Deskripsi Masalah
Aceh, sebuah wilayah yang kaya akan sejarah dan keberagaman, mendapati dirinya
dalam sorotan Internasional ketika sekelompok pengungsi Rohingya mencari
perlindungan di sana. Kedatangan mereka, sementara diharapkan membawa harapan
baru, juga memicu reaksi penolakan.
Rohingya sendiri adalah warga "pribumi” (native) Arakan, dan karena itu mereka
sering disebut "Muslim Arakan” atau "India Arakan”. Tetapi eksistensi Rohingya ditolak di
Myanmar sehingga menyebabkan mereka menjadi salah satu kelompok etnis yang tidak
memiliki negara (katakanlah, "bangsa tanpa negara”), sama seperti etnik Kurdi atau Berber
di Timur Tengah. Di Myanmar yang mayoritas penduduknya beragama Buddha, etnis
Rohingya telah menghadapi diskriminasi sistemik, keadaan tanpa kewarganegaraan, dan
kekerasan yang ditargetkan selama beberapa dekade.
Warga Rohingya tiba di Provinsi Aceh dengan perahu kayu, ratusan pengungsi
Rohingya telah tiba di pesisir pantai utara Aceh sejak 14 November 2023. Ratusan
pengungsi Rohingya terus berdatangan selama sepekan terakhir. Rombongan pertama
sekitar 200 orang tiba dengan perahu kayu di Desa Ury Madon di Kabupaten Muara Batu,
Provinsi Aceh. Selanjutnya, rombongan kedua sebanyak 147 orang tiba di Kecamatan Bati,
Pidie. Sedikitnya 1.012 pengungsi etnis Rohingya, Myanmar, masih berada di Kabupaten
Pidie, Bireuen, dan Aceh Timur, Provinsi Aceh. Hingga Selasa (21/11/2023), sebanyak 721
pengungsi Rohingya berada di Pidie. Sebanyak 480 orang ditampung di bangunan milik
Yayasan Mina, sedangkan sisanya ditempatkan di balai desa tidak jauh dari pantai.1
Dosen Antropologi STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh, Tgk Muhajir al-Fairus
menjelaskan, kehadiran Rohingya pada awalnya dimaknai sebagai soal kemanusiaan oleh
masyarakat Aceh. Masyarakat Aceh menunjukkan identitas ke-Aceh-an pada Rohingya.
1 https://www.kompas.id/baca/nusantara/2023/11/21/selamatkan-nyawa-rohingya
1
Aceh merupakan masyarakat yang cukup menghormati tamu. Apalagi, dalam kasus
Rohingya ada rasa kesamaan keyakinan. Waktu itu, terang dia, masyarakat Aceh
bersimpati membela kehadiran pengungsi Rohingya. Apalagi dengan isu penindasan
terhadap Rohingya dari negara asal mereka.2
Namun simpati tersebut lama-kelamaan pudar akibat perilaku pengungsi Rohingya
tersebut. Berdasarkan kesaksian masyarakat, pengungsi ini bertindak semaunya sendiri
dan tidak mematuhi adat serta peraturan daerah setempat. "Para pengungsi yang
melarikan diri, tidak menjaga kebersihan dan tidak mengindahkan syariat Islam dan adat
di kalangan masyarakat," kata Kapolres Lhokseumawe AKBP Henki Ismanto, Kamis
(16/11/2023).
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) buka suara soal 249 pengungsi Rohingya ditolak
warga Bireuen, Aceh. Kemlu mengatakan Indonesia secara aturan tidak memiliki
kewajiban untuk menampung para pengungsi.
"Yang jelas Indonesia bukan pihak pada Konvensi Pengungsi 1951. Karena itu
Indonesia tidak memiliki kewajiban dan kapasitas untuk menampung pengungsi, apalagi
untuk memberikan solusi permanen bagi para pengungsi tersebut" kata Juru Bicara
Kementerian Luar Negeri Lalu Muhamad Iqbal dalam keterangan kepada wartawan, Jumat
(16/11/2023). Iqbal mengakui Indonesia selama ini telah terbuka dalam menampung
sejumlah pengungsi dari luar negeri. Namun, hal itu dilakukan atas dasar kemanusiaan.3
Pertanyaan:
a. Dapatkah dibenarkan tindakan masyarakat Aceh menolak pengungsi rohingya
sebagaimana dalam deskripsi?
Jawaban:
a. Jika yang dimaksud penolakan diatas adalah aspirasi (bukan penolakan secara pribadi)
masyarakat aceh yang disampaikan kepada pemerintah maka bisa dibenarkan jika
didasarkan pada alasan kamanan dan ketertiban kehidupan masyarakat aceh yang
terganggu.
Referensi:
2. Al-Fiqh ‘ala al-Madzahib al-Arba’ah,
1. Ihya’ Ulumuddin, vol. 2, h. 337.
vol. 4, h. 6.
4. At-Tasyri’ al-Jinai fi al-Islam, vol. 1, h.
3. Tarsyih al-Mustafidin, h. 937.
335.
2 https://nu.or.id/nasional/awal-mula-kebaikan-orang-aceh-terima-pengungsi-rohingya-tapi-akhirnya-
dikecewakan-pG2hi
3 https://news.detik.com/berita/d-7048044/mengapa-pengungsi-rohingya-ditolak-warga-aceh-ini-
penjelasannya
2
ً
وجيب ىلع لك رﺋيﺲ ﻗﺎدر سﻮاء اكن ﺣﺎﻛﻤﺎ ،أو ﻏريه أن ﻳﺮﻓﻊ الرضر ﻋﻦ مﺮؤوسﻴﻪ
Pertanyaan:
b. Siapakah yang mempunyai kewajiban untuk menampung para pengungsi Rohingya
?atas nama kemanusiaan
Jawaban:
b. Tanggung jawab terhadap persoalan pengungsi rohingya ataupun lainnya telah ada
badan internasional yang menangani yaitu UNHCR, sebuah organisasi internasional
yang beroperasi dibawah naungan PBB yang bertujuan untuk melindungi,
memberikan bantuan, serta menangani orang-orang yang terpaksa meninggalkan
rumah mereka karena konflik dan diskriminasi. Sejak didirikan pada tanggal 14
desember 1950. Dalam menjalankan tugasnya, UNHCR bekerja lebih dari 135 negara,
memberikan bantuan sesensial seperti tempat tinggal, makanan, air, perawatan medis,
dan perlindungan bagi mereka yang terpaksa mengungsi.
