Anda di halaman 1dari 14

BAB 2

IDENTIFIKASI MAKANAN INTERNASIONAL

Makanan internasional dapat dibagi menjadi beberapa jenis, salah satunya adalah makanan oriental
dan kontinental. Kedua jenis makanan ini memiliki karakteristik dan ciri khas yang berbeda. Berikut
ini penjelasan mengenai makanan oriental dan kontinental:

1. Makanan Oriental Makanan Oriental berasal dari negara-negara Asia seperti Jepang, Korea,
China, Thailand, dan India. Ciri khas dari makanan Oriental adalah penggunaan bahan-bahan
alami dan rempah-rempah yang kaya akan rasa dan aroma. Beberapa contoh makanan
Oriental yang terkenal di dunia adalah:

 Sushi: Makanan khas Jepang yang terdiri dari nasi yang digulung dengan lauk seperti ikan
mentah, sayuran, dan telur.

 Dim Sum: Makanan khas China yang terdiri dari aneka hidangan kecil seperti pangsit,
siomay, atau bola-bola daging yang disajikan dalam keranjang bambu.

2. Makanan Kontinental Makanan Kontinental berasal dari Eropa dan Amerika Utara. Ciri khas
dari makanan Kontinental adalah penggunaan bahan-bahan yang lebih beragam dan biasanya
diolah dengan teknik memasak yang kompleks. Beberapa contoh makanan Kontinental yang
terkenal di dunia adalah:

 Steak: Makanan khas Amerika Utara yang terdiri dari daging sapi yang dipanggang atau
dibakar.

 Spaghetti: Makanan khas Italia yang terdiri dari mi panjang yang disajikan dengan saus tomat
dan bahan-bahan lainnya seperti daging, sayuran, dan keju.

Kesimpulan Makanan Oriental dan Kontinental memiliki karakteristik dan ciri khas yang berbeda.
Makanan Oriental umumnya lebih mengutamakan penggunaan bahan-bahan alami dan rempah-
rempah yang khas, sementara makanan Kontinental lebih mengutamakan penggunaan bahan-bahan
yang lebih beragam dan pengolahan yang kompleks. Keduanya memiliki keunikan dan kelezatan yang
tak tertandingi, dan sering menjadi pilihan bagi pecinta kuliner yang ingin mencoba makanan dari
berbagai belahan dunia. Makanan. Makanan internasional terkenal dengan ragam hidangan yang
berbeda dan unik dari berbagai negara di seluruh dunia. Dalam sebuah acara makan formal, terdapat
tiga jenis hidangan utama yang disajikan, yaitu makanan pembuka (appetizer), makanan utama (main
course), dan makanan penutup (dessert). Ketiga jenis hidangan ini memiliki karakteristik dan ciri khas
yang berbeda, dan memiliki tujuan yang berbeda dalam acara makan tersebut. Berikut penjelasan
mengenai makanan pembuka, utama, dan penutup pada makanan internasional.
A. Makanan Pembuka
- Mille Crepes (Perancis dan Jepang)

- Mille crepes sendiri berasa dari frasa "mille-feuilles" yang berarti "a thousand leaves",
mengacu pada satu dessert Perancis, terbuat dari potongan kue kering dan isian krim. Thousand
atau seribu sendiri mengarah pada lapisan kue. Kata ini termasuk hiperbola sebab lapisan mille
crepes dan mille feuilles tidak mencapai ribuan. Walaupun Mille crepes sudah lama di Perancis,
Faktanya Mille crepes modern dibuat oleh seorang Wanita dari Jepang yang Bernama ‘’Emy
Wada’’. Emy Wada saat itu mencari cara bagaimana dessert seperti crepe bisa dibawa pulang
dan disantap kemudian.Dessert ini paling enak dimakan langsung. Jika tidak, citarasa dan
teksturnya tidak senikmat saat baru dihidangkan. Maka, Emy Wada pun menciptakan Mille
crepes pada tahun 1985 agar mudah dibawa pulang. Mille Crepes sendiri termasuk ke dalam
makanan Kontinental Karena mengandung bahan Tepung, gula dan beberapa olahan kompleks
lainnya.

