Anda di halaman 1dari 15

JENIS DAN PERSEBARAN TAMBANG

Satria bangun prasetyo utomo

XI MIPA 1

SMA IT Al MA’ARUF

Jakarta Timur

2023

1|Page
Daftar isi

Daftar isi ................................................................................................................................... 2

Pengertian ................................................................................................................................. 3

Barang tambang menurut Undang-Undang No. 11 Tahun 1967 ........................................ 3

Potensi dan Persebaran Barang Tambang ............................................................................ 7

1. Minyak Bumi ................................................................................................................. 7

2. Batu Bara ....................................................................................................................... 8

3. Besi ................................................................................................................................. 9

4. Emas dan Perak .......................................................................................................... 10

5. Marmer ........................................................................................................................ 11

persebaran tambang di Indonesia ........................................................................................ 13

6. Sumatra........................................................................................................................ 13

7. Jawa dan Nusa Tenggara ........................................................................................... 13

8. Kalimantan .................................................................................................................. 13

9. Sulawesi dan Maluku.................................................................................................. 13

10. Papua ........................................................................................................................ 14

Dampak pertambangan ......................................................................................................... 15

2|Page
Pengertian

Pertambangan adalah suatu kegiatan pengambilan endapan bahan galian berharga dan bernilai

ekonomis dari dalam kulit bumi, baik secara mekanis maupun manual, pada permukaan bumi,

di bawah permukaan bumi dan di bawah permukaan air.

Barang tambang menurut Undang-Undang No. 11 Tahun 1967

Dengan banyaknya kekayaan alam yang melimpah, maka perlu diatur sebuah regulasi untuk

menggolongkan jenis-jenis kekayaan bahan tambang Indonesia. Menurut UU No.11 Tahun

1967 Tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Pertambangan, bahan galian dibagi menjadi 3 jenis,

yaitu:

• Bahan galian golongan A, yaitu bahan galian strategis. Bahan galian strategis

digolongkan untuk kepentingan pertahanan, keamanan negara, dan perekonomian

negara. Contoh bahan galian strategis adalah minyak bumi, batubara, gas alam.

• Bahan galian golongan B, yaitu bahan galian vital. Bahan galian vital digolongkan

untuk dapat menjamin hajat hidup orang banyak; Contoh bahan galian vital adalah besi,

mangan, bauksit, tembaga, timbal, seng, emas, platina, perak.

3|Page
• Bahan galian C, yaitu bahan galian yang tidak termasuk golongan A dan B. Contoh

bahan galian C adalah nitrat, fosfat, asbes, talk, grafit, pasir kuarsa, kaolin, feldspar,

marmer, pasir.

Usaha pertambangan bahan - bahan galian dibedakan menjadi 6 macam, yaitu sebagai berikut:

1. Penyelidikan pertambangan umum, untuk adalah mengetahui tahapan kegiatan kondisi

geologi regional dan indikasi adanya mineralisasi.

2. Eksplorasi, adalah tahapan kegiatan usaha pertambangan untuk memperoleh informasi.

secara terperinci dan teliti tentang lokasi, bentuk, dimensi, sebaran, kualitas, dan

sumber daya terukur dari bahan galian, serta informasi mengenai lingkungan sosial dan

lingkungan hidup.

3. Operasi produksi adalah tahapan kegiatan usaha pertambangan yang meliputi

konstruksi, penambangan, pengolahan, pemurnian. termasuk pengangkutan dan

penjualan, serta alat sarana pengendalian dampak lingkungan sesuai dengan hasil studi

kelayakan .

4. Konstruksi, adalah kegiatan usaha pertambangan untuk melakukan pembangunan juta

seluruh fasilitas operasi produksi, termasuk pengendalian dampak lingkungan.

4|Page
5. Penambangan, adalah bagian kegiatan usaha pertambangan untuk memproduksi

mineral dan/atau batu bara dan mineral ikutannya.

6. Pengolahan dan pemurnian, adalah kegiatan usaha pertambangan untuk meningkatkan

mutu mineral dan/atau batu bara serta untuk memanfaatkan dan memperoleh mineral

ikutan.

