Oleh :
USWATUN KHASANA
NIM. 2282B1409
i
LEMBAR PERSETUJUAN
Ketapang, 2023
Mahasiswa
Uswatun Khasana
Mengetahui
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
rahmat dan bimbingan-Nya, sehingga dapat tersusun Laporan “Asuhan Kebidanan
Keluarga Berencana Patologis” di lingkungan Prodi Pendidikan Profesi Bidan IIK
STRADA INDONESIA
Laporan Asuhan Kebidanan yang diwajibkan bagi mahasiswa Prodi Pendidikan
Profesi Bidan IIK STRADA INDONESIA Kediri yang akan menyelesaikan
pendidikan Profesi. Dengan laporan ini diharapkan dapat membantu mahasiswa
pembimbing serta petugas kesehatan dalam pemberian Asuhan Komperhensif
terhadap Akseptor KB.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
penyusunan Laporan Asuhan Kebidanan Keluarga Berencana ini.
Akhirnya kami berharap laporan ini dapat meningkatkan mutu pelayanan dan
dapat dipertanggungjawabkan secara akademik, sehingga dapat menambah
khasanah perpustakaan di lingkungan Prodi Pendidikan Profesi Bidan IIK
STRADA INDONESIA
Ketapang , Mei 2022
Penyusun
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..............................................................................................i
LEMBAR PERSETUJUAN..................................................................................ii
KATA PENGANTAR...........................................................................................iii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iv
DAFTAR SINGKATAN.......................................................................................vi
DAFTAR LAMPIRAN.........................................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN
1.2 Tujuan.................................................................................................................3
1.3 Manfaat.............................................................................................................4
v
3.5 Langkah VI Perencanaan Pelaksanaan............................................................41
3.7 Evaluasi............................................................................................................42
Pendokumentasian.................................................................................................43
BAB 4 PEMBAHASAN
4.7 Evaluasi............................................................................................................57
5.1 Kesimpulan......................................................................................................59
5.2 Saran................................................................................................................60
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vi
DAFTAR SINGKATAN
TB : Tinggi Badan
TD : Tekanan Darah
vii
DAFTAR LAMPIRAN
viii
BAB I
PENDAHULUAN
(Badan Pusat Statistik) pada bulan agustus 2017 antara lain jumlah penduduk
per tahun. Dari pertumbuhan jumlah penduduk ini tentu saja akan
menunjukan pada tahun 2017 ada 37.338.265 pasangan usia subur (PUS),
(MOW) dan metode operasi pria (MOP). Hal ini disesuaikan dengan
1
2
2017)
efek samping KB suntik 3 bulan yang sering terjadi adalah perubahan pola
panjang bisa terjadi penurunan libido dan densitas tulang. (Rusmini dkk,
2017)
menyebabkan anemia, selain itu efek samping lainya adalah terjadi iritasi
genitalia dengan baik dan benar akan menyebabkan infeksi (Saifuddin, 2010).
tidak terlalu mengganggu tidak perlu diberi obat. Tetapi jika menggangu atau
kontrasepsi kombinasi 2x1 tablet selama 7 hari, dan ibuprofen (sampai 800
2011)
Januari sampai dengan bulan Oktober 2021 di dapatkan hasil sebanyak 207
signifikan, yaitu sekisar 1-2 kg. Jadi dapat disimpulkan bahwa efek
spotting. Dan disana cara penanganan yang belum dilakukan adalah cek Hb,
spotting.
1.3.4 Pendidikan
spotting.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
5
6
antara sel telur yang matang dan sel sperma yang mengakibatkan
istri (pasutri) untuk melahirkan pada usia yang ideal, memiliki jumlah
a. Tujuan umum
b. Tujuan khusus
ini ditujukan pada pasangan usia subur dengan istri kurang dari 20
(Firdayanti, 2012:41-42).
a. Metode Sederhana
pada masa subur istri, untuk menentukan masa subur istri dipakai
3 patokan yaitu:
datang.
ejakulasi.
50).
Menjelang ovulasi suhu basal tubuh akan turun dan kurang lebih
24 jam setelah ovulasi suhu basal akan naik lagi sampai lebih
2012: 43).