Referensi:
1. Syarh Shahih al-Bukhari li Ibn al-Bathal, vol. 6, h. 573.
JALSAH TSANIYYAH
3
MUSHOHIH PERUMUS MODERATOR
Deskripsi Masalah
Dalam beberapa literatur fikih terbitan pondok pesantren dalam bab zakat sering
kita temui macam-macam biji-bijian yang wajib dizakati. Keterangan tersebut dilengkapi
tabel disertai nishob dan beratnya. Termasuk di dalamnya kedelai, kacang tunggak, kacang
hijau, jagung putih dan jagung kuning yang mana semuanya adalah biji-bijian yang menjadi
komoditi di Indonesia dan jarang ditemukan di Arab. Untuk lebih jelasnya perhatikan tabel
berikut :
Tanama
No Nishob % Zakat Ket.
n
Tanpa biaya
756,697 kg 10% 1\10 = 75,6697
Kacang pengairan
1
tunggak Dengan biaya
756,697 kg 5% 1\20 = 37,8349
pengairan
Tanpa biaya
780,006 kg 10% 1\10 = 78,0006
Kacang pengairan
2
hijau Dengan biaya
780,006 kg 5% 1\20 = 39,0018
pengairan
Tanpa biaya
720 kg 10% 1\10 = 72 kg
Jagung pengairan
3
kuning Dengan biaya
720 kg 5% 1\20 = 36 kg
pengairan
Tanpa biaya
714 kg 10% 1\10 = 71,4 kg
Jagung pengairan
4
putih Dengan biaya
714 kg 5% 1\20 = 35,7 kg
pengairan
Tanpa biaya
5 Kedelai 756,697 kg 10% 1\10 = 75,6697
pengairan
4
Dengan biaya
756,697 kg 5% 1\20 = 37,8348
pengairan
Berbicara zakat dan makanan tentu tak lepas dari zakat fitrah yang diwajibkan bagi
kaum muslim di penghujung Ramadan. Dalam zakat fitrah terdapat beberapa ketentuan,
diantaranya zakat harus berupa makanan pokok atau biasa diredaksikan dengan bahasa
ﻗﻮت ابلدل. Jika dalam satu lingkungan terdapat dua makanan pokok atau lebih, maka yang
dipilih adalah yang paling banyak dikonsumsi. Namun dari keterangan-keterangan yang
ada masih belum menemui titik jelas. Pasalnya dalam dunia gizi terdapat beberapa istilah
seperti halnya karbohidrat dll.
Menurut para pakar kesehatan makanan pokok harus mengandung karbohidrat
yang tinggi sebagai sumber energi bagi tubuh. Adapun manfaat karbohidrat yaitu untuk
bergerak dan melakukan aktivitas maupun untuk kerja organ-organ tubuh. Diantara
beberapa bahan makanan berkarbohidrat tinggi selain beras adalah ubi, jagung, pisang,
apel, singkong, dll. Salah satu faktor yang mempengaruhi adalah melonjaknya harga beras
sehingga makanan pokok yang dikonsumsi warga Indonesia sangat beragam dan tidak
melulu soal beras.
Masih tentang zakat, dalam madzhab Syafii yang terkena kewajiban zakat hanya
terbatas pada beberapa bentuk penghasilan saja. Padahal pada zaman sekarang banyak
ditemui profesi yang berpenghasilan setinggi langit, sebut saja profesi sebagai dokter,
pengusaha tambang minyak, pilot dan semisalnya, tentu akan terbayang sebagai pekerjaan
yang mewah dan bergelimang harta. Sementara itu petani beras yang penghasilannya jauh
di bawah mereka justru terkena kewajiban zakat. Hal ini dirasa aneh tatkala para petani
diwajibkan berzakat padahal banyak konglomerat dan bos-bos besar bersayapkan uang
kertas dan tidur beralaskan bantal emas justru tidak tersentuh kewajiban menunaikan
ibadah sosial ini sama sekali.
Pertanyaan:
a. Apakah komoditi sebagaimana dalam tabel dikenal di kitab salaf dan wajib untuk
dizakati ?
Jawaban:
Secara spesifik , 5 komoditi diatas termasuk jenis dari 4 biji-bijian yang dikenal dalam
kitab salaf yaitu:
• Kacang-kacangan
• Gandum
• Beras
• Jagung
Referensi:
