PSIKOLOGI PENDIDIKAN
OLEH :
DOSEN PENGAMPU :
ROIDA S.M. SIRUMPEA, M.Pd
PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmatNya
sampai saat ini, sehingga penulis dapat menyusun tugas rutin V ini dan dapat
terselesaikan tepat pada waktunya. Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada
Ibu Roida S.M. Sirumpea, M.Pd yang telah memberikan tugas yang sangat
Dan harapan saya semoga makalah tugas rutin V dengan materi Perbedaan
Kepribadian dalam Proses dan Hasil Belajar siswa ini dapat menambah pengetahuan
Saya juga menyadari bahwa dalam penyajian tugas ini masih terdapat banyak
kekurangan, oleh karena itu saya berharap saran dan kritik untuk membangun
kesempurnaan tugas ini.
KATA PENGANTAR....................................................................................... i
DAFTAR ISI...................................................................................................... ii
MIND MAPPING............................................................................................... iii
BAB I : PENDAHULUAN............................................................................. 1
1. Latar Belakang......................................................................................... 1
2. Rumusan Masalah.................................................................................... 2
3. Tujuan...................................................................................................... 2
BAB II : PEMBAHASAN................................................................................ 3
A. Kepribadian............................................................................................ 3
a. Pengertian Kepribadian........................................................................ 3
b. Ciri-ciri Kepribadian............................................................................ 4
B. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepribadian............................ 5
a. Perkembangan Kepribadian................................................................. 5
b. Tipe Kepribadian................................................................................. 6
c. Faktor-faktor Pembentuk Kepribadian................................................. 7
d. Atribut Kepribadian............................................................................. 7
e. Faktor-faktor Penghambat Kepribadian............................................... 8
C. Pengaruh Perbedaan Kepribadian Dalam Proses Belajar Siswa...... 9
D. Pengaruh Perbedaan Kepribadian Dalam Hasil Belajar Siswa........ 9
E. Hubungan Kepribadian Dalam Belajar Siswa.................................... 10
BAB III : KESIMPULAN................................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 13
A. Latar Belakang
Menurut Florence Littauer dalam bukunya Personality Plus, mengatakan
bahwa kepribadian adalah keseluruhan perilaku seorang individu dengan sistem
kecenderungan tertentu yang berinteraksi dengan serangkaian situasi. Berdasarkan
pengertian tersebut situasi yang diciptakan guru dalam pembelajaran harus
diseimbangkan dengan kebiasaan dan tindakan seorang anak, sehingga tidak
terdapat perasaan yang memaksa atau tertekan dalam diri anak. Oleh karena itu
kepribadian memegang peranan penting dalam belajar siswa, baik dalam proses
maupun pada hasil belajar.
Tiap orang mempunyai sifat pribadi atau kepribadian yang berbeda antara
satu dengan yang lain. Ada orang yang mempunyai sifat keras hati, berkemauan
keras, tekun dalam setiap usahanya, dan ada pula yang sebaliknya. Seorang guru
harus mampu memahami bagaimana kepribadian siswa yang diajarnya. Sebab
dengan memahami hal tersebut seorang guru akan mudah untuk merancang model
pembelajaran dan penilaian hasil belajar yang efektif bagi siswanya. Sehingga
akan terbangun lingkungan belajar-mengajar yang positif. Dengan dibangunnya
lingkungan yang positif tersebut akan mendorong siswa untuk selalu giat belajar
dan tentu akan mempengaruhi hasil belajarnya nanti. Sebab kepribadian yang ada
pada diri seseorang itu sedikit banyak turut mempengaruhi keberhasilan
belajarnya. Jika seorang siswa berhasil dalam belajarnya maka ia telah mencapai
prestasi belajar.
Dalam tugas rutin 5 ini membahas mengenai Kepribadian, Faktor-faktor
yang mempengaruhi kepribadian, Perbedaan Kepribadian dalam proses belajar,
Perbedaan Kepribadian dalam hasil belajar, dan Hubungan Kepribadian dengan
belajar siswa.
C. Tujuan
Dalam penyusunan Tugas Rutin V ini dengan materi Perbedaan Kepribadian
dalam proses dan hasil belajar siswa ini penulis berharap dapat memberikan manfaat
baik bagi penulis sendiri maupun pembaca dan masyarakat luas.
Adapun tujuan penyusunan Tugas Rutin ini bagi Penulis adalah agar penulis
lebih memahami perbedaan antara intelegensi, bakat dan minat siswa dalam belajar.
Bagi pembaca dan masyarakat luas, makalah ini dimaksudkan sebagai salah satu
referensi untuk menambah wawasan dan pengetahuan mengenai materi ini.
A. KEPRIBADIAN
a. Pengertian Kepribadian
1. Gardon Allport (1951)
Kepribadian adalah organisasi dinamis dalam individu sebagi system psikofisik
yang menentukan caranya yang khas dalam menyeseuaikan diri terhadap
lingkungan.
2. Nana Syaodih Sukmadinata (2003: 136)
Kepribadian merupakan keterpaduan antara aspek-aspek kepribadian, yaitu
aspek psikis seperti aku, keceerdasan, bakat, sikap, motif, minat, kemampuan,
moral, dan aspek jasmaniah seperti postur tubuh, tinggi dan berat badan, indra,
dan lainnya.