7. Pengangkutan, adalah kegiatan usaha pertambangan untuk memindahkan mineral

dan/atau batu bara dari daerah tambang dan/atau tempat pengolahan dan pemurnian

sampai tempat penyerahan.

8. Penjualan, adalah kegiatan usaha pertambangan untuk menjual hasil pertambangan

mineral atau batu bara.

Indonesia memiliki potensi sumber daya alam, khususnya aneka barang tambang yang cukup

besar di dunia. Berdasarkan data dari Kementerian ESDM pada akhir 2008 menunjukkan

bahwa sumber daya batu bara mencapai 104.760 juta ton, emas sebesar 4.250 ton, tembaga

sebesar 68.960 ribu ton, timah sebesar 650.135 ton dan nikel sebesar 1.878 juta ton Barang

tambang berdasarkan proses terbentuknya

Tahukah kamu, berdasarkan cara terbentuknya, barang tambang bisa dibagi menjadi 6, lho!

Apa saja, ya? Yuk simak!

5|Page
• Bahan Galian Magmatik adalah bahan galian yang terjadi karena interaksi antar

magma.

• Bahan Galian Pegmatit adalah bahan galian yang terbentuk di dalam diatrema dan

bentukan intrusi.

• Bahan Galian Hasil Pengendapan merupakan bahan galian yang terbentuk karena

terjadinya proses pengendapan di genangan air.

• Bahan Galian Hasil Pengayakan Sekunder yaitu bahan galian yang terbentuk karena

batuan hasil pelapukan mengalami proses pelarutan.

• Bahan Galian hasil metamorfosis kontak merupakan bahan galian yang terbentuk

karena adanya magma yang saling bersentuhan.

• Magma Galian Hidrotermal adalah barang tambang yang terbentuk karena pembekuan

magma.

6|Page
Potensi dan Persebaran Barang Tambang

Setelah sebelumnya kita memahami mengenai pengertian dari bahan tambang, selanjutnya kita

akan membahas jenis-jenis barang tambang yang paling berpotensi di Indonesia berikut ini.

1. Minyak Bumi

Minyak bumi merupakan salah satu barang tambang yang didapat dari sumur minyak di

pertambangan-pertambangan minyak. Nah lalu gimana cara menemukan lokasi sumur-sumur

minyak ini?

Tentu saja dengan melalui proses eksplorasi yang meliputi studi geologi, analisis sedimen,

karakter dan struktur sumber, dan berbagai macam studi lainnya.

Lalu seberapa besar potensi yang bisa dimanfaatkan dari bahan tambang satu ini? Minyak bumi

utamanya digunakan untuk menghasilkan berbagai macam bahan bakar, dan minyak tanah.

Selain itu, minyak mentah yang akan melalui proses penyulingan (distilasi), dapat menjadi

beberapa komoditas. Diantaranya yakni aspal, parafin, pelumas, dan juga bahan bakar gas.

Indonesia merupakan salah satu negara dengan sumber daya minyak bumi yang melimpah.

Menurut catatan Worldometers, Indonesia memiliki cadangan minyak sebanyak 3,692 miliar

barel dan memiliki kapasitas produksi minyak bumi hingga 945,637 per hari.

7|Page
Daerah-daerah yang menjadi sumur minyak di Indonesia cukup tersebar, yakni Kilang Dumai

di Provinsi Riau, Kilang Balongan di Jawa Barat, Kilang Cilacap dan Cepu di Jawa Tengah,

Kilang Balikpapan di Kalimantan Timur, dan Kilang Kasim di Papua Barat.

2. Batu Bara

Batu bara merupakan barang tambang yang penting dalam pemenuhan energi dalam kehidupan

kita. Listrik yang mengaliri setiap rumah, dihasilkan melalui PLTU dengan bahan bakar batu

bara.

Bahan tambang ini terbentuk dari endapan organisme yang telah mati. Proses endapan

tumbuhan tersebut tidak sebentar, lho. Prosesnya sendiri menghabiskan jutaan tahun! Oleh

sebab itu, batu bara digolongkan sebagai bahan bakar fosil.