1. Al-Hawi fi Fiqh as-Syafi’i, vol. 3, h. 241. 2. Kifayatul Akhyar, h. 172.
3. Mughni al-Muhtaj, vol.2, h. 81. 4. Hasyiyah al-Bajuri, vol. 2, h. 346.
5. Dan lain-lain.
5
َ َ ُ َ َ ْ َ َ ُ ْ َ ُّ َ َُْْ َ َُ ُ َُ ََُْ َ
َب ﺑأ ْر َب َﻌ ِﺔ ُ ُ الﺰ َاكة ِ يف ُّ َ َ ْ َ َ ْ ُّ َ َ َ َ َ َ َ َ َ َ َ َ َ َ ْ َ ُ ُ ُ
وط :أﺣﺪﻫﺎ :أن ﻳ ْﺰ َرﻋﻪ اْلدﻣِﻴﻮن رش ٍ
ٌ
وع الﻤﻘﺘﺎﺗ ِﺔ ﻓﻮﺟﻮبﻬﺎ ﻣﻌﺘ ِ الﺰ ُر ِ ِ
ﻮب َّ ﻗﺎل الﻤﺎوردِي :وﻫﺬا ﻛﻤﺎ ﻗﺎل .إِذا ثﺒت ﺑِﻤﺎ ذﻛﺮﻧﺎ وﺟ
َ ِّ َ ْ
ْ َ ُ َ َّ ُ َ ُ َ َ َ َّ ُ ْ َ
ْ َ ُ َ َّ ُ َّ ُ َ َ َ َ َّ ُ َ ْ َ ُ َ َّ َ ْ َ ُ َ ْ َ َ َ َ َّ
ﺎره ِ َوإ ِ ِن
.واثلﺎ ِِن :أن ﻳكﻮن مِﻤﺎ يﻴبﺲ بﻌﺪ ﺣﺼﺎدِه ِ .واثلﺎﻟ ِث :أن ﻳكﻮن مِﻤﺎ ﻳﺪﺧﺮ بﻌﺪ ﻳبﺴِ ِﻪ .والﺮاﺑِﻊ :أن ﻳكﻮن مِﻤﺎ يﻘﺘﺎت ﺣﺎل ادﺧ ِ
َْ َ ْ ُ ِّ َ َّ َ َ ََْ ُ َّ َ ُ ََ ََُْْ َ ْ ت َﻫ ِﺬه ِ َّ َ َ َ ََْ َ ْ ُْ َْ َ ْ َََ َ ْ ُ ْ َ
ِري َواﻟﻌﻠ ِﺲ ت الﺰاكة فِﻴ ِﻪ ،و ِِه َتﺘ ِﻤﻊ ِيف الَب والﺸﻌ ِ الرشاﺋ ِِط اﻷربﻊ ِيف زر ٍع َوﺟﺒ ِ ﻴﺦ ،ﻓﺈِذا اﺟﺘﻤﻌ
ْب أو ﻃﺒ ِ ٍ اﺧﺘﻠﻒ وﺟﻪ اﻗﺘِﻨﺎﺋ ِ ِﻪ /اﻗﺘﻴﺎﺗﻪ ِِب ٍ
َ َ َ ْ َ ْ َ ُ َّ َ ُ َ َْ َ ُْ ْ َ َْ َْ َ ْ ِّ ُّ َ ْ ِّ اذل َرة ِ َو ْاﻷَ ُر ِّز ُّ
وادل ْﺧﻦ َو ْ َ َ ُّ ْ َ ُّ
َت ُب فِﻴﻬﺎ ﺎش ،فﻬ ِﺬه ِ اﻷصﻨﺎف اﻟ ِيت ِ ﺎن َوﻫ َﻮ اكلﻤ ِ ﺎش واجلﻠﺒ ِ ﺎو َر ِس َوابلَﺎﻗ ِِّل َوالﻠﻮبِﻴﺎءِ َواحل ِﻤ ِص َواﻟﻌﺪ ِس َوالﻤ ِ اجل ْ
ِ تو ،والﺴﻠ ِ
َ ﺎع َّ َاﻫﺎ ِﻻ ْﺟﺘ ِ َﻤ ِ َّ َ ُ ُ َ َ َ
الرشاﺋ ِِط فِﻴﻬﺎ . الﺰاكة دون سِﻮ
.4ﺣﺎﺷﻴﺔ ابلﻴﺠﻮري ىلع رشح اﺑﻦ اﻟﻘﺎسﻢ ىلع ﻣنت أيب ﺷﺠﺎع ج ( - 1ج / 2ص )346
وﻗﻮهل :ﻣﺪﺧﺮا أي صﺎحلﺎ لﻼدﺧﺎر حبﻴث لﻮ ادﺧﺮ لإلﻗﺘﻴﺎت لﻢ ﻳﻔﺴﺪ
Pertanyaan:
b. Apakah mencukupi membayar zakat fitrah dengan makanan selain beras yang
?mengandung karbohidrat tinggi sebagaimana dalam deskripsi
Jawaban:
Tidak mencukupi, kecuali biji-bijian selain beras yang digunakan untuk membayar zakat
merupakan makanan pokok daerah.
Referensi:
