Anda di halaman 1dari 6

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi,

Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)


Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

Nama : Dina Isnaini Saraswati, S.Pd.


Nama Sekolah : SMP Negeri 1 Kajen
Surel : dinasaraswati72@guru.smp.belajar.id
Kelas : VII
Topik : Menulis Teks Prosedur

AKSI 4

Lokasi SMP Negeri 1 Kajen Kabupaten Pekalongan


Lingkup Pendidikan Sekolah Menengah Pertama
Tujuan yang ingin dicapai Peserta didik dapat menulis teks deskripsi sesuai struktur
dan kebahasaannya dengan tepat.
Penulis Dina Isnaini Saraswati, S.Pd.
Tanggal 29 November 2022
Situasi: Teks deskripsi menurut Kosasih (2006:26) adalah karangan
Kondisi yang menjadi latar yang menggambarkan suatu objek dengan tujuan agar
belakang masalah, mengapa pembaca seolah-olah melihat sendiri objek yang
praktik ini penting untuk digambarkan. Teks deskripsi merupakan salah satu teks
dibagikan, apa yang menjadi yang dipelejari peserta didik pada jenjang SMP kelas VII.
peran dan tanggung jawab anda Pembelajaran menulis teks deskripsi di SMP Negeri 1
dalam praktik ini. Kajen masih perlu ditingkatkan. Peserta didik masih banyak
yang merasa kesulitan dalam menulis, misalnya dalam
penggunaan ejaan, memilih kosa kata, dalam kesesuaian
judul dengan isi karangan. Berikut diagram yang
menunjukkan alasan peserta didik kesulitan menulis teks
deskripsi.

Alasan peserta didik kesulitan menulis


teks deskripsi

6; 19%
12; 38%

10; 31%
4; 12%

Penggunaan ejaan
Pemilihan kosa kata
Pemilihan judul yang sesuai isi
Penggunaan kebahasaan teks deskripsi
Hal ini disebabkan kurangnya peserta didik dalam latihan
menulis. Kesulitan yang dialami peserta didik ini
menyebabkan nilai menulis teks deskripsi belum maksimal.
Masih ada 13 peserta didik yang belum mencapai KKM.

Berikut diagramnya.
Hasil belajar peserta didik

Di bawah KKM Di atas KKM

Faktor lain yang memengaruhi berasal dari guru, yaitu


kurangnya pemanfaatan media yang menggunakan
teknologi. Padahal teknologi sangat dekat dengan
kehidupan peserta didik. Media yang menggunakan
teknologi mampu menarik perhatian peserta didik dalam
mengikuti pembelajaran. Ariyana (2020) menyatakan,
penggunaan media pembelajaran berbasis teknologi
sebagai upaya untuk menumbuhkan ide dan gagasan
peserta didik untuk megekspresikan apa yang dilihat dan
didengar melalui media secara langsung maupun tak
langsung. Media pembelajaran berbasis teknologi yang
digunakan guru adalah canva dan padlet. Qulub dan Shifa
(2020) menyatakan, media pembelajaran yang
memanfaatkan perkembangan teknologi yakni media
pembelajaran yang interaktif berbasis aplikasi padlet untuk
meningkatkan keterampilan menulis teks deskripsi pada
peserta didik kelas VII SMP.

Model pembelajaran yang tidak melibatkan peserta didik


secara aktif juga menjadikan proses pembelajaran tidak
menyenangkan. Oleh karena itu, guru harus memilih model
pembelajaran yang inovatif. Salah satu model pembelajaran
yang sesuai untuk menulis teks deskripsi adalah model
pembelajaran problem based leraning. Santosa, dkk (2020)
menyatakan, penerapan model pembelajaran Problem
Based Learning untuk materi menulis teks deskripsi
membuat peserta didik cenderung lebih aktif dari kegiatan
belajar sebelumnya. Peserta didik berupaya mencari
jawaban atau melakukan pemecahan masalah secara
berkelompok.