- Bahan untuk crepes:

 600 ml susu cair full cream

 200 g tepung terigu

 4 butir telur ayam

 4 sdm coklat bubuk

 3 sdm mentega

- Bahan krim pelapis:

 400 ml whipping cream

 50 gr gula pasir

 6 buah krim putih Oreo

 1 sdt vanili cair

- Cara membuat:

1. Untuk membuat crepes, campurkan tepung terigu dan coklat bubuk, ayak ke wadah lain untuk
memisahkan yang menggumpal. Lelehkan mentega, sisihkan.
2. Kocok telur lalu masukkan tepung sedikit demi sedikit sambil diaduk rata. Tuang susu dan
mentega, aduk rata hingga tidak ada yang bergerindil.
3. Panaskan teflon anti lengket, oles minyak tipis saja. Tuang adonan sebanyak satu sendok
sayur.
4. Ratakan dan tunggu hingga mengelupas dan tidak lagi basah adonannya. Angkat. Lakukan
hingga adonan crepes habis.
5. Akan lebih baik jika lapisan crepes ini tipis-tipis ya, jangan ambil adonan terlalu banyak agar
tidak tebal seperti pancake.
6. Untuk krim pelapis, masukkan semua bahan di wadah lalu mixer hingga tercampur rata
mengembang putih dan tidak tumpah ketika dibalik. Boleh juga diaduk pakai whisk tangan,
namun harus sabar.
7. Tata lapisan crepes yang sudah dingin, oles krim lalu tabur keping oreo yang sudah
dihaluskan secukupnya, tumpuk dengan crepe lagi.
8. Begitu seterusnya hingga lapisan crepes habis paling atas. Simpan di freezer selama 15 menit
agar krimnya set.
9. Campurkan sisa krim pelapis dengan keping krim putih oreo agar lebih manis.
10. Keluarkan dan hias dengan topping sisa krim pelapis lalu tabur dengan bubuk oreo.
11. Potong-potong mille crepes oreo dan nikmati selagi dingin.

B. Makanan Utama
- Shawarma (Turkiye)

- Syawarma atau syawurma atau syawerma (bahasa Arab: ‫ شاورما‬/ ALA-LC: shāwarmā;) adalah
sebuah hidangan daging dari Arab Levantine, dimana daging domba, ayam, kalkun, sapi, sapi
muda, kerbau, atau daging lainya dimasukkan pada sebuah besi panjang (umumnya sebuah spit
vertikal di restoran-restoran), dan dipanggang seharian dengan cara diputar didepan api.
Syawarma biasanya disantap dengan roti arab yang berbentuk kantong/"Pita" dan juga bisa
dengan tabbouleh, fattoush, roti taboon, tomat, dan mentimun. Topping-nya meliputi tahini,
hummus, lobak asam, dan amba. Shawarma merupakan makanan oriental karena berasal dari
Timur Tengah dan juga menggunakan banyak rempah.

- Bahan-bahan:

 1 ekor ayam utuh


 Garam secukupnya
 1 buah lemon
 3 sdm yoghurt
 1 sdm minyak zaitun

- Bahan bumbu shawarma:

 4 sdm lada hitam bubuk


 2 sdm cengkeh bubuk
 4 sdm kaldu bubuk
 2 sdm kayu manis bubuk
 4 sdm bawang putih bubuk
 1 sdm cabai bubuk
 2 sdm pala bubuk
 1 sdm oregano kering
 2 sdm kapulaga bubuk
 1 sdm garam

- Cara membuat:

1. Pertama, cuci bersih ayam. Potong kepalanya dan sisakan bagian dada serta paha. Tak
perlu memberikan sayatan pada daging ayam untuk menghindari tekstur ayam yang
terlalu kering.
2. Letakkan ayam di mangkok besar, kucuri dengan 1 buah lemon.
3. Lumuri ayam dengan minyak zaitun, yoghurt, dan juga garam. Diamkan selama beberapa
menit.
4. Lumuri ayam dengan bumbu shawarma hingga rata. Jika suka rasa bumbu yang tajam dan
kuat, buat lapisan yang tebal dengan bubuk bumbu shawarma.
5. Diamkan ayam selama 30 menit hingga 1 jam di dalam kulkas dalam kondisi wadah
tertutup.
6. Panaskan oven dengan suhu 230 derajat celcius.
7. Masukkan ayam ke loyang, panggang selama 20 menit. Jika ada oven dengan
pemanggang putar, lebih baik lagi.
8. Keluarkan ayam setelah 20 menit, diamkan di suhu ruangan selama 10 menit.
9. Jika sudah, ayam siap disajikan.
10. Isi Roti tortilla atau roti kebab dengan isian dan makanan siap disajikan

