Anda di halaman 1dari 4

**Modul Pembelajaran Ekologi dan Keanekaragaman Hayati Indonesia menggunakan Model

Pembelajaran Project Based Learning (PJBL): Praktek Pembuatan Pupuk Organik**

**Kelas:** VII

**Semester:** 2

### Pendahuluan

#### 1.1 Pengantar

Modul ini dirancang untuk membantu siswa kelas VII semester 2 dalam memahami konsep ekologi dan
keanekaragaman hayati di Indonesia melalui pendekatan Project Based Learning (PJBL). Fokus modul ini
adalah pada praktik pembuatan pupuk organik sebagai bagian dari kegiatan pembelajaran yang relevan
dengan lingkungan sekitar.

#### 1.2 Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti modul ini, siswa diharapkan dapat:

- Memahami konsep dasar ekologi dan keanekaragaman hayati di Indonesia.

- Mengidentifikasi permasalahan lingkungan terkait limbah organik.

- Menerapkan pengetahuan ekologi dalam konteks pembuatan pupuk organik.

- Mengembangkan keterampilan kolaborasi, pemecahan masalah, dan kreativitas melalui pembelajaran


berbasis proyek.

### Bab 1: Ekologi dan Keanekaragaman Hayati di Indonesia

#### 1.1 Konsep Ekologi

- Pengertian ekologi dan hubungannya dengan lingkungan.

- Komponen ekosistem: produsen, konsumen, dekomposer.

- Siklus materi dalam ekosistem.


#### 1.2 Keanekaragaman Hayati di Indonesia

- Peta biodiversitas Indonesia.

- Keanekaragaman hayati di berbagai ekosistem (hutan, pegunungan, laut).

- Peran keanekaragaman hayati dalam kehidupan sehari-hari.

### Bab 2: Proyek Pembuatan Pupuk Organik (Biosaka)

#### 2.1 Pengertian Pupuk Organik

- Perbedaan antara pupuk organik dan anorganik.

- Manfaat pupuk organik bagi tanaman dan lingkungan.

#### 2.2 Pemahaman Limbah Organik

- Identifikasi sumber limbah organik di sekitar siswa.

- Dampak limbah organik terhadap lingkungan.

#### 2.3 Langkah-langkah Pembuatan Pupuk Organik

- Pemilihan bahan baku organik.

- Proses pembuatan pupuk organik (dekomposisi, fermentasi).

- Keamanan dan penggunaan pupuk organik.

#### 2.4 Penerapan Konsep Ekologi dalam Pembuatan Pupuk Organik

- Keterkaitan antara limbah organik dan siklus materi ekosistem.

- Peran bakteri dan mikroorganisme dalam dekomposisi limbah.

### Bab 3: Pelaksanaan Proyek

#### 3.1 Perencanaan Proyek

- Pembagian kelompok dan tugas.

- Pengembangan rencana pembuatan pupuk organik.


#### 3.2 Pelaksanaan Pembuatan Pupuk Organik

- Siswa melibatkan diri dalam praktik pembuatan pupuk.

- Memantau dan mencatat perkembangan pupuk organik.

#### 3.3 Evaluasi dan Presentasi Proyek

- Evaluasi hasil pupuk organik.

- Persiapan presentasi hasil proyek.

- Refleksi individu dan kelompok.

### Bab 4: Penutup

#### 4.1 Pembelajaran yang Didapat

- Refleksi individu dan kelompok.

- Peran pembelajaran ekologi dan pembuatan pupuk organik dalam kehidupan sehari-hari.

#### 4.2 Implementasi Pupuk Organik

- Penggunaan pupuk organik di lingkungan sekitar sekolah atau rumah.

#### 4.3 Dukungan Berkelanjutan

- Inisiatif lanjutan untuk menjaga keberlanjutan proyek.

- Keterlibatan siswa dalam kegiatan lingkungan.

### Referensi

- Buku Ekologi dan Keanekaragaman Hayati.

- Informasi tentang pembuatan pupuk organik.

- Video dokumenter tentang ekologi Indonesia.


### Penilaian

- Partisipasi aktif dalam proyek.

- Hasil pupuk organik yang dihasilkan.

- Presentasi hasil proyek.

- Refleksi dan pemahaman konsep ekologi.

Modul ini dapat diadaptasi sesuai kebutuhan dan kondisi sekolah masing-masing. Penting untuk
menciptakan lingkungan pembelajaran yang mendukung kreativitas dan kerja sama antar siswa.

Anda mungkin juga menyukai