Anda di halaman 1dari 13

Tarpin: Pandangan Kristen Tentang Dosa: Asal Muasal dan Cara Menebusnya

Pandangan Kristen Tentang Dosa:


Asal Muasal dan Cara Menebusnya
Pendahuluan
Oleh : Tarpin, M. Ag.
Setiap agama memiliki konsep tentang Agama Kristen memiliki konsep tersendiri
dosa. Secara umum, dosa diartikan sebagai tentang dosa. Dosa yang secara umum
tindakan-tindakan manusia yang melanggar adalah tindakan manusia melanggar
perintah, norma dan aturan-aturan Tuhan perintah dan norma serta aturan Tuhan,
dalam segala aspek kehidupan, baik yang secara dogmatis, merupakan kesalahan
berhubungan dengan kehidupan dunia yang krusial, dimana manusia dianggap
profan, maupun akhirat (kehidupan sesudah melanggar rencana-rencana Tuhan.
kehidupan di dunia ini) yang sakral, terutama Keserakahan Adam dan Hawa melanggar
yang berkaitan dengan norma-norma perintah Tuhan dengan memakan buah
teologis, ibadah, moral, dan sebagainya. pohon pengetahuan, telah menyebabkan
Dosa, sebesar atau sekecil apa pun itu, putusnya Rahmat Tuhan kepada manusia.
berimplikasi kepada ‘rusaknya’ hubungan Adam dan Hawa telah menjerumuskan
antara manusia dengan Tuhannya, maupun dirinya dan anak cucunya dalam dosa
dengan sesama manusia, alam semesta dan warisan. Kehadiran Yesus Kristus, sebagai
makhluk ciptaan Tuhan lainnya. Para pelaku oknum Tuhan, yang menebus dosa
dosa adalah orang-orang yang tercela, baik manusia dengan kematiannya di tiang salib,
dalam pandangan Tuhan maupun manusia. adalah bentuk Kasih Tuhan kepada hamba-
Mereka adalah orang-orang yang terputus hamba-Nya yang berdosa.
dari Rahmat Tuhan ketika hidup di dunia,
dan di akhirat mereka akan mendapat Key Word: Dosa, Hakekat, Penebusan
ganjaran berupa hukuman dan siksaan dari
Tuhan. Sebagai makhluk berakal, dan
beriman, tentulah manusia menginginkan berjanji untuk tidak mengulangi dosa dan
hidupnya bahagia di dunia dan akhirat. Tidak kesalahan-kesalahannya di masa mendatang.
ada manusia yang ingin celaka dan sengsara, Agama Kristen memiliki konsep
apalagi di akhirat. Namun, agama juga tersendiri tentang dosa. Di satu sisi, ada
mengajarkan, bahwa secara faktual, manusia kesamaan konsep Kristen dengan agama-
dengan akal dan segala kelebihan yang ada agama besar lain (terutama Islam dan
padanya, tetaplah makhluk yang lemah dan Yahudi) tentang dosa, yaitu, bahwa dosa
tidak ada yang luput dari dosa. Dalam adalah suatu perbuatan tercela yang
konteks inilah, maka Tuhan Yang Maha menyebabkan terputusnya Rahmat Tuhan
Kuasa, memberikan fasilitas, yaitu kepada manusia yang melakukannya.
pengampunan, kepada makhluk-makhluk- Perbedaannya, antara lain, terletak pada
Nya yang berdosa. Hanya saja, untuk konsep tentang “asal-muasal” dosa, yaitu
mendapatkan pengampunan dari Tuhan, bahwa dosa tidak hanya disebabkan oleh
manusia-manusia yang berdosa itu haruslah tindakan-tindakan subjektif manusia,baik
tobat, memohon ampun kepada Tuhan, dan dalam kerangka hubungannya dengan

JURNAL USHULUDDIN Vol. XVI No. 2, Juli 2010 221


Tarpin: Pandangan Kristen Tentang Dosa: Asal Muasal dan Cara Menebusnya

Tuhan maupun manusia, namun juga, yang baik dan yang jahat itu, janganlah
merupakan sebuah “warisan”, yang secara dimakan buahnya, sebab pada hari Adam
genetik diwarisi manusia dari nenek moyang (dan Hawa) memakannya, pastilah akan
mereka Adam dan Hawa yang melakukan mati.5 Namun, karena godaan ular, Adam
dosa –yaitu dengan memakan buah pohon dan Hawa memakan buah pohon
pengetahuan- ketika tinggal di Taman Eden. pengetahuan yang menyebabkan mereka
Perbuatan itu, berimplikasi dengan jatuh ke dalam dosa, dan terusir dari surga.6
terusirnya Adam dan Hawa, karena Peristiwa kejatuhan Adam dan Hawa ke
kemarahan dan kutukan Tuhan1. Dosa asal dalam dosa saat berada di Taman Eden
ini, dalam keyakinan Kristen, “diwariskan” setelah dipengaruhi oleh ular, menyisakan
Adam dan Hawa kepada anak cucunya, satu pertanyaan yang menggelitik. Mengapa
sehingga dosa adalah sesuatu yang melekat Allah Maha Kuasa, yang membenci dosa,
dengan manusia. Artinya, bahwa manusia mengijinkan dosa masuk ke dalam dunia?
itu, siapa pun dia memiliki kecenderungan Pertanyaan itu telah menjadi bahan
untuk berbuat dosa. perdebatan selama berabad-abad dalam
Tulisan ini bermaksud untuk sejarah kehidupan di planet Bumi ini.
menggambarkan konsep iman Kristen Jawaban untuk pertanyaan tersebut
tentang dosa. Apa itu dosa? Darimana asal tidaklah sederhana. Akan tetapi, bukannya
muasal dosa? Apa pengaruh dosa bagi tidak bisa terjawab. Kitab Kejadian
manusia? Bagaimana cara manusia menebus mengajarkan bahwa Allah menciptakan
dan melepaskan diri dari dosa? makhluk yang bernama “manusia”7 Manusia
adalah ciptaan yang diciptakan “segambar”
Asal Mula Dosa dengan Allah. Salah satu makna dari
“segambar” dengan Allah adalah bahwa
Dalam agama Kristen, dosa asal terjadi manusia itu diberikan “akal budi” – sesuatu
dengan jatuhnya Adam dan Hawa ke dalam yang membedakannya dari hewan,
dosa di Taman Eden. Di dalam Alkitab tumbuhan dan sebagainya-. Dengan akal
dijelaskan bahwa setelah Allah selesai budi itu, manusia mempunyai pikiran atau
menciptakan langit dan bumi dalam enam kehendak bebasnya.
hari, lalu Allah beristirahat pada hari ketujuh. Penggunaan “kehendak bebas” inilah
Dia memberkati hari ketujuh itu dan yang terekam dalam kisah di Taman Eden.
menguduskannya, karena pada hari itulah, Allah memberikan firman agar Adam dan
Dia berhenti dari segala pekerjaan Hawa tidak memakan buah dari “Pohon
penciptaan yang telah dibuat-Nya itu.2 Pengetahuan tentang yang baik dan yang
Kemudian Tuhan Allah membentuk jahat”. Buah dari pohon-pohon lainnya
manusia dari tanah dan menghembuskan boleh mereka makan. Hanya buah dari
nafas kehidupan ke hidungnya3. Manusia pohon itu saja yang tidak boleh dimakan,
pertama itu disebut Adam, lalu Allah karena bisa mengakibatkan “kematian”.8
menciptakan Hawa sebagai isteri dari tulang Tidak diceritakan berapa lama keduanya
rusuknya4, dan menempatkan keduanya di menghuni Taman Eden dan menikmati
taman Eden dengan perintah Tuhan Allah segala yang terindah. Sampai suatu hari, ular
kepada manusia, bahwa semua pohon dalam datang dan membujuk Hawa untuk
taman itu boleh dimakan buahnya dengan memakan buah dari Pohon Pengetahuan
bebas, tetapi pohon pengetahuan tentang tentang yang baik dan yang jahat tersebut.

