Ketika dosa berkuasa dalam kehidupan manusia, dosa memiliki kekuatan yang aktif, jahat dan sangat
merusak. Dosa telah merusak tatanan yang baik yang Allah rancangkan dan tetapkan bagi kehidupan
manusia dan dunia ini. Seperti penjelasan dari ayat yang kita baca, bahwa oleh karena Adam (manusia
pertama di Eden), dosa telah masuk kedalam dunia. dosa telah mendatangkan maut bagi mahkluk ciptaan
yang sangat dikasihi Allah yaitu manusia. begitu mengerikannya dampak dari dosa mula-mula itu, bahkan
Alkitab menjelaskan bahwa “dosa telah menjalar kepada semua orang” kata menjalar ini diibaratkan oleh
Alkitab sebagai penyakit kanker.
Penyakit kanker adalah salah satu dari penyakit yang sangat mematikan dan ditakuti oleh umat
manusia sepanjang sejarah. Ketika kanker mulai menyerang salah satu organ tubuh manusia, cepat atau
lambat, kanker akan menjalar dan mulai menyebar ke seluruh organ tubuh yang lain. Saudara bisa
membayangkan dampak dari dosa begitu menakutkan. Seperti sebatang korek api yang dilemparkan
ketengah hutan dan membakar seluruh hutan, atau seperti tinta setetes yang masuk kedalam tempat air bersih
dan mengotori seluruh air bersih tersebut (karena nila setitik rusak susu sebelanga).
Demikian juga dengan dosa, dosa manusia di taman Eden telah menguasai seluruh kehidupan umat
manusia. akibat dari dosa itu bersifat universal (menyeluruh) sehingga tidak ada seorang manusia pun yang
luput dari dosa. Bahkan dosa merusak natur manusia - Pikiran, perasaan, kehendak, ucapan, perbuatan
manusia telah dikuasai oleh dosa. Jika saudara sekalian melihat singa, singa disebut binatang buas setelah
memakan manusia atau sebelum memakan manusia? pasti singa disebut binatang buas sebelum ia memakan
manusia, karena singa secara naturnya memang binatang buas. Seperti manusia yang berdosa, manusia
berdosa bukan karena melakukan perbuatan dosa, melainkan karena manusia pada dasarnya memiliki natur
dosa itu sejak semula. kita akan melihat kerusakan yang disebabkan oleh dosa ini secara lebih luas lagi. apa
saja kerusakan yang disebabkan oleh dosa?
Bukan hanya terusir dari taman Eden, akibat dosa itu membuat Allah memerintahkan (kerub)
malaikatnya menjaga taman itu dengan pedang yang bernyala-nyala dan menyambar-nyambar agar
manusia tidak dapat memakan pohon kehidupan. Hal ini menunjukan bahwa perbuatan dosa manusia
menghadapi perlawanan dan pertentangan Allah, yaitu murka Allah.
Allah jahat sekali berarti, bukankah Allah penuh kasih?. Memang Allah penuh kasih tetapi, murkanya
bukan luapan emosional atau perasaan seperti manusia jika melihat kesalahan. Akan tetapi murka Allah
timbul karena ia juga sebagai pribadi yang adil dan kudus. Ia tidak akan bertentangan dengan ketiga
sifatnya itu. Ketika manusia berbuat dosa, manusia dapat merasakan murka Allah. mereka menjadi
ketakutan dan menghindari Allah. bukan karena Allah yang membenci mereka akan tetapi respon
manusia ketika berbuat dosa adalah manusia itu sendiri yang menjauhkan diri dari Allah yang kudus.
Jika bapak ibu habis melakukan kejahatan dan bertemu polisi dijalan takut atau tidak? Pasti takut, akan
tetapi jika tidak melakukan kejahatan dan bertemu polisi dijalan pasti akan tenang-tenang saja. Respon
dari perbuatan jahat itu tidak timbul dari pihak polisi melainkan dari pihak pelakunya, demikian juga
ketika orang percaya berbuat dosa, respon itu pasti timbul dari manusianya. Kadang kita merasa tidak
layak, kita ketakutan, kita tidak menikmati hadirat Tuhan. itu konsekuensi dari dosa. Keadilan dan
kekudusan Allah membuat orang berdosa menjadi takut dan gentar dihadapannya.
Aplikasi: Dosa yang masih berdiam didalam kehidupan manusia akan terus berkembang. Dosa
terkadang tidak langsung muncul dari perbuatan kita yang jahat, yang kejam atau mengerikan. Dosa-
dosa yang begitu jahat itu sebenarnya muncul dari sesuatu kesalahan-kesalahan kecil yang masih sering
kita lakukan. Dosa muncul dari hati kita. Amarah atau dendam jika kita biarkan terus hidup dalam hati
kita bisa mendatangkan pertikaian, merugikan orang lain atau bahkan membunuh. Keinginan tanpa
penguasaan diri. Pada mulanya cuma pengen lama-lama jadi pencuri. Kebiasaan bohong. Pada
mulanya cuma bohong, kemudian menjadi penipu, manipulasi data sampai melakukan korupsi.
suka nonton video panas. Lama-lama melakukan perzinahan, pelecehan seksual bahkan sampai
pemerkosaan. Kita patut waspada dengan dosa-dosa kecil yang masih jadi kebiasaan kita, jangan
biarkan dosa itu berkembang dalam hidup kita. jika kita merasa dosa itu masih menjadi potensi merusak
dan merugikan, kita harus matikan dosa itu sebelum potensi dosa itu menjadi perbuatan yang fatal.
Pepatah katakan lebih baik mencegah dari pada mengobati kan.
Dosa telah membawa dampak yang sangat mematikan. Dosa telah merusak dan meghancurkan segala
sesuatu yang baik yang diciptakan dan ditetapkan Allah untuk kemuliaannya. Kerusakannya teramat
parah, secara total menghancurkan hidup manusia. Kerusakan yang tidak dapat diperbaiki oleh manusia
sendiri. Bahkan dengan berbagai cara dan usaha apapun tidak akan dapat memulihkan keadaan yang
rusak.
Hanya ada satu harapan dari kerusakan yang diakibatkan oleh dosa, yaitu anugerah Allah. Kasih karunia
dari Yesus, Firman Tuhan katakan bahwa kasih karunianya lebih besar dari dosa manusia. Kasih
karunianya mampu memulihkan dan memperbarui semua kerusakan yang diakibatkan oleh dosa. Jika
Adam menjadi perwakilan atau kepala manusia yang gagal mengikuti kehendak Allah dan kegagalannya
mendatangkan maut bagi umat manusia. Yesus datang sebagai Adam kedua, yang telah melakukan
kehendak Allah dengan sempurna dan kesempurnaannya mendatangkan hidup bagi umat manusia.
Yesus lebih besar dari pada Adam. Jika adam adalah ciptaan Allah, Yesus adalah pencipta. Jika Adam
adalah manusia biasa saja telah mendatangkan maut atas hidup manusia. Terlebih Yesus yang adalah
Allah memberikan kasih karunianya dengan mati dikayu salib untuk menyelamatkan kita. Hal ini
mengesahkan kita betapa kasih karunia yang berasal dari Allah itu sendiri memiliki kuasa yang lebih
besar dari pada kuasa dosa.