DISUSUN OLEH :
1. Peserta didik dapat menunjukkan sikap religius sebelum dan setelah melakukan aktivitas
kebugaran jasmani dengan berdoa, tawakal dan berperilaku baik.
2. Peserta didik dapat menunjukkan sikap disiplin, sportif, kerja sama, percaya diri, dan
kerja keras selama mengikuti pembelajaran.
3. Melalui mengamati video pembelajaran dan diskusi peserta didik (A) mampu
menjelaskan (B) tahapan gerak dominan guling kedepan dan guling kebelakang secara
bersama-sama (C), dengan teliti dan tepat (D)
4. Melalui mengamati video pembelajaran dan diskusi peserta didik (A) mampu
menjabarkan (B) tahapan gerak dominan bertumpu, tolakan, putaran dan mendarat pada
guling kedepan dan guling kebelakang secara bersama-sama (C) dengan teliti dan tepat
(D)
5. Melalui mengamati video pembelajaran dan diskusi peserta didik (A) mampu
mempraktikkan (B) tahapan gerak dominan bertumpu, tolakan, putaran dan mendarat
pada guling kedepan dan guling kebelakang secara bersama-sama (C) dengan percaya
diri (D)
6. Melalui mengamati video dan berdiskusi peserta didik (A) mampu merangkaikan (B)
tahapan gerak dominan bertumpu, tolakan, putaran dan mendarat pada guling kedepan
dan guling kebelakang secara bersama-sama (C) dengan tepat dan teliti (D)
4. Materi Pembelajaran
Pertemuan Pertama :
1. Materi Pembelajaran Reguler
Pengertiam senam lantai guling depan (Faktual)
Gerak dasar senam lantai guling depan (Konseptual)
Melakukan gerak dasar bertumpu, tolakan putaran dan mendarat dalam guling depan
(Prosedural)
7. Sumber Pembelajaran
1. Buku peserta didik kelas 5 PENJAS ORKES kurikulum 2013 revisi 2016 (Yrama Widya)
2. Video pembelajaran guling depan dan guling belakang dari youtube (
https://youtu.be/LbcOPZBI-1I )
8. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama
Sumber. https://youtu.be/KjPyHEUFqWE
Mengeskplorasi/mencoba
Setiap kelompok yang telah dibagi tadi mencoba
melakukan gerakan guling depan
Peserta didik mencoba tahapan rangkaian gerak dominan
bertumpu, tolakan, putaran dan mendarat pada guling
kedepan
Peserta didik dalam kelompok yang tidak melakukan
gerakan mencatat kesalahan apa saja yang dilakukan oleh
kelompok yang melakukan gerakan guling depan
Peserta didik menerima perbaikan berupa umpan balik
dari guru dan kelompok lain mengenai gerak dasar yang
dilakukan. (Comunication)
Mengembangkan dan Mempraktikkan Mandiri, kerja
menyajikan hasil karya Peserta didik mempraktikkan rangkaian gerak dominan keras, gotong
bertumpu, tolakan, putaran dan mendarat pada guling royong,
kedepan berdasarkan hasil latihan dari proses mencoba komunikatif,
dan hasil diskusi berpikir kritis
a. Gerak guling depan dengan awalan jongkok
Sumber.https://images.app.goo.gl/YcVVv8nbVAZnaLEV6
Mengasosiasi/mengolah informasi
Peserta didik dalam kelompok mengasosiasi/mengolah
informasi dengan menemukan kesalahan dalam
melakukan gerakan guling depan kemudian menemukan
cara menjaga keseimbangan (posisi stabil) yang benar
dalam melakukan gerakan guling depan.(Critical
Thinking and problem solving (4C)
Menganalisa & Guru membimbing peserta didik menuliskan hasil Komunikatif,
mengevaluasi proses pengalaman belajar melalui proses mengamati, diskusi, mandiri,
pemecahan masalah mencoba, dan mengaplikasikan ke dalam LKPD berfikir kritis,
(Collaboration) integritas
Mengkomunikasi
Guru dan Peserta didik menarik kesimpulan tentang
materi gerak dasar senam lantai guling kedepan (Critical
Thinking, Collaboration, Comunication)
Evaluasi
Guru melakukan penilaian peserta didik
Kegiatan Penutup (10 Menit) Pemikiran
Abad 21
Penguatan
Karakter
Peserta didik melakukan pendinginan Mandiri,
Guru dan peserta didik melakukan refleksi pembelajaran komunikatif,
Guru menyampaikan materi pada pertemuan selanjutnya integritas,
Guru dan peserta didik bersama – sama menutup pembelajaran dengan berdoa dan religius
salam.
