Job 1 Saklar Tepuk
Job 1 Saklar Tepuk
SAKLAR TEPUK
LEMBAR PENGESAHAN
Oleh:
Dosen Pembimbing
Eka Susanti,S.T.,M.KOM
197812172000122001
LAPORAN PRAKTIKUM
SAKLAR TEPUK
Disusun Oleh:
Kelas : 3 TD
NIM : 062130331144
2021
JOB 2
SAKLAR TEPUK
Tujuan:
Rangkaian saklar tepuk adalah rangkaian switch yang aktif saat menerima suara
sehingga disebut saklar tepuk. Dengan menggunakan rangkaian saklar tepuk ini kita dapat
mengontrol peralatan pada kondisi ON/OFF sesuai dengan tepukan tangan.
Rangkaian saklar tepuk dibentuk dari beberapa blok rangkaian seperti tampak pada
diagram blok dibawah ini.
Diagram blok
Dasar Teori:
Sensor suara merupakan sensor yang mensensing besaran suara untuk diubah
menjadi besaran listrik.Sensor ini bekerja berdasarkan besar kecilnya kekuatan
gelombang suara yang diterima.Dimana gelombang suara tersebut mengenai membran
sensor, yang menyebabkan bergeraknya membran sensor yang memiliki kumparan kecil
sehingga menghasilkan besaran listrik.
Kecepatan bergeraknya kumparan kecil tersebut menentukan kuat lemahnya
gelombang listrik yang akan dihasilkan. Salah satu contoh komponen yang termasuk
dalam sensor ini adalah condeser microphone atau mic.Bentuk fisik dari condeser mic
yaitu berbentuk bulat dan memiliki kaki dua, dapat dilihat seperti gambar dibawah ini.
Gambar 2.1.Condeser Microphone
Ketika elemen tersebut terisi dengan muatan, medan listrik akan terbentuk di
antara diafragma dan backplate, yang dimana besarnya itu proporsional terhadap ruang
yang terbentuk diantaranya. Variasi akan lebar space antara diafragma dengan backplate
terjadi dikarenakan adanya pergerakan diafragma relatif terhadap backplate yang
disebabkan oleh adanya tekanan suara yang mengenai diafragma. Hal ini akan
menghasilkan sinyal elektrik dari gelombang suara yang masuk ke condenser
microphone.
Pada pasaran sudah dijual sensor suara menggunakan condeser mic ini dalam bentuk
modul, sehingga mudah dan praktis dalam penggunaannya.
Relay
Relay adalah komponen listrik yang bekerja berdasarkan prinsip induksi medan
elektromagnetis. Jika sebuah penghantar dialiri oleh arus listrik, maka di sekitar
penghantar tersebut timbul medan magnet. Medan magnet yang dihasilkan oleh arus
listrik tersebut selanjutnya diinduksikan ke logam ferromagnetis.
Logam ferromagnetis adalah logam yang mudah terinduksi medan
elektromagnetis. Ketika ada induksi magnet dari lilitan yang membelit logam, logam
tersebut menjadi "magnet buatan" yang sifatnya sementara.Cara ini kerap digunakan
untuk membuat magnet non permanen. Sifat kemagnetan pada logam ferromagnetis
akan tetap ada selama pada kumparan yang melilitinya teraliri arus listrik. Sebaliknya,
sifat kemagnetannya akan hilang jika suplai arus listrik ke lilitan diputuskan.
1. Electromagnet (Coil)
2. Armature
4. Spring
Normally Close (NC) yaitu kondisi awal sebelum diaktifkan akan selalu
berada di posisi CLOSE (tertutup)
Normally Open (NO) yaitu kondisi awal sebelum diaktifkan akan selalu
berada di posisi OPEN (terbuka)
Karena Relay merupakan salah satu jenis dari Saklar, maka istilah Pole dan Throw
yang dipakai dalam Saklar juga berlaku pada Relay. Berikut ini adalah penjelasan
singkat mengenai Istilah Pole and Throw :/
Pole : Banyaknya Kontak (Contact) yang dimiliki oleh sebuah relay
Rangkaian saklar tepuk ini menggunakan mic condenser sebagai sensor suaranya, dan
menggunakan dua buah IC, yaitu IC OP-AMP 741 yang berfungsi sebagai penguat sinyal
dari microfon dan IC CD4017 sebagai switch ON dan OFF, keluaran dari IC CD4017 ini
kemudian dijadikan sebagai input dari rangkaian driver relay.
R1 pada rangkaian skema berfungsi untuk mengatur sensitivitas dari MIC, sementara
R2, VR1 dan R3 berfungsi untuk mengatur sensitivitas dari kuat sinyal MIC. Untuk
sensitivitas dari relay dapat diatur dengan menggunakan nilai yang ada pada VR1.
Daftar Bahan
5 IC 7805 1 Buah
14 IC 741 1 Buah
15 IC 4017 1 Buah
25 Amplas Secukupnya
26 Box Desain
Daftar Peralatan
1 Solder 1 Buah
2 Penyedottimah 1 Buah
5 Pinset 1 Buah
6 Mistarpanjang 1 Buah
Langkah Kerja
Keselamatan kerja
Data
Skema Rangkaian Saklar Tepuk