Susu Ibu (ASI) secara eksklusif, artinya hanya diberikan ASI saja
203).
6) Kondom
b. Metode modern
a) Hormonal
b) Pil KB
(1)Pil kombinasi
(2)Pil progestin
c) Suntik
(2)Suntik progestin
d) Implant/susuk
(3) Mekanis
c. Metode mantap
1) Tubektomi
2) Vasektomi
serta angka kegagalan relatif lebih rendah bila dibandingkan dengan alat
yang diberikan setiap 3 bulan dengan cara disuntik Intra Muskuler (di
kadar LH yang menurun maka tidak akan terjadi lonjakan folikel dan
gamet dihambat dan konsepsi (pertemuan antara sel telur dan sperma)
fungsi luteum yang tidak adekuat pada siklus haid yang mempunyai
hamil atau dicurigai hamil (resiko cacat pada janin 7 per 100.000
spotting atau tidak haid sama sekali, tidak dapat diberhentikan sewaktu-
kontrasepsi suntikan akan lambat dan tidak bekerja segera dan efektif.
Setiap saat selama siklus haid, asal ibu tersebut tidak hamil, Mulai
hari pertama sampai hari ke tujuh siklus haid, ibu yang tidak haid,
injeksi pertama dapat diberikan setiap saat, asalkan saja ibu tersebut
tidak hamil, selama tujuh hari setelah suntikan tidak boleh melakukan
(pil) dapat diberikan selama ibu tersebut tidak hamil, suntikan pertama
tidak hamil, bila ibu disuntik setelah hari ke tujuh haid, ibu tersebut
siklus haid, atau dapat diberikan setiap saat setelah hari ke tujuh siklus
haid, asal saja ibu yakin ibu tidak dalam kondisi hamil, ibu tidak hamil
diberikan setiap saat, asal saja ibu tersebut tidak hamil, dan selama
beberapa bulan setelah pemakaian suntik KB, sakit kepala rasa berputar
atau sakit kepala yang terjadi pada satu sisi, kedua sisi atau keseluruhan
bengkak pada daerah suntikan dan berwarna kebiruan disertai rasa nyeri
17
pada daerah suntikan akibat perdarahan dibawah kulit dan bisa juga
a. Gangguan haid
1) Amenorhea
(Firdayanti, 2012:107).
b) Tindakan medis
kontrasepsi lain.
(3) Diberikan pil KB 3x1 tablet dari hari III, 1x1 tablet mulai
2) Spotting
c. Sakit kepala
1) Konseling
Rasa berputar atau sakit kepala yang terjadi pada satu sisi, kedua
2) Pengobatan
d. Hematoma
1) Konseling
2) Pengobatan
2010)
2.3.2 Penanganan
1. Konseling.
3. Pemberian progestin.
4. Pemberian esterogen.
6. Kuretase.
2.3.3 Prognosis
sering dijumpai, tetapi hal ini bukanlah masalah serius, biasanya tidak
ibuprofen (sampai 800 mg, 3x/hr untuk 5 hari) atau obat sejenis lain
kearah rahim. Selain itu, progestin ini juga menghalangi ovulasi dan dinding
22
rahim menjadi tidak kondusif lagi bagi sel telur yang telah dibuahi. Kinerja
pada hormon dapat memberikan efek samping pada tubuh akseptor KB. Efek
samping yang mungkin timbul pada akseptor KB suntik 3 bulan yaitu adanya
sama sekali), berat badan menjadi naik, tidak bisa seketika menjadi subur,
gairah seks berkurang, sakit kepala, nyeri payudara, perubahan mood dan
jerawat.
sebagai berikut :
23
a. Pengkajian
b. Data subyektif
1) Identitas pasien
2) Keluhan utama
3) Riwayat perkawinan
4) Riwayat mentruasi
7) Riwayat penyakit
a) Pola Nutrisi
b) Pola eliminasi
c) Pola istirahat
(Astuti, 2012).
d) Pola seksual
e) Personal hygiene
f) Aktivitas
9) Data psikologis
c. Data Obyektif
1) Pemeriksaan umum
tidak.
(3) Nadi
(4) Pernafasan
(Saifuddin, 2010).
