Disusun Oleh :
Andriyanto (22.61.0398)
Christommy M (22.61.0386)
STIEPARI SEMARANG
2023
HALAMAN PERSETUJUAN
Pembimbing I
Mengetahui,
Ketua Prodi Pascasarjana S2 STIEPARI Semarang
i
HALAMAN PENGESAHAN
Penguji I
Studi kasus ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan untuk
memperoleh Gelar Magister (MM) Kosentrasi Manajemen
Pariwisata
Tanggal ....................................................
ii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas berkah, rahmat dan
berkat adanya bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu pada
2. Dr. Yustina Denik Risyanti, S.Pd., M.Par selaku Ketua Prodi Pascasarjana
S2STIEPARI Semarang.
3. Dr. Yustina Denik Risyanti, S.Pd., M.Par selaku Dosen Pembimbing yang
Penulisan studi kasus ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu,
iii
penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun sehingga dapat
dijadikan referensi bagi penulis untuk perbaikan di masa yang akan datang.
selanjutnya.
Penulis
iv
DAFTAR ISI
v
2.3.2 Pembahasan ......................................................................... 23
vi
BAB I
PENDAHULUAN
Salah satu destinasi wisata yang mencoba mengatasi tantangan ini adalah
komunitas yang menjadi bagian dari Asosiasi Jeep Wisata Lereng Merapi
adalah MGM Lava Tour. Lava Tour telah berhasil menarik minat wisatawan
Lava Tour. Protokol kesehatan yang ketat, pembatasan kapasitas, dan fokus
Setelah berlalunya masa new normal, era next normal ini menjadi
1
tantangan khusus bagi pengelola Jeep Lava Tour. Pengelola Jeep Lava Tour
setelah situasi krisis ini melanda. Hal ini tentu berfokus pada inovasi
Pada masa era Next Normal ini, masyarakat Indonesia sudah sangat
bebas dalam melakukan kegiatan setiap harinya seperti bekerja, berlibur serta
berlangsung. Hal ini juga berimbas pada kunjungan wisatawan pada Jeep Lava
Tour, tentu dengan tren perilaku wisatawan yang sudah mengalami perubahan.
Tour ini, dimana mereka tidak ingin berkumpul terlalu lama disuatu tempat
Pengelolaan yang tepat akan memastikan bahwa destinasi ini tetap menarik
bagi wisatawan di era next normal, meskipun dalam kondisi yang sangat
berbeda.
2
Tantangan yang dihadapi dalam menarik kunjungan wisatawan di era
next normal tidak hanya terbatas pada aspek kesehatan. Dalam upaya
setelah insiden kecelakaan jeep pada tahun 2018 yang menewaskan wisatawan.
Hal ini dikarenakan driver jeep hendak menyalip kendaraan didepannya namun
justru menghantam bagian kiri belakang bus. Akibat benturan tersebut, satu
wisatawan menderita luka dan satu wisatawan meninggal dunia. Usai insiden
Insiden maut tersebut menjadi evaluasi bagi para pengelola Jeep Lava
Selain itu, dalam menangani kunjungan wisatawan yang naik pada era
Next Normal ini, perlu bekerjasama dengan pihak-pihak yang berkaitan dengan
selama ini hanya sebatas kolaborasi dengan driver jeep saja yang dilakukan
lokal dengan pengelola Jeep Lava Tour yang bisa menjadi suatu daya tarik
baru.
3
Meningkatkan minat dan partisipasi wisatawan setelah menghadapi masa
preferensi wisatawan yang berubah di era next normal, menjaga daya tarik dan
relevansi Jeep Lava Tour dalam kompetisi yang semakin ketat di dunia
pariwisata.
dan strategi dalam menyesuaikan diri dengan perubahan ini. Keunikan Jeep
kunci utama dalam mengatasi tantangan dan menjaga daya tarik wisatawan.
pengalaman yang unik, Jeep Lava Tour dapat tetap menjadi destinasi yang
Tantangan Di Era Next Normal (Studi Kasus Pada Mgm Jeep Lava Tour
4
2. Bagaimana pola pengembangan MGM Jeep Lava Tour di era next
5
BAB II
PEMBAHASAN
Era next normal telah mengubah cara kita berinteraksi, bepergian, dan
berkaitan dengan pandemi ini adalah ide "next normal." Ini mencerminkan
disarankan oleh Gössling, Scott, dan Hall (2020), "interaksi dan dampak air
pengalaman jeep lava tour, mengingat aspek kebersihan yang semakin penting.
pariwisata perlu mengadopsi teknologi dan ide-ide baru. Prayag et al. (2021)
dan lancar. Namun, keseimbangan antara teknologi dan human touch juga perlu
dijaga, karena interaksi sosial dan pengalaman pribadi tetap menjadi elemen
6
utama dalam mengembangkan strategi pengembangan pariwisata. Protokol
kesehatan yang ketat dan pembersihan yang lebih sering akan menjadi norma
Namun, era next normal juga memberi kita peluang untuk membangun industri
2.1.1 Kepariwisataan
yang muncul sebagai wujud kebutuhan setiap orang dan negara serta
dua kata, yaitu “pari” dan ‘wisata’. “Pari” berarti banyak, berkali-kali dan
7
wisata dan didukung berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh
8
3. Wisata Cagar Alam (Ecotourism), merupakan wisata yang
negara.
9
kawasan atau daerah tertentu. Museum dapat dikembangkan
lainnya
wisata.
mandiri dan work from home. Masa next normal sangat berpengaruh pada dunia
pariwisata dan ekonomi kreatif. Adanya masa next normal ditandai dengan
kembalinya sistem dan aktivitas yang berjalan seperti biasanya. Saat ini pun,
Indonesia secara perlahan mulai beralih dari era new normal ke next normal
(Kemenparekraf, 2021)”
10
pariwisata. Karena pada masa-masa next normal ada perubahan besar
Travel pattern atau pola perjalanan adalah suatu bentuk perilaku dan
dilihat, dan juga daya tarik wisata sekitarnya yang bisa menjadi faktor
yang efektif dan efisien sesuai kebutuhannya (Hakim & Susanto, 2022)
perjalanan wisata dari satu titik destinasi ke titik destinasi lainnya yang
11
waktu keberangkatan. Pola perjalanan wisata disimpulkan sebagai sebuah
sekelompok orang dari satu tempat ke tempat lain dengan tujuan rekreasi
dekat, lebih terpencil, dan lebih aman secara kesehatan. Cohen (2020)
secara signifikan. Hal ini memberikan peluang bagi pariwisata Jeep Lava
12
informasi yang lebih lengkap kepada wisatawan, tetapi juga menciptakan
kendaraan jeep dengan perlengkapan keamanan seperti helm dan seat belt,
dan pelatihan skill SDM Jeep Lava Tour. Ini bukan hanya tentang
lebih besar.
13
terhadap lingkungan. Dalam kaitannya dengan pariwisata MGM Jeep Lava
Pariwisata jenis ini biasanya menawarkan rute-rute unik dan medan yang
dampak erupsi pada tahun 2010. Wisata Jeep Lava Tour dilakukan dengan
dari erupsi sehingga rekreasi tersebut dikenal sebagai Lava Tour Merapi.
antara lain: Museum Sisa Hartaku, Batu Alien, Bunker Kaliadem, Petilasan
14
2.2 Metode Penelitian
sebagai metode kualitatif sehingga data yang terkumpul dan analisisnya lebih
MGM Jeep Lava Tour Merapi yang berada di area parkir Museum Gunung Api
Yogyakarta. Peneliti dan narasumber di sini memiliki posisi yang sama oleh
diminta peneliti, tetapi bisa lebih memilih arah dan selera dalam menyajikan
informasi yang ada. Karena posisi inilah sumber data yang berupa manusia di
dalam penelitian kualitatif lebih tepat disebut sebagai informan dari pada
1. Profil
15
Merapi yang tergabung dalam Asosiasi Jeep Wisata Lereng Merapi
Wisata Merapi yakni operator MGM Lava Tour yang masih eksis dan
berkembang pada saat ini. MGM Lava Tour (Museum Gunung Merapi)
yang berdiri sejak erupsi merapi pada tahun 2014. Lokasi basecamp ini
terletak di JL. Kaliurang KM. 22,6 Yogyakarta yang dikelola oleh Bapak
Eko Cahyono salah satu warga sekitar Gunung Merapi. Basecamp MGM
memiliki 130 jeep dengan 2 tipe yakni jeep willys dan jeep land cruiser
16
yang menemani pengalaman wisata keliling area-area yang terdampak
erupsi merapi pada tahun 2010 dengan aman, nyaman dan ditemani
wisatawan pada paket offroad biasa, sedangkan untuk jeep tipe land
lebih besar dan tertutu untuk berkeliling segala medan saat pagi buta.
Bendahara : Samsul
Keuangan : Noviyanti
Dokumentasi : Sugeng
Wisatawan
komunitas Jeep Wisata Merapi yakni operator MGM Lava Tour yang
17
masih eksis dan berkembang pada saat ini. MGM Lava Tour
yang berdiri sejak erupsi merapi pada tahun 2014. Lokasi basecamp
ini terletak di JL. Kaliurang KM. 22,6 Yogyakarta yang dikelola oleh
Basecamp MGM memiliki 130 jeep dengan berbagai 2 tipe yaitu jeep
Jeep tipe willys ini biasa digunakan pada paket offroad biasa,
sedangkan untuk jeep tipe land cruiser ini biasa digunakan pada paket
sunrise.
18
wisatawan yang akan datang biasanya mereka sudah memesan jeep
sesuai dengan permintaan melalui pesan atau telepon Whatsapp. Selain
itu juga bisa melakukan pemesanan melalu DM di Instagram MGM Jeep
Lava Tour. Kami juga memberikan sekilas informasi perjalanan Lava
Tour dan cara pemesanan paket Lava Tour pada Instagram MGM Jeep
Lava Tour. Bahkan transaksi pembayaran kami juga sudah bisa transfer.
wisatawan.
wawancara :
19
pengecekan berkala keadaan armada jeep dan perbaikan seluruh armada
jeep dilakukan pada bulan puasa. Selain memastikan armada jeep dalam
keadaan prima, pelatihan skill driver juga dilakukan pengelola MGM ini.
Driver biasanya akan mengikuti pelatihan dan uji kompetensi yang
biasanya diadakan oleh Dinas Pariwisata Yogyakarta maupun Asosiasi
Jeep Wisata Lereng Merapi (AJWLM). Kemudian jika ada
wisatawan mengalami insiden kecelakaan pada saat Lava Tour,
akan diberi kompensasi dari asuransi jiwa yang sudah masuk dalam
paket Lava Tour di MGM.
20
“Meski belum ada penambahan destinasi baru yang berada diarea
rawan bencana. Namun setiap pengelola mempunyai rute yang berbeda
untuk menuju ke beberapa daya tarik wisata yang ada di area bekas
erupsi Merapi sehingga sangat menarik. Tetapi untuk pilihan daya tarik
yang nantinya kita kunjungi terbatas sesuai dengan paket yang
ditawarkan, tanpa kita bisa request sesuai keinginan dan kebutuhan
kita.”
Menarik Wisatawan
merapi.
21
MGM Jeep Lava Tour setelah covid sebagai berikut:
22
terbesar di komunitas jeep Kaliurang Yogyakarta sehingga memiliki
daya tarik yang bisa di tawarkan kepada wisatawan seperti berikut ini:
a. Memiliki jeep lebih dari 100 unit sehingga selalu available tanpa
harus menunggu giliran wisatawan yang lain dan bisa
menampung group besar.
b. Lokasi yang strategis karena di area Museum Gunung Merapi
sehingga wisatawan bisa langsung mengunungi museum gunung
merapi sudah include dengan paket yang ditawarkan.
