BAB II
UNDANG-UNDANG DASAR 1945
Kelas X-4
Anggota Kelompok :
1. Danella Maribele Angelene (X-4/05)
2. Flavia Bianca Putri Pamungkas (X-4/08)
3. Keizya Hardianto Erlan (X-4/15)
4. Keyrol Samuel Cornelius Gerrutzs (X-4/16)
5. Nando Ronaldo Anggriawan (X-4/19)
Puji dan syukur kami haturkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
rahmat-Nya kami masih diberi kesehatan dan kemampuan sehingga kami dapat
menyusun makalah ini dengan sebaik-baiknya dan tepat pada waktunya. Dalam makalah
ini kelompok kami membahas tentang "Perubahan Undang-Undang Dasar 1945 Pada
Amandemen 1-4". Makalah ini kami buat untuk memenuhi nilai tugas mata pelajaran
PPKn. Selain itu kami membuat makalah ini agar bisa membantu pembaca untuk
menambah wawasan yang lebih luas. Kelompok berharap makalah ini dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca tentang Undang-Undang Dasar 1945 serta
perubahan-perubahan yang terjadi pada amandemen 1-4. Begitu pula atas limpahan
kesehatan dan kesempatan yang Tuhan karuniai kepada kelompok sehingga makalah ini
dapat kami susun melalui beberapa sumber yakni melalui media internet.
Kelompok mengucapkan terima kasih kepada Bapak Andhi Krisrahyono
Ferryanto, S.Pd. selaku guru mata pelajaran PPKn yang telah membimbing kami selama
kami berproses membuat makalah.
Kelompok menyadari bahwa masih banyak kesalahan dalam penyusunan makalah
ini, baik dari segi kosakata, tata bahasa, etika maupun isi. Maka dari itu penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran seluas-luasnya dari pembaca yang kemudian akan
kelompok jadikan sebagai evaluasi.
Demikian semoga malakah ini bisa diterima sebagai ide atau gagasan yang
menambah kekayaan intelektual dalam bidang kajian media. Semoga makalah kami ini
dapat bermanfaat bagi pembaca dan juga untuk penulis sendiri.
Penulis
DAFTAR ISI
COVER.......................................................................................................................................................................
KATA PENGANTAR................................................................................................................................................
DAFTAR ISI...............................................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................
1.1. Latar Belakang.....................................................................................................................................................
1.2. Rumusan Masalah................................................................................................................................................
1.3. Tujuan..................................................................................................................................................................
1.4. Manfaat................................................................................................................................................................
1.5. Metodologi...........................................................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................................
2.1. Sejarah.................................................................................................................................................................
2.2. Perubahan Amandemen.......................................................................................................................................
2.3. Pendapat Setiap Anggota Kelompok...................................................................................................................
2.4. Contoh Penerapan 6 Konsep................................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
Maka dari itu, dalam makalah ini kita akan mengenal dan membahas lebih
dalam mengenai sejarah amandemen, perubahan amandemen, dan sebagainya.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah perubahan UUD 1945 pada perubahan amandemen 1 sampai
amandemen 4?
2. Apa saja perubahan-perubahan yang terjadi pada amandemen 1 sampai
amandemen 4?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui sejarah terjadinya perubahan UUD 1945 pada perubahan
amandemen 1 sampai amandemen 4.
2. Mengetahui perubahan-perubahan yang terjadi pada amandemen 1 sampai
amandemen 4.
1.4 Manfaat
Berikut manfaat penulisan dari makalah ini baik bagi penulis maupun pembaca
adalah sebagai berikut :
1. Dapat mengetahui sejarah terjadinya perubahan UUD 1945 pada perubahan
amandemen 1 sampai amandemen 4.
2. Dapat mengetahui perubahan-perubahan yang terjadi pada amandemen 1 sampai
amandemen 4.
1.5 Metodologi
1. Studi Pustaka : Studi pustaka adalah suatu teknik/cara pengumpulan data atau
informasi yang dilakukan dengan cara membaca internet, buku-buku, laporan-
laporan dan sebagainya yang berhubungan dengan permasalahan terkait.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah
A). Amandemen 1 :
Amandemen UUD 1945 pertamakali dilakukan dalam Sidang Umum Majelis Permusyawaratan
Rakyat (MPR) yang diselenggarakan pada 14-21 Oktober 1999. Amandemen ini diterapkan
terhadap 9 pasal, yakni Pasal 5, Pasal 7, Pasal 9, Pasal 13, Pasal 14, Pasal 15, Pasal 17, Pasal 20,
dan Pasal 21.