222 JURNAL USHULUDDIN Vol. XVI No. 2, Juli 2010


Tarpin: Pandangan Kristen Tentang Dosa: Asal Muasal dan Cara Menebusnya

Singkat cerita, keduanya lalu memakan buah macam istilah untuk dosa. Hal ini tidak
dari pohon tersebut. Tindakan mereka mengherankan karena tema utama Alkitab
mengakibatkan keduanya menjadi adalah “pemberontakan manusia terhadap
“telanjang”, kehilangan kemuliaan Allah9 Allah dan respon Allah yang penuh
dan mengalami kematian pada akhirnya. anugerah”.
Tentu saja Allah tahu ular menghampiri
Hawa. Iman Kristen menyatakan, bahwa Istilah Dosa dalam Perjanjian Lama
Allah melihat percakapan antara Hawa dan Ada banyak ayat dalam Perjanjian
ular tersebut, bahkan Allah tahu ketika Hawa Lama yang menyebutkan tentang dosa
memakan buah itu. Tentu Allah dengan makna yang berbeda. Misalnya;
mengetahuinya, karena Dia maha tahu. Bila pertama: dalam Kejadian 4 ayat 7, Allah
kemudian, Allah membiarkan Adam dan berfirman, “Apakah mukamu tidak akan
Hawa memakan buah itu dan akhirnya jatuh berseri, jika engkau berbuat baik? Tetapi
ke dalam dosa, penjelasannya adalah karena jika engkau tidak berbuat baik, dosa
Allah tidak menciptakan “robot” yang telah sudah mengintip di depan pintu; ia
terprogram. Allah telah menciptakan sangat menggoda engkau, tetapi engkau
“manusia” yang mempunyai akal budi. harus berkuasa atasnya.”
Makhluk yang bisa memutuskan untuk Ayat di atas, dilatarbelakangi oleh
mengasihi dan taat kepada-Nya ataupun Kain –putera Adam- yang kecewa
memutuskan untuk tidak mengasihi dan karena Allah menolak persembahan
tidak mentaati-Nya. Dia memberikan berupa hasil pertaniannya, sementara
“kebebasan” kepada Adam dan Hawa untuk korban adiknya Habil, berupa anak
memilih mentaati Dia atau tidak. Pilihan sulung kambing dombanya justru
Adam dan Hawa ternyata adalah “tidak taat” diterima 10 . Ketidakpuasan ini
dan menyimpang dari rencana kebaikan mengakibatkan Kain cemburu, dan
Tuhan atas mereka. dengki kepada Habil dan berniat
Jadi, jelaslah bahwa sesungguhnya Allah membunuhnya. Melalui firman-Nya,
tidak memberikan kesempatan pada dosa di Allah mengajarkan Kain untuk bersabar,
Taman Eden, tetapi memberikan dan tetap berbuat baik. Namun, Kain
kesempatan pada manusia untuk “memilih” yang dibakar amarah mengabaikan
menjadi taat atau tidak taat kepada-Nya. Dan firman Tuhan dan tetap melaksanakan
ketika manusia memilih untuk tidak taat, niatnya membunuh saudaranya Habil.
maka dosa masuk ke dalam dunia. Salah satu Kata dosa dalam ayat di atas berarti
arti dari dosa adalah ketidaktaatan atau pikiran yang tidak mengenai sasaran,
menyimpang dari perintah Tuhan. membuat kesalahan, luput atau gagal. Dalam
pengertian ini, dosa mengacu kepada
Pengertian Kristen tentang Dosa arti bahwa manusia tidak kena, tidak
sampai atau menyimpang dari tujuan dan
Sebelum melangkah lebih jauh, terlebih maksud Allah. Hal ini mengandung makna
dahulu dijelaskan tentang makna dosa bahwa dosa itu bukan saja dilakukan
menurut agama Kristen. Untuk mengetahui melalui perkataan dan perbuatan tetapi
makna dosa, maka Alkitab merupakan juga dalam keadaan dan sikap hati atau
sumber rujukan yang bisa dijadikan pikiran yang berdosa. Manusia
pedoman. Alkitab menggunakan beraneka menyimpang dari jalan yang benar.