c. Fasilitas dan kelengkapan keamanan yang lengkap sehingga
wisatawan bisa lebih nyaman dan aman dalam berwisata jeep.
d. Semua driver berlisensi dan memiliki kemampuan guide
ecotourism sehinga wisatawan bisa dijelaskan secara rinci terkait
dengan erupsi merapi dan vegetasi di gunung merapi.
e. Memiliki paket golden sunrise yang ditawarkan kepada wisatawan
minat khusus bagi pecinta alam dengan jalur khusus.
f. Jalur track lava tour bisa custom tidak terpaku dengan paket
wisata yang ditawarkan sehingga wisatawan bisa sesuai
keinginannya tentunya dengan syarat dan ketentuan SOP MGM
Lava Tour.
g. MGM Lava Tour memberikan fotographer secara gratis kepada
group sehingga tidak perlu repot membawa fotographer sendiri.
h. Memiliki fasilitas service crew bus yang lengkap dan nyaman”
2.3.2 Pembahasan
Wisatawan
23
memastikan bahwa perjalanan jeep tetap berada di jalur yang telah
24
Pengelolaan MGM Jeep Lava Tour di era next normal melibatkan
seperti media sosial, situs web, dan aplikasi tur. Ini dapat membantu
pengalaman wisata.
Lava tour menjadi salah satu ikon baru bila berkunjung di Gunung
25
waktu pada kawasan gunung Merapi. Terbukti tercatat jumlah kunjungan
dengan 2020 dapat diakibatkan dari berberapa factor. Salah satu faktor
penyebabnya yaitu, oleh karena pandemic covid 19, sehingga daya tarik
wisata menjadi hilang dan tidak beroperasi (tutup total). Pada tahun 2021
26
Bali 19.827 - - 4.849 9.956
operator MGM Lava Tour terlihat peningkatan yang signifikan dari tahun
ke tahun. Hal ini dikarenakan MGM Lava Tour target pasarnya terfokus
a. Memiliki jeep lebih dari 100 unit sehingga selalu available tanpa
group besar.
27
f. Jalur track lava tour bisa custom tidak terpaku dengan paket wisata
Kalikuning
28
Kalikuning
sekitar are Kinahrejo sama – sama bisa melihat peluang wisata dengan
peluang wisata. Dengan adanya wisata lava tour masyarkat sekitar bisa
untuk saling berbagi rezeki karena semua lini bisa dimanfaatkan untuk
29
budaya yang akan berdampak secara signifikan. Perubahan sosial budaya
wisata lava tour karena secara tidak langsung wisata lava tour
toilet umum, check point jeep dimana kendaraan akan diperiksa atau
secara gratis terkait kompetensi guide, lisensi driver jeep dan pelatihan
driver menjadi teknisi sehingga jika terjadi kerusakan saat aktivitas jeep
30
berwisata.
31
menciptakan paket wisata yang lebih komprehensif dan menarik.
pengembangan MGM Jeep Lava Tour di era next normal akan terus
32
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
dengan pihak terkait dan penekanan pada tanggung jawab sosial dan
Jeep Lava Tour MGM di era next normal mendorong praktik yang
33
dinamika ini memberikan panduan berharga bagi industri pariwisata
3.2 Implikasi
Sebagai Tantangan Di Era Next Normal (Studi Kasus Pada Mgm Jeep Lava
Tour Yogyakarta) (Studi Kasus Pada MGM Jeep Lava Tour Yogyakarta)
diantaranya :
ini menunjukkan bahwa pengelola MGM Jeep Lava Tour telah berhasil
34
upaya untuk mengurangi dampak negatif pada alam dan budaya
setempat.
