Anda di halaman 1dari 6

Topik : Metode Pembelajaran STEAM dalam Kolaborasi dan Komunikasi

Judul : Penerapan Metode STEAM dalam Meningkatkan Kolaborasi dan Komunikasi


Siswa pada Kelas XII IPA

Target: 6000 kata

A. Abstrak (200 kata) setelah kesimpulan selesai

Informasi umum mengenai penelitian yang dilakukan


Tujuan penelitian / Alasan dilaksanakannya penelitian tersebut
Metode penelitian yang digunakan
Temuan dari adanya penelitian tersebut
Kata kunci yang terdiri dari tiga kata atau gabungan kata

Indonesia merupakan……. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi ……...


Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan
metode wawancara, FGD, dan studi pustaka. Analisis hasil penelitian menggunakan
metode hermeneutika. Penelitian menemukan ……..Hasil penelitian ini diharapka dapat
dijadikan ……

Kata kunci: ….;…..

B. Pendahuluan (1000 kata)

1. Urgensi masalah (buat kalimat yang Kolaborasi dan Komunikasi Sangatlah Penting
spektakuler) 200 kata bagi pelajar di era saat ini. Kemampuan
Berkolaborasi dan berkomunikasi membantu pada
saat bersosialisai jika bermasyarakat nantinya.
Salah salah satu liputan menegaskan tersebut.
Selain untuk bersosialisai, kemampuan
berkolabarasi dan berkomunikasi juga sangat
menentukan jenjang karir atau pekerjaan mereka
setelah menyelesaikan Pendidikan formal
Kerampilan berkolaborasi dan berkomunikasi
dapat diterapkan dalam metode pembelajaran
pada kegian proses belajar mengajar di sekolah.
Banyak Metode pembelajaran di era saat ini untuk
meningkatkan kolaborasi dan komunikasi siswa,
salah satunya Metode Pembelajaran STEAM. Hal
ini ditegaskan oleh (Mu'minah, 2020, p. 67)
STEAM (Science, Technology, Engineering, Art and
Mathematic) adalah sebuah pendekatan
pembelajaran yang memberikan siswa
kesempatan untuk memperluas pengetahuan dan
sains dan humaniora dan pada saat yang sama
mengembangkan keterampilan untuk berkembang
pada abad ke 21 ini seperti keterampilan
komunikasi, kemampuan berpikir kritis,
kepemimpinan, kerja tim, kreativitas, ketangguhan
dan keterampilan lainnya. Menurut peneliti diatas
bahwa STEAM Sangat mendukung untuk
meningkatkan kolaborasi dan komunikasi siswa
dalam metode pembelajaran pada era saat ini.
Peneliti lain juga mengutarakan Sekalipun
kerangka kerja konseptual keterampilan abad ke-
21 sedikit berbeda (seperti dijelaskan
sebelumnya), namun tema umum dan
keterampilan yang tercantum tidak jauh berbeda
yaitu mencakup keterampilan berpikir kritis,
pemecahan masalah, kolaborasi, komunikasi, dan
kreativitas.” (Zubaidah, 2019, p. 4)
2. Apa bahayanya jika persoalan ini Kolaborasi dan Komunikasi sangat berpengaruh
tidak diatasi? 200 kata terhadap pencapain hasil belajar siswa.
3. Siapa saja peneliti yang pernah Menurut penelitian (Zubaidah :2019) Pada
mencoba mengatasi masalah ini? 200 beberapa tahun terakhir telah berkembang fokus
kata pada kebutuhan penyiapan siswa untuk pendidikan
tinggi dan membekali mereka dengan
keterampilan dan pengetahuan yang mereka
butuhkan untuk menjadi inovator yang sukses di
dunia kerja di abad ke-21. STEM (Science,
Technology, Engineering, and Mathematics) yang
kemudian berkembang menjadi STEAM (dengan
penambahan ‘Arts’) telah mendapatkan popularitas
di kalangan pendidik, orang tua, perusahaan dan
lembaga di berbagai negara sebagai cara untuk
memenuhi kebutuhan tersebut.” (Zubaidah, 2019,
p. 3). Sehingga STEAM sangan mendukung untuk
metode pembelajaran dalam meningkatkan
kolaborasi dan komunikasi siswa. Serta juga
peniliti lain menegaskan pembelajaran dengan
pendekatan STEAM merupakan pembelajaran
Kontekstual dimana siswa akan diajak memahami
fenomena-fenomena yang terjadi yang dekat
dengan dirinya. Pendekatan STEAM mendorong
siswa untuk belajar mengeksplorasi semua
kemampuan yang dimilikinya dengan cara masing-
masing. STEAM juga akan memunculkan karya
yang berbeda dari setiap individu atau
kelompoknya. Selain itu, kolaborasi, kerja sama
dan komunikasi akan muncul dalam proses
pembelajaran karena pendekatan ini dilakukan
secara berkelompok. (Tritiyatma, 207:5)
4. Apa kelemahan dari penelitian- Penelitian yang dilakukan oleh (Mu'minah : 2020)
penelitian tersebut? 200 kata masih membahas tentang implementasi STEAM
Research gap kedalam pembelajaran belum mencakup
peningkatan kolaborasi dan komunikasi siswa.
Sehingga pembahasaan nya belum menyeluruh.
(Nuragnia and Usman : 2021) juga meneliti
tentang Pembelaaran STEAM namun belum
membahas tentang kolaborasi dan Komunikasi
siswanya melainkan meningkatkan Literasi siswa.
Peneliti (Zubaidah, 2019) juga membasa tentan
STEAM yang pengaruh terhadap pembelajaran
abad 21, namun masih membahas dalam hal
peran STEAM untuk Kolaborasi dan Komunikasi
siswa.
5. Tujuan penelitian kita adalah… 200 Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan
kata Peningkatan kolaborasi dan komunikasi siswa
dengan menggunakan metode pembelajaran
STEAM.
(Peneliti berharap) penelitian ini bisa menjadi
model yang dapat diterapkan oleh guru dan
sekolah lainnya yang sesuai dengan kondisi dan
lingkungan di SMA yang diteliti oleh Peneliti.