JURNAL USHULUDDIN Vol. XVI No. 2, Juli 2010 223


Tarpin: Pandangan Kristen Tentang Dosa: Asal Muasal dan Cara Menebusnya

Kedua; seperti dalam Mazmur 51 mertuanya Laban, yang mengejar


ayat 11, dimana Daud bersenandungkan rombongannya yang sedang dalam
doa, “Sembunyikanlah wajah-Mu perjalanan menuju keluarganya bersama
terhadap dosaku, hapuskanlah segala anak isteri dan pembantu-
kesalahanku!” pembantunya11. Yakub berkata, “Apakah
Senandung doa Raja Daud itu dosaku?”, mengandung makna, bahwa dia
diucapkannya, ketika Nabi Nathan menganggap kepergiannya dari
datang kepadanya. Nathan adalah suami mertuanya yang telah sekian lama
Betsyeba, prajurit yang setia kepada memperbudaknya sebagai peternak
Daud. Kecantikan Betsyeba telah bukanlah pemberontakan, jadi bukan suatu
membutakan hati Daud, dimana ia dosa, sehingga tidak pantas bagi Laban
menghampiri Batsyeba, yang masih sah untuk memburu rombongan Yakub.
sebagai isteri Nathan. Karena ingin
merebut cinta Betsyeba, Daud Istilah Dosa dalam Perjanjian Baru
memerintahkan kepala pasukannya agar Ada beberapa pengertian dosa dalam
menempatkan Nathan di front Perjanjian Baru. Pertama; dosa berarti
peperangan terdepan dengan tujuan tidak mengenai sasaran atau meleset,
agar ia tewas, dan Daud dapat memiliki misalnya ketika malaikat Tuhan berkata
isterinya. Rasa malu dan sesal kepada Yusuf (suami Maria, ibu Yesus):
menghinggapi Daud saat mengetahui Ia akan melahirkan anak laki-laki dan
bahwa orang yang disangkanya mati engkau akan menamakan Dia Yesus,
masih hidup. karena Dialah yang akan menyelamatkan
Daud meratapi malunya dengan umat-Nya dari dosa mereka.12"
senandung doa itu. Kata dosa dalam ayat Kedua; dosa berarti melanggar. Secara
di atas juga bisa diartikan membuat konseptual berarti berjalan melewati
kesalahan, (karena) luput atau gagal. Daud garis, seperti para murid Yesus dituduh
sebagai raja telah membuat kesalahan, “melanggar” adat istiadat nenek moyang
sehingga, karena malunya, dia mereka, dan ungkapan “melangkah
memohon agar Allah keluar” dari ajaran Yesus dalam 2
“menyembunyikan” wajah-Nya Yohanes 1:9:
terhadap dosa Daud yang memalukan itu. “Setiap orang yang tidak tinggal di
Ketiga; di berbagai ayat Perjanjian dalam ajaran Kristus, tetapi yang
Lama, dosa berarti memberontak, melangkah keluar dari situ, tidak
menentang, melawan. Yang dilawan adalah memiliki Allah. Barangsiapa tinggal di
kehendak dan perintah Allah. Ini dalam ajaran itu, ia memiliki Bapa
misalnya tergambar dalam Kejadian 31 maupun Anak”.
ayat 36 yang berbunyi: Jadi, yang dikatakan dosa menurut
Lalu hati Yakub panas dan ia ayat di atas adalah orang-orang melangkah
bertengkar dengan Laban. Ia berkata keluar dari ajaran Yesus Kristus.
kepada Laban: “Apakah kesalahanku, Ketiga; dosa berarti kefasikan dan tidak
apakah dosaku, maka engkau memburu mengenal Allah, seperti terdapat dalam
aku sehebat itu? “ Titus 2 ayat 12:
Ucapan Yakub di atas adalah sebagai “Ia (Yesus- pen) mendidik kita
ungkapan kekesalan terhadap supaya kita meninggalkan kefasikan dan

224 JURNAL USHULUDDIN Vol. XVI No. 2, Juli 2010


Tarpin: Pandangan Kristen Tentang Dosa: Asal Muasal dan Cara Menebusnya

keinginan-keingina duniawi dan supaya paling besar, menurut Dr. H. Hadiwijono,


kita hidup bijaksana, adil dan beribadah adalah jikalau dosa itu tidak menyatakan diri
di dalam dunia sekarang ini.” sebagai hal yang menentang agama, atau
Dari beberapa pengertian di atas sebagai hal yang menentang kebaktian
bahwa dosa adalah semua tindakan yang kepada Tuhan Allah, melainkan justru
mengandung kefasikan, atau menentang sebagai hal yang bersifat religius. 14
dan melawan segala rencana dan hukum Maksudnya, bahwa dosa –dalam iman
Allah, yang menyebabkan manusia Kristen- tidak hanya pelanggaran dan
terputus dari Rahmat Allah Bapa dan pengingkaran manusia atas ibadah-ibadah
Yesus Kristus. Jadi, dalam perspektif ritual kepada Tuhan semata, seperti agama
iman Kristen, dosa dilihat dari segi Yahudi. Ketaatan kepada Tuhan, namun
dampaknya pada hubungan, baik di diiringi dengan tindakan-tindakan destruktif,
kalangan masyarakat dan antara seperti merampok, membunuh, menipu,
masyarakat dan Tuhan. Kisah Adam dan dan sebagainya, (sebagai mana dilakukan
Hawa, merupakan rujukan umat Yahudi masa Yesus), merupakan
primordialitas dosa manusia. Sebagai ketaatan semu, bersifat lahiriah, dan tidak
mana iblis telah melanggar dan ingin menyusup dalam ketaatan dan kebersihan
menyamai Allah, dosa Adam dan Hawa ruhaniah. Karena, dalam iman Kristen,
yang ingin “menyamai” Allah yang pelayanan kepada Allah harus
kekal, dengan memakan buah pohon diimplementasikan dengan pelayanan
pengetahuan, menyebabkan mereka (berbuat baik) kepada manusia.
terlempar dari kemuliaan berada di Di dalam Perjanjian Lama (seterusnya
Taman Eden. Dalam konteks ini, dosa disebut PL), dosa dibicarakan dengan
dilihat sebagai penolakan untuk bermacam cara. Dosa ada kalanya disebut
mengikuti rencana Allah, dan keinginan dengan sebuah kata yang pokoknya yang
untuk menjadi seperti Allah dan dengan berarti kehilangan.15 Artinya bahwa orang
demikian dalam oposisi langsung berdosa adalah orang yang “kehilangan
kepada-Nya.13 Dosa Adam dan Hawa tujuannya atau tidak tercapai tujuannya,
itulah yang menyebabkan anak cucu sebab ia tidak memperhatikan peraturan
Adam dan Hawa telah mati di hadapan yang diadakan oleh Allah.16
Tuhan. Dan penyaliban Yesus adalah Dosa juga disebut dengan kata bengkok,
tanda kasih Tuhan untuk keliru, menyimpang dari jalan. Di sini yang
menghapuskan dosa-dosa yang mereka penting adalah unsur sengaja. Manusia
warisi dari nenek moyangnya. digambarkan sebagai orang yang –karena
hati jahat- melanggar hukum Tuhan Allah.
Hakekat Dosa Dosa juga berarti memberontak , yaitu
memberontak terhadap kekuasaan yang
Dalam iman Kristen diyakini bahwa sah.17 Jadi, hakekat dosa di sini dipandang
manusia sering kurang dapat mengenal dosa. sebagai pemberontakan yang dengan sadar
Ada banyak orang mengira, bahwa dosa terhadap Raja segala Raja (yaitu Allah), yang
hanya terbatas pada perkara-perkara lahir disebabkan karena ketinggian hati yang tiada
saja. Asal mereka tidak mencuri, menipu aranya.18
atau membunuh, mereka telah merasa bukan Di dalam Perjanjian Baru (selanutnya
orang berdosa. Penggodaan dosa yang disingkat PB) dosa disebut sebagai

