Menyusul berdiri Specavina di Indonesia sekitar tahun 1980, yang disitu ada Dr. RKT
KO, yang kemudian mendirikan HIKESPI, dan Norman Edwin, seorang pendaki gunung yang
legendaris. Tanggal 22 Mei 1983 berdirilah Himpunan Kegiatan Speleologi Indonesia dan
beberapa kelompok penelusuran gua di seluruh wilayah Jawa dan Bali, diantaranya adalah:
JSC, Jakarta Speleo Club
DSC, Denpasar Speleogical Club
BSC, Bogor Speleological Club
Scala, Speleo Club Malang
ASC, Yogyakarta.
Di tahun 1992 di Yogyakarta berdiri suatu forum tukar menukar informasi dan
pengetahuan dalam bidang caving dan speleologi.Forum itu disebut Arisan Caving
Yogyakarta, yang sampai sekarang masih aktif mengadakan pertemuan-pertemuan dan
kegiatan bareng. Di Semarang tahun 1996, berdirilah forum yang sama di fasilitasi oleh Unit
KSDA Jawa Tengah. Forum ini disebut KSS, Koordinasi Speleologi Semarang. Beberapa
tahun kemudian, di sekitar Surakarta, berdirilah Forum Caving Surakarta.
c. Coloumn
Pilar bias terbentuk bila stalagmite dan stalgatit bersatu membentuk sebuah dekorasi
tersendiri.
d. Flowstone
Adalah kalsit yang terdesposisi (diendapkan) pada lorong gua
e. Shawl/curtain
Bentuknya mirip selendang atau gordn yang terbentuk dari tetesan air yang mengalir
melalui dinding gua.Kadang-kadang selendang itu tembus cahaya dan berwarna-warni akibat
mineral yang terkandung seperti mineral besi.
f. Helectit
Ukuran helectit kecil dan tidak beraturan.Kadang-kadang bercabang dan melintir ke
segala arah. Helectit terbentuk dari tetesan air yang mengalir melelui alur kecil sebagai akibat
gaya kapiler. Pembentukan dekorasi itu menyalahi gaya gravitasi.
g. Cave perl
Mutiara gua terbentuk saat kerikil terselembuti oleh kalsit pada lantai sebiah gua.Sayang,
dekorasi yang amat indah itu sulit anda temui di sebuah gua.
* Memiliki lilitan terhadap kepala yang nyaman sehingga tidak mengganggun saat
kegiatan berlangsung dan tidak melelahkan kepala dan leher
* Peredaran darah disekitar kepala lancar.
5. Boom.
* Pilih yang tidak mudah macet,
* aliran air kedalam tabung karbit lancar,
* Tahan benturan.
6. Survival bag
Berisi:
* lilin,
* korek api,
* karbit cadangan,
* batery cadangan,
* bola lampu cadangan,
* coklat batangan dan permen.
7. Senter.
* Pilih yang tidak mudah korseleting karena air,
* Jangan dikalungkan pada leher, karena dapat terbelit saat descending atau ascending.
* Bawa cadangan batery dan bola lampu, dihitung tidak termasuk pada cadangan yangada di
survival bag.
8.SRT-set.
SRT-set merupakan alat personal yang selama penelusuran hanya dikenakan oleh seorang
saja, tidak boleh bertukar.Panjangnya footloop dan cowstail sebenarnya disesuaikan dengan
panjang lengan dan panjang kaki tiap pemakainya.
2. Team Equipment
a. Tali
Tali yang di gunakan harus benar-benar mempunyai kualitas yang baik dan
memerlukan perawatan yang baik pula.
b. Ladders
Ladders atau tangga tali biasanya terbuat dari kawat baja atau dari tali dengan diameter
teertentu (lebih kecil dari diameter tali yang digunakan untuk vertikal caving).
c. Webbing
Berbentuk pipih (plate), sangat berguna untuk pemasangan tambatan alam, deviasi
maupun bentuk tambatan lainya.
d. Padding
Padding adalah pelindung tali dari gesekan.Biasanya di buat dari bahan terpal yang kuat
menerima gesekan.
e. Carabiner (cincin kait)
Funggsi alat ini sebagai pengait.Carabiner mempunyai beberapa macam bentuk sesuai
dengan kegunaan dan fungsinya.Tiap produk carabiner yang ada telah melalui uji kekuatan dari
pabriknya untuk tarikan vertikal maupun horizontal.
Berdasarkan pengamanya, carabiner dibagi menjadi: Carabiner Screw Gate, jenis ini
mempunyai pengunci pada pintu atau gerbangnya. Carabiner Non Screw Gate, jenis ini tidak
mempunyai pengunci pada pintu atau gerbangnya.
Berdasarkan bentuknya, carabiner dibagi menjadi: Oval carabiner, jenis ini di rancang
jika mendapat beban maka kedua sisinya mendapat beban yang sama, sisi utuh maupun sisi
pintu mendapat beban yang sama. Delta carabiner, jenis ini di rancang jika mendapat beban
maka kedua sisinya mendapat beban yang berbeda, sisi utuh mendapat beben yang lebih besar
dari pada sisi pintu.
f. Paku piton
Adalah salah satu bentuk pengaman tambahan yang berbentuk seperti palu yang di
tanamkan pada celah vertikal maupun horizontal.
g. Bolts
Pada peenelusuran gua vertikal, jika tiddak bisa menemukan natural anchor, maka satu-
satunya pilihan adalah pemasangan bolts (bor tebing).
h. Hanger
Peralatan ini adalah pasangan dari bolts. Hanger ini di gunakan untuk menambatkan tali.
i. Tacklebag
Tas khusus untuk penelusuran gua, tersebut dari bahan terpal yang tahan gesek.
j. Pulley
Berbentuk kerekan yang prinsip kerjanya untuk memperingan penarikan
beban.Biasanya digunakan untuk rescue.