Nurhaeni
Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Setia Budhi
Rangkasbitung
Khalidahnurwidad@gmail.com
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses pembelajaran penanaman nilai-nilai Pancasila yang
dilakukan pada kurikulum Merdeka Belajar di kelas 1 Sekolah Dasar. Metode yang digunakan dalam penelitian
ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan studi
dokumen. Subjek penelitian terdiri dari guru kelas 1 dan siswa kelas 1 di Sekolah Dasar yang menerapkan
kurikulum Merdeka Belajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pembelajaran penanaman nilai-nilai
Pancasila pada kurikulum Merdeka Belajar di kelas 1 Sekolah Dasar masih perlu ditingkatkan. Dikarenakan
masih adanya kendala-kendala seperti minimnya sumber daya guru yang memahami konsep dan implementasi
kurikulum Merdeka Belajar yang berbasis nilai-nilai Pancasila. Namun, guru telah melakukan upaya-upaya
untuk menerapkan pendekatan yang sesuai dengan karakteristik siswa sehingga proses pembelajaran dapat
berjalan dengan efektif.
Kata Kunci: Kurikulum Merdeka, Penanaman Nilai-Nilai Pancasila
Abstract
This research aims to analyze the learning process of instilling Pancasila values carried out in the Merdeka
Belajar curriculum in class 1 of elementary school. The method used in this research is a qualitative descriptive
method with data collection techniques through observation, interviews and document study. The research
subjects consisted of grade 1 teachers and grade 1 students in elementary schools that implemented the Merdeka
Belajar curriculum. The research results show that the learning process of instilling Pancasila values in the
Merdeka Belajar curriculum in grade 1 elementary school still needs to be improved. This is because there are
still obstacles such as the lack of teacher resources who understand the concept and implementation of the
Merdeka Belajar curriculum which is based on Pancasila values. However, teachers have made efforts to
implement approaches that suit student characteristics so that the learning process can run effectively.
Keywords: Independent Curriculum, Instilling Pancasila Values
2
(Jannah et al., 2022). Dengan adanya kurikulum Dari analisis tersebut, diharapkan dapat
merdeka diharapkan siswa dapat berkembang memberikan gambaran yang jelas mengenai
sesuai potensi dan kemampuan yang dimiliki efektivitas dan tantangan dalam pembelajaran nilai-
karena dengan kurikulum merdeka mendapatkan nilai Pancasila pada kurikulum Merdeka Belajar di
pembelajaran yang kritis, berkualitas, ekspressif, kelas 1 SD. Hasil penelitian ini diharapkan dapat
aplikatif, variative dan progresif. menjadi masukan yang berguna bagi guru dan pihak
Pada kurikulum merdeka terdapat profil terkait dalam meningkatkan pembelajaran nilai-
pelajar Pancasila, yaitu perwujudan pelajar nilai Pancasila di sekolah dasar.
Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang
memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai HASIL DAN PEMBAHASAN
dengan nilai-nilai Pancasila, dengan enam ciri Hasil analisis menunjukkan bahwa
utama: beriman bertakwa kepada Tuhan Yang pembelajaran penanaman nilai-nilai Pancasila pada
Maha Esa, dan berakhlak mulia, berkebhinekaan kurikulum Merdeka Belajar di kelas 1 sekolah dasar
global,bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, telah memperlihatkan efektivitas yang baik. Hal ini
dan kreatif. Keberadan profil pelajar Pancasila dapat dilihat dari respon positif siswa terhadap
diharapkan berjalan dengan lancar dan terealisasi pembelajaran yang menekankan nilai-nilai
dengan baik sehingga menghasilkan pelajar-pelajar Pancasila, seperti gotong royong, gotong-royong,
Indonesia yang berakhlak mulia, memiliki kualitas musyawarah, konsensus, dan kelembagaan
yang dapat bersaing secara nasional maupun global, kemasyarakatan.
mampu bekerjasama dengan siapapun dan Siswa juga mulai memahami dan
dimanapun, mandiri dalam melaksanakan tugasnya, mengaplikasikan nilai-nilai Pancasila dalam
memiliki nalar yang kritis, serta mempunyai ide-ide kehidupan sehari-hari, seperti menghargai
kreatif untuk dikembangkan. perbedaan, menjunjung tinggi keadilan, dan
menghormati hak asasi manusia. Selain itu,
METODE pembelajaran yang menyoroti nilai-nilai tersebut
Pendekatan penelitian yang digunakan dalam juga meningkatkan kepedulian siswa terhadap
penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif. Adapun lingkungan dan masyarakat sekitar.