menjaga relevansi destinasi wisata di era next normal. Studi kasus ini
3.3 Saran
Saran yang diberikan oleh penulis dalam studi kasus mengenai Pola
Tantangan Di Era Next Normal (Studi Kasus Pada Mgm Jeep Lava Tour
Yogyakarta) (Studi Kasus Pada MGM Jeep Lava Tour Yogyakarta) adalah :
35
yang lebih kuat dalam menjaga keberlanjutan destinasi, mengembangkan
pihak lain juga dapat membantu pengelola untuk mendapatkan saran dan
36
DAFTAR PUSTAKA
37
Indonesia
Kuncoro, Mudrajad. (2006). Strategi Bagaimana Meraih Keunggulan
Kompetitif. Jakarta: Erlangga
Maulana Pratama, A., Sudana, I., & Wijaya, N. (2020). Analisis Pola
Perjalanan Dan Aktivitas Wisatawan Milenial Mancanegara Ke Desa
Pecatu, Badung. Jurnal IPTA, 8(1), 1.
https://doi.org/10.24843/ipta.2020.v08.i01.p01.
Miller, DeMond Shondell & Rivera, Jason David, (2006), Guidinng
Principles: Rebuilding Trust in Goverment and Public Policy in
Aftermath of Hurricane Katrina, Journal of Public Management and
Social Policy, Vol 12 No. 1 : 37-47
Miller, DeMond Shondell, (2008), Disaster Tourism and Disaster Landscape
Attractions After Hurricane Katrina, International Journal of Culture,
Tourism and Hospitality Research, Vol. 2 No. 2: 115-131.
Muktaf, Z. M. (2017). Wisata Bencana: Sebuah Studi Kasus Lava Tour
Gunung Merapi. Jurnal Pariwisata, 4(2), 84-93.
Pendit, Nyoman S. 1990. Wisata Konvensi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Pitana, I Gede & Surya Diarta. 2009. Pengantar Ilmu Pariwisata. Jakarta: PT
Gramedia PustakaUtama
Prayag, G., Hosany, S., Muskat, B., & Del Chiappa, G. (2021). Tourists'
responses to the COVID-19 pandemic: A study of destination image,
emotions and intentions. Journal of Travel Research,
00472875211028055.
Santana, G. G. (2020). Jeep Safari Tourism in Brazil: Understanding the
Tourist Experience. Journal of Outdoor Recreation and Tourism, 31,
100291.
Sharpley, R (2006), Ecotourism: A Consumption Perspective, Journal of
Ecotourism, vol. 1 No. 2: 7- 22.
Siregar, D. S., Murtopo, A., & Sari, D. P. (2022). Penyusunan Pola
Perjalanan Wisata (Trave Pattern) Di Lampung Bersadarkan Profil
dan Preferensi Wisatawan. Warta Pariwisata, 20(1), 1–6.
https://doi.org/10.5614/wpar.2022.20.1.01
Sneader, K., & Singhal, S. (2021). The Next Normal Arrives: Trends that Will
Define 2021--and Beyond. New York, NY, USA: McKinsey.
Sugiyono. (2003). Metode penelitian administrasi. Bandung: CV Alfabeta.
Sugiyono.(2009). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta.
38
Sutopo. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif. Surakarta: UNS.
Suwantoro, Gamal. 1997. Dasar-Dasar Pariwisata. Yogyakarta: Penerbit
Andi
Tuohino, A., & Konu, H. (2014). Local stakeholders’ views about destination
management: Who are leading tourism development?,Tourism Review
of AIEST – International Association of Scientific Experts in
Tourism, 69(3), 202-215. doi:http://dx.doi.org/10.1108/TR-06-2013-
0033
Tussyadiah, I. P., & Pesonen, J. (2016). Impacts of Peer-to-Peer
Accommodation Use on Travel Patterns. Journal of Travel Research,
55(8), 1022–1040. https://doi.org/10.1177/0047287515608505
World Tourism Organization (2007). A practical guide to tourism destination
management. Madrid. Spain: World Tourism Organization.
Dokumen
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2009 tentang
Kepariwisataan
Artikel
https://kemenparekraf.go.id/ragam-pariwisata/Persiapan-Sektor-Pariwisata-
Indonesia-di-Era-Next-Normal-2021
39
DAFTAR LAMPIRAN
40
Batu Alien
Informan I Bapak Eko Cahyono
Tour
41