2. Pertemuan Kedua
Sumber. https://youtu.be/KjPyHEUFqWE
Mengeskplorasi/mencoba
Setiap kelompok yang telah dibagi tadi mencoba melakukan
gerakan guling belakang
Peserta didik mencoba tahapan rangkaian gerak dominan
bertumpu, tolakan, putaran dan mendarat pada guling
kebelakang
Peserta didik dalam kelompok yang tidak melakukan
gerakan mencatat kesalahan apa saja yang dilakukan oleh
kelompok yang melakukan gerakan guling belakang
Peserta didik menerima perbaikan berupa umpan balik dari
guru dan kelompok lain mengenai gerak dasar yang
dilakukan. (Comunication)
Mengembangkan dan Mempraktikkan Mandiri, kerja
menyajikan hasil karya Peserta didik mempraktikkan rangkaian gerak dominan keras, gotong
bertumpu, tolakan, putaran dan mendarat pada guling royong,
kebelakang berdasarkan hasil latihan dari proses mencoba komunikatif,
dan hasil diskusi berpikir kritis
A.Gerak guling kebelakang dengan awalan jongkok
Sumber. https://images.app.goo.gl/mQsg1Xbz1ZT2zyRv7
Mengasosiasi/mengolah informasi
Peserta didik dalam kelompok mengasosiasi/mengolah
informasi dengan menemukan kesalahan dalam melakukan
gerakan guling kebelakang kemudian menemukan cara
menjaga keseimbangan (posisi stabil) yang benar dalam
melakukan gerakan guling kebelakang. Critical Thinking
and problem solving (4C)
Menganalisa & Guru membimbing peserta didik menuliskan hasil Komunikatif,
mengevaluasi proses pengalaman belajar melalui proses mengamati, diskusi, mandiri,
pemecahan masalah mencoba, dan mengaplikasikan ke dalam LKPD berfikir kritis,
(Collaboration) integritas
Mengkomunikasi
Guru dan Peserta didik menarik kesimpulan tentang materi
gerak dasar senam lantai guling kebelakang (Critical
Thinking, Collaboration, Comunication)
Evaluasi
Guru melakukan penilaian peserta didik
Kegiatan Penutup (10 Menit) Pemikiran
Abad 21
Penguatan
Karakter
Peserta didik melakukan pendinginan Mandiri,
Guru dan peserta didik melakukan refleksi pembelajaran komunikatif,
Guru menyampaikan materi pada pertemuan selanjutnya integritas,
Guru dan peserta didik bersama – sama menutup pembelajaran dengan berdoa dan religius
salam.
Peningkatan kualitas dalam bidang olahraga Senam Lantai, khususnya roll depan dan rool
belakang diawali dari pemahaman tentang materi roll depan dan roll belakang. Setelah memahami
langkah-langkah roll depan dan roll belakang perlu di lanjutkan dengan penerapan dalam bentuk
latihan yang teratur dan benar sehingga setiap unsur – unsurnya dapat di terapkan pada roll depan
dan roll belakang. Di setiap tingkatan sekolah sistem pengajaran senam lantai pada roll depan dan
roll belakang dapat di katakan masih kurang maksimal karena di pengaruhi beberapa kendala.