2) Pemeriksaan sistematis
a. Kepala
kelainan, oedema.
28
penglihatan, secret/kotoran.
polip.
(Sulistyawati, 2014).
(Sulistyawati, 2014)
2014)
3) Pemeriksaan inspekulo
29
4) Pemeriksaan laboratorium
(Sulistyawati, 2014)
a. Diagnosa kebidanan
Data Subyektif :
Data Obyektif :
2) Kesadaran : composmentis
30
3) Vital sign :
(5)BB sebelum :…
(6)BB sesudah :…
b. Masalah
c. Kebutuhan
Nugraheny, 2010)
Nugraheny, 2010).
Nugraheny, 2010).
1. Subjektif (S)
2. Objektif (O)
a) Pemeriksaan Umum
mengalami amenorhea.
menjadi terganggu.
terjadi kehamilan.
3. Assesment (A)
pasien/klien.
4. Planning (P)
bidan ataupun bekerja sama dengan tim kesehatan lain. Bidan harus
STUDI KASUS
MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN HOLISTIK KELUARGA
BERENCANA PADA NY “M” AKSEPTOR LAMA DEPO PROGESTIN
DENGAN SPOTTING DI UPTD PUSKESMAS KETAPANG 2
No Register :
2. Riwayat penyakit
49
50
Ibu mengatakan baik dari pihak istri maupun suami tidak ada riwayat
3. Riwayat perkawinan
Status perkawinan syah, kawin satu kali umur 18 tahun dengan suami
4. Riwayat Menstruasi
segar.
menstruasi.
51
mendekati menstruasi
segar.
mendekati menstruasi.
penyulit
penyulit
6. Riwayat Ginekologi
7. Riwayat KB
ibu, tercantum bahwa ibu memakai suntik Depo Progestin, ibu tidak
52
dan 3 bulan .
8. Riwayat KB
air putih.
jam.
d. Pola Eliminasi: Ibu mengatakan BAK ± 4-5 kali sehari warna putih
padat.
53
keramas 3x/ mgg, sikat gigi 2x/ hr, ganti pakaian 2x /hr
seksual.
b. Kesadaran composmentis.
c. Tanda-tanda vital.
TD : 120/90 mmHg
N : 80 x/menit (beraturan)
P : 22 x/menit (beraturan)
S : 36,6 oC
d. BB : 65 kg
e. Wajah
f. Mata
sclera putih.
g. mulut
h. Leher
54
vena jugularis.
i. Payudara
j. Abdomen
tekan.
infeksi.
n. Ekstremitas
Diagnosa kebidanan
spotting.
Data dasar
Data subyektif :
3. Ibu mengatakan mengeluarkan bercak darah lebih dari dua minggu sejak
genitalianya.
Data Obyektif
Permeriksaan fisik
2. Kesadaran : Composmentis.
3. Vital sign :
Masalah
56
Kebutuhan
Tidak dilakukan
2. Berikan informasi pada ibu tentang spotting dan berikan dukungan moril
selama 7 hari), ibuprofen (sampai 800 mg, 3x/hr untuk 5 hari) dan
4. Berikan konseling kepada ibu tentang vulva hygiene yang bertujuan untuk
kontrasepsi suntik 3 bulan, dan memberikan dukungan moril pada ibu agar
selama 7 hari), ibuprofen (sampai 800 mg, 3x/hr untuk 5 hari) dan
4. Berikan konseling kepada ibu tentang vulva hygiene yang bertujuan untuk
5. Memberitahu ibu bahwa ada kunjungan rumah pada 13 Mei 2023, dan
adalah salah satu efek samping dari penggunaan kontrasepsi suntik 3 bulan
5. Ibu bersedia menerima kunjungan rumah pada 13 Mei 2023 dan apabila
ada keluhan.
No Register :
Subjektis (S)
2. Ibu mengatakan bercak darah yang keluar sudah mulai berkurang dan ibu masih
59
Objektif (O)
2. Kesadaran : Composmentis
3. Vital Sign
Nadi : 80 x/menit
Pernapasan : 23 x/menit
Suhu : 36,2 °C
4. Pemeriksaan inspeksi
5. Mata
darah.