desain penelitian yang digunakan adalah studi Pembelajaran tersebut juga berhasil
kasus, karena peneliti memilih fenomena yang meningkatkan rasa bangga dan cinta pada tanah air
dipahami secara mendalam. serta mempererat rasa persatuan dan kesatuan antar
Metode penelitian kualitatif adalah metode siswa. Dengan demikian, nilai-nilai Pancasila telah
penelitian yang digunakan untuk meneliti pada berhasil diterapkan dan diinternalisasi oleh siswa
kondisi obyek yang alamiah, di mana peneliti sebagai dasar dalam kehidupan bermasyarakat,
sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data berbangsa, dan bernegara.
dilakukan secara triangulasi, analisis data bersifat Namun, terdapat beberapa kendala yang
induktif, dan hasil penelitian kualitatif lebih dihadapi dalam penerapan pembelajaran
menekankan makna dari pada generalisasi. penanaman nilai-nilai Pancasila. Salah satunya
Analisis data dalam penelitian kualitatif adalah keterbatasan waktu yang disediakan dalam
bergerak secara induktif, yaitu dari data/fakta kurikulum Merdeka Belajar. Hal ini membuat guru
menuju ketingkat abstraksi yang lebih tinggi, sulit untuk menyampaikan materi secara
termasuk juga melakukan sintesis dan menyeluruh dan mendalam.
mengembangkan teori (bila diperlukan, dan datanya Selain itu, kurangnya sumber daya dan
menunjang). Artinya, analisis data pada penelitian sarana yang memadai juga menjadi hambatan
kualitatif lebih bersifat open ended dan harus dalam proses pembelajaran. Guru perlu berinovasi
disesuaikan dengan data/informasi di lapangan dan mencari solusi kreatif agar nilai-nilai Pancasila
sehingga prosedur analisisnya sukar untuk dapat disampaikan dengan efektif meskipun dalam
dispesifikkan sedari awal. (Hardani, S.Pd.,M.Si, kondisi yang terbatas.
2020 : 36)
4
Dalam pembahasan, dapat disimpulkan Selain itu, materi pembelajaran juga harus
bahwa pembelajaran penanaman nilai-nilai disesuaikan dengan usia dan level pemahaman
Pancasila pada kurikulum Merdeka Belajar di kelas siswa agar mereka dapat menerima dan memahami
1 sekolah dasar telah berhasil meningkatkan dengan baik nilai-nilai Pancasila. Pembelajaran
pemahaman dan penerapan nilai-nilai tersebut oleh yang kreatif dan interaktif juga dapat membantu
siswa. Meskipun demikian, perlu adanya dukungan siswa untuk lebih menghayati nilai-nilai Pancasila
yang lebih baik dari berbagai pihak, terutama secara langsung.
pemerintah dan masyarakat, agar pembelajaran ini Selanjutnya, kolaborasi dan kerjasama antara
dapat terus berjalan dengan baik dan efektif. guru, siswa, serta orang tua juga menjadi faktor
penting dalam pembelajaran penanaman nilai-nilai
KESIMPULAN Pancasila. Dengan adanya dukungan dan
pengawasan dari orang tua, siswa dapat lebih
Pentingnya Penerapan Kurikulum Merdeka menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan
Belajar pada kelas 1 Sekolah Dasar memiliki nilai- sehari-hari.
nilai yang sangat penting dalam upaya penanaman Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa
nilai-nilai Pancasila. Dalam analisis pembelajaran, pembelajaran penanaman nilai-nilai Pancasila pada
terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan agar Kurikulum Merdeka Belajar di kelas 1 Sekolah
tujuan penanaman nilai-nilai Pancasila dapat Dasar memerlukan pemahaman dan kesadaran yang
tercapai dengan baik. Hal pertama adalah kuat, pemilihan materi pembelajaran yang tepat,
pemahaman dan kesadaran yang kuat dari guru dan serta kolaborasi yang baik antara guru, siswa, dan
siswa terhadap pentingnya nilai-nilai Pancasila. orang tua. Dengan implementasi yang baik,
Guru harus mampu mengintegrasikan nilai-nilai diharapkan siswa dapat tumbuh menjadi generasi
Pancasila ke dalam seluruh pembelajaran dan yang memiliki karakter dan jiwa
memberikan contoh yang baik kepada siswa. Pancasilabyangbkuat.
3
DAFTAR PUSTAKA