Anda di halaman 1dari 19

HUBUNGAN REMAJA DAN INTERAKSI SOSIAL

1. Hubungan interpersonal adalah hal yang umum di kalangan remaja, termasuk hubungan dengan
teman sejenis maupun lawan jenis.
2. Pernikahan tidak selalu menjadi tujuan utama remaja ketika mereka meninggalkan lingkungan
panti asuhan atau sekolah.
3. Beberapa remaja mungkin menemui kesulitan dengan aturan yang mengharuskan mereka
menyerahkan ponsel pada pukul 9 malam, karena hal ini bisa membatasi interaksi sosial mereka.
4. Perasaan cinta dan hubungan percintaan bisa timbul dalam kehidupan remaja, dan mereka
belajar mengelolanya seiring bertambahnya usia.
5. Remaja memiliki kemampuan untuk mengatur interaksi mereka dengan lawan jenis serta tetap
dapat berkolaborasi dalam berbagai konteks.
6. Pertemanan yang mereka bangun cenderung erat, dan ini dapat mengurangi potensi konflik.
7. Meskipun beragam latar belakang geografis, remaja seringkali dapat beradaptasi dengan
berbagai lingkungan sosial.
8. Keterbatasan dalam berinteraksi dengan lawan jenis bisa disebabkan oleh fokus mereka pada
berbagai aktivitas dan tanggung jawab lainnya.
9. Pertemanan di kalangan remaja sering kali tidak terbatas oleh perbedaan usia, karena mereka
bersatu untuk mencari pengetahuan dan pengalaman sosial.

Pendidikan dan pelajaran

1. Banyak siswa menghadapi kurangnya minat untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang


perkuliahan, sehingga perlu upaya untuk meningkatkan motivasi mereka.
2. Ada sejumlah siswa yang hanya lulusan SMP, yang perlu diberikan peluang untuk pengembangan
pendidikan mereka.
3. Meskipun memiliki potensi yang mendukung, beberapa siswa kurang termotivasi untuk
melanjutkan pendidikan, sehingga diperlukan program khusus untuk meningkatkan semangat
mereka.
4. Penting untuk mengidentifikasi dan mengasah potensi anak-anak agar dapat dikembangkan
secara optimal dalam konteks pendidikan.
5. Pendidikan harus memberikan kesempatan kepada siswa untuk memperoleh keterampilan baru
yang relevan dengan kebutuhan masa depan.
6. Melalui pendidikan, siswa dapat menjadi individu yang lebih mandiri dalam mengatasi tantangan
hidup.
7. Pendidikan juga dapat membentuk sikap gotong royong dan kerja sama antar siswa, yang
merupakan nilai penting dalam masyarakat.
8. Diperlukan usaha untuk meningkatkan kemauan anak-anak yang memiliki minat rendah dalam
melanjutkan pendidikan, dengan fokus pada motivasi dan pengembangan potensi mereka.

Rumah dan lingkungan


1. Beberapa individu mungkin terpengaruh oleh lingkungan negatif yang dapat memengaruhi sifat,
sikap, dan perilaku mereka.
2. Dukungan yang diberikan oleh keluarga dapat berperan penting dalam pertumbuhan dan
perkembangan keterampilan seseorang.
3. Beberapa orang mungkin merasa lebih nyaman dan cocok di lingkungan panti taruna Yudha
daripada di lingkungan rumah mereka sendiri.
4. Sekolah yang sebelumnya mereka hadiri mungkin tidak memberikan dukungan yang memadai
bagi perkembangan anak-anak.
5. Kemampuan untuk beradaptasi dengan berbagai latar belakang orang dan lingkungan adalah
keterampilan yang berharga.
6. Kemampuan untuk melindungi diri sendiri dari pengaruh negatif dalam lingkungan adalah hal
yang penting.
7. Terkadang, rutinitas kegiatan di panti taruna Yudha dapat menjadi monoton dan menyebabkan
seseorang merasa bosan.

Karir dan pekerjaan

1. Memilih bidang yang sesuai dengan minat dan kompetensi siswa adalah prioritas utama dalam
pembentukan karir mereka.
2. Keterjaminan karir siswa tercapai melalui kerja sama dengan lembaga-lembaga terkait yang
memudahkan penyaluran tenaga kerja.
3. Siswa memiliki rencana karir yang inklusif, yang mencakup penciptaan usaha yang sesuai dengan
bakat dan minat pribadi mereka.
4. Pelatihan kerja yang komprehensif diberikan kepada siswa, termasuk bimbingan sebelum
mereka memulai usaha mereka sendiri.
5. Uang yang diperoleh dari penjualan produk atau jasa digunakan kembali untuk membeli bahan-
bahan yang diperlukan dalam usaha siswa.
6. Kreativitas dan inovasi diapresiasi dan dikembangkan secara signifikan dalam lingkungan
pembelajaran.
7. Siswa aktif mendukung satu sama lain dalam mencapai tujuan karir mereka.
8. Pemasaran dan penjualan produk atau jasa siswa mendapatkan banyak perhatian, dan hal ini
meningkatkan keterampilan dan kreativitas mereka serta mendapat perhatian dari banyak orang.

Agama

1. Tidak ada lapangan pekerjaan yang mengintegrasikan nilai-nilai agama dan moral secara khusus
untuk anak-anak.
2. Kurangnya program dukungan yang dirancang khusus untuk membantu anak-anak dalam
memahami dan mengembangkan keterampilan agama dan moral.
3. Adanya stigmatisasi sosial yang lebih spesifik terhadap anak-anak di bidang agama dan moral
yang menghambat perkembangan karir mereka.
4. Kurangnya peran model atau mentor yang khusus membimbing anak-anak dalam
mengembangkan karir agama dan moral.
5. Ketidakcukupan dukungan finansial yang spesifik bagi anak-anak yang tertarik mengejar karir di
bidang agama dan moral.
6. Tidak ada sistem penilaian yang spesifik dan pengakuan kompetensi khusus bagi anak-anak di
bidang agama dan moral.
7. Kurangnya kesadaran dan pemahaman yang lebih spesifik tentang pentingnya pendidikan agama
dan moral dalam membangun karir yang bermakna bagi anak-anak.
8. Tidak ada program rehabilitasi atau reintegrasi yang terfokus secara khusus pada pengembangan
karir agama dan moral bagi anak-anak.
9. Kurangnya akses informasi yang lebih spesifik tentang peluang karir di bidang agama dan moral
bagi anak-anak.

Ekonomi

1. Kurangnya dana yang cukup untuk memberikan pendidikan yang layak kepada anak-anak.
2. Anak terpaksa bekerja demi memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka.
3. Anak memiliki keinginan untuk mendapatkan pekerjaan dengan gaji yang mencukupi.
4. Keluar dari Taruna Yodha memberikan harapan untuk memperbaiki situasi ekonomi dan
keuangan.
5. Ketidakstabilan ekonomi keluarga berdampak negatif pada anak-anak.
6. Kesulitan dalam membeli kebutuhan pribadi anak-anak karena keterbatasan dana.
7. Anak-anak enggan bergantung pada keluarga dalam hal keuangan.
8. Anak-anak cenderung lebih memprioritaskan bekerja di luar daripada melanjutkan pendidikan.
9. Saat ini, pekerjaan sambilan diperlukan untuk menstabilkan keuangan anak-anak.

Pribadi
1. Mayoritas dari mereka tinggal di wilayah Solo Raya, tetapi ada juga yang berasal dari berbagai
kota dan daerah lain di sekitarnya.
2. Mereka terakhir kali bersekolah di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP).
3. Mereka memiliki keinginan untuk diterima di Panti Taruna Yodha sebagai tempat pendidikan
mereka selanjutnya.
4. Mereka ingin meningkatkan dedikasi mereka dalam belajar di bidang yang mereka pilih.
5. Di Panti Taruna Yodha, mereka menikmati dukungan dan persahabatan dari banyak teman
sejawat mereka.
6. Informasi tentang Panti Taruna Yodha mereka peroleh melalui rekomendasi dari teman-teman
mereka.
7. Mereka merasa lebih mandiri daripada sebelumnya setelah mengikuti program di Panti Taruna
Yodha.
8. Kemampuan mereka untuk mengatur waktu secara efektif telah meningkat seiring berjalannya
waktu.
9. Orang tua mereka memberikan dukungan dan dorongan dalam menjalani pendidikan di Panti
Taruna Yodha.

Kesehatan dan jasmani

1. Tidak tau tempat untuk berobat


2. Tidak paham mengenai p3k di panti
3. Kurangpaham dengan layanan kesehatan di panti
4. Membutuhkan informasi mengenai biaya pengobatan
5. Bingung mengurus BPJS ketika sakit
Program BK Baresos
Jenis Layanan Bidang Layanan
Pribadi Belajar Sosial Karir
Orientasi obyek-obyek 1. Mendapatkan hakObyek – obyek Objek- objek implementasi karir
pengembangan dan kewajiban siswa Pengembangan 1. Sesuai bakat dan minat
pribadi : memperoleh Sosial :
1. Mengisi waktu 1. Proses masuk
pendidikan yang
luang ppsa taruna yudha
2. Melakukan hobi layak 2. Mengenal ppsa
3. Melatih 2. Menerapkan taruna yudha dan
softskill dan hards kebiasaan belajar sarana vokasional
kill 3. Berkomitmen untuk 3. Mengenal tata
pembelajaran tertib ppsa taruna
4. Terbuka terhadapyudha, vokasional
dan asrama
pemikiran baru
5. Mendapatkan
pelajaran yang
berkesinambungan
dengan minat dan
bakat
Informasi Informasi tentang Informasi tentang Informasi terkait Informasi tentang potensi kemampuan dan arah
perkembangan potensi kemampuan kegiatan dan karir
potensi, kegiatan dan hasil hubungan sosial. 1. Mengenal tempat kerja
kemampuan, dan 1. Komunikasi 2. Bekerja sebagai pangilan hidup
belajar:
kondisi diri : dan hubungan 3. Mengembangkan bakat yang dimiliki
1. Pemahaman diri 1. Motivasi untuk antar
2. Pemahaman segera lingkungan.
kesiapan kerja menyelesaikan 2. Nilai-nilai
3. Pemahaman pekerjaan moral.
minat dan bakat
2. Potensi kemampuan 3. Kerja sama
kegiatan dan hasil tim dan
belajar partisipasi
3. Teknik belajar dalam
kegiatan
efektif
sosial.
4. Nilai nilai tata krama 4. Meningkatkan
pendidikan interaksi
5. Membiasakan sosial dan
berfikir positif dukungan
Meningkatkan emosional.
wawasan keagamaan 5. Membangun
profesionalita
s dalam
hubungan
sosial.
Penempatan dan Penempatan dan Penempatan dan Penempatan dan
Penyaluran penyaluran untuk penyaluran untuk 1. Penempatan penyaluran untuk
pengembangan pengembangan dalam kelas mengembangkan
kemampuan 2. Penempatan kemampuan diri
kemampuan belajar
pribadi : kelompok 1. Bekerja sama dengan pabrik
1. Penempatan belajar 2. Mengikuti Bimbingan keterampilan
magang kerja 1. Penempatan asrama 3. Penempatan 3. Mengembangkan skill yang sesuai dengan
2. Penempatan dari awal masuk dan tempat bekerja
Jurusan 2. Penempatan pada penyaluran
Keterampilan keterampilan yang di dalam
3. Penempatan sesuai dengan minat bidang
kegiatan pendidikan
dan bakat penerima
bimbingan rohani lanjutan /
Penyaluran peserta manfaat sekolah
didik yang telah 3. Penempatan pada sambungan
kegiatan bimbingan
memiliki 4. Penyaluran dalam 4. Penempatan
sertifikat: dunia kerja setelah dan
1. Peserta didik dari panti penyaluran
yang telah di dalam
5. Penyaluran tempat
memilik sertifikat bidang
biasanya akan magang yang lebih pekerjaan
disalurkan ke luas
tempat yang telah
menjalin
kerjasama/Mou
dengan PPSA.
2. Penyaluran
kerja sesuai
dengan bidang dan
keterampilan
masing masing
anak.
3. Penyaluran
peserta didik
biasanya hanya
lingkup soloraya
Penguasaan Komptensi dan Kompetensi dan Kompetesi dan Kompete
Konten kebiasaan dalam kebiasaan dalam kebiasaan dalam n dan
kehidupan pribadi, meningkatkan skill sosial kebiasaan
seperti: 1. Cara dalam
belajar:
1. Melaksanakan berkomunik mengemb
kegiatan sehari- 1. Merekapitulasi asi angkan
hari sesuai jadwal jadwal kegiatan 2. Berintraksi karir:
2. Penggunaan belajar dan 1. Mempertimbangkan pekerjaan sesuai minat
waktu luang 2. Aktif dalam memberi dan bakat.
3. Meningkatkan berdiskusi bersama dukungan 2. Memanfaatkan waktu selama 6 bulan untuk
kedisiplina teman terhadap persiapan karir.
4. Kejujuran dan 3. Mengupayakan teman 3. Mengasah kemampuan sesuai minat bakat.
tanggung jawab belajar uji coba Tes secara 4. Mengembangkan skil yang di miliki
dan Ujian positif
3. Membiasak
4. Meningkatkan
an diri
konsentrasi mengucap
5. Mengimplementasi salam,
kan hasil belajar terima
kasih,
tolong dan
maaf.
Konseling Masalah pribadi Materi konseling Konseling Masalah pribadi dalam pengembangan karir:
Perseorangan dalam kehidupan disesuaikan dengan perorangan 1. Kurangnya skill atau pengetahuan tentang
pribadi : kebutuhan dan masalah dilakukan pada : pekerjaan sesuai dengan minat dan bakat yang
Materi tergantung 1. Masalah dimiliki.
yang konseli hadapi.
apa yang di pribadi 2. Tidak bisa bersosialisasi terhadap lingkungan
Hal itu dilakukan atas dalam 3. Kurangnya motivasi terkait minat dan bakat
ungkapkan klien
atau konselor kesepakatan konseli itu kehidupan 4. Masalah menjadi pengangguran dan terjadinya
dapat memanggil sendiri sosial. PHK
klien yang menjadi 2. Masalah
tanggung jawab dengan
asuhannya untuk teman
di berikan layanan sebaya yang
konseling untuk ada di
masalah tertentu, PPSA
namun yang lebih Taruna
di utamakan Yodha.
masalah yang di 3. Masalah
kemukakan sendiri yang
oleh klien berkaitan
dengan
pembelajara
n di PPSA
Taruna
Yodha, dan
lain
sebagainya.
Materi yang akan
disampaikan oleh
konselor biasanya
tergantung dari
masalah yang
diungkapkan oleh
peserta didik
karena itu yang
paling penting dan
paling utama untuk
diselesaikan atau
biasanya dapat juga
dari inisiatif
konselor untuk
memberikan
layanan konseling
dengan peserta
didik yang menjadi
anak asuhnya atau
tanggung
jawabnya.
Bimbingan Topik tentang 1. Program Topik tentang Bimbingan kelompok:
kelompok/Konseli kemampuan dan pemahaman kemampuan dan Topik tentang kemampuan dan arah karir:
ng Kelompok kondisi pribadi kesadaran karier kondisi hubungan 1. Mengenal minat dan bakat.
1. sosial: 2. Keterampilan sesuai minat dan bakat.
masa depan
Pemahama 1. Mengenal 3. Karir sesuai dengan keterampilan yang dimiliki.
n diri kecerdasan
2. Mengenal 2. Hambatan dalam 2. Mengenal Konseling Kelompok:
kecerdasan belajar potensi diri Masalah pribadi dalam pengembangan karir yang di
3. Konsep 3. Kesulitan 3. Cara bahas dalam kelompok:
diri bersosialisasi yang 1. Kematangan karir sesuai minat dan bakat
memperoleh
4. baik melalui konseling kelompok.
Komunikas penyesuaian dalam 4. Masa remaja 2. Menentukan pilihan karir setelah selesai
i yang baik kegiatan kelompok 5. Bekerja sebagai melaksanakan keterampilan.
5. Nilai 4. Kemampuan panggilan hidup
kehidupan mengambil
6. Masa keputusan Masalah pribadi
remaja 5. Suasana tidak dalam kehidupan
7. Kesulitan sosial:
Kondusif
belajar Sama dengan
konseling
Hasil masalah yang perorangan, harus
ditemukan, ditentukan mengutamakan
kembali oleh masing- masalah yang
masing kelompok sesuai dikemukakan
kebutuhan dan masing-masing
anggota kelompok
kesepakatan
dan yang dibahasa
adalah masalah
yang dipilih oleh
anggota kelompok.
Konsultasi Pemberdayaan 1. Membangun Mendapatkan Pemberdayaan pihak tertentu untuk dapat membantu
pihak tertentu keterampilan dan informasi dan peserta didik dalam pengembangan karir.
untuk dapat pengetahuan siswa proses penyediaan 1. Pihak instansi bekerja sama dengan
membantu peserta bantuan teknis perusahaan ataupun pabrik tertentu untuk dapat
2. Memberikan
didik dalam dalam menyalurkan pemerlu manfaat agar dapat
pengembangan kesempatan untuk mengidentifikasi mendapatkan pekerjaan atau karir sesuai dengan
pribadi. mencoba dan serta memperbaiki minat, bakat serta keterampilan yang dimiliki.
memilih sendiri masalah yang
3. Perlunya membatasi
memberikan efektifitas peserta
motivasi intrinsic didik atau PPSA
Taruna Yudha
4. Menentukan tujuan
dan target untuk
melanjutkan ke
mana setelah
berada di panti
Melibatkan orang tua
dalam berbagai masalah
yang sedang di alami
penerima manfaat
Layanan Mediasi Membantu dan Membantu dan Membantu dalam mengupayakan penyelesaian
mengupayakan mengupayakan secara damai perselisihan karena masalah karir
penyelesaian penyelesaian secara yang timbul diantyara pihak-pihak tertentu:
secara damai damai perselisian 1. Ketika muncul perselisihan diantara penerima
perselisihan karena masalah manfaat dan menimbulkan pertikaian maka
karena masalah sosial yang timbul akan diatasi oleh pihak instansi yang bertugas dalam
pribadi yang di panti kegiatan mediasi.
timbul diantara
sesama siswa
Aplikasi Instrument Tes Instrument Tes Dan Instrument Tes Dan Instrument Tes Dan Non Tes untuk mengungkapkan
instrumen Dan Non Tes Non Tes untuk Non Tes untuk kondisi masalah karir peserta didik
untuk mengungkapkan mengungkapkan 1. AUM
mengungkapkan kondisi masalah belajar kondisi masalah 2. Tes gaya belajar
kondisi masalah peserta didik pribadi sosial didik 3. Tes “Who am I?”
pribadi peserta 1. AUM 1. AUM 4. Sosiometri
didik 2. Tes gaya belajar 2. Tes gaya
1. AUM 3. Tes “Who am belajar
2. Tes gaya I?” 3. Tes “Who
belajar 4. Sosiometri am I?”
3. Tes “Who 4. Sosiometri
am I?”
4. Sosiometri
Himpunan data Data Data perkembangan Data Data perkembangan kondisi dan lingkungan diri
perkembangan kondisi dan lingkungan perkembangan pribadi
kondisi dan diri belajar kondisi dan 1. Identitas Diri
lingkungan diri 1. Identitas Diri lingkungan diri 2. Identitas Keluarga
pribadi 2. Identitas sosial 3. Catatan Anekdot (Kejadian Khusus)
1. Identitas keluarga 1. Identitas 4. Masalah Diri Pribadi
Diri Diri
2. Identitas 2. Identitas
Keluarga Keluarga
3. Catatan 3. identitas
Anekdot (Kejadian pertemanan
Khusus)
4. Masalah
Diri Pribadi
Konferensi kasus Pembahasan kasus Pembahasan kasus – Pembahasan kasus Pembahasan kasus – kasus masalah karir tertentu
– kasus masalah kasus masalah belajar – kasus masalah yang di alami peserta didik
pribadi tertentu tertentu yang di alami sosial tertentu yang
yang di alami peserta didik di alami peserta
peserta didik didik
Kunjungan rumah Pertemuan dengan Pertemuan dengan Pertemuan dengan Pertemuan dengan orangtua keluarga, peserta didik
orangtua keluarga, orangtua keluarga, orangtua keluarga, yang mengalami masalah karir.
peserta didik yang peserta didik yang peserta didik yang
mengalami mengalami masalah mengalami masalah
masalah pribadi. belajar. sosial.
Tampilan Bacaan dan
kepustakaan rekaman tentang
perkembangan dan
kehidupan pribadi
Alih tangan kasus Pendalaman Pendalaman Pendalaman Pendalaman pengalaman masalah karir
pengalaman pengalaman masalah pengalaman
masalah pribadi belajar masalah sosial Pelimpahan penanganan masalah klien kepada
pihak lain yang lebih berkeahlian/ berkewenangan
Pelimpahan Pelimpahan Pelimpahan
penanganan penanganan masalah penanganan
masalah klien klien kepada pihak lain masalah klien
kepada pihak lain yang lebih berkeahlian/ kepada pihak lain
yang lebih berkewenangan yang lebih
berkeahlian/ berkeahlian/
berkewenangan berkewenangan
Nama: Muhammad ridwan Ramadhani
Nim : 201221062