JURNAL USHULUDDIN Vol. XVI No. 2, Juli 2010 225


Tarpin: Pandangan Kristen Tentang Dosa: Asal Muasal dan Cara Menebusnya

pelanggaran hukum Allah, atau aslinya anomia, Sebenarnya, umat Kristen mengatakan,
yaitu perbuatan yang tanpa kasih 19 atau bahwa sebelum memakan buah pohon itu,
kejahatan.20 Ungkapan-ungkapan yang lain manusia sdh diberikan konsep oleh Allah
ialah: ketidaktaatan, ketidaksetiaan, tidak percaya tentang baik dan jahat. Yang dikatakan baik
dan sebagainya. Semua ungkapan itu adalah semua yang diperintahkan Tuhan,
menunjukkan, bahwa ada sesuatu yang sedangkan yang dikatakan jahat adalah semua
hilang karena dosa itu.21 yang bertentangan dengan perintah-perintah
Di dalam Alkitab dikatakan bahwa Tuhan. Jadi, Tuhanlah yang menentukan baik
manusia jatuh dalam dosa dengan dan jahat, dan manusia sebagai makhluk
perantaraan peng godaan iblis yang berkewajiban mematuhi perintah Tuhan
menjelma dalam wujud ular. Jalannya tersebut.Keinginan manusia untuk “menjadi
penggodaan iblis hingga pelanggaran seperti Allah”, secara implisit, bermakna
terhadap perintah Tuhan oleh Adam adalah bahwa manusia ingin menjadi “makhluk
sebagai berikut: otononm”, sehingga bebas menentukan
a. Menimbulkan keragu-raguan dengan sendiri mana yang baik dan jahat.
berkata, “Tentulah Allah berfirman: Dari cerita di Kejadian 3 itu jelaslah,
Semua pohon dalam taman ini jangan bahwa ketika manusia memutuskan untuk
kamu makan buahnya, bukan?”22 memakan buah pohon itu, ia bukan
b. Ketidakpercayaan atau membohongi kerasukan setan, melainkan ia telah
Allah dengan berkata: “Sekali-kali kamu mengambil keputusan dengan bebas untuk
tidak akan mati, tetapi Allah mengetahui; menjadi sama dengan Allah. Maka jelaslah
bahwa pada waktu kamu memakannya juga, bahwa hakekat dosa bukan hanya tidak
matamu akan terbuka, dan kamu akan percaya kepada Tuhan Allah, melainkan, dosa
menjadi seperti Allah.”23 berarti memusuhi Allah. Sebab, “ingin menjadi
c. Keinginan, sebab disebutkan, bahwa seperti Allah” berarti: ingin menduduki
perempuan itu melihat bahwa buah kedudukan Allah, merebut hak wewenang
pohon itu baik untuk dimakan dan Allah.25
sedap kelihatannya.24 Dosa berimplikasi rusaknya hubungan
antara manusia dengan Allah, dan hubungan
Segera setelah keinginan timbul, antara manusia dengan sesama manusia,
menyusullah pelanggaran perintah Tuhan bahkan dirinya sendiri. Oleh karena dosa,
oleh manusia. manusia membenci Allah26, hidup tanpa
Dari ikhtisar di atas bahwa yang menjadi Allah27, dan tidak layak disebut anak-anak
persoalan sebenarnya adalah “menjadi seperti Allah 28 , bahkan manusia membenci
Allah, dan tahu tentang yang baik dan jahat”. sesamanya29.
Buah pohon pengetahuan, yang pada
mulanya tidak menarik perhatian, Asal Mula Dosa dan Penyebarannya
menimbulkan keinginan untuk memakannya,
karena akan mengangkat manusia menjadi Alkitab menerangkan bahwa dosa
seperti Allah. Ketika buah pohon berasal dari suatu makhluk yang mempunyai
pengetahuan dimakan, maka terbukalah kehendak bebas, yaitu si iblis. Pada mulanya
mata manusia tentang yang baik dan jahat, iblis adalah seorang malaikat Allah yang
yang menyebabkan mereka terkena kutuk terang dan mulia. Ia telah memberontak dan
Allah dan terusir dari Taman Eden. durhaka kepada Allah. Alkitab menerangkan

