Anda di halaman 1dari 79

Materi kuliah Pendidikan

Pancasila
Dosen : Hj Etty Rochaeti SH MH

* SELAMAT BERJUMPA DAN SALAM SEJAHTERA*


Dasar substansi kajian pancasila

Sesuai dengan SK Dirjen Dikti,Depdiknas no


38/Dikti/2002 menyatakan bahwa dasar substansi
kajian pendidikan pancasila meliputi pokok2 bahasan
sebagai berikut :
• Landasan dan tujuan pendidikan pancasila
• Pancasila sebagai filsafat
• Pancasila sebagai etika politik
• Pancasila sebagai ideologi nasional
• Pancasila sebagai sejarah perjuangan bangsa
Indonesia
• Pancasila dalam konteks ketatanegaraan RI
• Pancasila sebagai paradigma kehidupan dalam
masyarakat,berbangsa dan bernegara
Landasan Pendidikan pancasila
• Landasan historis
• Landasan Kultural
• Landasan Yuridis
• Landasan Filosofis
Landasan pendidikan pancasila
• Landasan Historis : Suatu bangsa memiliki
ideologi dan pandangan hidupnya sendiri
yang diambil dari nilai2 yang hidup dan
berkembang dalam bangsa itu sendiri.
Pancasila digali dari bangsa Indonesia
sendiri yang telah tumbuh dan
berkembang semenjak lahirnya bangsa
Indonesia
Landasan kultural
• Pandangan hidup bagi suatu bangsa
adalah sesuatu yang tidak dapat
dipisahkan dengan kehidupan bangsa itu
sendiri.Pancasila sebagai kepribadian
bangsa Indonesia merupakan
pencerminan nilai2 yang telah tumbuh
dalam kehidupan bangsa Indonesia
Landasan yuridis
• UU no 2 thn 1989 tentang system
pendidikan nasional dipakai sebagai dasar
penyelenggaraan PT, dalam pasal 39 ayat
(2) menyebutkan bahwa isi kurikulum
setiap jenis, jalur dan jenjang pendidikan
wajib memuat pendidikan pancasila .
Kepmen pendidikan dan kebudayaan no
30 thn 1990 menetapkan status
pendidikan PS sebagai mata kuliah wajib
Landasan filosofis
• Secara filosofis dan objektif, nilai2 yg
tertuang dalam sila2 pancasila merupakan
filosofis bangsa Indonesia sebelum
mendirikan negara RI. Pancasila sebagai
dasar filsafat negara harus menjadi
sumber bagi segala tindakan
penyelenggaraan , menjadi jiwa dari
perundang-undangan yg berlaku dalam
kehidupan bernegara.
Tujuan pendidikan pancasila
• Tujuan pendidikan pancasila :
1. Dapat memahami,menghayati dan melaksanakan jiwa pancasila dan
UUD 45 dalam kehidupannya sebagai warga negara Indonesia.

2. Menguasai pengetahuan dan pemahaman tentang beragam masalah


dasar kehidupan bermasyarakat,berbangsa dan bernegara yang hendak
diatasi dengan penerapan pemikiran yang berlandaskan pancasila dan
UUD 45

3. Memupuk sikap dan perilaku yang sesuai dengan nilai2 dan norma
pancasila, sehingga mampu menanggapi perubahan yang terjadi dalam
rangka keterpaduan Iptek dan pembangunan

4. Membantu mahasiswa dalam proses belajar, proses berpikir


memecahkan masalah, dan mengambil keputusan dengan menerapkan
nilai2 pancasila.
Pendidikan pancasila yang berhasil
• Akan membuahkan sikap mental bersifat
cerdas,penuh tanggung jawab dari peserta
didik dengan perilaku yang :
1. Beriman dan bertakwa terhadap Tuhan YME.
2. Berperikemanusiaan yg adil dan beradab
3. Mendukung persatuan bangsa
4. Mendukung kerakyatan yg mengutamakan
kepentingan bersama diatas kepentingan
perorangan
5. Mewujudkan upaya untuk mewujudkan
keadilan sosial
Misi dan Visi pendidikan pancasila
• Misi pendidikan pancasila di Perguruan tinggi
menjadi sumber nilai dan pedoman bagi
penyelenggaraan program studi dalam
mengantarkan mahasiswa mengembangkan
kepribadiannya
• Visi pendidikan pancasila : bertujuan membantu
mahasiswa agar mampu mewujudkan nilai
dasar agama dan kebudayaan serta kesadaran
berbangsa dan bernegara dalam menerapkan
ilmu pengetahuan,teknologi, dan seni yang
dikuasai dengan rasa tanggung jawab
kemanusiaan.
Melalui pendidikan pancasila
• Warga negara RI diharapkan mampu :
Memahami,menganalisis dan menjawab
masalah2 yang dihadapi oleh masyarakat
bangsanya secara berkesinambungan dan
konsisten dengan cita-cita dan tujuan nasional
seperti digariskan dalam Pembukaan UUD 45.
Pada saatnya dapat menghayati filsafat dan
ideologi pancasila,sehingga menjiwai tingkah
lakunya selaku WNI dalam melaksanakan
profesinya.
• Tujuan nasional: sebagaimana ditegaskan
dalam pembukaan UUD 45 , penyelenggaraan
negara melalui pembangunan nasional
berdasarkan pancasila dan UUD 45.
Pembangunan nasional merupakan usaha
peningkatan kualitas manusia dan masyarakat
Indonesia . Peranan pancasila sebagai ideologi
dan falsafah bangsa Indonesia sangat penting
dalam menentukan tercapainya tujuan nasional.
• Tujuan pendidikan nasional : mencerdaskan
kehidupan bangsa dan mengembangkan
manusia Indonesia seutuhnya
Pendidikan nasional
mengusahakan:
• Pertama ,pembentukan manusia pancasila
sebagai manusia pembangunan yg tinggi
kualitasnya dan mampu mandiri
• Kedua, pemberian dukungan bagi
pengembangan masyarakat, bangsa,dan negara
Indonesia yang terwujud dalam ketahanan
nasional yang tangguh yang mengandung
makna terwujudnya kemampuan bangsa
menangkal setiap ajaran, paham dan ideologi
yang bertentangan dengan pancasila.
Kompetensi pendidikan pancasila
• Mengantarkan mahasiswa memiliki kemampuan untuk
mengambil sikap yg bertanggung jawab sesuai dengan
hati nuraninya
• Mengantarkan mahasiswa memiliki kemampuan untuk
mengenali masalah hidup dan kesejahteraan,serta cara2
pemecahannya
• Mengantarkan mahasiswa mampu mengenali
perubahan-perubahan dan perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni
• Mengantarkan mahasiswa memiliki kemampuan untuk
memaknai peristiwa sejarah dan nilai2 budaya bangsa
untuk menggalang persatuan Indonesia
Pengertian filsafat

Secara etimologi,kata falsafah berasal dari bahasa Yunani yaitu


philosophia yg artinya cinta/ pecinta/ mencintai dan shopia,yang
berarti kebijakan/ wisdom/ kearifan/ hikmah/ hakikat kebenaran.