6
1. Nihayatuzzain, h. 175. 2. Tuhfatul Muhtaj, vol.2 h. 441.
3. Majmu’ Syarh Muhadzab, vol.6, h. 132.
وجيﺰى اﻷىلع ﻋﻦ اﻷدىن ﻻ ﻋﻜﺴﻪ ﻓﺈن لﻢ جيﺪ إﻻ ﻧﺼﻔﺎ ﻣﻦ ذا وﻧﺼﻔﺎ ﻣﻦ ذا ﻓﺎﻷوﺟﻪ أﻧﻪ خيﺮج انلﺼﻒ الﻮاﺟب
ﻋﻠﻴﻪ وﻻ جيﺰﺋﻪ اْلﺧﺮ ملﺎ مﺮ ﻣﻦ أن الﺼﺎع ﻻ ﻳﺒﻌض ﻣﻦ ﺟنﺴني واﻟﻌﻠﻮ ﺑﺰيﺎدة اﻻﻗﺘﻴﺎت ﻻ ﺑﺰيﺎدة اﻟﻘﻴﻤﺔ ﻓأىلع
اﻷﻗﻮات الَب ﻓﺎلﺴﻠت ﻓﺎلﺸﻌري ﻓﺎذلرة ﻓﺎﻷرز ﻓﺎحلﻤص ﻓﺎملﺎش ﻓﺎﻟﻌﺪس ﻓﺎﻟﻔﻮل ﻓﺎتلﻤﺮ ﻓﺎلﺰبﻴب ﻓﺎﻷﻗط ﻓﺎلﻠنب
ﻓﺎجلنب ورمﺰ ﺑﻌﻀﻬﻢ لرتﺗيﺒﻬﺎ ﻓﻘﺎل ﺑﺎهلل سﻞ ﺷﻴﺦ ذي رمﺰ ﺣىك ﻣﺜﻼ ﻋﻦ ﻓﻮر ﺗﺮك زاكة اﻟﻔﻄﺮ لﻮ ﺟﻬﻼ ﺣﺮوف
أوهلﺎ ﺟﺎءت مﺮﺗﺒﺔ أسﻤﺎء ﻗﻮت زاكة اﻟﻔﻄﺮ إن ﻋﻘﻼ ﻓﻬﺬه أربﻌﺔ ﻋرش لﻮ ﻏﻠب اﻗﺘﻴﺎت واﺣﺪ ﻣﻨﻬﺎ يف ﺑﻌض انلﻮايح
وﺟب إﺧﺮاج صﺎع ﻣﻨﻪ يف زاكة اﻟﻔﻄﺮ وجيﺰى أىلع ﻣﻨﻪ ﻻ أدىن وذلﻚ ِبﻼف زاكة املﺎل ﻓﺈﻧﻪ ﻻ جيﺰى ﻓﻴﻬﺎ إﺧﺮاج
ﺟنﺲ ﻋﻦ آﺧﺮ ﻛﺬﻫب ﻋﻦ ﻓﻀﺔ وﻋﻜﺴﻪ ﻷن الﺰاكة املﺎيلﺔ ﻣﺘﻌﻠﻘﺔ ﺑﺎملﺎل ﻓأمﺮ أن ﻳﻮايس اﻟﻔﻘﺮاء ﺑﻤﺎ واسﺎه اهلل ﺑﻪ
واﻟﻔﻄﺮة زاكة ابلﺪن ﻓﻨظﺮ ﻓﻴﻬﺎ ملﺎ ﻫﻮ ﻏﺬاء ابلﺪن واﻷىلع حيﺼﻞ ﺑﻪ ﻫﺬا اﻟغﺮض وزيﺎدة ولﻮ اكن يف ابلدل أﻗﻮات ﻻ
اغﻟب ﻓﻴﻬﺎ ختري ﺑيﻨﻬﺎ ولﻮ اﺧﺘﻠﻒ اﻟغﺎﻟب ﺑﺎﺧﺘﻼف اﻷوﻗﺎت ﻓﺎﻟﻌَبة ﺑغﺎﻟب ﻗﻮت الﺴﻨﺔ ﻻ اغﻟب ﻗﻮت وﻗت
الﻮﺟﻮب ىلع املﻌﺘﻤﺪ ﻓأﻫﻞ ابلدل اذلﻳﻦ ﻳﻘﺘﺎﺗﻮن اذلرة يف اغﻟب الﺴﻨﺔ واﻟﻘﻤح يلﻠﺔ اﻟﻌﻴﺪ ﻣﺜﻼ جيب ﻋﻠﻴﻬﻢ اذلرة ﻓﺈن
ﻏﻠب يف ﺑﻌض ابلدل ﺟنﺲ ويف ﺑﻌﻀﻬﺎ ﺟنﺲ آﺧﺮ أﺟﺰأ أدﻧﺎﻫﻤﺎ يف ذلﻚ الﻮﻗت ﻫﻜﺬا ﻧﺼﻮا ﻋﻠﻴﻪ وﻻ جيﺰى
اﻹﺧﺮاج ﻣﻦ ﻏري ﻫﺬه اﻷﻗﻮات اﻷربﻌﺔ ﻋرش ﻓﻠﻮ اكن ﺑﻌض انلﻮايح ﻳﻘﺘﺎﺗﻮن ﺑغريﻫﺎ اكلرنﺟﻴﻞ واملﺘﺨﺬ ﻣﻦ ﻣﺎء
ﻋﺼري الﺸﺠﺮ واكلﺴﻤﻚ وﺟﺒت اﻟﻔﻄﺮة ﻣﻦ اغﻟب ﻗﻮت أﻗﺮب ابلﻼد إيلﻬﻢ ممﺎ جيﺰى ﻓﻴﻬﺎ»
7
احلﺒﻮب لكﻬﺎ وﻣﺎ ﻧﺼﻮا ىلع أﻧﻪ ﺧري ﻻ خيﺘﻠﻒ ﺑﺎﺧﺘﻼف ابلﻼد وﻗﻴﻞ خيﺘﻠﻒ واﻧﺘرص هل ﺑﻌﻀﻬﻢ وﻻ جيﺰئ ﺗﻤﺮ مزنوع انلﻮى ﻛﻤﺎ ﻗﺎهل مجﻊ ِبﻼف
.الﻜﺒيﺲ ﻓﻴﺨﺮج ﻣﻨﻪ ﻣﺎ ﻳأيت صﺎاع ﻗﺒﻞ ﻛبﺴﻪ
.(وبﺰيﺎدة اﻻﻗﺘﻴﺎت إﻟﺦ) أي ﺑﺎنلظﺮ لﻠغﺎﻟب ﻻ بلدلة ﻧﻔﺴﻪ ﻣغين وﻧﻬﺎﻳﺔ
c. Bagaimana pendapat ulama yang paling maslahat untuk diterapkan kepada masyarakat
terkait kewajiban zakat mal (profesi) menimbang kesenjangan ekonomi yang semakin jelas?
Jawaban:
Menimbang:
• Pendapat pertama menyatakan bahwa zakat profesi menemukan legalitasnya dalam
kajian hukum Islam, yaitu mengikuti salah satu pendapat dalam mazhab Madzhab
Hanbali yang menjadi dasar dalam mewajibkan zakat profesi dan pendapatan tak
terduga, tanpa memberi persyaratan harus haul dan mengikuti mazhab Syafi'iy
yang memahami penghasilan uang setara dengan zakat emas dan perak sehingga
nishab dan kadar yang wajib dibayarkan sama dengannya (nishab emas 85 gr/
perak 588 gr, kadar yang wajib dikeluarkan 2,5%).