226 JURNAL USHULUDDIN Vol. XVI No. 2, Juli 2010


Tarpin: Pandangan Kristen Tentang Dosa: Asal Muasal dan Cara Menebusnya

bahwa dosa iblis berasal dari Dari uraian di atas, bisa disimpulkan
kesombongannya. Dosa pertama itu berasal bahwa, dalam pandangan Kristen, manusia
dari kehendak iblis. Allah menciptakan bukanlah tabula rasa. Setiap anak cucu Adam
malaikat-malaikat sebagai pelayan-Nya dan Hawa lahir telah membawa “dosa asal”
dengan kehendak yang bebas, dan itu akan sebagai hasil dosa yang dilakukan Adam dan
menjadi baik asal digunakan dengan baik dan Hawa di Taman Eden. Dosa itu
bertanggung jawab. menyebabkan manusia terjerumus ke alam
Di dalam kitab Yesaya 14:12-17, maut, dan mengalami kesusahan dalam
diterangkan bahwa Bintang Timur/Lucifer menjalani hidup dan kehidupannya di dunia.
(Alkitab versi King James), putera fajar telah Studi Alkitab menunjukkan bahwa dosa
jatuh dari langit karena mendurhaka kepada tidak berasal dari jasmaniah manusia, tetapi
Allah. Iblis berkata, “Aku hendak naik berasal dari inti manusia itu sendiri, yaitu
mengatasi ketinggian awan-awan, hendak “hatinya”, di dalam hubungannya dengan
menyamai Yang Mahatinggi! “30 Allah. Tuhan Yesus mengatakan, “dari
Dan dengan demikian, asal mula dosa dalam dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran
alam ini disebabkan oleh makhluk yang bebas jahat, percabulan, pencurian, pembunuhan.
kehendaknya, yaitu malaikat, itu salah memilih. Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam
Memang dosa harus berasal dari makhluk yang dan menajiskan orang” 31 Jika hati itu
bebas kehendaknya, sebab kalau tidak, dosa tidak dipenuhi dengan kesombongan, maka
menjadi dosa, hanya suatu kesalahan atau nasib. kesombongan itu akan meluapkan hawa
Rupanya beberapa malaikat telah mulai iri nafsu. Jika hati tidak jujur lagi di hadapan
terhadap kuasa Allah dan tidak melawan iri hati Allah, maka badan manusia disalahgunakan
itu, lalu mendurhaka kepada Allah. Itulah asal untuk perbuatan-perbuatan seperti
mula jatuhnya beberapa malaikat ke dalam dosa. percabulan, kejahatan, rakus, ketamakan,
Dosa mengubah mereka sehingga mereka menjadi kecemaran dan sebagainya.
setan dan roh-roh jahat. Yang menjadi penghulunya Dosa bersifat universal. Tidak ada yang
adalah iblis, yang paling mendurhaka kepada benar, hanya Yesus Kristus, yang hidup
Allah.Jadi, rupanya dosa telah timbul di sebagai orang “tidak berdosa”32. Dosa itu
dalam Bintang Timur/Lucifer itu ketika menyeluruh bukan hanya secara geografis,
kehendaknya menyimpang pada jalan yang tetapi mempengaruhi setiap manusia secara
salah, yaitu memberontak melawan Allah. keseluruhan, baik kehendak, pikiran perasaan,
Pada waktu beberapa malaikat berdosa, ucapan dan perilaku.33 Dengan demikian, dari
tidak semua malaikat ikut berdosa. Keadaan segi watak dan karakter, tidak ada satu
ini tidak sama dengan Adam yang manusia pun yang bebas dari dosa. Demikian
mendatangkan dosa atas segenap umat pula sebaliknya, tidak ada satu orang manusia
manusia. Dosa Adam dan Hawa, secara pun, kecuali Yesus, yang senantiasa hidup
kualitatif, lebih besar dari iblis, karena bukan dalam kebaikan. Karena “baik”, dalam
sekedar “ingin menyamai”, tetapi “sama pandangan Kristen, bukanlah kebajikan
dengan” Allah dengan segala keabadian dan sepenuhnya sepanjang hidup manusia.
kemuliaannya. Di sisi lain, “keserakahan”
Adam dan Hawa, dan “pembangkangan” Jenis Dosa
mereka atas larangan Allah, secara genetik
menyebabkan dosa mereka diturunkan Alkitab mengajarkan bahwa ada dua
kepada keturunan-keturunannya. jenis dosa secara umum. Yaitu, yang pertama

JURNAL USHULUDDIN Vol. XVI No. 2, Juli 2010 227


Tarpin: Pandangan Kristen Tentang Dosa: Asal Muasal dan Cara Menebusnya

disebut sebagai “Dosa Warisan”. Adam spiritual manusia dengan Allah. di mata
dijadikan Tuhan Allah sebagai kepala umat Allah, manusia sudah mati dan akan menuju
manusia. Sebagai kepala umat manusia ia alam maut. 37 Manusia tidak layak
menerima perintah/perjanjian Tuhan dan menghadap Allah, karena secara individual
sebagai kepala umat manusia ia melanggar dan subjektif tidak akan sanggup melakukan
perintah/perjanjian itu. Rasul Paulus kehendak Allah. Bahkan, manusia tidak
mengatakan, karena seorang, dosa masuk ke benar di mata Allah. Kegagalan untuk
dalam dunia 34. Akibatnya semua orang mematuhi hukum dan kehendak Allah
sesudah Adam adalah berdosa di hadapan membuat manusia berada di bawah kutukan
Allah. Bukan hanya itu saja, kesalahan Adam hukum, rasa bersalah dan penghukuman
juga diperhitungkan dan dijatuhkan kepada yang makin bertambah bagi pelanggar.38
umat manusia keturunannya.35 Keberdosaan Dalam hubungannya dengan sesama,
Adam, mengakibatkan masuknya dosa ke menyebabkan (cenderung) buruknya
dalam dunia. Peristiwa tersebut merupakan hubungan manusia dengan sesamanya.
awal dari kerusakan moral manusia. Secara Adam, misalnya, menyalahkan Hawa yang
perlahan, dosa mempengaruhi aspek-aspek telah mempengaruhinya untuk memakan
hidup manusia, sehing ga segala buah Pohon Larangan, 39 Dosa pertama
kecenderungan hati manusia adalah jahat manusia ini, diikuti oleh dosa berikutnya,
sejak kecil36. yaitu terbunuhnya Habel oleh Kain-
Kedua, adalah “dosa perbuatan”. Yang saudaranya-. 40 Dunia yang ditempati
dimaksud dengan dosa perbuatan adalah manusia, berbanding terbalik dengan yang
dosa yang dilakukan oleh individu manusia dirasakan leluhur mereka di Taman Eden.
yang bersangkutan, baik secara sengaja atau Rasa saling curiga, kebencian, permusuhan,
tidak sengaja dan diperbuat melalui hati/ bahkan pembunuhan dan peperangan,
pikiran/pandangan mata/perkataan dan adalah bagian dari sejarah hidup dan
perbuatan. Dosa adalah kondisi manusia kehidupan manusia sampai akhir masa.
mematikan yang membuka pintu untuk Dosa membuat perpecahan, pemisahan dan
penindasan setan dan ketidaksenangan pertikaian antara manusia dan sesamanya
terhadap Allah dan penghakiman di hari baik di dalam kelompok masyarakat, agama,
kiamat. Dosa menciptakan halangan untuk sosial, dan keluarga. Dosa membuat
komunikasi sejati dengan Tuhan. Terutama, manusia “mengeksploitasi” sesamanya.
ini merujuk kepada kematian rohani. Allah Eksploitasi ini dapat dengan jelas kita lihat
mengasihi manusia dan menginginkan dalam hubungan antara pria dan wanita.
mereka untuk mengatasi dosa. Dia tahu Sejarah mencatat kaum pria telah
manusia tidak berdaya untuk melakukannya mendominasi wanita dengan kekerasannya.
sendiri, dan untuk alasan ini telah Wanita digunakan bagi kepentingan egois
memberikan kita sumber daya ilahi dalam pria, penolakan pria memberikan persamaan
peperangan kami melawan kejahatan dan hak dan martabat kepada wanita merupakan
dosa. Dengan demikian, dosa adalah sesuatu kenyataan yang tidak dapat dipungkiri.
yang tidak terelakkan, dan tidak terlawan Dalam hubungannya dengan dirinya
manusia, kecuali hanya dengan pertolongan sendiri, dosa telah membuat manusia
Allah Bapa dan Yesus Kristus. kehilangan kemampuan untuk menilai diri
Dalam hubungannya dengan Allah, sendiri, dan –kerap kali- ragu untuk memilih
dosa berdampak putusnya hubungan yang benar dan salah. Dosa telah membuat