Berfilsafat,berarti berpikir sedalam-dalamnya (merenung) terhadap


sesuatu secara metodik,sistimatis,menyeluruh dan universal
untuk mencari hakikat sesuatu.

Pancasila dapat digolongkan sebagai filsafat dalam arti produk,sebagai


pandangan hidup, dan filsafat dalam arti praktis. Hal ini berarti
filsafat pancasila mempunyai fungsi dan peranan sebagai
pedoman dan pegangan dalam sikap ,tingkah laku dan perbuatan
dalam kehidupan sehari-hari,dalam kehidupan bermasyarakat
,berbangsa dan bernegara bagi bangsa Indonesia dimanapun
mereka berada
Nilai-nilai Pancasila berwujud dan
bersifat filsafat
1. Pancasila sbg pandangan hidup bangsa,berarti bahwa
nilai2 yg terkandung dalam pancasila itu dijadikan
dasar dan pedoman dalam mengatur sikap dan
tingkah laku manusia Indonesia,dalam hubungannya
dengan Tuhan,masyarakat dan alam semesta
2. Pancasila sebagai dasar negara,ini berarti bahwa
nilai2 yg terkandung dalam Pancasila itu dijadikan
dasar dan pedoman dalam mengatur tata kehidupan
bernegara,seperti yg diatur oleh UUD 45
3. Filsafat Pancasila yg abstrak tercermin dalam
pembukaan UUD 45 yg merupakan uraian terinci dari
proklamasi 17 Agustus 1945 yg dijiwai pancasila
Pengertian pancasila secara filsafat

• Filsafat pancasila dapat didefinisikan secara


ringkas sebagai refleksi kritis dan rasional
tentang pancasila sebagai dasar negara dan
kenyataan budaya bangsa dengan tujuan untuk
mendapatkan pokok2 pengertiannya secara
mendasar dan menyeluruh
• Isi pemikiran filsafat pancasila sebagai suatu
pemikiran filsafat tentang negara adalah bahwa
pancasila memberikan jawaban yg mendasar
dan menyeluruh atas masalah2 asasi filsafati
tentang negara yg terpusat pada lima masalah
keadilan
• Pandangan hidup atau filsafat hidup
seseorang adalah kristalisasi nilai2 yang
diyakini kebenarannya ,ketepatan,dan
manfaatnya.
• Nilai adalah sifat,keadaan atau kualitas
dari sesuatu yg bermanfaat bagi manusia
baik lahir maupun batin.
• Setiap orang didalam kehidupannya,sadar
atau tidak sadar tentu memiliki filsafat
hidup atau pandangan hidup.
Aliran-aliran filsafat
• Aliran Materialisme mengajarkan bahwa
hakekat realitas kesemestaan termasuk
mahluk hidup,manusia ialah materi.
• Semua realitas itu ditentukan oleh materi
(misalnya benda ekonomi,makanan) dan
terikat oleh hukum alam yaitu hukum
sebab akibat/hukum kausalitas yg bersifat
objektif.
• Aliran idealisme atau spiritualisme
mengajarkan bahwa ide spirit manusia
yang menentukan hidup dan pengertian
manusia. Subjek manusia sadar atas
realitas dirinya dan kesemestaan ,karena
ada akal budi dan kesadaran rohani.
• Aliran realisme menggambarkan bahwa
kedua aliran diatas tidak sesuai dengan
kenyataan /realitas. Realisme merupakan
sintetis Antara jasmaniah dan rohaniah
Nilai2 ps melahirkan keseimbangan
antara hak dan kewajiban
• Hubungan vertikal adalah hubungan
manusia dengan Tuhan YME,sebagai
penjelmaan KeTuhanan
• Hubungan horizontal adalah hubungan
manusia dengan sesamanya,baik dalam
fungsinya sebagai warga masyarakat,
warga bangsa dan warga negara.
Masalah pokok filsafat ps
bersumber pd 5 masalah keadilan
1. Masalah pertama: Apa negara itu? Masalah ini dijawab
dengan prinsip kebangsaan Indonesia
2. Masalah kedua: Bagaimana hubungan antar bangsa/
antar negara? Masalah ini dijawab dengan prinsip
perikemanusiaan
3. Masalah ketiga: Siapakah sumber dan pemegang
kekuasaan negara? Masalah ini dijawab dengan
prinsip demokrasi
4. Masalah keempat: Apa tujuan negara? Masalah ini
dijawab dengan prinsip negara kesejahteraan.
5. Masalah kelima: Bagaimana hubungan antar agama
dan negara? Masalah ini dijawab dengan prinsip
KeTuhanan Yang Maha Esa
Nilai2 keadilan meliputi :
• . Keadilan distributif yaitu hubungan
keadilan antara negara terhadap
warganya ,dalam arti pihak negara wajib
memenuhi keadilan dalam kesejahteraan
,bantuan ,subsidi serta kesempatan dalam
hidup bersama yang didasarkan atas hak
dan kewajiban
2. Keadilan legal
• Keadilan legal( keadilan bertaat ) , yaitu
hubungan keadilan antara warga negara
terhadap negara,dalam arti warga yang
wajib memenuhi keadilan dalam bentuk
menaati peraturan perundang-undangan
yang berlaku dalam negara
• 3. Keadilan komutatif ,yaitu hubungan
keadilan antara warga satu dan lainnya
secara timbal balik.
Pancasila sebagai etika politik
Pengertian etika politik :

• Etika berkaitan dengan norma moral,yaitu norma untuk mengukur betul


salahnya tindakan manusia.Dengan demikian etika politik mempertanyakan
tanggungjawab dan kewajiban manusia sebagai manusia dan bukan hanya
sebagai warganegara terhadap negara ,hukum yang berlaku dan lain
sebagainya.

• Fungsi etika politik dalam masyarakat terbatas pada penyediaan alat-alat


teoritis untuk mempertanyakan serta menjelaskan legitimasi politik secara
bertanggungjawab Jadi tidak berdasarkan emosi ,prasangka dan apriori
,melainkan secara rasional,objektif dan argumentatif.