3. Jess Feist dan Gregory J. Feist (2009: 86)
Kepribadian mencakup sistem fisik dan psikologis meliputi perilaku yang
terlihat dan pikiran yang tidak terlihat, serta tidak hanya merupakan sesuatu,
tetapi melakukan sesuatu. Kepribadian adalah substansi dan perubahan, produk
dan proses serta struktur dan perkembangan
4. Florence Littauer
Kepribadian adalah keseluruhan perilaku seorang individu dengan sistem
kecenderungan tertentu yang berinteraksi dengan serangkaian situasi.
b. Ciri-ciri Kepribadian
Ciri-ciri Kepribadian seseorang dapat dinilai melalui teori Myers-Briggs Type
Indicator (MBTI), dimana seseorang mempelajari dan memahami jenis perilakunya
sendiri dengan cara mereka berinteraksi dengan orang lain. Pilihan atau dimensi
Dikotomi dari Myers-Briggs, sebagai berikut:
1. Extraversion(E)- Introversion(I), (EI)
Dimensi ini memperlihatkan sejauh mana perilaku kita ditentukan oleh sikap
kita terhadap dunia. Seorang ekstrovert dapat bekerja dengan nyaman jika
berinteraksi dengan hal-hal di luar diri mereka, mengklarifikasi pikiran dan idenya
dengan cara berbicara dan berbuat. Sementara Introvert sebaliknya, ia lebih
tertarik dengan dunia di dalam pikiran, hati, dan jiwa mereka sendiri, suka
merumuskan ide sehingga ia selalu lambat dalam bertindak karena mereka
memerlukan waktu untuk menafsirkan pikiran internal ke dunia eksternal. Maka
dapat disimpulkan seseorang yang memiliki kepribadian ekstrovert atau introvert
dapat dilihat dari interaksinya terhadap lingkungan.
2. Sensing(S)-Intuition(N), (SN)
Dimensi ini menjelaskan bagaimana orang memahami apa yang sedang
dialami. Seseorang yang masuk dalam kategori penginderaan mengobservasi apa
yang nyata, apa yang faktual, dan apa yang sebenarnya terjadi. Sedangkan
seseorang yang masuk dalam kategori intuitif memandang dunia berdasarkan
kemungkinan dan hubungan dan sadar akan seluk-beluk bahasa tubuh dan nada
suara. Maka dapat disimpulkan bagaimana cara pandang seseorang tergantung
dominansi Sensing atau Intuitifnya.
4. Judgment(J)-Perception(P), (JP)
Seseorang yang bertipe Judging adalah orang yang selalu bertumpu pada
rencana yang sistematis, serta senantiasa berpikir dan bertindak secara sekuensial
(tidak melompat-lompat). Sementara tipe perceiving adalah mereka yang bersikap
fleksibel, adaptif, dan bertindak secara random untuk melihat beragam peluang
yang muncul. Sehingga dapat disimpulkan apakah seseorang berkepribadian
judjing atau perceiving dilihat dari bagaimana tingkat fleksibilitasnya dalam
melakukan sesuatu.
4. Sanguinis (Darah)
Seorang sanguinis memiliki sifat ekstrovert, membicara dan optimis. Dari
segi emosi, seorang sanguinis memiliki kepribadian menarik, suka bicara, rasa
humor yang hebat, antusias dan ekspresif, periang, penuh rasa ingin tahu, baik
dipanggung, lugu dan polos, mudah diubah, selalu kekanak-kanakan. Dari segi
pekerjaan, seorang sanguinis sukarelawan untuk tugas, memikirkan kegiatan baru,
tampak hebat dipermukaan, punya energi dan antusiasme, mengilhami orang lain
untuk ikut dan mempesona orang lain untuk bekerja.
d. Atribut Kepribadian
a. Sumber Kendali/ Locus Of Control
Sejauh mana orang yakin bahwa mereka menguasai nasib mereka sendiri.
1) Faktor internal: mereka yakin bahwa mereka mengendalikan apa yang
terjadi pada diri mereka.
2) Faktor eksternal: individu yakin bahwa apa yang terjadi pada diri mereka
dikendalikan oleh faktor dari luar.
b. Machiavelianisme
Sejauh mana seorang individu bersifat pragmatis, menjaga jarak emosional,
dan meyakini bahwa tujuan dapat menghalalkan segala cara.
c. Penghargaan Diri/ Self Esteem
Derajat suka atau tidak suka dari individu terhadap diri mereka sendiri
d. Pemantauan Diri
Selain itu ada beberapa langkah yang dapat dilakukan guru maupun pihak
sekolah dalam mengembangkan kepribadian siswa, yaitu :
1) Guru hendaknya selalu menjadi tauladan untuk siswa dengan memberikan
contoh perilaku yang mencerminkan nilai-nilai kepribadian yang baik.
2) Pengembangan nilai karakter di sekolah hendaknya dilakukan secara lebih
intensif lagi.
3) Guru dapat memperhatikan cara mengajar sesuai dengan kepribadian siswa
agar prestasi yang dicapai dapat maksimal.