Tetapi itu bukan merupakan halangan yang harus membuat kita untuk tidak belajar memahami dan
mempraktekkan roll depan dan roll belakang karena peserta didik bisa mempelajari materi roll
depan dan roll belakang dari banyak media dan mampu mempraktekkan dengan memodifikasi
sarana/prasarana dan peraturannya. Semoga dengan bahan ajar ini mampu membuat pembaca
terutama peserta didik untuk mampu memahami dan mempraktekkan roll depan dan roll belakang.
1. Deskripsi Singkat
Senam lantai adalah satu dari rumpun senam. Sesuai dengan istilah lantai, maka Gerakan-
gerakan/bentuk pembelajarannya dilakukan di lantai. Jadi lantai/ matras yang merupakan alat
yang dipergunakan. Sesuai dengan tema modul ini, senam lantai merupakan salah satu cabang
olah raga yang dapat dikataan ekstrim. Hal tersebut dikarenakan senam lantai membutuhkan
keterampilan tubuh yang ekstrim yang menonjolkan keindahan gerak, kerumitan gerak,
kekuatan gerak, keluwesan gerak, keseimbangan dan kelenturan gerak untuk dipertontonkan.
Pada modul ini ananda akan menyelidiki sejarah dan manfaat olahraga senam lantai layaknya
seorang detektif. Harapannya, dengan mengetahui sejarah dan manfaat dari olahraga senam
lantai dapat menumbuhkan motivasi warga belajar untuk mempelajari olahraga senam lantai
serta memecahkan permasalahan mengenai olahraga senam lantai. Berikut sejarah dan manfaat
senam lantai sebelum mempelajari lebih dalam mengenai gerakan dari olahraga senam lantai
khususnya guling kedepan.
Pembelajara senam lantai pada roll depan dan roll belakang erat kaitannya dengan dunia
pendidikan. Hal ini dikarenakan di setiap jenjang sekolah akan mempelajari tentang roll depan
dan roll belakang . Bahan ajar ini akan membahas tentang senam lantai pada roll depan dan roll
belakang untuk dapat dipelajari dan menjadi pedoman dalam berlatih olahraga roll depan dan
roll belakang dengan benar.
Guling depan dikenal juga dengan gerakan “roll depan”. Gerakan guling depan adalah aktivitas
tubuh dengan cara membulatkan badan sedemikian rupa sehingga berguling ke arah sisi yang
lain (roll) dengan posisi badan mengguling atau menggelinding ke depan membulat bola.
Langkah-langkan roll depan, yaitu :
Sikap awal jongkok dengan kedua kaki dalam posisi rapat dan lutut disentuhkan ke dada
dengan posisi tangan berada di depan ujung kaki
Kedua tangan dalam posisi bengkok.
Posisikanlah dagu menyentuh dada dan pundak di matras Mulailah berguling lalu posisi
tubuh sesudah berguling adalah jongkok
Posisi tubuh saat sikap akhir dalam gerakan guling depan adalah jongkok dengan kepala
menunduk, dan kedua tangan lurus ke depan
Guling ke belakang dikenal juga dengan istilah “roll belakang”. Gerakan ini menggelundung
ke belakang, posisi badan tetap harus membulat yaitu kaki dilipat, lutut tetap melekat di dada,
kepala ditundukkan sampai dagu melekat di dada. Gerakan guling ke belakang dapat dilakukan
dengan cara guling ke belakang dengan sikap jongkok.
Langkah-langkah roll belakang, yaitu :
Posisi jongkok, kedua kaki rapat, dan tumit diangkat.
Kepala menunduk dan dagu rapat ke dada.
Kedua tangan berada disamping telinga dan telapak tangan menghadap ke atas.
Jatuhkan pantat ke belakang, badan tetap bulat.
Pada saat punggung menyentuh matras, kedua lutut cepat ditarik ke belakang kepala.
Pada saat kedua ujung kaki menyentuh matras di belakang kepala, kedua telapak tangan
menekan matras hingga tangan lurus dan kepala terangkat.