C. Minuman Penutup
- Teh Tarik (Malaysia)

- Teh tarik adalah minuman populer di Malaysia yang terbuat dari teh hitam, susu kental manis,
dan gula. Sejarah teh tarik dapat ditelusuri hingga abad ke-19, pada masa penjajahan Inggris di
Malaysia.Asal-usul teh tarik dapat ditelusuri ke komunitas India-Muslim di Malaysia, yang
membawa tradisi minum chai, atau teh rempah. Seiring waktu, resep teh tersebut disesuaikan
dengan selera dan preferensi lokal, dengan menambahkan susu kental manis dan gula untuk
menciptakan minuman yang manis dan creamy.Praktik "menarik" teh, atau mengocoknya dengan
menuangkan bolak-balik antara dua wadah, diyakini berasal dari tahun 1920-an atau 1930-an,
ketika pedagang kaki lima di Malaysia mulai menyajikan teh tarik kepada pelanggannya. Teknik
ini digunakan untuk mencampur teh dengan susu kental manis dan gula, menciptakan tekstur
yang halus dan creamy.Saat ini, teh tarik menjadi minuman yang digemari di Malaysia dan dapat
ditemukan di warung pinggir jalan, kafe, dan restoran di seluruh negeri. Biasanya, teh tarik
dinikmati sebagai camilan pagi atau sore hari, dan kadang-kadang disajikan dengan makanan
ringan tradisional seperti roti canai atau kuih. The Tarik sendiri adalah hidangan oriental
dikarenakan berasal dari Asia.

- Bahan-bahan
1. 2 kantong teh celup
2. 1/8 sdt garam
3. 50 ml susu uht
4. 50 ml susu kental manis
5. 150 ml air

- Cara Pembuatan
1. Masak teh celup dalam air sampai mendidih lalu Angkat.
2. Masukkan susu kental manis, susu uht dan garam dalam gelas tahan panas. Sebaiknya pakai
gelas stainless steel. Tambahkan air rebusan teh. Aduk rata. Tes rasa, koreksi kadar manis sesuai
selera.
3. Ambil gelas kosong satu lagi. Lakukan gerakan menarik air. Caranya tuang air teh ke dalam
gelas kosong, tuang kembali ke gelas yang tadi. Lakukan terus menerus. Semakin tinggi jarak
tuangan, semakin cepat berbuih. Bisa juga gunakan shaker. Kocok yang lama sekuat tenaga.
4. Kalau sudah banyak buih, tuang ke dalam gelas bersih. Sajikan hangat.,

A. ANALISI SWOT PADA MAKANAN INTERNASIONAL


Analisis SWOT pada usaha makanan internasional Mille crepes, Shawarma, dan Teh Tarik adalah
sebagai berikut:
Strengths:
 Mille crepes memiliki rasa yang unik dan berbeda dari kue tradisional lainnya.
 Shawarma adalah makanan cepat saji yang populer dengan bumbu dan cita rasa yang khas.
 Teh tarik adalah minuman yang populer dan dikenal oleh banyak orang di Asia Tenggara.
Weaknesses:
 Harga produk yang lebih tinggi dibandingkan dengan makanan tradisional biasa dapat
menjadi kendala bagi sebagian orang.
 Perlu pengetahuan khusus dan keterampilan dalam pembuatan mille crepes yang sempurna.
 Memerlukan mesin khusus untuk membuat teh tarik.
Opportunities:
 Kue mille crepes masih relatif baru di Indonesia sehingga masih memiliki peluang besar
untuk berkembang.
 Shawarma dan teh tarik terus menjadi populer dan memiliki peluang untuk berkembang di
Indonesia.
 Ada peluang untuk memasarkan produk makanan internasional ini di pasar luar negeri yang
semakin berkembang.
Threats:
 Persaingan di industri makanan internasional yang semakin ketat dapat menjadi tantangan.
 Perubahan selera konsumen yang tidak dapat diprediksi dapat mengurangi permintaan.
 Peningkatan harga bahan baku dapat mempengaruhi biaya produksi.
Berdasarkan analisis SWOT di atas, peluang usaha pada makanan internasional Mille crepes,
Shawarma, dan Teh Tarik adalah sebagai berikut:
 Membuka toko yang khusus menjual kue mille crepes dengan variasi rasa yang beragam
untuk menarik minat pelanggan.
 Membuka gerai yang khusus menjual shawarma dengan bahan-bahan berkualitas dan harga
yang terjangkau.
 Membuka gerai teh tarik yang menawarkan minuman yang berkualitas dengan layanan yang
cepat dan ramah.
Selain itu, juga dapat memperluas pasar dengan menghadirkan varian baru pada masing-masing
produk seperti mille crepes dengan variasi rasa baru, shawarma dengan bahan baku yang berbeda, dan
teh tarik dengan rasa baru yang dapat menarik minat konsumen baru.
B. KEMASAN DAN DESAIN KEMASAN
Pengertian Kemasan: Kemasan adalah suatu wadah atau pembungkus yang digunakan untuk
melindungi, mengemas, mengawetkan, serta mempermudah proses transportasi, penyimpanan dan
penjualan produk. Kemasan dapat berupa bahan-bahan seperti karton, kertas, plastik, atau bahan
lainnya yang sesuai untuk mempertahankan kualitas dan keamanan produk.
Tujuan Kemasan:
1. Melindungi produk dari kerusakan, kelembaban, cahaya, udara, dan faktor-faktor eksternal
lainnya.
2. Menjaga kualitas produk dan mempertahankan rasa, aroma, dan tekstur produk.
3. Meningkatkan daya tarik produk dan memperkuat citra merek.
4. Memudahkan proses transportasi, penyimpanan dan penjualan produk.
5. Memberikan informasi produk seperti merek, bahan, tanggal kadaluwarsa, dan instruksi
penggunaan.
Syarat Kemasan:
1. Memenuhi persyaratan keamanan dan kesehatan.
2. Mudah digunakan dan memudahkan konsumen dalam mengakses isi produk.
3. Memiliki kualitas yang baik dan tahan lama.
4. Ramah lingkungan dan dapat didaur ulang atau didaur ulang kembali.
5. Memiliki desain yang menarik dan mudah diingat oleh konsumen.
Jenis Kemasan:
1. Kemasan Sekunder: kemasan yang digunakan untuk melindungi kemasan primer, seperti
kotak karton untuk menyimpan botol.
2. Kemasan Primer: kemasan yang langsung mengelilingi produk, seperti botol plastik untuk
minuman.
3. Kemasan Tersier: kemasan tambahan yang digunakan untuk menarik perhatian konsumen,
seperti stiker pada kemasan.
4. Kemasan Berfungsi Ganda: kemasan yang digunakan untuk fungsi lebih dari satu, seperti
kantong plastik yang bisa digunakan kembali.
5. Kemasan Ramah Lingkungan: kemasan yang dirancang untuk mengurangi dampak
lingkungan, seperti kemasan yang dapat didaur ulang atau terbuat dari bahan daur ulang.
Desain Kemasan:
Desain kemasan adalah proses merancang dan menciptakan tampilan luar suatu kemasan untuk
memperkuat brand atau merek dan membuat produk menarik bagi konsumen. Desain kemasan
melibatkan penggunaan elemen visual seperti warna, bentuk, ukuran, teks, dan gambar yang
ditempatkan pada kemasan untuk menciptakan kesan visual dan estetika yang menarik perhatian
konsumen. Tujuan utama dari desain kemasan adalah untuk membuat produk menonjol/menarik.
BAB 3