Manfaat utama dari batu bara antara lain sebagai sumber tenaga pembangkit listrik. Di

Indonesia, batu bara merupakan potensi energi tambang yang sangat besar.

Pada tahun 2016, tercatat cadangan batu bara Indonesia sebanyak hampir 25 miliar ton, dan

kapasitas produksi hingga 502 juta ton per tahun. Dengan potensi tersebut, batu bara bisa

menjadi cadangan energi kita hingga 243 tahun kedepan loh!

8|Page
Lokasi tambang batu bara di Indonesia juga cukup tersebar. Yakni ada di Maluku Utara, Jawa,

Sulawesi, Papua, Sumatra, dan yang terbesar di Kalimantan.

3. Besi

Besi adalah Salah satu logam yang terbuat dari unsur Ferrum (fe) ini sangat banyak fungsinya

bagi kehidupan kita. Besi dibuat dengan bahan dasar bijih besi yang ditambang dari alam, lalu

diolah hingga dapat digunakan sesuai fungsinya.

Besi merupakan unsur yang paling umum dapat ditemukan di Bumi. Jumlahnya sangat banyak

bahkan menurut perhitungan, besi adalah unsur keempat terbesar pada kerak bumi.

Besi biasanya digunakan dalam proses membangun gedung, rumah, atau bangunan lainnya.

Hampir seluruh proses dalam konstruksi membutuhkan besi, seperti seng, pagar, palu, linggis,

dan paku merupakan alat berbahan besi. Selain itu, besi juga dibutuhkan dalam proses

pembuatan baja.

Potensi yang bisa didapat dari bijih besi yakni menjadi pasir besi, besi primer, dan besi laterit.

Indonesia cukup kaya sumber daya alamnya akan bijih besi karena kondisi struktur geologi

Indonesia yang mendukung.

Daerah dengan kandungan bijih besi di Indonesia cukup merata persebarannya. Provinsi

dengan aktivitas penambangan terbesar berada di Kalimantan Selatan. Sementara

9|Page
pertambangan skala kecil lainnya banyak dilakukan di daerah Kalimantan Barat, Jambi, Riau,

Bangka Belitung, dan Sulawesi Utara.

4. Emas dan Perak

Emas dan perak. Kedua bahan tambang ini tergolong sebagai logam mulia karena unsurnya

yang tahan terhadap korosi maupun oksidasi. Emas dan perak juga telah bertahun-tahun

dianggap sebagai simbol kemakmuran, maka dari itu, tak jarang bisa kamu temukan ibu-ibu

yang menggunakan perhiasan berbahan dasar logam emas.

Selain sebagai perhiasan, emas dan perak juga diterima sebagai logam yang menggantikan alat

pembayaran yang sah. Karena sifatnya yang tahan terhadap korosi dan oksidasi, jumlah kedua

unsur logam mulia ini relatif tidak berkurang di bumi.

Hal ini yang membuat emas dan perak dianggap sebagai logam bernilai tinggi. Harganya yang

seiring waktu terus meningkat, juga menjadikan emas sebagai media berinvestasi yang diminati

banyak orang.

Indonesia menjadi salah satu negara yang kaya akan sumber daya alam terkhusus emas. Kamu

tau bukan, kalau negara kita memiliki tambang yang terkenal yakni Tambang Grasberg di

Mimika, Papua. Menurut The Global Economy, Jumlah produksi emas di Indonesia juga

sangat besar bahkan di urutan 7 dunia. Pada tahun 2018, Indonesia menghasilkan sebanyak 135

ton emas murni.

10 | P a g e
Indonesia saat ini memiliki lima tambang emas terbesar yang menyumbang produksi emas

nasional dan dunia. Tambang-tambang tersebut antara lain adalah tambang Grasberg di Papua,

Tambang Gunung Dompu di NTB, Tambang Gunung Pongkor di Jawa Barat, Tambang

Martabe di Sumatera Utara dan satu lokasi potensial yang sedang tahap eksplorasi yakni di

Sumbawa.

5. Marmer

Marmer merupakan batuan kristalin kasar yang berasal dari batu kapur atau dolomit.