Assesment (A)
Ny. M Umur 26 tahun P2A0 akseptor kontrasepsi suntik 3 bulan dengan spotting.
Planning (P)
R : 23 x/menit
S : 36, 2°C
Ibu bersedia untuk minum terapi yang sudah diberikan secara teratur.
nyaman.
Ibu besedia tidak melakukan hubungan seksual sebelum bercak darah berhenti
8. Memberitahu ibu akan ada kunjungan rumah 17 mei 2023 atau jika ada
keluhan seperti bercak darah yang dialaminya semakin banyak atau sudah
berkurang.
No Register :
Identitas istri/suami
Subjektis (S)
1. Ibu mengatakan sudah tidak mengeluarkan sejak kemarin sore 16 mei 2023
Objektif (O)
2. Kesadaran:Composmentis
3. Vital Sign
Nadi : 82 x/menit
Pernapasan : 24x/menit
Suhu : 36,1 °C
4. Pemeriksaan inspeksi
Mata
Assesment (A)
Planning (P)
3. Kesadaran: Composmentis
4. TTV :
TD : 110/80 mmHg
N : 82 x/menit
63
R : 24 x/menit
S : 36,1 °C
5. Menganjurkan ibu untuk datang ke tenaga kesehatan bila ada keluhan seperti
bulan.
BAB IV
PEMBAHASAN
umur 26 tahun akseptor kontrasepsi suntik 3 bulan dengan spotting maka penulis
bercak darah dari alat kelaminya selama 2 minggu, ibu mengatakan baru
kontrasepsi suntik 3 bulan sejak 13 bulan yang lalu dan diperoleh data
subyektif riwayat penyakit sistemik tidak ditemukan atau ibu tidak pernah
mengatakan siklus mentruasi teratur yaitu setiap 28 hari, lamanya 5 hari, ibu
mengatakan ganti pembalut 3x/ hr dan ibu mengatakan mengalami nyeri haid
4-5 hari, ibu mengatakan ganti pembalut 3x/ hr dan ibu mengatakan
mengalami nyeri haid jika awal mentruasi. Untuk riwayat kontrasepsi ibu
tahun dengan keluhan menstruasi tidak teratur, kemudian ibu pindah alat
65
kontrasepsi suntik 3 bulan lama pemakaian ±13 bulan keluhan yang dialami
adalah keluarnya darah dari vagina diluar siklus haid yang sedikit berupa
vulva vagina tidak ada tanda infeksi dan terdapat bercak darah berwarna
bercak darah dari alat kelamin dengan kurung waktu lebih dari 2 minggu.
Sedangkan pengkajian pada tanggal 17 Mei 2023 diperoleh data subyektif ibu
mengatakan flek flek yang dialaminya sudah berhenti dan diperoleh data
genetalia diperoleh hasil inspeksi pada vulva vagina tidak ada tanda infeksi,
lainya.
menurut Sulistyawati (2014) data objektif adalah data yang diperoleh melalui
muda sclera putih. Inspeksi muka untuk mengetahui muka tidak pucat untuk
perut dan tidak ada kehamilan. Ganetalia untuk mengetahui letak, ukuran,
konsistensi, dan massa pada kasus spotting untuk mengetahui perdarahan dan
mengetahui adanya flour albus terlihat bercak darah berupa bercak darah
Pada langkah ini tidak ditemukan adanya kesenjangan antara praktik dan
teori karena semua yang ada diteori telah dilakukan dan hasilnya sesuai
masalah berdasarkan interpretasi data yang benar benar atas data-data yang
masalah yang muncul. Dari kasus yang telah dikaji tanggal 07 sampai 17 Mei
kebidanan, dan masalah. Data subyektif yang diperoleh yaitu ibu mengatakan
melahirkan satu kali dan tidak pernah keguguran, ibu mengatakan memakai
kontrasepsi suntik 3 bulan lamanya ±13 bulan yang lalu, ibu mengatakan
mengeluarkan bercak darah lebih dari dua minggu sejak 28 September 2022
Pada langkah ini maka diagnosa kebidanan yang muncul yaitu Ny. M
tanggal 17 Mei 2023 ibu mengatakan bercak darah yang dialaminya sudah
berhenti, maka diagnosa yang muncul pada Ny. M umur 26 tahun P2A0
Dari teori menurut Hidayat dan Wildan (2013) Masalah adalah yang
berkaitan dengan keadaan dari hasil pengkajian atau yang menyertai diagnose
yang sesuai dengan keadaan pasien. Masalah yang muncul pada akseptor
dan infeksi. Diagnosa yang terjadi dapat dipengaruhi oleh pola hidup dari
dengan hasil 12, 3 gr/dl maka dari itu ibu yang mengalami spotting tidak
Pada langkah ini tidak ada kesenjangan antara teori dan kasus.