• Tugas etika politik membantu agar pembahasan masalah2 ideologi dapat


dijalankan secara objektif . Etika politik dapat memberikan patokan orientasi
dan pegangan normatif atau mempertanyakan legitimasi moral sebagai
keputusan politik
• Hukum dan kekuasaan negara merupakan pembahasan
utama etika politik.
• Hukum sebagai lembaga penata masyarakat yg
normatif, dan kekuasaan negara sebagai lembaga
penata masyarakat yang efektif sesuai dengan struktur
ganda kemampuan manusia( mahluk individu dan
sosial). Jadi etika politik membahas hukum dan
kekuasaan
• Hukum tanpa kekuasaan negara tidak dapat berbuat
apa2,sifatnya normatif belaka,hukum tidak mempunyai
kemampuan untuk bertindak.
• Negara tanpa hukum adalah buta. Negara yang
memakai kekuasaan diluar hukum akan menjadi negara
penindas dan sangat mengerikan
• Prinsip prinsip etika politik yang menjadi
acuan orientasi moral bagi suatu negara
adalah adanya cita-cita the rule of law,
partisipasi demokratis masyarakat,
jaminan hak hak asasi manusia menurut
kekhasan paham kemanusian dan struktur
sosial budaya masyarakat masing-masing
dan keadilan sosial
Legitimasi moral dalam kekuasaan
• Legitimasi etis mempersoalkan keabsahan
kekuasaan politik dari segi norma-norma
moral.Moralitas kekuasaan lebih banyak
ditentukan oleh nilai2 yg dinyatakan
kebenarannya oleh masyarakat.Apabila
masyarakatnya religius,maka ukurannya
adalah moral agama yg dianut oleh
masyarakatnya
Pengertian nilai,moral dan norma
• Nilai,moral dan norma merupakan konsep yg saling berkaitan,dimana
ketiga konsep ini terkait dalam memahami pancasila sebagai etika politik.
1. Nilai adalah suatu yg berharga, berguna, indah,memperkaya batin, dan
menyadarkan manusia akan harkat dan martabat.Nilai bersumber pada
budi yg berfungsi mendorong dan mengarahkan sikap dan perilaku
manusia. Prof Notonogoro membagi nilai dalam 3 kategori,yaitu : 1)nilai
material,2)nilai vital,3) nilai kerochanian yg dapat dirinci : a)nilai
kebenaran b) nilai keindahan c)nilai moral d) nilai religi.
2. Moral adalah ajaran tentang hal yang baik dan yang buruk yang
menyangkut tingkah laku dan perbuatan manusia.Moral dalam
perwujudannya dapat berupa peraturan,prinsip2 yg benar,baik ,terpuji
dan mulia. Moral dapat berupa kesetian,kepatuhan terhadap nilai dan
norma yg mengikat kehidupan masyarakat,negara,dan bangsa.
3. Norma sesungguhnya perwujudan martabat manusia sebagai makhluk
budaya ,sosial,moral dan religi.Norma merupakan suatu kesadaran dan
sikap yang luhur yang dikehendaki oleh tata nilai untuk dipatuhi. Norma
dalam perwujudannya dapat berupa norma agama,kesusilaan,hukum
.kesopanan. Norma memiliki kekuatan untuk dipatuhi yg dikenal sanksi.
Konsep negara pancasila
• Menurut pembukaan UUD 1945,konsep negara
pancasila adalah paham negara persatuan yang
meliputi kehidupan masyarakat :
1) sifat sosialistis religius,
2) semangat kekeluargaan dan kebersamaan
3) semangat persatuan,
4) musyawarah,
5) menghendaki keadilan sosial
Etika politik dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara
• Sesuai dengan Tap MPR no.VI/MPR/2001
dinyatakan pengertian etika kehidupan
berbangsa adalah rumusan yg bersumber dari
ajaran agama yg bersifat universal dan nilai2
budaya bangsa yg terjamin dalam pancasila
sebagai acuan dalam berfikir,bersikap,dan
bertingkah laku dalam kehidupan berbangsa.
• Pada hakekatnya etika politik tidak diatur dalam
hukum tertulis secara lengkap,tetapi moralitas
yg bersumber dari hati nurani,rasa malu kepada
masyarakat,dan rasa takut kepada Tuhan YME.
Pancasila sbg dasar fundamental
bagi bangsa dan negara RI
1. KeTuhanan YME ,pada dasarnya memuat pengakuan eksplisit akan
eksistensi Tuhan sebagai sumber dan pencipta .Pengakuan ini sekaligus
memperlihatkan relasi esensial antara yg mencipta dan yg diciptakan
serta menunjukkan ketergantungan yg diciptakan dan yang mencipta
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab,sesungguhnya merupakan refleksi
lebih lanjut dari sila pertama.Sila ini memperlihatkan secara mendasar
dari negara atas martabat manusia dan sekaligus komitmen untuk
melindunginya.
3. Persatuan Indonesia,secara khusus meminta perhatian setiap warga
akan hak dan kewajiban dan tanggung jawabnya pada
negara,khususnya dalam menjaga eksistensi negara dan bangsa
4. Demokrasi yg dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan dan perwakilan,memperlihatkan pengakuan negara
serta perlindungannya terhadap kedaulatan rakyat yg dilaksanakan
dalam iklim musyawarah dan mufakat
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,secara istimewa
menekankan keseimbangan antara hak dan kewajiban. Setiap warga
negara harus bisa menikmati keadilan secara nyata
Faktor 2 kemunduran dalam
pelaksanaan etika kehidupan
1.
berbangsa
Masih lemahnya pengamalan agama dan munculnya
pemahaman ajaran agama yg keliru dan sempit.
2. Sistem sentralisasi pemerintahan di masa lampau
sehingga timbul fanatisme daerah
3. Tidak berkembangnya pemahaman kemajemukan
dalam kehidupan berbangsa
4. Terjadi ketidakadilan ekonomi dalam kurun waktu yg
panjang sehingga munculnya perilaku ekonomi yg
bertentangan dengan moralitas dan etika
5. Kurangnya keteladanan bersikap dan berperilaku
sebagai pemimpin bangsa.
Tap MPR No.VI/MPR/2001 ttg etika
kehidupan berbangsa
1. Etika sosial dan budaya
2. Etika politik dan pemerintahan
3. Etika ekonomi dan bisnis
4. Etika penegakan hukum yg berkeadilan
5. Etika keilmuan
6. Etika lingkungan
Pengertian ideologi
• Ideologi berarti suatu gagasan yg berdasarkan pemikiran
yang sedalam-dalamnya dan merupakan pemikiran
filsafat.Dalam arti luas istilah ideologi dipergunakan
untuk segala kelompok cita2,nilai2 dasar,dan keyakinan
yg mau dijunjung tinggi sebagai pedoman normatif.
Dalam arti sempit ideologi adalah gagasan atau teori
yang menyeluruh tentang makna hidup dan nilai2 yang
mau menentukan dengan mutlak bagaimana manusia
harus hidup dan bertindak.
• Ideologi juga diartikan sebagai ajaran,doktrin ,teori,atau
ilmu yang diyakini kebenarannya,yang disusun secara
sistimatis dan diberi petunjuk pelaksanaannya dalam
menanggapi dan menyelesaikan masalah yg dihadapi
dalam bermasyarakat,berbangsa,dan bernegara.
Pancasila sebagai ideologi
nasional
• Pancasila sebagai ideologi nasional dapat
diartikan sebagai suatu pemikiran yang
memuat pandangan dasar dan cita2
mengenai sejarah,manusia,masyarakat,
hukum dan negara Indonesia yang
bersumber dari kebudayaan Indonesia.
• Ideologi merupakan suatu program yang
diharapkan dapat membawa perubahan
institusional dalam masyarakat.
Tipe ideologi
a. Ideologi konservatif yaitu ideologi yang memelihara
keadaan yang ada ( status quo),setidak-tidaknya
secara umum walaupun membuka kemungkinan
perbaikan dalam hal-hal teknis
b. Kontra ideologi yaitu melegitimasikan penyimpangan
yang ada dalam masyarakat sebagai yang sesuai dan
malah dianggap baik
c. Ideologi reformis yaitu berkehendak untuk mengubah
keadaan
d. Ideologi revolusioner yaitu ideologi yang bertujuan
mengubah seluruh sistem nilai masyarakat itu
Makna ideologi
• Pancasila sebagai ideologi nasional mengandung nilai-
nilai budaya bangsa Indonesia ,yaitu cara berfikir dan
cara kerja perjuangan . Pancasila perlu dipahami
dengan latar belakang sejarah perjuangan bangsa
Indonesia.
• Sebagai dasar negara, pancasila perlu dipahami dengan
latar belakang konstitusi proklamasi atau hukum dasar
kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat,
yaitu pembukaan,batang tubuh serta penjelasan UUD
1945
• Pancasila bersifat integralistik, yaitu paham tentang
hakekat negara yang dilandasi dengan konsep
kehidupan bernegara
Teori mengenai dasar negara
1. Teori perseorangan (individualistik) : menurut teori ini
negara adalah masyarakat hukum ( legal society)yang
disusun atas kontrak antara seluruh orang dalam
masyarakat itu (social contrac). Hal ini mempunyai
pengertian bahwa negara dipandang sebagai
organisasi kesatuan pergaulan hidup manusia yang
tertinggi. Negara dipandang sebagai hasil perjanjian
masyarakat (social contract) dari individu -individu
yang bebas,sehingga hak asasi lebih tinggi
kedudukannya daripada negara yang merupakan hasil
bentukan individu-individu bebas tersebut
• 2. Teori golongan (class theory)
• Teori ini diajarkan oleh Karl Marx , menurut dia
negara merupakan penjelmaan dari
pertentangan2 kekuatan ekonomi . Negara
dipergunakan sebagai alat oleh mereka yang
kuat untuk menindas golongan ekonomi yang
lemah.Yang dimaksud dengan golongan
ekonomi yang kuat adalah mereka yang
memiliki alat alat produksi.Negara terjadi dalam
sejarah perkembangan masyarakat yang
meliputi tiga fase,yaitu fase borjuis,fase kapitalis
dan fase sosialis komunis
Teori kebersamaan (integralistik)
• Negara adalah suatu susunan masyarakat yang
integral di antara semua golongan dan semua
bagian dari seluruh anggota masyarakat.
• Dari segi integralistik antara pemerintah dan
rakyat, negara memikirkan penghidupan dan
kesejahteraan bangsa seluruhnya,negara
menyatu dengan rakyat dan tidak memihak
pada salah satu golongan dan tidak
menganggap kepentingan pribadi yang lebih
diutamakan melainkan kepentingan dan
keselamatan bangsa serta negara sebagai satu
kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan.
Pancasila bersifat integralistik
a. Mengandung semangat kekeluargaan
dan kebersamaan
b. Adanya semangat kerjasama (gotong
royong)
c. Memelihara persatuan dan kesatuan

d. Mengutamakan musyawarah untuk


mufakat
Perbandingan ideologi pancasila
dengan ideologi lain
• Pancasila berbeda dengan ideologi-ideologi
lainnya,seperti kapitalime dan komunisme.
• Kedua ideologi ini terlebih dahulu lahir sebagai
pemikiran filosofis yang kemudian dituangkan
dalam rumusan ideologi dan baru diwujudkan
dalam konsep konsep politik.
• Penerimaan ideologi pancasila pertama tama
dirumuskan sebagai konsensus politik ,yang
didasarkan kepada nilai kultural masyarakat
Ideologi liberalisme
• Liberalisme akan membawa suatu sistem,yaitu
kapitalisme.Liberalisme melihat manusia sebagai mahluk
bebas. Kebebasan manusia merupakan milik yang
sangat tinggi dengan membawa unsur2 esensial, yaitu
rasionalime materialisme,dan empirisme serta
individualisme Ajaran liberalisme bertitik tolak dari hak
asasi yang melekat pada manusia sejak ia lahir dan
tidak dapat diganggu gugat oleh siapapun termasuk
penguasa kecuali dengan persetujuannya .
• Hak asasi tersebut memiliki nilai-nilaidasar,yaitu
kebebasan dan kepentingan pribadi yang menuntut
kebebasan individu secara mutlak,yaitu kebebasan
mengejar kebahagian hidup ditengah tengah kekayaan
materiil yg melimpah dan dicapai dengan bebas.
Ideologi sosialisme
• Ajaran komunis didasarkan atas kebendaan, oleh karena
itu komunisme tidak percaya kepada Tuhan, bahkan
agama dikatakannya sebagai racun bagi masyarakat.
Masyarakat komunis masa depan adalah masyarakat
tanpa kelas ,yang dianggap akan memberikan suasana
hidup yang aman dan tenteram dengan tidak adanya
hak milik pribadi atas alat produksi dan hapusnya
pembagian kerja. Perombakan masyarakat menurut
ajaran komunis hanya mungkin dilakukan oleh kaum
proletar dengan jalan mengadakan revolusi.Setelah
revolusi berhasil kaum proletar akan memegang tampuk
pimpinan pemerintahan dan menjalankan pemerintahan
secara diktator yang mutlak
Pancasila sebagai ideologi terbuka
• Ciri khas ideologi terbuka ialah bahwa nilai-nilai dan cita-
citanya tidak dipaksakan dari luar,melainkan digali dan
diambil dari kekayaan rohani,moral,dan budaya
masyarakatnya sendiri.
• Ideologi terbuka adalah ideologi yg dapat berinteraksi
dengan perkembangan zaman dan adanya dinamika
secara internal
• Ideologi terbuka tidak diciptakan oleh negara atau
penguasa melainkan ditemukan oleh masyarakat itu
sendiri,dan menjadi milik seluruh rakyat dan masyarakat
yg menemukan dirinya dan kepribadiannya dalam
ideologi tersebut.
Faktor pendorong keterbukaan
ideologi pancasila:
1. Kenyataan dalam proses pembangunan nasional dan
dinamika masyarakat yg berkembang secara cepat
2. Kenyataan menunjukkan,bahwa bangkrutnya ideologi
yg tertutup dan beku cenderung meredupkan
perkembangan dirinya
3. Pengalaman sejarah politik kita dimasa lampau
4. Tekad untuk memperkokoh kesadaran akan nilai2
dasar pancasila yg bersifat abadi dan hasrat
mengembangkan secara kreatif dan dinamis dalam
rangka mencapai tujuan nasional
Batas-batas keterbukaan ideologi
pancasila yg tidak boleh dilanggar
1. Stabilitas nasional yg dinamis
2. Larangan terhadap ideologi marxisme
leninisme,dan komunisme
3. Mencegah berkembangnya paham liberal
4. Larangan terhadap pandangan ekstrim yg
menggelisahkan kehidupan masyarakat
5. Penciptaan norma baru harus melalui
konsensus
Pancasila sebagai ideologi , secara
struktural memiliki 3 dimensi