Si batu mengkilap ini banyak difungsikan sebagai bahan dekoratif untuk rumah dan bangunan

mewah. Bagian rumah yang dapat menggunakan marmer antara lain dinding, lantai, atap dan

jenis selubung lainnya.

Batu marmer sering dipilih sebagai hiasan baik untuk hunian maupun monumen. Hal ini karena

sifatnya yang dapat tembus cahaya. Selain itu batuan marmer juga mempunyai manfaat tinggi

untuk menyerap cat. Batu marmer juga mempunyai tekstur yang lembut sehingga mudah

dipahat.

Di Indonesia sendiri, tambang batuan marmer tersebar di beberapa daerah. Daerah pertama

sekaligus penghasil marmer terbesar saat ini ada Bone, Maros, Enrekang, Sulawesi Selatan.

Lalu ada di Lampung, Aceh, Sumatra Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.

11 | P a g e
Selain sebagai bahan untuk material bangunan dan dekorasi, batuan marmer juga dimanfaatkan

untuk kegunaan lainnya. Sifatnya yang kaya akan unsur mineral seperti kalsit, karbonat, dan

kalsium, membuat marmer juga dimanfaatkan sebagai bahan dasar pembersih rumah, penetral

asam, pupuk, dan juga campuran pakan ternak.

12 | P a g e
persebaran tambang di Indonesia

6. Sumatra

Pulau Sumatra kaya akan hasil tambang, yakni minyak bumi, emas, perak, batu bara, mangan,

gas alam, belerang, platina, timah, bauksit, granit, tembaga, bijih besi, dan batu kapur.

7. Jawa dan Nusa Tenggara

Pulau Jawa dan Nusa Tenggara juga menyimpan potensi kekayaan alam, berupa batu kapur,

marmer, emas, perak, mangan, belerang, bijih besi, batu bara, gypsum, fosfat, minyak bumi,

gas alam dan timah hitam.

8. Kalimantan

Pulau Kalimantan terkenal sebagai salah satu Pulau “Terkaya” di dunia akan sumber daya

alamnya. Komoditas tambang yang utama di pulau ini adalah minyak bumi, intan, bauksit,

aluminium, nikel, batu bara, bijih besi, emas, perak, mangan, gas alam, perunggu, belerang,

dan gypsum

9. Sulawesi dan Maluku

Sulawesi dan Maluku juga memiliki kekayaan tambang yang banyak dicari manufaktur baterai

saat ini, yakni Nikel. Selain itu bahan tambang di Sulawesi meliputi: emas, perak, tembaga,

13 | P a g e
granit, batu kapur, timah hitam, gypsum, belerang, marmer, minyak bumi, bijih besi, dan

mangan.

10. Papua

Daerah di ujung timur Negara kita, namun menyimpan kekayaan alam terbesar di Indonesia.

Papua terkenal akan hasil tambang logam mulia yang melimpah, yakni emas, nikel, tembaga,

marmer, minyak bumi, alumunium dan batu bara.

14 | P a g e
Dampak pertambangan

Adapun dampak-dampak yang timbul dari kegiatan pertambangan sebagai berikut :

1. Terjadinya longsoran

2. Emisi udara dan debu yang meningkat.

3. Konsumsi energi yang meningkat.

4. Perubahan air tanah dan kontaminasi.

5. Keselamatan dan kesehatan kerja yang kadang terganggu.

6. Toksisitas logam berat.

7. Peninggalan budaya dan situs arkeologi yang mungkin terganggu

8. Kesehatanmasyarakat dan permukiman sekitar tambang terganggu

9. Kerusakan lingkungan hidup pada di sekitar lokasi pertambangan

10. Pengelolaan bahan kimia, keamanan, dan pemaparan bahan kimia di tempat kerja.

11. Kebisingan dan radiasi yang meningkat.

12. Perubahan atau penggunaan lahan.

13. Limbah yang dihasilkan dari proses pertambangan

14. Pelumpuran dan perubahan aliran sungai.

15. Buangan air limbah dan air asam taminasi.

15 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai