Anda di halaman 1dari 2

Gaya kepemimpinan merujuk pada pendekatan perilaku seorang pemimpin dalam memengaruhi,

memotivasi, dan mengarahkan anggotanya. Ada beberapa jenis gaya kepemimpinan yang umum, yaitu
otoriter, demokratis, delegatif, transformasional, dan transaksional. Setiap jenis gaya kepemimpinan
memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing, dan pemimpin yang efektif dapat memilih gaya yang
paling sesuai dengan situasi dan tim yang mereka pimpin. Oleh karena itu, memahami gaya
kepemimpinan dan cara memilih gaya yang tepat sangat penting bagi seorang pemimpin untuk
mencapai keberhasilan. Pemimpin yang baik harus bisa merangkul setiap individu yang ada di dalam
kelompoknya untuk menciptakan kerja sama yang solid. Memilih dan menerapkan gaya kepemimpinan
yang tepat merupakan salah satu faktor penting dalam keberhasilan organisasi. Namun, tidak semua
orang dapat menjadi pemimpin yang efektif dengan gaya kepemimpinan yang sama. Berikut adalah
beberapa cara untuk memilih gaya kepemimpinan yang tepat:

1. Kenali diri Anda

2. Pahami gaya yang berbeda

3. Sesuaikan gaya kepemimpinan dengan situasi dan tim yang Anda pimpin

Seseorang harus memiliki talenta tertentu untuk bisa memenuhi syarat sebagai seorang pemimpin.
Sayangnya, masih banyak orang yang beranggapan bahwa pemimpin adalah orang yang paling benar
dan setiap keputusannya tidak dapat diganggu gugat. Padahal, pemimpin yang baik adalah orang yang
mampu bekerja sama dengan orang lain, terbuka dengan semua masukan, dan bisa mengarahkan
semua anggota yang ada di tim untuk maju dan berkembang secara bersama-sama.

Fred E. Fiedler adalah seorang psikolog sosial yang mengembangkan Teori Kontingensi Kepemimpinan
pada tahun 1967. Teori ini mengemukakan bahwa gaya kepemimpinan yang efektif tergantung pada
sejauh mana kesesuaian antara gaya kepemimpinan seseorang dengan situasi tertentu. Ada dua elemen
utama dalam teori kepemimpinan Fiedler:

LPC (Least Preferred Coworker): Fiedler mengembangkan skala LPC untuk mengukur preferensi pribadi
seseorang dalam bekerja dengan rekan kerja. Jika seseorang lebih suka bekerja dengan rekan kerja yang
dianggap sebagai "coworker terburuk" dengan skor LPC yang rendah, maka mereka cenderung memiliki
orientasi tugas dalam gaya kepemimpinan. Sebaliknya, jika seseorang lebih suka bekerja dengan rekan
kerja yang dianggap sebagai "coworker terburuk" dengan skor LPC yang tinggi, maka mereka cenderung
memiliki orientasi hubungan dalam gaya kepemimpinan.

Situational Favorableness: Fiedler membagi situasi kepemimpinan menjadi tiga faktor utama yang
mempengaruhi efektivitas kepemimpinan: hubungan pemimpin-rekan kerja, struktur tugas, dan posisi
kekuasaan pemimpin. Situasi yang sangat menguntungkan adalah situasi di mana pemimpin memiliki
hubungan baik dengan rekan kerja, tugas-tugas terstruktur dengan baik, dan posisi kekuasaan yang kuat.
Situasi yang kurang menguntungkan adalah kebalikannya.
Berdasarkan pengukuran LPC dan situational favorableness, Fiedler mengklasifikasikan gaya
kepemimpinan menjadi tiga kategori:

Pemimpin-Orientasi Tugas (Task-Oriented Leader): Lebih efektif dalam situasi yang sangat
menguntungkan atau sangat tidak menguntungkan.

Pemimpin-Orientasi Hubungan (Relationship-Oriented Leader): Lebih efektif dalam situasi moderat


menguntungkan.

Pemimpin-Orientasi Tugas dan Hubungan (Task and Relationship-Oriented Leader): Dapat efektif dalam
berbagai situasi.

Gaya kepemimpinan di tempat saya bekerja lebih mengutamakan gaya orientasi tugas,
pemimpin memberikan instruksi yang jelas dan bawahan menyelesaikan tugas dengan baik.

Untuk menganalisis gaya kepemimpinan di tempat kerja Anda, pertama-tama Anda perlu
mengidentifikasi tipe pemimpin Anda dan faktor situasional di tempat kerja. Apakah pemimpin Anda
lebih fokus pada tugas atau hubungan? Bagaimana hubungan antara pemimpin dan rekan kerja? Sejauh
mana tugas-tugas terstruktur? Dan sejauh mana posisi kekuasaan pemimpin?

Setelah Anda mengidentifikasi faktor-faktor ini, Anda dapat menentukan sejauh mana gaya
kepemimpinan di tempat kerja sesuai dengan teori Fiedler. Ini bisa membantu Anda memahami
mengapa pemimpin Anda mungkin lebih efektif dalam situasi tertentu dan mungkin kurang efektif
dalam situasi lain. Dengan pemahaman ini, Anda dapat mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan
atau diperbaiki dalam kepemimpinan di tempat kerja Anda.

Citations:

[1] https://greatnusa.com/artikel/gaya-kepemimpinan/

[2] https://www.prudential.co.id/id/pulse/article/gaya-kepemimpinan/

[3] https://www.sodexo.co.id/macam-macam-gaya-kepemimpinan/

[4] https://www.merdeka.com/sumut/7-macam-gaya-kepemimpinan-dan-cara-menemukan-yang-
cocok-bagi-anda-kln.html

[5] https://lpm.uma.ac.id/5-jenis-gaya-kepemimpinan-skill-wajib-yang-harus-dikuasai/

[6] https://jurnal.unpand.ac.id/index.php/dinsain/article/viewFile/65/62

Anda mungkin juga menyukai