Pembelajaran yang berkualitas akan memperoleh hasil


belajar peserta didik yang maksimal. Media teknologi pada
saat ini dirasa sangat menunjang dalam hasil belajar peserta
didik. Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan media padlet
sangat relevan dengan tujuan pembelajaran Bahasa
Indonesia terutama untuk teks deskripsi.

Setelah melakukan kajian literatur, guru memilih model


pembelajaran problem based learning yang dipadukan
dengan penggunaan canva dan padlet. Model ini
memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
berdiskusi. Peserta didik yang sudah paham mengenai puisi
rakyat bisa menjadi tutor sebaya. Selain itu, agar membuat
pembelajaran menjadi menyenangkan, guru memanfaatkan
canva untuk membuat lembar kerja interaktif.

Tantangan : Tantangan yang dihadapi adalah sebagai berikut:


Apa saja yang menjadi 1. Membutuhkan waktu yang cukup lama dalam
tantangan untuk mencapai pembuatan lembar kerja peserta didik melalui media
tujuan tersebut? Siapa saja yang canva.
terlibat, 2. Membutuhkan persiapan dan alat yang mendukung
proses pembelajaran.
3. Jaringan internet yang tidak stabil. Jaringan internet
diperlukan untuk proses pembelajaran, karena lembar
kerja yang digunakan merupakan lembar kerja
interaktif.
4. Koordinasi dengan berbagai pihak, seperti rekan
sejawat dan petugas laboratorium TIK yang
mempunyai kesibukan masing-masing.

Pihak yang terlibat dalam pelaksanaan adalah peserta didik


kelas VII F SMP Negeri 1 Kajen dan rekan guru.
Aksi : Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi
Langkah-langkah apa yang tantangan tersebut adalah sebagai berikut:
dilakukan untuk menghadapi 1. mempersiapkan fasilitas yang dibutuhkan dalam
tantangan tersebut/ strategi apa menyelenggarakan pembelajaran yang optimal;
yang digunakan/ bagaimana 2. melakukan koordinasi dengan berbagai pihak terkait
prosesnya, siapa saja yang beberapa hal yang diperlukan seperti penyediaan
terlibat / Apa saja sumber daya LCD proyektor dan pengeras suara di kelas, serta
atau materi yang diperlukan koordinasi dengan rekan sejawat guna membantu
untuk melaksanakan strategi ini pendokumentasian kegiatan pembelajaran;
3. menyiapkan kuota internet untuk tethering pada saat
sit in.
4. memilih model pembelajaran dan media
pembelajaran yang membuat peserta didik aktif.
Langkah-langkah pembelajaran,
1. Guru memberikan pertanyaan pemantik berkait
masalah yang akan didiskusikan. “Apakah kalian tahu
nama-nama makanan khas Pekalongan?”
2. Guru bertanya “Bisakah salah satu menggambarkan
makanan yang pernah kalian makan?”
3. Guru menjelaskan bahwa menggambarkan suatu objek
dengan detail termasuk dalam deskripsi.
4. Guru bertanya langkah-langkah menulis teks deskripsi.
5. Guru membimbing peserta didik untuk membentuk
kelompok.
6. Guru menunjukkan salah satu lembar kerja.
7. Guru membimbing peserta didik dengan menjelaskan
cara pengisian lembar kerja.
8. Guru membagikan tautan
https://s.id/GambarTeksDeskripsi melalui grup
whatsapp
9. Peserta didik membuka link secara berkelompok.
10. Peserta didik memilih nomor untuk melihat gambar
yang akan dideskripsikan.
11. Peserta didik menerima lembar kerja dari guru.
12. Peserta didik dengan bimbingan guru berdiskusi
membuat kerangka teks deskripsi.
13. Peserta didik secara kelompok menulis teks deskripsi
yang sudah dibuat kerangkanya sesuai struktur dan
kaidah kebahasaan pada lembar kerja yang sudah
disediakan.
14. Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil
pekerjaannya di depan kelas.
15. Peserta didik lain memberi komentar.