tidak ada antisipasi segera pada kasus Ny. M umur 26 tahun P2A0 akseptor
spotting yang dialami pasien tidak memerlukan tindakan segera karena tidak
kegawatdaruratan.
Pada langkah ini tidak ada kesenjangan antra teori dan kasus
4.5.2 Berikan informasi pada ibu bahwa bercak darah spotting merupakan
pada ibu agar tidak cemas karena spotting tersebut dapat diatasi.
berhenti. ibuprofen (sampai 800 mg, 3x/hr untuk 5 hari) yang bertujuan
4.5.4 Berikan konseling kepada ibu tentang vulva hygiene yang bertujuan
4.5.5 Beritahu ibu jika ada kunjungan rumah dan apabila ada keluhan yang
yang dapat dilakukan pada asuhan pada akseptor kontrasepsi suntik 3 bulan
dengan spotting menurut Saifuddin (2010) berikan terapi pada klien terapi pil
(sampai 800 mg, 3x/hr untuk 5 hari). Berikan konseling kepada ibu tentang
vulva hygiene yang bertujuan untuk mencegah terjadinya infeksi pada vulva,
spotting serta dukunagan moril agar ibu tidak merasakan cemas (Affandi dkk,
2012).
Langkah ini terdapat kesenjangan antara teori dan praktik di dalam teori
selama 7 hari), ibuprofen (sampai 800 mg, 3x/hr untuk 5 hari). Sedangkan
tentang perawatan vulva hygiene, dan memberi tahu ibu bahwa ada
tablet selama 7 hari, ibuprofen (sampai 800 mg, 3x/hari, untuk 5 hari) untuk
direncanakan secara efisien dan aman. Pada kasus dimana bidan harus
(2010), adalah:
Pada tahap ini kesenjangan antara teori dan praktik pada teori hanya
dan memberitahu ibu akan ada kunjungan rumah dan apabila ada keluhan.
4.7 Evaluasi
melakukan evaluasi untuk menilai keefektifan dari asuhan pada Ny. M umur
hari, dimulai dari tanggal 07 sampai 17 Mei 2023 diperoleh hasil keadaan
umum baik, tidak ada masalah potensial yang muncul, ibu tidak cemas karena
sudah mengetahui bawha spotting adalah salah satu efek samping dari
kontasepsi suntik 3 bulan yang pasti dapat disembuhkan. Pada tanggal 13 Mei
2023 dilakukan kunjungan rumah didapatkan hasil bercak darah sudah mulai
dengan hasil ibu mengatakan bercak darah berhenti sejak tanggal 16 Mei
2023 , ibu bersedia datang ke tenaga kesehatan jika ada keluhan, dan bersedia
asuhan yang kita berikan kepada pasien. Kita mengacu kepada beberapa
4.7.1 Ibu mengerti tentang efek samping yang akan timbul pada akseptor
suntik 3 bulan
Pada langkah ini tidak ditemukan kesenjangan antara teori dan paktik.