Amandemen pertama dilakukan karena adanya desakan kuat selama masa kemelut politik dan
krisis kepercayaan yang dipicu oleh krisis moneter tahun 1997. Meledaknya keinginan
masyarakat mewujudkan struktur dan sistem bernegara yang lebih andal. Hal-hal pokok yang
melatarbelakangi amandemen pertama adalah :
- Sistem konstitusi masih bersifat sarat eksekutif atau executive heavy.
- Kekuasaan terpusat pada presiden menyebabkan banyak pelanggaran hak asasi manusia.
- Masa jabatan presiden yang tidak terbatas memunculkan otoriterisme.
- Tidak ada check and balances
- Memuat peraturan yang diskriminatif.
- Mendelegasikan terlalu banyak aturan konstitusional ke level undang-undang.
- Terdapat sejumlah pasal yang bermakna ganda atau multitafsir.
- Terlalu banyak bergantung pada keinginan politis dan integritas politisi.
Amandemen pertama merupakan salah satu agenda reformasi pasca jatuhnya pemerintahan orde
baru di mana fungsi kekuasaan legislatif dipegang oleh presiden. Tujuannya adalah memberi
payung hukum bagi reformasi dan berbagai perubahan yang akan terjadi.
B). Amandemen 2 :
Amandemen kedua dalam Sidang Tahunan MPR dilaksanakan pada 7-18 Agustus 2000 yang
meliputi 5 Bab dan 25 Pasal.
Amandemen kedua dilakukan karena beberapa pasal dinilai masih memiliki makna ganda atau
multitafsir. Kekuasaan di beberapa lembaga seperti MPR juga masih terlalu besar, sehingga
dinilai belum demokratis. Hal-hal yang melatarbelakangi amandemen kedua adalah :
- Sistem pemerintahan daerah yang masih bertumpu pada pusat, di mana daerah tidak punya
kekuasaan untuk melaksanakan demokrasi.
- Adanya tuntutan atas fungsi pengawasan terhadap kekuasaan presiden melalui lembaga
perwakilan.
- Pertanyaaan terhadap peran warga negara dalam bela negara.
- Merebaknya kasus terkait hak asasi manusia
C). Amandemen 3 :
Sidang Tahunan MPR 2001 yang dihelat tanggal 1-9 November 2001 menghasilkan perubahan
ketiga UUD 1945. Inti dari Amandemen UUD 1945 ketiga ini mencakup beberapa pasal dan bab
mengenai Bentuk dan Kedaulatan Negara, Kewenangan MPR, Kepresidenan, Impeachment,
Keuangan Negara, Kekuasaan Kehakiman, dan lainnya.
Amandemen ketiga dilatarbelakangi oleh masih adanya kelemahan sistematika dan substansi
undang-undang dasar pasca perubahan, yakni :
- Inkonsistensi dalam penjabaran sejumlah pasal, seperti pasal wewenang lembaga negara
- Kerancuan sistem pemerintahan
- Sistem ketatanegaraan yang belum jelas
- Belum adanya budaya taat berkonstitusi
- Budaya birokrasi yang masih membawa gaya lama atau rumit
Amandemen ketiga menjadi upaya yang lebih serius serta konsisten untuk bergerak dari
perubahan konstitusi ke perubahan budaya masyarakat.
D). Amandemen 4 :
Amandemen keempat dilakukan dalam Sidang Umum MPR pada 1 - 11 Agustus 2002.
Perubahan meliputi 19 Pasal yang terdiri atas 31 butir ketentuan serta satu butir yang
dihapuskan.
Setelah melalui tiga kali amandemen sebelumnya, beberapa hal masih menjadi latar belakang
perlunya amandemen keempat, yaitu:
- Perlunya sistem ketatanegaraan yang lebih demokratis dan
- Perlunya sistem ketatanegaraan berdasarkan hukum yang lebih teratur.
- Perlunya perluasan jaminan hak asasi manusia
- Perlunya desentralisasi yang lebih berorientasi kepada daerah otonom.
- Tidak ada grand design yang jelas dalam tiga amandemen sebelumnya.
- Perlu adanya penguatan peran parlemen dalam hal mewujudkan fungsinya sebagai perwakilan
rakyat.
7 Presiden dan Wakil Presiden memegang Presiden dan Wakil Presiden memegang
jabatannya selama masa lima tahun, dan jabatan selama lima tahun, dan sesudahnya
sesudahnya dapat dipilih kembali. dapat dipilih kembali dalam jabatan yang
sama, hanya untuk satu kali masa jabatan
13 (1) Presiden mengangkat duta dan (1) Presiden mengangkat duta dan konsul.
konsul.
