Anda di halaman 1dari 6

Susur gua (Caving)

Caving adalah olah raga rekreasi menjelajahi gua wisata petualangan yang menghadirkan
keindahan dunia bawah tanah yang tidak akan pernah anda temui di permukaan. Ornamen-
ornamen gua seperti yang terbentuk oleh proses tetesan air selama ratusan bahkan ribuan tahun
dan telah mengalami proses kristalisasi menampilkan sebuah panorama eksotis dan mempesona
yang tidak akan pernah terlupakan.

Caving kadangkala dilakukan hanya untuk kenikmatan melakukan aktivitas tersebut atau untuk
latihan fisik, tetap awal penjelajahan, atau ilmu fisik dan geologi serta biologi juga memegang
peranan penting. Gua-gua hanya dapat dibentuk dari batuan yang ter-litifikasi, dan jelas bahwa
karakter sedimen semula dan sejarah diagenetik adalah faktor-faktor yang mengontrol lokasi
sebuah gua. Di dalam gua terdapat banyak berbagai macam dan bentuk ornamen yang kada kala
orang awam akan binggung dikarena bentuk nya hampir sama, beberapa macam dan ornamen
antara lain
 Aragonite atau crystalline merupakan cristal yang terbentuk dari CaCO3, tapi hal ini
sangat jarang dijumpai,
 Flow Stone atau Kalsit yang terdeposisi (diendapkan) pada dinding lorong gua,
 Gours merupakan kumpulan kalsit yang terbentuk di dalam aliran air atau kemiringan
tanah. Aliran ini mengandung banyak CO2. Semakin CO2 memuai (menguap), kalsit
yang terbentuk semakin banyak,
 Helectite merupakan formasi gua yang timbul dengan sudut yang berlawanan dari gaya
tarik bumi biasanya melingkar,
 Marble merupakan batu gamping yang mengalami perubahan bentuk dimetamorfasekan
oleh panas dan tekanan sehingga merubah struktur yang unik dari batu tersebut,
 Stalactite merupakan formasi kalsit yang menggantung
 Stalacmite merupakan formasi kalsit yang tumbuh ke atas, di bawah atap stalactite,
 Straw merupakan formasi kalsit seperti stalactite tapi diameternya kecil, sebesar tetasan
air,
 Styalalite merupakan garis gelombang yang terdapat pada potongan batu gamping,
 Pearls merupakan kumpulan batu kalsit yang berkembang di dalam kolam di bawah
tetesan air. Disebut pearls karena bentuknya mirip mutiara,
 Curtain merupakan endapan yang berbentuk seperti lembaran yang terlipat,
menggantung di langit-langit gua atau di dinding gua,
 Rimstone Pool berbentuk seperti bendungan yang berbentuk ketika terjadi pengendapan
air, CO2-nya menghilang dan menyisakan kalsit yang bersusun-susun.

Penelusuran gua merupakan kegiatan kelompok, karenanya dalam setiap penelusuran tidak
dibenarkan seorang diri. Jumlah minimal untuk sebuah eksplorasi gua adalah 4 orang. Hal ini
didasarkan atas pertimbangan, jika terjadi kecelakaan pada salah seorang anggota kelompok, satu
orang dibutuhkan untuk menjaganya, sedangkan dua lainnya mempersiapkan pertolongan
(rescue), atau kalau tidak mungkin, cari pertolongan kepada penduduk.

Untuk lebih mudahnya sebagai caver hendaknya mempunyai respek terhadap lingkungan dan
cuaca, masyarakat sekitar, kemampuan sesama caver, penelitian, dan instansi jika diperlukan.
Satu hal yang harus diresapi dan disadari oleh setiap penelusur gua yaitu masalah “konservasi”.
Prinsip yang biasa dipakai dalam etika penelusuran gua adalah ‘take nothing but picture, leave
nothing but footprint, kill nothing but time’
Agar penelusuran lebih aman maka caver mempersiapkan perlengkapan dasar, pengetahuan dan
ketrampilan baik tentang gua, alat dan penggunaanya, serta teknik atau cara penelusuran yang
akan lebih terasah dengan berlatih. Hal ini dilakukan untuk menghindari hal-hal yang tidak
diinginkan terjadi di dalam gua. Dalam setiap musibah, setiap caver wajib bertindak dengan
tenang, tanpa panik, dan wajib patuh pada instruksi leader penelusuran. Dalam penelusuran
horisontal, kita melakukan gerakan jalan membungkuk, merangkak, merayap, tengkurap, dan
kadang terlentang, menyelam serta berenang. Dengkul dan ujung siku merupakan sisi penting
buat seorang penelusur atau caver. Bentuk tubuh juga mempengaruhi kecepatan gerak seorang
penelusur gua. Beberapa hal lain yang seharusnya dilakukan adalah pelaporan ataupun publikasi.

 Pelaporan apabila berkaitan dengan suatu tugas/kegiatan.


 Publikasi dilakukan apabila ditemukannya hal baru yang belum diketahui baik yang
berharga maupun yang berbahaya.
Perlengkapan dalam melakukan penelusuran gua sangat vital dibutuhkan antara lain:

 Coverall / pakaian yang menutupi seluruh tubuh


 Helm Speleo
 Sepatu karet atau sepatu boot
 Senter / headlamp atau Boom (Generator Carbide)
 Caving pack sack sebagai tambahan dapat membawa sarung tangan
 pelampung
 SRT set
 Tali / carmantel
 Camera
 Kompas
 Topofil

Anda mungkin juga menyukai