228 JURNAL USHULUDDIN Vol. XVI No. 2, Juli 2010


Tarpin: Pandangan Kristen Tentang Dosa: Asal Muasal dan Cara Menebusnya

manusia tidak lagi mampu memandang perjanjian? Mengapa tidak dari dulu saja,
dirinya sebagai ciptaan Allah yang mulia.41 Allah menurunkan putera-Nya Yesus
Kristus sebagai penebus dosa manusia?
Penebusan Dosa Bagi umat Kristen, alasan Allah (Tuhan
Bapa) mengadakan dua perjanjian itu ada
Pada jaman Perjanjian Lama, manusia tujuannya. Tujuan itu diyakini, baru terlihat
disuruh Allah untuk mempersembahkan setelah Yesus menggenapi perjanjian baru.
hewan-hewan terbaik kepada-Nya sebagai Tujuannya adalah memperlihatkan bahwa
penebusan dosa. Manusia sendiri yang Bapa itu Kasih, bahwa Bapa itu benar-benar
membayar harga pengampunan itu. Tetapi mengampuni dosa manusia lewat kematian
ini bukan berarti bahwa Allah butuh atau Yesus Kristus, bahwa Bapa sendiri yang
menerima hewan-hewan tersebut. Allah membayar pengampunan dosa itu.
sama sekali tidak membutuhkan hewan- Seandainya, perjanjian lama tidak ada, dan
hewan itu. Karena, demikian keyakinan umat langsung Yesus yang mati sebagai penebusan
Kisten, kalaupun Allah membutuhkan, dosa, maka akan sulit bagi manusia untuk
Allah langsung bisa menciptakan hewan- menerima alasan kematian Yesus tersebut,
hewan tersebut. Jadi maksudnya adalah seandainya selama hidup manusia tidak
mengajarkan bahwa dosa itu membuat pernah berbuat dosa pun mungkin berpikir
manusia kehilangan miliknya (yaitu hewan- “Tidak mungkin, masak kita mewarisi dosa
hewan) yang terbaik. Secara implisit, ini Adam lalu dosa itu ditebus Yesus ? Apa
mengajarkan, bahwa kalau manusia tidak mungkin Bapa menciptakan manusia dalam
ingin mengorbankan sesuatu yang terbaik keadaan berdosa ?”
miliknya, maka janganlah berbuat dosa. Dengan adanya perjanjian lama, manusia
Lalu, Allah mengadakan perjanjian baru bisa melihat betapa dia harus berkorban demi
kepada manusia. Perjanjian baru itu ialah dan untuk penebusan dosanya. Manusia bisa
Yesus Kristus. Lewat perjanjian baru itu, melihat dalam perjanjian baru bahwa Bapa
Allah membayar sendiri dosa manusia itu sangat mengasihi manusia dengan
dengan kematian Yesus Kristus. Jadi, menghapus pengorbanan itu dan
kematian Yesus Kristus, yang merupakan menggantinya dengan kematian Yesus.
salah satu oknum Tuhan, adalah “bagian” Pertanyaan berkutnya adalah, apakah
dari rencana Tuhan. Bagi pemeluk kristiani, dengan kematian Yesus Kristus, maka
kehadiran perjanjian baru ini merupakan manusia tidak lagi berdosa dan masuk
bukti, betapa Tuhan (Bapa) itu amat neraka?
pengasih kepada hamba-hamba-Nya. Jawabannya adalah tidak, karena tetap
Sehing ga, orang berdosa yang ingin saja jika manusia yang tidak mengamalkan
diampuni, haruslah mengimani Yesus, dan ajaran Yesus akan masuk neraka. Maksudnya
meyakini bahwa seluruh dosanya (dan dosa- adalah iman kristiani adalah iman yang
dosa seluruh manusia) telah “tersalibkan” menerima Yesus dalam hatinya dengan
dengan kematian Yesus Kristus di bukit sepenuh hati. Dengan menerima Yesus
Golgotha. maka otomatis perbuatan manusia akan
Keyakinan demikian, menimbulkan berlandaskan kasih seperti Yesus, dan
pertanyaan dan kesan seolah-olah Allah, manusia akan terselamatkan.
selaku Tuhan Bapa plin-plan dan tidak Tapi jika manusia melakukan dosa itu
konsisten. Mengapa harus ada dua berarti Yesus tidak berada dalam dirinya, dan