73
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
sebagai berikut:
sudah dua minggu dan ibu merasa terganggu dengan bercak darah yang
keadaan ibu, palpasi abdomen tidak ada nyeri tekan tidak ditemukan
5.1.2 Interpretasi data diperoleh dari pengumpulan data yang diambil dari
59
60
pada ibu akibat bercak darah yang dialaminya sehingga sehingga diberi
5.1.3 Pada kasus Ny. M akseptor kontrasepsi suntik 3 bulan dengan spotting
tidak sampai terjadi diagnosa potensial karena tidak ada masalah yang
5.1.4 Pada kasus Ny. M akseptor kontrasepsi suntik 3 bulan dengan spotting
bila ada keluhan dan akan dilakukan kunjungan rumah pada tanggal 13
5.1.7 Evaluasi dari asuhan yang diberikan pada Ny. M selama 7 hari
diperoleh hasil keadaan umum baik, tidak ada masalah potensial yang
muncul, ibu tidak cemas dan sudah merasa nyaman, perdarahan bercak
berhenti, ibu bersedia datang kesarana kesehatan bila ada keluhan dan
5.2 Saran
pelayanan yang lebih baik. Oleh karena itu penulis memberikan saran sebagai
berikut :
5.2.1 Penulis
61
5.2.2 Profesi
5.2.3 Institusi
1. Puskesmas Adean
2. Pendidikan
Affandi, B., Adriaansz, G. & dkk, &., 2012. Buku Panduan Praktis Pelayanan
Kontrasepsi. 4 ed. Jakarta: PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Baziad, A., 2010. Kontrasepsi Hormonal. 2 ed. Jakarta: PT Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo.
Budi, R. T. & Nova, W., 2017. Efek Samping Akseptor KB Suntik Depo
Medroksi Progesterone Acetat (DMPA) Setelah 2 Tahun Pemakaian. Jurnal
Kesehatan, Volume 08, p. 37.
Dinkes, J., 2017. Profil Kesehatan Jawa Tengah, Jawa Tengah: Dinas Kesehatan
Pemerintahan.
Dinkes, K. S., 2017. Profil Kesehatan Kabupaten Semarang, Kabupaten
Semarang: Dinas Kesehatan.
Ernawati, 2017. Hubungan Lama Penggunaan Suntik Depo Progestin dengan
Kejadian Spotting Pada Akseptor KB di Puskesmas Patinggalong Makassar.
Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis, Volume 10, pp. 123-127.
Fitri, I., 2018. Nifas Kontrasepsi Terkini dan Keluarga Berencana. Yogyakarta:
Gosyen Publishing.
Handayani, S., 2010. Pelayanan Keluarga Berencana. Yogyakarta: Pustaka
Rihama.
Kartika, M., 2016. Asuhan Kebidanan KB Suntik 3 Bulan dengan Spotting di RB
Hj Tri Tuti R Sukoharjo. Penelitian.
Kesehatan, M., 2017. Permenkes RI No 28, s.l.: Mentri Kesehatan.
Rusmini, Purwandani, S. & dkk, &., 2017. Pelayanan dan Kesehatan Reproduksi.
Jakarta: CV. Trans Info Media.
Suryani, I., 2016. Asuhan Kebidanan Pada Akseptor KB Suntik 3 bulan dengan
Spotting di Klinik Pratama Mutiara Bunda Tasikmalaya. Penelitian.
Susanti, L. W., 2015. Hubungan Lama Penggunaan Kontrasepsi Suntik 3 Bulan
dengan Kejadian Spotting di Bidan Praktek Swasta Tri Erry Boyolali.
Jurnal Kebidanan dan Ilmu Kesehatan, Volume 02, pp. 32-38.
Susilowati, E., 2011. KB Suntik 3 Bulan dengan Efek Samping Gangguan Haid
dan Penanganannya. p. 11.
Timbawa, S., Kundre, R. & Bataha, Y., 2015. Hubungan Vulva Hygiene Dengan
Pencegahan Infeksi. E-Journal Keperawatan, Volume 3, p.2.
Verralls, S., 2009. Anatomi & Fisiologi Terapan dalam Kebidanan. 2 ed. Jakarta:
EGC.
Wahyuningsih, H. P., 2009. Etika Profesi Kebidanan. 6 ed. Yogyakarta:
Fitramaya.
Werdaningrum, L. K., 2014. Asuhan Kebidanan KB Suntik Depo Progestin
dengan Spotting di BPM Siti Mursidah Ngargotirto Sumberlawang Sragen.
KTI.
Yusnita, R., 2012. Hubungan Komunikasi Teurapetik Bidan dengan Kecemasan
Ibu Bersalin di Ruang Kebidanan dan Bersalin Rumah Sakit Umum Daerah
Kabupaten Pidie. Kebidanan.
DOKUMENTASI KEGIATAN