IDENTIFIKASI MAKANAN INTERNASIONAL


A. ANALISIS SWOT PADA MENU PILIHAN:

1. Shawarma
-Strengths:
 Rasa yang unik dan khas dari makanan Timur Tengah.
 Proses pembuatan yang relatif cepat dan mudah.
 Harga yang terjangkau bagi konsumen.
-Weaknesses:
 Masih terbatasnya pengetahuan dan minat masyarakat Indonesia terhadap makanan
Timur Tengah.
 Hambatan dalam pengadaan bahan baku yang khas.
-Opportunities:
 Adanya peningkatan minat konsumen terhadap makanan asing, khususnya makanan
Timur Tengah.
 Meningkatnya popularitas makanan cepat saji.
-Threats:
 Persaingan yang ketat dengan bisnis makanan cepat saji yang sudah lebih terkenal dan
akrab di kalangan masyarakat Indonesia.
 Keterbatasan dalam pengembangan menu karena ketergantungan pada bahan baku
yang khas dan terbatas.

2. Mille Crepes
-Strengths:
 Tampilan yang cantik dan menarik bagi konsumen.
 Bahan-bahan yang digunakan umumnya mudah didapatkan.
 Bisa dijadikan sebagai makanan ringan atau dessert.
-Weaknesses:
 Proses pembuatan yang relatif rumit dan membutuhkan keahlian khusus.
 Harga yang lebih mahal dibandingkan dengan kue-kue tradisional Indonesia.
-Opportunities:
 Kue Mille Crepes menjadi tren di kalangan masyarakat Indonesia dan negara-negara
lain.
 Meningkatnya minat masyarakat Indonesia terhadap kue-kue asing.
-Threats:
 Persaingan dengan bisnis kue-kue asing yang sudah lebih dikenal di Indonesia, seperti
kue-kue asal Prancis dan Amerika Serikat.
 Hambatan dalam menjaga kualitas rasa dan tampilan kue yang khas karena sifat kue
yang mudah hancur.

3. Teh Tarik
Strengths:
 Rasa yang lezat dan unik.
 Mudah didapatkan karena sudah ada banyak kedai teh tarik di Indonesia.
 Harga yang terjangkau bagi konsumen.
Weaknesses:
 Keterbatasan variasi menu.
 Tidak cocok untuk masyarakat yang tidak suka minuman dengan rasa manis.
Opportunities:
 Minuman Teh Tarik menjadi populer di kalangan masyarakat Indonesia dan negara-
negara lain.
 Meningkatnya minat masyarakat Indonesia terhadap minuman tradisional.
Threats:
 Persaingan dengan bisnis minuman asing yang sudah lebih dikenal di Indonesia,
seperti kopi dan bubble tea.
 Hambatan dalam menjaga kualitas rasa dan tampilan minuman yang khas karena
ketergantungan pada teknik membuat teh tarik yang khas.

B. IDENTIFIKASI 3 MAKANAN DAERAH PILIHAN

A. Makanan Pembuka
- Mille Crepes (Perancis dan Jepang)

- Bahan untuk crepes:

 600 ml susu cair full cream

 200 g tepung terigu

 4 butir telur ayam

 4 sdm coklat bubuk

 3 sdm mentega

- Bahan krim pelapis:

 400 ml whipping cream

 50 gr gula pasir

 6 buah krim putih Oreo


 1 sdt vanili cair

- Cara membuat:
1. Untuk membuat crepes, campurkan tepung terigu dan coklat bubuk, ayak ke wadah lain untuk
memisahkan yang menggumpal. Lelehkan mentega, sisihkan.
2. Kocok telur lalu masukkan tepung sedikit demi sedikit sambil diaduk rata. Tuang susu dan
mentega, aduk rata hingga tidak ada yang bergerindil.
3. Panaskan teflon anti lengket, oles minyak tipis saja. Tuang adonan sebanyak satu sendok sayur.
4. Ratakan dan tunggu hingga mengelupas dan tidak lagi basah adonannya. Angkat. Lakukan hingga
adonan crepes habis.
5. Akan lebih baik jika lapisan crepes ini tipis-tipis ya, jangan ambil adonan terlalu banyak agar
tidak tebal seperti pancake.
6. Untuk krim pelapis, masukkan semua bahan di wadah lalu mixer hingga tercampur rata
mengembang putih dan tidak tumpah ketika dibalik. Boleh juga diaduk pakai whisk tangan,
namun harus sabar.
7. Tata lapisan crepes yang sudah dingin, oles krim lalu tabur keping oreo yang sudah dihaluskan
secukupnya, tumpuk dengan crepe lagi.
8. Begitu seterusnya hingga lapisan crepes habis paling atas. Simpan di freezer selama 15 menit agar
krimnya set.
9. Campurkan sisa krim pelapis dengan keping krim putih oreo agar lebih manis.
10. Keluarkan dan hias dengan topping sisa krim pelapis lalu tabur dengan bubuk oreo.
11. Potong-potong mille crepes oreo dan nikmati selagi dingin.
B. Makanan Utama
- Shawarma (Turkiye)

- Bahan-bahan:

 1 ekor ayam utuh


 Garam secukupnya
 1 buah lemon
 3 sdm yoghurt
 1 sdm minyak zaitun

- Bahan bumbu shawarma:

 4 sdm lada hitam bubuk


 2 sdm cengkeh bubuk
 4 sdm kaldu bubuk
 2 sdm kayu manis bubuk
 4 sdm bawang putih bubuk
 1 sdm cabai bubuk
 2 sdm pala bubuk
 1 sdm oregano kering
 2 sdm kapulaga bubuk
 1 sdm garam

- Cara membuat:
1 Pertama, cuci bersih ayam. Potong kepalanya dan sisakan bagian dada serta paha. Tak
perlu memberikan sayatan pada daging ayam untuk menghindari tekstur ayam yang
terlalu kering.
2. Letakkan ayam di mangkok besar, kucuri dengan 1 buah lemon.
3. Lumuri ayam dengan minyak zaitun, yoghurt, dan juga garam. Diamkan selama beberapa
menit.
4. Lumuri ayam dengan bumbu shawarma hingga rata. Jika suka rasa bumbu yang tajam dan
kuat, buat lapisan yang tebal dengan bubuk bumbu shawarma.
5. Diamkan ayam selama 30 menit hingga 1 jam di dalam kulkas dalam kondisi wadah
tertutup.
6. Panaskan oven dengan suhu 230 derajat celcius.
7. Masukkan ayam ke loyang, panggang selama 20 menit. Jika ada oven dengan
pemanggang putar, lebih baik lagi.
8. Keluarkan ayam setelah 20 menit, diamkan di suhu ruangan selama 10 menit.
9. Jika sudah, ayam siap disajikan.
10. Isi Roti tortilla atau roti kebab dengan isian dan makanan siap disajikan

C. Minuman Penutup
- Teh Tarik (Malaysia)

- Bahan-bahan
1. 2 kantong teh celup
2. 1/8 sdt garam
3. 50 ml susu uht dan 50 ml susu kental manis
4. 150 ml air

- Cara Pembuatan
1. Masak teh celup dalam air sampai mendidih lalu Angkat.
2. Masukkan susu kental manis, susu uht dan garam dalam gelas tahan panas. Sebaiknya pakai
gelas stainless steel. Tambahkan air rebusan teh. Aduk rata. Tes rasa, koreksi kadar manis sesuai
selera.
3. Ambil gelas kosong satu lagi. Lakukan gerakan menarik air. Caranya tuang air teh ke dalam
gelas kosong, tuang kembali ke gelas yang tadi. Lakukan terus menerus. Semakin tinggi jarak
tuangan, semakin cepat berbuih. Bisa juga gunakan shaker. Kocok yang lama sekuat tenaga.
4. Kalau sudah banyak buih, tuang ke dalam gelas bersih. Sajikan hangat.,

C. TEKNIK MEMASAK 3 MAKANAN DAERAH


1. Teknik Memanggang vertikal (Grilling)

Teknik memasak shawarma disebut dengan teknik memanggang vertikal atau vertical
grilling technique. Teknik ini menggunakan mesin pemanggang vertikal yang berputar-putar
untuk memanggang daging secara merata dan membuatnya menjadi garing dan renyah.
Proses pemanggangan ini dilakukan dengan cara melapisi daging dengan bumbu dan
menumpuknya di atas tiang pemanggang yang berputar-putar secara perlahan.