Ambil sikap jongkok, dengan lurus ke depan sejajar bahu, lalu berdiri.
a) Cara Melakukan Roll Depan
a) Cara melakukan Gerakan roll depan
1. Sikap awalan
Sikap jongkok dengan kedua kaki rapat
Posisi tangan berada di depan ujung kaki
Posisi lutut berada di dada
2. Sikap pelaksanaan
Mulailah berguling didepan
Posisi kaki ditekuk
Tangan ditekuk dan telapak tangan terbuka menempel di matras
3. Sikap akhir
Posisi badan jongkok
Kedua tangan lurus kedepan
Kedua kaki rapat dengan posisi ditekuk
Pandangan lurus kedepan
b) Cara Melakukan Roll Belakang
1. Sikap awalan
Posisi badan jongkok membelakangi matras
Kedua kaki rapat dan lutut ditekuk
Kedua tangan disamping telingan dengan telapak tangan menghadap keatas
2. Sikap pelaksanaan
Mulailah berguling kebelakang, jatuhkan pantat kematras
Pada saat punggung menyentuh matras, kedua lutut cepat ditarik ke belakang
kepala
Pada saat kedua ujung kaki menyentuh matras di belakang kepala, kedua
telapak tangan menekan matras hingga tangan lurus dan kepala terangkat.
3. Sikap akhir
Ambil sikap jongkok dengan lurus ke depan sejajar bahu
2. Penutup
Senam lantai adalah olahraga yang melibatkan kinerja gerakan dengan kombinasi kekuatan,
kecepatan, dan gerakan fisik reguler. Olahraga ini membutuhkan kekuatan dan fleksibilitas
otot-otot tubuh. Dalam menguasai latihan, sejumlah Teknik diperlukan sehingga Gerakan
menjadi sukses dan meminimalkan risiko cedera. Untuk melakukan latihan ini, latihan
kekuatan tangan, keseimbangan, dan keakuratan untuk membuat gerakan yang akan
mendukung diri mereka sendiri ketika mereka berdiri.
a. Langkah-langkan roll depan, yaitu :
Sikap awal jongkok dengan kedua kaki dalam posisi rapat dan lutut disentuhkan ke
dada dengan posisi tangan berada di depan ujung kaki
Kedua tangan dalam posisi bengkok.
Posisikanlah dagu menyentuh dada dan pundak di matras Mulailah berguling lalu
posisi tubuh sesudah berguling adalah jongkok
Posisi tubuh saat sikap akhir dalam gerakan guling depan adalah jongkok dengan
kepala menunduk, dan kedua tangan lurus ke depan
b. Langkah-langkah roll belakang, yaitu :
Posisi jongkok, kedua kaki rapat, dan tumit diangkat.
Kepala menunduk dan dagu rapat ke dada.
Kedua tangan berada disamping telinga dan telapak tangan menghadap ke atas.
Jatuhkan pantat ke belakang, badan tetap bulat.
Pada saat punggung menyentuh matras, kedua lutut cepat ditarik ke belakang kepala.
Pada saat kedua ujung kaki menyentuh matras di belakang kepala, kedua telapak
tangan menekan matras hingga tangan lurus dan kepala terangkat.
Ambil sikap jongkok, dengan lurus ke depan sejajar bahu, lalu berdiri.
Berikan energi dorongan dengan menggunakan otot perut sehingga setelah tubuh digulung,
tubuh akan seperti posisi awal
Lampiran 2
MEDIA AJAR
2. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat menunjukkan sikap religius sebelum dan setelah melakukan aktivitas
kebugaran jasmani dengan berdoa, tawakal dan berperilaku baik.
2. Peserta didik dapat menunjukkan sikap disiplin, sportif, kerja sama, percaya diri, dan
kerja keras selama mengikuti pembelajaran.
