Model Kubler-Ross dalam proses penerimaan atas kematian
adalah:
A. Penyangkalan
B. Kemarahan
C. Tawar-menawar
D. Depresi
E. Penerimaan
Jawaban: E
Penjelasan: Tahap akhir dalam Model Kubler-Ross adalah penerimaan, di mana individu
menerima kenyataan kematian.
22
18. Aspek yang mendasar dari terapi Gestalt adalah:
A. Meningkatkan introspeksi individu
B. Menggali konflik bawah sadar
C. Mempertajam keterampilan sosial
D. Meningkatkan kesadaran akan pengalaman saat ini
E. Menyelesaikan masalah masa lalu
Jawaban: D
Penjelasan: Terapi Gestalt bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pengalaman saat ini
dan mengintegrasikan pikiran, perasaan, dan tindakan.
19. Salah satu kontribusi teori Freud terhadap bidang konseling adalah:
A. Fokus pada pertumbuhan pribadi
B. Teori tentang kesadaran kolektif
C. Peran otonomi individu
D. Penekanan pada pengalaman masa lalu
E. Mempromosikan konsep individu yang unik
Jawaban: D
Penjelasan: Teori Freud memperkenalkan konsep penting tentang pengaruh pengalaman masa
lalu, terutama yang ada dalam alam bawah sadar.
20. Seorang konselor berfokus pada kekuatan, potensi, dan kemampuan klien untuk mencapai
pertumbuhan pribadi dalam kerangka kerja konseling:
A. Psychoanalysis
B. Humanistic Therapy
C. Cognitive Behavioral Therapy (CBT)
D. Adlerian Therapy
E. Gestalt Therapy
Jawaban: B
Penjelasan: Terapi Humanistik berfokus pada kekuatan, potensi, dan pertumbuhan pribadi klien.
21. Teori yang menekankan pada pentingnya lingkungan eksternal dalam membentuk perilaku
individu adalah:
A. Behaviorisme
B. Humanisme
C. Psychoanalysis
D. Kognitif
E. Gestalt
Jawaban: A
Penjelasan:** Behaviorisme menekankan bahwa perilaku dipengaruhi oleh lingkungan eksternal
dan pembelajaran.
23
22. Salah satu metode evaluasi karier yang fokus pada pengukuran keterampilan, minat, dan nilai
individu adalah:
A. Tes Minat
B. Tes Kepribadian
C. Tes Kecerdasan Emosional
D. Tes Kompetensi
E. Tes Intelegensi
Jawaban: D
Penjelasan: Tes kompetensi bertujuan untuk mengukur keterampilan dan kemampuan individu
terkait dengan pekerjaan atau karier.
23. Teori perkembangan moral Lawrence Kohlberg terdiri dari berapa tahapan?
A. 3
B. 4
C. 5
D. 6
E. 7
Jawaban: C
Penjelasan: Teori Kohlberg memiliki lima tahap perkembangan moral.
Jawaban: B
Penjelasan:** Adlerian Therapy fokus pada pengalaman saat ini dan hubungan individu dengan
lingkungan.
25. Salah satu ciri khas dari pendekatan terapi kognitif adalah:
A. Fokus pada kesadaran diri dan introspeksi
B. Menekankan pada pengalaman masa lalu
C. Membangun hubungan terapeutik yang mendalam
D. Menyelidiki interpretasi simbolik
E. Mengubah pola pikir yang tidak sehat
Jawaban: E
Penjelasan: Terapi kognitif bertujuan untuk mengubah pola pikir yang tidak sehat atau negatif
menjadi yang lebih adaptif.
24