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)


BIMBINGAN DAN KONSELING

Satuan pendidikan PPSA Taruna Yudha Sukoharjo


Program Layanan Klasikal
Jumlah Pertemuan 2 x 40 menit

DESKRIPSI KEGIATAN
A. Topik / Materi Perencanaan Karir Masa Depan
B. Bidang Karir
Bimbingan
C. Jenis Layanan Informasi
D. Tujuan 1. PM dapat memahami perencanaan karir yang dipilih
Layanan 2. PM dapat memahami pengertian karir
3. PM dapat memahami apakah perencanaan karir
4. PM dapat memahami langkah-langkah dalam merencanakan karir
E. Kegiatan
PERTEMUAN
1
a. Pendahuluan 1. Mengucapkan salam
2. Berdoa / bersyukur pada Allah SWT
3. Menanyakan kabar dan kondisi PM
4. Mengecek kehadiran PM
5. Mengevaluasi materi kegiatan sebelumnya
6. Menyampaikan tujuan layanan
b. Kegiatan Inti 1. PM membentuk sebuah kelompok yangterdiri dari 4
orang PM.
2. Kemudian setiap kelompok berdiskusi tentangjabatan-
jabatan dalam organisasi PM di sekolah.
3. Setiap PM menentukan jabatan yang diminatisesuai dengan
potensi yang dimiliki.
c. Penutup 1. PM menyimpulkan hasil kegiatan
2. Konselor menyampaikan tema materi untukminggu depan.
3. Konselor menutup kegiatan dengan mengajak bersyukur pada
Allah SWT dan mengucapkansalam.
PERTEMUAN
2
a. Pendahuluan 1. Mengucapkan salam
2. Berdoa / bersyukur pada Allah SWT
3. Menanyakan kabar dan kondisi PM
4. Mengecek kehadiran PM
5. Mengevaluasi materi kegiatan sebelumnya
6. Menyampaikan tujuan layanan
b. Kegiatan Inti 1. PM mengamati tayangan PPTmengenai Perencanaan Karir Masa
Depan.
2. Konselor mengajak PM melakukandiskusi mengenai
Perencanaan Karir Masa Depan.
c. Penutup 1. PM menyimpulkan hasil kegiatan
Nama: Muhammad ridwan Ramadhani
Nim : 201221062

