Anda di halaman 1dari 5

MATERI DASAR KEPENULISAN

SasaLay1402

TATA CARA MENULIS DIALOG TAG

1. ^Penggunaan tanda titik di akhir dialog^


Contoh salah : “Aku yakin dia pemenangnya”.
Contoh benar : “Aku yakin dia pemenangnya.”

2. ^Tanda baca ditempatkan sebelum tanda kutip di akhir didialog


Apabila diiringi narasi, maka ketentuannya seperti ini :
Contoh salah : “Dia memang sangat berbakat.” menatap Bayu kagum.
Contoh benar : “Dia memang sangat berbakat.” Menatap Bayu kagum.

Apa yang membedakannya? Huruf awal narasi. Huruf awal harus didahului oleh
huruf kapital.

Jika narasinya di awal, maka ketentuannya seperti ini :


Contoh salah : Andi tersenyum, “Kamu adalah sahabat terbaik.”
Contoh benar : Andi tersenyum. “Kamu adalah sahabat terbaik.”

Perbedaannya apa? Penggunaan tanda baca.


Yang pertama kenapa salah?
‘Kan, huruf awal dalam dialognya sudah benar … pake kapital? Emang, sih.
Tapi … penulis menggunakan tanda baca (,) yang seharusnya (.)

3. ^Penggunaan tanda koma di akhir dualog^


Biasanya, digunakan bersamaan dengan dialog tag.
Apa itu dialog tag?
Dialog tag adalah frasa yang mengikuti dialog.
Fungsinya menginformasikan isi pengucap kepada pembaca. Selain itu, dialog tag
digunakan apabila dialog tersebut isinya tentang pengungkapan sesuatu.
Diawali dengan huruf kecil setelah tanda petik. Dan diakhiri dengan ujar; kata;
pekik; sambung; tukas; ungkap; dsb.

Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar di bawah ini!


Contoh salah : “Aku yang membuang kucing itu.” Ungkap Daniel
Contoh benar : “Aku yang membuat kucing itu,” ungkap Daniel.

Dimana perbedaannya?
Coba perhatikan!
Contoh awal, tanda bacanya adalah (.) yang seharusnya (,). Kemudian, huruf awal
setelah dialog adalah besar. Padahal, seharusnya huruf awalnya adalah kecil.

Perhatikan contoh berikut ini!


Contoh salah : Salsa berkata. “Sepeda barumu kupinjam.”
Contoh benar : Salsa berkata, “Sepeda barumu kupinjam.”

Nah, frasa sejenis “ungkap Daniel” dan “Salsa berkata” itulah disebut sebagai dialog
tag.
(–) Apabila dialog tagnya di awal seperti contoh “Salsa berkata”, maka setelah Salsa
berkata diberi tanda baca (,) baru kemudian memulai dialog dan diakhiri dengan
tanda baca (.) Sebelum tanda (”) penutup sebagai tanda baca.
(–) Apabila dialog tag berada diakhir seperti contoh “Daniel”, maka gunakan tanda
baca (,) sebelum tanda (“) penutup dalam dialog.

Catatan :
Ingat, huruf awal setelah dialog adalah huruf kecil.

PENGGUNAAN TANDA SERU DIAKHIR DIALOG

Tanda seru biasanya digunakan untuk menegaskan; memberi peringatan;


ungkapan marah; dan berteriak.

● Perhatikan contoh A
Contoh salah : “Pergi dari rumahku sekarang.” bentak Lay.
Contoh benar : “Pergi dari rumahku sekarang!” bentak Lay.

Kenapa contoh awal salah dan contoh kedua benar?


Lihatlah narasi setelah dialog. Di situ, narasinya adalah bentak yang mana sudah
pasti intonasinya tinggi, bukan untuk itulah, tanda bacanya menggunakan seru (!).

● Perhatikan contoh B
Contoh salah : “Aku tidak sejahat itu!” ucapnya lirih.
Contoh benar : “Aku tidak sejahat itu,” ucapnya lirih.
Kenapa contoh awal salah? Padahal itu sebuah bentuk penegasan. Dia
menegaskan bahwa dia tidak sejahat yang orang kira. Yup! Kalau dilihat segi
ungkapan memang benar. Lalu apa yang salah?
Narasinya. Coba perhatikan lebih detail. Penulis memberi narasi ucapnya lirih
yang mana kata lirih narasinya rendah. Tidak sesuai dengan pengertian tanda seru
itu sendiri, ‘kan? Jadi, harus diperhatikan baik-baik.

Catatan :
Apabila ingin menggunakan contoh B (contoh salah), maka setelah dialog
tidak usaha menggunakan narasi lagi.
“Aku tidak sejahat itu!”

PENGGUNAAN TANDA TANYA DIAKHIR DIALOG

Tanda tanya digunakan untuk melengkapi kalimat tanya.

Contoh salah : “Sedang apa kamu di sini?”, Tanya Lay.


Contoh benar : “Sedang apa kamu di sini?” tanya Lay.

Kenapa contoh awal salah karena setelah tanda kutip diakhir dialog, penulis kembali
menggunakan tanda baca. Itu jelas salah karena menggunakan dua tanda baca.
Selain itu, posisinya pun tidak sesuai aturan. Jadi, buanglah tanda baca koma pada
tempatnya :v
Dan lagi, huruf awal dalam narasi menggunakan huruf kapital, yang mana
seharusnya menggunakan huruf kecil.

Perhatikan contoh!
“Apa kamu yang melukainya?” Melirik ke arah wanita di sampingnya.
Kenapa huruf awal dalam narasinya kapital?

Yup! Karena sudah beda kalimat.

Melirik wanita di sampingnya dikatakan sebagai kalimat baru.

Berbeda apabila kalimatnya seperti ini :


“Apa kau yang melukainya?” tanya Lay melirik wanita di sampingnya.

BETUL! Karena diawali dengan kata seperti : tanya; selidik;dsb. Dan itu dikatakan
masih dalam satu kalimat.

TBC
Cukup sekian materi dari saya kurang lebihnya saya mohon maaf, jika berkenan
saya akan kasih materi dibeberapa kesempatan (elipsis, en–dash, aporsof, kalimat
langsung dan tidak langsung)

Untuk menguji kemampuan kita, silakan kerjakan tugas di bawah ini!

Buatlah (5) contoh dialog tag yang menyangkut frasa :


a. Netral
b. Netral sebagai respon
c. Emosi
d. Bernada tinggi
e. Emosi bernada tinggi

Jika berkenan mengerjakan tugas dari saya akan diberikan kesempatan golden
ticket krisar di hari rabu dengan krisar tugas masing-masing.

✍️
TERIMA KASIH!
Salam Literasi

Lay

Anda mungkin juga menyukai