• Pendapat kedua menyatakan, sebenarnya tidak ada kewajiban zakat profesi dalam
empat mazhab. Namun demikian, setiap orang dengan profesi apapun yang
mempunyai uang yang mencapai nishab dan haul, maka wajib membayar zakatnya,
mengingat uang tersebut dalam nilai tukarnya sama dengan emas dan perak
(nuqud).
Sehingga pendapat ulama yang paling maslahat adalah meninjau keadaan dari orang yang
akan mengamalkan.
Jika orang tersebut tergolong orang yang kuat imamnya, yang maslahat adalah mengikuti
pendapat ulama yang mewajibkan zakat profesi.
Apabila tergolong orang yang lemah imanya, mengikuti pendapat ulama yang tidak
mewajibkan.
Referensi:
1. Syarh Yaqut an-Nafis h. 268. 2. Al-Mughni, vol.5 h. 413.
3. As-Syarh al-Kabir li Ibn al-Qudamah, 4. Fiqh az-Zakat, vol. 1, h. 513.
vol.2, h. 457.
5. Dan lain-lain.
8
.1رشح ايلﻘﻮت انلﻔيﺲ صـ 26٨
ً
ﻫﻞ يف املﺮﺗﺒﺎت زاكة ؟ وﻗﺎل ﺑﻌض املﺘأﺧﺮيﻦ -وﻻ ﻳﺰال ﻳﻌيش إىل ايلﻮم : -إﻧﻪ ﻳظﻬﺮ هل -ﻗﻴﺎسﺎ ىلع حمﺼﻮل اﻷرض -أن ىلع املﻮﻇﻒ
َ ُ ْ ْ َ ْ َ ْ َ َ َ ً ُ َ ِّ ُ ُ ْ َ ُ َ ِّ
ﻴﻬﻢ ﺑِﻬﺎ واملﺴأﻟﺔ لكﻬﺎ
اذلي ﻳﺘﺤﺼﻞ ىلع مﺮﺗب ﺷﻬﺮي ﻛﺒري الﺰاكة ؛ ﻷﺟﻞ ﺗﻄﻬري ﻣﺎهل وﻧﻔﺴﻪ ﺧﺬ ﻣِﻦ أمﻮال ِِﻬﻢ صﺪﻗﺔ تﻄﻬﺮﻫﻢ وﺗﺰ ِ
ك
ﺗﺪور ﺣﻮل مﻮاسﺎة اﻟﻔﻘﺮاء ممﺎ أﻋﻄﺎﻧﺎ اهلل ،سﻮاء اكن ﻋﻦ ﻃﺮيﻖ الﺰراﻋﺔ أو اتلﺠﺎرة أو أي ﻃﺮيﻘﺔ أﺧﺮى ،وﻫﺬه اﻻﺧﺘﻼﻓﺎت ﺑني
اﻟﻌﻠﻤﺎء ﻣﻦ ﻣﻔﻬﻮم أﺣﺎدﻳث رسﻮل اهلل صىل اهلل ﻋﻠﻴﻪ وسﻠﻢ ،لك اعلﻢ ﻳظﻬﺮ هل ﻣﻌىن وﻓﻬﻢ ﻏري ﻓﻬﻢ اْلﺧﺮ ،وكﺬلﻚ اﻟﻘﻴﺎس هل دور
ً
ﻗﻮي ؛ ﻓﻤﺜﻼ أوﺟﺒﻮا الﺰاكة يف اﻟﻌﻨب ،وﻫﺬا ﻻ ﻳﻘﺘﺎت ﺑﻪ ﺣﺎﻟﺔ اﻻﺧﺘﻴﺎر ،وﻻ سﻤﻌﻨﺎ ﺑأﺣﺪ أكﻞ وﺟﺒﺔ ﻣﻦ اﻟﻌﻨب ،ﻓﻠﻤﺎذا ﻻ ﻧﻘيﺲ
ﻋﻠﻴﻪ أﻣﺜﺎهل ﻛﻤﺎ ﻗﺎل اﻹﻣﺎم أﺑﻮ ﺣﻨﻴﻔﺔ ؟! وإن سيق الﺰرع ﻧﺼﻒ الﺴﻨﺔ ﺑكﻠﻔﺔ ،وﻧﺼﻔﻬﺎ ﺑغري لكﻔﺔ ..ﻓﻔﻴﻪ ﺛﻼﺛﺔ أربﺎع اﻟﻌرش ،وﻫﺬا