1. Dimensi idealistis : yaitu nilai2 dasar yg terkandung dalam
pancasila yg bersifat sistimatis,rasional,serta menyeluruh,tidak
lain adalah hakekat nilai2 yg terkandung dalam sila2 pancasila.
2. Dimensi normatif : yaitu nilai2 yg terkandung dalam pancasila,
perlu dijabarkan dalam suatu sistem norma. Dalam hal ini
pancasila yg terkandung dalam pembukaan UUD 45,merupakan
norma tertib hukum tertinggi dalam negara Indonesia dan
merupakan pokok kaidah negara yang fundamental dicapai dalam
berbagai bidang kehidupan bermasyarakat, berbangsa,dan
bernegara.
3. Dimensi Realistis : yaitu bahwa suatu ideologi dituntut untuk
mencerminkan realitas yg hidup dan berkembang dalam
masyarakat. Pancasila harus mampu dijabarkan secara nyata
dalam kehidupan sehari-hari masyarakat maupun dalam
penyelenggaraan negara
Bentuk pelaksanaan pancasila
• Bentuk pelaksanaan pancasila dibedakan dalam (dua)
bentuk pelaksanaan,yaitu :
1. Pelaksanaan objektif adalah pelaksanaan yg dilakukan
oleh penguasa negara yg berwenang dengan cara
menjabarkan pancasila ke dalam peraturan
perundang-undangan
2. Pelaksanaan subjektif adalah pelaksanaan yg harus
dilakukan oleh setiap warga negara Indonesia dan
penduduk dengan cara mematuhi setiap peraturan
perundang-undangan yg ada.Sebagai dasar negara
setiap warga negara wajib taat kepada semua
peraturan yg bersumber pada pancasila yg berfungsi
sebagai sumber dari segala sumber hukum.
Pengamalan pancasila sebagai
dasar negara
• Pengamalan pancasila berarti pelaksanaan pancasila
dalam wujud tingkah laku,tindak tanduk atau perbuatan -
perbuatan yg nyata .
• Dasar negara berarti ,peraturan-peraturan pokok yg
digunakan sebagai landasan untuk mengatur kehidupan
negara. Pengamalan pancasila sebagai dasar negara
mengandung keharusan-keharusan ataupun larangan-
larangan yang harus dilaksanakan oleh setiap warga
negara , baik pejabat maupun masyarakat pada
umumnya,sebab pengamalan ps sebagai dasar negara
mengandung sanksi hukum. Artinya bilamana tingkah
laku,tindak tanduk ataupun perbuatan-perbuatan bangsa
Indonesia bertentangan dengan pancasila sebagai dasar
negara,maka bangsa Indonesia dikenai sanksi hukum.
Pancasila dalam konteks sejarah
perjuangan bangsa Indonesia
a. Masa kejayaan nasional
b. Perjuangan bangsa Indonesia melawan
penjajahan
c. Proklamasi kemerdekaan 1945
d. Perjuangan mempertahankan dan
mengisi kemerdekaan Indonesia
Nilai2 pancasila pada masa
kejayaan Sriwijaya
a. Nilai sila pertama,terwujud dengan adanya umat agama budha
dan hindu hidup berdampingan secara damai
b. Nilai sila kedua ,terjalinnya hubungan antara sriwijaya dengan
India ,telah tumbuh nilai2 politik luar negeri yang bebas aktif
c. Nilai sila ketiga,sebagai negara maritim ,sriwijaya telah
menerapkan konsep negara kepulauan sesuai dengan konsepsi
wawasan nusantara
d. Nilai sila keempat ,sriwijaya telah memiliki kedaulatan yang
sangat luas,meliputi (Indonesia sekarang) Siam dan
semenanjung Melayu
e. Nilai sila kelima, Sriwijaya menjadi pusat pelayanan dan
perdagangan ,sehingga kehidupan rakyatnya sangat makmur
Masa kerajaan Majapahit
• Pengamalan sila keTuhanan YME telah terbukti
pada waktu agama hindu dan budha hidup
berdampingan secara damai. Empu Prapanca
menulis Negarakertagama(1365) yg didalamnya
telah terdapat istilah pancasila. Dalam bukunya
Sutasoma terdapat seloka persatuan nasional
yg berbunyi : Bhineka tunggal ika tan hana
dharma mangrua,yg artinya walaupun berbeda-
beda namun satu jua dan tidak ada agama yg
memiliki tujuan yg berbeda
• Sila kemanusiaan telah terwujud ,yaitu hubungan raja Hayam Wuruk
dengan kerajaan Tiongkok ,Ayoda,Champa dan Kamboja
• Nilai persatuan telah terwujud dengan keutuhan kerajaan,
khususnya Sumpah Palapa yg diucapkan oleh patih Gajah Mada
• Sila kerakyatan sebagai nilai2 musyawarah dan mufakat juga telah
dilakukan oleh sistem pemerintahan kerajaan majapahit .
Kerukunan dan gotong royong dalam kehidupan masyarakat telah
menumbuhkan adat bermusyawarah untuk mufakat dalam
memutuskan masalah bersama.
• Perwujudan sila keadilan sosial adalah sebagai wujud dan
berdirinya kerajaan beberapa abad yang tentunya ditopang dengan
kesejahteraan dan kemakmuran rakyatnya
Perjuangan bangsa Indonesia
melawan sistem penjajahan
1. Perjuangan sebelum abad ke xx
Penjajahan Eropah yang memusnahkan
kemakmuran bangsa Indonesia itu tidak
dibiarkan begitu saja oleh segenap
bangsa Indonesia. Sejak semula
imprialis menjejakan kakinya di
Indonesia dimana mana bangsa
Indonesia melawannya dengan
semangat patriotik melalui perlawanan
fisik
2. Kebangkitan nasional 1908 . Pada permulaan abad ke
XX bangsa Indonesia mengubah cara-cara nya dalam
melakukan perlawanan terhadap penjajahan Belanda.
Bentuk perlawanan itu ialah dengan membangkitkan
kesadaran bangsa Indonesia akan pentingnya
bernegara, usaha yg dilakukan yaitu dengan
mendirikan organisasi politik, disamping organisasi yg
bergerak dibidang pendidikan dan sosial.
3. Sumpah pemuda Pada tgl 28 oktober pemuda2
Indonesia yg dipelopori M.Yamin ,Kuncoro
Purbopranoto dll mengumandangkan sumpah pemuda
yang berisi pengakuan akan adanya bangsa, tanah air
dan bahasa yaitu Indonesia
Pancasila sebagai dasar negara
• Pancasila sebagai norma dasar negara RI
ialah pancasila yg menjadi hukum pokok
dalam negara bangsa Indonesia artinya
,semua peraturan perundangan yg berlaku
yg bersumber pada pancasila ,dan sah
berlaku jika tidak bertentangan dengan
pancasila. Pancasila adalah sumber dari
segala sumber hukum
Nilai-nilai pancasila sebagai dasar
negara
• Nilai-nilai pancasila sebagai dasar negara
menjadikan setiap tingkah laku para
penyelenggara negara dan pelaksana
pemerintahan harus selalu berpedoman
pada pancasila. Pancasila sebagai
sumber nilai menunjukkan identitas
bangsa Indonesia yg memiliki nilai2
kemanusiaan yg luhur,hal ini menandakan
bahwa pancasila menolak segala
penindasan dan penjajahan
Pancasila sebagai paradigma
pembangunan
• Artinya sebagai kerangka pikir,sumber
nilai,orientasi dasar,sumber asas serta arah dan
tujuan dari suatu perkembangan, perubahan
serta proses dalam suatu bidang tertentu .
• Pancasila mengarahkan pembangunan agar
selalu dilaksanakan demi kesejahteraan umat
manusia dengan rasa nasionalisme,kebesaran
bangsa dan keluhuran bangsa,Pembangunan
disegala bidang selalu mendasar pada nilai-nilai
pancasila
Dibidang politik
• Pancasila menjadi landasan bagi
pembangunan politik dan dalam
prakteknya menghindarkan sikap tak
bermoral dan tak bermanfaat.
Dibidang hukum
• Pancasila sebagai paradigma pembangunan hukum ditunjukan
dalam setiap perumusan peraturan perundang-undangan nasional
yang harus selalu memperhatikan dan menampung aspirasi rakyat.
• Nilai-nilai pancasila menjadi landasan dalam pembentukan hukum
yang aspiratif.
• Dalam pembaharuan hukum ,pancasila sebagai cita2 hukum yang
berkedudukan sebagai peraturan yang paling mendasar di NKRI.
• Pancasila sebagai acuan dalam etika penegakan hukum yang
berkeadilan yang bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran bahwa
tertib sosial.ketenangan dan keteraturan hidup bersama hanya
dapat diwujudkan dengan ketaatan terhadap hukum dan seluruh
peraturan yang berpihak pada keadilan.
Pengamalan pancasila sbg
pandangan hidup
• Pangkal tolak penghayatan dan pengamalan
ps ialah kemauan dan kemampuan manusia
Indonesia dalam mengendalikan diri dan
kepentingannya agar dapat melaksanakan
kewajibannya sebagai warga negara dan
warga masyarakat.
• Sikap hidup manusia pancasila adalah :
1. Kepentingan pribadinya tetap diletakkan dalam
kesadaran kewajiban sebagai mahluk sosial
dalam kehidupan masyarakatnya
2. Kewajibannya terhadap masyarakat dirasakan
lebih besar dari kepentingan pribadinya
Pancasila sebagai paradigma
pembangunan nasional
• Dalam rangka melaksanakan pembangunan nasional sebagai pengamalan pancasila ,maka
bangsa Indonesia mempunyai Visi dan Misi Yaitu
• Visi : Terwujudnya masyarakat Indonesia yg damai ,berkeadilan,berdaya saing,maju dan
sejahtera, dalam wadah NKRI yg didukung oleh manusia Indonesia yg sehat, mandiri,
beriman, bertakwa,dan berakhlak mulia,cinta tanah air, berkesadaran hukum dan
lingkungan,menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi,memiliki etos kerja yg tinggi serta
berdisiplin
• Misi :
1. Pengamalan pancasila secara konsisten dalam kehidupan bermasyarakat,berbangsa dan
bernegara
2. Penegakan kedaulatan rakyat dalam segala aspek kehidupan , bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara.
3. Peningkatan pengamalan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari untuk mewujudkan
kualitas keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan YME dalam kehidupan dan mantapnya
persaudaraan umat beragama yg berahlak mulia, toleran,rukun dan damai.
4. Penjaminan kondisi aman,damai,tertib dan ketentraman masyarakat.
5. Perwujudan sistem hukum nasional,yg menjamin tegaknya supremasi hukum dan hak asasi
manusia berlandaskan keadilan dan kebenaran
6. Perwujudan kehidupan sosial budaya yg berkepribadian,dinamis,kreatif,dan berdaya tahan
terhadap pengaruh globalisasi
misi
7. Perwujudan aparatur negara yg berfungsi melayani masyarakat
profesional,berdaya guna, produktif, transparan,bebas dari
korupsi,kolusi dan nepotisme
8. Perwujudan kesejahteraan rakyat yg ditandai oleh meningkatnya
kualitas kehidupan yg layak dan bermartabat.
9. Perwujudan politik luar negeri yg berdaulat ,bermartabat,bebas
dan proaktif bagi kepentingan nasional dalam menghadapi
perkembangan global
10. Perwujudan sistem dan iklim pendidikan nasional yg demokratis
dan bermutu guna memperteguh akhlak mulia, kreatif, inovatif,
berwawasan kebangsaan,cerdas,sehat,berdisiplin,dan
bertanggung jawab, berketrampilan serta menguasai ilmu
pengetahuan dan teknologi dalam rangka mengembangkan
kualitas manusia Indonesia.
• Kedudukan pancasila sebagai paradigma pembangunan nasional harus memperhatikan
konsep sbbrkt:

1. Pancasila harus menjadi kerangka kognitif dalam identifikasi diri sebagai bangsa. Pancasila
harus diletakkan sebagai kerangka berpikir yg objektif rasional dalam membangun kepribadian
bangsa
2. Pancasila sebagai landasan pembangunan nasional, perubahan yg terjadi dalam masyarakat
dan bangsa akibat dari pembangunan harus semakin menempatkan nilai2 pancasila yg dapat
dirasakan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
3. Pancasila merupakan arah pembangunan nasional ,proses pembangunan tidak terlepas dari
nilai2 pancasila
4. Pancasila merupakan etos pembangunan nasional,untuk mewujudkan visi bangsa Indonesia
masa depan diciptakan misi pengamalan pancasila secara konsisten dalam kehidupan
bermasyarakat,berbangsa dan bernegara. Konsistensi antara teori dan kenyataaan dan
ucapan dengan tindakan,merupakan paradigma baru dalam menjadikan pancasila sebagai
etika pembangunan nasional.
5. Pancasila sebagai moral pembangunan ,sebutan ini mengandung maksud agar nilai2
pancasila dijadikan tolok ukur dalam melaksanakan pembangunan nasional,baik
perencanaan,pengorganisasian,pelaksanaan,pengawasan,maupun evaluasinya.
Pancasila paradigma
pembangunan
• Paradigma dalam pengertian ini mengandung konotasi pengertian : kerangka berpikir,sumber
nilai dan orientasi arah. Pancasila sebagai paradigma pembangunan nasional mengandung
arti bahwa segala aspek pembangunan harus mencerminkan nilai2 pancasila
• Pancasila sebagai paradigma pembangunan iptek :
1. Berdasarkan sila pertama, iptek tidak hanya memikirkan apa yg ditemukan,dibuktikan dan
diciptakan,tetapi mempertimbangkan maksud dan akibatnya kepada kerugian dan keuntungan
manusia sekitarnya.
2. Sila kemanusiaan yg adil dan beradab,memberikan dasar2 moralitas bahwa manusia dalam
mengembangkan iptek haruslah beradab dan bermoral.iptek harus dapat diabadikan untuk
peningkatan harkat dan martabat manusia, bukan menjadikan manusia sebagai mahluk yg
angkuh dan sombong akibat penggunaan iptek.
3. Sila persatuan Indonesia ,memberikan kesadaran kepada bangsa Indonesia bahwa rasa
nasionalisme bangsa Indonesia akibat dari iptek, dengan iptek persatuan dan kesatuan bangsa
dapat terwujud dan terpelihara.
4. Sila kerakyatan yg dipimpin oleh hikmah kebijakan dalam permusyawaratan perwakilan,prinsip
demokrasi dapat mendasari pemikiran manusia secara bebas untuk mengkaji dan
mengembangkan iptek. Seorang ilmuwan harus memiliki sikap menghormati terhadap hasil
pemikiran orang lain, dan terbuka, dikritik dan dikaji ulang hasil dari pemikirannya.
5. Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia , kemajuan iptek harus dapat menjaga
keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan,yaitu keseimbangan hubungan antara
manusia dengan sesamanya,, hubungan manusia dengan Tuhan sebagai penciptanya dan
hubungan manusia dengan lingkungannya.
Prinsip-prinsip pembangunan
nasional
1. Hormat terhadap keyakinan religius setiap orang.
2. Hormat terhadap martabat manusia sebagai pribadi
atau subjek (manusia seutuhnya)
3. Kesatuan sebagai bangsa yang melayani segala
bentuk sektarianisme.Ini berarti komitmen kepada nilai
kebersamaan seluruh bangsa dan komitmen moral
untuk mempertahankan eksistensi dan perkembangan
seluruh bangsa Indonesia.
4. Nilai-nilai yg terkait dengan demokrasi konstitusional
(persamaan politis,hak2 asasi ,hak2, dan kewajiban
kewarganegaraan)
5. Keadilan sosial yang mencakup persamaan (equality)
dan pemerataan (equity)
Makna nilai –nilai setiap sila
pancasila
1. Sila pertama : KeTuhanan YME. Mengandung suatu pengertian,
kepercayaan dan keyakinan dari bangsa Indonesia tentang
adanya Tuhan YME. Prinsip KeTuhanan YME dianggap sebagai
sumber pokok atau norma dasar dari segala peraturan2
masyarakat,yg mengatur hubungan antara manusia dengan
manusia ,baik sebagai perseorangan maupun sebagai anggota
kelompok masyarakat,dan hubungan antar umat dan
penciptanya. Pengakuan bangsa Indonesia terhadap hak-hak
manusia, bersumber pada prinsip KeTuhanan YME seperti hak
atas kewarganegaraan (psl 26 ayat (1dan 2) , hak kebebasan
beragama (psl 29 ayat (2), hak atas kedudukan yang sama di
dalam hukum dan pemerintahan (psl 27 ayat (1),hak atas
kesejahteraan sosial ( pasal 27 ayat 2, pasal 33 ayat 3 dan pasal
34. Ketaqwaan terhadap Tuhan juga dinyatakan di dalam
pembukaan UUD 45 alinea ketiga “atas berkat rahmat Allah Yang
Maha Kuasa dst,pasal 29 ayat (1) menyatakan negara
berdasarkan KeTuhanan YME
2. Sila kemanusiaan, berarti sifat2 manusia yang menunjukkan ciri2 khas identitasnya manusia
itu sendiri .Kemanusiaan Indonesia yang dimaksud sila kedua secara keseluruhan mempunyai
arti bahwa sifat manusia Indonesia adalah memperlakukan manusia lain secara adil, tidak
sewenang-wenang. Kemanusiaan yg adil dan beradab mewajibkan kepada manusia Indonesia
untuk senantiasa menjunjung tinggi norma2 hukum dan moral hingga memperlakukan sesama
manusia bahkan mahluk 2 hewani secara adil dan beradab menurut norma2 tersebut

