Anda di halaman 1dari 4

PEMODELAN PEMERIKSAAN SENTRALISASI KOLOM DAN

KOMISI JEMAAT GMIM TUMPENGAN MENGGUNAKAN


MICROSOFT OFFICE EXCEL

Rudy Poeng, Charles Punuhsingon, Benny L. Maluegha


Jurusan Teknik Mesin Universitas Sam Ratulangi Manado

ABSTRAK
Badan Pemeriksa Perbendaharaan Jemaat (BPPJ) Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM)
Tumpengan wilayah SEA setiap tahun melaksanakan 2 (dua) kali pemeriksaan/pengawasan keuangan, termasuk
untuk pemeriksaan keuangan sentralisasi dari kolom dan komisi ke bendahara jemaat. Untuk mempermudah
pembuatan laporan dan mempercepat pemeriksaan, maka diperlukan model pemeriksaan dengan menggunakan
teknologi informasi, yaitu mengunakan microsoft office excel. Dengan penerapan ini, maka BPPJ GMIM
Tumpengan mampu melaksankan pemeriksaan dengan baik dan efisien.
Kata Kunci: Setralisasi, Kolom, Komisi

1. PENDAHULUAN Pada hakekatnya, kegiatan Program


Dalam suatu persekutuan ibadah jemaat, hal Kemitraan Masyarakat (PKM) ini memberi solusi
paling sering disoroti dan dipertanyakan adalah terhadap permasalahan yang dihadapi mitra melalui
masalah keuangan dari persekutuan tersebut, sering pendekatan secara terpadu, agar pengelolaan
kali terjadi kesimpang siuran dalam proses keuangan atau pembuatan laporan sentralisasi
keuangan suatu persekutuan sehingga menimbulkan kolom dan komisi di jemaat GMIM Tumpengan
berbagai dampak yang dapat menganggu jalannya dapat teratasi dengan baik dan optimal. Oleh sebab
peribadatan, kesimpang siuran dalam proses perlu dilakukan pembuatan model sentralisai kolom
keuangan tersebut seringkali diakibatkan oleh dan komisi dengan menggunakan teknologi
berbagai macam kendala diantaranya: masalah informasi aplikasi Microsoft Office Excel
pembukuan, masalah perencanaan keuangan,
masalah penerimaan dan berbagai masalah lainnya.
2. TINJAUAN PUSTAKA
Masalah pembukuan keuangan kalau dilihat 2.1 Pemodelan
merupakan masalah yang sangat sepeleh atau Pemodelan secara umum, dimengerti sebagai
dengan kata lain masalah gampang namun hal itu proses merepresentasikan objek nyata atau realita
bukanlah proses pembenaran atau pengkerdilan sebagai seperangkat persamaan matematika, grafis
terhadap masalah pembukuan keuangan, tetapi ataupun bagan agar mudah dipahami oleh pihak
proses pembukuan keuangan merupakan salah satu yang berkepentinga. Lebih khusus lagi, istilah ini
bagian yang sangat vital dalam proses keuangan sering digunakan untuk proses menggambarkan
tersebut, proses pembukuan keuangan sangat konsep yang mewakili obyek - obyek dalam
diperlukan dalam sebuah organisasi modern dan pengembangan sistem informasi.
maju dikarenakan dia merupakan sebuah alat atau Pemodelan dalam pengembangan sistem
”trade recorde” atau dengan kata lain merupakan informasi, berevolusi selaras perkembangan
suatu alat keapsahan dari proses keuangan tersebut. teknologi dan metodologi pengembangannya.
Begitu juga dengan jemaat Gereja Masehi Kesamaan pandang diperlukan dalam pemodelan,
Injili di Minahasa (GMIM) Tumpengan, sering kali yang akhirnya menuntut adanya keseragaman atau
banyak kendala yang dihadapi ketika melakukan standar. Teknologi obyek, membutuhkan
pemeriksaan keuangan oleh Badan Pengawas pemodelan yang relevan, menciptakan standar
Perbendaharaan Jemaat (BPPJ). Dimana pemodelan untuk pengembangan sistem.
pemasalahan dijumpai ketika syamas atau Pemodelan sistem ini berkaitan dengan
koordinator kolom atau asisten bendahara komisi bagaimana sistem yang diwujudkan dengan
jemaat membuat laporan sentralisasi mengalami menggunakan teknologi. Pemodelan sistem
kesulitan dalam kalkulasi/perhitungan keuangan, sebagian besar merupakan kegiatan teknologi yang
karena masih membuatnya secara manual . Selain mencoba untuk menerjemahkan model aplikasi ke
itu memerlukan waktu yang lama dalam dalam bangunan sistem operasional. Pemodelan
pemeriksaan oleh BPPJ. Jadi permasalahan dalam sistem harus berurusan dengan rincian spesifikasi
program kemitraan masyarakat ini, adalah yang menjelaskan bagaimana bagian-bagian sitem
bagaimana pemeriksaan sentralisai kolom dan akan diwujudkan. Misalnya, model harus berurusan
komisi di jemaat GMIM Tumpengan dapat dengan konstruksi khusus pemrograman, layanan
dilksanakan dengan baik, cepat, mudah dan efektif. middleware, model data, dan sebagainya. Model