ﻗﻮل ﻣﺎلﻚ والﺸﺎﻓيع وأصﺤﺎب الﺮأي ،وإن سيق ﺑأﺣﺪﻫﻤﺎ أكرث ﻣﻦ اْلﺧﺮ ..اﻋﺘَب أكرثﻫﻤﺎ ،ﻓﻮﺟب ﻣﻘﺘﻀﺎه ،وسﻘط ﺣكﻢ اْلﺧﺮ
ﻧص ﻋﻠﻴﻪ ،وﻫﻮ ﻗﻮل اثلﻮري وﻋﻄﺎء وأيب ﺣﻨﻴﻔﺔ وأﺣﺪ ﻗﻮيل الﺸﺎﻓيع ،وﻗﺎل اﺑﻦ ﺣﺎﻣﺪ :ﻳؤﺧﺬ ﺑﺎﻟﻘﺴط ،وﻫﻮ اﻟﻘﻮل اثلﺎِن لﻠﺸﺎﻓيع ،
ً
وإن ﺟﻬﻞ املﻘﺪار ..ﻏﻠﺒﻨﺎ إجيﺎب اﻟﻌرش اﺣﺘﻴﺎﻃﺎ .ا ـه( )۱ﻗﺎل املﻨﻔﻠﻮيط :أوصﺎِن ﺟﺪي وﻗﺎل يل :إذا ﻋﺪا ﻋﻠﻴﻚ الﺰﻣﺎن ..ﻓﺎﻋﺪ ىلع
اﻷرض وبﻌض املﺘأﺧﺮيﻦ ﻗﺎس اﻟﻌﻤﺎﺋﺮ اﻟيت ﺑنﻴت لإلجيﺎر ىلع الﺰروع ،ﻓأوﺟب الﺰاكة ىلع احلﺎصﻞ ﻗﺒﻞ أن حيﻮل احلﻮل ،ﻓلكﻤﺎ اسﺘﻠﻢ
ً ً
ﺷيئﺎ ﻣﻦ احلﺎصﻞ ..خيﺮج زاكﺗﻪ ،ﻫﺬا اﻟﻘﻮل يف ﻣﺬﻫب اﻹﻣﺎم زيﺪ ﻋﻠﻴﻪ الﺴﻼم ،وﻗﻮل يف ﻣﺬﻫﺒﻪ أﻳﻀﺎ َ :تب ﺣىت يف اﻟﻌني إذا
ً
اختﺬت لﻼسﺘغﻼل ،أﻣﺎ إذا اختﺬت لﻠﺘﺠﺎرة ..ﻓﻔﻴﻬﺎ زاكة اتلﺠﺎرة ﻗﻄﻌﺎ ،وذﻛﺮوا أن الﺴﻴﺪ أمحﺪ ﺑﻦ ﺣﺴﻦ اﻟﻌﻄﺎس أمﺮ الﺴﺎدة آل
ﺑﻨﺎء ىلع ﻣﺬﻫب اﻹﻣﺎم زيﺪ ،وﻫﻮ اﻷيلﻖ واﻷنﺴب ؛ ﻷن اﻹنﺴﺎن إذا الاكف يف ﺗﺮيﻢ وﻗﺎل هلﻢ :زكﻮا ﺣﻮاصﻠكﻢ اﻟيت ﻣﻦ سﻨغﺎﻓﻮره ؛ ً
ً ً
ﻻﺣﻆ -ﻣﺜﻼ -واﺣﺪا ﻋﻨﺪه ﻋﻤﺎرة ﺗﺮد هل يف الﺴﻨﺔ ﻣئﺔ أﻟﻒ أو ﺣىت ﻋرشة آﻻف ،وآﺧﺮ ﻋﻨﺪه -ىلع ﻗﻮنلﺎ -صﻨﺪﻗﺔ رأس ﻣﺎهل ﻓﻴﻬﺎ
أﻟﻔﺎن أو ﺛﻼﺛﺔ آﻻف ..ﻧﻘﻮل لﺼﺎﺣب الﺼﻨﺪﻗﺔ :ﻋﻠﻴﻚ زاكة ،وﻧﻘﻮل لﺼﺎﺣب اﻟﻌﻤﺎرة :ﻟيﺲ ﻋﻠﻴﻚ زاكة ،ﻓﻬﻞ ﻫﺬا ﻣﻦ اﻹﻧﺼﺎف ؟
وإذا ﻧظﺮﻧﺎ إىل أمﺮ الﺸﺎرع ﺑﺎلﺰاكة ووﺟﺪﻧﺎه ملﻮاسﺎة اﻟﻔﻘﺮاء ..ﻓيه ىلع لك مﺴﺘغﻞ أو ﺗﺎﺟﺮ أو مﺴﺘﻔﻴﺪ أو اكﻧﺰ .صﺤﻴح أن ﻣﺬﻫب
الﺸﺎﻓيع -ﻛﻤﺎ ﻧﺼﻮا ﻋﻠﻴﻪ -ﻟيﺲ ﻫﻨﺎك زاكة يف ﺣﺎصﻞ اﻟﻌﻘﺎر ،ويﻘيﺴﻮﻧﻪ ﺑﻤﺎ يﺴﺘﻔﻴﺪ اجلﻤﺎل ﻣﻦ إجيﺎر مجﺎهل ؛ ﻟيﺲ ﻋﻠﻴﻪ زاكة ،
ً
ﻟكﻦ ﻣﺎذا يﺴﺘﻔﻴﺪ اجلﻤﺎل ؟ ﻫب أﻧﻪ ﻋﻨﺪه ﻋرشون مجﻼ أو ﺛﻼﺛﻮن أو ﻣئﺔ مجﻞ ،لكﻬﺎ ﻟيﺴت بيشء ﺑﺎﻟنﺴﺒﺔ ملﺎ يﺴﺘﻔﻴﺪه أﻫﻞ اﻟﻌﻤﺎﺋﺮ
ايلﻮم ،ويف الﺰﻣﻦ املﺎيض ﻟيﺲ ﻫﻨﺎك ﻋﻤﺎﺋﺮ ﻣﻦ ﻫﺬا انلﻮع ،ﻟكﻦ ﺑﻌض املﺘأﺧﺮيﻦ أوﺟب الﺰاكة يف الﻮارد ﻣﻦ اﻟﻌﻤﺎﺋﺮ ،ﺑﻞ ﻓﻴﻬﺎ .