2. PM melakukan refleksi dan menyimpulkanmateri yang


telah dibahas.
3. Konselor menutup kegiatan dengan mengajak bersyukur pada
Allah SWT dan mengucapkansalam.
4.
F. Metode & Diskusi kelompok, tanya jawab, wawancara,
Teknik Ceramah
G. Materi Layanan 1. Arti dan pentingnya perencanaan karir
2. Pengertian karir
3. Apakah perencanaan karir itu ?
4. Langkah-langkah dalam merencanakan karir
H. Sumber bahan 1. Slamet, dkk 2016, Materi Layanan Klasikal Bimbingan dan
Konseling untuk SMP-MTs kelas 9, Yogyakarta, Paramitra
Publishing
2. Sunyoto, Dadang. 2015. Manajemen dan
PengembanganSumber Daya Manusia. Yogyakarta: PT Buku
Seru

I. Tempat Asrama
Layanan
J. Minggu Ke Minggu ke 2-3

K. Pelaksana Konselor
L. Alat Dan Laptop dan PPT
Perlengkapan
M. Rencana 1. Penilaian hasil
Penilaian Pemahaman baru/pengetahuan /Understanding
 Perasaan Positif /sikap/ Comfort
 Rencana Tindakan /ketrampilan/Action
2. Penilaian Proses
 keaktifan PM
 Disiplin PM
 Kerjasama PM
 Tanggung jawab PM
Tindak Lanjut Konseling individual / kelompok
Catatan Khusus -
Nama: Muhammad ridwan Ramadhani
Nim : 201221062

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)


BIMBINGAN DAN KONSELING

Satuan pendidikan PPSA Taruna Yudha Sukoharjo


Program Layanan Bimbingan Kelompok
Jumlah Pertemuan 2 x 60 menit

DESKRIPSI KEGIATAN
A. Topik / Materi Pemahaman diri
B. Bidang Karir
Bimbingan
C. Jenis Layanan Bimbingan kelompok
D. Tujuan 1. Anggota kelompok dapat mengetahui tentang pemahaman
Layanan diri
2. Anggota kelompok dapat menggambarkan dirinya dengan
menggunakan kata-kata yang tepat.

E. Kegiatan
PERTEMUAN
1
a. 1) Mengucapkan salam
Pendahuluan 2) Berdoa / bersyukur pada Allah SWT
3) Menanyakan kabar dan kondisi PM
4) Mengecek kehadiran PM
5) Menanyakan materi kegiatan senbelumnya
6) Menyampaikan tujuan layanan
b. Kegiatan  PM mengamati P P T Pemahaman diri
Inti  Pemimpin kelompok meminta anggota kelompok untuk
mendiskusikan pengertian Pemahaman diri
c. Penutup  Konselor menyampaikan tema kegiatan layananminggu depan.
 Konselor menutup kegiatan
PERTEMUAN
2
a. Pendahuluan 1) Mengucapkan salam
2) Berdoa / bersyukur pada Allah SWT
3) Menanyakan kabar dan kondisi PM
4) Mengecek kehadiran PM
5) Menanyakan materi kegiatan senbelumnya
6) Menyampaikan tujuan layanan
b. Kegiatan Inti 1. Pemimpin kelompok meminta masing-masing anggota
kelompok mengeluarkan pendapatnya.
2. Pemimpin kelompok meminta anggota kelompok untuk dapat
menerapkan pemahaman diri
c. Penutup 1) Konselor menyimpulkan kegiatan danmelakukan
refleksi.
2) Konselor menutup kegiatan
F. Metode & Ceramah, diskusi, tanya jawab
Teknik
Nama: Muhammad ridwan Ramadhani
Nim : 201221062

G. Materi Layanan 1) Apa yang dimaksud dengan pemahaman diri ?


2) Apa manfaat yang dapat diambil dari kegiatan ini ?
3) Bagaiman perasaan anda setelah mengikuti kegian ini ?
4) Apa yang akan anda lakukan untuk lebih mengenali diri anda
sendiri?
H. Sumber bahan Tjitropranoto, P. (2005). Pemahaman diri, potensi/kesiapan diri, dan
pengenalan inovasi. Jurnal Penyuluhan, 1(1).