3. Sila persatuan Indonesia, berarti persatuan bangsa Indonesia yang mendiami wilayah
Indonesia. Persatuan Indonesia mempunyai arti yang cukup luas dan ini diilhami oleh adanya
“sumpah pemuda “ pada tgl 28 Oktober 1928. Nasionalisme sebagai salah satu aspek atau
segi persatuan Indonesia, dinyatakan dalam penjelasan umum UUD 1945.

4. Sila keempat , sila kerakyatan ini merupakan sendi penting dari asas kekeluargaan,dimana
terdapat adanya keseimbangan antara kepentingan individu dengan kepentingan seluruh
masyarakat, Sila keempat itu menjadi prinsip daripada demokrasi pancasila. Pasal 1 (2) UUD
1945 memuat norma dasar atau landasan pokok dari pada Demokrasi pancasila, kedaulatan
ditangan rakyat dan dilakukan sepenuhnya oleh MPR

5. Sila kelima keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, ini berarti bahwa keadilan tersebut
berlaku di segala bidang kehidupan masyarakat, baik materiil maupun spirituil. Pasal 33 ayat
(1), (2) UUD.
Ps sbg paradigma pengembangan
ipoleksosbudhankam.
a. Pengembangan ideologi pancasila sebagai ideologi terbuka harus memandang
sebagai ideologi yg dinamis yang dapat menangkap tanda2 perkembangan
zaman.
b. Pengembangan politik . Landasan kekuasaan dan kedaulatan berada ditangan
rakyat,oleh sebab itu perlu menyempurnakan UUD 45 sejalan dengan
perkembangan kebutuhan bangsa,dinamika dan tuntutan reformasi ,serta sesuai
dengan jiwa dan semangat pembukaan UUD 45. Meningkatkan peran MPR,DPR
dan lembaga tinggi negara lainnya dengan menegaskan fungsi,kekuasaan dan
tata hubungan yang jelas antara lembaga eksekutif,legislatif dan yudikatif.

Dalam usaha membangun kehidupan politik, maka beberapa unsur yg perlu


dikembangkan adalah sebagai berikut :
1. Sistem politik nasional yg berkedaulatan rakyat
2. Kemandirian partai politik dalam memperjuangkan kepentingan rakyat
3. Pendidikan politik kepada masyarakat untuk mengembangkan budaya politik yg
demokratis
4. Pemilihan umum yg berkualitas dengan partisipasi rakyat yg seluas-luasnya.
Pengertian hukum Pancasila
• Pandangan hidup bangsa Indonesia adalah
pancasila.Pancasila diwujudkan dalam berbagai
bidang kehidupan termasuk bidang kehidupan
hukum .Penerapan atau realisasi pancasila
pada bidang hukum itu menumbuhkan
ketentuan-ketentuan hukum yang dijiwai atau
diwarnai oleh pancasila. Keseluruhan Tata
Hukum sebagai suatu sistem aturan hukum
positif yang merupakan penjabaran atau
penerapan pancasila pada bidang hukum,dapat
disebut Hukum Pancasila
• Hukum pancasila sebagai hukum positif tumbuh dari
dalam dan /atau dibuat oleh masyarakat Indonesia untuk
mengatur dan mewujudkan ketertiban yang adil dalam
kehidupan kemasyarakatan di Indonesia.
• Proses terbentuknya peraturan2 hukum positif itu dapat
melalui tindakan nyata para warga masyarakat dalam
menjalani kehidupan sehari-hari. Dalam hal ini
terbentuklah hukum tidak tertulis.
• Proses terbentuknya peraturan hukum itu dapat juga
terjadi secara disengaja melalui keputusan-keputusan
para pejabat,yurisprudensi dan perundang-undangan
Produk dari keseluruhan proses pembentukan peraturan
hukum positif itu mewujudkan Tata Hukum.
Hakikat Hukum Pancasila
• Hukum timbul dari rasa wajib yang tertanam dalam jiwa
manusia,yang mengharuskan manusia bersikap dan
berperilaku dengan cara tertentu terhadap dan
berkenaan dengan adanya manusia lain,untuk
mewujudkan ketertiban dan keteraturan dalam
masyarakat.
• Sebagai pengaturan perilaku,selain untuk mewujudkan
ketertiban dan keteraturan dalam masyarakat,hukum
juga dimaksudkan untuk mewujudkan asas keadilan.
• Hukum yang dijiwai oleh pancasila adalah hukum yang
berasaskan semangat kerukunan,asas kepatutan dan
asas keselarasan
Tujuan Hukum Pancasila
• Tujuan hidup manusia adalah mewujudkan
kebahagiaan.
• Dalam bahasa filsafat dikatakan bahwa tujuan hidup
manusia itu adalah mewujudkan kehidupan yang
sempurna,atau setidak tidaknya menjalani kehidupan
yang sesempurna mungkin sebagai manusia,yakni
mengembangkan semua potensi potensi manusiawi
yang ada dalam dirinya secara utuh.Tiap manusia akan
berupaya untuk mewujudkan tujuan hidupnya masing2.
Upaya itu dilaksanakan dengan menjalankan perilaku.
• Tujuan dari hukum adalah mengatur perilaku manusia di
dalam hubungan kemasyarakatan ,jika perlu dengan
paksaan sehingga terwujudnya ketertiban dan
keteraturan dalam masyarakat.
Tugas/Fungsi hukum
• Secara umum,dapat dikatakan bahwa tugas/fungsi
hukum adalah mengatur hubungan2 kemasyarakatan
antar para warga masyarakat satu sama lain dan antara
para warga masyarakat dan masyarakat secara
keseluruhan (negara), sedemikian rupa sehingga
terselenggara ketertiban dan keadilan dalam
masyarakat.
• Fungsi hukum pertama tama adalah untuk mengabdi
kepada ketertiban dan keadilan. Untuk mewujudkan
ketertiban dan keadilan,maka tugas hukum adalah
menciptakan keteraturan dan kepastian hukum,
Asas kerukunan
Asas kerukunan adalah asas kepatutan,asas ini juga
adalah asas tentang cara menyelenggarakan
hubungan antar warga masyarakat yang didalamnya
para warga masyarakat diharapkan untuk berperilaku
dalam kepantasan yg sesuai dengan kenyataan2
sosial,juga dalam melaksanakan hak dan kewajiban
yang sah menurut hukum, para warga masyarakat
diharapkan berperilaku sedemikian rupa dengan tidak
merendahkan martabatnya sendiri dan orang lain.
Asas keselarasan : asas ini menghendaki
terselenggaranya harmoni dalam kehidupan
bermasyarakat.
Asas keselarasan
• Asas ini menghendaki terselenggaranya
harmoni dalam kehidupan bermasyarakat.
Berdasarkan asas ini,maka penyelesaian
masalah2 konkret,selain harus didasarkan
pada pertimbangan kebenaran dan
kaidah2 hukum yg berlaku,juga harus
dapat diakomodasikan pada proses
proses kemasyarakatan dengan
mempertimbangkan perasaan yg hidup
dalam masyarakat.
Asas kepatutan
• Asas tentang cara menyelenggarakan
hubungan antar warga masyarakat yang
diharapkan untuk berperilaku dalam
kepantasan yang sesuai dengan
kenyataan2 social,juga dalam
melaksanakan hak dan kewajiban yang
sah menurut hukum,para warga
diharapkan memperhatikan kepantasan
Ketiga asas ini sebagai ciri khas dari
hukum pancasila

Anda mungkin juga menyukai