C. Literature Study (1000 kata)

Kolaborasi dalam belajar (350 Menurut ( Sunbanu, Halani Felda :2019)


kata) Keterampilan kolaborasi adalah suatu
kemampuan dalam bekerja sama megerjakan
sesuatu seara bersama – sama dengan satu
tujuan. Jika anak semakin banyak
berkesempatan melaksanakan sesuatu bersama-
sama semakin cepat anak dapat belajar.
Keterampilan berkolaborasi sangat penting
dilatihkan sejak awal kepada anak – anak,
dengan adanya proses kolaborasi dalam
pembelajran siswa dapat mengembangkan
kemampuan sosial, hal ini membuat guru harus
mengajar mengggunakan model pembelajaran
yang tepat sehingga dapat meningkatkan
keterampilan siswa dalam berkolaborasi dan
dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Selanjutnya peneliti ini menegaskan juga
Keterampilan yang di pilih untuk di tingkatkan
dalam tulisan ini adalah keterampilan
kolaborasi, Keterampilan kolaborasi adalah
sebuah proses dalam belajar yang dilakuakn
secara bersama-sama untuk mengimbangi
perbedaan pandangan, pengetahuan, berperan
dalam diskusi dengan memberikan saran,
mendengarkan, dan mendukung satu sama lain.
(Greinstien 2012: 105).
Komunikasi dalam Belajar(300 Komunikasi dalam pembelajaran menurut Pal,
kata) Halder, & Guha (2016) merupakan proses
pertukaran informasi berupa materi
pembelajaran antara guru dengan siswa. Dalam
komunikasi pembelajaran, guru bertindak sebagai
pengirim pesan (komunikator) dan siswa
bertindak sebagai penerima pesan (komunikan).
Metode STEAM Buinicontro (2017) Mendefinisikan STEAM
sebagai integrasi disiplin ilmu seni ke dalam
kurikulum dan pembelajaran pada wilayah sains,
teknologi, teknik dan matematik (STEM). Dari
penjelasan tersebut bahwa STEAM dapat
membangun sisi positif siswa dalam belajar
sehingga kolaborasi dan komunikasi dapat
berjalan pada saat pembeljaran. Ahli lain juga
selanjutnya membahas Implementasi
pembelajaran STEAM diungkapkan melalui
beberapa pertanyaan terkait pelaksanaan
pembelajaran yang dilaksanakan guru seperti
pendekatan pembelajaran (students-centered
atau teachers-centered), pelaksanaan
pembelajaran berbasis inkuiri, masalah dan
proyek, kolaborasi dalam pembelajaran,
pengaplikasian pembelajaran terintegrasi,
penyesuaian dengan kondisi dan kebutuhan
siswa, dan pelaksanaan evaluasi dan refleksi.
(Nuragnia and Usman, 2021, p. 5)

D. Metode Penelitian (500 kata)


1. Jenis Peniltian : Kualitatif
2. Sampel/Partisipan : 25 Orang Siswa Kelas XII IPA di salah satu sekolah di Aceh Tengah
3. Bagaimana cara atau menentukan subjek ? subjek dipilih berdasarkan hasil
observasi lapangan karena subjek tersebut sudah melakukan pembelajaran metode
pembelajaran STEAM
4. Data Penelitian diperoleh dari (Intrumen Penelitian) :
1. Angket : Angket diberikan kepada siswa setelah proses pembelajaran dengan
menerangkan materi pembelaran lingkungan hidup melalui meode
pembelajaran STEAM
2. Observasi
5. Jenis penelitian: Deskriptif
6. Pengumpulan data: wawancara, Angket
7. Metode analisis data:
8.

E. Hasil dan Pembahasan (3000 kata)  solusi yang ditawarkan


1. ……

Poin (ide utama) 100 kata


Reason (alasan/argumentasi) 400 kata
(display data)
1. Pustaka 1
2. Pustaka 2
3. Wawancara tanggal 1 Okt
4. FGD tanggal
Example(s) (contoh) 400 kata
(display data)
Conclusion (terus gimana?/rekomendasi)
100 kata

2. Strategi 2: Mengembangkan project sadar bencana melalui kegiatan outing sekolah

Poin (ide utama)


Reason (alasan/argumentasi)
Example(s) (contoh)
Conclusion (terus gimana?/rekomendasi)

3. Strategi 3: Membuka Crisis Centre Bagi Pengangguran Terdampak Resesi (1000 kata)

Poin (ide utama)


Reason (alasan/argumentasi)
Example(s) (contoh)
Conclusion (terus gimana?/rekomendasi)

F. Simpulan (300 kata)


Jawaban (rumusan masalah)

Permasalahan:
……
Rekomendasi (saran)
Apa saran atau rekomendasi yang kita
berikan dari hasil temuan kita di artikel ini?

150 kata

G. Daftar Pustaka

Anda mungkin juga menyukai