Refleksi Hasil dan dampak Dampak dari aksi yang dilakukan adalah peserta didik
Bagaimana dampak dari aksi sangat antusias mengikuti pembelajaran. Terlebih pada saat
dari Langkah-langkah yang peserta didik diminta menuliskan kalimat motivasi pada
dilakukan? Apakah hasilnya padlet. Selain itu, peserta didik juga merasa senang saat
efektif? Atau tidak efektif? diminta mengirimkan foto refleksi yang mengekspresikan
Mengapa? Bagaimana respon perasaannya setelah mengikuti pembelajaran. Rasa senang
orang lain terkait dengan strategi peserta didik yang sudah tumbuh dari awal pembelajaran,
yang dilakukan, Apa yang membuat peserta didik lebih mudah untuk menerima
menjadi faktor keberhasilan atau materi. Proses diskusi dengan sesama anggota kelompok
ketidakberhasilan dari strategi semakin menambah suasana kelas menjadi menyenangkan.
yang dilakukan? Apa pembelajaran Bahasa Indonesia dengan menggunakan
pembelajaran dari keseluruhan media padlet berhasil menarik minat dan meningkatkan
proses tersebut kemampuan peserta didik dalam menulis teks deskripsi.
Dalam proses pembelajaran dengan menggunakan media
padlet sangat membantu guru dalam menyampaikan
informasi dan evaluasi. Karena padlet berfungsi sebagai
tempat diskusi, umpan balik, kerja kelompok dan
brainstorming. Pembelajaran dengan media padlet dapat
membantu keterampilan siswa. dalam menulis teks
deskripsi dengan mudah, menyenangkan dan cepat
Hasilnya, semua peserta didik mendapat nilai di atas KKM.
Berikut diagram perbandingan sebelum dan sesudah
dilakukan praktik baik.

Perbandingan sebelum dan sesudah


praktik baik
35
30
25
20
15
10
5
0
Di bawah KKM Di atas KKM

Sebelum Sesudah

Faktor keberhasilan pada praktik baik ini adalah kerja sama


dari rekan sejawat dan peserta didik. Penggunaan tautan
canva yang berisi gambar berhasil menarik perhatian
peserta didik sehingga terjadi pembelajaran bermakna.
Peserta didik bekerja sama menerapkan pengetahuan yang
dimilikinya dalam menulis teks deskripsi.

Ketika melakukan pembelajaran yang menggunakan


teknologi, seperti padlet, canva, dan quizziz, sebaiknya
pastikan jaringan internet kuat. Selain itu, seluruh peserta
didik sebaiknya membawa gawai masing-masing.
Ariyana, Intan Sari Ramdhani,Sumiyani. Merdeka Belajar melalui Penggunaan Media Audio
Visual pada Pembelajaran Menulis Teks Deskripsi. Silampari Bisa: Jurnal Penelitian
Pendidikan Bahasa Indonesia, Daerah, dan Asing Vol. 3, No.2, 2020. Diakses dari
https://www.ojs.stkippgri-lubuklinggau.ac.id/ pada Minggu, 11 September 2022
Pukul 09.49

Kosasih. (2006). Ketatabahasaan dan Kesusastraan. Bandung: CV. YRAMA WIDYA.

Santosa, Pratama Bayu, dkk. 2020. Efektivitas Model Pembelajaran Problem Based Learning
(PBL) dengan Media Rainbow Card dalam Pembelajaran Menulis Teks Deskripsi
Siswa Kelas VII SMP Negeri Model Terpadu Madani Palu. Jurnal Kreatif Online
(JKO), Vol.8, No.4 pp. 56-66, December 2020. Diakses dari
http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/JKTO pada Minggu 11 Spetember 2022
Pukul 10.00.

Qulub, Tathmainnul. & Shifa Fauziyah Renhoat. 2020. Penggunaan Media Padlet untuk
Meningkatkan Keterampilan Menulis Teks Deskripsi. PROSIDING SAMASTA
Seminar Nasional Bahasa dan Sastra Indonesia. Diakses dari
https://jurnal.umj.ac.id/index.php/SAMASTA/ pada Minggu, 11 September 2022
Pukul 10.10.

Anda mungkin juga menyukai