Jurnal Tekno Mesin/Volume 5 Nomor 1, Oktober 2018 25


sistem , menghasilkan pandangan internal solusi, tercapainya pengelolaan perbendaharaan yang
menunjukkan bagaimana bagian-bagian yang tertib, berdaya guna dan berhasil guna.
berbeda berinteraksi dalam rangka mendukung Pengawasan untuk mencegah terjadinya
eksternal, tampilan aplikasi. Pemodelan sistem pengelolaan perbendaharaan yang tidak sesuai
adalah di mana persyaratan non-fungsional dengan ketentuan yang berlaku. Pemeriksaan untuk
(misalnya, platform, kinerja, throughput, meneliti keabsahan pengelolaan perbendaharaan.
skalabilitas, kemampuan pemeliharaan) dibahas. (BPPS GMIM. 2005)
Model sistem dinyatakan dalam istilah-istilah teknis
dan untuk penggunaan internal teknologi yang
bekerja di dalamnya. (Yuwana, Y. 2002) 3. PELAKSANAAN
3.1 Tempat dan Waktu Pelaksanaan
2.2 Jemaat GMIM Tumpengan Tempat pelaksanaan PKM ini dilakukan di
Jemaat Tumpengan, merupakan salah satu Gereja GMIM Tumpengan. Dan waktu pelaksanaan
jemaat yang kristiani protetan yang berdomisili di 07 Juli sampai dengan 15 Agustus 2018.
daerah minahasa yaitu wilayah SEA, desa
Tumpengan kecamatan Pineleng. Jemaat Gereja 3.2 Prosedur Pelaksanaan
Masehi Injili di Minahasa (GMIM) Tumpengan Prosedur pelaksanaan PKM ini berupa
terdiri 24 kolom, 5 komisi pelayanan BIPRA pelaksanaan pemeriksaan dari BPPJ GMIM
(Bapak, Ibu, Pemuda, Remaja dan Anak), 7 komisi Tumpengan terhadap sentralisasi dan buku kas
Badan Pekerja Majelis Jemaat (BPMJ) dan juga Kolom dan Komisi Jemaat (lihat Gambar 3.1).
Badan Pemeriksa Perbendaharaan Jemaat (BPPJ).
BPPJ GMIM Tumpengan, setiap tahun
melakukan dua kali pemeriksaan adminitrasi
keuangan (setiap 6 bulan) bagi pemegang keuangan
dari tingkat kolom sampai komisi jemaat dan
kegiatan panitia-panitia lainnya. Pemeriksaan yang
dilakukan memerlukan waktu yang lama sampai
tiga bulan, hal ini disebabkan karena model
sentralisasi yang bervariasi dan tidak ada data
pembanding dalam melaksanakan pemeriksaan.

Gambar 3.1 Prosedur Pelaksanaan

3.3 Program Kerja Pengawasan


Gambar 2.1 Gereja GMIM Tumpengan Perbendaharan
Model pemeriksaan sentralisasi Kolom dan
2.3 Pengertian Pengawasan Komisi jemaat GMIM Tumpengan seperti pada
Pebendaharaan Gambar 3.2.
Yang dimaksud dengan Pengawasan
Perbendahara-an dalam peraturan ini ialah suatu
fungsi mengawasi, memeiksa, membina dan
mengembalakan pengelola perbendaharaan agar
tidak menyimpang dari ketentuan yang berlaku dan
dilaksanakan secara adil, jujur dan independen.
Pengawasan perbendharaan disini lebih ditekankan
pada pembinaan untuk mencegah kemungkinan
terjadi penyimpangan dan mendorong usaha
peningkatan kualitas perbendaharaan dalam
pelayanan secarah menyeluruh.
Tugas pengawasan perbendaharaan dilakukan Gambar 3.2 Model pemeriksaan
oleh Badan Pengawas Perbendaharaan di semua
aras untuk membina, membimbing, memberi
petunjuk dan memberi rekomendasi guna