ISO 690
I. Tempat Aula
Layanan
J. Waktu 2 X 60 menit, Minggu 4-5
K. Pelaksana Konselor
L. Alat dan Laptop, LCD danPPT
perlengkapan
M. Rencana 1. Penilaian hasil
Penilaian Penilaian Segera
 Pemahaman baru/pengetahua
 Perasaan Positif /sikap/ Comfort
 Rencana Tindakan /ketrampilan/Action
2. Penilaian Proses
 keaktifan PM
 Disiplin PM
 Kerjasama PM
 Tanggung jawab PM
Tindak Lanjut Konselor memberi layanan konseling individu dan
konsultasi bagi PM yang mengalami kesulitan Pemahaman diri
Catatan Khusus -
Nama: Muhammad ridwan Ramadhani
Nim : 201221062

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)


BIMBINGAN DAN KONSELING

Satuan pendidikan PPSA Taruna Yudha Sukoharjo


Program Layanan Klasikal
Jumlah Pertemuan 1 x 60 menit

DESKRIPSI KEGIATAN
A. Topik / Materi Orientasi awal bimbingan konseling di PPSA Taruna Yudha
B. Bidang Karir
Bimbingan
C. Jenis Layanan Oriemtasi
D. Tujuan 1. Sikap
Layanan  Sikap Spiritual
PM dapat mempraktekan ajaran agama yang dianutnya
dengan berdoa dan mengucap syukur
 Sikap Sosial
PM dapat mempraktekan sikap sosial sepertiaktif, cermat,
peduli sosial.

2. Pengetahuan
 PM dapat mengidentifikasi 4 bidang pengembangan yang
dibantu melalui layanan bimbingan konseling
 PM dapat mengidentifikasi jenis masalah dan dapat di
konsultasikan dengan konselor

3. Action (Keterampilan / rencana kegiatan )


 PM dapat menyusun aktivitasnya setiap hari
 PM dapat membuat target dalam mencapaikedisiplinan
E. Kegiatan
PERTEMUAN
1
a. Pendahuluan 1) Mengucapkan salam
2) Berdoa / bersyukur pada Allah SWT
3) Menanyakan kabar dan kondisi PM
4) Mengecek kehadiran PM
5) Mengevaluasi materi kegiatan sebelumnya
6) Menyampaikan tujuan layanan
b. Kegiatan 1) Konselor menampilkan video tentang perilaku anak
Inti 2) Konselor melakukan brainstorming tentang isi vidio dan
permasalahan yang mungkin di hadapi PM
c. Penutup  PM menyimpulkan hasil kegiatan
 Konselor menutup kegiatan dengan mengajak bersyukur pada
Allah SWT dan mengucapkan salam.
F. Metode & Brainstorming, diskusi dan tanya jawab.
Teknik
Nama: Muhammad ridwan Ramadhani
Nim : 201221062

G. Materi Layanan Orientasi awal bimbingan konseling di PPSA Taruna Yudha


H. Sumber bahan Kamaruzzaman, A., & Sukmawati, E. (2017). Upaya Meningkatkan
Orientasi Karier Melalui Layanan Informasi Pada Mahasiswa Program
Studi Bimbingan Dan Konseling. Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan
Sosial, 4(1), 21-30.

ISO 690
I. Tempat Aula
Layanan
J. Minggu Ke Minggu ke 1
K. Pelaksana Konselor
L. Alat Dan Laptop,LCD
Perlengkapan
M. Rencana 1. Penilaian hasil
Penilaian Pemahaman baru/pengetahuan /Understanding
 Perasaan Positif /sikap/ Comfort
 Rencana Tindakan /ketrampilan/Action
2. Penilaian Proses
 keaktifan PM
 Disiplin PM
 Kerjasama PM
 Tanggung jawab PM
Tindak Lanjut Konseling individual / kelompok
Catatan Khusus -
Nama: Muhammad ridwan Ramadhani
Nim : 201221062

Anda mungkin juga menyukai