JURNAL USHULUDDIN Vol. XVI No. 2, Juli 2010 229


Tarpin: Pandangan Kristen Tentang Dosa: Asal Muasal dan Cara Menebusnya

niscaya dia tidak akan diselamatkannya. Dan adalah kadar kepercayaan pada Yesus dalam
kelakuan manusia yang berbuat dosa terus diri tiap orang.
bertobat, berbuat dosa terus bertobat, Tapi jika seseorang tidak mengenal
berulang kali begitu, itu menandakan bahwa Yesus, maksudnya beragama lain, asalkan
dia sedang mencobai Bapa, pastilah Yesus orang itu berlaku seperti Yesus pasti orang
tidak akan hadir dalam hati manusia. itu akan terselamatkan juga.
Umat kristiani tidak mengenal pahala Jadi yang paling penting dalam hal ini
dan dosa atas perbuatan kita. Dosa dalam adalah percaya tidaknya seseorang kepada
kristiani adalah tidak hadirnya Yesus dalam Yesus sebagai juru selamat manusia. Ini
diri seseorang, tidak hadirnya keselamatan adalah kunci utama bagi umat kristiani,
pada diri seseorang. karena dengan beriman kepada Yesus saja-
Beda dengan konsep agama lain lah, manusia bisa dan akan terbebaskan dari
(misalnya Islam), satu-satunya keselamatan kecenderungannya dari berbuat dosa.
dalam iman Kristen adalah dengan menerima Pembaptisan adalah langkah awal untuk
Yesus, hidup seperti Yesus. Tidak menerima menerima Yesus dalam hati seseorang, atau
Yesus adalah dosa dan tidak akan membawa langkah membuka pintu hati manusia untuk
keselamatan. Dengan begitu otomatis Yesus. Tapi Yesus tidak langsung menetap
seseorang akan takut sekali untuk berbuat disana, Yesus akan menanti apakah
dosa, takut sekali Yesus meninggalkan dirinya, seseorang tahan dengan godaan setan atau
takut sekali keselamatan itu akan hilang, dan tidak. Yesus bekerja sama dengan umatnya.
akibatnya tanpa sadar seseorang akan berbuat Manusia berusaha untuk tidak tergoda setan
baik mengasihi sesamanya seperti Yesus. dan Yesus pun akan membantu menuntun
Tanpa sadar, Yesus akan menuntun langkah perbuatannya dan menghidupkan hati
seseorang dalam bertindak nuraninya. Jika manusia bisa menahan diri
Beda dengan konsep kristiani, satu- dari godaan setan dan berbuat kasih selama
satunya keselamatan adalah dengan hidup, itu berarti kerjasama manusia dengan
menerima Yesus, hidup seperti Yesus. Tidak Yesus telah berhasil dan Yesus benar-benar
menerima Yesus adalah dosa dan tidak akan ada dalam hati manusia.
membawa keselamatan. Dengan begitu
otomatis seseorang akan takut sekali untuk Kesimpulan
berbuat dosa, takut sekali Yesus
mening galkan dirinya, takut sekali Dari uraian di atas bisa ditarik
keselamatan itu akan hilang, dan akibatnya kesimpulan bahwa dosa dalam Kristen pada
tanpa sadar seseorang akan berbuat baik hakekatnya adalah segala pikiran, perkataan
mengasihi sesamanya seperti Yesus, tanpa maupun perbuatan makhluk (manusia,
sadar Yesus akan menuntun langkah malaikat dan iblis) yang “menyimpang”
seseorang dalam bertindak. dari kodrat atau fitrahnya sebagai makhluk
Jadi perbuatan baik yang dilakukan yang ditetapkan Tuhan (Allah) kepadanya.
pendeta dengan yang dilakukan orang Sebagai contoh, iblis terjerumus ke dalam
miskin yang kadar kepercayaan pada Yesus dosa, secara fisik, adalah karena berencana
sama, pahalanya adalah sama, yaitu naik ke langit dan mendirikan tahta
keselamatan. mengatasi bintang-bintang Allah, padahal
Tapi ada juga yang membedakan kodrat/ fitrahnya telah ditetapkan Allah
keselamatan seseorang, yang membedakannya sebagai “bintang timur”. Keinginannya naik

230 JURNAL USHULUDDIN Vol. XVI No. 2, Juli 2010


Tarpin: Pandangan Kristen Tentang Dosa: Asal Muasal dan Cara Menebusnya

ke langit dan mendirikan tahta adalah bentuk kesengsaraan dalam memenuhi kebutuhan-
pembangkangan terhadap perintah Allah. kebutuhan hidupnya, mengalami alam maut
Namun kesalahan iblis bukan karena (kematian), dan –yang paling utama- adalah
pelanggaran terhadap perintah Allah semata, manusia berkecenderungan untuk
melainkan karena melupakan kodratnya melakukan dosa.
sebagai makhluk Allah yaitu keinginan untuk Dosa telah menyebabkan kehilangan
menyamai Yang Maha Tinggi yaitu Allah. kenikmatan dan kebahagiaan hidup di
Jadi, dosa adalah esensi di balik perbuatan- Taman Eden, dan terdampar dalam
perbuatan di balik pelanggaran terhadap kesulitan, kesengsaraan dan aneka cobaan
perintah dan hukum Tuhan itu sendiri, dan hidup di dunia. Taman Eden adalah simbol
bukan semata-mata karena perbuatan itu sesuatu “yang berharga” yang dimiliki
sendiri. Sebab perbuatan-perbuatan manusia, namun sesuatu “yang berharga” itu
makhluk yang melanggar hukum dan harus terlepas karena hasrat manusia untuk
perintah , dalam konteks ini, adalah lari dari kodratnya sebagai makhluk Tuhan
implikasi dari niat dan hasrat yang yang ingin menyamai Tuhan dalam
menyimpang dari kodrat Allah. keabadian-Nya. Implikasinya adalah dosa
Demikian pula halnya dengan Adam menyebabkan manusia “kehilangan” sesuatu
dan Hawa yang merupakan nenek moyang yang berharga baginya. Dalam hubungannya
manusia. Keduanya melanggar perintah dengan Tuhan, dosa menyebabkan manusia
Allah dengan memakan pohon pengetahuan kehilangan atau terputus dari Rahmat
tentang yang baik dan yang jahat. Tuhan, sesuatu yang sangat berharga bagi
Kemurkaan Allah bukan karena mereka iman Kristen. Karena itulah, segala manusia
melanggar perintah Tuhan, melainkan adalah berdosa dalam pandangan Tuhan.
karena keinginan Adam dan Hawa untuk Inilah yang kemudian dikenal dengan dosa
“menyamai” Tuhan. Keinginan ini bukan warisan.
saja menyalahi kodrat manusia sebagai Dalam hubungannya dengan sesama
makhluk Tuhan, namun menyebabkan manusia, dosa (yang diawali oleh dosa warisa
manusia menjadi jauh dari Rahmat Tuhan. itu) menyebabkan manusia kehilangan
Ketika dosa menyebabkan manusia Rahmat (rasa kasih mengasihi) diantara
secara langsung mengingkari kodratnya sesamanya. Secara genetis manusia adalah
sebagai makhluk, maka secara spiritual anak cucu Adam dan Hawa. Namun, karena
manusia menciptakan jarak jauh dari Tuhan. kehilangan rasa kasihnya, manusia adalah
Dalam terminologi Kristen, dosa telah cenderung menjadi musuh bagi sesamanya.
menyebabkan manusia terputus dari Rahmat Hal ini terimplementasikan dalam dosa-dosa
Tuhan. Jika pada awal penciptaan, manusia perbuatan yang dilakukan manusia selama
diciptakan Tuhan sebagai realisasi “citra hidupnya di dunia.
Allah” di muka bumi, maka dosa Adam dan Jadi, karena dosa (baik dosa warisan
Hawa, yang merupakan dosa primordial maupun perbuatan) menyebabkan manusia
umat manusia, justru semakin mempersulit terputus dari Rahmat, yang merupakan
manusia untuk “mewujudkan” citranya karunia terbesar dari Tuhan, maka untuk
sebagai citra Allah. Manusia telah terlempar menebus dosa, manusia harus merelakan
dari Taman Eden, terusir ke dunia yang kehilangan sesuatu yang berharga yang
serba fana, merasakan sulitnya kehidupan di dimilikinya. Dalam zaman Perjanjian Lama,
dunia, merasakan sakit,penderitaan, manusia harus menebus dosa-dosanya