9
يف اﻟﻌﺮوض وﺛﻤﻦ اﻟﻌﺒﺪ واجلﺎريﺔ اﻟﻘﺴﻢ اثلﺎِن :أن ﻳكﻮن املﺴﺘﻔﺎد ﻣﻦ ﻏري ﺟنﺲ انلﺼﺎب ﻓﻬﺬا هل ﺣكﻢ ﻧﻔﺴﻪ ﻻ ﻳﻀﻢ إىل ﻣﺎ ﻋﻨﺪه
يف ﺣﻮل وﻻ ﻧﺼﺎب ،ﺑﻞ ان اكن ﻧﺼﺎﺑﺎ اسﺘﻘﺒﻞ ﺑﻪ ﺣﻮﻻ وزاكه واﻻ ﻓﻼ ﺷئ ﻓﻴﻪ وﻫﺬا ﻗﻮل مجﻬﻮر اﻟﻌﻠﻤﺎء .وروي ﻋﻦ اﺑﻦ مﺴﻌﻮد واﺑﻦ
ﻋﺒﺎس وﻣﻌﺎويﺔ ان الﺰاكة َتب ﻓﻴﻪ ﺣني اسﺘﻔﺎده .ﻗﺎل أمحﺪ ﻋﻦ ﻏري واﺣﺪ :ﻳﺰكﻴﻪ ﺣني يﺴﺘﻔﻴﺪه .وﻋﻦ اﻻوزايع ﻓﻴﻤﻦ ﺑﺎع ﻋﺒﺪه اﻧﻪ
ﻳﺰيك اثلﻤﻦ ﺣني ﻳﻘﻊ يف ﻳﺪه إﻻ أن ﻳكﻮن هل ﺷﻬﺮ ﻳﻌﻠ ﻢ ﻓﻴؤﺧﺮه ﺣىت ﻳﺰكﻴﻪ ﻣﻊ ﻣﺎهل ،ومجﻬﻮر اﻟﻌﻠﻤﺎء ىلع اﻟﻘﻮل اﻻول ﻣﻨﻬﻢ أﺑﻮ ﺑكﺮ
وﻋﻤﺮ وﻋﺜﻤﺎن ويلع ريض اهلل ﻋﻨﻬﻢ .ﻗﺎل اﺑﻦ ﻋﺒﺪ الَب :واخلﻼف يف ذلﻚ ﺷﺬوذ لﻢ ﻳﻌﺮج ﻋﻠﻴﻪ أﺣﺪ ﻣﻦ اﻟﻌﻠﻤﺎء وﻻ ﻗﺎل ﺑﻪ أﺣﺪ ﻣﻦ
أﻫﻞ اﻟﻔﺘﻮى ملﺎ ذﻛﺮﻧﺎ ﻣﻦ احلﺪﻳث .وﻗﺪ روي ﻋﻦ أمحﺪ ﻓﻴﻤﻦ ﺑﺎع دار .ﺑﻌرشة آﻻف إىل سﻨﺔ إذا ﻗﺒض املﺎل ﻳﺰكﻴﻪ ،وﻫﺬا حمﻤﻮل ﻣﻦ
ﻗﻮهل ىلع اﻧﻪ ﻳﺰكﻴﻪ لﻜﻮﻧﻪ دﻳﻨﺎ يف ذﻣﺔ املﺸرتي ﻓﻴﺠب ىلع ابلﺎﺋﻊ زاكﺗﻪ ﻛﺴﺎﺋﺮ ادلﻳﻮن .وﻗﺪ َصح ﺑﺬلﻚ يف رواﻳﺔ ﺑكﺮ ﺑﻦ حمﻤﺪ ﻋﻦ
أﺑﻴﻪ ﻓﻘﺎل :إذا أكﺮى ﻋﺒﺪا أو دارا يف سﻨﺔ ﺑأﻟﻒ ﻓﺤﺼﻠت هل ادلراﻫﻢ وﻗﺒﻀﻬﺎ زاكﻫﺎ إذا ﺣﺎل ﻋﻠﻴﻬﺎ احلﻮل ﻣﻦ ﺣني ﻗﺒﻀﻬﺎ ،وان اكﻧت
ىلع املﻜرتي ﻓﻤﻦ ﻳﻮم وﺟﺒت هل ﻓﻴﻬﺎ الﺰاكة ﻳﻤزنﻟﺔ ادلﻳﻦ إذا وﺟب هل ىلع صﺎﺣﺒﻪ زاكه ﻣﻦ ﻳﻮم وﺟب هل اﻟﻘﺴﻢ اثلﺎﻟث :أن يﺴﺘﻔﻴﺪ ﻣﺎﻻ
ﻣﻦ ﺟنﺲ ﻧﺼﺎب ﻋﻨﺪه ﻗﺪ اﻧﻌﻘﺪ ﻋﻠﻴﻪ ﺣﻮل الﺰاكة بﺴﺒب مﺴﺘﻘﻞ ﻛﻤﻦ ﻋﻨﺪه أربﻌﻮن ﻣﻦ اﻟغﻨﻢ مىض ﻋﻠﻴﻬﺎ ﺑﻌض احلﻮل ﻓيﺸرتي أو
ﻳﺮث أو ﻳﻬب ﻣﺎﺋﺔ ﻓﻬﺬا ﻻ جيب ﻓﻴﻪ الﺰاكة ﺣىت ﻳﻤيض ﻋﻠﻴﻪ ﺣﻮل أﻳﻀﺎ وبﻬﺬا ﻗﺎل الﺸﺎﻓيع ،وﻻ ﻳﺒين الﻮارث ﺣﻮهل ىلع ﺣﻮل املﻮروث
وﻫﻮ أﺣﺪ اﻟﻘﻮﻟني لﻠﺸﺎﻓيع ﻻﻧﻪ َتﺪﻳﺪ مﻠﻚ ،واﻟﻘﻮل اثلﺎِن اﻧﻪ ﻳﻨىب ىلع ﺣﻮل مﻮروﺛﻪ ﻻن مﻠﻜﻪ ﻣﺒين ىلع مﻠﻚ املﻮروث ﺑﺪيلﻞ اﻧﻪ لﻮ
اﺷرتى ﺷيئﺎ ﻣﻌﻴﺒﺎ ﺛﻢ ﻣﺎت ﻗﺎم الﻮارث ﻣﻘﺎﻣﻪ يف الﺮد ﺑﺎﻟﻌﻴب واﻻول أوىل.