2. Teknik Menumpuk (Layering)

Teknik memasak mille crepes disebut dengan teknik "layering" atau "penumpukan"
dalam bahasa Indonesia. Teknik ini melibatkan membuat sejumlah lapisan tipis kue crepes
yang ditumpuk dan diisi dengan krim atau bahan lain di antara setiap lapisan. Proses ini
diulang hingga kue mencapai tinggi yang diinginkan dan kemudian dapat dihias atau diisi
dengan bahan tambahan lainnya sebelum disajikan.

3. Teknik Menarik (Pulling Technique)


Teknik pembuatan teh tarik disebut dengan "pulling technique" atau teknik menarik
dalam bahasa Indonesia. Teh tarik adalah minuman yang berasal dari Malaysia dan Singapura
yang terbuat dari teh hitam yang dicampur dengan susu kental manis dan kemudian diaduk
atau "ditarik" dengan teknik khusus sehingga menghasilkan busa krim yang lezat di atasnya.
Teknik ini melibatkan penarikan minuman dari satu wadah ke wadah lain secara terus-
menerus dan tinggi di atas kepala barista, yang memberikan sedikit udara ke dalam minuman
sehingga menciptakan tekstur yang unik dan berbusa.

D. STRATEGI PEMASARAN DAN PROMOSI


1. Strategi :
Starategi kami adalah dengan me-riset terlebih dahulu perkembangan pasar di
Indonesia seperti : Apa yang orang Indonesia suka?, Wilayah lokasi penjualan?,
Mencari apa yang anak-anak jaman sekarang suka? Dan Jumlah yang mereka bayar?
Dari riset diatas dapat kami simpulkan jika ingin sukses dan terkenal di kalangan
warga dan pelajar, maka strategi yang paling utama adalah penentuan biaya dan
promosi. Untuk itulah kami berusaha membuat makanan utama kami di mulai dari
10.000 dan paling mahal 25.000, lalu seterusnya spt makanan pilihan kami yang lain.
Walaupun kami memberikan start harga yang murah, tetapi kami tidak mengurangi
mutu dan kualitas makanan kami.
2. Pemasaran dan Promosi :
Kami menggunakan sarana digital seperti Whatsapp, Telegram dan line serta diiringi
dengan medsos seperti Instagram, Tiktok, Facebook, dan Gojek. Penggunaan aplikasi
diatas dapat membuat brand kami makin dikenal masyarakat, ditambah kami juga akan
membuat iklan di medsos demi memperkenalkan produk kami. Jika usaha kami sukses,
maka kami akan membuka sebuah Franchise yang nantinya akan memperluas gerai
kami ke daerah lain maupun diharapkan ke kancah internasional. Kami juga menerima
kritik dan saran agar dapat meng-improve produk kami dan demi membangun
relationship kepada pelanggan.

E. SUMBER DAYA DALAM PENGOLAHAN MAKANAN INTERNASIONAL


1. Man( manusia): Dikelompok kamI terdiri dari 4 manusia, meskipun
kami masih pemula tetapi kami sudah mempelajari dan menyiapkan
dengan matang mengenai masakan yang akan kami hidangkan.
2. Money (uang): pengeluaran yang dikeluarkan berada dikisaran
100.000 rupiah. Pengeluaran nya sendiri dibagi per orang.
3. Material (barang): total barang yang diperlukan untuk kegiatan
memasak kami adalah ±20 komponen. Masing masing dari kami
membawa barang sendiri.
4. Machine (peralatan): total yang kami butuhkan sekitar ±10
komponen. Dimulai dari wadah hingga oven. Untuk peralatan hanya satu
orang yang menyiapkan, yaitu tuan rumah dari kegiatan kamu.
5. Method (cara): yang kami gunakan meliputi mencuci bahan bahan
hingga menghidangkan makanan, ini dilakukan oleh setiap anggota.
6. Market (pasar): Untuk awal-awak pasar kami tidak luas, hanya para
murid dan tetangga yang kami kenal, Tapi seiringnya waktu kami yakin
akan berkembang,

F. RANCANGAN ANGGARAN
SHAWARMA
BAHAN VOLUME HARGA

HARGA

MILLE CREPES

BAHAN VOLUME HARGA


HARGA

TEH TARIK

BAHAN VOLUME HARGA

HARGA

Anda mungkin juga menyukai