3. Melalui mengamati video pembelajaran dan diskusi peserta didik (A) mampu
menjelaskan (B) tahapan gerak dominan guling kedepan dan guling kebelakang secara
bersama-sama (C), dengan teliti dan tepat (D)
4. Melalui mengamati video pembelajaran dan diskusi peserta didik (A) mampu
menjabarkan (B) tahapan gerak dominan bertumpu, tolakan, putaran dan mendarat pada
guling kedepan dan guling kebelakang secara bersama-sama (C) dengan teliti dan tepat
(D)
5. Melalui mengamati video pembelajaran dan diskusi peserta didik (A) mampu
mempraktikkan (B) tahapan gerak dominan bertumpu, tolakan, putaran dan mendarat
pada guling kedepan dan guling kebelakang secara bersama-sama (C) dengan percaya
diri (D)
6. Melalui mengamati video dan berdiskusi peserta didik (A) mampu merangkaikan (B)
tahapan gerak dominan bertumpu, tolakan, putaran dan mendarat pada guling kedepan
dan guling kebelakang secara bersama-sama (C) dengan tepat dan teliti (D)
A. Media Pembelajaran
1. Video Pembelajaran dari youtube ( https://youtu.be/LbcOPZBI-1I )
2. Buku peserta didik kelas 5 PENJAS ORKES kurikulum 2013 revisi 2016 (Yrama Widya)
B. Alat Pembelajaran
NO Alat Gambar
1 Matras
2 Peluit
3 Ruangan kosong
4 Laptop
Lampiran 3
LKPD
NAMA :
KELAS :
MATERI POKOK : Roll depan dan Roll Belakang
Petunjuk :
LEMBAR KERJA
Bacalah serta amati materi ajar tentang senam lantai roll depan dan belakang.
1. Lakukan gerakan roll depan dan roll belakang secara bergantian dalam kelompok
2. Diskusikan dengan teman tentang pengertian senam lantai serta prosedur melakukan gerakan
roll depan dan roll belakang.
3. Tuliskan hasil diskusi dalam tabel di bawah ini.
a) Menjelaskan pengertian senam lantai
No Latihan Pengertian
1 Senam lantai
No Latihan Pengertian
1 Roll depan
2 Roll belakang
c) Menjelaskan Langkah-langkah melakukan roll depan dan roll belakang
No Latihan Langkah-langkah
1 Roll depan Sikap awalan :
Pelaksanaan :
Sikap akhir :
Pelaksanaan :
Sikap akhir :
Lampiran 4
Penilaian
A. Penilaian sikap
Instrument penilaian sikap
Selama proses pembelajaran guru mengamati dan mencatat setiap kejadian yang muncul pada
saat peserta didik melakukan aktifitas baik sikap positif maupun negatif.
B. Penilaian Pengetahuan
a. Instrument Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan dilakukan untuk mengukur tingkat pemahaman rangkaian gerak
dominan bertumpu, tolakan, putaran dan mendarat pada guling kedepan dan guling
kebelakang dengan memberikan 5 pertanyaan.
No Nama Butir Soal Nilai
No.1 No.2 No.3 No.4 No.5 N0.6 No.7 No.8 No.9 No.10
1 Alibaba
2 Anatasia Nining
3 Azriel
4 Jelsi
5 Januria
6 Jesika
7 Jirawati
8 Klara Susana
9 Loli
10 Monika
11 Odmar Misuan
12 Paula
13 Paskalis Geli
14 Randi Zakaria
C. Penilaian keterampilan
Instrument penilaian keterampilan guling depan
2. Sikap pelaksanaan
Mulailah berguling didepan
Posisi kaki ditekuk
Tangan ditekuk dan telapak tangan terbuka menempel di matras
Posisi tubuh saat berguling tetap bulat
Penskoran : 4 jika memenuhi 4 kriteria
3 jika memenuhi 3 kriteria
2 jika memenuhi 2 kriteria
1 jika memenuhi 1 kriteria
3. Sikap akhir
Posisi badan jongkok
Kedua tangan lurus kedepan
Kedua kaki rapat dengan posisi ditekuk
Pandangan lurus kedepan
Penskoran : 4 jika memenuhi 4 kriteria
3 jika memenuhi 3 kriteria
2 jika memenuhi 2 kriteria
1 jika memenuhi 1 kriteria
Skor maksimal cara melakukan guling depan : 12
Instrument penilaian keterampilan guling belakang
Keterangan :
Nilai Predikat
91 – 100 Amat Baik
81 – 90 Baik
71 – 80 Cukup Baik
< 70 Kurang