10
اذلﻳﻦ حتت أرس انلﻔﻮس حبﻴث لﻮ اﻗﺘرص يف ﺷأﻧﻬﻢ ىلع رواﻳﺔ اﻟتﺸﺪﻳﺪ أﻫﻤﻠﻮه و وﻗﻌﻮايف وﻫﺪة املﺨﺎﻟﻔﺔ حلكﻢ الرشع روى هلﻢ ﻣﺎ ﻓﻴﻪ
اتلﺨﻔﻴﻒ ﺷﻔﻘﺔ ﻋﻠﻴﻬﻢ ﻣﻦ الﻮﻗﻮع يف ورﻃﺔ اهلﻼك ﻻ تﺴﺎﻫﻼ يف دﻳﻦ اهلل أو بلﺎﻋث ﻓﺎسﺪ ﻛﻄﻤﻊ أو رﻏﺒﺔ أو رﻫﺒﺔ ﺛﻢ ﻗﺎل وﻫﺬا اذلي
ﺗﻘﺮر ﻫﻮ اذلي ﻧﻌﺘﻘﺪه وﻧﺪﻳﻦ اهلل ﺑﻪ ﻗﺎل واكن ﺑﻌض مﺸﺎخيﻨﺎ جيﺮى ىلع لﺴﺎﻧﻪ ﻋﻨﺪ مﺮور اﺧﺘﻼف املﺘأﺧﺮيﻦ ِف الرتﺟﻴح ِف جمﻠﺲ
ادلرس وسؤال ﺑﻌض احلﺎرضيﻦ ﻋﻦ اﻟﻌﻤﻞ ﺑأى الﺮواﺗني ﻣﻦ ﺷﺎء ﻳﻘﺮأ ﻟﻘﺎلﻮن وﻣﻦ ﺷﺎء ﻳﻘﺮأ لﻮرش
JALSAH TSALITSAH
Deskripsi Masalah
Bagi para penggemar media sosial, kecanggihan teknologi di era modem ini tidak
hanya difungsikan sebagai sarana hiburan, namun juga sebagai lahan usaha, seperti
memasarkan produk yang dimiliki melalui aplikasi marketplace, Shopee. Banyak dari
mereka yang membuka usahanya di Media Sosial dikarenakan dianggap lebih praktis dan
mudah dijangkau para konsumen dibanding usaha menggunakan cara kuno, bahkan begi
konsumen di plosok desa
Upaya untuk memperluas jangkauan produk, para penjual melakukan berbagai
inovasi salah satunya adalah dengan memasang iklan. Saat ini, pihak marketplace yang
menjadi lahan usaha para penjual tersebut telah menyediakan layanan pemasangan iklan,
salah satunya adalah Shopee.
Dalam aplikasi Shopee, proses pemasangan iklan sendiri tidaklah begitu rumit
bahkan bagi seorang pemula. Langkah pertamanya adalah dengan meng-klik seller centra
di salah satu fitur Aplikasi Shopee dan di lanjut dengan meng-klik jasa pembuatan iklan
yang ditawarkan oleh pihak Shopee. Namun terlebih dahulu penjual harus harus mengisi
saldo mulai dari RP, 25 000 sampai dengan RP. 50.000.000.
Untuk saldo yang telah di konfirmasi penjual, setidaknya terdapat dua opsi
penetapan modal yang ditawarkan pihak Shopee, yaitu penetapan modal tanpa batas
waktu dan penetapan modal dengan batas waktu. Penetapan modal tanpa batas waktu
akan terus menampilkan iklan tersebut sampai modal yang di berikan habis, namun jika
pihak penjual memilih penetapan modal dengan batas waktu, maka iklan per-harinya akan
11
ditampilkan sesuai dengan batas waktu yang telah ditetapkan meskipun sisa modalnya
masih ada.
Setelah itu, untuk periode pengiklanan sendiri, penjual diberikan dua opsi yaitu
iklan tanpa batas waktu atau dengan cara menetapkan tanggal mulai/selesai yang
berfungsi sama seperti penetapan modal di atas.
Langkah terakhir adalah penjual harus mengatur kode kata pencarian baik dengan
cara otomatis yang di atur oleh pihak shopee ataupun dengan cara manual dengan
menentukan kata pencarian produknya sendiri, selanjutnya, memilih tipe pencocokan
kode kata pencarian yang di buat baik berupa tipe luas (iklan akan muncul ketika pembeli
meng-klik minimal kode pencarian yang mirip dengan kata yang telah ditentukan) ataupun
spesifik (iklan hanya akan muncul jika pembeli meng-klik kata yang sama persis dengan
kata yang telah ditentukan).
Setelah semua proses selesai, maka iklan akan muncul dengan otomatis di beranda
Shopee atau berada di layar teratas setelah pembeli mencari produk yang dimilikinya
sesuai dengan kode kata pencarian yang ditentukan pihak penjual.
Di samping keuntungan yang dimiliki, berupa pengenalan produk yang dimiliki
namun di sisi lain sistem iklan ini juga terdapat kekurangan yang dapat merugikan pihak
penjual. Sebab, secara sistem, modal yang di pilih penjual akan terus berkurang seiring
banyaknya pengguna media sosial yang berkunjung di iklannya. Terkadang ada dari
sebagian konsumen yang hanya meng-klik iklan tersebut sekedar untuk melihat produk
yang ada meskipun tanpa niatan membelinya, atau ada niatan akan tetapi tidak jadi
membeli dikarenakan tidak sesuai dengan yang diinginkannya. Parahnya lagi, lawan bisnis
sengaja mengklik postingan iklannya dengan tujuan agar berkurang saldo pengiklananan
lawan bisnisnya.
Pertanyaan:
a. Akad apakah yang terjadi antara pihak penjual dengan pihak shopee dalam sistem iklan di
atas dan bagaimana hukumnya?
Jawaban:
Mauquf.
12