(2) Dalam hal mengangkat duta, Presiden
(2) Presiden menerima duta negara lain. memperhatikan pertimbangan Dewan
Perwakilan Rakyat.
14 Presiden memberi grasi, amnesti, abolisi, (1) Presiden memberi grasi dan rehabilitasi
dan rehabilitasi. dengan memperhatikan pertimbangan
Mahkamah Agung. (2) Presiden memberi
amnesti dan abolisi dengan memperhatikan
pertimbangan Dewan Perwakilan Rakyat.
15 Presiden memberi gelaran, tanda jasa dan Presiden memberi gelar tanda jasa, dan
lain-lain tanda kehormatan. lain-lain tanda kehormatan yang diatur
dengan undang-undang.
17 (2) Menteri-menteri itu diangkat dan (2) Menteri-menteri itu diangkat dan
diberhentikan oleh Presiden. diberhentikan oleh Presiden.
B). Amandemen 2
Pasal Sebelum Amandemen Seteah Amandemen
18 Pembagian daerah Indonesia (1) Negara Kesatuan
atas daerah besar dan kecil, Republik Indonesia dibagi
dengan bentuk susunan atas daerah-daerah provinsi
pemerintahannya ditetapkan dan daerah provinsi itu dibagi
dengan undang-undang, atas kabupaten dan kota, yang
dengan memandang dan tiap-tiap provinsi, kabupaten,
mengingati dasar dan kota mempunyai
permusyawaratan dalam pemerintah daerah, yang
sistem pemerintahan negara, diatur dengan undang-
dan hak-hak asal-usul dalam undang.
daerah-daerah yang bersifat
istimewa (2) Pemerintah daerah
provinsi, daerah kabupaten,
dan kota mengatur dan
mengurus sendiri urusan
pemerintahan menurut asas
otonomi dan tugas
pembantuan.
C). Amandemen 3
Pasal Isi Amandemen/perubahan
Pasal 1 (2) Kedaulatan berada di
(1) Negara Indonesia ialah tangan rakyat dan
negara kesatuan yang dilaksanakan menurut
berbentuk Republik. Undang-Undang Dasar.
D). Amandemen 4
Pasal Isi Amandemen/perubahan
Pasal 2 (1) Majelis (1) Majelis Permusyawaratan
Permusyawaratan Rakyat Rakyat terdiri atas anggota
terdiri atas anggota-anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan
Dewan Perwakilan Rakyat, anggota Dewan Perwakilan
ditambah dengan utusan- Daerah yang dipilih melalui
utusan dari daerah-daerah pemilihan umum dan diatur
dan golongan-golongan, lebih lanjut dengan undang-
menurut aturan yang undang.
ditetapkan dengan undang-
undang.
Pasal 6A (1) Presiden dan Wakil (4) Dalam hal tidak ada
Presiden dipilih dalam satu pasangan calon Presiden dan
pasangan secara langsung Wakil Presiden terpilih, dua
oleh rakyat. pasangan calon yang
memperoleh suara terbanyak
(2) Pasangan calon Presiden pertama dan kedua dalam
dan Wakil Presiden pemilihan umum dipilih oleh
diusulkan oleh partai politik rakyat secara langsung dan
atau gabungan partai politik pasangan yang memperoleh
peserta pemilihan umum suara rakyat terbanyak dilantik
sebelum pelaksanaan sebagai Presiden dan Wakil
pemilihan umum. Presiden.
Pasal 28C :
(1) Setiap orang berhak
mengembangkan diri melalui
pemenuhan kebutuhan
dasarnya, berhak mendapat
pendidikan dan memperoleh
manfaat dari ilmu
pengetahuan dan teknologi,
seni dan budaya, demi
meningkatkan kualitas
hidupnya dan demi
kesejahteraan umat manusia.
Pasal 28D :
(1) Setiap orang berhak atas
pengakuan, jaminan,
perlindungan, dan kepastian
hukum yang adil serta
perlakuan yang sama di
hadapan hukum.
(2) Setiap orang berhak untuk
bekerja serta mendapat
imbalan dan perlakuan yang
adil dan layak dalam
hubungan kerja.
Pasal 28E :
(1) Setiap orang berhak
memeluk agama dan
beribadat menurut agamanya,
memilih pendidikan dan
pengajaran, memilih
pekerjaan, memilih
kewarganegaraan, memilih
tempat tinggal di wilayah
negara dan meninggalkannya,
serta berhak kembali.
pendapat.
