DAP, CatRL
DAP, CatRL
Dalam hal ini setidaknya ada tiga strategi yang bisa diterapkan, yaitu pembelajaran
berdiferensiasi atau developmentally appropriate practice (DAP); pembelajaran
yang responsif kultur atau culturally responsive pedagogy/teaching (CRT); dan
pembelajaran yang sesuai dengan level atau teaching at the right level (TaRL).
Dalam pelaksanaannya strategi DAP ini dapat diwujudkan dalam tiga bentuk
diferensiasi, di antaranya yaitu (1) diferensiasi dalam lingkup konten/materi
pembelajaran; (2) diferensiasi dalam lingkup proses pembelajaran; dan (3)
diferensiasi dalam lingkup produk hasil belajar.
Hal ini pun senada dengan konsep “pembelajaran sesuai dengan kodrat alam” yang
digaungkan Ki Hadjar Dewantara. Dalam Pemikiran, Konsepsi, Keteladanan, Sikap
Merdeka II: Kebudayaan (2013) Ki Hadjar Dewantara menyebutkan bahwa
pendidikan nasional adalah pendidikan yang beralaskan garis-garis hidup bangsanya
(culrureel-nationaal) dan ditujukan untuk keperluan perikehidupan (maatschappelijk)
yang dapat mengangkat derajat negara dan rakyatnya agar dapat bekerja bersama-
sama dengan lain-lain bangsa untuk kemuliaan segenap manusia di seluruh dunia.
Kemudian, pengajaran sesuai level atau pengajaran pada tingkat yang benar
(teaching at the right level/TaRL) adalah pendekatan belajar yang tidak mengacu
pada tingkat kelas, melainkan mengacu pada tingkat kemampuan peserta didik itu
sendiri.
Konten ini telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Prinsip Pembelajaran DAP,
CRT, dan TaRL: Sebuah Pengantar Umum", Klik untuk baca:
Tulis opini Anda seputar isu terkini di Kompasiana.comPrinsipnya hampir mirip
dengan developmentally appropriate practice (DAP), sama-sama membolehkan
adanya diferensiasi. Perbedaannya, jika dalam DAP berfokus ke "karakteristik"
peserta didik, sedangkan TaRL lebih berfokus ke level "kompetensi" peserta didik.
Inilah yang menjadikan TaRL berbeda dari pendekatan biasanya. TaRL dapat
menjadi jawaban dari persoalan kesenjangan pemahaman yang selama ini terjadi
dalam kelas.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan
tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.