JURNAL USHULUDDIN Vol. XVI No. 2, Juli 2010 231


Tarpin: Pandangan Kristen Tentang Dosa: Asal Muasal dan Cara Menebusnya

dengan mengurbankan hewan-hewan ternak 8


Kejadian 2: 15- 17
terbaik miliknya. Namun dalam zaman
9
Roma 3: 23
10
Lihat Kejadian 4: 3- 6
Perjanjian Baru, Tuhan mengirimkan putera 11
Lihat Kejadian 31: 1- 21
tunggalnya,yaitu Yesus Kristus dengan 12
Matius 1: 21
darah dan kematiannya di tiang salib di Bukit 13
Lihat mengenai Adam dan Hawa dalam kitab
Golgotha. Kematian Yesus tidak hanya Kejadian
14
Dr. H. Hadiwijono, Iman& Kristen, Jakarta: BPK
bermakna bahwa Tuhan (Allah Bapa) telah
Gunung Mulia, 1982, h. 234
mengampuni dosa seluruh umat manusia, 15
Keluaran 20: 20; Amsal 8: 36
namun –yang paling utama- adalah Tuhan 16
Dr. H. Hadiwijono, Loc.cit., h. 235
memperlihatkan Rahmat-Nya, dimana Dia 17
Ibid.; Lihat pula I Raja-raja 12: 9; II Raja-raja 8: 20
sendirilah yang “mengirimkan” korban
18
Ibid.
19
1 Yohanes 4: 8
terbaik (yaitu salah satu oknum-Nya) agar 20
1 Yohanes 5: 17
manusia terbebas dari segala tuntutan dan 21
Dr. H. Hadiwijono, Opcit., h. 236
keenderungan dosa, dan masuk kembali 22
Kejadian 3: 1
dalam keharibaan Rahmat Allah, suatu hal
23
Kejadian 3: 3- 4
24
Kejadian 3: 6
yang menjelaskan mengapa “kematian dan 25
Dr. H. Hadiwijono, Opcit., h. 237
pengorbanan” Yesus Kristus di tiang salib 26
Yohanes 15: 23- 24
menjadi ajaran sentral dalam dogma iman 27
Lukas 15: 11
Kristen. Mengimani Yesus Kristus sebagai 28
Lukas 15: 21
martir atas dosa manusia sama pentingnya
29
Kejadian 3: 12
30
Yesaya 14: 14
dengan mengimani bahwa Yesus Kristus 31
Markus 7:21-23; Kejadian 6:5; Yeremia 17:9; Roma
adalah benar-benar salah satu oknum Tuhan! 3:10-18; Roma 7:23
Akhirnya, bisa disimpulkan, bahwa 32
Ibrani 4:15
kecenderungan berbuat dosa adalah takdir
33
Markus 7:21-22; Galatia 5:19-21; Yakobus 5:3-9
34
Roma 5:12,19
manusia, dan untuk mengatasinya, manusia 35
Kejadian 3; Roma 3:23; Roma 5:18
–secara fatalistis- sangat bergantung kepada 36
Kejadian 8:21
Tuhan Yesus. Jadi, bukan manusia yang 37
Roma 3:23; Roma 6:23
bebas memilih kebaikan, tapi Tuhan Yesus 38
Roma 5:12; Ulangan 27:26; Galatia 3:10).
yang menunjukkan dan membisikkan
39
Kejadian 3: 12
40
Kejadian 4:1-6
kebaikan bagi manusia. Dalam konteks ini, 41
Mazmur 8: 6
rasanya sulit untuk mengatakan bahwa
manusia –dengan akal budinya- adalah
makhluk yang bebas.
Wallaaahu a’lam bis sawaab.

Endnotes
1
Kejadian 3: 6- 19
2
Kejadian 2: 3
3
Kejadian 2: 7
4
Kejadian 2: 21
5
Kejadian 2: 16-17
6
Kejadian 3: 23- 24
7
Kejadian 1: 26-28

232 JURNAL USHULUDDIN Vol. XVI No. 2, Juli 2010


Tarpin: Pandangan Kristen Tentang Dosa: Asal Muasal dan Cara Menebusnya

DAFTAR KEPUSTAKAAN R Soedarmo, Ikhtisar Dogmatika, BPK


Gunung Mulia, Jakarta
Derek Prime, Tanya Jawab Tentang Iman
Kristen, OMF, Jakarta; 2001 William Dyrness, Tema-tema dalam Teologi
Perjanjian Lama, Gandum Mas,
Harun Hadiwijono, Iman Kristen, Jakarta: Malang; 1993
BPK Gunung Mulia, 1982

Louis Berkhoff, Teologi Sistematika, LRII, Tentang Penulis


Jakarta
S
Paul Enns, Moody Handbook of Theology,
Literatur SAAT 2003

Pengajaran Dasar GBI, BPS GBI, Jakarta;


2004

JURNAL USHULUDDIN Vol. XVI No. 2, Juli 2010 233

Anda mungkin juga menyukai