Pasal 28F :
Setiap orang berhak untuk
berkomunikasi dan
memperoleh informasi untuk
mengembangkan pribadi dan
lingkungan sosialnya, serta
berhak untuk mencari,
memperoleh, memiliki,
menyimpan, mengolah, dan
menyampaikan informasi
dengan menggunakan segala
jenis saluran yang tersedia.
Pasal 28G :
(1) Setiap orang berhak atas
perlindungan diri pribadi,
keluarga, kehormatan,
martabat, dan harta benda
yang di bawah kekuasaannya,
serta berhak atas rasa aman
dan perlindungan dari
ancaman ketakutan untuk
berbuat atau tidak berbuat
sesuatu yang merupakan hak
asasi.
Pasal 28H :
(1) Setiap orang berhak hidup
sejahtera lahir dan batin,
bertempat tinggal, dan
mendapatkan lingkungan
hidup yang baik dan sehat
serta berhak memperoleh
pelayanan kesehatan.
Pasal 28I :
(1) Hak untuk hidup, hak
untuk tidak disiksa, hak untuk
kemerdekaan pikiran dan hati
nurani, hak beragama, hak
untuk tidak diperbudak, hak
untuk diakui sebagai
pribadi di hadapan hukum,
dan hak untuk tidak dituntut
atas dasar hukum yang
berlaku surut adalah hak asasi
manusia yang tidak dapat
dikurangi dalam keadaan
apapun.
Pasal 28J :
(1) Setiap orang wajib
menghormati hak asasi
manusia orang lain dalam
tertib kehidupan
bermasyarakat, berbangsa,
dan bernegara.
Pasal 32:
(1) Negara memajukan
kebudayaan nasional
Indonesia di tengah
peradaban dunia
Pasal 34:
(1) Fakir miskin dan anak-
anak terlantar dipelihara oleh
negara.
3.1 Kesimpulan
Istilah amandemen sering digunakan dalam perundang-undangan.
Amandemen adalah usul untuk mengubah suatu undang-undang yang telah dibahas
dalam rapat wakil rakyat dengan memperhatikan hak. Secara umum amandemen
merujuk pada perubahan yang terjadi dalam hukum tata negara suatu negara.
Sedangkan konstitusi merupakan asas dalam dasar politik dan hukum yang
meliputi tata cara, struktur kewenangan hak dan kewajiban, sehingga konstitusi ini
erat kaitannya dengan adanya amandemen.
3.2 Saran
Kelompok kami berharap dengan adanya makalah ini baik pembaca maupun
penulis bisa mengerti akan perubahan amandemen 1 sampai amandemen 4 yang
ada. Selain itu, kelompok kami berharap pembaca dapat mengerti tentang sejarah
dan perubahan-perubahan amandemen yang ada lebih mendalam.
Tulisan hanyalah bersifat pendahuluan. Untuk itu perlu dilakukan
penyempurnaan oleh semua pihak yang berkecimpung dalam bidang akademik.
Demikian pula penyempurnaan dari segala aspek perlu dilakukan demi
kesempurnaan tulisan ini.
DAFTAR PUSAKA
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6900116/apa-saja-hak-dan-kewajiban-warga-negara-
indonesia
https://www.cnnindonesia.com/edukasi/20230106163500-569-897116/mengenal-hak-dan-
kewajiban-warga-negara-beserta-contohnya
https://www.gramedia.com/literasi/hak-dan-kewajiban-warga-negara/
https://kumparan.com/berita-terkini/makna-pasal-28-ayat-1-uud-1945-dan-penerapannya-dalam-
kehidupan-1whRiH2pMCC
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6441339/pasal-29-ayat-2-uud-1945-bunyi-makna-dan-
contohnya
https://nasional.kompas.com/read/2022/02/16/03450051/perubahan-dalam-amandemen-pertama-
uud-1945
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5723618/amandemen-uud-1945-kapan-jumlah-dan-
hasil-amandemen
https://nasional.kompas.com/read/2022/02/13/00150011/amandemen-kedua-uud-1945--latar-
belakang-dan-perubahannya
https://tirto.id/isi-perubahan-kedua-sejarah-amandemen-uud-1945-tahun-2000-ejFV
https://nasional.kompas.com/read/2022/02/16/03150081/perubahan-dalam-amandemen-ketiga-
uud-1945
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5723618/amandemen-uud-1945-kapan-jumlah-dan-
hasil-amandemen
https://nasional.kompas.com/read/2022/02/16/03000001/perubahan-dalam-amandemen-keempat-
uud-1945
https://tirto.id/amandemen-uud-1945-dilakukan-4-kali-sejarah-perubahan-pasal-f7Cw
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5723618/amandemen-uud-1945-kapan-jumlah-dan-
hasil-amandemen