Jurnal Tekno Mesin/Volume 5 Nomor 1, Oktober 2018 26


Dari Gambar 3.2 terlihat bahwa: 6. Dari hasil pemeriksaan ini akan diperoleh ada
1. Syamas dan koordinator BIPRA kolom temuan atau tidak temuan penyalagunaan
melakukan persiapan pemeriksaa dengan keuangan atau kurang tertib administrasi buku
mengisi formulir sentralisasi yang telah kas keuangan.
dibuatkan oleh BPPJ. Selain itu juga 7. Selanjutnya dibuatkan laporan akhir
mempersiapkan buku kas. pemeriksaan oleh BPPJ kepada BPMJ dan
2. Asisten bendahara dan Penyimpan komisi kerja dipertanggungjawabkan di depan sidang
melakukan persiapan pemeriksaa dengan majelis jemaat.
mengisi formulir sentralisasi yang telah
dibuatkan oleh BPPJ. Selain itu juga 3.3.1 Pemeriksaan Keuangan Kolom
mempersiapkan buku kas. 1. Pemeriksaan keuangan kolom, dari kolom 1
3. Syamas, koordinator BIPRA kolom, Asisten sampai dengan kolom 24 Jemaat GMIM
bendahara dan Penyimpan komisi kerja dating Tumpengan, meliputi:
ke BPPJ untuk melakukan pemeriksaan • 24 formulir sentralisasi dan buku kas
sentralisasi dan buku kas sesuai dengan jadwal untuk syamas.
pemeriksaan yang disepakti melalui sodang • 96 formulir sentralisasi dan buku kas untuk
majelis jemaat. koordinator BIPRA Kolom.
4. Dalam pelaksanaan pemeriksaan BPPJ sudah 2. Pemeriksaan keuangan kolom berdarkan atau
memiliki data sentralisasi sesuai warta jemaat berpatokan sentralisasi kolom sesuai dengan
setiap minggu yang telah dimodelkan dengan warta yang dibagikan setiap minggu kepada
menggunakan microsoft office excel. jemaat GMIM Tumpengan dari bulan januari
5. Dari hasil pemeriksaan ini akan diperoleh ada s/d Juni 2018. Salah satu model sentralisasi
temuan atau tidak temuan penyalagunaan dengan menggunakan microsoft office excel
keuangan atau kurang tertib administrasi buku untuk kolom 20 adalah seperti diperlihatkan
kas keuangan. pada Gambar 3.3 dan total sentralisasi kolom 1
sampai 24 seperti pada Gambar 3.4.

Gambar 3.3 Model sentralisasi Kolom

Gambar 3.4 Total sentralisasi Kolom

Jurnal Tekno Mesin/Volume 5 Nomor 1, Oktober 2018 27


3.3.2 Pemeriksaan Keuangan Komisi
1. Pemeriksaan keuangan komisi katagorial dan 2. Pemeriksaan komisi berdarkan atau berpatokan
komisi kerja, terdiri dari: pada sentralisasi warta yang dibagikan setiap
• Pemeriksaan Sentralisasi, Buku Kas dan minggu kepada jemaat GMIM Tumpengan dari
Nota Fisik: bulan januari s/d Juni 2018. Model sentralisasi
Komisi katagorial PKB, WKI, Pemuda, komis jemaat dengan menggunakan microsoft
Remaja dan ASM Jemaat office excel seperti diperlihatkan pada Gambar
Komisi Kerja Fungsional Lansia, SD GMIM 3.5 dam total sentralisasi seperti pada Gambar
dan KPDP 3.6.
• Pemeriksaan Buku Kas dan Nota Fisik
Panitia kerja pembangunan ASP (Aula
Serbaguna Pastori) GMIM Tumpengan,
Pembangunan Sinai Patmos dan Hari Besar
Jemaat.

Gambar 3.5 Model sentralisasi Komisi

4. Dengan pelaksanaan PKM dengan model yang


diterapkan, maka hasilnya pemeriksaan dapat
dilakukanhanya dalam waktu satu bulan.

5.2 Saran
1. Sebaiknya pelaksaan BPPJ dapat dikembangkan
dengan pemeriksaan iventaris aset jemaat.
2. Pemeriksaan dapat pula dilakukan untuk Panitia
kerja dan Bendahara jemaat.
3. Dapat menggunakan sistem online sehingga lebih
mempermudah proses pemeriksaan dan
Gambar 3.6 Total sentralisasi Komisi pergerakan keuangan di kolom maupun di
jemaat lebih akuntabel.

4. PENUTUP DAFTAR PUSTAKA


5.1 Kesimpulan Rochim, T. 2002, Sistem Informasi Produksi,
Hasil pemeriksaan keuangan Badan Pengawas Mechanical & Production Engineering (MPE),
Perbendaharaan Jemaat GMIM Tumpengan Mesin FTI-ITB.
semester pertama bulan Januari s/d Juni tahun Simarmata, J. 2008, Pengenalan Teknologi
2018, adalah sebagai berikut: Komputer dan Informasi, Yogyakarta, penerbit
1. Pemeriksaan keuangan kolom, capaiannya 98,3 Andi.
%. Suhendar, H. 2002, Visual Modeling Menggunakan
2. Pemeriksaan keuangan komisi pelayanan UML dan Rational Rose, Informatika Bandung.
katagorial dan komisi kerja, capaiannya 100 %. Yuwana, Y. 2002, Teknik Pemograman
3. Dengan adanya pemodelan pemeriksaan Berorientasi Obyek, Laboratorium Teknik
sentralisasi kolom dan komisi jemaat GMIM Produksi Mesin Institut Teknologi Bandung.
tumpengan menggunakan microsoft office excel BPPS GMIM. 2005, Pedoman Pemeriksaan dan
mempermudah dan mempercepat BPPJ dalam Norma Pemeriksaan BPPS SINODE GMIM
melakukan pemeriksaan.

Jurnal Tekno Mesin/Volume 5 Nomor 1, Oktober 2018 28

Anda mungkin juga menyukai