Disusun oleh :
1. Bunga Sari ( 858758287 )
2. Fitria Nur Laili (
3. Eva Nurhayati Khoiroh (
Penulis 2
Penulis 3
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
KATA PENGANTAR …………………………………….
DAFTAR ISI …………………………………….
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ……………………………….
B. Langkah Pembuatan APE …………………..
C. Alat Dan Bahan ……………………………..
D. Cara bermain Labirin Kelereng ………..
E. Aspek Penunjang ……………………………….
A. LATAR BELAKANG
Usia dini merupakan tahap perkembangan anak usia 0-6
tahun. Perkembangan pada masa ini, informasi yang diserap anak oleh
indranya ibarat sebuah spons yang cepat menyerap air, disebut masa
golden age. Sehingga arahan Pendidikan hendaknya menjadikan anak
yang aktif dan kreatif. Peserta didik akan belajar dan mempelajari
berbagai aspek pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan melalui
berbagai aktivitas, mengamati, mencari, menemukan, mendiskusikan,
menyimpulkan dan mengemukakan sendiri hal yang ditemukan di
lingkungan sekitar. Anak mempunyai kesempatan untuk mengkreasi
objek dan mengemukakan yang ditemukan di lingkungan sekitar. Hal ini
berhubungan dengan perkembangan kognitif.
Mengenai perkembangan kognitif merupakan semua aktifitas
mental yang berhubungan dengan proses tanggapan, akal dan pikiran.
(Fikriyati, 2013), dan pengolahan informasi yang kemungkinan
seseorang memperoleh pengetahuan , memecahkan masalah (Susanto,
2011). Jadi perkembangan kognitif merupakan proses pertumbuhan dan
perkembangan kecerdasan anak yang dapat berfikir lebih kompleks yang
berhubungan dengan bagaimana individu mempelajari, memperhatikan,
mengamati, membayangkan, memperkirakan, menilai, dan memikirkan
lingkungannya.
Perkembangan dunia komputer dengan dunia Pendidikan
tidak dapat dipisahkan. Sistem Pendidikan mengalami kemajuan di
segala jenjang termasuk dunia Pendidikan anak-anak. Dalam dunia
Pendidikan, Komputer bisa dipergunakan sebagai alat bantu dalam
proses belajar baik guru maupun siswa yang mempunyai fungsi sebagai
media tutorial, alat peraga, dan juga alat uji.
Labirin (Maze) adalah permainan yang sudah tidak asing dan
merupakan jaringan jalan yang rumit dan berliku-liku. Pada umumnya
labirin dibuat untuk tujuan hiburan. Labirin adalah sebuah puzzle dalam
bentuk percabangan jalan yang kompleks dan memiliki banyak jalan
buntu. Tujuan permaian ini adalah pemain harus menemukan jalan
keluar sebuah pintu masuk (start) ke pintu keluar (finish). Bisa juga
kondisi pemain menang yaitu Ketika pemain mencapai suatu titik
(finish) atau tujuan di dalam labirin tersebut. Saat ini konsep labirin
sudah banyak dipakai oleh berbagai bidang termasuk game. Game
labirin merupakan permainan sederhana yang bertujuan menentukan
jalur yang tepat untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Game labirin
dapat membantu anak melalui tantangan yang secara prinsip
mengenalkan nuansa petualangan yang melatih keterampilan anak dalam
menghadapi variasi rintangan.
Disamping berfungsi sebagai media hiburan ternyata game
juga dapat memuat unsur Pendidikan, Game dengan jenis seperti ini
biasa disebut dengan game edukasi. Game edukasi memiliki potensi
yang sangat besar dalam motivasi pada proses pembelajaran. Selain itu
game edukasi diusahakan membuat seluruh aspek yang dimiliki anak
dapat berkembang dengan baik, baik dari segi kognitif, efektif, juga
psikomotorik. Adapun game edukasi yang menerapkan labirin sebagai
lingkungan permainan diharapkan mampu melatih motorik halus, dan
melatih motorik kasar anak.
E. ASPEK PENUNJANG